Kata ‘sikap’ bisa merujuk kepada cara seseorang, dan pola pikir yang seseorang miliki, dalam hubungan dengan orang lain. Ini lebih dari perasaan atau emosi yang berlalu, seperti kemarahan atau frustrasi. Paulus menggambarkan sikap dari seorang yang rohani sebagai ‘roh lemah lembut’.1 Ini adalah perilaku dan sikap dari orang percaya buah sulung yang fokusnya adalah membantu atau melayani kebutuhan orang-orang kudus.2 Mereka siap memberi semangat dan memberi pertolongan kepada seorang saudara bahkan jika saudara itu telah tersandung atau kedapatan melakukan suatu pelanggaran.
Ini merupakan pekerjaan pemulihan dari seseorang yang rohani. Sangat membantu untuk mengingat bahwa pendamaian pertama-tama datang kepada kita ketika kita masih merupakan seteru Elohim.3 Dalam inisiatif Bapa kepada kita, Dia tidak memperhitungkan pelanggaran kita terhadap kita, tapi memperdamaikan kita kepada diri-Nya sendiri, ketika kita belum layak. Kita dibawa mendekat dan dipulihkan kepada persekutuan Roh Kudus, Bapa dan Anak. Elohim sekarang telah memberikan
80
firman pendamaian yang sama ini kepada kita.4 Ini adalah berita yang harus kita proklamirkan.
Ketika kita menujukan pikiran kita pada Roh, kita tidak lagi melihat saudara-saudara kita menurut motivasi-motivasi dan penilaian-penilaian daging.5 Sikap kita terhadap persekutuan dengan mereka haruslah dengan roh lemah lembut, dengan pandangan kepada pemulihan hubungan-hubungan. Seorang yang rohani tidak akan bertindak berdasarkan penilaian-penilaian duniawi/daging, untuk meyakinkan atau menegur seseorang yang ada dalam pelanggaran. Karena mereka berjalan oleh Roh, mereka tidak akan rentan terhadap mekanisme daging, memimpin kepada penghakiman hukum.6 Orang yang rohani memiliki pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dan yang jahat oleh kasih karunia Elohim dalam persekutuan dengan saudara-saudaranya. Saudara-saudara yang mewakili Kristus bagi orang yang rohani itu, akan meneguhkan pengetahuan akan namanya (siapa dia) dan fokus dari pekerjaannya, sementara dia berjalan dalam terang persekutuan mereka. Ketika dia mengekspresikan penundukan dan pengudusannya dalam upaya persekutuan ini, dia sedang menujukan pikirannya pada hal-hal yang dari Roh.
Orang yang rohani akan memegang teguh pengakuannya akan firman pendamaian yang diberikan kepadanya dalam Kristus. Dia akan mengingat kesaksian dari Imam Besar agung kita yang mengalami semua kelemahan kita dan semua pencobaan, namun tanpa dosa.7 Bagian Kitab Suci dalam Ibrani ini bukan bermaksud untuk menyampaikan gagasan bahwa sikap kita harus unggul/superior, seolah-olah kita mengekspresikan suatu simpati yang meremehkan seseorang yang ‘lebih rendah’ atau golongan kelas dua. Sebaliknya, ini merupakan sikap kasih yang tulus dan ‘seperasaan’, karena kita juga rentan terhadap kelemahan dan pencobaan yang sama.
Paulus mengatakan kepada orang yang rohani untuk ‘menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan’.8 Ini artinya bahwa sikap kita adalah menyadari bahwa kita rentan terhadap pencobaan yang sama seperti saudara yang lebih lemah. Kita menyadari bahwa, karena lemah, hati nurani kita rentan untuk dikuatkan untuk memenuhi keinginan daging.9 Di sisi lain, jika sikap kita superior (sombong) terhadap saudara yang lebih lemah, kita bukan hanya menjadi kedagingan, tapi sikap kita sendiri juga akan membangkitkan hati nurani saudara yang lebih lemah kepada penghukuman bukannya pendamaian. Kita kemudian bersalah karena membawa saudara kita kepada
4 2Kor 5:19-20 5 2Kor 5:16 6 Gal 5:16 7 Ibr 4:15. Luk 4:13 8 Gal 6:1 9 1Kor 8:10
81
kehancuran dengan membuat mereka tersandung; dan dengan demikian kita berdosa terhadap Kristus, dan telah menjadi musuh dari pendamaian-Nya.10
Seorang yang rohani akan menyadari kecenderungan dan kegagalan budaya mereka sendiri. Dengan cara ini, dia akan menolak untuk ditarik untuk menghakimi saudaranya dari posisi yang superior. Kita akan menjadi sadar bahwa Roh Kudus telah menyatukan kita kepada saudara ini supaya kita juga ditangani oleh Dia. Tidak ada seorangpun kebal dari pencobaan, jadi kita seharusnya dapat mendorong satu sama lain dengan firman yang mengoreksi (menegur) dalam kelemahlembutan.
Ingat, jika kamu berjalan menurut Roh, kamu tidak akan melakukan perbuatan-perbuatan daging.11 Buah Roh akan nyata dalam sikap dan hubungan-hubungan kita: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Unsur-unsur dari sikap orang yang rohani ini bebas dari, dan tidak terpengaruh oleh, hukum.12
Akan tetapi, hal sebaliknya juga mungkin terjadi. Jika kita menujukan pikiran kita pada daging, perbuatan-perbuatan daging akan menghasilkan percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Orang-orang yang mempraktekkan hal-hal seperti itu tidak akan mewarisi kerajaan Elohim.13 Kita mengamati bahwa orang-orang yang mempraktekkan cara-cara ini, berusaha untuk menarik orang lain ke dalam agenda mereka, dan merasa heran bahwa orang lain tidak setuju dengan posisi-posisi kedagingan mereka. Ini adalah pelayan-pelayan daging.
Pelayan-pelayan daging tidak menundukkan diri mereka kepada saudara-saudara yang lain. Mereka beroperasi oleh hukum, dan cara mereka adalah menjadi mediator hukum. Ini artinya bahwa, bukannya memperdamaikan orang lain dengan teguran yang lemah lembut, cara mereka adalah sebagai wasit atau negosiator. Inilah yang kami maksud sebagai ‘model kolega/pertemanan’. Model nasihat seperti ini bergantung pada hal-hal yang harus dilakukan sesuai logika, muncul dari penilaian pribadi tentang apa yang firman Elohim minta. Firman Kristus diperlakukan sebagai hukum, yang mengizinkan orang yang ‘kolegial’ untuk memelihara otoritas dan kontrol atas interaksinya dengan yang lain.
Orang-orang yang rohani bukan hanya perlu berjalan dalam Roh, tapi perlu menjadi terlatih melalui pelatihan untuk menjadi pelayan Roh. Sebagai
10 1Kor 8:10-12
11 Gal 5:16,18,25
12 Gal 5:22
13 Gal 5:19-21
82
pelayan Roh, kesaksian mereka akan menunjukkan bahwa mereka tunduk kepada persekutuan terang dalam presbiteri dan tubuh Kristus. Mereka akan memahami siapa mereka, dan oleh karena itu akan dikuduskan melalui berdiri dengan saudara-saudara mereka di mana kesaksian nama mereka dikenal dan di mana Roh Elohim ditemukan.
83
Pertanyaan-pertanyaan Pembelajaran
Ketika kita menujukan pikiran kita pada Roh, kita tidak lagi melihat saudara-saudara kita menurut motivasi-motivasi atau penilaian-penilaian daging. Kita akan berjalan secara rohani dalam pendamaian dengan roh lemah lembut.
Gambarkan perbedaan antara dua cara melihat ini – penilaian-penilaian daging dibandingkan roh lemah lembut.
____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ Sebagai pelayan-pelayan Roh, kesaksian kita akan menunjukkan bahwa kita terhubung dan tunduk kepada persekutuan terang dari presbiteri pelita dan tubuh Kristus.
Jelaskan perbedaan sikap antara seorang pelayan Roh dengan seorang pelayan daging. ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________
85
GLOSARIUM
Anak perjanjian Seseorang yang dimasukkan dalam perjanjian Elohim, melalui sunat Kristus dan partisipasi dalam hidup persembahan.
Benih yang tidak fana Nama seseorang yang telah ditentukan sejak semula bagi mereka oleh Bapa. Ini adalah firman Bapa di dalam mereka, sehingga mereka menjadi ciptaan baru. Menerima benih ini artinya dilahirkan dari air.
Berjalan menurut daging Kerinduan untuk melayani Elohim dalam cara kita sendiri, dengan iluminasi kita sendiri dan dengan kemampuan-kemampuan kita sendiri untuk mengerti. Ketika kita hidup dengan cara ini, kita tidak dapat mengalahkan kuasa hukum dosa yang ada dalam kita. Hasil dari berjalan menurut daging adalah putusnya hubungan dari persekutuan dengan Elohim, kegelapan rohani, dan kematian/maut.
Berjalan menurut Roh Melalui persekutuan yang terus-menerus dengan Roh
86
mendengarkan/memperhatikan Elohim dan rencana-Nya bagi kehidupan kita. Hidup Yesus memberikan kuasa kepada tubuh fana kita sehingga kita dapat memenuhi kehendak-Nya dalam kehidupan kita.
Ciptaan baru Seorang percaya adalah ciptaan baru ketika mereka menerima benih firman yang tidak fana dari Bapa. Sesuatu yang baru telah datang ke dalam kemanusiaan mereka. Lebih lanjut, ekspresi dari ciptaan baru hanya ada dalam Kristus, yang merupakan Ciptaan Baru. Jika kita ada dalam Kristus, kita mengekspresikan hidup ciptaan baru sebagai anggota tubuh-Nya.
Dunia Dunia menggambarkan hukum-hukum kejatuhan, yang
mengatur perilaku dari semua orang dan korupsi dari semua ciptaan. Dunia ini berada di bawah kuasa si jahat. Dunia ini diperintah oleh prinsip-prinsip yang merupakan aplikasi dari hukum dalam tangan orang-orang berdosa. Jika kita mengasihi dunia, pada kenyataannya kita mengasihi penerapan/aplikasi dari hukum dalam tangan kita sendiri. Ini akan membuat kita menjadi seteru Elohim.
Hukum akal budi/pikiran Hukum yang memerintah penilaian hati nurani kita tentang bagaimana kita seharusnya hidup, apa yang baik bagi kita dan apa yang kita tidak akan terima. Orang Kristen duniawi dapat bersukacita akan hukum Elohim dalam akal budinya, karena hukum Elohim jelas baik. Akan tetapi, orang yang lain dapat juga bersukacita akan kejahatan atau hal-hal yang berhubungan dengan balas dendam dalam hukum akal budinya. Kedua jenis orang ini tidak dapat melayani Tuhan. Hanya orang yang terus bersatu dengan persekutuan penderitaan Kristus dapat dilepaskan dari usaha untuk hidup oleh akal budinya. Hukum akal budi akan diarahkan baik oleh ‘hati nurani yang jahat’ atau oleh hati nurani yang memberi kesaksian dalam Roh Kudus.
Hukum dosa Motivasi, yang dibapai oleh Iblis, untuk memberontak terhadap Elohim. Iblis membangkitkan keinginan di
87
dalam kita untuk menjadi seperti Elohim. Kita berupaya untuk menyamai Elohim dengan berpegang pada hukum-Nya dan semua sumber daya yang tersedia untuk menjadikan diri kita ke dalam gambaran dari imajinasi kita sendiri. Hukum dosa adalah motivasi untuk menyelamatkan hidup kita dan menghindari kematian. Hukum lain Prinsip atau sikap yang mendasari, yang mendorong kita
untuk mengikuti jalan kita sendiri. Ini adalah keinginan-keinginan kita sendiri dan hal-hal yang kelihatan ‘benar’ bagi kita. Keinginan untuk hidup dari referensi kita sendiri daripada menaati Elohim. Ini merupakan mekanisme mempertahankan hidup yang mengatur tindakan-tindakan kita jika kita berjalan menurut daging.
Identitas Roh dari seseorang; dengan kata lain, siapa kita sesungguhnya. Semua orang memiliki identitas, tapi tanpa Kristus kita tidak tidak dapat menyelaraskan identitas kita kepada nama kita yang telah direncanakan sebelumnya. Ketika kita menerima penamaan kita oleh Bapa, identitas kita dapat diekspresikan dalam segala kemerdekaan dari hidup kita sebagai anak.
Iluminasi Ketika seseorang telah dilahirkan dari atas, mata penglihatan rohani mereka diiluminasi dan mereka melihat kerajaan Elohim. Iluminasi datang dari firman Elohim yang diberitakan dan pengerjaan dari Roh Kudus. Orang-orang yang hidup oleh iluminasi akan memiliki komitmen yang teguh terhadap persekutuan.
Iman Anak Iman Anak Elohim memampukan kita untuk
mempercayai apa yang Elohim percaya tentang kita. Elohim percaya bahwa kita akan menjadi anak-anak Elohim dan mencapai kedewasaan penuh. Iman Anak memampukan kita untuk hidup sebagai anak Elohim dan memenuhi kehendak Elohim sementara kita berdiam dalam tubuh Kristus.
Janji akan Roh Janji akan Roh artinya bahwa Roh Kudus, Roh Bapa dan Roh Anak datang dan berdiam dalam kita. Kita
88
menerima janji akan Roh melalui iman Anak Elohim yang bekerja di dalam kita.
Jemaah Iblis Sekelompok orang-orang yang sependapat dan tidak puas, yang menjadi sakit hati dan diberi kuasa untuk menentang saudara-saudara yang membawakan firman Elohim kepada mereka. Mereka ditawan kepada suatu pola pikir agamawi yang merupakan akibat dari tipu daya Iblis.
Kasih karunia Elohim Penyediaan penuh bagi setiap anak Elohim, untuk setiap langkah ketaatan mereka dalam kehidupan. Kita melihat kasih karunia ini dieskpresikan sepenuhnya dari wajah Kristus, yang menyatakan kepada kita, dan menyinarkan atas kita, keseluruhan paket dari penyediaan Elohim bagi kita untuk diubahkan kepada gambaran-Nya. Dia adalah ‘Elohim, sumber segala kasih karunia’.
Kasih karunia sebelum Karunia/pemberian Elohim yang tidak layak diterima, yang mengaruniakan kepada seorang pendengar momen kebebasan untuk memilih apa yang Elohim tawarkan kepada mereka. Kasih karunia ini membebaskan seseorang dari setiap halangan yang dapat menghentikan mereka untuk memilih jalan keselamatan. Ketika ‘kasih karunia sebelum’ ini datang, mereka memiliki suatu pilihan dan dapat menerima atau menolak Roh Kudus. Ini hanya dapat diterima oleh orang yang miskin dalam roh.
Kebajikan Kebajikan adalah karakter, sikap beserta tindakan-tindakannya yang ditunjukkan oleh seseorang yang memiliki iman Elohim. Kebajikan adalah salah satu kualitas yang disebut ‘perbuatan-perbuatan yang besar’ dari Kristus. Kebajikan nyata dalam perilaku seseorang, sementara mereka berjalan oleh Roh dalam takut akan Tuhan.
Kebenaran Elohim memperhitungkan kebenaran, artinya berdiri dengan benar, bagi seorang yang baru percaya ketika mereka menerima firman Elohim yang memanggil mereka untuk menjadi seorang anak Elohim. Menjadi
89
anak Elohim adalah ekspresi pertama dari kebenaran. Setelah dilahirkan dari Roh, ketaatan kita kepada firman Bapa menyatakan kebenaran Kristus. Kita menyatakan kebenaran dari hidup-Nya sebagai anak, sebagai anggota-anggota tubuh-Nya.
Keduniawian/kedagingan Menaruh kepercayaan pada daging kita. Seorang yang duniawi menujukan pikiran mereka pada hal-hal yang dari daging dan berupaya untuk melayani Elohim dengan mekanisme dan keinginan-keinginan daging. Hikmat mereka adalah duniawi, tapi akan merosot kepada sesuatu yang lebih buruk kecuali mereka diubahkan melalui pembaharuan pikiran (akal budi) mereka.
Kegelapan Keadaan seseorang sebelum mereka dilahirkan dari Elohim. Juga, terang dari seorang yang rohani dapat menjadi kegelapan, jika pengalaman mereka hanyalah suatu pengerjaan informasi agamawi, bukan iluminasi rohani.
Ketujuh kali lipat Roh Elohim Kepenuhan dari Roh Elohim, diberikan dari takhta-Nya. Ketika seseorang dibaptis dalam Roh Kudus, mereka menerima kuasa dari ketujuh kali lipat Roh Elohim untuk menjadi pelayan Perjanjian Baru dalam gereja dan dalam dunia.
Kodrat ilahi Kodrat ilahi adalah hidup Bapa, Anak dan Roh Kudus. Mereka berbagi dalam satu hidup ini. Dan mereka rindu untuk membagikan hidup ini dengan kita. Kita menjadi orang-orang yang mengambil bagian dalam kodrat ilahi ketika Kristus datang berdiam dalam hati kita oleh iman. Lahir dari air Saat seorang yang baru percaya menerima benih yang
tidak fana dari nama mereka yang telah direncanakan sebelumnya. Benih ini berisikan Roh Bapa. Mereka lahir sebagai anak Elohim yang unik dan telah menjadi ciptaan baru. Seorang anak perjanjian telah memiliki Roh Bapa. Mereka juga telah memiliki benih dari nama mereka yang telah ditentukan sejak semula.
90
Lahir dari atas Saat seorang yang baru percaya menerima Roh Kudus sehingga mereka dapat melihat kerajaan Elohim. Identitas mereka diregenerasi dan dibaharui oleh Roh Kudus. Seorang anak perjanjian telah memiliki Roh Kudus sejak pembuahan, dan melalui pola asuh yang ilahi, mereka dibesarkan sebagai orang-orang rohani. Lahir dari Roh Saat seorang yang baru percaya menerima Roh Anak ke
dalam hati mereka oleh iman. Mereka menerima suatu bagian dalam kodrat ilahi. Seorang anak perjanjian menerima kodrat ilahi pada titik pembuahan. Mereka memiliki Roh Anak yang berdiam dalam mereka, dan tidak diperbudak kepada dosa. Orang-orang yang lahir dari Roh hidup untuk menyatakan Yesus Kristus.
Meterai hidup kita sebagai anak Baptisan Roh Kudus adalah meterai hidup sebagai anak bagi orang-orang yang telah dilahirkan dari Roh. Ini merupakan jaminan bahwa kita adalah anak-anak Elohim dan akan menerima suatu warisan pada masa yang akan datang.
Miskin dalam roh Titik dimana seseorang ingin dibebaskan dari ikatan daging, sementara menyadari mereka tidak memiliki sumber daya untuk melakukan demikian. Ini adalah keadaan bangkrut rohani di hadapan Elohim. Satu-satunya harapan bagi seseorang dalam keadaan ini adalah kasih karunia Elohim, yang diberikan kepada mereka karena kemurahan-Nya yang besar.
Orang durhaka Orang yang menolak untuk hidup oleh apapun selain daripada terang di dalam mereka. Terang ini adalah terang dari hukum mereka sendiri, berpegang pada hukum akal budi mereka. Terang ini sesungguhnya adalah kegelapan.
Orang percaya buah sulung Seseorang yang dilahirkan dari Elohim, ditanamkan dalam tubuh Kristus, dan disatukan kepada persekutuan persembahan dan penderitaan-Nya, setelah menerima baptisan Roh Kudus. Orang Kristen buah sulung sanggup menghasilkan buah kebenaran yang
91
baik dari Elohim. Mereka telah diubahkan dari hidup menurut daging, menjadi berjalan oleh Roh.
Orang rohani Telah diubahkan dari hidup menurut daging kepada berjalan menurut Roh. Mereka sanggup memahami semua yang Elohim telah persiapkan bagi orang-orang yang mengasihi Dia. Setelah dilahirkan dari Roh, mereka sanggup mengenal Bapa, Anak dan Roh Kudus.
Pacaran Proses yang melaluinya persahabatan Kristen dapat berkembang menjadi kasih romantis, komitmen dan pernikahan. Proses pacaran adalah suatu persekutuan yang memungkinkan pasangan menjadi dewasa secara terpisah dan bersama sampai kepada titik di mana mereka siap untuk disatukan dalam satu daging dan satu roh.
Pemeliharaan dan nasihat Inisiatif Elohim untuk melahirkan ‘benih ilahi’. Elohim telah memberikan tanggung jawab akan pekerjaan ini kepada orang tua. Pemeliharaan dan nasihat adalah disiplin dan pelatihan anak-anak oleh orang tua mereka. Penderitaan Kristus Kristus menderita untuk semua umat manusia. Dia mengumpulkan semua penderitaan manusia ke dalam diri-Nya dan mengaruniakan kita hak istimewa untuk memiliki persekutuan dengan Dia dalam penderitaan-Nya. Dia memberikan kita suatu bagian dari penderitaan-Nya, yang menjadi suatu pendisiplinan bagi kita, mengerjakan suatu bobot kemuliaan yang kekal. Dengan kata lain, melalui penyatuan dengan persekutuan penderitaan-Nya, kita bisa diubahkan dari satu kemuliaan kepada kemuliaan berikutnya.
Penghakiman Elohim Seluruh dunia, termasuk daging kita, telah dihakimi oleh Elohim. Sebagai orang Kristen, jika kita memilih untuk terus hidup oleh daging, kita membawa diri kita sendiri di bawah penghakiman akan kebenaran ini. Tapi jika kita bersatu dengan Kristus dalam perjamuan kudus dan persekutuan penderitaan-Nya, penghakiman Elohim menjadi suatu pendisiplinan atas kita. Pendisiplinan ini memperdamaikan kita dengan Elohim, melepaskan kita
92
dari dosa dan mendewasakan kita sebagai anak-anak Elohim. Penghakiman Elohim ada atas kita setiap kali kita tidak mengakui tubuh Kristus.
Perjanjian Baru Ditahbiskan ketika Kristus mati dan bangkit kembali, pada titik ketika Dia menghembusi murid-murid-Nya. Ini membuat mereka dilahirkan dari Roh. Semua janji dari Perjanjian Kekal diberikan kepada kita dalam Perjanjian Baru oleh Bapa, Anak dan Roh Kudus. Perjanjian Baru mengekspresikan panggilan sorgawi kepada hidup sebagai anak.
Perjanjian Kekal Kesepakatan dari tiga anggota Ke-Elohiman, Bapa, Anak dan Roh Kudus, untuk membuat hidup Mereka tersedia bagi umat manusia.
Perjanjian pernikahan Penyatuan suami dan istri dalam pengudusan bagi Tuhan. Cara yang melaluinya berkat Elohim diperluas kepada setiap keluarga baru. Pernikahan Kristen merupakan suatu komitmen dan budaya unik; yang merupakan bagian dari, dan memiliki dasarnya dalam, Perjanjian Kekal.
Presbiteri Persekutuan dari para penilik, penatua dan diaken dari suatu gereja kaki dian. Saudara-saudara ini berjalan bersama dalam suatu persekutuan kasih yang semula. Presbiteri terhubung kepada tangan kanan Kristus melalui para penilik karunia kenaikan. Presbiteri adalah pelita dari tubuh Kristus.
Regenerasi Menggambarkan pemulihan dari identitas seseorang melalui pekerjaan Roh Kudus. Pemulihan ini memulihkan kapasitas seseorang untuk mengenal Elohim dan menerima firman-Nya.
Roh antikristus Ini adalah roh kedurhakaan, yang menentang semua pekerjaan Kristus. Ini secara khusus menentang gagasan bahwa hidup Kristus datang dalam daging (manusia), memelihara suatu posisi superior terhadap hal-hal yang dari Elohim. Roh antikristus meninggikan dirinya atas
93
Elohim. Roh antikristus terlihat dalam serangan langsung atas presbiteri.
Rumah tangga perjanjian Rumah tangga perjanjian ditegakkan ketika seorang laki-laki dan seorang perempuan bersatu dalam pernikahan Kristen. Rumah tangga perjanjian dikuduskan kepada tujuan Elohim dalam Perjanjian Kekal-Nya. Anak-anak yang lahir dalam rumah tangga-rumah tangga perjanjian telah menerima benih kodrat ilahi. Dengan kata lain, mereka dilahirkan dari Elohim sejak titik pembuahan.
Sakit bersalin Sakit bersalin adalah upaya, rasa sakit dan proses yang melaluinya seseorang dilahirkan dari Elohim. Sakit bersalin juga merupakan suatu persekutuan dan aktivitas yang terus-menerus dari ziarah (perjalanan) orang Kristen. Ada upaya, rasa sakit dan proses yang terus-menerus sementara kita bertumbuh dan menjadi dewasa sebagai anak-anak Elohim.