• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

2.1 Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:36) “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategis dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

2.2 Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan aktivitas yang sangat penting bagi perusahaan untuk mencapai tujuannya. Sekarang sudah banyak pesaing yang memiliki produk ang sejenis, perusahaan harus bisa menentukan strategi yang tepat agar perusahaan bisa terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Perusahaan harus melakukan inovasi produk agar produk yang dijual sesuai dengan kebutuhan para konsumen dan dapat memuaskan mereka.

Menurut Kotler dan Keller (2011:5) Pemasaran adalah Mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Jadi pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial dimana masing-masing individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran produk yang bernilai bagi pihak lain.

2.3 Pengertian Fam Trip (Family Trip)

Fam Trip merupakan program yang mendatangkan para agen travel dan tur operator dari luar negeri dengan mengunjungi berbagai destinasi pariwisata Indonesia. Pada umumnya mengunjungi Pulau Bali, dan dilanjutkan melakukan kunjungan ke destinasi pariwisata lain di Indonesia bagian timur dan barat. Kegiatan ini merupakan salah satu cara

(2)

Kementerian Pariwisata dalam upaya mempromosikan pariwisata indonesia ke masyarakat luar khususnya.

2.4 System Development Life Cycle (SDLC)

Siklus hidup pengembngan sistem System Development Life Cycle (SDLC) adalah pross menentukan bagaimana membangun sistem informasi yang dapat mendukung kebutuhan bisnis, merancang sistem, membangun sistem, dan sampai tahap menyerahkan kepada pengguna. (Dennis, Alan. 2012)

2.4.1 Metode Waterfall

Gambar 2.1 Metode SDLC Waterfall (Dennis, Alan, 2012)

Berikut adalah penjelasan dari masing-masing tahapan yang ada pada SDLC Waterfall: 1. Perencanaan (Planning)

Tahap perencanaan adalah proses dasar memahami mengapa suatu sistem aplikasi itu dibangun. Dalam tahapan ini juga seorang proyek manager menentukan bagaimana tim proyek dapat menyelesaikan pembangunan sistem aplikasi tersebut. Pada tahap perencanaan ini terdiri dari 2 langkah, yaitu:

a. Inisiasi Proyek, dalam langkah ini seorang sistem analis akan memperhitungkan berbagai kemungkinan, antara lain:

1. Kemungkinan Teknis, yaitu apakah aplikasi yang direncanakan mampu dibangun sampai tahap akhir ?

2. Kemungkinan Ekonomi, yaitu aplikasi yang dibangun mampu memberi nilai keuntungan bisnis atau tidak ?

(3)

b. Setelah proyek disetujui manajemen, maka yang dilakukan pada tahapan ini adalah proyek manager membuat rencana kerja yang terdiri dari beberapa poin misalnya berapa lama waktu penyelesaian dan berapa jumlah orang dalam satu tim untuk membangun suatu sistem aplikasi.

2. Analisis (Analysis)

Tahap analisis adalah menganalisa konsep bagaimana aplikasi akan berjalan. Menentukan tentang siapa saja user yang akan menggunakan aplikasi tersebut. Pada tahapan analisis ini juga dilakukan analisa terkait perbaikan dan pengembangan yang akan terjadi dikemudian hari.

3. Desain (Design)

Tahapan desain merupakan pengembangan konsep dari tahapan analisis. Pada tahapan desain ini memutuskan bagaimana aplikasi akan beroperasi dalam hal perangkat keras, membuat desain tampilan, infrastruktur yang harus dibangun, laporan apa saja yang akan dibangun serta menentukan spesifik database dan program yang akan digunakan dalam pembangunan aplikasi tersebut.

4. Implementasi (Implementation)

Tahapan akhir dari SDLC Waterfall adalah Implementasi yaitu proses diimplementasikannya aplikasi yang telah dibangun sehingga dapat digunakan oleh pihak-pihak yang berhubungan dengan aplikasi sesuai dengan penentuan user pada tahapan analisis. Sebelum diimplemtasikan, pada tahapan ini akan dilakukan pengujian terlebih dahulu pada aplikasi yang dibangun untuk memastikan fungsi dan proses yang dibangun sudah sesuai dengan harapan dan kebutuhan.

2.5 UML (Unified Modeling Language)

Tujuan dari Unified Modelling Language (UML)adalah untuk menyediakan istilah dalam hal teknik berbasis objek dan teknik menskemakan diagram yang cukup banyak untuk menggambarkan bermacam proyek pengembangan sistem mulai dari analisa sampai desain. (Dennis, Alan. 2012)

(4)

UML merupakan sintaks umum untuk membuat model logika dari suatu sistem, dan digunakan untuk menggambarkan sistem agar dapat dipahami selama fase analisis dan desain. Sintaks yang didesain bersifat independen dari bahasa target dan proses perangkat lunak, tapi cukup umum dan fleksibel karena dapat dimodifikasi dengan menggunakan definisi perluasan dan mengakomodasi hampir semua bahasa. Sintaks yang didefinisikan mudah dipahami dan diaplikasikan ke dalam proyek. Ini memerlukan definisi himpunan semantik yang sesuai untuk proses arsitektur atau perangkat lunak.

UML akan digunakan pada tahap analisa dan desain. Desain yang dihasilkan berupa diagram-diagram UML yang akan diterjemahkan menjadi kode program pada tahap implementasi. UML terdiri atas 13 jenis diagram resmi dibawah ini:

Tabel 2.1 Jenis Diagram Resmi UML

No Diagram Kegunaan

1 Activity Perilaku procedural dan parallel

2 Class Class, Fitur, dan Relasinya

3 Communication Interaksi diantara objek, lebih menekankan pada link

4 Component Struktur dan koneksi dari komponen

5 Composite Structure Dekomposisi sebuah class pada saat runtime

6 Deployment Penyebaran/Instalasi ke klien

7 Interaction Overview Gabungan sequence dan activity diagram

8 Object Contoh konfigurasi dari contoh-contoh

9 Package Struktur kierarki saat kompilasi

10 Sequence Interaksi antar objek, lebih menekankan pada urutan

11 State Machine Bagaimana event mengubah sebuah objek selama aktif

12 Timing Interaksi antar objek, lebih menekankan pada waktu

(5)

2.5.1 Use Case Diagram

Use case diagram digunakan oleh para analis untuk mengetahui lebih baik lagi mengenai fungsionalitas sistem dari tingkatan yang sangat tinggi (Dennis, Alan. 2012). Use case sendiri dari sekumpulan skenario yang dilakukan oleh seorang actor (orang, perangkat keras, urutan waktu, atau sistem yang lain). Use case diagram memfasilitaskan komunikasi diantara analisis dan pengguna serta diantara analisis client. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, membuat sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Aktor adalah sebuah entitas manusia atau sistem yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.

Simbol-simbol yang digunakan dalam pemodelan diagram use case dapat dilihat pada Tabel 2.2 berikut:

Tabel 2.2 Simbol Diagram Use Case (Dennis, Alan. 2012)

Simbol Deskripsi

Aktor,

 Aktor adalah orang atau sistem yang memperoleh manfaat dari dan /atau di luar sistem.

 Aktor harus diberikan label sesuai dengan peranannya.

 Aktor dapat dikaitkan dengan aktor-aktor lain oleh spesialisasi atau asosiasi superclass yang dilambangkan dengan anak panah dengan panah berongga.

(6)

Use case,

 Use case merupakan bagian utama dari fungsionalitas sistem.

 Use case dapat memperpanjang use case lain (extend).

 Use case dapat menggunakan use case lain.  Use case ditempatkan di dalam batas sistem.  Use case diberi label dengan penjelasan kata

kerja atau kata benda.

Subject,

 Merupakan lingkup subjek, misalnya sistem atau individu proses bisnis.

Relasi Asosiasi,

 Untuk mendokumentasikan aliran-aliran logika dalam setiap logika Use Case.

Extends,

 Memungkinkan suatu Use Case memiliki kemungkinan memperluas fungionalitas yang disediakan oleh Use Case lainnya.

Include,

 Include memungkinkan Use Case untuk menggunakan fungsionalitas yang disediakan oleh Use Case lainnya.

Generalisasi,

 Digunakan untuk memperlihatkan bahwa beberapa aktor atau Use Case memiliki sesuatu yang bersifat umum.

(7)

2.5.2 Activity Diagram

Activity diagram atau diagram aktivitas yang menggambarkan alur kerja bisnis independen dari kelas, aliran kegiatan dalam use case atau desain rinci sebuah metode. (Dennis, Alan, 2012)

Activity diagram memungkinkan siapapun yang melakukan proses untuk memilih urutan dalam melakukannya. Dengan demikian, diagram hanya menyebutkan aturan-aturan rangkaian dasar yang harus kita ikuti. Hal ini penting untuk pemodelan bisnis karena proses-proses sering muncul secara parallel.

Simbol-simbol yang digunakan dalam pemodelan diagram aktifitas dapat dilihat pada Tabel 2.3 berikut:

Tabel 2.3 Simbol Activity Diagram (Dennis, Alan. 2012)

Simbol Deskripsi

Activity,

Digunakan untuk mewakili serangkaian tindakan. Decision Node,

Digunakan untuk mewakili kondisi tes untuk memastikan bahwa aliran kontrol atau aliran objek hanya turun satu jalur.

Initial Node,

Menggambarkan awal dari serangkaian tindakan atau kegiatan.

Initial Activity Node,

Digunakan untuk menghentikan semua arus kontrol dan arus objek dalam suatu kegiatan atau tindakan.

Marge Node,

Digunakan untuk membawa kembali alur keputusan bersama yang berbeda yang dibuat menggunakan keputusan node

(8)

Swimline,

Digunakan untuk memecah sebuah diagram aktivitas dalam baris dan kolom untuk menetapkan aktivitas individu atau benda yang bertanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan atau tindakan.

Control Flow,

Menunjukkan urutan eksekusi.

Object Flow,

Menunjukkan arus dari sebuah objek dari satu kegiatan atau tindakan untuk kegiatan atau tindakan lain.

2.5.3 Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan objek-objek yang berperan serta dalam use case dan pesan-pesan yang dilewati oleh objek dari waktu ke waktu untuk sebuah use case. (Dennis, Alan. 2012).

Komponen utama sequence diagramterdiri atas objek yang dituliskan dengan kotak segiempat bernama. Message diawakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan progrees vertical.

Simbol-simbol yang digunakan dalam pemodelan sequence diagram dapat dilihat pada Tabel 2.4 berikut:

Tabel 2.4 Simbol Sequence Diagram (Denis, Alan, 2012)

Simbol Deskripsi

Actor,

 Aktor adalah orang atau sistem yang memperoleh manfaat dari dan di luar system  Aktor berpartisipasi secara berurutan

(9)

dengan mengirimkan atau menerima pesan  Aktor ditempatkan di bagian atas diagram Object,

 Objek berpartisipasi secara berurutan dengan mengirimkan atau menerima message

 Objek ditempatkan di bagian atas diagram Lifeline,

Lifeline menunjukkan masa dari sebuah objek dalam sebuah urutan Lifeline berisi X pada suatu poin dimana kelas atau objek tidak lagi berinteraksi

Execcution Occurence,

Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi pesan.

Message,

Mesaage menyampaikan informasi dari satu object ke object lain.

Message (return),

Pesan yang dikirim untuk diri sendiri secara langsung.

2.5.4 Class Diagram

Class diagram merupakan model statis yang mendukung static view pada pengembangan sistem. Class diagram menampilkan kelas-kelas dan relasi kelas yang terdapat dalam sebuah sistem dalam waktu ke waktu, secara konstan. (Dennis, Alan. 2012) Simbol-simbol yang digunakan dalam pemodelan class diagram dapat dilihat pada Tabel 2.5 berikut:

(10)

Tabel 2.5 Simbol Class Diagram (Dennis, Alan. 2012)

Notasi Deskripsi

Class,

Class dapat berupa jenis orang, tempat atau mengenai suatu hal yang harus didapatkan sistem dan disimpan informasinya.

Class mempunyai nama class yang ditulis dengan huruf tebal dan berada di atas bagiannya (kompartemen).

Class mempunyai daftar atribut di tengah bagiannya

 Class mempunyai daftar operasi di bagian paling bawah

Class tidak secara eksplisit menunjukkan operasi yang tersedia untuk semua class Assosiation,

 Asosiasi menggambarkan hubungan antara beberapa class, atau class dengan dirinya sendiri.

 Asosiasi diberi label kata kerja atau nama peran, tergantung yang mana yang lebih baik yang menggambarkan relasi

 Asosiasi terdapat di antara satu class atau lebih  Asosiasi berisi simbol multiplicity, yang

mewakili jumlah minimum dan maksimum suatu class instance dapat dikaitkan dengan class intance yang lain

(11)

Nama Atribut

Atribut,

 Atribut menggambarkan properties yang menggambarkan kondisi dari suatu objek.  Atribut dapat berasal dari atribut lain,

ditunjukkan dengan menempatkan garis miring sebelum nama atribut itu

Operation name ()

Metode,

 Metode menggambarkan tindakan atau fungsi yang dapat dilakukan sebuah class

 Metode dapat diklasifikasikan sebagai konstruktor, query atau operasi update

 Metode terdiri dari tanda kurung yang dapat mengandung parameter khusus atau informasi yang dibutuhkan untuk melakukan operasi

2.6 Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasnya. Database adalah sekumpulan data store (bisa dalam jumlah yang sangat besar) yang tersimpan dalam magnetic disk. (Ladjamudin, 2013:129) .

Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system. Sistem basis data (database system) adalah suatu sistem informasi yang mengintergrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersediauntuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam didalam suatu organisasi.

2.6.1 Konsep Dasar Sistem Basis Data

1. Karakter-karakter

Karakter merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter numeric, huruf ataupun karakter-karakter khusus yang membentuk suatu item data.

(12)

2. Field

Suatu field menggunakan suatu atribut dari record yang menunjukan suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu record.

3. Record

Kumpulan dari field membentuk suatu record. Record menggambarkan suatu unit data individu tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu file. Misalnya file personalia, tiap-tiap record dapat mewakili data tiap-tiap karyawan.

4. File

File terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis. Misalnya file matakuliah berisi data tentang semua mata kuliah yang ada.

5. Database

Kumpulan dari file-file yang membentuk suatu database.

2.7 PHP (Hypertext Preprocessor)

PHP diartikan oleh Winarno dan Ali Zaki (2014:49), PHP adalah bahasa pemrograman web berbasis server (server-side) yang mampu memparsing kode PHP dari kode web dengan ekstensi .php, sehingga menghasilkan tampilan website yang dinamis di sisi client (browser).

PHP merupakan bahasa script yang sangat cocok untuk pengembangan web dan dapat dimasukkan ke dalam kode pemrograman HTML,JavaScript, JQuery, Ajax. Namun, pada umumnya PHP lebih banyak digunakan bersamaan dengan file bertipe HTML. Dengan menggunakan PHP bisa membuat website powerfull yang dinamis dengan disertai manajemen basis datanya. Selain itu juga penggunaan PHP yang sebagian besar dapat berjalan dibanyak platform, menjadi salah satu alasan pembangunan aplikasi menggunakan PHP. (Hidayatullah, Priyanto. 2015)

2.7.1 Keunggulan PHP

PHP begitu cepat populer dan berkembang begitu cepat karena PHP mempunyai beberapa keunggulan, yaitu:

(13)

Karena penggunaannya ditempelkan (embedded) didalam kode HTML, sehingga waktu tanggap menjadi lebih pendek.

2. Murah,

Bahasa PHP ditawarkan secara gratis dan bisa dengan mudah mendapatkannya tanpa harus membayarnya.

3. Mudah digunakan,

PHP berisi beberapa fitur khusus dan fungsi yang dibutuhkan untuk membuat halaman Web dinamis. Bahasa PHP dirancang untuk dimasukan dengan mudah didalam file HTML.

4. Berjalan pada beberapa sistem operasi,

PHP dapat berjalan pada sistem operasi yang beragam, seperti: Windows, Linux, Mac OS dan kebanyakan variasi dari Unix.

5. Dukungan teknis tersedia secara luas,

PHP menyediakan dukungan gratis via daftar diskusi e-mail.

6. Aman,

Pengguna tidak dapat melihat kode PHP, karena kode yang ditampilkan pada browser adalah kode HTML.

7. Dirancang untuk mendukung database,

PHP meliputi kemampuan yang dirancang untuk berinteraksi dengan database tertentu.

8. Costumizable,

Terdapat lisensi open source sehingga mengijinkan para pemrogram untuk memodifikasi software PHP, menambahkan atau memodifikasi fitur-fitur yang dibutuhkan untuk lingkungan mereka sendiri.

2.7.2 Prinsip Kerja PHP

PHP merupakan bahasa pemrograman yang ditempelkan (embedded) ketika digunakan dalam halaman web atau dengan kata lain kode PHP ditempelkan didalam kode HTML. Cara kerjanya adalah dengan menggunakan tag-tag HTML untuk memasukan bahasa PHP yang ditempelkan didalam file HTML tersebut, sehingga suatu halaman web menjadi bersifat dinamis. PHP bekerja bersama dengan web server, kemudian hasilnya akan dikirim ke browser. Salah satu web server yang paling umum digunakan untuk PHP adalah

(14)

Apache. PHP 5 mendukung penuh Object – Oriented Programming (OOP), integrasi XML, MySql.

Ketika pernyataan bahasa PHP diproses, hanya hasil (output) yang dikirim oleh web sever kepada web browser. Pernyataan bahasa PHP tidak termasuk dalam keluaran yang dikirim kepada browser, sehingga kode PHP aman dan transparan terhadap pengguna. Contoh penulisan pernyataan dengan kode PHP:

Gambar 2.2 Pernyataan Dalam Kode PHP

<?php adalah tag pembuka PHP, dan ?> adalah tag penutup. Sedangkan echo adalah intruksi PHP yang memberitahukan PHP pada teks yang akan datang.

Web server memproses pernyataan PHP dan keluarannya seperti berikut:

Gambar 2.3 Keluaran Pernyataan Dalam Kode PHP

Di mana pernyataan HTML biasa . pernyataan HTML ini dikirim ke browser pengguna. Browser menginterpretasi pernyataan sebagai kode HTML dan menampilkan halaman web dengan satu paragraf yaitu: Hello World. Pernyataan PHP tidak dikirimkan ke browser sehingga pengguna tidak pernah melihat apapun pernyataan PHP.

2.8 MySQL (Structured Query Language)

MySQL merupakan Database Management System (DBMS) yang bersifat open source dan dikembangkan, serta didistribusikan oleh MySQL AB. MySQL memiliki bagian berupa Strictured Query Language (SQL) yang digunakan untuk mengolah database-database relasional yang ada didalamnya. Sejak dahulu, MySQL merupakan pasangan serasi PHP dalam pembuatan web yang dinamis.

<?php

Echo “<p>Hello World”; ?>

(15)

Menurut Winarno dan Ali Zaki (2014:102) MySQL merupakan tipe data relasional yang artinya MySQL menyimpan datanya dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan.

2.8.1 Keunggulan MySQL

MySQL adalah suatu database populer dengan pengembangan web (web developers). Kecepatan dan ukuran yang kecil membuatnya ideal untuk web site. Ditambah lagi dengan fakta bahwa MySQL adalah open source, yang berarti gratis.

Dibawah ini adalah beberapa keunggulannya:

1. Cepat, tujuan utama dari pengembangan MySQL adalah kecepatan sebagai konsekuensi software yang dirancang dari awal untuk kecepatan.

2. Tidak mahal, MySQL adalah gratis dibawah lisensi GPL open source.

3. Mudah digunakan, dapat membangun dan berinteraksi dengan database MySQL, hanya dengan menggunakan sedikit pernyataan (statement) sederhana didalam bahasa SQL, yang menjadi bahasa standar untuk komunikasi dengan RDBMS 4. Dapat berjalan pada beberapa sistem operasi, MySQL berjalan pada sistem operasi

yang beragam, seperti Windows, Linux, Mac OS, kebanyakan variasi Unix (termasuk Solaris, AIX dan DEC Unix), FreeBSD, OS/2, Irix dan lainnya.

5. Dukungan teknis secara luas tersedia, Mysql menyediakan dukungan gratis untuk pengguna via mailling list. Pengembang MySQL juga dapat berpartisipasi dalam mailling list.

6. Aman, MySQL adalah sistem otorisasi fleksibel yang mengijinkan beberapa atau semua privilage database.

7. Mendukung database yang besar, MySQL menangani database sampai 50 juta baris atau lebih. Batasan ukuran file secara default untuk tabel adalah 4GB, tetapi dapat menaikkannya (jika sistem operasi dapat menanganinya) hingga 8TB.

2.9 Pengujian Black Box Testing

Metode black-box testing mengetahui spesifik fungsi yang telah dirancang pada sebuah aplikasi. Pengujian menggunakan black-box yaitu menguji setiap fungsi-fungsi yang ada untuk mengetahui fungsi tersebut dapat berjalan dengan baik. Metode pengujian

(16)

menggunakan black-box melakukan pengujian terhadap tampilam antar muka yang biasa disebut user interface. [Pressman, Roger S. 2015]

Pengujian program menggunakan metode black box testing yaitu pengujian untuk menemukan kesalahan dalam lingkup kategori sebagai berikut:

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan antar muka, dan

3. Kesalahan kerja.

Metode black box testing ini lebih menitik beratkan pada kebutuhan fungsi dari suatu program aplikasi. Pengujian dengan metode ini dilakukan dengan cara memberikan sejumlah masukan pada program aplikasi yang kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsional untuk menghasilkan keluaran yang sesuai dengan spesifikasi rancangan, hingga program aplikasi dinyatakan benar. Akan tetapi bila keluaran yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsional, maka masih perlu dilakukan pengujian.

2.10 Bootstrap

Bootsrap merupakan template atau tema yang diperuntukan untuk mengembangkan website responsive secara cepat, mudah dan menghemat pengeluaran dana yang lebih besar, karena bootstrap sudah banyak disediakan gratis dan murah.

Bootstrap terdiri dari CSS dan HTML untuk mengahasilkan Grid, Layout, Table, Form, Navigation, dan lain-lain. Di dalam Bootstrap juga sudah terdapat jQuery yang telah disediakan untuk digunakan bersama paket bootstrap.

2.11 Literatur Review

Dalam penulisan tugas akhir ini penulis merujuk pada beberapa jurnal-jurnal terkait dan penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya, yang menjadi referensi utama penulis dalam melakukan penulisan tugas akhir ini antara lain adalah Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8, yang ditulis oleh Christia Putra, Ade Iriani, dan Augie David Manuputty tahun 2011 dengan judul “Perancangan

(17)

jurnal yang pernah ditulis oleh Ismi Alfiyatullathifah tahun 2016 dengan judul “Sistem Informasi Paket Wisata Sebagai Media Promosi dan Reservasi (Studi Kasus: Reyhan Tour), dan jurnal yang pernah ditulis oleh Agrista Mega Alfaani tahun 2012 yang berjudul “Sistem Aplikasi Manajemen Biro Wisata Tour & Travel”.

Pada jurnal yang ditulis oleh Christia Putra, Ade Iriani, dan Augie David Manuputty tahun 2011, masalah yang terdapat pada sistem ini antara lain harga, kesiapan, jarak penyampaian informasi dapat diselesaikan dengan jalan online bookings, dengan kata lain seorang konsumen mendapatkan informasi yang lebih solid, akurat dan cepat sehingga dia secara langsung dapat memutuskan daerah mana yang menjadi tujuan wisatanya. Metode perancangan sistem yang digunakan adalah metode waterfall.

Untuk jurnal yang ditulis oleh Ismi Alfiyatullathifah tahun 2016, masalah yang terdapat pada sistem ini adalah Reyhan Tour mendatangi pelanggan ataupun sebaliknya yaitu pelanggan harus datang langsung ke perusahaan Reyhan Tour, sehingga dengan cara seperti ini dirasa kurang efektif dalam melakukan promosi paket wisata yang ditawarkan oleh Reyhan Tour. Sistem pemesanan berbasis website ini dibuat agar mempermudah masyarakat mengetahui tentang paket-paket wisata yang ditawarkan Reyhan Tour secara online. Metode waterfall adalah metode yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini.

Selanjutnya jurnal yang terkait ditulis oleh Agrista Mega Alfaani tahun 2012, masalah-masalah yang timbul antara lain pada sistem administrasinya, agar pengolahan datanya tersimpan dengan sistem database untuk mencegah terjadinya redudansi data yang menyebabkan kerugian perusahaan. Metode SDLC adalah metode yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini.

Berdasarkan studi literatur dari jurnal-jurnal terkait, terdapat kesamaan dalam penulisan tugas akhir ini dengan jurnal Ismi Alfiyatullathifah tahun 2016. Namun dalam proses bisnisnya agak sedikit berbeda, pada jurnal Ismi Alfiyatullathifah adalah berfokus pada promosi paket-paket perjalanan. pada tugas akhir ini akan mengembangkan beberapa hal, seperti pendaftaran travel agent secara online berikut dengan adanya pemberitahuan bila travel agent diterima dalam proses pendaftaran, dan proses persetujuan peserta yang dilakukan Admin.

Gambar

Gambar 2.1 Metode SDLC Waterfall (Dennis, Alan, 2012)
Tabel 2.1 Jenis Diagram Resmi UML
Tabel 2.2 Simbol Diagram Use Case  (Dennis, Alan. 2012)
Tabel 2.3 Simbol Activity Diagram (Dennis, Alan. 2012)
+4

Referensi

Dokumen terkait

Dalam industry pembangkitan sistem pendinginan melibatkan 3 komponen penting yaitu kondensor yang bekerja secara langsung dengan fluida kerja, lalu cooling tower sebagai

Unsaturated Polyester banyak digunakan dalam produk-produk komposit karena biaya relatif rendah, mempunyai sifat-sifat mekanik yang baik, mempunyai daya tahan

bersangkutan memfokuskan kegiatan masyarakat untuk menghasilkan satu produk yang dipandang merupakan produk unggulan desa (daerah) tersebut (Maramis, 2013 )..  Instruksi Presiden

Dalam persaingan antara Panjalu dengan Kediri, ternyata Kediri yang unggul dan menjadi negara yang besar kekuasaannya. Jayabaya ingin mengembalikan kejayaan seperti

Ke-Tiga ke-Elohiman sekarang berdiam dalam hati mereka. Setiap anak yang dilahirkan dalam keluarga Kristen telah menerima berkat-berkat ini sementara dalam kandungan ibu

Dalam pelaksanaannya, siswa akan terlibat secara intelektual dan emosional dalam pembelajaran, siswa akan terdorong untuk mengonstruksi sendiri konsep yang sedang

Isolat bakteri penambat N non-simbiotik pada sampel tanah HTA1 memperlihatkan bentuk, tepian dan elevasi yang berbeda-beda dengan warna koloni yang didominasi oleh

Sebaliknya individu yang memiliki tingkat pe- ngetahuan tentang agama yang rendah akan melakukan perilaku seks bebas tanpa berpikir panjang terlebih dahulu sehingga