‘Lahir dari air’ adalah tahap kedua dari lahir baru yang Yesus bicarakan dengan Nikodemus. Dia merujuk kepada seseorang yang menerima benih yang tidak fana dari nama mereka yang telah direncanakan sejak semula karena jiwa dan roh mereka telah diregenerasi dan dipulihkan.1 Benih ini berisikan Roh Bapa. Melalui Roh-Nya benih hidup sebagai anak dari seorang yang baru percaya, bertunas di dalam hati mereka dan mereka adalah ciptaan baru. Mereka dilahirkan sebagai anak Elohim yang unik yang Bapa namai sejak sebelum dunia dijadikan.2 Pada titik ini, Bapa belum mengirimkan Roh Anak ke dalam hati orang percaya itu, yang membuat mereka dilahirkan dari Roh. Sekali lagi, berlawanan dengan seorang yang baru percaya, anak perjanjian dilahirkan dengan Roh Bapa di dalamnya. Mereka telah memiliki benih yang tidak fana dari nama mereka yang telah ditentukan sejak semula dan mereka adalah ciptaan baru.
Orang tua yang saleh diberi mandat untuk membesarkan anak-anak perjanjian mereka sesuai dengan potensi hidup sebagai anak yang terkandung dalam benih ini. Oleh kasih karunia Elohim, mereka diperlengkapi untuk menguduskan anak-anak mereka kepada ekspresi nama mereka yang tidak fana. Ini adalah tanggung jawab yang sangat besar
30
yang dianugerahkan atas orang tua Kristen. Mereka diperlengkapi untuk mengenali kapan hukum lain, pengaruh-pengaruh duniawi atau proyeksi-proyeksi yang salah tentang identitas sedang beroperasi dalam anak-anak mereka. Menerapkan disiplin menjauhkan anak-anak dari ketidaktaatan yang berhubungan dengan cara-cara yang suka melawan ini. Disiplin meneguhkan dan mendorong kemampuan-kemampuan, kapasitas-kapasitas dan sifat karakter sejati yang menyatakan nama seorang anak yang direncanakan sejak semula.
Bahayanya bagi seorang anak perjanjian, yang mulai mengenali tanggung jawab mereka sebagai orang dewasa, adalah ‘lebih menyukai kegelapan daripada terang’.3 Ini terjadi ketika seseorang yang telah bertumbuh dewasa dalam gereja menolak nama dan pekerjaan yang telah dipersiapkan bagi mereka oleh Bapa, meskipun telah mengalami iluminasi dalam roh mereka. Yesus mengatakan, ‘Dan inilah hukuman (penghakiman) itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan daripada Terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci Terang dan tidak datang kepada Terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak. Tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada Terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Elohim’.4
Sekitar usia dua puluh tahun, seorang anak perjanjian perlu keluar dari partisipasi dalam pemuridan orang tua mereka kepada suatu komitmen berdasarkan iman dan pengakuan mereka sendiri. Bapa meminta komitmen dari setiap orang muda untuk secara pribadi mengenal dan berhubungan dengan Dia dalam musim kehidupan ini. Kita perhatikan, dalam Perjanjian Lama, bahwa setiap orang yang berusia dua puluh tahun ke atas, dihitung dalam sensus umat Tuhan, diminta untuk membuat persembahan, dan dianggap siap untuk bertempur, atau berperang dalam pertandingan iman yang benar sebagai seorang dewasa.5
Kita telah sering menggunakan istilah ‘krisis ke-Tuhanan’ untuk menggambarkan keputusan yang setiap orang muda hadapi dalam memikul pemuridan mereka. Setelah menjadi dewasa membedakan hal-hal yang dari Roh (lahir dari atas), seorang dewasa muda harus memilih untuk menerima garis-garis yang ditentukan oleh rencana Bapa untuk masa depan mereka. Ketika seorang yang baru bertobat menjamah ‘lahir dari air’, mereka juga menghadapi krisis apakah mereka mau memilih kehendak Elohim untuk hidup mereka. Secara praktis, ini akan termasuk ‘menjual segalanya’ cita-cita, impian-impian dan tujuan-tujuan mereka sendiri demi ‘membeli’ rencana Elohim untuk hidup mereka.6 Ini merupakan masa yang sangat menentukan bagi seorang yang baru
3 Yoh 3:19
4 Yoh 3:19-21
5 Bil 1:2-3. Kel 30:14. 1Tim 6:12
6 Mat 13:45-46
31
percaya, seringkali bersamaan dengan sukacita besar, karena mereka telah menemukan harta dari hidup sebagai anak.
Bagi seorang anak perjanjian, krisis pemuridan dapat menyebabkan mereka melupakan bahwa harta ini telah tersembunyi dalam hati mereka! Tawaran daging, peluang yang jelas tersedia, dan daya tarik dari ‘dunia yang luas’, dapat terlihat lebih mulia daripada menjadi anak Elohim. Sedihnya, beberapa dewasa muda meninggalkan persekutuan pada titik ini, mengatakan pada diri mereka sendiri bahwa mereka tidak menolak Elohim, karena terperdaya dalam kepercayaan bahwa mereka dapat memenuhi kehendak-Nya dengan cara lain. Akan tetapi, Kitab Suci dengan jelas memperingatkan kita bahwa seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat, dan tidak ada hidup di luar persekutuan Elohim.7 Kita diingatkan tentang Yesus yang mengajukan pertanyaan retorik kepada orang Yahudi, ‘Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat (kemuliaan) seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat (kemuliaan) yang datang dari Elohim yang Esa?’8
Jalan hidup yang membawa seorang anak perjanjian kepada usia dua puluh tahun dapat menjadi suatu perjalanan yang luar biasa, yang berbuah. Benih yang tidak fana dari Bapa, yang telah bertumbuh sejak kelahiran mereka secara jasmani, dapat menghasilkan buah sesuai dengan setiap tahapan kehidupan dan perkembangan kedewasaan. Sangat menggembirakan untuk mengetahui bahwa seorang anak perjanjian telah mulai menuai, menerima upah dan mengumpulkan buah untuk hidup kekal!9 Pelajaran terbaik yang orang tua yang saleh dapat ajarkan kepada anak-anak mereka adalah bahwa ‘dunia bukan tiram mereka (semacam ungkapan yang artinya mereka tidak dapat melakukan apapun sesuka hati mereka)’. Pelajaran berikutnya yang terbaik adalah bahwa Kekristenan dengan kebenaran sendiri, yaitu mengejar gambaran diri sendiri yang baik, tidak menyenangkan Elohim. Kehendak-Nya adalah pengudusan kita. Orang tua yang melatih anak-anak mereka dengan cara ini memberikan mereka ‘kemudi’ rohani. Anak-anak ini dapat mengemudikan dan menyetir jalan mereka sendiri melalui kesulitan, karena mereka memiliki pembentukan dan kedewasaan yang cukup untuk mengatasi tekanan-tekanan hidup. Pengharapan kita bagi setiap anak perjanjian adalah supaya mereka menjadi tidak asing dengan krisis-krisis pemuridan selama tahun-tahun masa kanak-kanak mereka. Tidak menghadiri acara sosial tertentu karena secara budaya bertentangan dengan Kekristenan, tidak pergi ke karnaval olah raga karena berlangsung pada hari Minggu pagi, tidak mengejar kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler yang bertabrakan dengan
7 1Yoh 5:19
8 Yoh 5:44
9 Yoh 4:36
32
program gereja, memilih komunitas gereja daripada persahabatan duniawi, mengembangkan kehidupan perenungan firman (devosi) yang kuat, dan seterusnya, merupakan tanda-tanda dari seorang dewasa muda yang akan mengembangkan ‘kemudi’ Kristen yang kuat. Mereka tidak akan ‘pusing dan terhuyung-huyung seperti orang mabuk, dan kehilangan akal’ ketika krisis-krisis lahir dari air menyentuh hidup mereka.10
10 Mzm 107:25-27
33
Pertanyaan-pertanyaan Pembelajaran
Seorang percaya yang telah lahir dari air memiliki benih yang tidak fana dari nama mereka yang telah ditentukan sejak semula. Benih ini berisikan semua pekerjaan yang Bapa telah persiapkan untuk mereka lakukan. Yesus menggambarkan pilihan kita untuk memenuhi pekerjaan ini ketika Dia mengatakan, ‘Tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada Terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Elohim’. Yoh 3:21. Perbuatan-perbuatan ini menyenangkan Elohim dan menghasilkan upah kekal.
Jadi, apakah yang menyebabkan seorang Kristen ‘lebih menyukai kegelapan daripada terang’? ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________
Dalam istilah-istilah praktis, dilahirkan dari air termasuk melepaskan semua cita-cita, impian-impian dan tujuan-tujuan yang didefinisikan sendiri mengenai siapa yang kita pikir kita ‘dapat jadi’. Ini adalah krisis untuk memilih kehendak dan batasan-batasan Elohim untuk hidup kita. Refleksikan bagaimana krisis ke-Tuhanan ini telah diaplikasikan dalam hidupmu.
____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________
35