Pages - Menu
BerandaJoin Saya di FaceBook
http://www.facebook.com/lianhua.a
bersama Teman Dharma Semua
Apabila ada diantara saudara pembaca yang ada pertanyaan,Tentang Topik Bahasan dalam blog saya ini , atau pertanyaan seputar Budhist,Hindu,Tao.& Kong Hu cu bisa berdiskusi langsung dengan saya melalui message di twitter saya : lianhuaandy@twitter.com Atau di Wall Facebook saya
http://www.facebook.com/lianhua.andy.1 ,Semoga Kita semakinTercerahkan dalam Dharma , Tao, Buddha,Hindu & Konghucu .Om Mani Padme Hum
Follow Me at
twitter:https://twitter.com/lianhuaa
(Click Flying Black Bird)
Join this site
with Google Friend Connect
? S
Members (39) More »
All about the Spiritual
Budhist,Tao,Hindu&Confusians.(twitter
:https://twitter.com/lianhuaandy)
Perjalanan nasib setiap manusia terus mengalami perubahan namun tidak terlepas dari nasib buruk dan nasib baik. Manusia tidak sanggup berbuat banyak terhadap misteri besar perjalanan nasib, tetapi tahukah anda bahwa setiap orang yang terlahir ke dunia memiliki " Dewa Pelindung " ?
Maha guru Budhis bersabda "Asalkan setiap orang dengan setulus hati memuja, memuliakan : Dewa Pelindung " masing-masing maka kesehatan, kebijaksanaan ,karier, keluarga, hubungan asmara, nama dan kedudukan, berkah dan kebajikan beserta rezeki akan mengalami perubahan yang nyata, segala urusan menjadi lancar dan sukses.
Berikut adalah Dewa Pelindung dari setiap shio :
SHIO TIKUS : KWAN IM PHU SA / BODHISATTVA AVALOKITESVARA
Beliau identik dengan perwujudan dari Budha Avalokitesvara. Secara absolut, pengertian Avalokitesvara Bodhisatva dalam bahasa Sansekerta adalah : “Avalokita” (Kwan / Guan / Kwan Si / Guan Shi) yang bermakna Melihat ke Bawah atau Mendengarkan ke Bawah. “Bawah” disini bermakna ke dunia, yang merupakan suatu alam (lokita). “Isvara” (Im / Yin), berarti suara. Yang dimaksud adalah suara dari makhluk-makhluk yang menjerit
Senin, 13 Agustus 2012
Dewa Pelindung Setiap Shio
keraguan dan kekacauan dalam batinnya.” “Insan yang dipenuhi kebencian dan kegelapan batin, yang suka memfitnah tiada hukum karma, tidak takut terhadap buah karma yang akan datang, tanpa bosan selalu serakah dalam menginginkan segala sesuatu, suka iri dan dengki, tiap hari selalu melakukan sepuluh perbuatan jahat, Aksagarbha Bodhisattva Mahasattva mampu menyingkirkan dosa berat itu semua, bagaikan sebuah kendaraan besar mampu mengangkut dewa dan manusia pada jalan pembebasan .” “Wahai putera berbudi, oleh karena itulah para dewa dan manusia sepatutnya memberikan penghormatan dan pujana kepada Akasagarbha Bodhisattva Mahasattva.”
Kemudian, Maitreya Bodhisattva Mahasattva bertanya kepada Sang Buddha , “Baghavan, Saya ingin menanyakan mengenai pelanggaran parajika . Bila ada insan yang melanggar dosa tersebut, akar kebajikannya akan terbakar , terjerumus kedalam alam rendah , tersingkir dari alam yang tenteram. Selamanya kehilangan kesempatan untuk menikmati kesenangan di alam surga. Namun kenapa Akasagarbha Bodhisattva Mahasattva, mampu menyucikan para insan yang demikian itu, supaya mereka dapat kembali menikmati berkah di surga ?” SHIO KELINCI : WEN SHU PHU SA / BODHISATTVA MANJUSRI
Menurut pemahaman Buddhisme Mahayana, Bodhisattva Manjusri diwujudkan sebagai sosok Bodhisattva yang memegang sebatang pedang kebijaksanaan (perlambang pemutus kekotoran batin) dan mengendarai singa berbulu emas (simbol keperkasaan menaklukkan kekuatan jahat), kadang kala dilukiskan juga dalam kondisi duduk di atas bunga teratai (melambangkan kemurnian).
Dalam Sutra Avatamsaka, Bodhisattva Manjusri dikenal sebagai salah satu dari Tiga Makhluk Suci Avatamsaka, yakni: Bodhisattva Manjusri (kiri), Buddha Sakyamuni (tengah) dan Bodhisattva Samantabhadra (kanan). Dalam Buddhisme Tiongkok, terdapat beberapa versi dalam penyebutan nama Bodhisattva Manjusri, di antaranya adalah Wenshushili-Pusa dan Manshushili-Pusa, namun lebih populer dengan sebutan singkat Wenshu Pusa. Nama Manjusri sendiri memiliki beberapa makna, yakni Miaode (Kebajikan Menakjubkan), Miaoshou (Kepala Menakjubkan - karena kebajikannya tertinggi di atas para Bodhisattva) dan Miaojixiang (Berkah Menakjubkan) .
SHIO NAGA dan ULAR : PU XIAN PHU SA / BODHISATTVA SAMANTABHADRA
Live Traffic Feed
A visitor from Bandung, Jawa
Barat
viewed "Dewa Pelindung Setiap Shio | All about the Spiritual
Budhist,Tao,Hindu&Confusians.(twitt er :https://twitter.com/lianhuaandy)" 0 secs ago
A visitor from Surabaya, Jawa
Timur
viewed "Wei Tuo Pu Sa (Skanda Bodhisatva) | All about the Spiritual Budhist,Tao,Hindu&Confusians.(twitt er :https://twitter.com/lianhuaandy)" 22 mins ago
A visitor from Jakarta,
Jakarta Raya
viewed "Macam - macam Mudra Bag 2 | All about the Spiritual
Budhist,Tao,Hindu&Confusians.(twitt er :https://twitter.com/lianhuaandy)" 31 mins ago
A visitor from Jakarta,
Jakarta Raya
viewed "Buddhavamsa: Silsilah Para Buddha | All about the Spiritual Budhist,Tao,Hindu&Confusians.(twitt er :https://twitter.com/lianhuaandy)" 46 mins ago
A visitor from Jakarta,
Jakarta Raya
viewed "那羅延天 - Sang Hyang
Narayana Dalam Buddhisme | All about the Spiritual
Budhist,Tao,Hindu&Confusians.(twitt er :https://twitter.com/lianhuaandy)" 1 hour 16 mins ago
A visitor from Denpasar, Bali
viewed "Khun Paen | All about the Spiritual
Budhist,Tao,Hindu&Confusians.(twitt er :https://twitter.com/lianhuaandy)" 1 hour 31 mins ago
A visitor from Jakarta,
Jakarta Raya
viewed "Mantra Dalam Agama Budha | All about the Spiritual
Budhist,Tao,Hindu&Confusians.(twitt er :https://twitter.com/lianhuaandy)" 1 hour 44 mins ago
A visitor from Jakarta,
Jakarta Raya
viewed "TUNTUNAN PUJA BAKTI (Cara Kebaktian Teravada) | All about the Spiritual
Budhist,Tao,Hindu&Confusians.(twitt er :https://twitter.com/lianhuaandy)" 1 hour 59 mins ago
A visitor from Indonesia
viewed "Urutan Abhiseka | All about the Spiritual
Budhist,Tao,Hindu&Confusians.(twitt er :https://twitter.com/lianhuaandy)" 2 hours 9 mins ago
A visitor from Jakarta,
Jakarta Raya
viewed "Murid Utama Sang Buddha Bag I | All about the Spiritual Budhist,Tao,Hindu&Confusians.(twitt er :https://twitter.com/lianhuaandy)" 2 hours 17 mins ago
WordPress Security
DON'T GET HACKED! Protect your WordPress.org
Labels
Dewa-Dewi (33)
Konsultasi Spiritual Gaib (1) Mantra_mudra (21) Mudra Zfc (2) Ritual (83) Rupa-Rupa (152) Sadhana (2) Sang Pencerah (25)
Pages
BerandaBlog archive
► 2013 (61) ▼ 2012 (731) ► Desember (18) ► November (82) ► Oktober (38) ► September (69) ▼ Agustus (123)Dewa Dewi Tridarma
Zhang Gong Fa Zhu Gong Sheng Jun
鄧元帥 Deng yuanshuai/Lei Gong -雷公 聖誕 9月 初 9日
GAO WANG GUAN SHI YIN ZHEN JING(Sutra Raja Agung A...
Manfaat pembacaan Sutra Ksitigarbha Bodhisattva (D... Pemujaan Chuchok Dengan
Striptis
Riwayat Patriach Sesepuh Agung I NAMA Bodhisattva Saman tabhadra dari
bahasa Sansekerta yang artinya Pribadi Maha Agung Yang Layak Memperoleh Penghormatan Secara Univer sal. Atau Pribadi Maha Agung yang diharap-harapkan Iimpahan berkah keselamatan dan kesuksesan bagi semua makhluk.
Beliau adalah tokoh orang Su ci-nya umat Buddha Mahayana, yang bermanifestasi secara uni versal di semua Tanah Buddha. Dan yang telah melaksanakan Sumpah Maha Suci-nya dengan kesuksesan yang bestir.
Di Dunia Saha, Beliau bekerjasama dengan Bodhisattva Manjusri sebagai Pembantu Utama Hyang Buddha Sakyamuni. Seperti yang tertulis di dalam teks kitab suci agama Buddha, Bodhisattva Manjusri diceritakan mengendari seekor Singa, dan mendampingi Hyang Buddha Sakyamuni di sebelah kirinya. Sedangkan di sebelah kanannya adalah Bodhisattva Samantabha dra, yang diceritakan mengen darai seekor Gajah Putih.
Bodhisattva Manjusri sendiri melambangkan Intelegensi, Kebi jaksanaan dan lulusnya seseorang dalam menempuh ujian dalam kehidupan, dan memperoleh ijazah- spiritualtingkatan tertentu. Sedangkan Bodhisattva Samantabhadra mewakili Doktrin atau Ajaran Dharma, Kontemplasi atau Meditasi, dan Praktek atau Pelaksanaan dari ajaran agama.
Di dalam kegiatan pembinaaan diri, Bodhisattva Samantabhadra menggarisbawahi Samadhi, kebajikan clan prakteknya dari kedua tokoh Bodhisattva ini.
Melambangkan kesempurnaaan dalam prinsip Buddha Mahayana tingkatan paling tinggi.
Bodhisattva Samantabhadra telah mempraktekkan jalan ke Bodhisattva-an di masa-masa yang lampau di dalam banyak kalpa-kalpa itu, mencari semua kebijaksanaan. Dan telah melaksanakan Sumpah Maha Sucinya yang tak terbatas, untuk membebaskan penderitaan bagi sernua makhluk hidup. Beliau dianggap sebagai suatu model bagi umat Buddha Mahayana dalam belajar, meniru, melaksanakan dan membina diri melalui Jalan KeBodhisattvaan. Sumpah Suci
DALAM Kitab Suci agama Buddha Sutia Avatamsaka dituliskan, bahwa Beliau telah menasehati dan mengajak orang-orang untuk mem bina diri.
Memperkembangkan 10 type atau jenis-jenis tingkah laku dan Sumpah Suci. Adapun kesepuluh Sumpah Suci itu adalah : (1) Untuk memuja dan menghormati semua Buddha, (2) Untuk memuji Hyang Tathagata, (3) Untuk mempelajari dan meningkatkan Sesaji Suci, (4) Un tuk belajar menyesal atas perbuatan-perbuatan buruknya kemudian memperbaikinya, (5) Untuk mengajak orang-orang lain mau ikut Berta memutar Roda Dharma, (6) Untuk menghayati kegembiraan di dalam (melakukan) penimbunan jasa-jasa kebaikan dan kebajikan kebajikan, (7) Untuk memohön agar Hyang Buddha berkenan lahir di dunia ini, (8) Untuk mempelajari Buddha Dharma, (9) Untuk hidup secara serasi, bertoleransi, Baling tenggang-rasa dengan orang-o rang lain, dan (10) Untuk belajar mentransfer, memberikan
Non-Buddhis ?
Sudahkah Maitreya Menjadi Buddha?
PENILAIAN MASTER SHENGYEN (Dharma Drum Mountain Bu... Sekilas I-Kuan Tao
Pendapat Bante Sudhammacaro Terhadap I-KuanTao Sesat Atau Tidak kah i - kuan tao
itu ?
Sejarah Singkat Terbentuknya I-Kuan Tao
CERAMAH DHARMARAJA LIAN SHENG ( Menyambut Hari Per...
Ikhtisar Ajaran Buddha “ Juga bagi para non-Buddhi...
Meditasi Shadu
Video Aneka Mudra Zen Fo Chong (TBS)
Homa Bodhisattva Ksitigarbha di Rainbow Temple
Dharmaraja Mahaguru Grandmaster Lu Memimpin Upacar...
Upacara Homa Bodhisattva Ksitigarbha di Rainbow Te... sekte sekte Tao & konghucu hu/fu
Penyebaran Agama Buddha Lao Mu adalah manifestasi dari
Sang Pencipta.
persembahan kepada 12 Deva ini bisa menyejahterahk... Membangkitkan
Bodhicitta(Ceramah She Cun Wei To Pu...
TOKOHTOKOH BUDDHIS DUNIA MEWUJUDKAN
BUDDHADHARMA Jati Diri Bersih Ibarat Langit
Selalu Cerah(Mata K... Melatih DIBBACAKKHU (
Mata-Dewa )
Dharma Tantra Sejati Pangan, Sandang, Papan, dan T... Mahaguru Lu Menjamin Kita
Semua Bisa Mencapai Kebu... Mantra 9 Aksara Mampu Mengusir
Mara
Hari Kelahiran Kwan Kong Dewa Rejeki ( Cai Shen Ye ) Xuan Tiang Shang di ( 玄天上帝 ) Dengan didasari oleh sepuluh Sumpah Suci tersebut, Bodhisattva Samantabhadra
menasehati clan mengajak makhluk-makhluk hidup untuk mencapai jasa-jasa kebaikan dan kebajikan-kebajikan, seperti yang telah dipunyai oleh Nhyang Tathagata. Gunung Suci Ho Mei yang terdapat di Propinsi Szechwan, secara tradisional dikenal dan termasyur sebagai Bodhimanda nya Sang Bodhisattva Samantabhadra, dan menjadi Pusat Pemu jaan terhadap Sang Bodhisattva tersebut.
SHIO KUDA: TA SHE CE PHU SA / BODHISATTVA MAHASTAMAPRAPTA
Nama Bodhisattva Mahasthamaprapta dari bahasa sansekerta. terdapat beberapa versi terjemahannya, yang semuanya berbeda-beda. Menurut kitab suci Agama Buddha yang dinamai :”Sutra mengenai hal-hal yang harus dituruti, agar dapat dicapai kehidupan yang lamanya tak dapat diukur”.
Cahaya Kebijaksaan Beliau itu mendominasi secara universal dan menyebabkan makhluk-makhluk hidup dapat terpisah dari tiga jalan kejahatan. Ketika Bodhisattva Mahasthamaprapta itu menggunakan kekuatan Beliau yang maha hebat, sehingga beliau dinamakan Bodhisattva yang mempunyai kekuatan yang sangat besar.
Di tanah suci yang para penghuninya dapat menghayati kehidupan dengan memperoleh berkah keselamatan (dari Tuhan Yang Maha Esa) dan kebahagiaan yang paling tinggi yang diperintah oleh Hyang Buddha Amitabha, terdapat dua Bodhisattva yang memperoleh kehormatan. Yang satu adalah Bodhisattva Avalokitesvara, yang melambangkan berkah, keselamatan dan cinta kasih serta welas asih. Yang seorang lagi adalah Bodhisattva mahasthamaprapta, yang melambangkan inteligensi dan kebijaksanaan.
Kedua Bodhisattva ini adalah pembantu utama dari Buddha Amitabha.
Demikianlah, di Tanah Suci (Surga Sukhavati), Buddha Amitabha dan dua orang Bodhisattva yakni Bodhisattva Avalokitesvara dan Bodhisattva Mahastamaprapta. Bodhisattva Mahastamaprapta mempunyai hubungan yang sangat erat dengan Buddha Amitabha dan Bodhisattva Avalokitesvara. Sebelum Hyang Amitabha mencapai buah dari ke-Buddha-annya, Bodhisattva Mahasthamaprapta telah memberikan pelayanannya sebagai pembantu utama Calon Buddha itu bersama-sama dengan Bodhisattva Avalokitesvara.
Tai Shang Lao Jun ( 太上老君 ) Tay Siang Lo Kun atau...
Tai Shang Lao Jun ( 太上老君 ) Tai Shang Lao Jun ( 太上老君 ) Tay
Siang Lo Kun atau... Dewa Bumi / Tho Ti Kong Giok Hong Tay Te - Yu Huang Da
Di ( 玉皇大帝 )
A Mi Tuo Fo ( 阿彌陀佛 ) - O Mi To Hud
Ma Co - Ma Zu ( 媽祖 ) Dewi Laut Sun Wu Kong ( 孫悟空 ) / Qi Thian
Da Seng / Tay Seng ... Dewa Xu Xun ( 許遜天師 ) Dewa Pelindung Setiap Shio Dewi Jiu Tian Xuan Nu Tho Tak Thien Ong 托塔天王 Bun Ciong Kong- Dewa Pendidikan Wong Tai Sin ( 黄大仙 )
Buddha Maitreya Buddha Maitreya
Taishan Dongyue Dadi ( 泰 山东岳大帝 )
Taishan Dongyue Dadi ( 泰 山东岳大帝 )
Buddha Hidup Chi Kung Co Su Kong / Zu Shi Gong (
祖師公)
Hok Tek Ceng Sin ( Fu De Zheng Shen ) 福德正神
Bodhisattva Samantabhadra ( Puxian )
Hari ke-21 bulan 2 lunar Cina sesuai dengan trad... Dewa Pintu
Sam Kwan Tay Te / SAM GWAN KONG ( 三官大帝 )
Hei Bai Wu Chang ( 黑白 无常 ) Riwayat Dewa Wen Chang Di Jun
文昌帝君
Seng Hong Ya ( 城隍爺 ) Tong Yue Ta Ti ( 東獄大帝 ) Wi To Pho Sat – Bodhisatva
Pelindung Kelenteng kepercayaan tradisional kebudayaan Tionghoa Wei Tuo Pu Sa (Skanda
Bodhisatva)
Daftar 1000 Vihara di Indonesia Ceramah Dharma tentang Anitya Bodhisattva Avalokitesvara untuk mencapai tingkat Kebuddhaannya. Dan Beliau
akan dinamai Buddha Raja yang berhiaskan intan berlian dan bertahta di singgasana jasa-jasa kebaikan dan kebajikan kebajikan yang tinggi.
Menurut Kitab suci Agama Buddha yang dinamai Sutra Shurangama, Bodhisattva Mahasthamaprapta telah melatih samadhi dengan menyebut secara berulang-ulang nama Buddha sebagai dasar berpijaknya meditasinya. sehingga Beliau dapat mengajarkan kepada makhluk-mahluk hidup agar juga menyebut, mengucap secara berulang-ulang nama Buddha yang dapat merupakan Pembuka Pintu Dharma.
Pikiran Beliau telah dituangkan didalam kalimat sebagai berikut : ” Karena Sang Buddha telah memiliki belas kasihan yang sangat mendalam kepada semua makhluk hidup, maka para Tathagata yang menghuni di sepuluh penjuru mata angin itu selalu memikirkan semua mahkluk pula. Apabila mahkluk-makhluk ingat kepada Hyang Buddha dan menyebut secara berulang-ulang nama Beliau, maka karena pada saat kematiannya kelak akan dapat melihat dan bertemu dengan Hyang Buddha.”
Ajaran Bodhisattva Mahasthamaprapta itu berupa : “Agar manusia belajar mengontrol, menguasai, mengendalikan ke-Enam Akar (atau benih dari fikiran yang kurang baik), dan belajar berfikir secara terus-menerus mengenai kemurnian, agar dapat dicapai keadaan samadhi”.
Pintu Dharma ini telah diterima oleh umat Buddha Mahayana Sekte Tanah Suci sebagai aturan penting untuk diikuti.
SHIO KAMBING dan MONYET : TA RE RU LAI FO / BODHISATTVA MAHAVAIROCANA
Wairocana disebut juga Wairochana atau Mahāwairocana; Sanskerta : , Bengali : , China : 大日如來 Dàrì Rúlái or 毘盧遮那佛 Pílúzhēnàfó , Korea : 비로자나불 Birojanabul or 대일여래 Daeil Yeorae, Jepang : Dainichi Nyorai, 大日如来; Tibet : rNam-par-snang mdzad; Mongolia : Masida geyigülün zohiyaghci; Vietnam : Đại Nhật Nhu Lai) adalah Buddha yang sering ditafsirkan sebagai tubuh yang terberkati dari Buddha Gautama; ia juga disebut sebagai Buddha dharmakaya dan Buddha Matahari. Dalam buddhisme China-Jepang, Wairocana juga dianggap sebagai penubuhan dari konsep sunyata atau ketiadaan.
Dalam konsep Lima Buddha Kebijaksanaan mahzab Vajrayana, Wairocana terletak di tengah. Pasangannya adalah Tara putih (untuk setiap dhyani Buddha
Mantra Sataksara - Ceramah Maha Guru
Guan Gong & Romance of Three Kingdom
HAKEKAT AGAMA BUDDHA Pokok Dasar Agama Buddha Upacara Homa Dewa Sangharama
Di Taiwan Lei Tsang T... Sadhana Penjapaan Vajrakilaya Kontroversi: Buddhisme Maitreya Alkisah Kongco Kuan kong Object Pemujaan Agama Buddha
Mahayana
Se Mien Fo / Se Mien Shen / Dewa Empat Muka
SEKILAS TENTANG KUAN KONG Sadhana Vajrakilaya Mudah
Kontak Yoga, Menaklukkan... Kebenaran Mulia
EMPAT KEBENARAN MULIA (Berbagai Reverensi) Aliran Nichiren Soshu BUDHISME ZEN BUDHISME ZEN
AGAMA BUDDHA DI INDIA DAN CINA
SEJARAH AGAMA BUDDHA MAKNA PUJA (DOA) DAN HARI
BESAR BUDDHA BUDDHA DI KOREA DAN
JEPANG
BUDDHA DI KOREA DAN JEPANG A. Sejarah dan Pe... ALIRAN HINAYANA DAN
MAHAYANA
ALIRAN HINAYANA DAN MAHAYANA A. Aliran Hinay...
ALIRAN HINAYANA DAN MAHAYANA A. Aliran Hinay... TANTRAYANA, MANTRAYANA DAN VAJRAYANA TILAKHANA, PATTICA SAMMUPADA, TUMIMBAL LAHIR, DAN ...
HUKUM KESUNYATAAN DAN HUKUM KAMMA
SIMBOL-SIMBOL BUDDHA KITAB SUCI BUDDHA SUTRA BHAISAJYAGURU
BUDDHA Mahavairocana Tantra berbicara tentang mengetahui pikiran Anda karena
benar-benar adalah, itu berarti bahwa Anda adalah untuk mengetahui keadaan alami yang melekat pada pikiran dengan menghilangkan terpecah menjadi subjek yang mengamati dan benda dirasakan yang biasanya terjadi di dunia dan adalah salah dianggap nyata. ia mendefinisikan kekosongan (sunyata) sebagai suchness (tathata) dan mengatakan suchness itu adalah sifat intrinsik (svabhava) dari pikiran yang Pencerahan (Bodhi-citta).
SHIO AYAM : PU TONG CUN PHU SA / ARYAACALANATHA
Ia memiliki kebajikan berupa belas kasih agung, sehingga menampilkan dirinya dengan tubuh berwarna biru tua. Ia memiliki kebajikan berupa meditasi ketenangan, oleh karena itu, duduklah ia di atas sebongkah batu Vajra. Ia memiliki kebijaksanaan agung, karena
dimanifestasikannya kobaran api maha besar (di sekeliling tubuhnya).
Ia memegang pedang kebijaksanaan agung untuk memusnahkan lobha, dosa dan moha (keserakahan, kebencian, dan kebodohan). Ia memegang tali samadhi untuk mengikat mereka yang sulit dibawa [menuju jalan Dharma]. Ia adalah
Dharmakaya yang tanpa ciri, identik dengan alam semesta [yang luas tak terbatas] itu sendiri. Sehingga ia tidak memiliki tempat kediaman di manapun juga. Tempat tinggalnya hanyalah di dalam pikiran para makhluk.
Pikiran dan kecenderungan ( hati ) para makhluk adalah begitu beraneka-ragamnya. Demi menyelaraskan dengan pikiran para makhluk, maka
dianugerahkannya berbagai berkah bagi mereka, sehingga tercapailah apa yang mereka dambakan. Pada saat itu, setelah semua yang hadir dalam persamuan [Dharma] agung ini mendengarnya, hati mereka diliputi oleh kegembiraan. Menerimanya dengan keyakinan nan teguh serta mempraktekkannya. SHIO ANJING dan BABI : AMITHOPO / BODHISATTVA AMITABHA
5 komentar:
"VAJRASATTVA DHAYANI BODHISATTVA"
Rumusan Oleh Dewan Sangha Buddhis Sedunia
Jalan Mulia Berunsur Delapan (Ariya Atthangiko Mag... 3 Jalan BODHISATTVA Meditasi Tong Len. Meditasi
Avalokitesvara. Legenda Putri Miaoshan
(Perwujudan Wanita Avalokit... Kemukjizatan Kwan Im
SEJARAH DEWI KWAN IM LELUHUR DI PURA IBU MAJAPAHIT...
Dewi Kwan Im
Tiga Tubuh Buddha &Panca Dhyani Buddha Jati Diri Terdapat 3 Tubuh
Diuraikan Menjadi 4 Keb... Dharmakaya Dari Sakyamuni Buddha (3 Tubuh Tantraya... Buddha
Asal Muasal dan Pembentukan Taoisme
Apa Itu Buddhisme Menurut Ilmuwan Pecinta Spiritua... Makna hari-hari suci agama
buddha
Beragam Sekte-Sekte Agama Buddha
18 SEKTE AGAMA BUDDHA Chan / Zen (Gerbang tanpa
Gerbang) oleh Master She... Kisah Avalokitesvara Tangan
Seribu Mata Seribu Tingkat pencapaian seorang
Buddhist
Nidana dan Tingkat Pencapaian Avalokitesvara Berta... ► Juli (90)
► Juni (58) ► Mei (82) Memperbincangkan nama 阿彌陀佛A
Mi Tuo Fo {Hok Kian = O Mi To Hud} di kalangan Buddhis, jika ada umat Buddha yang tidak pernah mendengar namanya, itu sungguh-sungguh …… “ Omitohud !” Dari hal ini dapat diketahui bahwa banyak umat Buddha yang bisa menyebut A Mi Tuo Fo ( Buddha Amitabha) dengan fasih dan lancar. Namun, orang yang sungguh-sungguh mengerti dan memahami maknanya, dikhawatirkan tidak banyak.
A Mi Tuo Fo adalah Buddha yang merintis Dunia Sukhawati Barat. Nama Sansekerta dari A Mi Tuo Fo adalah Buddha Amitabha, yang bermakna : Terang Yang Tiada Tara, Usia Yang Tidak Terbatas.
Buddha Amitabha kecemerlangannya tiada tara, umurnya tidak ada batas, sehingga disebut pula 無量光佛 Wu Liang Guang Fo ( Buddha Dengan Terang Tiada Tara ), 無數壽佛 Wu Shu Shou Fo ( Buddha Yang Usianya Tanpa Batas ). Hari lahir ( Se Jit ) A Mi Tuo Fo diperingati setiap tanggal 17 bulan 11 Imlek. Di dalam Kelenteng, seperti di 金德院 Jin De Yuan {Kim Tek Ie} ini, Buddha Amitabha ditampilkan bersama dengan 釋迦牟尼佛 Shi Jia Mou Ni Fo { Hok Kian = Sek Ka Mo Ni Hud } Buddha Sakyamuni, dan 藥師佛 Yao Shi Fo { Yok Su Hud } Buddha Bhaisajya Guru. Mereka bertiga disebut 三尊大佛 San Zun Da Fo {Sam Cun Tai Hud } atau lebih terkenal dengan sebutan 三寶佛 San Bao Fo { Sam Po Hud } atau Tri Ratna Buddha.
Seperti kita ketahui dalam Buddhisme yang disebut Tri Ratna adalah 佛Buddha, 法 Dharma & 僧 Sangha. Buddha adalah orang yang telah mencapai Penerangan Sempurna, Dharma adalah ajaran-ajaran suci Sang Buddha, & Sangha adalah persaudaraan suci para Bhikkhu/Bhikkhuni. Dalam Bahasa Mandarin, Buddha disebut sebagai 佛寳 Fo Bao, Dharma disebut sebagai 法寶 Fa Bao, & Sangha disebut 僧寳 Seng Bao. Ketiganya secara bersama disebut 三寶 San Bao ( Sansekerta = Tri Ratna ). San Bao ini dalam Khasanah Dewata Buddhisme Tionghoa dipersonifikasikan dengan 3 (tiga) tokoh, yaitu : Shi Jia Mou Ni Fo sebagai Fo Bao, A Mi Tuo Fo sebagai Fa Bao, & Yao Shi Fo sebagai Seng Bao.
Diposkan oleh vincentlouid di 00.38
Kenny O. mengatakan... Really really worthied 5 Januari 2013 21.58