• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lahir dari ROH Memahami langkah-langkah keselamatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lahir dari ROH Memahami langkah-langkah keselamatan"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lahir dari

ROH

Memahami langkah-langkah keselamatan

PANDUAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN MUDA MUDI NASIONAL 2017

(3)

Lahir dari Roh

Memahami langkah-langkah keselamatan

David V Hall Jonathon Wills Richie Kaa Luke Pomery Lachlan Perrin Panduan Pembelajaran untuk Pertemuan Muda Mudi Nasional 2017 Desember 2016

Ayat-ayat Kitab Suci dikutip dari NASB, NKJV, KJV dan LITV. Di mana ada penekanan huruf miring yang digunakan dalam ayat-ayat referensi Kitab Suci, ini telah ditambahkan dan tidak muncul dalam terjemahan asli.

Penghargaan dari para penulis:

Kami pertama-tama mau memberikan penghargaan kepada Tuhan untuk pertolongan dan kemurahan-Nya yang penuh kasih karunia kepada kami, sementara kami bersatu dengan persekutuan firman-Nya yang memampukan kami untuk menulis panduan pembelajaran ini. Komitmen Victor Hall dalam menuntun dan bersekutu dalam firman ini telah menolong kami untuk menulis isinya. Perhatiannya yang terus-menerus untuk memelihara diskusi firman, baik secara nasional maupun internasional, telah memastikan bahwa isi panduan ini adalah suatu firman kebenaran masa kini, yang telah memimpin dan membentuk semua orang yang mengambil bagian di dalamnya. Kami juga mengucapkan terima kasih secara khusus kepada Tim Maurice dan Peter Hay yang karena jerih lelahnya dalam persekutuan dan penyuntingan buku ini telah memungkinkan adanya publikasi ini.

Edisi bahasa Indonesia diterbitkan oleh

Yayasan Restorasi Persekutuan Internasional Indonesia

Tahun 2016

Email: yrpii@yahoo.com Website: www.restoration.asia

(4)

i

Daftar Isi

SEKARANG IMAN ITU TELAH DATANG

Luke Pomery 3

IMAN MENGANUGERAHKAN KEBAJIKAN

Luke Pomery 9

SUKACITA-NYA DI DALAM KITA

Luke Pomery 13

SAKIT BERSALIN UNTUK SESUATU YANG BARU

Luke Pomery 17

LAHIR UNTUK MELIHAT

Lachlan Perrin 23

LAHIR DARI AIR

Lachlan Perrin 29

LAHIR DARI ROH

Lachlan Perrin 35

KASIH KARUNIA SEBELUM

Jonathon Wills 39

Apakah ‘kasih karunia sebelum’ itu? 39

Bagaimana ‘kasih karunia sebelum’ bekerja? Iman Elohim 40 Bagaimana kita berpartisipasi? Menjadi miskin dalam roh 41

KASIH KARUNIA YANG DI DALAMNYA KITA BERDIRI

Jonathon Wills 45

Apakah ‘kasih karunia yang di dalamnya kita berdiri’? 45

Bagaimana ‘kasih karunia yang di dalamnya kita berdiri’ bekerja? Iman Elohim 46 Bagaimana kita berpartisipasi? Menjadi miskin dalam roh 48

MENGAKSES KASIH KARUNIA ELOHIM

Jonathon Wills 51

Apakah kasih karunia Elohim? 51

Bagaimana kasih karunia ini bekerja? Iman Elohim 52

(5)

ii

RUMAH TANGGA-RUMAH TANGGA PERJANJIAN

Richie Kaa 55

Apa itu rumah tangga perjanjian? 55

Apakah pernikahan Kristen itu? 55

Apa yang anak-anak terima dalam rumah tangga perjanjian? 56

Aturan pernikahan 57

Meninggalkan perjanjian-perjanjian yang lain 57

Mengapa kita bisa menjadi yakin 57

HIDUP DALAM RUMAH TANGGA PERJANJIAN

Richie Kaa 59

Menangani keduniawian/kedagingan 60

Menyingkirkan budaya-budaya palsu 61

MENEGAKKAN RUMAH TANGGA PERJANJIAN

Richie Kaa 65

Masa pacaran 66

Membesarkan anak-anak 67

ORANG KRISTEN SEPERTI APAKAH KAMU?

David Hall 69

MENJADI ROHANI

David Hall 75

KAMU YANG ROHANI

David Hall 79

(6)

3

SEKARANG IMAN ITU

TELAH DATANG

Luke Pomery

Dalam majalah ini kita memperhatikan implikasi-implikasi dari injil tentang anak. Injil tentang anak merupakan berita utama dari Kitab Suci. Secara khusus, kita melihat pada pertanyaan, ‘Apa yang injil bawakan kepada kita?’

Kita akan memperhatikan apa yang injil bawakan kepada seseorang yang baru percaya. Dan kita akan memperhatikan apa yang injil telah berikan kepada setiap anak yang dilahirkan bagi orang tua Kristen. Bagi orang-orang yang lahir dalam keluarga Kristen, penting untuk menghargai janji-janji yang berharga dan sangat besar yang diberikan kepada mereka oleh Elohim. Dalam artikel-artikel ini, kita akan membahas beberapa implikasi praktis dari injil bagi semua orang yang telah dilahirkan dari Elohim.

Injil membawakan kepada kita iman dari Anak Elohim. Apakah iman dari Anak itu? Sederhana, Dia percaya bahwa kita dapat menjadi anak-anak Elohim. Dia mempunyai iman untuk kita! Dan Dia memberikan iman-Nya sendiri kepada kita, supaya kita dapat mempercayai apa yang Dia percaya tentang kita. Seorang yang baru percaya

(7)

4

menerima iman untuk dilahirkan sebagai anak Elohim. Bagi kita yang dilahirkan dalam rumah tangga perjanjian, iman Anak memampukan kita untuk hidup setiap hari sebagai anak Elohim dalam Kristus Yesus dan memenuhi kehendak Bapa.

Dalam suratnya kepada orang Kristen di Galatia, rasul Paulus menarik perhatian kita kepada beberapa aspek penting dari injil tentang anak, sebagai bagian dari inisiatif pastoral yang dia bawakan kepada mereka. Oleh karena itu, suratnya memberikan penjelasan yang bermanfaat, khususnya sehubungan dengan pembahasan tentang iman. Paulus merangkumkan injil dengan pernyataannya, ‘Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu (terj. Bhs. Ing. ‘promise of the Spirit’ artinya ‘janji akan Roh’)’.1 Janji akan Roh adalah datangnya Roh Kudus, yang

merupakan esensi/inti dari Perjanjian Baru. Roh Kudus menghubungkan kita kepada persekutuan Elohim, yang adalah Roh.2 Roh Kudus, Roh Bapa dan Roh Anak datang

dan berdiam di dalam kita. Ketika Elohim berdiam dalam hati kita, Dia memampukan kita oleh Roh-Nya untuk hidup sebagaimana Dia hidup. Mari kita lihat pada bagaimana seseorang menerima janji akan Roh.

Pertama, Paulus menjelaskan bahwa janji akan Roh diberikan kepada orang-orang yang percaya.3 Hanya oleh kasih karunia Elohim melalui Roh maka seseorang dapat

mempercayai firman Elohim yang memanggil mereka untuk menjadi anak-Nya.4

Menyatakan bahwa mereka dapat menjadi anak Elohim melalui upaya mereka sendiri, merupakan suatu kelancangan yang bodoh. Injil adalah suatu panggilan spesifik untuk menerima penentuan sejak semula dari Elohim bagi hidup mereka. Ketika mereka menerima, percaya dan tunduk kepada kehendak Elohim bagi kehidupan mereka, Elohim kemudian memperhitungkan mereka menjadi anak-Nya.5 Akan tetapi, mereka

akan memerlukan kasih karunia Elohim untuk menolong mereka menerima semua yang Dia telah janjikan kepada mereka. Kasih karunia adalah kemampuan Elohim yang ada di dalam mereka yang memampukan mereka untuk melakukan kehendak Elohim. Kedua, Elohim Bapa memberikan iman kepada pendengar. Iman ini dikaruniakan kepada mereka untuk keselamatan mereka.6 Untuk memahami iman ini, akan

membantu untuk memperhatikan bahwa ketika Kristus datang ke dalam dunia, iman dari Elohim Bapa, Anak dan Roh Kudus untuk perjanjian Mereka yang akan terjadi,

1 Gal 3:14 2 Yoh 4:24 3 Gal 3:22 4 2Kor 3:18 5 Gal 3:6-7 6 Ef 2:8. 2Kor 3:18

(8)

5

dinyatakan dalam Dia. Dia merupakan perwujudan dari kepenuhan Mereka.7 Satu

iman Elohim telah datang melalui Anak Elohim.8

Jelas, iman Anak Elohim-lah yang Bapa berikan kepada pendengar supaya mereka dapat mempercayai apa yang Elohim percaya tentang hidup mereka sebagai anak. Karena mereka telah menerima iman Anak, seorang percaya bisa memiliki jalan masuk dengan keberanian dan keyakinan kepada tujuan Elohim bagi mereka, yaitu untuk menjadi anak Elohim.9 Penting untuk diperhatikan bahwa mereka bukan menerima

Anak itu Sendiri pada titik ini; mereka menerima iman-Nya, dari Bapa. Orang percaya tidak lagi sekedar memiliki iman dalam Elohim. Sekarang, mereka memiliki iman dari Elohim.

Iman Anak Elohim mulai bekerja dalam mereka oleh kasih Elohim yang dicurahkan ke dalam hati mereka oleh Roh Kudus, ketika Roh Kudus berdiam di dalam mereka. Roh Kudus diberikan kepada mereka oleh Bapa ketika mereka berseru meminta pertolongan kepada Tuhan untuk percaya.10 Meskipun ini bukan topik untuk artikel

ini, kita perhatikan bahwa tindakan iman pertama dari seorang yang baru percaya adalah mengakui ketuhanan Kristus.11 Mereka sekarang adalah murid Kristus, dan

iman Anak telah menjadi bagian dari hidup mereka.

Ketiga, karena mereka adalah anak-anak Elohim oleh iman, dan juga telah menerima iman Elohim Anak sebagai pemberian (karunia), Elohim kemudian mengirimkan Roh Anak-Nya ke dalam hati mereka.12 Setelah menerima Roh Kudus dan Roh Bapa,

seorang percaya dikuatkan untuk menerima Kristus ke dalam hati mereka. Sekarang Anak telah datang berdiam dalam hati mereka, mereka dibenarkan oleh iman ketika mereka melakukan pekerjaan-pekerjaan yang Anak Elohim lakukan melalui mereka.13

Ke-Tiga ke-Elohiman sekarang berdiam dalam hati mereka. Setiap anak yang dilahirkan dalam keluarga Kristen telah menerima berkat-berkat ini sementara dalam kandungan ibu mereka. Mereka benar-benar diberkati Elohim karena Dia telah memberikan Roh-Nya kepada mereka.

Akhirnya, iman Anak memampukan seorang percaya untuk hidup sebagai anak Elohim selama sisa hidup mereka. Mereka harus hidup secara terus-menerus oleh iman Anak. Bagi seorang yang baru percaya dan bagi mereka yang dilahirkan dalam keluarga Kristen, ini merupakan poin penting! Paulus memberi kesaksian, ‘Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. 7 Kol 1:19. Kol 2:9 8 Ef 4:5. Gal 3:25 9 Ef 3:11-12. Gal 3:26 10 Mrk 9:24. Yoh 14:16-17. Gal 5:6 11 1Kor 12:3. 2Kor 4:13. Rm 10:8-9 12 Gal 4:6 13 Gal 3:24

(9)

6

Dan hidupku (terj. Bhs. Ing. ‘the life’ artinya ‘hidup’) yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Elohim.’14 Iman Anak adalah cara yang

olehnya kita dapat hidup sebagai anak-anak Elohim dan memenuhi tujuan-Nya untuk hidup kita.

Paulus memperkuat rangkuman ini dengan banyak ilustrasi dan poin-poin pastoral. Sebagai contoh, dia dengan keras menegur orang-orang percaya Galatia karena menerima injil selain dari injil tentang anak, yang dia telah beritakan kepada mereka. Masalah yang sama sedang dihadapi generasi kita. Hal ini terbukti bahwa banyak yang telah berpaling dari panggilan sorgawi dari hidup sebagai anak. Bukannya hidup dalam iman dari hidup sebagai anak, banyak orang mengikuti suatu injil yang berbeda. Suatu injil alternatif dapat terlihat Kristen, tapi kurang kuasa dan iman yang diperlukan untuk hidup sebagai seorang Kristen. Elohim hanya menyatukan kuasa-Nya kepada iman Anak Elohim. Iman yang seperti biji sesawi, yang Yesus bicarakan, adalah iman Anak.15 Kita hanya dapat melakukan pekerjaan iman yang merupakan bagian dari

hidup kita sebagai anak oleh kuasa Elohim. Pengikut-pengikut dari injil-injil alternatif tidak menerima panggilan atas mereka untuk menjadi anak Elohim yang dikuduskan. Elohim telah memberkati kita dengan setiap berkat rohani dalam Kristus Yesus. Penyediaan-Nya penuh dan sempurna. Tidak ada yang kurang dari Elohim terhadap kita. Iman Anak telah datang! Dia telah memberikan kita segala sesuatu yang kita perlukan untuk hidup sebagai anak-anak Elohim.

14 Gal 2:20 15 Mat 17:20. Mrk 11:22

(10)

7

Pertanyaan-pertanyaan untuk pembelajaran

Apa yang Anak Elohim percaya tentang kita, dan bagaimana kita mempercayai hal itu juga? ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________

Dalam pengalamanmu sendiri, bagaimana iman Anak telah memampukanmu untuk hidup sebagai anak Elohim dan memenuhi tujuan Elohim bagi hidupmu? ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________

(11)
(12)

9

IMAN MENGANUGERAHKAN

KEBAJIKAN

Luke Pomery

Rasul Petrus menujukan surat keduanya kepada orang-orang yang telah menerima iman yang berharga yang sama seperti imannya.1 Dia menuliskan kepada orang-orang

Kristen yang telah menerima iman Elohim. Petrus memberi kesaksian yang sama bahwa dia hidup dan ditopang oleh iman Anak Elohim.2 Kita memiliki iman yang sama

seperti Petrus! Kita memiliki iman Anak Elohim.

Apakah iman-Nya? Dia percaya kita akan tiba pada kedewasaan penuh sebagai anak-anak Elohim yang unik. Setelah kita memiliki iman-Nya, kita mempercayai apa yang Dia percaya tentang kita – bahwa kita akan menjadi anak-anak Elohim yang berguna dan berbuah!

(13)

10

Roh Kudus mencurahkan kasih secara terus-menerus ke dalam hati kita, memampukan iman Elohim menjadi aktif dalam kehidupan kita.3 Iman bekerja di

dalam kita melalui kasih Elohim.4 Iman Elohim menjadi substansi di dalam kita, dan

akan bertambah dalam kita di sepanjang ziarah (perjalanan Kekristenan) kita di bumi ini. Mari kita perhatikan akan menjadi apakah buah dari substansi iman ini.

Bekerja oleh kasih Elohim, iman menganugerahkan kepada kita ketujuh kualitas yang disebut ‘perbuatan-perbuatan yang besar’ dari Kristus.5 Ketujuh kualitas ini adalah

kebajikan, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, kesalehan, kasih akan saudara-saudara, kasih akan semua orang.6 Kualitas-kualitas ini adalah karakter yang terbukti

dari seorang anak Elohim.7 Kualitas-kualitas ini adalah bukti bahwa iman Elohim

sedang bekerja dalam kita.

Petrus menuliskan, ‘Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu (pengetahuan yang benar) akan Yesus Kristus, Tuhan kita’.8 Ketika kita memiliki iman

Anak Elohim, kualitas-kualitas ini adalah milik kita. Iman menganugerahkan semuanya itu kepada kita. Ketika kita terus hidup oleh iman Anak, kualitas-kualitas ini akan bertambah di dalam kita.

Kebajikan adalah salah satu dari kualitas-kualitas ini. Kita mulai mewujudkan kebajikan sebagai hasil dari menerima iman Anak Elohim. Apa maksud kami dengan kebajikan? Kita dapat katakan bahwa kebajikan adalah karakter, sikap dan tindakan yang ditunjukkan oleh seseorang yang memiliki iman Elohim. Kebajikan, sebagaimana juga kualitas-kualitas lain dari hidup Kristus, perlu diterima oleh kita, dibentuk di dalam kita dan ditunjukkan melalui kita. Seseorang yang penuh kebajikan adalah orang yang di dalamnya substansi hidup Kristus sedang dibentuk.9

Kebajikan terlihat jelas dalam perilaku seseorang – cara mereka hidup dan berhubungan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Sebagai contoh, Rut digambarkan sebagai seorang perempuan yang penuh kebajikan karena imannya dan perilakunya dikenal oleh banyak orang; penulis kitab Amsal menggambarkan perilaku dari istri yang cakap (penuh kebajikan).10 Kita dapat melihat bahwa seorang yang penuh

kebajikan dikenal karena perilaku dan sikap mereka. Mari kita perhatikan seperti apakah perilaku dari orang yang penuh kebajikan.

3 Rm 5:5 4 Gal 5:6 5 1Ptr 2:9. 2Ptr 1:3 6 2Ptr 1:5-7 7 Rm 5:4 8 2Ptr 1:8 9 Gal 4:19 10 Rut 3:11. Ams 31:10

(14)

11

Mereka penuh keyakinan (kepercayaan) sehubungan dengan apa yang Elohim minta dari mereka. Mereka teriluminasi dan, sebagai hasilnya, mereka penuh inisiatif – bersemangat dengan apa yang Elohim telah rencanakan untuk mereka.11 Akan

tetapi, mereka tidak menjadi independen atau terpisah.

Mereka penuh kekuatan. Sebagai seseorang yang dikuatkan oleh Tuhan, mereka kemudian menguatkan diri mereka sendiri untuk melakukan tugas yang diberikan.12 Mereka ‘menjalankan pekerjaan’ yang berkenaan dengan nama dan

pekerjaan mereka yang Elohim berikan. Mereka tidak mencari pujian dari yang lain. Menariknya, bagaimanapun juga, orang lain akan memberi kesaksian terhadap pekerjaan iman mereka, dan itu akan menjadi pujian mereka.13

Mereka penuh sukacita dan memiliki ketenangan dan ketentraman (tidak bergumul) dalam karakter mereka.14 Mereka dengan mudah bertemu

(bersekutu) dengan yang lain. Mereka tidak membiarkan diri mereka memiliki sikap sebagai korban, juga sikap ‘mengasihani diri sendiri’. Karena mereka tahu kesetiaan Elohim terhadap mereka, mereka tidak takut akan masa-masa sulit.15

Mereka berkenan kepada Elohim. Ini karena mereka mempersembahkan diri mereka dalam ketaatan kepada kehendak-Nya.16 Mereka puas dengan identitas

dan penentuan mereka sejak semula yang diberikan oleh Elohim. Dalam kitab Mazmur, orang yang penuh kebajikan digambarkan seperti memiliki ‘minyak’ di wajah mereka, yang membuat wajah mereka berseri (bersinar).17 Keyakinan

mereka dalam Elohim dan ketetapan hati mereka mengenai kehendak-Nya terlihat oleh orang-orang di sekitar mereka.

Semua kita dapat menunjukkan kebajikan. Kebajikan adalah bukti bahwa iman sedang bekerja dalam kita! Sebagai hasil dari menjadi pribadi yang penuh kebajikan, kita akan menghasilkan buah yang matang (dewasa) dari hidup sebagai anak.18 Ketika kita

tunduk kepada proses seumur hidup dari hidup Kristus yang sedang dibentuk dalam kita, kita akan membuktikan diri kita berguna dan berbuah dalam setiap tahapan kehidupan.19 11 Ams 31:13 12 Ul 3:18. Ams 31:17,25. Hab 3:19 13 Ams 31:31 14 Ams 31:13,25 15 Ams 31:21 16 Rm 12:1. Flp 4:18 17 Mzm 104:15 18 Luk 8:14 19 2Ptr 1:8

(15)

12

Pertanyaan-pertanyaan Pembelajaran

Apakah bukti bahwa iman Elohim sedang bekerja dalam kehidupan kita?

____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________

Setelah memiliki pemahaman yang lebih baik tentang iman Elohim, bagaimana hal itu akan mengubah cara kamu berperilaku dan dengan demikian

menunjukkan kebajikan? ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________

(16)

13

SUKACITA-NYA DI DALAM KITA

Luke Pomery

Dalam artikel ini, kita akan memperhatikan tiga aspek dari sukacita. Pertama, kita akan melihat pada sukacita yang kita alami ketika kita mendengarkan firman Elohim. Kedua, kita akan memperhatikan sukacita yang Kristus miliki. Kita dapat ‘mendengar’ dan mengenali sukacita ini dalam suara-Nya, ketika Dia menyampaikan firman-Nya kepada kita. Ketiga, kita akan melihat bahwa Kristus rindu supaya sukacita-Nya menjadi sukacita kita. Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, ‘Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada (tinggal) di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.’1 Sukacita yang ada di dalam kita ini adalah bukti bahwa

injil tentang anak itu efektif dan sedang dikerjakan dalam kehidupan kita.

Pertama, kita dipenuhi dengan sukacita kapanpun kita mendengar firman Elohim. Dalam perumpamaan tentang penabur, Yesus menjelaskan bahwa orang yang menerima firman Elohim (dengan iluminasi) memiliki sukacita dalam hati mereka.2

Yohanes Pembaptis mengatakan bahwa kita bersukacita kapanpun kita mendengar suara Mempelai Laki-laki.3 Yesus Kristus adalah Mempelai Laki-laki, dan gereja-Nya

(17)

14

(jemaat-Nya) sedang dipersiapkan sebagai mempelai perempuan-Nya.4

Sesungguhnya, hati kita dipenuhi dengan sukacita kapanpun kita mendengar suara-Nya ketika Dia berbicara kepada gereja-suara-Nya (jemaat-suara-Nya).

Kedua, Yesus Kristus menanggung salib dan mencurahkan hidup-Nya karena sukacita yang disediakan di hadapan-Nya.5 Apakah sukacita-Nya? Ini adalah sukacita dimana

Perjanjian Kekal dari Bapa, Anak dan Roh Kudus akan memampukan banyak anak dibawa kepada kemuliaan.6 Dengan sukacita ini dalam hati-Nya, Yesus menanggung

sakit bersalin dan dukacita yang mendalam dari persembahan untuk melihat kita dilahirkan sebagai anak-anak Elohim!7

Kita membaca dalam Kitab Suci bahwa Bapa, Anak dan Roh Kudus bergirang atas kita dengan sukacita.8 Dalam perumpamaan-perumpamaan, Yesus menggambarkan ada

sukacita di sorga ketika seseorang dilahirkan sebagai anak Elohim.9 Tuhan bersukacita

atas setiap kita! Sukacita ini diekspresikan dalam suara Kristus kapanpun Dia berbicara kepada kita melalui para utusan-Nya. Yesus Kristus penuh sukacita karena Dia percaya bahwa rencana perjanjian Mereka akan tercapai.

Ketika Yesus mengekspresikan sukacita ini kepada murid-murid-Nya, Dia menjelaskan bagaimana perjanjian Elohim akan dikerjakan.10 Akan tetapi,

murid-murid belum memahaminya. Yesus tahu bahwa jika mereka telah menerima iluminasi, mereka akan penuh sukacita mendengarkan firman-Nya. Yesus lebih lanjut menjelaskan kepada murid-murid-Nya, ‘Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorangpun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu.’11 Pada hari-hari

setelah Kristus dibangkitkan dari kematian, murid-murid dilahirkan dari Roh.12 Ketika

itu terjadi, karena iman telah datang ke dalam hati mereka, mereka sekarang dapat bersukacita dengan sukacita-Nya.

Dan ini adalah aspek ketiga dari sukacita. Sukacita-Nya menjadi sukacita kita. Seperti yang kita baca sebelumnya, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, ‘Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada (tinggal) di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.’13 Bagaimana sukacita Kristus menjadi sukacita kita?

Sukacita-Nya adalah hasil dari iman-Nya. Kita menerima sukacita Kristus karena kita menerima iman-Nya. Kita terus menerima iman-Nya sementara kita terus menerima 4 Why 21:9 5 Ibr 12:2 6 Ibr 2:10 7 Luk 22:44. Yes 53:11 8 Zef 3:17 9 Luk 15:7,10 10 Yoh 14:28 11 Yoh 16:22 12 Yoh 20:22 13 Yoh 15:11

(18)

15

firman Kristus.14 Dan kita hidup oleh iman-Nya karena kita memiliki Roh-Nya yang

berdiam di dalam kita.15

Apakah iman-Nya itu? Iman-Nya adalah bahwa Dia percaya rencana Mereka akan berhasil – dimana banyak anak akan dibawa kepada kemuliaan. Iman-Nya diberikan kepada kita, supaya kita mempercayai hal yang sama yang Dia percaya. Inilah bagaimana sukacita-Nya menjadi sukacita kita. Ketika kita hidup oleh iman Anak Elohim, kehendak-Nya sedang dikerjakan dan digenapi dalam kehidupan kita, dan dalam kehidupan orang-orang di sekitar kita. Rencana perjanjian-Nya akan digenapi. Dengan demikian, sukacita-Nya menjadi sempurna dan penuh dalam kita. Sukacita-Nya ada (tinggal) di dalam kita dan tidak seorangpun dapat mengambilnya dari kita. Rasul Petrus menggambarkan ini sebagai ‘sukacita yang ... tidak terkatakan’.16

Sukacita Tuhan menjadi kekuatan kita, memampukan kita untuk bertahan dan bertekun melalui setiap musim.17 Yesus bertahan karena sukacita yang disediakan di

hadapan-Nya. Kita juga dapat bertahan karena sukacita yang Dia telah berikan kepada kita. Sukacita Tuhan yang sedang dijadikan sempurna dalam kita adalah bukti bahwa injil itu efektif.

14 Rm 10:17 15 Gal 2:20. Gal 4:6

16 1Ptr 1:8 17 Neh 8:10

(19)

16

Pertanyaan-pertanyaan Pembelajaran

Bagaimana sukacita Kristus menjadi sukacita kita?

____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________

Apa kesaksianmu tentang sukacita Kristus sedang dijadikan penuh dalam

hidupmu, sementara kamu terus berjalan dalam ketaatan kepada kehendak-Nya? ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________

(20)

17

SAKIT BERSALIN UNTUK

SESUATU YANG BARU

Luke Pomery

Kita dapat memahami sakit bersalin sebagai upaya, rasa sakit dan proses melahirkan sesuatu. Ketika sesuatu dilahirkan, itu adalah baru. Sebagai contoh, seorang ibu hamil mengalami sakit bersalin untuk melahirkan seorang manusia yang baru ke dalam dunia. Seperti yang Yesus katakan, ‘Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya [sakit bersalinnya], karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia.’1 Yesus menggunakan contoh ini untuk menjelaskan bahwa

musim-musim rasa sakit atau dukacita akan berubah menjadi sukacita, setiap kali hidup-Nya sedang dibentuk dalam kita.2

Kitab Suci berbicara tentang sakit bersalin tertentu yang diperlukan supaya anak-anak manusia ‘dilahirkan’ dan kemudian ‘bertumbuh’ sebagai anak-anak Elohim. Roh Kudus, sebagai Penolong dari Bapa dan Anak, memiliki suatu keterlibatan yang unik

(21)

18

dalam sakit bersalin ini. Dia bukan hanya mengalami sakit bersalin secara pribadi untuk anak-anak Elohim; Dia juga memampukan anak-anak Elohim untuk mengalami sakit bersalin dengan ketabahan/ketekunan, untuk apa yang Elohim ingin tegakkan dan bentuk di dalam mereka.3 Kita juga perhatikan bahwa para utusan Kristus

mengalami sakit bersalin untuk yang lain supaya Kristus dapat dibentuk dalam mereka.4 Ini adalah sakit bersalin dari Kristus Sendiri di dalam para utusan-murid-Nya

supaya pelayanan injil mereka akan menjadi efektif terhadap orang-orang yang mendengarkan mereka.

Ketika injil diproklamirkan, Roh Kudus memampukan seseorang untuk mendengar dan meresponi firman Elohim. Bahkan sebelum seseorang menerima Roh Kudus, Dia mencurahkan atas mereka roh pengasihan (kasih karunia) dan permohonan.5 Kasih

karunia memampukan seseorang untuk mendengar apa yang Elohim katakan dan melihat apa yang Elohim berikan kepada mereka. Roh Kudus menginsafkan mereka akan dosa, kebenaran dan penghakiman, membuat mereka mengenal kasih Elohim yang memanggil mereka untuk menjadi anak Elohim, dan melihat mengapa mereka telah jatuh dari rencana Elohim.6 Kasih karunia Elohim memampukan mereka memilih

untuk menerima panggilan ini dan meresponi dengan pertobatan. Mereka mulai memohon dengan kapasitas yang diberikan oleh Roh Kudus.

Roh pengasihan dan permohonan memampukan seseorang untuk meratap dengan dukacita ilahi. Ketika seseorang meratap dengan cara ini, hal itu akan menghasilkan dalam mereka pertobatan, yang membawa kepada keselamatan.7 Mereka berseru

kepada Elohim untuk diampuni karena dosa mereka. Secara mendasar dosa ini adalah pengejaran akan jalan mereka sendiri. Bagaimanapun, yang penting adalah roh pengasihan dan permohonan juga mendorong mereka untuk berlanjut, melampaui sukacita akan mendapatkan pengampunan dari Elohim. Mereka mulai mengalami sakit bersalin untuk sesuatu yang baru.

Roh pengasihan dan permohonan, diberikan oleh Roh Kudus, memampukan seseorang mengalami sakit bersalin untuk ‘kelahiran baru’.8 Orang ini mulai meminta

pertolongan kepada Elohim. Elohim menjawab seruan mereka dan mengirimkan Roh Kudus kepada mereka.9 Roh Kudus mengalami sakit bersalin dalam mereka, sehingga

mereka dilahirkan sebagai anak Elohim yang baru lahir. Masa sakit bersalin menghasilkan sukacita penuh, setelah menghasilkan kelahiran baru.10 Akan tetapi,

pada titik ini, seorang yang baru percaya hanyalah seorang bayi. Ada suatu pertumbuhan dan proses pendewasaan seumur hidup di hadapan mereka. Keseluruhan 3 Rm 8:23, 26 4 Gal 4:19 5 Za 12:10 6 Yoh 16:8 7 2Kor 7:10 8 Yoh 3:3,5 9 Yoh 14:26 10 Luk 15:7

(22)

19

ziarah (perjalanan kekristenan) pertumbuhan yang mengikuti ‘kelahiran’ mereka juga merupakan bagian dari sakit bersalin.

Hal yang sama berlaku untuk anak yang lahir dalam keluarga Kristen. Mereka telah menjadi pengambil bagian dalam kodrat ilahi, melalui iman orang tua mereka.11 Akan

tetapi, mereka adalah bayi rohani. Hidup Kristus perlu dibentuk dan dilatih dalam mereka, supaya mereka terus bertumbuh sampai kedewasaan penuh.

Bagi semua kita, setelah dilahirkan sebagai anak Elohim, sakit bersalin ini merupakan suatu dimensi terus-menerus dari ziarah (perjalanan Kekristenan) kita. Ada upaya, rasa sakit dan proses yang terus-menerus sementara kita bertumbuh dan menjadi dewasa sebagai anak-anak Elohim. Ketika kita berdoa, Roh Kudus mengalami sakit bersalin dalam kita, supaya kita berlanjut kepada kedewasaan sebagai anak-anak Elohim.12 Kita

memiliki persekutuan setiap hari dengan Roh Kudus dalam pekerjaan permohonan dan sakit bersalin-Nya yang terus-menerus di dalam kita. Para utusan Kristus juga mengalami sakit bersalin supaya hidup Kristus dibentuk dalam kita.13

Ada juga sakit bersalin yang kita alami secara pribadi untuk menjadi dewasa dan bertumbuh. Inilah artinya ‘mengeluh dalam hati kita’ dengan sakit bersalin yang sama seperti Roh Kudus, sampai kita tiba pada kedewasaan penuh dalam setiap musim kehidupan kita. Seperti yang Paulus tuliskan, ‘Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia (buah) sulung Roh, kita juga mengeluh [atau sakit bersalin] dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak (adopsi), yaitu pembebasan tubuh kita’.14 Dalam setiap keadaan dalam kehidupan ini, kita

meratap dan merasakan sakit bersalin sebagai orang-orang yang mempunyai pengharapan.15

Menggambarkan sakit bersalin ini, Paulus mengatakan, ‘Aku berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Elohim dalam Kristus Yesus.’16

Ini adalah pola pikir kita juga! Dan kita dapat didorong pada setiap titik, bahwa jika kita memiliki cara berpikir yang berbeda, Elohim akan menyatakannya kepada kita.17

Elohim menolong kita untuk ditegakkan dalam pekerjaan dan pola pikir-Nya tentang sakit bersalin, untuk melihat ‘sesuatu yang baru’ dilahirkan. Dalam kehidupan kita, kita bisa bersyukur kepada Elohim untuk buah yang Dia telah lahirkan dalam kita. Tapi kita juga menyadari ada lebih banyak buah yang akan datang. Dan kita tahu kita

11 2Ptr 1:4 12 Rm 8:26 13 Gal 4:19. Kol 1:28 14 Rm 8:23 15 1Tes 4:13 16 Flp 3:14 17 Flp 3:15

(23)

20

akan memiliki persekutuan dengan Dia dan yang lain dalam suatu sakit bersalin untuk melihat ini terjadi.

Kita bukan hanya mengalami sakit bersalin untuk kehidupan kita sendiri; kita juga sakit bersalin untuk saudara-saudara kita dan untuk orang-orang yang baru percaya. Ini karena pelayanan pendamaian telah diserahkan kepada kita.18 Kristus

menyanggupkan kita sebagai para utusan-murid. Kita berpartisipasi dalam pekerjaan Bapa, Anak dan Roh Kudus untuk melihat hidup Kristus terbentuk dalam orang lain. Kita mengalami sakit bersalin dalam firman dan doa, supaya yang lain dapat bertumbuh sebagai anak-anak Elohim yang berbuah.19 Sungguh suatu hak istimewa

bagi kita untuk berbagi dalam sakit bersalin Elohim untuk melihat anak-anak manusia ‘dilahirkan’ dan ‘bertumbuh’ sebagai anak-anak Elohim.

18 2Kor 5:18 19 Kol 4:12

(24)

21

Pertanyaan-pertanyaan Pembelajaran

Apa pengertianmu tentang sakit bersalin yang kita alami untuk ‘dilahirkan’ dan ‘bertumbuh’ sebagai anak-anak Elohim?

____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________

Gambarkan bagaimana kita mengalami sakit bersalin, dengan Roh Kudus, supaya hidup Kristus dibentuk dalam saudara-saudara kita dan dalam orang-orang yang baru percaya? ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________

(25)
(26)

23

LAHIR UNTUK MELIHAT

Lachlan Perrin

Ketika Yesus mengajarkan Nikodemus tentang ‘dilahirkan kembali’, Dia mengidentifikasi tiga unsur berbeda dari lahir baru.1 Dia katakan seseorang harus ‘lahir dari atas’, ‘lahir dari air’ dan ‘lahir dari Roh’ untuk melihat dan masuk ke dalam kerajaan Elohim. Dalam artikel ini kita akan membahas unsur pertama dari lahir baru dan memperhatikan apa artinya bagi seorang dewasa muda yang telah menjadi dewasa dalam keluarga Kristen.

Ketika seorang percaya meresponi berita injil, roh manusia, atau identitas mereka, diregenerasi dan dibaharui oleh Roh Kudus sehingga mereka dapat melihat kerajaan Elohim.2 Yesus mengatakan bahwa seseorang yang menerima kapasitas ini telah ‘lahir dari atas’, atau ‘lahir untuk melihat’. Berbeda dengan hal ini, bagi seorang anak yang lahir dalam keluarga Perjanjian Baru, roh mereka tidak perlu diregenerasi dan dibaharui. Ini karena, melalui pola asuh yang ilahi/saleh dalam rumah, mereka dibesarkan dalam persekutuan satu Roh dengan Bapa dan Anak.3

(27)

24

Ketika seseorang telah dilahirkan dari atas, mata dari penglihatan (pandangan) rohani mereka ‘diiluminasi’ dan mereka melihat kerajaan Elohim. Mereka juga melihat jalan ke depan dalam kehidupan yang tidak lagi terikat oleh daging. Sudut pandang dan keputusan-keputusan mereka tidak lagi berdasarkan pada informasi yang dikumpulkan melalui pancaindera alamiah mereka, dan kemudian diproses oleh pikiran mereka yang telah mengalami kejatuhan dan agenda-agendanya. Setelah menjadi rohani, mereka dapat membedakan dan dengan sungguh-sungguh mengejar semua yang Elohim telah persiapkan untuk orang-orang yang mengasihi Dia.4 Rasul Paulus menggambarkan penglihatan (pandangan) rohani ini sebagai kemampuan untuk ‘tahu, apa yang dikaruniakan Elohim (yang adalah Roh) kepada kita’.5

Bahaya bagi seorang anak perjanjian adalah mencapai tahun-tahun dewasa muda mereka tanpa mempelajari bagaimana menerima dan meresponi iluminasi. Ketika Yesus menjelaskan pembahasan tentang iluminasi, Dia menggambarkan roh manusia sebagai ‘mata (penglihatan rohani) adalah pelita tubuh’. Dia katakan, ‘Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu’.6 Dengan jelas, Dia melanjutkan dengan mengatakan,

‘Karena itu perhatikanlah supaya terang yang ada padamu jangan menjadi kegelapan’.7 Apakah artinya bagi seorang dewasa muda, yang telah dibesarkan dalam gereja, dipenuhi dengan terang yang sebenarnya adalah kegelapan? Sangat mungkin bagi seorang anak perjanjian bertumbuh dengan menghadiri program gereja, berpartisipasi dalam perenungan firman (devosi) keluarga, menyanyi pada pertemuan-pertemuan gereja, mengambil bagian dalam perjamuan kudus dan bahkan bermain musik dalam orkestra (gereja), tanpa belajar bagaimana menerima firman dan iluminasi yang datang bersama firman. Dengan cara ini, ‘terang’ yang ada dalam mereka sungguh merupakan ‘kegelapan’ akan informasi dan kepatuhan agamawi. Mereka bisa mengatakan semua hal yang ‘benar’ dan membuat semua respon yang ‘benar’ tapi tidak dapat memahami hal-hal yang dari Roh. Akhirnya, Yesus Sendiri akan berkata, ‘Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadah (menyembah) kepada-Ku'.8

Nabi Yesaya mengatakan, ‘Celakalah mereka yang menyebutkan kejahatan itu baik dan kebaikan itu jahat, yang mengubah (mengganti) kegelapan menjadi terang dan terang menjadi kegelapan ... Celakalah mereka yang memandang dirinya bijaksana, yang menganggap dirinya pintar!’9 Nabi Yesaya menyampaikan firman ini kepada umat Elohim karena mereka menganggap diri mereka orang benar, tanpa memiliki hubungan yang sungguh-sungguh dengan Elohim. Jika seorang dewasa menganggap bahwa mereka 4 1Kor 2:9 5 1Kor 2:12. Yoh 4:24 6 Luk 11:34 7 Luk 11:35 8 Mat 15:8,9 9 Yes 5:20,21

(28)

25

selamat karena kedekatan mereka dengan gereja di sepanjang masa kanak-kanak mereka, maka mereka menjadi legalistik dan penuh penghakiman. Bukannya mengizinkan iluminasi firman meneguhkan dan menguatkan identitas, nama dan pekerjaan mereka, mereka malah akan menjadi kompetitif dengan saudara-saudara mereka. Mereka akan datang kepada persekutuan berdasarkan informasi agamawi dan akan membandingkan diri mereka dengan yang lain dalam suatu upaya untuk menetapkan siapa mereka dan di mana tempat mereka yang tepat.

Penulis kepada orang Ibrani menggambarkan transisi dari masa kanak-kanak kepada orang Kristen yang dewasa. Dia katakan, ‘Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil (bayi). Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik daripada yang jahat.’10 Seorang Kristen akan tetap seorang ‘bayi’ jika mereka gagal melatih pancaindera rohani mereka. Kita melatih pancaindera rohani kita dengan mencari dan mengaplikasikan diri kita kepada firman kebenaran dan iluminasi yang datang bersama firman itu. Ada suatu titik bagi setiap orang muda dimana mereka harus mengambil inisiatif mereka terhadap persekutuan dalam firman Elohim, melampaui perenungan firman (devosi) keluarga mereka. Jika pengaplikasian mereka kepada firman kebenaran tetap hanyalah suatu partisipasi dalam komitmen orang tua mereka kepada firman, mereka tidak ‘disapih’ dan terus memerlukan ‘susu’ dari orang tua mereka.

Pengaplikasian orang muda kepada firman Elohim melatih mereka untuk memahami dan menerima hal-hal yang dari Roh.11 Ini merupakan suatu hal yang penting dimana setiap orang muda ditegakkan dalam persekutuan firman yang diproklamirkan pada perjamuan kudus, karena ini adalah konteks dimana hubungan dengan Elohim ditopang. Tanpa pendekatan pribadi dan pendisiplinan kepada firman Elohim, seseorang yang tidak terlatih akan secara bertahap mempertimbangkan hal-hal dari roh kebodohan. Pencobaan/godaan di sepanjang pertengahan tahun-tahun Dewasa Muda adalah menjauh dari persekutuan. Ini adalah respon kebingungan. Bukannya menggunakan tanggung jawab mereka yang muncul sebagai orang dewasa, dengan menjadi bertanggung jawab dalam memelihara persekutuan, mereka malah menggunakannya untuk mengontrol hidup mereka sendiri dan ‘melakukannya sendiri’.

Berlawanan dengan itu, seorang dewasa muda yang menjadi dewasa akan memiliki kesaksian, ‘Aku hendak bergemar dalam perintah-perintah-Mu yang kucintai itu’.12 Ini karena mereka telah bertumbuh menjadi peka dengan iluminasi. Mereka akan

10 Ibr 5:13,14 11 1Kor 2:14 12 Mzm 119:47

(29)

26

mengakui bahwa perkataan Yesus adalah roh dan hidup.13 Mereka akan sanggup membedakan antara pengaruh-pengaruh yang berkompetisi dalam hidup mereka. Pertama, mereka akan tahu hal-hal yang dikaruniakan kepada mereka oleh Elohim. Ini artinya mereka akan mengenali penyediaan-penyediaan, kesempatan-kesempatan dan batasan-batasan yang Bapa telah persiapkan untuk mereka. Kedua, mereka akan membedakan hal-hal yang dari Roh ini dengan pencobaan/godaan dari dunia. Iluminasi akan memungkinkan mereka untuk menilai kesempatan-kesempatan duniawi yang hanya mempesona dan menarik kepada keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup.14

Hasil bagi setiap orang yang rindu untuk hidup dengan iluminasi adalah komitmen teguh terhadap persekutuan. Persekutuan adalah konteks dimana kasih karunia untuk kehidupan tersedia. Kesaksian dari seseorang yang telah mengalami iluminasi akan selamanya, ‘Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal.’15

13 Yoh 6:63 14 1Yoh 5:19. 1Yoh 2:16 15 Yoh 6:68

(30)

27

Pertanyaan-pertanyaan Pembelajaran

Yesus mengatakan, ‘Perhatikanlah supaya terang yang ada padamu jangan menjadi kegelapan’. Dan kita telah katakan bahwa terang dalam kita akan menjadi kegelapan jika pengalaman Kekristenan kita berdasarkan ‘informasi’, bukannya ‘iluminasi’.

Bandingkan dan bedakan hasil dari hidup oleh ‘informasi’ agamawi daripada ‘iluminasi’ rohani, di dalam konteks hubungan pribadimu dengan Elohim, keluargamu, dan komunitas gerejamu.

____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ Seorang Kristen yang telah terbiasa dengan firman kebenaran, hidup oleh iluminasi. Mereka bukan lagi anak-anak, ‘yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan’. Ef 4:14. Mereka membuat keputusan dan berperilaku seperti orang dewasa karena pancaindera rohani mereka telah dilatih untuk membedakan antara informasi dengan iluminasi.

Apakah buktinya seseorang telah belajar untuk hidup oleh iluminasi, dan berikan kesaksian bagaimana kamu telah atau sedang belajar untuk hidup dan bersekutu berdasarkan iluminasi?

____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________

(31)
(32)

29

LAHIR DARI AIR

Lachlan Perrin

‘Lahir dari air’ adalah tahap kedua dari lahir baru yang Yesus bicarakan dengan Nikodemus. Dia merujuk kepada seseorang yang menerima benih yang tidak fana dari nama mereka yang telah direncanakan sejak semula karena jiwa dan roh mereka telah diregenerasi dan dipulihkan.1 Benih ini berisikan Roh Bapa. Melalui Roh-Nya benih

hidup sebagai anak dari seorang yang baru percaya, bertunas di dalam hati mereka dan mereka adalah ciptaan baru. Mereka dilahirkan sebagai anak Elohim yang unik yang Bapa namai sejak sebelum dunia dijadikan.2 Pada titik ini, Bapa belum mengirimkan

Roh Anak ke dalam hati orang percaya itu, yang membuat mereka dilahirkan dari Roh. Sekali lagi, berlawanan dengan seorang yang baru percaya, anak perjanjian dilahirkan dengan Roh Bapa di dalamnya. Mereka telah memiliki benih yang tidak fana dari nama mereka yang telah ditentukan sejak semula dan mereka adalah ciptaan baru.

Orang tua yang saleh diberi mandat untuk membesarkan anak-anak perjanjian mereka sesuai dengan potensi hidup sebagai anak yang terkandung dalam benih ini. Oleh kasih karunia Elohim, mereka diperlengkapi untuk menguduskan anak-anak mereka kepada ekspresi nama mereka yang tidak fana. Ini adalah tanggung jawab yang sangat besar

(33)

30

yang dianugerahkan atas orang tua Kristen. Mereka diperlengkapi untuk mengenali kapan hukum lain, pengaruh-pengaruh duniawi atau proyeksi-proyeksi yang salah tentang identitas sedang beroperasi dalam anak-anak mereka. Menerapkan disiplin menjauhkan anak-anak dari ketidaktaatan yang berhubungan dengan cara-cara yang suka melawan ini. Disiplin meneguhkan dan mendorong kemampuan-kemampuan, kapasitas-kapasitas dan sifat karakter sejati yang menyatakan nama seorang anak yang direncanakan sejak semula.

Bahayanya bagi seorang anak perjanjian, yang mulai mengenali tanggung jawab mereka sebagai orang dewasa, adalah ‘lebih menyukai kegelapan daripada terang’.3 Ini terjadi

ketika seseorang yang telah bertumbuh dewasa dalam gereja menolak nama dan pekerjaan yang telah dipersiapkan bagi mereka oleh Bapa, meskipun telah mengalami iluminasi dalam roh mereka. Yesus mengatakan, ‘Dan inilah hukuman (penghakiman) itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan daripada Terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci Terang dan tidak datang kepada Terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak. Tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada Terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Elohim’.4

Sekitar usia dua puluh tahun, seorang anak perjanjian perlu keluar dari partisipasi dalam pemuridan orang tua mereka kepada suatu komitmen berdasarkan iman dan pengakuan mereka sendiri. Bapa meminta komitmen dari setiap orang muda untuk secara pribadi mengenal dan berhubungan dengan Dia dalam musim kehidupan ini. Kita perhatikan, dalam Perjanjian Lama, bahwa setiap orang yang berusia dua puluh tahun ke atas, dihitung dalam sensus umat Tuhan, diminta untuk membuat persembahan, dan dianggap siap untuk bertempur, atau berperang dalam pertandingan iman yang benar sebagai seorang dewasa.5

Kita telah sering menggunakan istilah ‘krisis ke-Tuhanan’ untuk menggambarkan keputusan yang setiap orang muda hadapi dalam memikul pemuridan mereka. Setelah menjadi dewasa membedakan hal-hal yang dari Roh (lahir dari atas), seorang dewasa muda harus memilih untuk menerima garis-garis yang ditentukan oleh rencana Bapa untuk masa depan mereka. Ketika seorang yang baru bertobat menjamah ‘lahir dari air’, mereka juga menghadapi krisis apakah mereka mau memilih kehendak Elohim untuk hidup mereka. Secara praktis, ini akan termasuk ‘menjual segalanya’ cita-cita, impian-impian dan tujuan-tujuan mereka sendiri demi ‘membeli’ rencana Elohim untuk hidup mereka.6 Ini merupakan masa yang sangat menentukan bagi seorang yang baru

3 Yoh 3:19 4 Yoh 3:19-21

5 Bil 1:2-3. Kel 30:14. 1Tim 6:12 6 Mat 13:45-46

(34)

31

percaya, seringkali bersamaan dengan sukacita besar, karena mereka telah menemukan harta dari hidup sebagai anak.

Bagi seorang anak perjanjian, krisis pemuridan dapat menyebabkan mereka melupakan bahwa harta ini telah tersembunyi dalam hati mereka! Tawaran daging, peluang yang jelas tersedia, dan daya tarik dari ‘dunia yang luas’, dapat terlihat lebih mulia daripada menjadi anak Elohim. Sedihnya, beberapa dewasa muda meninggalkan persekutuan pada titik ini, mengatakan pada diri mereka sendiri bahwa mereka tidak menolak Elohim, karena terperdaya dalam kepercayaan bahwa mereka dapat memenuhi kehendak-Nya dengan cara lain. Akan tetapi, Kitab Suci dengan jelas memperingatkan kita bahwa seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat, dan tidak ada hidup di luar persekutuan Elohim.7 Kita diingatkan tentang Yesus yang mengajukan pertanyaan

retorik kepada orang Yahudi, ‘Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat (kemuliaan) seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat (kemuliaan) yang datang dari Elohim yang Esa?’8

Jalan hidup yang membawa seorang anak perjanjian kepada usia dua puluh tahun dapat menjadi suatu perjalanan yang luar biasa, yang berbuah. Benih yang tidak fana dari Bapa, yang telah bertumbuh sejak kelahiran mereka secara jasmani, dapat menghasilkan buah sesuai dengan setiap tahapan kehidupan dan perkembangan kedewasaan. Sangat menggembirakan untuk mengetahui bahwa seorang anak perjanjian telah mulai menuai, menerima upah dan mengumpulkan buah untuk hidup kekal!9 Pelajaran terbaik yang orang tua yang saleh dapat ajarkan kepada anak-anak

mereka adalah bahwa ‘dunia bukan tiram mereka (semacam ungkapan yang artinya mereka tidak dapat melakukan apapun sesuka hati mereka)’. Pelajaran berikutnya yang terbaik adalah bahwa Kekristenan dengan kebenaran sendiri, yaitu mengejar gambaran diri sendiri yang baik, tidak menyenangkan Elohim. Kehendak-Nya adalah pengudusan kita. Orang tua yang melatih anak-anak mereka dengan cara ini memberikan mereka ‘kemudi’ rohani. Anak-anak ini dapat mengemudikan dan menyetir jalan mereka sendiri melalui kesulitan, karena mereka memiliki pembentukan dan kedewasaan yang cukup untuk mengatasi tekanan-tekanan hidup. Pengharapan kita bagi setiap anak perjanjian adalah supaya mereka menjadi tidak asing dengan krisis-krisis pemuridan selama tahun-tahun masa kanak-kanak mereka. Tidak menghadiri acara sosial tertentu karena secara budaya bertentangan dengan Kekristenan, tidak pergi ke karnaval olah raga karena berlangsung pada hari Minggu pagi, tidak mengejar kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler yang bertabrakan dengan

7 1Yoh 5:19 8 Yoh 5:44

9 Yoh 4:36

(35)

32

program gereja, memilih komunitas gereja daripada persahabatan duniawi, mengembangkan kehidupan perenungan firman (devosi) yang kuat, dan seterusnya, merupakan tanda-tanda dari seorang dewasa muda yang akan mengembangkan ‘kemudi’ Kristen yang kuat. Mereka tidak akan ‘pusing dan terhuyung-huyung seperti orang mabuk, dan kehilangan akal’ ketika krisis-krisis lahir dari air menyentuh hidup mereka.10

10 Mzm 107:25-27

(36)

33

Pertanyaan-pertanyaan Pembelajaran

Seorang percaya yang telah lahir dari air memiliki benih yang tidak fana dari nama mereka yang telah ditentukan sejak semula. Benih ini berisikan semua pekerjaan yang Bapa telah persiapkan untuk mereka lakukan. Yesus menggambarkan pilihan kita untuk memenuhi pekerjaan ini ketika Dia mengatakan, ‘Tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada Terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Elohim’. Yoh 3:21. Perbuatan-perbuatan ini menyenangkan Elohim dan menghasilkan upah kekal.

Jadi, apakah yang menyebabkan seorang Kristen ‘lebih menyukai kegelapan daripada terang’? ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________

Dalam istilah-istilah praktis, dilahirkan dari air termasuk melepaskan semua cita-cita, impian-impian dan tujuan-tujuan yang didefinisikan sendiri mengenai siapa yang kita pikir kita ‘dapat jadi’. Ini adalah krisis untuk memilih kehendak dan batasan-batasan Elohim untuk hidup kita. Refleksikan bagaimana krisis ke-Tuhanan ini telah diaplikasikan dalam hidupmu.

____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________

(37)
(38)

35

LAHIR DARI ROH

Lachlan Perrin

‘Lahir dari Roh’ merupakan unsur ketiga dari lahir baru yang Yesus identifikasi dalam diskusi-Nya dengan Nikodemus. Dia berbicara tentang tindakan dari Bapa untuk mengirimkan Roh Anak ke dalam hati seorang percaya yang telah dilahirkan dari air, sebagai ciptaan baru.1 Ketika seorang yang baru percaya menerima Roh Anak, mereka

menerima suatu bagian dalam kodrat ilahi. Mereka juga menerima kapasitas untuk hidup oleh iman Anak Elohim.2 Bukti bahwa seorang Kristen telah dilahirkan kembali

adalah mereka berhenti dari berusaha untuk membuktikan kebenaran mereka sendiri, dan sebaliknya, mereka hidup untuk menyatakan Yesus Kristus. Sementara mereka menunjukkan kebenaran Kristus, yang merupakan substansi dari hidup mereka sebagai anak, kodrat ilahi dalam mereka akan terus dibentuk sampai mereka menjadi anak Elohim yang sepenuhnya dewasa.3 Bagaimana kerangka ‘lahir dari Roh’ ini

diaplikasikan kepada seorang anak perjanjian?

Seorang anak yang lahir dalam rumah tangga perjanjian menerima kodrat ilahi pada titik pembuahan. Roh Anak berdiam di dalam mereka, dan mereka tidak diperbudak

(39)

36

kepada dosa. Ketika mereka bertumbuh, yang dilakukan oleh orang tua mereka yang saleh adalah mengaplikasikan pedang firman terhadap sikap-sikap dan tindakan-tindakan yang dimotivasi oleh ‘hukum lain’.4 Dengan cara ini, orang tua mengundang

dan melatih anak-anak mereka kepada persekutuan dalam penderitaan Kristus, untuk melihat motivasi-motivasi dan perilaku-perilaku egois ini disingkirkan. Setiap orang dilahirkan dengan hukum lain yang bekerja dalam anggota-anggota tubuh mereka, mendorong mereka untuk memegang kontrol akan hidup mereka daripada tunduk kepada Elohim, yang merupakan sumber dan yang menetapkan semua kehidupan. Hukum lain merupakan ekspresi dari kedagingan/keduniawian. Kitab Suci menggambarkan kedagingan/keduniawian sebagai ‘hidup (dan berjalan) menurut daging’.5 Akibat dari berjalan menurut daging adalah putusnya hubungan dari

persekutuan dengan Elohim, kegelapan rohani, dan maut.

Bahaya bagi setiap orang yang lahir dari Roh adalah terus hidup secara daging/duniawi. Untuk alasan inilah Paulus mengajukan pertanyaan retoris, ‘Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?’6 Ayat ini meneguhkan

bahwa ‘lahir dari Roh’ adalah suatu permulaan, bukan suatu akhir.7 Ada suatu proses

menyempurnakan yang setiap orang Kristen harus jalani. Paulus mengekspresikan ini dengan jelas ketika dia mengatakan, ‘Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.’8 Ketika Paulus

mengikuti Yesus, dia mengakui bahwa jika dia berjalan menurut daging, ini akan menjadi hukuman mati bagi dia! Dia katakan ‘seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Elohim yang membangkitkan orang-orang mati’.9

Setelah dilahirkan dari Roh, kita tidak dapat menyenangkan Elohim dengan kebaikan apapun dari daging kita. Ketika Yesus membahas kelahiran baru dengan Nikodemus, Dia membandingkan daging terhadap Roh. Dia mengatakan, ‘Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh’.10 Oleh karena itu,

kita dengan senang hati mati bersama Kristus supaya kecenderungan daging kita dipotong dari pemikiran dan perilaku kita. Kita percaya bahwa Elohim akan membangkitkan kita dari kematian Kristus, yang kepadanya kita telah disatukan. Seorang dewasa muda yang telah lahir dari Roh akan mempercayai Elohim sepenuhnya. Terlepas apakah itu dalam mendapatkan pekerjaan, terus berpartisipasi dan melayani di gereja selama masa-masa sibuk, mengatasi 4 Rm 7:23 5 Rm 8:4-7. 1Kor 3:3 6 Gal 3:3 7 Flp 1:6 8 Flp 3:12 9 2Kor 1:9 10 Yoh 3:6

(40)

37

permasalahan relasi/hubungan, atau berpacaran, seorang dewasa muda yang lahir dari Roh akan mempercayai Elohim dan tidak kembali kepada kontrol untuk melayani diri sendiri.

Ketika kita berpartisipasi dalam sunat Kristus, kita mematikan perbuatan-perbuatan daging dan tetap hidup dalam Roh.11 Sebagai anak-anak Elohim ciptaan baru, ekspresi

kedagingan/keduniawian kita adalah perseteruan dengan Dia.12 Persekutuan kita

dalam penderitaan Kristus memotong proses-proses berpikir yang tidak bermanfaat, sikap-sikap dan pembenaran yang menetapkan diri sendiri dari hati kita. Persembahan Kristus menghukum dosa melalui kematian daging-Nya. Ketika kita bersatu dengan kematian Kristus, penderitaan yang kita alami bekerja untuk menghapuskan tubuh dosa dari daging kita.

Ketika Yesus berbicara tentang lahir baru kepada Nikodemus, pernyataan akhir-Nya adalah, ‘Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh’.13 Ketika Paulus menggambarkan seseorang yang lahir

dari Roh, dia mengatakan, ‘Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri (pikiran) manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Elohim selain Roh Elohim’.14 Seorang dewasa muda yang lahir dari Roh dapat

memahami diri mereka sendiri. Yesus mengatakan bahwa seorang Kristen yang lahir dari Roh akan mendengarkan Elohim, yang adalah Roh, sehubungan dengan nama dan pekerjaan mereka yang telah ditentukan sejak semula. Hikmat yang olehnya mereka berfungsi tidak akan merupakan hikmat duniawi, nafsu manusia, dan berdasarkan pada ambisi egois yang dipromosikan oleh hukum lain. Ini akan menjadi hikmat yang digambarkan oleh rasul Yakobus sebagai hikmat yang datang ‘dari atas’.15

Yesus memberi kesaksian kepada orang Farisi demikian, ‘Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini’.16 Firman ini

menggambarkan aplikasi praktis dari dilahirkan dari Roh. Pengharapan bagi setiap dewasa muda Kristen adalah supaya mereka memiliki kemampuan untuk menunjukkan pengertian/kebijaksanaan dalam diri mereka sendiri. Ketika mereka memahami kedalaman hati mereka sendiri, mereka tidak akan takut ataupun malu ketika prioritas-prioritas dan keputusan-keputusan mereka disalahartikan atau diremehkan oleh orang-orang yang menilai hidup melalui mata alamiah.

11 Kol 2:11. 1Ptr 3:18 12 Rm 8:7 13 Yoh 3:8 14 1Kor 2:11 15 Yak 3:17 16 Yoh 8:23

(41)

38

Pertanyaan-pertanyaan Pembelajaran

Setelah dilahirkan dari Roh, kita tidak dapat menyenangkan Elohim dengan daging kita. Oleh karena itu Paulus mengatakan, ‘Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?’ Gal 3:3.

Dengan menggunakan contoh-contoh praktis, menurutmu apa artinya bagi seorang Kristen mengejar kesempurnaan dengan daging?

____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ Persekutuan kita dalam penderitaan Kristus mengatasi keduniawian dari daging kita, supaya kita dapat tetap hidup dalam Roh. Bahkan, Paulus memberi kesaksian bahwa dia tidak dapat mempercayai dagingnya karena keduniawian adalah hukuman mati di dalam dia! Sebaliknya, dia mempercayai Elohim karena dia tahu Elohim memberikan kehidupan kepada orang mati.

Dapatkah kamu memberi kesaksian tentang keadaan-keadaan dalam hidupmu dimana penderitaanmu telah mengajarkanmu untuk mempercayai Elohim?

____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________

(42)

39

KASIH KARUNIA SEBELUM

Jonathon Wills

Apakah ‘kasih karunia sebelum’ itu?

Ketika kasih karunia Elohim datang kepada seseorang yang belum diselamatkan, itu adalah ‘kasih karunia sebelum’ – yaitu, kasih karunia itu ada sebelum. Secara sederhana, kasih karunia Elohim datang kepada seseorang yang belum diselamatkan sebelum mereka melakukan apapun untuk membuat mereka layak akan kasih karunia itu.1

‘Kasih karunia sebelum’ itu penting untuk paket keselamatan Elohim. Tanpa itu, orang-orang yang terpisah dari Elohim tidak dapat menerima injil dan diselamatkan. Karena mati dalam dosa, orang yang belum diselamatkan tidak dapat melihat, memahami atau menerima hal-hal dari Elohim.2 Tidak ada yang dapat dilakukan

siapapun untuk mendapatkan kesempatan berharga yang Elohim tawarkan kepada setiap orang ini. Ketika kasih karunia Elohim nampak, sebagai terang kemuliaan

(43)

40

Elohim yang menyinari wajah Yesus Kristus, kasih karunia itu membawakan keselamatan kepada semua manusia.3

Kasih karunia Elohim memberikan kepada pendengar suatu momen kebebasan untuk memilih apa yang Elohim tawarkan kepada mereka. Ini memungkinkan seseorang yang mati dalam pelanggaran dan dosa untuk memandang wajah Yesus Kristus.4 Pada saat

ini, seseorang yang secara rohani mati, dapat melihat dan menerima firman Elohim yang membawakan keselamatan.

Ini mungkin, karena kasih karunia Elohim membebaskan seseorang dari segala rintangan yang dapat menghalangi mereka dalam memilih keselamatan. Rintangan seperti itu termasuk cara-cara/tradisi nenek moyang, ikatan dosa, tekanan rohani, roh-roh najis, kecanduan, terluka, tersinggung, marah, depresi, dan praktek-praktek agamawi yang kosong.5 Melalui pekerjaan yang berdaulat dari kasih karunia-Nya,

Elohim membebaskan seseorang supaya mereka dapat menerima kebenaran firman-Nya.

Bagaimana ‘kasih karunia sebelum’ bekerja? Iman Elohim

Kapasitas untuk mendengar datang melalui ‘kasih karunia sebelum’. Iman datang dari mendengarkan firman Elohim, yang pertama-tama datang ketika seseorang mendengar bahwa Elohim memiliki iman untuk mereka.6 Elohim percaya bahwa mereka dapat

menjadi anak Elohim yang Dia telah tentukan untuk mereka jadi. Oleh kasih karunia, pendengar dimampukan untuk mempercayai apa yang Elohim percaya bagi mereka. Mereka menerima iman untuk menjadi anak Elohim. Ketika pendengar dilahirkan dari Elohim, mereka menerima iman Anak. Melalui kasih karunia, iman-Nya dapat menjadi iman kita. Ketika iman-Nya menjadi iman kita, kita adalah orang-orang yang berpartisipasi dalam kasih karunia Elohim.

Bagi seorang tidak percaya, kasih karunia adalah terang yang bersinar dalam kegelapan. Kemuliaan bersinar dari wajah Yesus Kristus ketika firman Elohim diproklamirkan.7 Orang-orang yang menolak kasih karunia Elohim dengan segera

berpaling karena mereka lebih menyukai kegelapan daripada terang. Terang kasih karunia mengusik kegelapan gaya hidup mereka. Stefanus berbicara tentang ini: ‘Hai orang-orang yang keras kepala dan yang tidak bersunat hati dan telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus, sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu.’ Sebagai

3 Tit 2:11. 2Kor 4:6 4 Ibr 12:2. 2Kor 3:16-18 5 Kis 16:25-34. Mrk 9:17-29 6 Rm 10:17 7 2Kor 4:6

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini yaitu mengurangi tingkat resiko bencana lahar dingin (mengurangi ancaman, kerentanan dan meningkatkan kemampuan masyarakat) dan meningkatkan

Hal lain yang membuat perubahan prilaku intermitensi api juga disebabkan karena suplai udara ketika terjadi pembakaran tidak tercukupkan seperti yang ditunjukkan

Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk organik mampu meningkatkan pertumbuhan, produksi, dan kualitas hasil jagung manis dan pemberian pupuk organik kotoran

Adapun kompetensi dasar pada materi program linier menurut Permendikbud Nomor 24 Tahun 2013 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum

Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir 20.7 Menjelaskan penerapan hukum-hukum biologi 20.7.1 Menjelaskan peranan bioteknologi dalam keilmuan yang mendukung mata

Turbin Propeler disebut juga turbin baling-baling poros horizontal adalah turbin yang bekerja di dalam air yang dapat mengubah head kecil atau rendah menjadi power yang

(Menampilkan gaji terendah dari tabel pegawai yang statusnya telah menikah).. e) COUNT  Menghitung jumlah record yang sesuai dengan kondisi. Select count (nip) As jlh_peg

III. Perbedaan dan Persamaan Budaya dalam Perkembangan Kognitif.. Perkembangan kognitif adalah spesialiasasi dalam psikologi yang mempelajari bagaimna kemampuan berpikir