• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI ANDROID SDK DALAM PEMBUATAN APLIKASI MOBILE DETEKSI PERILAKU PASANGAN DENGAN KARAKTER ZODIAK NASKAH PUBLIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMENTASI ANDROID SDK DALAM PEMBUATAN APLIKASI MOBILE DETEKSI PERILAKU PASANGAN DENGAN KARAKTER ZODIAK NASKAH PUBLIKASI"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI ANDROID SDK DALAM PEMBUATAN APLIKASI

MOBILE “DETEKSI PERILAKU PASANGAN

DENGAN KARAKTER ZODIAK”

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan oleh:

Noorma Mustika Hidayat

03.12.0315

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2014

(2)
(3)

IMPLEMENTATION ANDROID SDK IN MAKING MOBILE APPLICATIONS “DETECTION OF BEHAVIORAL COUPLES WITH ZODIAC CHARACTERS”

IMPLEMENTASI ANDROID SDK DALAM PEMBUATAN APLIKASI MOBILE “DETEKSI PERILAKU PASANGAN DENGAN KARAKTER ZODIAK”

Noorma Mustika Hidayat Andi Sunyoto Jurusan Sistem Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Determining spouse always having problems, someone who was in a serious relationship or dating or exploratory in opposite sex relationships get difficult challenge. It takes knowledge to recognize couples ranging from the nature and character. Not only the physical form are seen, but many factors, such as intelligent, gentle, industrious, and attention. Instead there is someone who has a negative character or characters such as lazy, rude, ignorant and indifferent to the couple. Many complaints generations to establish a secure relationship and how romantic it. Should it be the abundant material? Excessive attention? Jealous if we pair adjacent to the opposite sex? Is should meet continuously without pause sacrificing his own privacy?

Behavior Detection mobile applications Couple With Character Zodiac is a little way out of the problem because of his complex character of each person.

(4)

1

1. Pendahuluan

Majunya perkembangan ilmu informasi dan teknologi telah mengubah cara dan gaya hidup masyarakat dalam kegiatan sehari-hari, komputer mulai digunakan dalam segala macam hal kehidupan manusia. Hal ini juga diiringi dengan semakin banyaknya peralatan berbasis komputer yang dimiliki hampir semua kalangan masyarakat, misalnya

smartphone dan komputer tablet. Peralatan-peralatan tersebut dapat digunakan untuk

mempermudah kegiatan sehari-hari, sebagai contoh sebuah aplikasi mobile untuk membantu mengenali perilaku pasangan dengan karakter zodiak.

Menentukan pasangan hidup selalu mengalami kendala, seseorang yang sedang menjalin hubungan serius maupun sedang pacaran atau penjajakan dalam hubungan lawan jenis mendapatkan tantangan yang tidak mudah. Butuh pengetahuan untuk mengenali pasangan mulai dari sifat dan karakternya. Tidak hanya bentuk fisiknya saja yang dilihat, namun banyak faktor yang mempengaruhi, seperti cerdas, lembut, rajin dan perhatian. Sebaliknya ada seseorang yang mempunyai watak atau karakter negatif seperti malas, kasar, bodoh dan acuh tak acuh terhadap pasangan. Banyak keluhan generasi muda untuk menjalin hubungan yang aman dan romantis itu bagaimana. Apakah harus dengan materi yang melimpah. Perhatian yang berlebihan. Cemburu jika pasangan kita berdekatan dengan lawan jenis. Apakah harus bertemu terus menerus tanpa jeda menjadikan mengorbankan privasi sendiri.

Oleh karena itu, penulis memiliki ide untuk membuat aplikasi yang berjudul “Implementasi Android SDK Dalam Pembuatan Aplikasi Mobile Deteksi Perilaku Pasangan Dengan Karakter Zodiak.” Merupakan pembahasan yang akan diangkat oleh penulis dalam mengimplementasikan Android SDK (Software Development Kit).

2. Landasan Teori

2.1 Pengenalan Android

2.1.1 Pengertian Android

Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi.1 Android menyediakan platform

1

Safaat H, Nazruddin. 2012. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone Dan

(5)

2

terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc. yang merupakan pendatang baru yang membuat piranti lunak untuk ponsel/smartphone. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

Beberapa fitur utama dari Android antara lain WiFi hotspot, Multi-touch, Multitasking, GPS, Support java, mendukung banyak jaringan (GSM/EDGE, IDEN, CDMA, EV-DO, UMTS, Bluetooth, Wi-Fi, LTE, dan WiMAX) dan juga kemampuan dasar handphone pada umumnya.

2.1.2 Sejarah Perkembangan Android

Perilisan perdana Android adalah 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan perangkat keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, menyatakan mendukung pengembangan open source pada perangkat mobile (Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android, 2011:hal 2). Di pihak lain, Google merilis kode-kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan open platform perangkat seluler.

Pada masa saat ini kebanyakan vendor-vendor smartphone sudah memproduksi smartphone berbasis Android, vendor-vendor itu antara lain HTC, Motorolla, Samsung, LG, HKG, Huawei, Archos, Dell, Nexus, SciPhone, Sony Ericcson, Acer, Asus, dan masih banyak lagi vendor smartphone di dunia yang memproduksi perangkat berbasis Android. 2.2 Android OS

Android OS adalah sistem operasi yang berbasis linux, sistem operasi open source. Selain Android SDK untuk pengembangan aplikasi, android juga tersedia bebas dalam bentuk sistem operasi, hal ini yang menyebabkan vendor-vendor smartphone begitu berminat untuk memproduksi smartphone dan komputer tablet berbasis Android. Android OS dapat diunduh dari situs resmi google, yaitu http://www.code.google.com. Dan sekarang Android OS sudah menyebar bukan hanya di smartphone saja, tetapi juga di komputer tablet.

2.3 Adobe Flash Professional CS 6

Adobe Flash Professional adalah sebuah program authoring multimedia yang digunakan untuk membuat konten untuk Adobe Engagement Platform, seperti aplikasi web, game dan film, dan konten untuk ponsel dan perangkat embedded lainnya.2

2

(6)

3

Gambar 2.3 Adobe Flash Professional CS 6

2.4 Astrologi

Astrologi menunjuk kepada apa pun di antara beberapa sistem pengetahuan untuk memahami, dan menterjemahkan tentang kenyataan dan keberadaan manusiawi, berdasarkan posisi dan gerak-gerik relatif berbagai benda langit, terutama Matahari, Bulan, planet, dan lunar node seperti dilihat pada waktu dan tempat lahir atau lain peristiwa dipelajari. Bagi banyak astrologer, hubungan itu tidak perlu sebab musabab.3

Bentuk umum astrologi termasuk Astrologi Barat, Astrologi Tiongkok, Jyotish (Astrologi Weda) dan Astrologi Kabbalistik. Yang lebih tidak tak biasa ialah Astrologi Horary. Kebanyakan astrologer barat mendasarkan kerja mereka di zodiak tropikal, tetapi para astrologer barat dan Jyotish menggunakan zodiak sideral.

2.5 Zodiak

Zodiak (dari kata Yunani Zoodiacos Cyclos yang artinya Lingkaran Hewan) adalah sebuah sabuk khayal di langit dengan lebar 18° yang berpusat pada lingkaran ekliptika, tetapi istilah ini dapat pula merujuk pada rasi-rasi bintang yang dilewati oleh sabuk tersebut, yang sekarang berjumlah 13. Dipercaya awal mula konsep ini berasal dari peradaban Lembah Sungai Eufrat kemungkinan hanya dengan 6 rasi: Capricornus,

Pisces, Taurus, Cancer, Virgo, dan Scorpio, yang kemudian dipecah menjadi 12 karena

3

(7)

4

penampakan tahunan 12 kali Bulan purnama pada bagian-bagian berurutan dari sabuk tersebut.4

Gambar 2.4 Zodiak 2.6 Lingkaran Ekliptika

Di bola langit terdapat garis khayal yang disebut dengan lingkaran ekliptika. Jika diamati dari bumi, semua benda tata surya (planet, Bulan, dan Matahari) beredar di langit mengelilingi lingkaran ekliptika. Keistimewaan dari ke-13 zodiak dibanding rasi bintang lainnya adalah semuanya berada di wilayah langit yang memotong lingkaran ekliptika. Jadi dapat disimpulkan zodiak adalah semua rasi bintang yang berada disepanjang lingkaran ekliptika. Rasi-rasi bintang tersebut adalah: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo,

Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Kaprikornus, Akuarius, Pises, Ofiukus.

2.7 Sistem Komunikasi Kinesik

Kinetik (ilmu gerak) adalah ilmu yang mempelajari sesuatu yang dapat diobservasi, tersembunyi dan penuh arti bagi komunikasi dalam lingkungan pergaulan dengan tujuan untuk mencari arti gerakan itu. Kinetik diperhatikan secara abstrak dari pergantian otot yang teratur dimana karakter yang ada pada sistem psikologis bergabung

4

(8)

5

untuk bergerak secara bersamaan pada proses komunikasi dan untuk sistem interaksi pada kelompok sosial.5

2.8 Kesehatan

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan. Pendidikan kesehatan adalah proses membantu sesorang, dengan bertindak secara sendiri-sendiri ataupun secara kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai hal-hal yang memengaruhi kesehatan pribadinya dan orang lain.

6

3. Analisis Dan Perancangan 3.1 Gambaran Umum

Aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah para pasangan untuk memahami perilaku pasangannya. Juga untuk mengenali perilaku kesehatan kepada diri sendiri maupun pasangan agar kehidupan yang di jalaninya sehat secara fisik maupun mental. Disamping itu aplikasi ini juga mendeteksi perilaku pasangan dengan zodiak yang dimilikinya ketika sedang pacaran maupun sudah menikah.

3.2 Pengertian Analisis

Analisis sistem dapat didefinisdikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat disulkan perbaikan-perbaikannya.

3.3 Analisis Kelemahan Sistem

Untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi, dan pelayanan pelanggan. Dari analisis

5

Herlina. Sistem Komunikasi Kinesik.

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/196605162000122-HERLINA/IP-TM6_SISTEM_KOMUNIKASI_KINESIK.pdf

. 11 November 2013

6

(9)

6

ini biasanya didapat beberapa masalah dan akhirnya dapat ditemukan masalah utamanya. Hal ini penting karena biasanya yang muncul di permukaan bukan masalah utamanya.

3.3.1 Identifikasi Masalah

Mengidentifikasi (mengenal) masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai. Oleh karena itu langkah pertama yang harus dilakukan oleh analisis sistem adalah mengidentifikasi terlebih dahulu masalah-masalah yang terjadi.

Dari definisi masalah pada para pasangan, masalah dapat diketahui bahwa bagaimana memahami perasaan, tindakan dan kesehatan antar pasangan agar memperoleh hubungan yang harmonis untuk menuju ke jenjang pernikahan.

Untuk memperoleh informasi mengenai pasangan yang dicintai, maka dicapailah pembuatan aplikasi mobile. Ini dikarenakan kalangan pasangan muda saat ini tidak dipungkiri jika mereka tidak bisa terlepas terhadap handphonenya dimanapun mereka berada. Jika suatu informasi dikemas dengan aplikasi yang interaktif, user tidak hanya dapat informasi yang disajikan. Namun user dapat berinteraksi untuk mendapatkan materi yang dibutuhkan melalui link-link navigasi yang tersedia. Masalah yang dipelajari analisis system adalah masalah yang dihadapi oleh pemakai. Dengan mempelajari masalah ini, maka analisis bekerjasama dengan pemakai untuk mendapatkan permasalahan secara kasar.

Langkah-langkah yang di jalankan adalah : • Mendefinisikan batasan dan sasaran

• Mendefinisikan masalah yang dihadapi pemakai • Mengdentifikasi pemakai akhir

3.3.2 Analisis PIECES

Dalam penulisan skripsi ini digunakan analisis PIECES (Performance,

Information, Control, Efficiency, Service) untuk mengidentifikasi masalah.

1. Analisis Kinerja (Performance)

Kinerja sistem merupakan bagian pokok untuk mendukung kelancaran proses kerja. Masalah kinerja terjadi ketika suatu tugas yang sedang dijalankan tidak mencapai sasaran. Analisis kinerja terdiri dari dua hal pokok, yakni analisis respone time atau waktu penyampaian informasi dan through put atau jumlah informasi yang dapat diserap oleh

(10)

7

konsumen. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sistem lama yang ada, dalam penyampaian informasi masih menggunakan cara manual yakni menggunakan panduan buku yang mengurangi kepraktisan.

2. Analisis Informasi (information)

Baik atau tidaknya informasi tergantung pada tiga hal, yaitu informasi tersebut harus akurat, tepat waktu dan relevan. Akurat, berarti materi aplikasi mobile harus terhindar dari kesalahan dan tidak menyesatkan. Tepat pada waktunya, bahwa tidak terjadi keterlambatan penyampaian materi pada penerima. Karena materi yang telah basi atau usang tidak lagi memiliki nilai. Sedangkan relevan, yang memiliki arti materi yang disampaikan tersebut harus mempunyai manfaat untuk pemakaiaanya atau dengan kata lain materi tersebut benar-benar dibutuhkan oleh yang bersangkutan. Pada sistem lama yang sudah ada, dalam penyampaian materi sering terjadi keterlambatan dan tidak tepat pada sasaran. Selain konsumen kurang tertarik untuk memahami isi informasi yang disampaikan, penyampaian informasi menggunakan cara manual kurang memberi manfaat pada pasangan pemuda yang sedang jatuh cinta atau sedang patah hati atau saki hati.

3. Analisis Ekonomi (Ekonomic)

Faktor ekonomi menjadi salah satu aspek yang perlu diperhitugkan dalam membangun sebauh sistem. Biaya selalu menjadi pertimbangan dalam perancangan sistem yang baru. Bagaimana biaya yang dikeluarkan sistem yang baru dibandingkan sistem yang lama. Sehingga dapat dirumuskan sebuah masalah yakni bagaimana menekan biaya tanpa mengurangi kualitas sistem yang baru. Dalam metode penyampaian materi menggunakan manual yaitu buku membutuhkan biaya yang lebih besar.

4. Anlisis Pengendalian (Control)

Dalam pengendalian sebuah sistem sangat diperlukan karena untuk menghindari dan mendeteksi secara dini terhadap penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta menjamin keamanan data dan informasi. Dengan adanya analisis pengendalian (Control Analysis) maka kinerja yang mengalami gangguan atau kesalahan dapat diperbaiki sedini mungkin. 5. Analisis Efisiensi (Efficiency)

Analisis efisiensi merupakan analisis yang berhubungan dengan peningkatan efisiensi pengoperasian sistem informasi. Efisiensi

(11)

8

menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input sekecil mungkin. Efisiensi dari sistem yang dikembangkan dipakai dengan cara memaksimalkan sumber daya yang ada guna menekan pengeluaran atau pemborosan seminimal mungkin. Pada sistem penyampaian informasi lama yang sudah ada diperlukan waktu yang lama dalam penyerapan informasi oleh para pasangan. Hal ini disebabkan penyampaian informasi melalui buku kurang efektif.

6. Analisis Pelayanan (Service)

Pada sistem lama yang sudah ada pelayanan yang disajikan kurang menarik dan membosankan. Sehingga para pasangan sulit menerima penjelasan karena merasa bosan. Sistem ini menyediakan pelayanan yang mudah dimengerti dan menarik, karena sistem ini dilengkapi dengan tampilan atraktif yang menarik dengan didukung fitur-fiur lainnya, yang mendukung penyampaian materi lebih baik lagi.

3.4 Perancangan Sistem

Rancangan sistem secara umum dilakukan dengan maksud untuk memberikan gambaran umum tentang aplikasi yang akan dibuat. Sebelum kita membuat aplikasi perlu dilakukan perancangan terlebih dahulu, agar pembuatan aplikasi dapat dilakukan dengan rapih dan teratur. Adapun rancangan-rancangan yang dilakukan pada pembuatan aplikasi deteksi perilaku pasangan dengan karakter zodiak adalah sebagai berikut.

3.4.1 Perancangan Tampilan

Perancangan tampilan atau user interface design digunakan untuk mendesain antar muka pada aplikasi deteksi perilaku pasangan dengan karakter zodiak. Tampilan utama yang akan muncul ketika aplikasi pertama dijalankan adalah halaman utama yang berisi navigasi serta list-list menu.

(12)

9

Gambar 3.1 Rancangan Halaman Utama

Gambar 3.1 Rancangan Menu

Tentang Zodiak

Deteksi Perilaku

Dengan

Kesehatan & Psikologi

Deteksi Perilaku

Dengan

zodiak

(13)

10

List menu yang ada dirancang dengan sistem percabangan dengan gambaran sebagai berikut :

Gambar 3.2 Rancangan List Menu

Menu Utama Deteksi Perilaku Dengan Zodiak Deteksi Perilaku Kesehatan & Psikologi Karakter Zodiak About Abstraksi Astrologi Tokoh Astrologi Zodiak Kesehatan Psikologi Pengetian Sejarah Sifat Sifat

Berat Badan Surut

Sulit Tidur Berat Badan Berlebih

Berkeringat Berlebihan Sakit Kepala Pingsan Kelelahan Tidak Enak Badan

Pusing Demam

Gerakan Tangan Dan Lengan Gerakan Tangan Ke Wajah Gerakan Menampar Dan Menggaruk Kepala Gerakan Lengan Sebagai Penghalang Wanita 12 Zodiak Menikah Pria Pacaran

(14)

11

4 Implementasi Dan Pembahasan 4.1 Pembuatan Design Grafik

Proses pembuatan desain dilakukan dengan menggunakan software adobe flash professional CS6, dimana pada pembuatan desainnya menggunakan spesifikasinya sebagai berikut :

a) Adobe Flash Professional CS 6

Adobe Flash Professional CS 6 adalah software yang digunakan untuk mengatur tampilan atau menempatkan gambar-gambar yang telah di ambil dari internet, sehingga tercipta sebuah aplikasi android deteksi perilaku pasangan dengan karakter zodiak.

b) Membuat dan Mengolah Grafik

Pemilihan warna menjadi sangat penting dalam pembuatan grafik agar aplikasi android deteksi perilaku pasangan dengan karakter zodiak ini menjadi menarik. Warna yang dipadukan dengan gambar lain yang serasi membuat tampilan akan lebih menarik dan enak di pandang mata.

Software yang digunakan untuk mengolah grafik pada aplikasi android deteksi perilaku pasangan dengan karakter zodiak adalah Adobe Flash Professional CS 6.

Gambar 4.1 Mengolah Latar Belakang c) Membuat Movie dan Efek Visual

1) Mengeset Layer atau Movie

Ikuran layer atau movie dalam aplikasi mobile deteksi perilaku pasangan dengan karakter zodiak adalah 800 x 480 Pixel. Ukuran ini disesuaikan dengan tampilan umum yang digunakan dalam pembuatan sebuah aplikasi mobile.

2) Mengimpor File

File-file hasil pencarian di internet yang keseluruhannya berada di dalam Library untuk kemudian ditata dalam Scene dan ditampilkan di movie.

(15)

12

3) Menata Movie

Penataan movie bertujuan untuk memetakan bagian aplikasi secara sistematis dan terperinci. Hal ini mempermudah pembuatan dan penataan link.

4) Pembuatan Tombol dan Pendeklarasian Aksi

Pada aplikasi mobile tombol mewakili suatu link tertentu dan akan menuju link jika ada suatu aksi tertentu seperti meng-klik tombol tersebut. Tombol dapat dibuat dan diedit secara langsung atau mengimpor gambar dari pencarian di internet maupun langsung dari Adobe Flash Professional CS 6.

Tombol-tombol tersebut mengalami perubahan bentuk pada aksi mouse seperti up, over, down, hit. Setelah itu tombol tersebut akan diberi deklarasi aksi dengan menggunakan ActionScript 3.0 sesuai dengan link yang akan digunakan.

Kemudian semua tombol dan gambar akan ditata dalam scene sesuai dengan letak dan fungsi masing-masing. Sebagai contoh script yang digunakan dalam membuat movie.

5) Membuat *.fla menjadi *.apk (Membuat Projektor)

Setelah penataan gambar, tombol dan animasi pada timeline dan stage selesai beserta pengaturan event melalui paket yang telah disediakan Adobe Flash Professional CS 6 berupa “ActionScript 3.0” maka langkah selanjutnya adalah mengetest movie apakah berjalan sesuai yang diinginkan dengan cara memilih “test movie” pada jendela control, setelah semuanya berjalan dengan baik maka langkah yang terakhir adalah membuat file *.fla atau *.swf menjadi file yang dapat langsung dieksekusi atau *.apk sebagai hasil keseluruhan dari Adobe Flash CS 6.

File ini kemudian dapat langsung dijalankan di handphone android tanpa harus disertai Adobe Flash Professional CS 6. Proses ini disebut “publish” yaitu membuat file menjadi projector dengan komposisi 800 x 480 menggunakan target AIR 3.2 for Android.

5 Kesimpulan

Dari naskah yang telah tersusun maka dapat diambil beberapa kesimpulan dari bahasan Aplikasi Mobile Deteksi Perilaku Pasangan Dengan Karakter Zodiak, yaitu :

1. Aplikasi ini dapat digunakan untuk meramal dengan zodiak yang dipunyai kedua pasangan.

(16)

13

2. Aplikasi Deteksi Perilaku Pasangan Dengan Zodiak berbentuk sebuah aplikasi mobile yang didistribusikan dalam bentuk file dengan extensi *.apk. Sehingga dapat dijalankan pada sistem operasi android

3. Pembuatan aplikasi android ini menggunakan perangkat lunak Adobe Flash Professional CS 6.

5.2 Saran

Penulisan skripsi ini tentu terdapat banyak kekurangan yang perlu disempurnakan pada penelitian-penelitian berikutnya. Supaya aplikasi ini dapat lebih sempurna, terdapat beberapa saran yang dapat dipergunakan antara lain :

1. Belum sempurnanya visualisasi yang digunakan, diharapkan dalam pengembangannya dapat memperindah lagi tampilan berupa gambar, animasi dan efek suara agar lebih menarik.

2. Belum memakai sound yang digunakan di aplikasi ini.

3. Perlu dikembangkan lagi deteksi perilaku pasangan pada kesehatan, psikologi dan zodiak.

(17)

14

DAFTAR PUSTAKA

Safaat H, Nazruddin. 2012. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone Dan Tablet PC

Berbasis Android. Bandung: Informatika.

Wikipedia. Adobe Flash. http://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Flash. 11 November 2013

Wikipedia. Astrologi. http://id.wikipedia.org/wiki/Astrologi. 11 November 2013

Wikipedia. Zodiak. http://id.wikipedia.org/wiki/Zodiak. 11 November 2013

Wikipedia. Kesehatan. http://id.wikipedia.org/wiki/Kesehatan. 11 November 2013

Kusrini. 2008. Aplikasi Sistem Pakar. Yogyakarta: Andi Offset

Gambar

Gambar 2.3 Adobe Flash Professional CS 6
Gambar 2.4 Zodiak  2.6       Lingkaran Ekliptika
Gambar 3.1 Rancangan Halaman Utama
Gambar 3.2 Rancangan List Menu Menu Utama Deteksi Perilaku  Dengan Zodiak Deteksi Perilaku Kesehatan & Psikologi Karakter Zodiak About Abstraksi Astrologi Tokoh Astrologi Zodiak Kesehatan Psikologi  Pengetian Sejarah  Sifat Sifat
+2

Referensi

Dokumen terkait

Di Australia, pemeriksaan laporan keuangan BUMN dilakukan oleh lembaga pemeriksa negara, sedangkan di Indonesia dan China, pemeriksaan laporan keuangan BUMN

Sewa mesin fotokopi dan sewa angkutan darat ini merupakan sewa yang dikenakan pajak penghasilan pasal 23, karena merupakan pajak penghasilan yang dipotong atas penghasilan

Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui dan menganalisis implikasi Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara; 2)

Hal-hal tersebut perlu dilakukan perubahan atas pelaksanaan sistem penilaian prestasi kerja pegawai yang sekarang sedang berlaku di UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun

Dalam praktek peradilan pidana keterangan saksi tidak lagi diberikan secara langsung (fisik) harus dipersidangan untuk memberikan kesaksiannya. Selain hal diatas, saat ini

penelitian ini difokuskan pada pasien yang menggunakan obat-obat hipertensi golongan Angiostensin Reseptor Bloker dan ACE-inhibitor yang diketahui diekskresikan di ginjal dalam

Sedangkan Suherman dan Sukjaya menyatakan bahwa kemampuan analisis adalah kemampuan untuk merinci atau menguraikan suatu masalah (soal) menjadi bagian-bagian yang lebih

Data tersebut berupa data luas lahan, kapasitas, jumlah anggota perkelompok dan pendapatan, Sedangkan Data Sekunder diperoleh dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Serdang