• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA KERUGIAN MATERIAL AKIBAT KERUNTUHAN BENDUNGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISA KERUGIAN MATERIAL AKIBAT KERUNTUHAN BENDUNGAN"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

2

ANALISA KERUGIAN MATERIAL AKIBAT

KERUNTUHAN BENDUNGAN

(Studi Kasus Bendungan Parangjoho Kabupaten Wonogiri)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata II pada Jurusan Teknik Fakultas Magister Teknik Sipil

Oleh :

ANGGIT HARUNA NIM : S 100120021

SEKOLAH PASCASARJANA MAGISTER ILMU TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

(2)

HALAMAN PERETUJUAN

ANALISA KERUGIAN MATERIAL AKIBAT KERUNTUHAN BENDUNGAN

(Studi Kasus Bendungan Parangjoho Kabupaten Wonogiri)

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh :

ANGGIT HARUNA S 100120021

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh :

Dosen Pembimbing I Mochammad Solikin, S.T.,M.T.,Ph.D. NIK.792 Dosen Pembimbing II

Ir. Jaji Abdurrosyd, M.T. NIK.691

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

ANALISA KERUGIAN MATERIAL AKIBAT KERUNTUHAN BENDUNGAN

(Studi Kasus Bendungan Parangjoho Kabupaten Wonogiri)

Oleh :

ANGGIT HARUNA S 100120021

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Magister Teknik Sipil

Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari Senin, 18 Desember 2017 Dan dinyatakan telah memennuhi syarat

Dewan Penguji:

1. Mochammad Solikin, S.T.,M.T.,Ph.D. (………..) (Ketua Dewan Penguji )

2. Ir. Sri Sunarjono, M.T.,Ph.D. (………..)

(Anggota I Dewan Penguji)

3. Ir. Jaji Abdurrosyd, M.T. (………..)

(Anggota I Dewan Penguji)

Direktur,

Prof.Dr. Bambang Sumardjoko

(4)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak tedapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta,………2017 Penulis

ANGGIT HARUNA S 100120021

(5)

ANALISA KERUGIAN MATERIAL AKIBAT KERUNTUHAN BENDUNGAN

(Studi Kasus Bendungan Parangjoho Kabupaten Wonogiri)

Abstrak

Bendungan, disamping bermanfaat untuk memenuhi berbagai kebutuhan bagi manusia, juga menyimpan potensi bahaya yang sangat besar, bila tidak dikelola dengan baik, yaitu bila bendungan tersebut runtuh, menyebabkan kerugian jiwa dan materi serta hancurnya infrastruktur yang ada di daerah hilirnya. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Analisis dampak kerusakan bendungan parangjoho di kabupaten Wonogiri berdasarkan jenis keruntuhan Piping dan Overopping, dan untuk mengetahui kerugian material yang dikarenakan kerusakan bendungan berdasarkan skenario keruntuhan Piping dan Overopping. Analisis dan Teknik menggunakan software Zhong Xing HY – 21 dengan data survey yang di sinkronkan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Analisa keruntuhan dengan menggunakan software Zhong Xing HY-21 dengan debit overtopping dan piping menyebabkan runtuhnya bendungan, data diperoleh dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo tahun 2014, setelah dianalisa dusun yang terkena dampak kerusakan bendungan Parangjoho antara lain Gedong, Parangjoho, Bonagung, Kedungdap, Ngunggahan, Ngarawan, Tegalombo, Mojopuro, yang berakhir di genangan Waduk Gajah Mungkur dengan estimasi total kerugian adalah sebesar Rp.43.166.470.000 (empat puluh tiga milyar seratus enam puluh enam juta empat ratus tujuh puluh ribu rupiah).

Kata kunci : Dampak Ekonomi,Dam Break Analisys, Zhong Xing HY-21

Abstract

The dam, besides beneficial to meet the various needs for humans, also keeps the potential danger is very large, if not managed properly, that is when the dam collapses, causing loss of life and material and destruction of existing infrastructure in the downstream area. The purpose of this research is to know the analysis of damage impact of parangjoho dam in Wonogiri district based on

(6)

Piping and Overoption type of collapse, and to know the material loss caused by dam damage based on Piping and Overpling Piping scenario. Analysis and Techniques using Zhong Xing HY - 21 software with synchronized survey data.

The result of the research shows that the analysis of the collapse using Zhong Xing HY-21 software with overtopping and piping debit caused the collapse of the dam, the data obtained from Territory of Bengawan Solo River Region 2014, after analyzed the hamlet affected by damage Parangjoho dam such as Gedong, Parangjoho, Bonagung, Kedungdap, Ngunggahan, Ngarawan, Tegalombo, Mojopuro, which ended in a pool of Gajah Mungkur Reservoir with an estimated total loss of Rp.43.166.470.000 (forty three hundred one hundred sixty six million four hundred seventy thousand rupiah).

Keywords: Economic Impact, Dam Break Analisys, Zhong Xing HY-21

1. PENDAHULUAN

Pembangunan suatu bendungan sering diikuti dengan perkembangan masyarakat di daerah hilirnya. Hal ini menyebabkan makin bertambahnya tingkat bahaya keruntuhan bendungan. Keruntuhan bendungan, dapat diakibatkan oleh overtopping dimana air yang melimpas melalui puncak bendungan menyebabkan terjadinya erosi serta longsoran pada tubuh bendungan khususnya pada bendungan tipe urugan.

Keruntuhan dapat juga diakibatkan oleh bocoran yang membawa material bendungan secara berangsur-angsur yang disebut erosi buluh atau piping. Akibat keruntuhan tersebut, air yang tertampung di bendungan akan mengalir ke lembah sungai di hilir bendungan dengan debit yang sangat besar serta kecepatan yang sangat tinggi. Bila kapasitas alur sungai tidak dapat menampung debit air banjir tersebut maka air akan meluap ke luar dari alur sungai dan menggenangi daerah pemukiman maupun lahan pertanian di sepanjang kanan kiri alur sungai.

Peristiwa banjir mempunyai dampak langsung dan tidak langsung terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Perlu dilakukan suatu analisis kerugian banjir untuk mengukur besarnya dampak yang ditimbulkan dari peristiwa banjir. Penilaian kerugian bencana alam memberikan

(7)

informasi penting untuk mendukung keputusan dan pengembangan kebijakan di bidang manajemen bencana alam dan adaptasi terhadap perubahan iklim (Merz et al., 2010).

Analisis kerugian banjir bertujuan untuk mengestimasi nilai kerugian banjir guna memprediksi kerugian di masa mendatang pada kejadian banjir yang berbeda. Indikator kerentanan sangat penting untuk dipertimbangkan dalam konteks analisis banjir. Berkenaan dengan aspek kerentanan, persepsi risiko sangat penting untuk diteliti (Messner dan Meyer, 2004). Ketinggian genangan dan durasi dari banjir merupakan faktor penting yang berpengaruh terhadap kerugian banjir di kawasan perumahan. Jika kedalaman dan durasi meningkat, kerugian banjir juga akan meningkat (Tang et al., 1992). Pada tahapan menilai kerugian banjir perlu dilakukan survei risiko di bidang properti untuk memberikan prediksi kerugian banjir dari kerugian rata-rata tahunan yang dapat dihitung (Smith, 1994).

2. METODE

Analisis Kerugian ekonomi akibat keruntuhan Bendungan dengan menggunakan rumus perkembangan dengan prosentase inflasi dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 dan untuk Keruntuhan Bendungan/ Dam Break Analysis dilakukan dengan menggunakan program SEC HY21 (ZhongXing-HY21). Dalam analisis awal keruntuhan bendungan ini memakai data sekunder yang berupa Peta RBI, Peta DEM dan Data tampungan waduk yang diambil dari data teknis bendungan. Analisis awal keruntuhan bendungan ditinjau dalam overtopping dan piping. Selain itu penampang melintang lembah di hilir bendungan termasuk bangunan-bangunan yang berada di sungai yang perlu diperhitungkan, juga dipersiapkan terlebih dahulu. Setelah data-data tersebut diatas disiapkan, maka pekerjaan analisis untuk keruntuhan bendungan dapat mulai dilaksanakan.

3. HASIL PEMBAHASAN

3.1. Hasil Analisis Keruntuhan Bendungan 3.1.1. Kondisi Overtopping

(8)

Kurva deplesi waduk dan hidrograf banjir saat runtuhnya bendungan Parangjoho pada kondisi overtopping dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 1. Kurva Outflow dan Deplesi Kondisi Overtopping

Keruntuhan bendungan akibat overtopping akan menghasilkan debit puncak banjir sebesar : 589,52 m3/dt dan waktu pengosongan waduk selama ± 22,9 jam.

3.1.2. Kondisi Piping 3.1.2.1. Piping Atas

Kurva deplesi waduk dan hidrograf banjir saat runtuhnya bendungan Parangjoho pada kondisi piping atas dapat dilihat pada gambar berikut

(9)

Gambar 2. Kurva Outflow dan Deplesi Kondisi Piping Atas

Keruntuhan bendungan akibat piping atas akan menghasilkan debit puncak banjir sebesar : 585,16 m3/dt, akan tetapi waktu pengosongan waduk selama ± 24,72 jam.

3.1.2.2. Piping Tengah

Kurva deplesi waduk dan hidrograf banjir saat runtuhnya bendungan Parangjoho pada kondisi piping tengah dapat dilihat pada gambar berikut :

(10)

Gambar 3. Kurva Outflow dan Deplesi Kondisi Piping Tengah

Keruntuhan bendungan akibat piping tengah akan menghasilkan debit puncak banjir sebesar : 523,51 m3/dt, akan tetapi waktu pengosongan waduk selama ± 23,89 jam.

3.1.2.3. Piping Bawah

Kurva deplesi waduk dan hidrograf banjir saat runtuhnya bendungan Parangjoho pada kondisi piping bawah dapat dilihat pada gambar berikut :

(11)

Gambar 4. Kurva Outflow dan Deplesi Kondisi Piping Bawah

Keruntuhan bendungan akibat piping bawah akan menghasilkan debit puncak banjir sebesar : 523,51 m3/dt, akan tetapi waktu pengosongan waduk selama ± 23,61 jam.

3.2. Time Series Banjir

Ekstraksi time series dilakukan dengan program aplikasi Zhong Xing HY-21. Langkah diperlukan untuk mendapatkan informasi mengenai kedalaman dan kecepatan banjir di area terdampak banjir yang disebabkan keruntuhan bendungan Parangjoho. Hasil ekstraksi tersebut dapat dilihat pada grafik berikut ini :

(12)

Gambar 5. Grafik Kedalaman Banjir Akibat Keruntuhan Bendungan Parangjoho

Gambar 6. Grafik Kecepatan Banjir Akibat Keruntuhan Bendungan Parangjoho

(13)

3.3. Analisa Sosial Ekonomi 3.3.1. Kerugian Secara Material

Berdasarkan hasil analisa keruntuhan bendungan, peta banjir dan hasil analisa sosial ekonomi, dibuat inventaris kerugian banjir mengenai desa-desa yang tergenang, luas penggunaan tanah yang tergenang, fasilitas umum yang tergenang, serta daerah industri yang tergenang.

Dalam analisa kerugian secara material tidak diperhitungkan kerugian pada bendungan, fasilitas terkait dan tujuan dibangunnya bendungan, tetapi yang dimaksud kerugian material dalam hal ini adalah kerugian karena kerusakan tempat permukiman, kerusakan daerah pertanian, kerusakan daerah peternakan, maupun kerusakan fasilitas umun dan tempat ibadah.

3.3.2. Kerugian Material Langsung

Dalam menghitung kerugian material langsung digunakan asumsi - asumsi dengan pertimbangan sebagai berikut :

1. Tempat tinggal penduduk, dapat berupa rumah permanen, semi permanen, dan non permanen. Apabila banjirnya berlangsung tidak begitu lama, kerugian tidak diperhitungkan.

2. Kerusakan daerah pertanian meliputi sawah dan jaringannya serta tegalan.

3. Kerusakan daerah peternakan meliputi unggas, sapi, kerbau, domba, dan kambing.

4. Gedung sekolah termasuk bangku dan meja, lemari buku, buku - buku paket dan perpustakaan.

5. Kerusakan tempat ibadah beserta perlengkapannya meliputi masjid / musholah, gereja dan lain - lain.

6. Kerusakan kantor meliputi kantor desa, kantor kecamatan, kantor - kantor dinas dan lain - lain.

7. Kerusakan pasar desa beserta perlengkapannya.

Prakiraan tersebut diperhitungkan berdasarkan tinggi banjir dengan asumsi:

(14)

1. Jika tinggi banjir < 1m, v < 1 m/dt, resiko kerugian bangunan 30% 2. Jika tinggi banjir < 1m atau > 1m, v > 1 m/dt, resiko kerugian

100%

3. Untuk sawah dan tegalan resiko kerugian 100% 4. Untuk ternak resiko kerugian 100%

5. Kerugian langsung yang dapat diprediksikan seperti Tabel 1. berikut:

Tabel 1.1 Jumlah Total Kerugian Rumah Tahun 2014

Sumber : PT CGP (2014)

Catatan : - Asumsi Kerugian Bangunan Rumah Permanen Pada Tahun 2014 Rp. 100,000,000,-/unit

- Asumsi Kerugian Bangunan Rumah Semi Permanen Rp. 50,000,000,-/unit

(15)

Tabel 1.2 Jumlah Total Kerugian Tanaman Padi Sawah Tahun 2014

Sumber : PT CGP (2014)

Catatan : Harga Padi Dusun Gedong, Parangjoho, Bonagung, Kedungdadap, Ngunggahan, Ngrawan, Mojopuro Kulon,Mojopuro Wetan,Tegalombo Kulon tahun 2014 adalah Rp.3,500,000/Ton.

Tabel 1.3 Kerugian Total Ternak Mati Ternak Besar tahun 2014

Sumber : PT CGP (2014)

Asumsi : Kematian Ternak Besar diasumsikan 5 %, - Harga Sapi Rp. 12,000,000,-/ ekor

(16)

- Harga Kambing Rp. 800,000,-/ ekor

Tabel 1.4 Kerugian Total Ternak Mati Ternak Unggas Tahun 2014

Sumber : PT CGP (2014)

Asumsi : - Harga Ayam Rp. 25,000,-/ekor - Harga Unggas Rp. 35,000,-/ ekor

Tabel 1.5 Kerugian Total Sarana Transportasi Angkutan Darat Tahun 2014

Sumber : : PT CGP (2014)

Asumsi : - Transport lumpuh selama 2 hari - Pendapatan Pick up/hari Rp. 250,000,- - Pendapatan bis dalam kota/hari Rp. 800,000,-

(17)

- Pendapatan Truk/hari Rp. 900,000

Tabel 1.6 Kerugian Total Pada Sarana Pendidikan dan Ibadah Tahun 2014

Sumber : PT CGP (2014) Asumsi :

- 1 gedung sekolah senilai Rp. 250,000,000,- - 1 buah Masjid senilai Rp. 150,000,000,- - 1 buah Mushola Rp. 75,000,000,-

Tabel 1.7 Kerugian Total Pada Fasilitas Niaga Tahun 2014

(18)

Sumber : PT CGP (2014)

Asumsi : - 1 buah Warung/Toko senilai Rp. 3,000,000,- - 1 buah Rumah Makan senilai Rp. 3,500,000,- - 1 buah Penggilingan Padi senilai Rp. 10,000,000,- - 1 buah Pabrik senilai Rp. 50,000,000,-

4. PENUTUP

Dari beberapa kajian dapat disimpulkan analisa sebagai berikut: 4.1 Hasil analisa kerusakan akibat kegagalan bendungan dalam kondisi

overtopping dan piping :

a) Hasil analisis kerusakan akibat kegagalan bendungan dalam kondisi overtopping dengan waktu 1 jam adalah dusun Gedong, Parangjoho, Bonagung, Kedungdadap,dan Ngunggahan. Dalam waktu 5 jam adalah Dusun Gedong, Parangjoho, Bonagung, Kedungdadap, Ngunggaha, Ngarawan, Tegalombo, Mojopuro. Dalam waktu 9 dan 40 jam menggenangi dusun yang sama yaitu Dusun Gedong, Parangjoho, Bonagung,Kedungdadap,Ngunggaha, Ngarawan,Tegalombo,Mojopuro dan sampai Genangan Waduk Gajah Mungkur.

b) Hasil analisis kerusakan akibat kegagalan bendungan dalam kondisi piping atas, tengah dan bawah adalah menggenangi semua dusun yaitu Gedong, Parangjoho, Bonagung,Kedungdadp,Ngunggaha, Ngarawan, Tegalombo,Mojopuro sampai dengan Genangan Waduk Gajah Mngkur.

4.2 Hasil analisa dampak kerugian akibat kegagalan bendungan dalam kondisi overtopping dan piping :

a) Dampak kerugian akibat kegagalan bendungan kondisi overtopping adalah kerugian rumah,sawah,hewan ternak,sarana transportasi sekolah dan tempat ibadah,dan fasilitas niaga dalam waktu 1 jam adalah sebesar Rp. 17.870.225.000 (tujuh belas milyar delapan ratus tujuh puluh juta dua ratus dua puluh lima ribu rupiah),dalam waktu 5 jam adalah Rp.43.166.470.000 (empat puluh tiga milyar seratus enam

(19)

puluh enam juta empat ratus tujuh puluh ribu rupiah) dalam waktu 9 dan 40 jam aliran air sudah memasuki genangan waduk gajah mungkur.

b) Dampak kerugian akibat kegagalan bendungan kondisi piping atas dan tengah dalam waktu 1 jam adalah rumah,sawah,hewan ternak,sarana transportasi, sekolah dan tempat ibadah,dan fasilitas niaga sebesar Rp.13.249.300.000 (Tiga belas milyar dua ratus empat puluh sembilan juta tiga ratus ribu rupiah), piping atas dan tengah dalam waktu 5, 9, 40 jam adalah sama dan berakhir di daerah genanggan waduk gajah mungkur wonogiri dengan nilai Rp.43.166.470.000 (empat puluh tiga milyar seratus enam puluh enam juta empat ratus tujuh puluh ribu rupiah).Untuk piping bawah selama 1 jam adalah sebesar Rp.14.204.800.000 (empat belas milyar dua ratus emat juta delapan ratus ribu rupiah) dan piping bawah dalam waktu 5, 9 dan 40 jam adalah sama dan berakhir di daerah genangan waduk gajah mungkur wonogiri dengan nilai Rp.43.166.470.000 (empat puluh tiga milyar seratus enam puluh enam juta empat ratus tujuh puluh ribu rupiah).

Total Kerugian langsung dari setiap aspek banjir akibat keruntuhan Bendungan Parangjoho, kerugian yang dialami pada tahun 2014 Rp. 43.166.470.000,- (empat puluh tiga milyar seratus enam puluh enam juta empat ratus tujuh puluh ribu rupiah) yang terdiri dari kerugian berbagai komponen seperti tertera diatas.

4.2. Saran

4.2.1. Bila perlu dibuat Peraturan Daerah, sehingga akan jelas batasan-batasan wewenang dan tanggung jawab masing-masing instansi terkait, termasuk pembebanan biaya kerugian maupun biaya perbaikan yang ditimbulkan akibat keruntuhan Bendungan Parangjoho.

4.2.2. Mengingat Bendungan Parangjoho termasuk bendungan dengan tingkat bahaya tinggi, maka pemeliharaan bendungan beserta

(20)

bangunan penunjang serta peralatan instrumentasi harus selalu diperhatikan dan dalam keadaan yang baik, dan dalam hal memerlukan perbaikan perlu diberikan perhatian atau prioritas terlebih dahulu.

PERSANTUNAN

Saya mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penulisan tesis ini kepada:

1. Dr. Sofyan Anif, M.Si, Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta yang secara tidak langsung memberi semangat kepada penulis untuk menyelesaikan tesis ini.

2. Prof. Dr. Bambang Sumardjoko, M.Pd, Direktur Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta atas segala bantuan dalam hal perijinan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tesis dan studi ini.

3. Nurul Hidayati, PhD, Ketua Program Magister Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta atas segala bantuan hal perijinan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tesis ini.

4. Mochammad Solikin,ST,MT,Ph.D, sebagai pembimbing I yang telah memberi ijin dan pengerahan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.

5. Jaji Abdurosyd ST,MT., sebagai pembimbing II yang telah pula memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga memperlancar penyusunan tesis ini. 6. Dosen dan Staf Universitas Muhammadiyah Surakarta yang tidak bisa penulis

sebutkan satu persatu yang telah membantu kelancaran studi, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi perbaikan tesis ini. Akhirnya penulis berharap semoga tesis ini bermanfaat bagi pembaca, bagi para pendidik semuanya.

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Adhi dkk. 2016. Analisa keruntuhan bendungan mamak dan bendungan batu bulan secara simultan pada sistem pengaliran sungai denditrik. Program Magister dan Doktor Teknik Pengairan.

Amini, I. Sri. 2015. Simulasi Pengaruh Sedimentasi Pada Nilai Kondis Fisik Bendung Colo Akibat Penggelontoran Pelimpah (Spillway) Baru Waduk Wonogiri. Thesis. UNS. Surakarta.

Aryadi dkk. 2014. analisa keruntuhan bendungan gondang dengan

menggunakan program zhong xing hy21. Mahasiswa Program Magister dan Doktor Teknik Pengairan.

Brunner, G,W. 2010. HEC-RAS, River Analysis System Hydraulic Reference Manual. U.S. Army Corps of Engineers, Institute For Water Resources, Hydrologic Engineering Center, Davis, CA, USA.

Gee, Michael. 2006. Guidelines for Dam Breach Analysis. Department of Natural Resources Division of Water Resource. Colorado.

Istiarto. 2014. Modul Pelatihan Aplikasi HEC – RAS 4.0. UGM. Yogyakarta.

Merz et al. 2010. Assessment of economic flood damage Forschungszentrum Geesthacht GmbH, Bundesstrasse 45a, 20146 Hamburg, Germany

Rachmadan, L. Cahya. 2013. Analisa Keruntuhan Bendungan Alam Way Ela dengan Menggunakan Program Zhong Xing HY21. Universitas Bramawijaya. Malang.

Ven, T. C. 1989. Hidrolika Saluran Terbuka. Terjemahan Penerbit Erlangga. Jakarta.

Wijayanti, P. 2013. Analisis Keruntuhan Bendungan Pacal Dam Break of Pacal DAM. Skripsi. UNS. Surakarta.

Wirustyastuko, D. 2013 Analisis Wilayah Tergenang dan Perilaku Banjir pada Simulasi Kegagalan Bendungan Ciawi. Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesa No.10 Bandung

17

Gambar

Gambar 1. Kurva Outflow dan Deplesi Kondisi Overtopping
Gambar 2. Kurva Outflow dan Deplesi Kondisi Piping Atas
Gambar 3. Kurva Outflow dan Deplesi Kondisi Piping Tengah
Gambar 4. Kurva Outflow dan Deplesi Kondisi Piping Bawah
+6

Referensi

Dokumen terkait

Namun hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian dari Mulyanto (2014) yang menyatakan bahwa karakteristik pekerjaan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap

Sahara, Fritna., 2010, Hubungan Kepatuhan Meminum Obat Antihipertensi dengan Kejadian Stroke Pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan di Poliklinik Penyakit Dalam RSAL

Rujukan kasus kekerasan pada anak merupakan bagian dari upaya kesehatan dalam penanganan masalah kekerasan terhadap anak, yang pada hakekatnya adalah upaya pemenuhan hak anak

$eorang laki:laki berumur % tahun datang menemui dokter spesialis rheumatologi dengan keluhan nyeri pada persendiannya7 kemudian laki:laki tersebut mengeluh

Permasalahan-permasalahan yang timbul dalam aspek teknis, sebagian atau seluruhnya, dapat tercermin dalam perhitungan benefit dan biaya, namun berdasarkan

Lama waktu penyampaian laporan keuangan dapat berpengaruh kepada nilai perusahaan di pasar, karena ketepatan waktu dalam penyampaian laporan keuangan dan kualitas

Tutupan lahan memiliki informasi yang sangat penting dan signifikan dalam pembuatan suatu informasi secara tematik, yang akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) karakteristik modul berbasis model pembelajaran NTGD; (2) kelayakan modul berbasis model pembelajaran NTGD; (3)