DAFTAR ISI
PENGANTAR PEMERIKSA-II
SEKELUMIT TENTANG PENULIS_23
FIRASAT-31
PEDOMAN PEMERIKSAAN-37
MUKADIMAH_41
Pasal Pertama: Firasat dan Keprib adian -45 Pasal Kedua: Keutamaan Ilmu Firasat-47
Pasal Ketiga: Pembagian Ilmu Firasat-50
www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com
www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com
www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com
www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com
Imam Fakhruddin ar-Razi
Pasal Keempat: Metode Penarikan Kesimpulan dalam
Ilmu Firasat-S5
. Metode Pertama:
Mengambil Kesimpulan dari Sebab-S6
. Metode Kedua:
Mengambil Kesirnpulan dari Akibat-59
. Metode Ketiga:
Mengambil Kesimpulan dari Akibatnya Sebab-so Pasal Kelima: Perbedaan Ilmu Firasat dengan
Ilmu-ilmu Serupa-60
Pasal Keenam: Teknik-teknik untuk Mengetahui Watak Seseorang-74
. Teknik Pertama:
Berdasarkan Ben$uk dan Rupa Seseorang-75
. Teknik Kedua: BerdasarkanJenis Suara-79
. Teknik Ketiga: Berdasarkan Kesamaan dengan Hewan dalam Bentuk Fisik Tertentu-80
. Teknik Keempat:
Berdasarkan Kesamaan Ciri-ciri Rasial-84
. Teknik Keliina:
Berdasarkan Perbedaan Jenis Kelamin-85
. Teknik Keenam: Berdasarkan Sebagian Watak yang Sudah Diketahui-88
www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com
www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com
www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com
www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com
Daftar Tsi
Pasal Ketujuh: Rambu-rambu yang Harus Diperhatikan ketika Menggunak an Cara-cara di Atas-9O
BAB I
Pasal Pertama: T anda-tanda Kepribadian Ideal-tO3
Pasal Kedua: Ciri-ciri Kepribadian Ideal-tta
Pasal Ketiga: Ciri-ciri Kepribadian Berdasarkan Keadaan Otak-777
Pasal Keempat: Ciri-ciri tcepribadian darlMata_l}4 Pasal Kelima: Berbagai Kondisi ridah-tzl
Pasal Keenam: Berbagai Kondisi Suara-128
Pasal Ketujuh: Berbagai Kondisi Jantung-130
BAB II
Watak Manusia yang Berhubungan dengan Empat Tahapan Usia-L33
BAB III
Watak Manusia yang Berhubungan dengan Kondisi Ekonomi-147 www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com
lmam Fakhruddin ar-Razi
BAB IV
Watak Manusia yang Berkaitan dengan Letak Geografis-151
Petunjuk dari Organ-organ Tubuh-tsz
P as al Pertama : P etunj uk-p etunjuk dar i D ahi- rcZ
Pasal Kedua: Petunjuk-petunjuk dari Alis-lO:
Pasal Ketiga: Petunjuk-petunjuk dari Mata-t64 Pasal Keempat: Petunjuk-petunjuk dari Hidun g-I7 3
Pasal Kelima: Petunjuk-petunjuk dari Mulut, Bibir, danfidah-ve
Pasal Keenanr: Petunjuk-petunj uk d,ari W ajah-tt B Pasal Ketujuh: Petunjuk-petunjuk dari Tawa-181
Pasal Kedelapan:
Petunjuk-petunjuk dari Teling a-782
Pasal Kesembilan: Petunjuk-petunjuk dari Leher-182
Pasal Kesepuluh: Petunjuk-petunjuk dari Suara,
Napas, dantJcapan-784
Pasal Kesebelas:
Petunjuk-petunjuk dari Penampilan-185
www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com
www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com
www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com
www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com
Daftar Tsi
Pasal Kedua Belas:
Petunjuk-petunjuk dari Tulang Sulbi-rao Pasal Ketiga Belas:
Petunjuk-petunjuk dari Gerakan-188
Pasal Keempat Belas:
Petunjuk-petunjuk dari Perut- 188
Pasal Kelima Belas:
Petunjuk-petunjuk dari Punggung-189
Pasal Keenam Belas: Petunjuk-petunjuk dari Lengan dan Telapak Tangan-L90
Pasal Ketujuh Belas: petunjuk-petunjuk dari Kuku, Pinggul, Betis, dan Telapak Kaki-191
GTOSARIUM_195 MATRIKS EMPAT_203 TENTANG PENUI.IS_zo5 www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com
Pembahasan pertama
---\a@at'-9^A Ct*.prt
Melode Penqrikon Kesimpulon dalom llmu Firasat
Perlu Anda ketahui bahwa mengambil
kesimpul an atas sesuatu bisa didasarkan pada: sebab (kausa);
akibat (efek);
atau pada akibat dari sebab.
Yang terakhir inilah yang disebut dengan
istilah: "Mengambil kesimpulan atas satu akibat
dengan akibat lainnya, di mana kedua-keduanya adalah akibat dari sebab yang sama."
Maka seperti itu pula teori-teori yang digunakan untuk membaca watak seseorang.
Kadang, berdasarkan sebab yangmembuat watak
itu terbentuk, yaitu postur (bentuk) fisik. Kadang
berdasarkan akib at dan pengaruh dari watak
tersebut, yaitu tindakan-tindakan yang sering
dilakukan oieh seseorang, dan kadang juga
berdas arkan b erbag ai ke adaan y ang dip enga ruhi oleh watak naluriah seseorang sebagai manusia.
55 www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com
Imam Fakhruddin ar-Razi
Mengambil Kesimpulan dari Sebab
Perlu Anda ketahui bahwa memb acakepribadian
tidak bisa dilakukan sebelum membacakeadaan'
keadaan yang membentuk keprib adian tersebut. Selain itu, tubuh manusia merupakan sesuatu yang diciptakan. Sementara, segala sesuatu yang
diciptakan harus memiliki empat sebab, yaitu kausa materialis (bahan), kausa formalis (bentuk), kausa efisien (karya), kausa finalis (tujuan)."
17 Hukum kausatitas yang digunakan ar-Razi di sini berasaI dari mazhab Aristotelian yang menyebutkan bahwa kausa (sebab) terdiri
atas empat macam: Material Cause, Formal Cause, Efficient Cause,
dan Final Cause, penj.
Dalam filsafat diketahui bahwa segala sesuatu (entitas) yang
"diadakan" alau "ada" pasti memitiki "sebab" (kausa). Sementara da[am filsafat sendiri "sebab" ada beberapa macam, yaitu sebagai berikut:
. Kausa Bahan/Material; yaitu.segala sesuatu yang mengadakan sesuatu dengan kekuatan.
. Kausa KaryalEfisien; yaitu segala sesuatu yang sesuatu ada
ka renanya.
. Kausa Tujuan/Finalis; yaitu segala sesuatu yang menjadi
tujuan adanya sesuatu.
. Kausa Bentuk/Forma[; yaitu segala sesuatu yang mengadakan sesuatu dengan tindakan.
. Kausa Kurang; yaitu semua kausa selain keempat kausa di atas.
Dalam al-Mu'jam al-Falsafi disebutkan sebagai berikut:
Aristoteles menyatakan bahwa kausa terdiri atas empat macam. (t) rausa Karya/Efisien; contoh: tukang kayu yang membuat kursi.
(2) Kausa Bahan/Material; contoh kayu atau besi yang dipakai
si tukang kayu sebagai bahan baku pembuatan kursi. (3) Kausa
Bentuk/Forma[; contoh: bentuk kursi yang dibuat si tukang kayu. (4
56 www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com
Pembahasan Pertama
Materi yangpaling mudah dipahami dari tubuh
manusia adalah anggota tubuh dan roh. yang
paling sulit adalah empat cairan tubuh (empedu
hitam, empedu kuning, lendir, dan darah) dan y ang lebih sulit I agi adalah elemen- elemen tubuh.
Adapun bentuk yang terlihat dari tubuh
manusia adalah postur-postur anggota tubuh dan
kemampuan-kemam puannya. Sedangkan kausa
tujuan tubuh manusia adalahaneka tindakan yang didorong oleh kemampuan-kemampuan tadi.
Sementara itu, yang dimaksud dengan karya
di sini adalah sesuatu yang apabila kadarnya
seimbang maka yang dihasilkan adalah keadaan
sehat. Namun, jika tidak seimbang maka yang
dihasilkan adalah keadaan sakit. Sesuatu inilah yang oleh para tabib disebut "Enam Sebab
Al a m i a h " (aI- asb 6b a s - sitt ah ath - th ab t' iyy ah), y aitu:
(l) kondisi udara, (z) pola makan dan minum, (:) Kausa Tujuanlflnufi,
si tukang kayu membuat kursi.
Teori ini secara gemilang digunakan pada Abad penengahan. Dari sini[ah kemudian muncuI istitah ,,Kausa pertama,, (prima Causal dan "Kausa dari Semua Kausa" yang ditujukan untuk Allah swt.
Bagi ilmuwan modern, kausa dibatasi hanya sebatas ,,Kausa
Karya/Efisien" yang kemudian disebut ,,sebab,, (atau kausa). Kausa
initah yang kemudian melahirkan akibat, baik secara logis maupun
secara faktual. ltutah sebabnya, berbagai "pendahutuan'. yang benar
akan menghasitkan hasil yang benar puta; sebagaimana berbagai fenomena alam menjadi sebab bagi tahirnya berbagai fenomena [ainnya. Pengertian initah yang dominan dipakai saat ini.
57 www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com
Imam Fakhruddin ar-Razi
pola tidu r dan iaga,(q) pola gerak dan diam, (s) pola bebas atau fertawan, (6) pola kejiwaan,
Itulah empat kausa (sebab) yang membentuk
tubuh manusia, Seorang pemilik ilmu firasat harus
mengetahui watak apa saja yang dipengaruhi
oleh elemen-elemen tubuh, empat cairan tubuh
dan postur-postur anggota tubuh. Dia iuga harus
mengetahui watak apa saja yang dipengaruhi
setiap jenis makanan.
Dia jugaharus mengetahui watak apasajayang
berhubungan dengan usia, jenis kelamin, rupa'
warna kulit, dan adat kebiasaan. Jika ia telah
berhasil menguasai penge tahuan tentang itu
semua, termasuk pengetahuan tentang ciri-ciri
keempat cairan tubuh dan postur-postur tubuh,
maka ia sudah bisa menjadikan tanda-tanda tersebut untuk membaca karakter atau watak
seseorang. 58 www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com
Pembahasan Pertama
Mengambil Kesimpulan dari Akibat
Menyimpulkan watak seseorang berdasarkan
sikap dan perilaku yang diperlihatkannya merupakan sesuatu yang iLLga tidak dapat
diabaikan dalam ilmu ini. Sebab, yangingin diraih
dari ilmu ini tidak lain adalah pengetahuan atas
kondisi batiniah melalui pengamatan terhadap
kondisi lahiriah"
Mengambil Kesimpulan dari Akibatnya Sebab
Dua "akib at" yang dihasilkan dari satu "sebab" yangsama, tentu saja memiliki nilai sama. Dengan demikian, nilai salah satu dari dua akibat tersebut
bisa diketahui ketik akitamengetahui nilai akibat yang kedua. Inilah ilmu firasat yang sedang kita
b ic ar akan, y aitu " me n ari k ke s i mp uI an ata s ko n di
s i
batiniah dengan mengamati kondisi lahiriah".
rondisi lahiriah yang kita amati tersebut ada
enam, yaitu warna, usia, jenis kelamin, rupa, 59 www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com www.ilmutasawuf.com