Sistem Ekonomi Islam:
Solusi bagi Pengentasan Kemiskinan
dan Pemberdayaan Ekonomi
Associate Professor Rifki Ismal
Asisten Direktur
Departemen Perbankan Syariah – Bank Indonesia
Pengkajian Dasar Agama Islam
Universitas Indonesia
Depok, 31 Agustus 2013
ASSESSMENT EKONOMI TERKINI
MACROECONOMIC PRESSURES
TEKANAN EKSTERNAL
•2008-awal 2012, ekonomi Indonesia relatif stabil di
tengah tekanan ekonomi global.
•Akhir 2012-tw I-2013 terjadi defisit neraca transaksi
berjalan: (i) tw III-2012 (2,4% dari GDP), (ii) tw IV-2012 (3,6% dari GDP), (iii) tw I-2013 (2,4% dari GDP)
karena penurunan ekspor non migas misalnya:
•turun USD89,97 miliar (2,9%) (Januari-Juli 2012) •turun USD127 miliar (5,7%) (Januari-Oktober 2012) •turun USD62 miliar (2,28%) (Januari-Mei 2013)
dgn tujuan utama China, USA dan Jepang. Selain itu,
impor migas juga meningkat, misalnya:
•naik USD2,7 miliar (4,9%) (Januari-Juli 2012)
•naik USD3,8 miliar (3,5%) (Januari-Oktober 2012) •naik USD3,4 miliar (2,7%) (Januari-Mei 2013)
MACROECONOMIC PRESSURES
DAMPAK KE RUPIAH DAN INFLASI
•Pelemahan rupiah hingga > Rp10.000/USD (sejak Maret 2013).
•Konsumsi BBM membebani anggaran pemerintah, 22
Juni 2013 harga BBM naik sehingga menimbulkan inflasi
(first round maupun second round)
•Kelangkaan dan kurangnya pasokan komoditas
pertanian (bawang merah, bawang putih, cabe rawit, minyak sawit dan gula pasir) di Maret 2013 juga
meningkatkan inflasi.
•Target inflasi 2013: 4,5% +/- 1% akan terlampaui,
bahkan inflasi mtm Juli 2013 tercatat 3,29% dan yoy sebesar 8,6% (tertinggi sejak 8th terakhir).
MACROECONOMIC PRESSURES
Inflasi aktual dan target
-1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 J a n -1 0 Fe b -1 0 M a r-1 0 A p r-1 0 M a y -1 0 J u n -1 0 J u l-1 0 A u g -1 0 S e p -1 0 O c t-1 0 N o v -1 0 D e c -1 0 J a n -1 1 Fe b -1 1 M a r-1 1 A p r-1 1 M a y -1 1 J u n -1 1 J u l-1 1 A u g -1 1 S e p -1 1 O c t-1 1 N o v -1 1 D e c -1 1 J a n -1 2 Fe b -1 2 M a r-1 2 A p r-1 2 M a y -1 2 J u n -1 2 J u l-1 2 A u g -1 2 S e p -1 2 O c t-1 2 N o v -1 2 D e c -1 2 J a n -1 3 Fe b -1 3 M a r-1 3 A p r-1 3 M a y -1 3 J u n -1 3 J u l-1 3 inflasi yoy inflasi mtm
- dampak rencana dan realisasi kenaikan BBM - dampak kelangkaan komoditas pertanian - first dan second round effect inflasi
dampak rencana dan kenaikan BBM Target inflasi 2013 8,500 8,700 8,900 9,100 9,300 9,500 9,700 9,900 10,100 10,300 J a n -1 0 F e b -1 0 M a r-1 0 A p r-1 0 M a y -1 0 J u n -1 0 J u l-1 0 A u g -1 0 S e p -1 0 O c t-1 0 N o v -1 0 D e c -1 0 J a n -1 1 F e b -1 1 M a r-1 1 A p r-1 1 M a y -1 1 J u n -1 1 J u l-1 1 A u g -1 1 S e p -1 1 O c t-1 1 N o v -1 1 D e c -1 1 J a n -1 2 F e b -1 2 M a r-1 2 A p r-1 2 M a y -1 2 J u n -1 2 J u l-1 2 A u g -1 2 S e p -1 2 O c t-1 2 N o v -1 2 D e c -1 2 J a n -1 3 F e b -1 3 M a r-1 3 A p r-1 3 M a y -1 3 J u n -1 3 J u l-1 3 Rp/USD - turunnya permintaan valas - stabilisasi pasar domestik - kepastian domestik - dampak lanjutan inflasi, '- capital outflow
KRONOLOGIS KRISIS EKONOMI
TERDAHULU DAN POTENSI KRISIS
EKONOMI KE DEPAN
KRISIS EKONOMI ASIA 97/98
- Bunga kredit meningkat
- Aktifitas bisnis (sektor riil) menurun - Kepercayaan kepada bank menurun
- Kenaikan harga (inflasi) - PHK
- Bank rush - Tight monetery policy
- Penutupan bank - BLBI
Kebijakan Moneter dan Perbankan Kondisi Sosial Ekonomi
Dampak ke Ekonomi Domestik - Kontraksi pertumbuhan PDB
Faktor Domestik - Beban utang LN tinggi - Permintaan USD tinggi - Spekulasi USD pelaku DN Faktor Eksternal
- Pelemahan Thai Bath
- Penguatan USD secara global - Spekulasi USD pelaku LN
Pelemahan Rp yang signifikan
(i) faktor eksternal seperti pelemahan nilai tukar bath (Thailand), penguatan USD secara global dan aksi spekulasi valas oleh pelaku LN dan,
(ii) faktor internal seperti beban utang LN (termasuk yang jatuh tempo) yang besar sehingga permintaan valas domestik meningkat dan, spekulasi valas oleh pelaku DN. Pelemahan rupiah yang signifikan dari Rp2000/USD hingga Rp14000/USD-Rp15000/USD (Juni 1998) telah meningkatkan inflasi
domestik hingga 82% (September 1998). Akibatnya, kebijakan moneter merespon dengan: (a) meningkatkan bunga SBI hingga 69% (Agustus 1998), (b) menutup 13 bank bermasalah dan, (c) memberikan BLBI
KRISIS KEUANGAN GLOBAL
- Bank investasi bangkrut - Suntikan dana pemerintah
Faktor Domestik - Konsumsi BBM tinggi - Bunga bank rendah
- Konsumsi barang impor tinggi - Kredit property tinggi
- Larangan spekulasi (derivatif) Faktor Eksternal
- Harga minyak dunia naik - Gangguan supply minyak
Dampak kepada perbankan
Dampak ke Ekonomi US - Aktifitas bisnis (sektor riil) menurun - NPL naik khususnya property - Bank kesulitan likuiditas
'- Fed fund rate naik '- Kredit property macet '- Financial market problem
Krisis keuangan global 2008-2009 di Amerika berawal dari kondisi ekonomi
dan perilaku konsumsi masyarakat dimana:
(i) konsumsi BBM 27 juta barel per hari, konsumsi barang impor tinggi, (ii) bunga bank rendah (di bawah 2% tahun 2002-2005) dan,
(iii) kredit property (mortgage) sangat tinggi bahkan likuid di secondary
market (derivative market).
(iv) Ketika terjadi kenaikan harga minyak global hingga USD146 per barrel,
fed fund rate meningkat hingga di atas 5% (2008-2009) sehingga
GLOBAL CRISIS
POTENSI KRISIS EKONOMI KE DEPAN
FIRST ROUND EFFECT TRIGGERING FACTORS
- Harga minyak cenderung naik - Announcement & rumor BBM naik - Eksekusi BBM naik
- Kelangkaan komoditas pokok
SECOND ROUND EFFECT
- Bunga kredit naik - Bunga simpanan naik
- Penyesuaian revenue sharing - Displaced commercial risk
Faktor Domestik - Konsumsi BBM tinggi - Bunga bank rendah
- Konsumsi barang impor tinggi - Kredit property tinggi
Dampak ke perbankan syariah - Margin pembiayaan dapat naik - Risiko likuiditas dan kredit - Defisit transaksi berjalan
Faktor Domestik - Awal Ramadhan & Idul Fitri
- Keseimbangan baru rupiah Faktor Eksternal dan Internal
- Capital outflow
Inflasi Depresiasi Rp
Tekanan ekonomi saat ini lebih mendekati indikasi krisis keuangan global,
dimana: (i) suku bunga bank cukup rendah (BI rate 5,75% selama 15 bulan), (ii) kredit properti dan kendaraan bermotor cukup tinggi, (iii) konsumsi migas
(BBM) cukup besar, (iv) capital inflow besar (hot money).
Harga minyak dunia tinggi menekan beban subsidi BBM, sehingga rumor
kenaikan harga BBM (announcement effect). Konsumsi BBM+ kenaikan harga
minyak dunia = meningkatkan nilai impor migas sehingga menekan rupiah
(imported inflation). Penyesuaian harga BBM dan kelangkaan komoditas
POTENSI KRISIS EKONOMI KE DEPAN
•Dampak second round effect kepada inflasi terjadi ketika
capital outflow (keluarnya devisa) dan pelemahan rupiah
berlanjut.
•Kondisi akan mendorong naiknya bunga kredit yang pada
gilirannya akan meningkatkan pula bunga simpanan (cost
of funds).
•Akhirnya, kondisi tersebut berpotensi berdampak kepada perbankan syariah ketika marjin pembiayaan syariah naik diiringi risiko likuiditas, risiko kredit dan risiko displaced commercial yang meningkat.
•Tidak hanya marjin pembiayaan (trade based contract), penyesuaian ratio investment based contract juga dapat
EKONOMI ISLAM DAN
MAQASID SHARIA
IBADAT OTHERS AQIDAH ISLAM ECONOMIC CONTRACTS MUAMALAT AKHLAQ SHARIA
Akidah adalah hubungan antara manusia dan sang pencipta
Syariah adalah transformasi dan manifestasi akidah ke dalam perbuatan/aktifitas
Aklak adalah perilaku, kebiasaan dan etika kerja manusia dengan sesama Ibadah adalah cara
manusia
menyembah/beribadah kepada sang pencipta
Muamalah adalah transaksi bisnis dimana manusia
bertransaksi dengan orang lain dalam kegiatan ekonomi dan non ekonomi
Aktifitas yang dilarang: Riba (interest base activities), Maysir (speculative motive), Gharar (unclear information)
Aktifitas yang dibolehkan: Bagi Hasil, Jual Beli, Titipan dan Jasa, Sosial (ZISWaf)
Objek transaksi halal dan thayyib: No khamar, No pornografi, No pencemaran lingkungan
Karakter Dasar
•No/less money creation
•No money whirlpool/money concentration/bubble economy
•No ketimpangan sektor riil & keuangan
•Penuh mendukung sektor riil
•Transaksi berbasis bagi hasil berdasarkan prinsip saling
mengenal dan memahami dapat menekan risiko moral hazard
•Mendorong keterlibatan ekonomi golongan dhuafa
•No masalah sosial
•No perusakan alam & lingkungan Implikasi Antara Stabilitas sistem keuangan •Penciptaan lapangan kerja •Pertumbuhan ekonomi •Pengentasan kemiskinan •Stabilitas sosial •Kelestarian alam & lingkungan
Implikasi Makro
PERAN KEUANGAN
15
MASALAH SOSIAL DAN KEMISKINAN
Kebodohan/keterbelakangan Fisik yang tidak sehat
Pendapatan yang rendah.
Tanggungan keluarga cukup besar. Tidak memiliki pekerjaan.
Tidak memiliki tempat tinggal yang layak.
Usia non produktif (masih sekolah) Pensiunan dgn income terbatas
Cacat fisik.
Keterbelakangan mental. Yatim piatu.
Hidup sebatang kara.
Pendidikan mahal Kesehatan mahal
Tempat tinggal mahal Transportasi mahal.
Buku/fasilitas sekolah mahal. Kesempatan kerja sulit.
Maqasid Sharia:
• Guarantee to religion.
• Guarantee with respect to wealth.
• Guarantee with respect to intellectual. • Guarantee with respect to posterity. • Guarantee with respect to life
MAQASID AL SHARIA
• Inggris
• Jepang
• Perancis
Contoh Penerapan:• Pendidikan gratis SD-SMA, subsidi pemerintah di level PT, termasuk perpustakaan gratis, fasilitas sekolah
gratis, makan/minum di sekola gratis.
• Santunan rutin bagi lansia, janda, duda, dll • Santunan bagi bayi, ibu hamil dan menyusui. •Santunan pengangguran (miskin) + rumah RSS
•Kesehatan gratis bagi semua orang termasuk warga asing
•Transportasi gratis (semua jenis kendaraan) bagi lansia, anak-anak, pelajar/mahasiswa.
FALAH • Individu • Sosial • Jiwa/fisik •Rohani/mental •Dunia •Akhirat
17
SOLUSI ISLAM UNTUK KEMISKINAN
Bekerja keras
Setiap individu membantu keluarga/saudara
terdekat
Membayar Zakat
Jaminan pemerintah.
Infaq, wakaf, shodaqah, dll
Bantuan dari non muslim dalam rangka
solidaritas (charity).
18
BUDGET NEGARA UNTUK KEMISKINAN
Semua hasil sumber daya alam = milik negara
dan digunakan untuk mensejahterakan rakyat
Pendapatan pajak yang tinggi dan digunakan
negara untuk mensejahterakan rakyat
Pendapatan negara selain pajak
Dana-dana sosial seperti zakat, infaq,
shodaqah, dll.
Pendapatan dari luar negeri
Pendapatan extra dari setoran orang-orang
mampu
KONTRAK-KONTRAK DI
PERBANKAN SYARIAH
KONTRAK PLS
20
Mudarabah dan Musyarakah
Langsung berdampak kepada sektor riil
Melibatkan dana investasi berjangka panjang Mekanisme sharing risiko dan return
Membutuhkan dana dalam jumlah besar
Melibatkan banyak SDM
Menghasilkan suatu project/output
Membutuhkan analisa dan pengetahuan ekonomi
Berpotensi mengurangi pengangguran dan kemiskinan Secara makro meningkatkan performa ekonomi
KINERJA PENDANAAN BANK SYARIAH
•DPK di industri perbankan syariah masih terus meningkat.
Per Mei 2013, demand deposit tercatat Rp15,68 triliun,
saving deposit Rp39,15 triliun dan time deposit Rp100,74
triliun. Pertumbuhan tahunan DPK perbankan syariah yang cenderung menurun selama 1 tahun terakhir (Jan 2012 – Jan 2013) telah kembali meningkat di awal tahun 2013 dengan pertumbuhan rata-rata 36%.
•Terjadinya pergerakan (shifting) antara simpanan yaitu
dari time deposit kepada saving deposit dan demand
deposit di bulan April 2013 yang menunjukkan respon
nasabah banyak syariah (mayoritas nasabah retail)
KINERJA PENDANAAN BANK SYARIAH
0 20,000,000 40,000,000 60,000,000 80,000,000 100,000,000 120,000,000 J a n -1 0 M a r-1 0 M a y -1 0 J u l-1 0 S e p -1 0 N o v -1 0 J a n -1 1 M a r-1 1 M a y -1 1 J u l-1 1 S e p -1 1 N o v -1 1 J a n -1 2 M a r-1 2 M a y -1 2 J u l-1 2 S e p -1 2 N o v -1 2 J a n -1 3 M a r-1 3 M a y -1 3 Demand deposit Saving deposit Time Deposit 25 30 35 40 45 50 55 60 J a n -1 0 Fe b -1 0 M a r-1 0 A p r-1 0 M a y -1 0 J u n -1 0 J u l-1 0 A u g -1 0 S e p -1 0 O c t-1 0 N o v -1 0 D e c -1 0 J a n -1 1 Fe b -1 1 M a r-1 1 A p r-1 1 M a y -1 1 J u n -1 1 J u l-1 1 A u g -1 1 S e p -1 1 O c t-1 1 N o v -1 1 D e c -1 1 J a n -1 2 Fe b -1 2 M a r-1 2 A p r-1 2 M a y -1 2 J u n -1 2 J u l-1 2 A u g -1 2 S e p -1 2 O c t-1 2 N o v -1 2 D e c -1 2 J a n -1 3 Fe b -1 3 M a r-1 3 A p r-1 3 M a y -1 3 30,000,000 50,000,000 70,000,000 90,000,000 110,000,000 130,000,000 150,000,000 170,000,000 190,000,000 changes DPK (yoy) DPK iB -4000000 -3000000 -2000000 -1000000 0 1000000 2000000 3000000 4000000 5000000 6000000 7000000 J a n -1 0 M a r-1 0 M a y -1 0 J u l-1 0 S e p -1 0 N o v -1 0 J a n -1 1 M a r-1 1 M a y -1 1 J u l-1 1 S e p -1 1 N o v -1 1 J a n -1 2 M a r-1 2 M a y -1 2 J u l-1 2 S e p -1 2 N o v -1 2 J a n -1 3 M a r-1 3 M a y -1 3 Demand deposit Saving deposit Time Deposit ShiftingSimpananKINERJA PEMBIAYAAN BANK SYARIAH
•Aktifitas pembiayaan masih terus tumbuh, utamanya
Murabahah, disusul Mudarabah dan Musyarakah sebesar
Rp12,16 triliun.
•Walaupun nominal pembiayaan Murabahah yang paling
tinggi, tren pertumbuhan pembiayaan tahunan (yoy) yang
paling tinggi adalah Mudarabah yaitu 55% (yoy)
• sementara pembiayaan Murabahah terus menunjukkan
tren penurunan. Sehingga secara total, pembiayaan
perbankan syariah cenderung menunjukkan penurunan sejak bulan Maret 2013
KINERJA PEMBIAYAAN BANK SYARIAH
20,000,000 30,000,000 40,000,000 50,000,000 60,000,000 70,000,000 80,000,000 90,000,000 100,000,000 110,000,000 J a n -1 0 Fe b -1 0 M a r-1 0 A p r-1 0 M a y -1 0 J u n -1 0 J u l-1 0 A u g -1 0 S e p -1 0 O c t-1 0 N o v -1 0 D e c -1 0 J a n -1 1 Fe b -1 1 M a r-1 1 A p r-1 1 M a y -1 1 J u n -1 1 J u l-1 1 A u g -1 1 S e p -1 1 O c t-1 1 N o v -1 1 D e c -1 1 J a n -1 2 Fe b -1 2 M a r-1 2 A p r-1 2 M a y -1 2 J u n -1 2 J u l-1 2 A u g -1 2 S e p -1 2 O c t-1 2 N o v -1 2 D e c -1 2 J a n -1 3 Fe b -1 3 M a r-1 3 A p r-1 3 M a y -1 3 J u n -1 3 -4,000,000 1,000,000 6,000,000 11,000,000 16,000,000 21,000,000 26,000,000 31,000,000 36,000,000 Murabahah (kiri) Musyarakah (kanan) Mudharabah (kanan) Qardh (kanan) Ijarah (kanan)Pricing, Funding dan Financing
Pertumbuhan Pembiayaan Pertumbuhan Pembiayaan
Pembiayaan per akad
0 10 20 30 40 50 60 70 J a n -1 1 Fe b -1 1 M a r-1 1 A p r-1 1 M a y -1 1 J u n -1 1 J u l-1 1 A u g -1 1 S e p -1 1 O c t-1 1 N o v -1 1 D e c -1 1 J a n -1 2 Fe b -1 2 M a r-1 2 A p r-1 2 M a y -1 2 J u n -1 2 J u l-1 2 A u g -1 2 S e p -1 2 O c t-1 2 N o v -1 2 D e c -1 2 J a n -1 3 Fe b -1 3 M a r-1 3 A p r-1 3 M a y -1 3 J u n -1 3 -50 0 50 100 150 200 250 300 350 Musyarakah Mudharabah Murabahah Qardh Ijarah 35 40 45 50 55 60 J a n -1 0 Fe b -1 0 M a r-1 0 A p r-1 0 M a y -1 0 J u n -1 0 J u l-1 0 A u g -1 0 S e p -1 0 O c t-1 0 N o v -1 0 D e c -1 0 J a n -1 1 Fe b -1 1 M a r-1 1 A p r-1 1 M a y -1 1 J u n -1 1 J u l-1 1 A u g -1 1 S e p -1 1 O c t-1 1 N o v -1 1 D e c -1 1 J a n -1 2 Fe b -1 2 M a r-1 2 A p r-1 2 M a y -1 2 J u n -1 2 J u l-1 2 A u g -1 2 S e p -1 2 O c t-1 2 N o v -1 2 D e c -1 2 J a n -1 3 Fe b -1 3 M a r-1 3 A p r-1 3 M a y -1 3 40,000,000 60,000,000 80,000,000 100,000,000 120,000,000 140,000,000 160,000,000 180,000,000
changes pembiayaan (yoy) total pembiayaan 3 5 7 9 11 13 15 17 19 D e c -0 0 M a r-0 1 J u n -0 1 S e p -0 1 D e c -0 1 M a r-0 2 J u n -0 2 S e p -0 2 D e c -0 2 M a r-0 3 J u n -0 3 S e p -0 3 D e c -0 3 M a r-0 4 J u n -0 4 S e p -0 4 D e c -0 4 M a r-0 5 J u n -0 5 S e p -0 5 D e c -0 5 M a r-0 6 J u n -0 6 S e p -0 6 D e c -0 6 M a r-0 7 J u n -0 7 S e p -0 7 D e c -0 7 M a r-0 8 J u n -0 8 S e p -0 8 D e c -0 8 M a r-0 9 J u n -0 9 S e p -0 9 D e c -0 9 M a r-1 0 J u n -1 0 S e p -1 0 D e c -1 0 M a r-1 1 J u n -1 1 S e p -1 1 D e c -1 1 M a r-1 2 J u n -1 2 S e p -1 2 D e c -1 2 M a r-1 3 20 40 60 80 100 120 SBI rate Depo 1 BL Changes DPK iB Changes financing iB
DAMPAK MAKROEKONOMI KE BANK SYARIAH
•Peningkatan inflasi dan indikasi penurunan stabilitas ekonomi belum berdampak ke bank syariah karena:
•Mayoritas pembiayaan perbankan syariah disalurkan ke UMKM (rasio pembiayaan UMKM dan non UMKM kurang
lebih 1:2). Turn over pembiayaan UMKM cukup tinggi dan
ketahanan UMKM cukup kuat terhadap kondisi ekonomi yang menurun (lihat gambar 21). Namun demikian, sejak satu tahun terakhir, tren pembiayaan UMKM cenderung semakin menurun.
• Pembiayaan perbankan syariah dipengaruhi secara
dominan oleh non performing financing (NPF) di jangka
pendek, sisi pendanaan dan, kinerja pembiayaan yang telah diberikan. Inflasi relatif tidak berpengaruh secara signifikan bagi aktifitas pembiayaan perbankan syariah
OUTLOOK PERBANKAN
SYARIAH 2013
OUTLOOK BANK SYARIAH
Estimasi DPK
Estimasi Total Asset Pangsa Pasar
Estimasi Pembiayaan 80,000,000 130,000,000 180,000,000 230,000,000 280,000,000 J a n -1 1 Fe b -1 1 M a r-1 1 A p r-1 1 M a y -1 1 J u n -1 1 J u l-1 1 A u g -1 1 S e p -1 1 O c t-1 1 N o v -1 1 D e c -1 1 J a n -1 2 Fe b -1 2 M a r-1 2 A p r-1 2 M a y -1 2 J u n -1 2 J u l-1 2 A u g -1 2 S e p -1 2 O c t-1 2 N o v -1 2 D e c -1 2 J a n -1 3 Fe b -1 3 M a r-1 3 A p r-1 3 M a y -1 3 J u n -1 3 J u l-1 3 A u g -1 3 S e p -1 3 O c t-1 3 N o v -1 3 D e c -1 3 Asset IB (actual) Asset IB (pesimist) Asset IB (moderate) Asset IB (optimist) actual estimation 4.89 5.85 5.27 3.2 3.7 4.2 4.7 5.2 5.7 6.2 Ja n -1 1 M a r-1 1 M a y-1 1 Ju l-1 1 S e p -1 1 N o v-1 1 Ja n -1 2 M a r-1 2 M a y-1 2 Ju l-1 2 S e p -1 2 N o v-1 2 Ja n -1 3 M a r-1 3 M a y-1 3 Ju l-1 3 S e p -1 3 N o v-1 3
market share (aktual) market share (estimasi)
0 20,000,000 40,000,000 60,000,000 80,000,000 100,000,000 120,000,000 140,000,000 160,000,000 180,000,000 200,000,000 J a n -1 1 Fe b -1 1 M a r-1 1 A p r-1 1 M a y -1 1 J u n -1 1 J u l-1 1 A u g -1 1 S e p -1 1 O c t-1 1 N o v -1 1 D e c -1 1 J a n -1 2 Fe b -1 2 M a r-1 2 A p r-1 2 M a y -1 2 J u n -1 2 J u l-1 2 A u g -1 2 S e p -1 2 O c t-1 2 N o v -1 2 D e c -1 2 J a n -1 3 Fe b -1 3 M a r-1 3 A p r-1 3 M a y -1 3 J u n -1 3 J u l-1 3 A u g -1 3 S e p -1 3 O c t-1 3 N o v -1 3 D e c -1 3 DPK IB (actual) DPK IB (pesimist) DPK IB (moderate) DPK IB (optimist) actual estimation actual 60,000,000 80,000,000 100,000,000 120,000,000 140,000,000 160,000,000 180,000,000 200,000,000 220,000,000 J a n -1 1 Fe b -1 1 M a r-1 1 A p r-1 1 M a y -1 1 J u n -1 1 J u l-1 1 A u g -1 1 S e p -1 1 O c t-1 1 N o v -1 1 D e c -1 1 J a n -1 2 Fe b -1 2 M a r-1 2 A p r-1 2 M a y -1 2 J u n -1 2 J u l-1 2 A u g -1 2 S e p -1 2 O c t-1 2 N o v -1 2 D e c -1 2 J a n -1 3 Fe b -1 3 M a r-1 3 A p r-1 3 M a y -1 3 J u n -1 3 J u l-1 3 A u g -1 3 S e p -1 3 O c t-1 3 N o v -1 3 D e c -1 3 Financing IB (actual) Financing IB (pesimist) Financing IB (moderate) Financing IB (optimist) actual estimation actual
PEMBIAYAAN SMEs OLEH BANK SYARIAH
Asumsi-asumsi Proyeksi Pembiayaan SMEs
•70%-80% pembiayaan Bank Syariah adalah ke SMEs. •Modal SMEs minimal Rp500.000.
•Proyeksi total asset BS 2012-2020.
•Jumlah minimal tenaga kerja SMEs adalah 5 orang.
Required Actions
•Kerjasama dengan Depnakertrans
•Kerjasama dengan Depkop dan lembaga pemerintah terkait. •Robust funding dan financing strategies dari bank syariah.
Dec-12 133.48 267 1,335 Dec-14 189.92 380 1,899 Dec-16 236.31 473 2,363 Dec-18 275.65 551 2,756 Dec-20 305.25 610 3,052 Pembiayaan SMEs (triliun Rp) Usaha SMEs (unit) SDM SMEs (orang)
Associate Prof. Rifki Ismal is both a central banker and lecturer. He earned
bachelor degree in economics from University of Indonesia (FEUI), master in economics from University of Michigan, ann arbor (USA) and PhD in Islamic economics and Finance from Durham University (England). An Associate Professor in Islamic Banking and Finance is from the
Australian Government (Australian Center for Islamic Financial Studies) in 2012. Currently, he works in the Department of
Islamic banking – Bank Indonesia and teaches in more than 15 universities in Indonesia. Moreover, he ever gave a lecture in MSc Islamic finance – Strasbrough University (France), MSc Islamic finance and law – Singapore Management University (Singapore).