• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Arsitektur Behavior-Based Dengan Menggunakan Fuzzy Untuk Navigasi Car-Like Mobile Robot Dalam Lingkungan Yang Tak Dikenal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implementasi Arsitektur Behavior-Based Dengan Menggunakan Fuzzy Untuk Navigasi Car-Like Mobile Robot Dalam Lingkungan Yang Tak Dikenal"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1.1. Latar Belakang

Mobile robot otonom adalah topik yang sangat menarik baik dalam penelitian ilmiah maupun aplikasi praktis [1]. Mobile robot yang beroperasi secara otomatis dalam lingkungan yang tidak dikenal membutuhkan sistem navigasi real-time yang menggabungkan strategi pemanduan mencari target dan pemanduan penghindaran rintangan, baik rintangan cembung (tidak membawa mobile robot kedalam kondisi kebuntuan) maupun rintangan cekung (membawa robot dalam kondisi kebuntuan). Untuk mencapai navigasi otonom real-time, mobile robot harus dapat merasakan lingkungannya, menafsirkan informasi untuk menyempurnakan pengetahuan tentang posisi dan struktur lingkungan, merencanakan rute awal untuk mencapai posisi tujuan dengan menghindari rintangan dan mengendalikan sudut kemudi dan kecepatan

linear untuk mencapai target [2].

(2)

melakukan gerakan parkir, berputar berbalik arah dalam ruang terbatas, dan menghindari rintangan pada jarak yang relatif dekat.

Dalam mengembangkan sistem navigasi otonom CLMR kendala non holonomic harus dipertimbangkan dalam perancangan algoritma yang efesien dan akurat untuk navigasi CLMR bebas tabrakan dalam lingkungan yang tak dikenal. Berdasarkan kendala yang dimiliki CLMR penelitian tesis ini mengangkat topik sistem navigasi CLMR dalam lingkungan yang tak dikenal dengan mengusulkan perilaku mencari target, menghindari rintangan, dan perilaku gerakan mundur.

Untuk memecahkan masalah navigasi pada robot CLMR, yang memiliki beberapa perilaku dibutuhkan suatu pendekatan untuk mengendalikan actuator. Robot berbasis perilaku (behavior-based robot) adalah suatu pendekatan yang cocok untuk diaplikasikan pada sistem ini. Metode robot berbasis perilaku adalah suatu pendekatan yang diinspirasikan dari sistem biologis, dimana suatu sistem di distribusikan dalam beberapa modul kecil yang disusun secara paralel [3]. Setiap modul disebut sebagai perilaku (behavior), memiliki target tertentu yang harus dicapai dan berlaku seperti sebuah kendali individu [4].

(3)

pada umumnya sulit membangun model matematika akurat dari lingkungan gerak robot untuk sistem mobile robot dengan karakteristik non linear dan kopling kuat [2].

Fuzzy logic controller (FLC) adalah salah satu solusi dalam merancang sistem kendali perilaku individual robot dengan berbasiskan pengetahuan yang dirumuskan dalam bentuk aturan-aturan (rule base). Jika dibandingkan dengan logika konvensional, kelebihan logika fuzzy adalah kemampuannya dalam proses penalaran secara bahasa sehingga dalam perancangannya tidak memerlukan persamaan matematika yang rumit [5], selain itu sistem fuzzy memiliki kemampuan untuk menangani informasi yang tidak pasti dan tidak tepat yang diperoleh dari sensor dengan menggunakan aturan bahasa [2].

Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini mengusulkan sebuah arsitektur

behavior based dengan menggunakan FLC untuk navigasi CLMR dalam lingkungan yang tak dikenal. Metode ini merupakan gabungan dari pendekatan behavior based

dan metode logika fuzzy. Pertama mendesain tiga basic-behavior, behavior ini adalah

goal seeking behavior, obstacle avoidance behavior, dan move backward behavior. Langkah selanjutnya mendesain behavior-controller untuk mengintegrasikan perilaku dasar agar CLMR dapat mengendalikan sudut kemudi dan kecepatan linear

berdasarkan perioritas.

(4)

menyinggung lintasan terbesar yang dibentuk sudut kemudi maksimum. Kombinasi

obstacle avoidance behavior dan move backward behavior juga dapat membantu CLMR melepaskan diri dari kondisi kebuntuan saat menemui rintangan cekung dengan lebar rintangan ≤ diameter lintasan terbesar yang dibentuk sudut kemudi maksimum.

Adapun penelitian yang telah dilakukan peneliti sebelumnya terkait kendali

mobile robot dengan FLC dan penelitian yang akan dilakukan ditunjukkan pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1. Penelitian yang pernah dilakukan

No Peneliti Judul Metode Hasil yang diperoleh

1 Duan,

FLC Sistem navigasi mobile robot penggerak

A Fuzzy Behavior-Based Architecture for Mobile Robot Navigation in behavior, dan deadlock disarming behavior.

3 Ouadah, Noureddine., et. Al. 2008

(5)

Tabel 1.1 (Sambungan)

No Peneliti Judul Metode Hasil yang diperoleh

4 Lu,

Hung-FLC Sistem navigasi CLMR dengan goal seeking behavior dan obstacle avoidance behavior.

Terdapat perbedaan dengan peneliti sebelumya, yaitu pada penelitian ini mengusulkan sebuah perilaku gerak mundur (move backward behavior) yang tidak dimiliki peneliti sebelumnya. Selain itu karakteristik perangkat keras yang digunakan berbeda dengan peneliti sebelumnya sehingga terdapat perbedaan dalam desain perilaku yang sama.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya pada penelitian ini akan diimplementasikan sebuah arsitektur behavior-based dengan menggunakan FLC untuk navigasi CLMR dalam lingkungan yang tak dikenal. Adapun rumusan masalah untuk me realisasikan penelitian ini adalah sebagai berikut:

(6)

3. Bagaimana mengintegrasikan ketiga behavior menjadi suatu sistem kendali yang dapat membimbing CLMR mencapai target dan menghindai rintangan cembung atau cekung.

4. Bagaimana peningkatan kemampuan menghindar CLMR dengan tambahan perilaku mundur.

1.3. Batasan Masalah

Agar tidak terlepas dari maksud dan tujuan dari penelitian ini, maka peneliti membatasi pokok permasalahan pada:

1. Analisa pergerakan CLMR menggunakan pendekatan kinematika Ackerman.

2. Sistem kendali CLMR dirancang dengan pendekatan behavior-based yang memiliki tiga basic-behavior.

3. Basic-behavior dirancang dengan menggunakan FLC metode Takagi-Sugeno-Kang (TSK).

4. Aspek mekanik pada penelitian ini tidak dibahas.

5. Aspek hardware pendukung pada penelitian ini tidak dibahas secara rinci. 6. Ruang eksperimen adalah bidang datar.

(7)

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini yaitu:

1. Mengetahui metode perancangan sistem kendali CLMR yang memiliki kemampuan mencari target dan menghindari rintangan yang berbentuk cembung dan cekung.

2. Mengetahui efektifitas sistem yang dirancang.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini antara lain:

1. Diharapkan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi keterbatasan sudut kemudi dan penggunaan perilaku bergerak mundur dapat memberikan manfaat guna pengembangan bidang riset robotika, khususnya mobile robot yang menggunakan tipe CLMR.

Gambar

Tabel 1.1.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan kajian teori yang mencakup model pembelajaran berdasarkaan masalah, penataan sanggul up style dan hasil belajar siswa maka peneliti menentukan variabel-

Faktor ini juga yang dapat menjadi penyebab mengapa pada lokasi penelitian di TWA Bukit Kelam, Asplenium nidus lebih banyak dijumpai pada zona 4, yaitu pada bagian 2/3

Transparansi perairan pada musim hujan lebih rendah dibandingkan pada musim kemarau, terutama tahun 2005 transparansi perairan Teluk Jakarta adalah yang terendah berbanding

Dalam penelitian ini dikembangkan alat evaluasi hasil belajar PAI berbasis Taksonomi Bloom Dua Dimensi yang terdiri dari soal tes uraian, alternatif jawaban dan

Hasil pengukuran lapangan mengenai kinerja material bata kapur antara bata kapur eksposed dan plester yang diukur pada waktu terbit hingga terbenamnya matahari (07.00 WIB

[r]

Wisata Selong Belanak-Desa Bonder, Dusun Jurang Are, Desa Bonder, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kode Pos. RE Martadinata