• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Penataan “Street Market” Pada Kawasan Pasar Petisah Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Model Penataan “Street Market” Pada Kawasan Pasar Petisah Kota Medan"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Terbentuknya suatu kota di dasari dengan adanya sistem perekonomian. Dengan adanya sistem ini kota dapat berkembang menjadi lebih luas, sehingga membentuk beberapa kawasan-kawasan dalam kota tersebut. Seiring berkembangnya jaman, kota akan mengalamai perubahan, Dimana perubahan tersebut menimbulkan beberapa masalah-masalah baru. Salah satunya masalah sarana dan prasarana yang berperan penting dalam kota (Ristantidkk, 2014).

Kota Medan merupakan kota terbesar nomor 3 di Indonesia, yang dimana kota Medan juga sebagai pusat pemerintahan dan ibukota Provinsi Sumater Utara. Perkembangan kota Medan bermula dari sektor perdagangan yang merupakan sumber perekonomian pada kota tersebut. Dengan adanya pasar-pasar tradisional sebagai pusat aktivitas ekonomi dan sosial pada masyarakat kota Medan. Meningkatnya jumlah penduduk kota Medan sudah sepatutnya pemerintah daerah memberikan dukungan fasilitas dalam hal sarana, parasana, dan infrastruktrur sebagai penunjang sektor perdagangan pada pasar tradisional untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kenyamanan pada pasar (Razydkk, 2009).

Dewasa ini kota Medan memilik banyak kawasan–kawasan yang menjadi potensi perekonomian sebagai pusat aktivitas ekonomi dan sosial bagi masyarakat

(2)

2 kota Medan. Salah satunya kawasan Medan Petisah, pada kawasan ini terdapat titik pusat aktivitas ekonomi/perdagangan yaitu: pusat jajanan khas kota Medan di Jl. Majapahit, pusat perdagangan mobil baru dan bekas di Jl. Nibung Raya, pusat pasar Petisah merupakan salah satu pasar tradisional tertua di kota Medan tepatnya berada di Jl. Nibung Utama, dan terdapat juga pasar modern (Plaza Medan Fair) di Jl. Gatot Subroto.

Pasar Petisah merupakan pusat pasar regional tertua di kota Medan dimana pasar tersebut sudah terkenal di masyarakat Medan dan luar Medan. Umumnya pasar Petisah sama seperti pasar-pasar tradisional lainnya yang menjual berbagai kebutuhan pokok seperti: sembako, tekstil, perabot-perabot, kuliner, dll.

Fenomena yang terjadi saat ini dipasar Petisah yaitu meningkatnya jumlah penduduk dari tahun ke tahun yang menyebabkan meningkatnya aktivitas masyarakat di pasar Petisah sehingga terjadi penyempitan diruang pasar, Seperti: penataan parkir yang tidak baik menyebabkan kesemrawutan yang berujung pada kemacetan, meningkatnya jumlah pedagang kaki lima(PKL) di ruas jalan dan di depan bangunan pasar Petisah, infrastruktur tidak berfungsi dengan baik sebagai utilitas pasar, dan banyak tempat sampah yang kurang diperhatikan pemerintah yang menimbulkan kumuh, kotor, dan bau pada area pasar.

Dalam penelitian ini isu yang diangkat berdasarkan fenomena di pasar Petisah kemudian mengkaitkannya dengan teori “Genius Loci“ terhadap perilaku

masyarakat pada pasar tradisional (Ekomadyo, 2012). Genius Loci adalah istilah yang menggambarkan tentang “Place” pasar tradisional dimana “Place” tersebut memberikan makna identitas kota berdasarkan sejarah pada kawasan pasar untuk

(3)

3 menunjang perkembangan kota. Hal tersebut merujukan kepada antara masyarakat dengan lingkungan sehingga membentuk suatu perilaku kegiatan/aktivitas masyarakat pada pasar tradisional yang akan memberikan makna pada tempat tersebut bagi komunitas dan pemanfaatannya. Keluaran dari penelitian ini berupa design perancangan dengan kearifan tempat “Genius Loci” diantaranya; land use, sirkulasi dan parkir, potensi kawasan, pedestrian, ruang terbuka, dan landmark.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana membuat model penataan “Street Market” pada kawasan pasar Petisah kota Medan dengan pendekatan kearifan tempat (Genius Loci).

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk menciptakan design perancangan model penataan “Street Market” pada kawasan pasar Petisah kota Medan.

1.4 Manfaat Penelitian

Untuk memberikan pandangan masyarakat terhadap pasar Petisah.

Untuk menambah ilmu pengetahuan bagi peneliti.

Bagi pemerintah penelitian ini berguna sebagai refrensi model penataan pasar tradisional di wilayah pasar lainnya.

(4)

4

Kurangnya kebijakan Pemerintah Daerah terhadap kawasan pasar Petisah. Menggunakan “ Genius Loci “ dengan pendekatan perilaku masyarakat terhadap kawasan pasar Petisah

Kondisi pasar yang semrawut / tidak tertata dengan baik dapat menimbulkan berbagai masalah seperti : kemacetan, sirkulasi dan parkir tidak memadai, kumuh, kotor, bau, dan infrastruktur yang kurang baik.

Judul: Model Penataan “Street Market” Pada Kawasan Pasar Petisah Kota Medan

Tema : Genius Loci.

Rumusan Masalah :

Bagaimana membuat model penataan “Street Market” pada kawasan pasar Petisah kota Medan dengan pendekatan kearifan tempat (Genius Loci).

Analisa:

Revitalisasi Genius Loci pada pasar Petisah.

Keluaran:

Model penataan “Street Market” pada kawsan pasar Petisah kota Medan.

Maksud dan Tujuan:

Untuk menciptakan design perancangan model penataan “Street

Market” pada kawasan pasar Pestisah kota Medan.

Gambar

Gambar 1.1 Kerangka Berpikir

Referensi

Dokumen terkait

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI. SEKRETARIAT

Berdasarkan Surat Penetapan Penyedia Jasa dari Pejabat Pengadaan Nomor : 24/P- Penyedia/Umum/2013 Tanggal 16 Juli 2013 untuk Pekerjaan Pengadaan Jasa Perjalanan Kunjungan

SEKRETARIAT JENDERAL UNIT LAYANAN PENGADAAN. KELOMPOK

active and cooperative learning , yaitu dalam proses pembelajaran siswa harus aktif untuk bertanya, mendalami, dan mencari pengetahuan untuk membangun pengetahuan mereka

yang dibiayai Anggaran PNBP Universitas Gadjah Mada Tahun Anggaran 2013, dengan ini diumumkan bahwa sebagai Penyedia Jasa untuk pekerjaan tersebut di atas adalah:.

Dengan tidak adanya pertanyaan dari peserta lelang sudah memahami dan mengerti isi dokumen lelang pengadaan Bahan Makanan Penerima Manfaat Periode Bulan Januari

AKBP Agil

Selamat siang in English is .....