• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENJADI ROHANI David Hall

Kita rohani ketika kita telah berubah dari hidup menurut daging, menjadi berjalan menurut Roh. Setelah dilahirkan dari Roh, kita dapat mengenal Bapa, Anak dan Roh Kudus. Kita dapat memahami semua yang Elohim telah persiapkan bagi orang-orang yang mengasihi Dia.1 Kita telah menerima Roh Elohim untuk mengetahui hal-hal yang diberikan dengan cuma-cuma kepada kita oleh Elohim. Hal-hal ini tidak dinyatakan kepada kita melalui hikmat manusia, tapi melalui firman yang diajarkan oleh Roh.2

Pekerjaan Roh Kudus-lah yang membuat roh kita diregenerasi sehingga kita dapat melihat kerajaan.3 Pada saat itu, kita mulai menjadi orang-orang rohani. Kita dapat melihat harta yang Elohim telah persiapkan untuk kita – hidup kita sebagai anak.4 Dan setelah dilahirkan dari Roh dan masuk ke dalam kerajaan melalui baptisan, kita menerima baptisan Roh Kudus supaya kita dapat terus ‘melihat’ dan dipimpin oleh Roh.5 Terlepas apakah kita dilahirkan kembali atau dilahirkan dalam rumah tangga perjanjian, kita akan perlu untuk terus berjalan dalam Roh dan menjadi rohani. Yesus berbicara tentang prinsip penglihatan ketika Dia menggambarkan mata sebagai pelita tubuh. Mata adalah alat yang melaluinya terang dapat masuk ke dalam 1 1Kor 2:9 2 1Kor 2:12-13 3 1Kor 2:12, Yoh 3:3 4 1Kor 2:9 5 Rm 8:14

76

seseorang.6 Dia memperingatkan bahwa jika mata kita jahat, maka tubuh kita akan dipenuhi dengan kegelapan. Dia juga mengatakan bahwa jika mata kita terang, maka seluruh tubuh kita akan penuh dengan terang. Yesus merujuk kepada regenerasi roh kita oleh Roh Kudus untuk menerima terang firman supaya kita dapat memiliki terang hidup.7 Hal ini penting, karena kita tidak akan dapat berlanjut di dalam Roh jika mata kita menjadi tidak sehat.

Kondisi roh kita akan mempengaruhi bagaimana kita dapat menerima cahaya terang dari pelita.8 Kita perlu dilatih untuk menjaga roh kita, memastikan supaya kita memelihara sudut pandang yang sehat sehubungan dengan konteks yang di dalamnya kita menerima iluminasi ini. Kita perlu mengingatkan diri kita sendiri untuk menangkap firman dalam sikap yang sama di mana kita pertama kali menerimanya dan percaya, ketika firman itu disampaikan kepada kita. Sehubungan dengan setiap nasihat baru dari firman, kita perlu menjadi miskin dalam roh, meratap karena kekurangan-kekurangan kita dan dampaknya, serta mengalami sakit bersalin supaya hidup kita sebagai anak menjadi dewasa sementara kita menerima firman dengan kelemahlembutan.

Ketika Yesus merujuk kepada pelita, Dia juga sedang berbicara kepada kita tentang konteks yang di dalamnya terang akan bersinar. Ini adalah terang dari gereja kaki dian.9

Kita perlu untuk secara pribadi terhubung dengan konteks ini supaya cahaya dari terang ini bersinar ke dalam hati kita dan mengiluminasi kita. Pelita dari gereja kaki dian adalah persekutuan presbiteri yang darinya firman Elohim bersinar ke dalam hati setiap anggota tubuh Kristus dalam suatu jemaat lokal.

Penting bagi kesehatan roh kita dimana kita mendengar dan menaati firman yang Elohim sinarkan ke dalam hati kita melalui presbiteri. Rasul Yohanes mengatakan bahwa jika kita berjalan dalam terang ini maka persekutuan kita adalah bersama-sama dengan Bapa dan Anak.10 Ini adalah persekutuan yang sama yang mulai dibukakan kepada kita ketika Roh Kudus pertama-tama membuka mata kita dengan regenerasi. Terang presbiteri menyinarkan kasih karunia Elohim ke dalam hati kita sehingga kita dapat menerima harta kasih karunia-Nya ke dalam bejana tanah liat kita.11 Terang yang bersinar ke dalam hati kita menjadi instruksi praktis yang dapat kita sebut ‘firman kasih karunia-Nya’.12

Ketika kita menyatukan diri kita kepada firman presbiteri, kita menerima kapasitas untuk pemuridan. Kita dapat dilatih dan diubahkan ke dalam gambaran Anak-Nya. 6 Luk 11:34-36 7 Yoh 8:12 8 Luk 11:36 9 Luk 11:34. Why 1:20 10 1Yoh 1:1-3 11 2Kor 4:5-7 12 Kis 20:32

77

Firman ini membawakan kasih Elohim kepada kita sehingga kita bertumbuh dewasa dalam hidup sebagai anak dan terus mengambil bagian dalam kodrat ilahi. Firman ini memproklamirkan ketaatan kepada kita supaya kita memahami bagaimana mempersembahkan diri kita sebagai korban persembahan yang hidup untuk ketaatan. Melalui firman kasih karunia ini, kita dijadikan rohani dan sekarang sedang dikuduskan kepada nama kita sebagai buah sulung tertentu, oleh Roh Kudus.13

Ketika firman Elohim datang dengan iluminasi, terangnya menjadi hidup kita. Jika kita penuh dengan terang, maka firman, yang adalah Roh dan hidup, telah menghidupkan kita dalam Tuhan. Kita melihat semua hal yang dikaruniakan kepada kita oleh Elohim, sesuai dengan nama kita sebagai anak Elohim. Kita dapat menggunakan kapasitas-kapasitas jiwa kita, termasuk pikiran, kehendak dan emosi/perasaan kita untuk mempersembahkan tubuh kita sebagai budak-budak kebenaran14 Motivasi-motivasi kita diatur oleh Roh dan kita dapat melakukan pekerjaan baik yang Elohim persiapkan untuk kita lakukan.15

Mari kita mengingatkan diri kita sendiri bahwa mata kita dapat menjadi rusak. Ini terjadi ketika seseorang menujukan pikiran mereka pada daging dan berusaha untuk mengontrol hidup mereka. Bukannya mempersembahkan diri mereka untuk ketaatan kepada firman sebagai budak-budak kebenaran, mereka sendiri malah menjadi sumber dari ketaatan mereka dan menyebutnya kebenaran.16 Mereka menghakimi firman yang keluar berdasarkan pendidikan, tradisi atau pikiran logis mereka. Firman Elohim digunakan sebagai informasi untuk mendukung agenda hidup mereka sendiri. Ini adalah ‘terang’ mereka, yang Yesus sebut kegelapan.

Sebagai orang-orang rohani, kita perlu mengingat apa yang kita pelajari ketika Roh Kudus pertama-tama membawa iluminasi kepada kita. Kita melihat keajaiban dari janji akan hidup sebagai anak. Tapi kita juga mulai berseru meminta pertolongan, karena kita melihat bahwa kita tidak dapat mencapai hidup sebagai anak dengan upaya kita sendiri. Sangat luar biasa bahwa firman dari presbiteri terus menunjukkan kepada kita betapa roh kita perlu diregenerasi dan pikiran kita perlu diperbaharui. Ini mengingatkan kita, dengan setiap masalah berhubungan atau penyesuaian pelatihan, bahwa kita perlu diubahkan dari respon-respon kedagingan kita dengan menjadi miskin dalam roh, meratap karena dampak dari dosa kita, mengalami sakit bersalin supaya hidup sebagai anak dihasilkan, dan menerima firman dengan kelemahlembutan. Seseorang yang rohani tidak akan berusaha untuk berhenti ataupun keluar dari kebenaran ini. Inilah artinya menjadi rohani.

13 Tit 2:11-14 14 Rm 6:19 15 Ef 2:10 16 Rm 6:16 Menjadi rohani

78

Pertanyaan-pertanyaan Pembelajaran

Kita menjadi rohani ketika kita telah sepenuhnya berubah dari hidup menurut daging menjadi berjalan menurut Roh. Untuk terus menjadi rohani kita perlu dilatih untuk menjaga roh kita. Ini artinya kita akan terus terlibat dengan persekutuan presbiteri pelita yang memasok kasih karunia Elohim bagi kehidupan kita.

Apakah artinya bagimu untuk secara pribadi terhubung dengan presbiteri pelita? Langkah-langkah apa yang perlu kamu ambil untuk membuat hubunganmu lebih efektif? ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ Jika kita tidak berhati-hati, mata kita dapat menjadi rusak. Ini terjadi ketika seseorang menujukan pikiran mereka pada daging dan berusaha mengontrol hidup mereka sendiri.

Gambarkan respon-respon berbahaya dari seseorang dengan mata yang rusak dibandingkan dengan orang-orang yang matanya sehat.

____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________

79

KAMU YANG ROHANI