• Tidak ada hasil yang ditemukan

Surat Perjanjian Kerjasama Reseller

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Surat Perjanjian Kerjasama Reseller"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

 SURAT PERJ

 SURAT PERJANJIAN KERJASAMA RESELLERANJIAN KERJASAMA RESELLER Dengan

Dengan () ()

Pada hari ini

Pada hari ini tanggal tanggal bulan Tahun bulan Tahun bertempat di, ybertempat di, yang bertanda tangan ang bertanda tangan dibawah ini :dibawah ini :

 Nama  Nama :: KTP : KTP :  NPWP  NPWP :: Perusahaan : Perusahaan : Jabatan : Jabatan : Alamat : Alamat :

Selanjutnya disebut sebagai

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.Pihak Pertama.

 Nama  Nama :: KTP : KTP :  NPWP  NPWP :: Alamat : Alamat :

Selanjutnya disebut sebagai

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.Pihak Kedua. Untuk selanjutnya

Untuk selanjutnya Pihak PertamaPihak Pertama  dan  dan Pihak KeduaPihak Kedua  dalam Perjanjian ini secara bersama  dalam Perjanjian ini secara bersama sama disebut sebagai

sama disebut sebagai Para Pihak Para Pihak ..

Bahwa

Bahwa Pihak PertamaPihak Pertama adalah suatu perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang usaha adalah suatu perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang usaha  jasa

▸ Baca selengkapnya: contoh surat perjanjian kerjasama catering dengan perusahaan

(2)

 Nasional dengan yang dikeluarkan oleh Direktur Jendral Pos dan Telekomunikasi. Dan ijin Surat Keterangan Layak Operasi serta izin penyelenggaraan jasa akses internet (internet sevice provider) PT. Mega Artha Lintas Data Berdasarkan Keputusan DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGARAAN POS DAN INFORMATIKA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA.

Bahwa untuk memasarkan produk/jasa layanannya, Para Pihak   merasa perlu untuk mengadakan suatu kerjasama promosi dan penjualan berupa Subnet Internet Service Provider yang dituangkan kedalam suatu Perjanjian Kerjasama Subnet, dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

PASAL I DEFINISI

1. PKS adalah Perjanjian Kerjasama dalam menjalankan dan menggunakan lisensi/merek dagang/nama dangang atas dasar yang telah ditentukan

2. Internet adalah suatu jaringan kerja komputer global berbasis teknologi TCP/IP

3. Internet Service Provider (ISP) adalah penyelenggara akses Internet dan pelayanan aplikasi Internet (hosting, web design, data center, colocation server, serta aplikasi multimedia lainnya yang memanfaatkan akses internet).

4. Akses Internet adalah koneksi logika ke Internet yang menghubungkan pengguna Internet ke NOC ISP, dengan bentuk dial up atau dedicated leasedline/waveline.

5. Internet Link adalah sumbangan koneksi ke jaringan Internasional (backbone Internet) yang menggunakan kapasitas bandwidth tertentu.

6. Bandwidth adalah suatu ukuran yang menyatakan kapasitas jalur kounikasi yang dapat digunakan.

7.  NOC (Network Operation Center) adalah pusat pengelolaan jaringan untuk akses Internet.

PASAL II RUANG LINGKUP

(3)

1. Para Pihak  sepakat dalam mengembangkan dan memasarkan layanan Akses Internet dan aplikasinya dalam arti seluas-luasnya.

2. Perjanjian ini berlaku untuk wilayah Kabupaten Lamongan, Mojokerto, Jombang, Trenggalek, Tulungagung, Madiun, Sidoarjo, Pasuruan, Malang, Kota Malang dan tidak berlaku di wilayah lain.

3. Pada kemitraan ini masing-masing perusahaan akan tetap memakai badan hukum  perusahaannya dengan segala hak dan kewajiban sebagaimana layaknya perusahaan terpisah, tetapi izin Penyelengaraan ISP yang dimiliki oleh Pihak Pertama  dapat digunakan oleh Pihak Kedua, di daerah yang ditentukan oleh Pihak Pertama.

4. Pihak Kedua  wajib mencantumkan brand dan logo Pihak Pertama  dalam memasarkan jasa akses Internet.

5. Segala bentuk pendapatan Pihak Kedua  dari penjualan Jasa Akses Internet wajib dilaporkan kepada Pihak Pertama. Apabila ada pendapatan yang tidak dilaporkan kepada Pihak Pertama  dan dikemudian hari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka menjadi tanggung jawab Pihak Kedua.

6. Segala pendapatan dari hasil perjanjian kerjasama ini pajaknya (PPn, PPh, BHP, USO) akan disetorkan oleh Pihak Pertama.

7. Adapun selain yang disebutkan dalam ayat 6 pasal ini menjadi kewajiban dan tanggung jawab Pihak Kedua.

PASAL III

HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

1. Pihak Pertama berhak menerima pembayaran berdasarkan kerjasama Reseller ini. 2. Pihak Pertama  berhak sewaktu waktu memutuskan perjanjian subnet ini apabila

Pihak Kedua menggunakan izin penyelenggaraan ISP ini untuk suatu perbuatan yang melanggar peraturan hukum yang berlaku, dan Pihak Pertama  dibebaskan dari segala tuntutan hukum atas segala perbuatan melanggar hukum yang dilakukan Pihak Kedua dengan menggunakan izin penyelenggaraan ISP ini.

PASAL IV

(4)

1. Tidak memberikan hak izin ISP ini kepada Pihak Ketiga (pihak lain) atau memindahkan dan atau memperjualbelikan pada pihak lain serta berhak menentukan standar harga jual sendiri tanpa harus memperoleh izin terlebih dahulu dari Pihak Pertama.

2. Menjaga nama baik Pihak Pertama, dan menjaga citra perusahaan, dan memberikan laporan perkembangan usaha, termasuk laporan keuangan secara berkala kepada Pihak Pertama.

3. Semua biaya operasional pihak kedua yang timbul sebab adanya Perjanjian ini merupakan tanggung jawab Pihak Kedua.

PASAL V JANGKA WAKTU

1. Masa berlaku kerjasama adalah 1 (satu) tahun semenjak ditandatangani kontrak ini dan dapat diperpanjang dengan perjanjian baru.

2. Perubahan dan penyesuaian terhadap pasal-pasal yang ada dalam perjanjian ini akan dituangkan dalam addendum perjanjian sesuai kesepakatan Para Pihak .

3. Perjanjian kerjasama untuk periode selanjutnya harus disetujui dan disepakati oleh Para pihak   selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum batas waktu perjanjian kerjasama ini berakhir.

4. Penyimpangan dan pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan pasal di atas dapat  berakibat putusnya Perjanjian ini secara sepihak oleh Pihak Pertama.

5. Apabila Pihak Kedua melanggar ketentuan-ketentuan perjanjian ini sehingga Pihak Pertama  memutuskan secara sepihak maka seluruh biaya yang telah disepakati di dalam Perjanjian ini dan belum terbayar, wajib untuk dilunasi oleh Pihak Kedua sampai dengan berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian.

PASAL VI SANKSI

(5)

1. Jika terjadi penyalahgunaan akses Internet dan pelanggaran perjanjian ini, Pihak Pertama dapat melakukan pemblokiran akses Internet dan sekaligus pembatalan PKS ini.

PASAL VII PAJAK DAN BEA

Seluruh pajak dan bea yang mungkin timbul sebagai akibat dari pelaksanaan perjanjian ini menjadi tanggung jawab dan merupakan beban masing-masing pihak sesuai dengan peraturan  perundang-undangan yang berlaku.

PASAL VIII FORCE MAJEUR

1. Tidak dilaksanakannya atau tertundanya pelaksanaan sebagian atau keseluruhan ketentuan Perjanjian ini oleh salah satu atau Para Pihak , tidak dianggap sebagai  pelanggaran terhadap isi Perjanjian apabila hal tersebut terjadi akibat adanya Force

Majeur.

2. Yang dimaksud dengan Force Majeur dalam Perjanjian ini adalah kejadian-kejadian yang dengan segala daya dan upaya tidak dapat diduga dan tidak dapat diatasi oleh Pihak yang mengalaminya yang antara lain adalah sebagi berikut : bencana alam, wabah penyakit, pemberontakan/huru-hara/perang, kebakaran, sabotase, pemogokan umum, peraturan dan/atau larngan pemerintah yang tidak dapat dituntut.

3. Pihak yang tidak dapat melaksanakan kewajibannya harus menyampaikan  pemberitahuan tertulis kepada Pihak lainnya dalam waktu paling lambat 30 (tiga  puluh) hari kalender sejak terjadinya peristiwa yang dianggapnya sebaga Force

Majeur tersebut begitu juga saat berakhirnya.

4. Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu pihak   sebagai akibat terjadinya Force Majeure bukan merupakan tanggung jawab pihak yang lainnya.

(6)

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Apabila terjadi perbedaan pendapat atau perselisihan dalam pelaksanaan dan atau  penafsiran Perjanjian ini, sedapat mungkin Para Pihak  akan melakukan musyawarah

untuk mufakat.

2. Apabila tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka Para Pihak  sepakat untuk menyelesaikannya melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) dan keputusannya mengikat Para Pihak .

3. Selama proses penyelesaian, Para Pihak   tetap berkewajiban melaksanakan seluruh ketentuan dalam Perjanjian ini.

PASAL X LAIN-LAIN

1. Semua invoice atau tagihan client di lokasi Pihak kedua yang terbit dari sebab PKS ini rekeningnya menggunakan rekening Pihak Pertama  dan kewajiban pajak dari hasil penjualan jasa akses internt ini akan dibayarkan oleh Pihak Pertama.

2. Dalam beroperasi Pihak Kedua  menggunakan frekwensi 2,4 GHZ dan 5,8 GHZ (yang sudah free lisensi).

3. Apabila Pihak Kedua menggunakan frekuensi selain yang disebutkan dalam ayat 2 maka menjadi tanggung jawab Pihak Kedua.

4. Pemberian IP number diberikan oleh Pihak Pertama  pada saat Pihak Kedua melakukan penjualan secara aktif. Dan apabila Pihak Kedua membutuhkan blok IP tambahan (sesuai dengan perkembangan usaha) maka Pihak Pertama  akan memberikan IP tambahan kepada Pihak Kedua ada biaya tambahan sepanjang tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh APJII/APNIC.

5. Pihak Kedua  sebelum ditandatanganinya Surat Perjanjian ini menggunakan sistem  jaringan selain milik Pihak Pertama, dan sejak ditandatanganinya PKS ini Pihak

Kedua  telah mengikat diri dengan Pihak Pertama  dan mulai digunakanya sistem  jaringan Pihak Pertama secara penuh di Pihak Kedua.

6. Surat perjanjian ini dibuat 2 (dua) rangkap bermeterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama dan masing-masing pihak memegang satu rangkap.

(7)

Demikian PERJANJIAN  ini dibuat atas kesepakatan Para Pihak   untuk ditaati dan digunakan sebagaimana mestinya dan PERJANJIAN ini mulai berlaku sejak Perjanjian ini ditandatangani. Klaten, 10 Desember 2018 PIHAK PERTAMA,  Direktur Utama PIHAK KEDUA, SAKSI I  Direktur  SAKSI II

Referensi

Dokumen terkait

- Apabila Piahk Pertama melanggar syrat-syarat dan ketentuan dalam perjanjian ini maka Pihak Kedua berhak membatalkan perjanjian ini serta memaksa Pihak Pertama untuk

Jika terjadi pembatalan/pemutusan perjanjian secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tersebut di atas, maka PIHAK PERTAMA dapat

Dalam hal PIHAK KEDUA tidak melaksanakan sebagian atau seluruhnya isi perjanjian ini, PIHAK PERTAMA akan mengenakan Sanksi berupa sanksi administratif sampai dengan sanksi

Jika pihak pertama melanggar peraturan, pihak pertama akan menjadi budak pihak kedua dan pihak pertama harus melakukan segala yang diperintahkan pihak kedua.. Jika pihak

Dalam hal PIHAK KEDUA tidak melaksanakan sebagian atau seluruhnya isi perjanjian ini, PIHAK PERTAMA akan mengenakan Sanksi berupa sanksi administratif sampai

4) Pihak pertama akan membantu promosi pihak kedua, begitu juga sebaliknya. 5) Pihak kedua melaporkan hasil penjualan kepada pihak pertama setiap bulannya, diawal bulan

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama bersepakat mengikatkan diri dalam suatu Perjanjian Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan ketentuan dan syarat-syarat

Umum Pelayanan kesehatan diberikan oleh Pihak Kedua kepada siswa di sekolah yang dikelola oleh Pihak Pertama dengan ketentuan : Antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah sepakat dan