• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI ANDROID SDK DALAM PEMBUATAN APLIKASI MOBILE KALKULATOR MIPA UNTUK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NASKAH PUBLIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMENTASI ANDROID SDK DALAM PEMBUATAN APLIKASI MOBILE KALKULATOR MIPA UNTUK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NASKAH PUBLIKASI"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI ANDROID SDK DALAM PEMBUATAN APLIKASI

MOBILE “KALKULATOR MIPA” UNTUK SEKOLAH

MENENGAH PERTAMA

NASKAH PUBLIKASI

disusun oleh

Yunus Dwi Lindung

10.21.0533

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

(2)
(3)

2

ANDROID SDK IMPLEMENTATION IN “MIPA CALCULATOR” MOBILE APPLICATION

DEVELOPMENT FOR JUNIOR HIGH SCOOL

IMPLEMENTASI ANDROID SDK DALAM PEMBUATAN APLIKASI MOBILE “KALKULATOR MIPA” UNTUK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Yunus Dwi Lindung Kusrini

Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Advance of information science and communication technology has changed the way people's lifestyle and daily activities, computers began to be used in all sorts of human life. It is also accompanied by the increasing number of computer-based equipment owned almost all societies, such as smartphones and tablet computers. These tools can be used to facilitate the day-to-day activities, as an example of a mobile application for students learning tool.

The number of lessons and formulas that must be memorized students often make them difficult, sometimes felt to be easy for them to be calculated manually. To help students complete calculation formula, so it needed a tool that can calculate the arithmetic formulas and mathematical physics accurately and quickly.

Therefore, the authors had the idea to create an application entitled "Implementation of the Android SDK Mobile Application Development" Mathematics Calculator "for Junior High School" is a discussion that will be raised by the authors in mengimplentasikan Android SDK (Software Development Kit) in the manufacture of Android-based applications to accelerate the calculation formulas basic math and physics for junior secondary students.

Keywords: Android, Mobile Applications, Calculator, Mobile, Mathematics, Secondary

(4)

3

1. Pendahuluan

Majunya perkembangan ilmu informasi dan teknologi komunikasi telah mengubah cara dan gaya hidup masyarakat dalam kegiatan sehari-hari, komputer mulai digunakan dalam segala macam hal kehidupan manusia. Hal ini juga diiringi dengan semakin banyaknya peralatan berbasis komputer yang dimiliki hampir semua kalangan masyarakat, misalnya smartphone dan komputer tablet. Peralatan-peralatan tersebut dapat digunakan untuk mempermudah kegiatan sehari-hari, sebagai contoh sebuah aplikasi mobile untuk sarana kegiatan belajar siswa sekolah.

Banyaknya pelajaran dan rumus-rumus yang harus dihafalkan siswa sering membuat mereka kesulitan, kadang dirasa tidak mudah bagi mereka untuk dihitung secara manual. Untuk membantu siswa menyelesaikan perhitungan rumus-rumus tersebut maka diperlukan alat bantu hitung yang dapat menghitung rumus-rumus fisika dan matematika secara tepat dan cepat.

Oleh karena itu, penulis memiliki ide untuk membuat aplikasi yang berjudul " Implementasi Android SDK Dalam Pembuatan Aplikasi Mobile “Kalkulator MIPA” Untuk Sekolah Menengah Pertama” merupakan pembahasan yang akan diangkat oleh penulis dalam mengimplentasikan Android SDK (Software Development Kit) dalam pembuatan aplikasi berbasis android yang dapat mempercepat penghitungan rumus-rumus dasar matematika dan fisika untuk siswa Sekolah Menengah Pertama.

2. Landasan Teori 2.1 Pengenalan Android

Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux, yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi (Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android, 2011:hal 1). Android tidak terikat ke satu merek Handphone, beberapa merek HP terkenal yang sudah memakai Android antara lain Samsung , Sony Ericsson, HTC, Nexus, Motorolla, dan lain-lain. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti mobile.

Beberapa fitur utama dari Android antara lain WiFi hotspot, Multi-touch, Multitasking, GPS, support java, mendukung banyak jaringan (GSM/EDGE, IDEN, CDMA, EV-DO, UMTS, Bluetooth, Wi-Fi, LTE, and WiMAX) dan juga kemampuan dasar handphone pada umumnya.

2.2 Android OS

Android OS adalah sistem operasi yang berbasis Linux, sistem operasi open source. Selain Android SDK untuk pengembangan aplikasi, android juga tersedia bebas dalam

(5)

4

bentuk sistem operasi, hal ini yang menyebabkan vendor-vendor smartphone begitu berminat untuk memproduksi smartphone dan komputer tablet berbasis Android. Android OS dapat diunduh dari situs resmi google, yaitu http://www.code.google.com. Dan sekarang Android OS sudah menyebar bukan hanya di smartphone saja, tetapi juga di komputer tablet.

2.3 Android SDK (Software Development Kit)

Android SDK adalah tools API (Aplication Programming Interface) yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Sebagai platform aplikasi netral, Android memberi kesempatan bagi semua orang untuk membuat aplikasi yang dibutuhkan, yang bukan merupakan aplikasi bawaan Handphone/Smartphone (Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android, 2011:hal 5). Beberapa fitur-fitur Android yang paling penting adalah:

1. Mesin Virtual Dalvik yang dioptimalkan untuk perangkat mobile. 2. Integrated browser berdasarkan engine open source WebKit.

3. Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh libraries grafis 2D, grafis 3D berdasarkan spesifikasi opengl ES 1.0 (Opsional akselerasi perangkat keras). 4. SQLite untuk penyimpanan data (database).

5. Media yang mendukung audio, video, dan gambar. 6. Bluetooth, EDGE, 3G dan WiFi.

7. Kamera, GPS, dan kompas.

8. Lingkungan Development yang lengkap dan kaya termasuk perangkat emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori, dan plugin untuk IDE Eclipse.

2.4 AVD (Android Virtual Device)

Android Virtual Device merupakan emulator untuk menjalankan aplikasi android (http://developer.android.com/guide/developing/devices/index.html). Setiap AVD terdiri dari:

1. Sebuah profil perangkat keras yang dapat mengatur pilihan untuk menentukan fitur hardware emulator. Misalnya, menentukan apakah menggunakan perangkat kamera, apakah menggunakan keyboard QWERTY fisik atau tidak, berapa banyak memori internal, dan lain-lain.

2. Sebuah pemetaan versi Android, maksudnya kita menentukan versi dari platform Android akan berjalan pada emulator.

3. Pilihan lainnya, misalnya menentukan skin yang kita ingin gunakan pada emulator, yang memungkinkan untuk menentukan dimensi layar, tampilan, dan sebagainya. Kita juga dapat menentukan SD Card virtual untuk digunakan dengan di emulator.

(6)

5

Gambar 2.1 Tampilan AVD

2.5 Bahasa Pemrograman Java

Bahasa Java dapat dikategorikan sebagai sebuah bahasa pemrograman berorientasi objek, pemrograman terdistribusi dan bahasa pemrograman multithrreaded. Objek Java dispesifikasi dengan membentuk kelas. Untuk masing-masing kelas Java, kompiler Java memproduksi sebuah file keluaran arsitektur netral yang akan jalan pada berbagai implementasi dari Java Virtual Machine (JVM). Awalnya Java sangat digemari oleh komunitas pemrograman internet, karena Java mendukung untuk applets, dimana program dengan akses sumber daya terbatas yang jalan dalam sebuah web browser. Java juga menyediakan dukungan level tinggi untuk networking dan objek terdistribusi.

2.6 IDE Eclipse

Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform. Adapun sifat-sifat dari Eclipse adalah sebagai berikut:

1. Multi-platform

Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.

(7)

6

Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.

3. Multi-role

Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.

Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap orang dapat melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in.

Gambar 2.3 Tampilan Eclipse

2.6.1 Arsitektur Eclipse

Sejak versi 3.0, Eclipse pada dasarnya merupakan sebuah kernel, yang mengangkat plug-in. Apa yang dapat digunakan di dalam Eclipse sebenarnya adalah fungsi dari plug-in yang sudah diinstal. Ini merupakan basis dari Eclipse yang dinamakan Rich Client Platform (RCP). Berikut ini adalah komponen yang membentuk RCP :

(8)

7

1. Core platform

2. OSGi (Open Service Gateway Initiative) 3. SWT (Standard Widget Toolkit)

4. Jface

5. Eclipse Workbench

Secara standar Eclipse selalu dilengkapi dengan JDT (Java Development Tools), plug-in yang membuat Eclipse kompatibel untuk mengembangkan program Java, dan PDE (Plug-in Development Environment) untuk mengembangkan plug-in baru. Eclipse beserta plug-in-nya diimplementasikan dalam bahasa pemrograman Java.

Konsep Eclipse adalah IDE yang terbuka, mudah diperluas untuk apa saja, dan tidak untuk sesuatu yang spesifik. Jadi, Eclipse tidak saja untuk mengembangkan program Java, akan tetapi dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan, cukup dengan menginstal plug-in yang dibutuhkan. Apabila ingin mengembangkan program C/C++ terdapat plug-in CDT (C/C++ Development Tools). Selain itu, pengembangan secara visual bukan hal yang tidak mungkin oleh Eclipse, plug-in UML2 tersedia untuk membuat diagram UML. Dengan menggunakan PDE setiap orang bisa membuat plug-in sesuai dengan keinginannya.

3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1. Kebutuhan Sistem

Kebutuhan sistem dalam membangun aplikasi kalkulator mipa pada penelitian ini meliputi kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional.

3.2 Analisis Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional merupakan fungsi utama dan fungsi tambahan yang ada pada sebuah aplikasi supaya dapat menjalankan fungsi sesuai tujuan pembuatan aplikasi. Aplikasi Kalkulator Mipa dalam penelitian ini merupakan sebuah alat bantu hitung untuk menyelesaikan rumus-rumus matematika dan fisika SMP, untuk itu aplikasi ini memiliki fungsi utama sebagai berikut:

1. Menghitung rumus matematika mengenai himpunan, teorema pythagoras, luas bangun datar serta luas dan volume bangun ruang

2. Menghitung rumus fisika mengenai: a. Pokok bahasan massa jenis benda b. Pemuaian volume benda padat

c. Kalor yang meliputi perubahan suhu dan Azas Black

d. Gerak yang meliputi gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB)

(9)

8

e. Bunyi yang meliputi cepat rambat bunyi dan pemantulan bunyi f. dan Gelombang

Aplikasi Kalkulator Mipa pada penelitian ini juga memiliki beberapa fungsi tambahan (fitur) yang bertujuan memberi dukungan pada fungsi utama dan memberi kemudahan bagi user dalam menjalankan aplikasi. Fitur yang ada antara lain:

1. Memberi keleluasaan user memilih satuan yang digunakan dalam input sebuah perhitungan.

2. Menampilkan proses penghitungan rumus supaya user dapat memahami tahapan penghitungan rumus yang bersangkutan.

3.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Kebutuhan non Fungsional menjabarkan apa-apa saja yang harus dimiliki oleh sistem agar dapat berjalan. Kebutuhan non-fungsional melitputi ketersedian perangkat keras dan perangkat lunak.

1. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)

Spesifikasi perangkat keras komputer yang dipergunakan dalam membangun aplikasi kalkulator fisika ini adalah sebagai berikut:

1. Processor : Intel Dual Core T4400 2. Memory : 2048 MB

3. VGA : Intel GMA 4500MHD 4. Hard Disk : 320 GB

5. Display : 14” LED

2. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak yang digunakan dalam membangun aplikasi ini adalah sebagai berikut :

1. Sistem operasi Windows 7 Ultimate 32-bit 2. Eclipse IDE for Java Developers

3. Microsoft Office 2007

3.4 Perancangan Sistem

Rancangan sistem secara umum dilakukan dengan maksud untuk memberikan gambaran umum tentang aplikasi yang akan dibuat. Sebelum kita membuat aplikasi perlu dilakukan perancangan telebih dahulu, agar pembuatan aplikasi dapat dilakukan dengan

(10)

9

rapih dan teratur. Adapun rancangan – rancangan yang dilakukan pada pembuatan aplikasi kalkulator mipa adalah sebagai berikut :

3.4.1 Perancangan Tampilan

Perancangan tampilan atau user interface design digunakan untuk mendesain antar muka pada aplikasi kalkulator mipa. Tampilan utama yang akan muncul ketika aplikasi pertama dijalankan adalah halaman utama yang berisi navigasi serta list - list menu atau pilihan rumus penghitungan.

Gambar 3.1 Rancangan Halaman Utama

List menu yang ada dirancang dengan sistem percabangan dengan gambaran sebagai berikut:

Header

List Menu

(11)

10

(12)

11

Pemilihan menu melalui list menu maupun sub menu oleh user akan memanggil sebuah halaman baru. Halaman-halaman tersebut memiliki form untuk perhitungan rumus sesuai dengan pokok bahasan yang dipilih user.

3.4.2 Perancangan Proses

Dalam pembuatan aplikasi Kalkulator Mipa terdapat alur algoritma yang memegang peranan penting dalam perancangan aplikasi ini. Berikut merupakan alur dari salah satu fitur yang ada pada aplikasi Kalkulator Mipa, yaitu fitur perhitungan rumus himpunan dimana alur ini menjelaskan bagaiman jalannya aplikasi dari mulai start sampai dengan berakhirnya aplikasi perhitungan himpunan.

(13)

12

4. Implementasi dan Pembahasan

4.1 Implementasi

Setelah melakukan analisis dan perancangan maka untuk tahap selanjutnya yaitu implementasi sistem. Tujuan dari tahap implementasi ini adalah menyiapkan semua kegiatan penerapan sistem sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan, dalam hal ini berupa aplikasi yang berjalan pada perangkat mobile berbasis android.

4.1.1 Menu Utama

Menu Utama berisikan navigasi yang berguna untuk menuntun pengguna dalam menjalankan aplikasi penghitungan rumus. Berikut ini merupakan tampilan menu utama:

(14)

13

Gambar 4.2 List Menu Matematika

Gambar 4.3 List Menu Fisika

4.1.2 Fitur Perhitungan Rumus

Fungsi perhitungan rumus merupakan fungsi utama dari aplikasi mobile Kalkulator Mipa, dimana pengguna dapat melakukan penghitungan rumus yang terdapat didalamnya. Pengguna dapat memilih mode hitung serta satuan input. Jika tombol hitung telah ditekan,

(15)

14

maka program akan membaca input dari pengguna yang berupa mode hitung, angka yang diketahui serta satuannya, kemudian sistem akan menampilkan langkah perhitungan serta hasilnya yang sudah dikonversi menjadi satuan internasional (SI). Di bawah ini tampilan adalah salah satu fitur, yaitu pada saat pengguna melakukan perhitungan himpunan yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.4 Perhitungan Himpunan

Gambar 4.4 menampilkan contoh perhitungan himpunan, dalam hal ini user sedang memilih melakukan perhitungan irisan himpunan. Input himpunan A {1,2,3,4,5,6}, dan input himpunan B {3,4,5,6,7,8,9}. Hasil yang diperoleh dari penggunaan aplikasi ini adalah irisah himpunan A ∩ B, yaitu {3,4,5,6}. Sebagai pembanding, perhitungan secara manual adalah sebagai berikut:

A = {1,2,3,4,5,6} B = {3,4,5,6,7,8,9} A ∩ B = {3,4,5,6}

4.2 Pengujian

Pengujian sistem dilaksanakan setelah dilakukan pengetesan program. Tujuan pengujian sistem adalah untuk memastikan bahwa komponen-komponen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Uji coba perlu dilakukan untuk mencari kesalahan-kesalahan yang mungkin masih terjadi. Uji coba sistem termasuk juga pengetesan

(16)

15

program secara menyeluruh. Kumpulan dari semua program yang telah diintegrasikan perlu dites kembali untuk melihat apakah suatu program dapat menerima input data dengan baik, dapat memprosesnya dengan baik dan dapat memberikan output kepada program yang lainnya.

Maka perbedaannya, untuk pengetesan program dilakukan pada masing-masing program apakah program tersebut sudah berjalan dengan baik atau masih terdapat kesalahan. Sedangkan ujicoba sistem dilakukan secara menyeluruh dengan kata lain apakah kumpulan dari program-program telah berjalan dengan baik dalam suatu sistem.

Setelah dilakukan pengujian secara menyeluruh ketika aplikasi Kalkukalor Mipa diinstall pada ponsel Sony Ericsson Xperia X8 dengan sistem operasi Android 2.3, tidak ditemukan kesalahan sistem. Aplikasi berjalan pada ponsel sesuai dengan perencanaan yang dilakukan sebelumnya, baik dari desain maupun logika. Hal ini bisa dilihat dari gambar pengujian di bawah ini:

(17)

16

(18)

17

5. Penutup

5.1 Kesimpulan

Setelah beberapa tahapan dalam menyelesaikan aplikasi mobile Kalkulator Mipa untuk Sekolah Menengah Pertama, dapat disimpulkan bahwa :

1. Aplikasi Kalkulator Mipa dapat digunakan sebagai alat bantu hitung rumus matematika dan fisika yang diajarkan pada Sekolah Menengah Pertama.

2. Tampilan penyelesaian yang ditampilkan bersama dengan form perhitungan dapat membantu user dalam memahami perhitungan yang sedang dikerjakan.

3. Kalkulator Mipa berbentuk sebuah aplikasi mobile yang didistribusikan dalam bentuk file dengan extensi .apk. Sehingga dapat dijalankan pada sistem operasi Android.

4. Pembuatan aplikasi mobile ini menggunakan perangkat lunak Eclipse IDE dengan bahasa pemrograman Java.

5.2 Saran

Penulisan skripsi ini tentu terdapat banyak kekurangan yang perlu disempurnakan pada penelitian-penelitian berikutnnya. Supaya aplikasi ini dapat lebih sempurna, terdapat beberapa saran yang dapat dipergunakan antara lain :

1. Rumus – rumus fisika dan matematika untuk Sekolah Menengah Pertama ini masih belum lengkap, dapat dilengkapi serta dikembangkan untuk penggunaan yang lebih luas.

2. Aplikasi ini akan lebih baik jika dilengkapi dengan materi pokok bahasan yang berhubungan dengan perhitungan rumus yang ada.

3. Tampilan pada aplikasi mobile ini masih sangat sederhana, diharapkan dalam pengembangannya dapat memperindah tampilan dengan menggunakan gambar, animasi ataupun suara agar lebih menarik.

4. Aplikasi hanya berjalan dengan baik pada sistem operasi android 2.3 dengan layar sentuh 320 x 480 pixel , dalam perkembangannya diharapkan dapat berjalan dengan baik pada semua versi sistem operasi android dan semua ukuran layar.

(19)

18

DAFTAR PUSTAKA

Aziz, Abdul. 2009. Rumus Jitu Matematika SMP. Penerbit PT Indonesia Tera: Yogyakarta Fahamsyah, Sandy. 2009. Rumus Pintar Matematika SMP. Penerbit PT Wahyumedia:

Jakarta

McLeod, Raymond. 2007. Sistem Informasi Manajemen (ed.10). Penerbit Salemba Empat: Jakarta

Riyadi, Slamet. 2006. Be Smart Matematika. Penerbit Grafindo: Bandung

Roberts, Albert R. 2009. Buku Pintar Pekerja Sosial, Jilid 2. Penerbit BPK Gunung Mulia: Jakarta

Safaat, Nazruddin. 2011. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Penerbit Informatika: Bandung

Untoro, J. 2006. Rumus Lengkap Fisika SMP. Penerbit PT Wahyumedia: Jakarta Wahyono, Endro. 2009. Rumus Pintar Fisika SMP. Penerbit PT Wahyumedia: Jakarta

Wahyono, Endro. 2008. Super Referensi Rumus Fisika & Matematika SMP. Penerbit PT Wahyumedia: Jakarta

http://developer.android.com/guide/developing/devices/index.html. diakses 20 Desember 2011

Gambar

Gambar 2.1 Tampilan AVD
Gambar 2.3 Tampilan Eclipse
Gambar 3.1 Rancangan Halaman Utama
Gambar 3.2 Rancangan List Menu
+6

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di dapat kesimpulan bahwa genotipe tidak menunjukkan perbedaan yang nyata kecuali pada diameter batang 8 MST dan 12

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, penulis mencoba mengangkat permasalahan tersebut kedalam karya ilmiah yang berjudul: “Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa

Dengan di buatnya website ini, SMAN 1 Megamendung dapat dikenal Dan mempermudah sekolah tersebut dalam memberikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat luas. Penulis

Rapat Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Ditjen Pengelolaan Utang di Gedung Frans Seda Lantai I Jl Dr Wahidin Raya No.1 Jakarta Pusat, telah dilaksanakan Rapat

Preliminary Design of Tertiary Butyl Alcohol Plant from Isobutylene and Water Capacity of 80,000 Tons/Year..

superkonduktor sistem bismut, khususnya fasa temperatur tinggi (fasa 2223) yang mempunyai temperatur kritis sekitar 110 K, sulit untuk mendapatkan kualitas tinggi karena

Kegiatan kita hari ini pun, kegiatan-kegiatan sebelumnya yang sudah kita laksanakan selama tiga bulan ini, tiada lain untuk memastikan bahwa sekali rencana induk itu kita tanda

Biaya penyusutan merupakan biaya penyusutan dari peralatan dan mesin produksi, penyusutan perlengkapan kantor, dan penyusutan kendaraan. Besarnya penyusutan aset tersebut