ORANG KRISTEN SEPERTI APAKAH KAMU? - Lahir dari ROH Memahami langkah-langkah keselamatan

David Hall

Yesus mengatakan bahwa seseorang itu rohani ketika mereka telah dilahirkan dari Roh.1 Dengan kata lain, untuk menjadi rohani setiap orang harus dilahirkan dari atas untuk melihat kerajaan Elohim, melalui Roh Kudus. Mereka harus dilahirkan dari air firman, menerima benih yang tidak fana dari Elohim yang berisikan Roh Bapa – yaitu, dilahirkan sebagai ciptaan baru. Ketiga, mereka harus dilahirkan dari Roh Anak, untuk mendapatkan bagian dalam hidup-Nya dalam bentuk benih yang lain – kodrat ilahi. Inilah bagaimana Bapa, Anak dan Roh Kudus telah datang berdiam dalam orang percaya.

Untuk terus berlanjut dalam Roh, kasih Elohim akan mendorong mereka untuk masuk ke dalam kerajaan. Dengan cara ini, mereka akan datang ke dalam Kristus melalui baptisan, dan akan dijadikan anggota tubuh Kristus. Baptisan Roh Kudus adalah

meterai dari hidup mereka sebagai anak. Dia sanggup memberikan kepada anak Elohim, kuasa dari ketujuh kali lipat Roh Elohim. Roh Kudus merupakan ekspresi buah sulung dari hidup mereka sebagai anak dalam dunia, dan ekspresi dari pelayanan mereka sebagai anggota tubuh Kristus.

Seseorang yang hidup sebagai orang Kristen buah sulung, telah diubahkan dari berjalan menurut daging. Mereka sekarang dapat berjalan menurut Roh. Mereka diregenerasi setiap hari dan dikuduskan kepada nama mereka melalui hidup sebagai budak Kristus. Hidup mereka menyatakan buah dari kebenaran Elohim. Setelah ditegakkan dalam budaya kerajaan, mereka diperlengkapi untuk melayani/membagikan pendamaian yang telah mereka terima kepada yang lain.

Ketika Yesus datang memproklamirkan kerajaan sorga kepada murid-murid dan Nikodemus, belumlah mungkin untuk mereka dilahirkan dari Roh. Murid-murid dan Nikodemus merupakan bagian dari Perjanjian Lama, yang diadakan dengan daging. Yesus mengajarkan mereka tentang kelahiran rohani – sesuatu yang melampaui hidup dalam daging. Dia mengajarkan bahwa mereka dapat dilahirkan dari Roh. Selain itu, jika mereka berjalan oleh Roh, mereka dapat berhenti untuk menjadi duniawi dan sebaliknya menjadi rohani!

Dampak perkataan Yesus atas mereka itu menggerakkan mereka untuk menjadi rohani. Regenerasi hanya dapat terjadi di dalam mereka ketika Roh Kudus datang sebagai Perjanjian Baru.2 Pertama-tama mereka perlu menjadi murid-murid dari firman.3 Ini mengilustrasikan sesuatu yang sangat penting bagi kita. Ini menunjukkan bahwa ada jenis orang Kristen yang lain – yang tidak rohani – yang meresponi firman. Ini adalah orang Kristen duniawi. Ketika firman datang kepada kita, firman itu ‘memukul’ kita dimana kita duniawi/kedagingan, ingin menggerakkan kita kepada yang rohani. Seperti yang terjadi dengan murid-murid, dampak firman atas kita adalah membawa kita kepada yang rohani, atau kepada suatu ketersandungan.

Ketika kita tersandung, pikiran kita hanya dapat berfungsi secara duniawi/daging, memilih jalur-jalur tindakan yang menghancurkan. Ini adalah hukum pikiran yang sedang bekerja. Dalam arti negatif, pikiran kita yang pertama-tama senang dalam hukum (atau firman), bisa menjadi keras atau berfokus pada keinginan-keinginan daging. Dalam cara inilah dimana kita dapat berusaha untuk menyelamatkan hidup kita sendiri. Mekanisme mempertahankan diri mendorong seseorang untuk bereaksi, menaklukkan orang lain atau menggunakan setiap hukum lain untuk kemajuan pribadi, bahkan berusaha untuk memenuhi hukum Elohim dengan cara mereka

2 Ibr 10:16 3 Ibr 10:15-16

sendiri. Ini adalah cara hidup yang mementingkan diri sendiri dan fasik. Kita menyebut ini hidup oleh ‘hukum lain’ yang ada di dalam kita. Hukum ini adalah ekspresi dari sifat duniawi/kedagingan kita. Jika kita berjalan menurut sifat kedagingan ini, kita akan mati.4

Kita berkumpul bersama pada satu meja perjamuan, untuk penghakiman, seperti yang Kitab Suci katakan, karena kita tidak memahami/mengenali tubuh Kristus. Demikianlah penghakiman Elohim datang di tengah-tengah kita. Akibat dari penghakiman ini memiliki dua unsur.

Pertama, orang-orang yang duniawi/kedagingan tidak dapat makan dan minum dengan layak karena mereka telah menujukan pikiran mereka pada penghakiman/penilaian dan ketidakpuasan berdasarkan daging. Banyak orang menjadi lemah dan sakit ketika mereka mengambil bagian dalam tubuh dan darah, karena mereka berada di bawah penghakiman pada perjamuan kudus.5 Akan tetapi, penghakiman yang sama dapat menjadi guru, mengajarkan disiplin supaya kita dapat dilahirkan dari Elohim untuk menjadi rohani. Ini artinya dikuduskan dan diselaraskan dengan sebagaimana mestinya kepada nama kita. Orang yang duniawi/kedagingan dapat menemukan pertobatan melalui persekutuan dengan penderitaan Kristus supaya berhenti dari dosa.6 Jika mereka melakukan ini, mereka tidak akan dihakimi dengan dunia, tapi bagaimanapun juga akan menerima upah yang terbatas. Tidak ada upah kekal untuk pekerjaan sia-sia (yang mati) yang berdasarkan pada ambisi dan proyeksi agamawi.7

Akan tetapi, jika seseorang terus meresponi secara duniawi/daging terhadap penghakiman, mereka akan terkorupsi bahkan lebih jauh lagi. Ini menyoroti bagi kita jenis ‘orang Kristen’ ketiga. Meskipun mereka dapat menyebut diri mereka Kristen, sesungguhnya mereka adalah utusan Iblis. Respon mereka kepada penghakiman yang sama menghasilkan perseteruan dan kejahatan.8 Hukum pikiran dan hukum lain mereka, berkolusi dengan hukum dosa yang dibapai dalam mereka oleh Iblis, sekarang telah menjadi fasik. Mereka menyatakan hak mereka untuk menafsirkan Kitab Suci menentang dua kelompok lain – orang yang duniawi/kedagingan dan orang-orang yang rohani. Penglihatan rohani mereka telah berhenti diregenerasi. Mereka tidak lagi melihat perbedaan antara orang Kristen duniawi/daging dengan orang Kristen rohani, menjadi musuh dari keduanya.

Tidak lagi mencari hukum Elohim, sekarang mereka menghakiminya. Mereka telah menjadi sinis dan tidak percaya tentang integritas Kristus yang ada dalam daging 4 Rm 8:13 5 1Kor 11:27-30 6 1Ptr 4:1-2 7 1Kor 3:15 8 Rm 8:7

saudara-saudara mereka.9 Oleh karena itu mereka berasal dari roh antikristus dan, dengan demikian, merupakan bagian dari utusan Iblis yang menggocoh/mengacaukan presbiteri.

Mereka telah menjadi kedagingan dalam kemarahan mereka, dan sangat mendukakan kita, keluar dari antara kita menuju kebinasaan mereka.10 Penting dimana kita tidak terlibat dengan orang-orang ini dalam dakwaan-dakwaan mereka. Kita perlu membebaskan mereka kepada respon-respon mereka sendiri dan memelihara dasar kasih yang semula. Ini artinya bahwa ada dasar dimana mereka dapat dipulihkan, jika sekiranya Elohim memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat.11

9 1Yoh 4:3 10 Flp 3:18-19 11 2Tim 2:23-26

Pertanyaan-pertanyaan Pembelajaran

Seorang Kristen buah sulung telah berubah dari berjalan menurut daging, untuk berjalan menurut Roh. Mereka adalah rohani. Mereka meresponi firman dan menerima regenerasi roh mereka serta pembaharuan pikiran mereka supaya terus menjadi rohani. Bagaimana kamu menggambarkan respon-respon dari orang rohani kepada firman,

berlawanan dengan respon-respon orang Kristen duniawi/daging?

____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ Dalam 1Kor 11:26-32, Paulus menggambarkan bagaimana kita perlu memeriksa diri kita ketika kita mengambil perjamuan kudus bersama, dan juga penghakiman Elohim atas orang-orang yang tidak memeriksa diri mereka atau tubuh Kristus dengan benar.

Gambarkan sikap dan respon-respon yang kita perlu ambil jika kita mau meresponi penghakiman Elohim dalam suatu sikap yang rohani.

MENJADI ROHANI

Dalam dokumen Lahir dari ROH Memahami langkah-langkah keselamatan (Halaman 72-78)