• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 MANAJER DAN LINGKUNGAN ORGANISASI, TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA PENDAHULUAN Lingkungan selalu mempengaruhi organisasi dalam melakukan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 5 MANAJER DAN LINGKUNGAN ORGANISASI, TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA PENDAHULUAN Lingkungan selalu mempengaruhi organisasi dalam melakukan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 5

MANAJER DAN LINGKUNGAN ORGANISASI, TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA

PENDAHULUAN

• Lingkungan selalu mempengaruhi organisasi dalam melakukan aktifitas, baik secara langsung maupun secara tak langsung.

• Kelangsungan hidup organisasi sangat dipengaruhi oleh kemampuan organisasi dalam mengelola pengaruh lingkungan ini.

Lingkungan organisasi: 1. Lingkungan Eksternal 2. Lingkungan Internal . Lingkungan Ekternal:

adalah semua stakeholder yang berada di luar perusahaan yang mempengarhi operasi perusahaan baik secara langsung maupun tak langsung.

Lingkungan ini sebagian besar tak dapat dikendalikan oleh manajer dan berpengaruh terhadap keputusan yang dibuat oleh manajer. Dalam operasionalnya, organisasi memperoleh masukan-masukan dari lingkungan eksternal seperti bahan baku, tenaga kerja, modal dan sumber daya lainnya dari

lingkungan eksternal.

Selanjutnya masukan tersebut di dikelola manajer untuk menghasilkan produk dan jasa.

Kemudian produk dan jasa tersebut dijual ke konsumen yang merupakan salah satu unsure lingkukangan eksternal.

Lingkungan eksternal :

a. Lingkungan eksternal mikro b. Lingkungan eksternal makro. a. Lingkungan eksternal mikro

adalah unsur-unsur yang berpengaruh langsung terhadap organisasi, yang terdiri dari pesaing (competitors), penyedia (suppliers), langganan (customers), lembaga keuangan (financial institutions), pasar tenaga kerja (labour supply), dan perwakilan-perwakilan pemerintah.

Para Pesaing

Pemahaman terhadap lingkungan persaingan yang dihadapi akan membantu organisasi

mengetahui posisi persaingannya sehingga organisasi mampu mengoptimalkan operasionalnya sehingga organisasi dapat memahami arena, sifat persaingan serta kekuatan dan kelemahan para pesaing.

Para Langganan

Situasi pasar dan langganan sangat mempegaruhi perusahaan dalam menyusun strategi, kebijaksanaan dan taktik pemasaran. Untuk mengarahkan kegiatan-kegiatan pemasaran, perusahaan harus menganalisis profil langganan pada masa sekarang dan masa yang akan datang serta kondisi pasar.

Perusahaan akan dapat menjaga kelangsungan hidupnya dan berkembang bila ia dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan.

Pasar Tenaga Kerja

Tenaga kerja merupakan mitra strategis perusahaan karena dengan memiliki tenaga kerja yang trampil perusahaan dapat melaksanakan aktifitas perusahaan dengan efisien dan mempunyai

keunggulan dibandingkan dengan perusahan lain. Oleh karena itu perusahaan harus mampu merekrut dan mempertahankan tanaga kerja yang terampil.

Lembaga Keuangan

Untuk memperluas usahanya perusahaan memerlikan adanya tambahan modal dari pihak lain yaitu lembaga-lembaga keuangan seperti perbangkan, perusahaan investasi, asuransi dan pasar modal.

(2)

Untuk memproduksi barang dan jasa perusahaan sangat memerlukan peran suplier yaitu untuk menyadiakan behan baku, bahan penolong, energi, peralatan dan input lain yang mendukung proses produksi.

Instansi Pemerintah

Kebijakakan instansi pemerintah sangat berpengaruh terhadap aktifitas perusahaan dalam banyak hal, seperti peraturan-peraturan, syarat-syarat berdirinya perusahaan, perizinan, perpajakan, pemberian pinjaman dari bank-bank pemerintah dan pembatasan-pembatasan terhadap perusahaan untuk melindungi masyarakat dan lingkungan.

b. Linkungan ekternal makro

adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak tidak langsung terhadap perusahaan. Lingkungan ini merupakan kekuatan-kekuatan yang berada di luar di luar jangkauan perusahaan dan terlepapas dari situasi operasi perusahaan. Oleh karena itu organisasi jarang mempunyai umpan balik pengaruh yang berarti.

Lingkungan eksternal makro terdiri dari tekonologi, teknologi, politik, social dan dimensi internasional.

Perkembangan Teknologi

Perkembangan teknologi di satu sisi memberikan manfaat pada perusahaan untuk

meningkatkan produktifitas perusahaan dan menemukan produk-produk baru sehingga perusahaan mampu menciptakan pasar tersendiri (blue ocean strategy) yang terhindar dari persaingan yang sangat tajam. Bila perusahaan tidak menguasai teknologi, maka peroduk perusahaan akan cepat usang karena setiap saat teknologi terus menciptakan metode dan produk baru yang mendukung produktiftas dan pengembangan produk pesaing.

Variabel-variabel Ekonomi

Dalam berproduksi, perusahaan selalu membutuhkan sumber daya sebagai masukan untuk menghasilkan barang dan jasa bagi masyarakat. Harga sumber daya sangat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian dimana sumber daya itu diperoleh atau diproduksi, seperti tingkat inflasi, tingkat pengangguran, tingkat bunga, kebijaksanaan fiskal dan moneter, serta nilai tukar mata uang domestik (Rupiah) terhadap mata uang asing (Dollar Amerika).

Lingkungan Sosial dan Budaya

Perusahaan sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan budaya dimana dia beroperasi karena lingkungan sosial dan budaya merupakan pedoman hidup masyarakat. Pengaruh pedoman hidup ini sifanya sangat relatif tergatung pada masing-masing daerah. misalnya pada suatu ada pembatasan pekerjaan bagi wanita, namun pada daerah lain malah kesetaraan gender dalam pekerjaan harus diutamakan.

ORGANISASI DAN LINGKUNGAN

Organisasi sangat dipengaruhi oleh lingkungan eksternal dimana dia berada sehingga mengharuskan manajer memperhatikan fenomena yang terjadi pada lingkungan organisasi.

Pengaruh lingkungan tersebut sangat berbeda antara satu organisasi dan organisasi lainnya, bahkan antara satu divisi dengan divisi lainnya serta antara satu tingkatan yang lebih tingggi dengan tingakat yang lebih rendah.

ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL MANAJER

• Etika berkaitan dengan dengan pendapat tentang benar atau salah atau kewajiban moral seseorang pada masyarakat.

• Keputusan dan kegiatan organisasi sangat dipengaruhi oleh etika para manajer.

• Biasanya etika para manajer harus mendasarkan diri pada nilai dan standar moral yang dianggap luhur dan baik oleh masyarakat.

(3)

• Ada lima faktor yang mempengaruhi keputusan-keputusan manajer dalam etika, yaitu: (a) Hukum.

(b) Peraturan-peraturan pemerintah. (c) kode etik industri dan perusahaan. (d) tekanan-tekanan sosial.

(e) ketegangan antara standar perorangan dan kebutuhan organisasi.

PERUBAHAN KONSEP TANGGUNG JAWAB SOSIAL

• Andrew Carnegie dan Konsep Mengenai Kekayaan

Ia memandang pemilik bisnis sebagai orang tua terhadap karyawan dan pelanggan yang berlaku sebagai anak-anaknya. Pandangan Carnegie didasarkan pada dua prinsip yaitu prinsip amal dan prinsip pengurusan harta orang lain.

- Prinsip Amal

bahwa anggota masyarakat yang lebih beruntung untuk membantu mereka yang kurang beruntung. Berapa jumlah kontribusi yang akan diberikan ditentukan sendiri oleh masyarakat yang beruntung tersebut, karena pada saat itu amal dainggap kewajiban individu, bukan kewajiban perusahaan.

- Prinsip Pengurusan Harta Orang Lain

Prinsip ini menyatakan bahwa orang kaya menguasai uang karena menerima kepercayan dari masyarakat lain dan

menggunakannya untuk tujuan yang dipandang sah oleh masyarakat.

Prinsip ini memandang perusahaan berperan untuk menggandakan kekayaan masyarakat dengan meningkatkan harta yang dimilikinya melalui investasi sumber daya.

Oleh karena itu, perusahaan dan individu yang kaya dipandang sebagai pengurus atau penjaga milik mereka.

• Argumen Milton Friedman

Milton Friedman, seorang ahli ekonomi mengemukanan argumentasinya bahwa bisnis hanya ada satu tanggung jawab sosial dari bisnis yaitu menggunakan sumber daya dan energi dalam aktifitas yang didisain untuk meningkatkan laba sepanjang bisnis tidak melanggar aturan permainan dan telibat dalan persaingan yang terbuka dan bebas tanpa penipuan.

• Menerangkan Kepentingan sendiri

Menurut Keith Davis, perusahaan akan memperhatikan tanggung jawa sosial adalah untuk menerangkan kepentingan mereka sendiri. Hal ini dilakukan karena adanya tuntutan undang-undang dimana perusahaan itu berada untuk bertanggung-jawab secara sosial.

• Kepekaan Sosial Perusahaan

Menurut Robert Ackerman, yang seharusnya menjadi sasaran upaya sosial perusahaan adalah kepekaan sosial, bukan tanggung jawab sosial. Kepekaan perusahaan terhadap isu sosial harus

mempunyai daur hidup, mulai dengan identifikasi masalah, penelitian masalah dan pemikiran berbagai cara untuk menangani masalah serta diakhiri dengan implementasi penyelasaian.

• Prestasi Sosial Perusahaan

menyatakan bahwa arena perdebatan tanggung-jawab sosial dibentuk oleh prinsip ekonomi, hukum dan etika.Misalnya adanya dukungan bagi perusahaan untuk bebas bertindak (prinsip ekonomi),

(4)

hak public untuk menyelamatkan tempat kerja (prinsip hukum) dan peluang yang sama besar untuk mendapatkan pekerjaan. Dengan menggunakan prinsip-prinsip ini, akan tercipta kontrak sosial antara bisnis dan masyarakat yang mengiszinkan perusahaan untuk mergerak sebagai agen moral.

Keputusan dan kebijaksanaan yang diambil manajer akan tercermin dari salah satu sikap di bawah ini, yaitu:

• Reaktif, yaitu perusahaan memberikan respon pada isu sosial setelah isu tesebut membahayakan sasaran perusahaan.

• Defensif, yaitu perusahaan bertindak untuk menangkis tantangan sosial yang terjadi. • Akomodatif, yaitu perusahaan menyesuaikan diri dengan persyaratan pemerintah dan opini

publik.

• Proaktif, yaitu perusahaan mengantisipasi tuntutan yang belum dibuat. Pergeseran ke Etika

Dalam melakukan operasi, perusahaan cendrung melakukan tanggung-jawab social yang mengarah ke pelaksanaan etika. Dalam melaksanakan etika bisnis ada empat tingkat pertanyaan yang harus diajukan, yaitu: masalah sosial, pihak yang berkepentingan, kebijakan internal dan pribadi. UNSUR-UNSUR ETIKA

1. Nilai-nilai

Nilai merupakan keinginan yang relatif permanen yang tanpaknya mempunyai sifat-sifat baik. 2. Hak dan Kewajiban

Hak adalah pernyataan yang membenarkan seseorang mengambil tindakan tertentu. Kawajiban adalah keharusan untuk mengembil langkah-langkah tertentu seperti membayar pajak, mematuhi undang-undang untuk menghormati orang lain.

3. Peraturan Moral

Peraturan moral adalah peraturan yang menyangkut tingkah laku yang sering kali menjadi kebiasaan sebagai nilai moral. Peraturan ini membinbing seseorang melewati situasi dimana terjadi benturan kepentingan yang bertentangan. Nilai-nilai sering diserap dari peraturan moral yang mengatur tingkah laku.

4. Hubungan Manusia

Hubungan manusia ada karena manusia saling membutuhkan untuk saling mendukung dan mencapai sasaran bersama. Hubungan manusia dipandang sebagai aspek kehidupan moral sehingga manusia secara tetap berusaha untuk mempertahankan dan memeliharanya. Keputusan untuk mempertahankan dan memelihara hubungan manusia ini mencerminkan nilai-nilai dan perhatian kita pada etika.

Dilema secara Etika yang dihadapi Manajer dalam Melaksanakan Tanggung Jawab Sosial (CSR) dan Lingkungan :

• Disatu sisi, CSR merupakan klaim atas inisiatif yang menunjuk bahwa bisnis tak hanya beroperasi untuk kepentingan para pemegang saham (shareholder), tapi juga untuk kemaslahatan pihak stakeholder dalam praktek bisnis, yaitu para pekerja komunitas lokal, pemerintah, LSM, konsumen dan lingkungan. Oleh Global Compact Initiative (2002) disebut Three Bottom Line, yang meliputi 3-P yaitu, Profit, Planet and People. Hendaknya bisnis jangan hanya berorientasi pada laba (profit) semata, tetapi harusnya menyejahterakan orang (people) dan menjaga lingkungan (planet). Namun disisi lain, pakar bisnis malah melihat CSR sebagai amoral. Peter F. Drucker dalam bukunya The Corporation (2004) menyatakan bahwa “jika anda menemui seorang eksekutif di perusahaan yang ingin menjalankan tanggung jawab sosial, pecat dia!”. Milton Friedman pun yakin bahwa CSR itu sesungguhnya amoral. Dalam buku yang sama Friedman mengatakan ”perusahaan itu milik pemegang saham (shareholder) dan

(5)

pemegang sahamnya untuk suatu tujuan yang dianggap bertanggung jawab secara sosial, tapi tidak berhubungan dengan kepentingan pemegang saham? Jawabannya, tidak!” Bagi

Friedman,”hanya ada satu ‘tanggung jawab sosial’ perusahaan, yaitu mencari keuntungan sebanyak-banyaknya.

Dampak Globalisasi terhadap Pengelolaan Organisasi

1. Kebutuhan akan manajemen profesional berwawasan global.

2. Penyesuaian strategi/ stuktur, budaya organisasi dan sumber daya manusia.

3. Pengakuan dan penghargaan kepada manajer dan karyawan yang berprestasi secara konsisten. 4. Pembelajaran organisasi.

5. Menyiapkan manajer global untuk antisipasi perubahan dan pengembangan organisasi. Stephen H Rhinesmith menyatakan ada 12 cara untuk mengembangkan manajer global : a. Pencarian sumber daya global.

b. Penilaian dan seleksi. c. Pusat Orientasi Global

d. Pengembangan pola pikir global e. Pelatihan Bisnis Global

f. Pelatihan manajemen lisntas budaya g. Pelatihan budaya dan bahasa h. Pembentukan tim multi budaya

i. Pertukaran staf dan pengembangan jaringan j. Penggunaan penasihatan internasional k. Perencanaan karier internasional (global) l. Manajemen kinerja

Dampak Globalisasi terhadap Pengembangan SDM: 1. Dampak langsung dan tidak langsung

a. Dampak secara langsung tercermin pada perubahan perilaku individu yang bisa dilihat pada tiga aspek yaitu perubahan aspek kognitif,

perubahan aspek afektif dan perubahan aspek psikomotorik. b. Dampak yang terjadi pada perubahan perilaku kelompok, yang tercermin dalam kemampuan kelompok melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya termasuk kemampuan menghadapi tantangan pelaksanaan yang dihadapi oleh kelompok tersebut di masa depan.

c. dampak yang timbul dan dapat diukur pada skala organisasi misalnya diukur pada tingkat produktivitas, perbaikan efisiensi biaya, peningkatan volume penjualan, peningkatan laba usaha dan sebagainya.

d. dampak yang timbul pada masyarakat secara umum akibat pengaruh budaya organisasi yang dibawa oleh karyawan ke lingkungan tempat tinggalnya.

2. Peningkatan daya saing SDM a. Memiliki pola pikir global

b. Sederajat dalam bekerja dengan mereka yang mempunyai latar belakangberbeda. c. Mempunyai orientasi ke depan

d. Menciptakan sistem belajar

e. Mempermudah perubahan organisasi.

f. Motivasi karyawan untuk menjadi lebih unggul

g. Merundingkan dan mendekati konflik dengan cara kerjasama. h. Mengelola TKA

(6)

i. Memimpin dan berpartisipasi secara efektif dalam tim multi disiplin atau multi budaya. j. Memahami budaya nilai-nilai dan asumsinya sendiri.

k. Memahami dengan tepat profil budaya organiasi manajemen global dan budaya nasional karyawan lain.

l. Menghindari kesalahan dan perilaku budaya dengan memberikan pengetahuan dan menghormati negara lain.

3. SDM yang memiliki kompetensi merupakan suatu kebutuhan. a. Kompetensi lingkungan b. Kompetensi analitik c. Kompetensi strategik d. Kompetensi fungsional e. Kompetensi manajerial f. Kompetensi profesi g. Kompetensi sosial h. Kompetensi intelektual i. Kompetensi individu

Referensi

Dokumen terkait

sebagaimana diatas, diberi kesempatan untuk mengajukan sanggahan secara tertulis ditujukan kepada Pejabat yang berwenang menetapkan pemenang lelang, dalam waktu selambat-lambatnya

[r]

There are three steps of the analysis; first, identifying child abuse she experienced, second identifying the influences of child abuses on her emotion repressed

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat sebagai yang berhubungan

Dengan didukungnya hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa keamanan dan kerahasiaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan Wajib Pajak, hal ini menunjukkan bahwa

Hal ini telah kita lihat pada sistem yang telah di lihatkan oleh Gambar, yaitu suatu reaksi kimia akan terjadi secara spontan, baik dimulai dari pereaksi murni atau dari

Persepsi negatifdalam hal ini adalah orang tua merasa imunisasi dasar yang diberikan dapat menimbulkan penyakit lainnya, orang tua juga merasa bayi yang

Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat, terutama para pengguna jasa angkutan kereta api, kami mengharap peran serta anda untuk mengisi angket berikut ini, yang