KATA PENGANTAR
Om Swastyastu,
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkatNYA tugas ini bisa terselesaikan dengan baik. Terima kasih juga kepada Ibu Ir. A. A. Ayu Oka Saraswati, M.T. atas bimbingannya dalam mata kuliah Teori dan Metode Perancangan Arsitektur 3.
Mungkin masih banyak kekurangan ataupun kesalahan dalam penulisan ini, mohon maaf apabila ada kekurangan maupun kesalahan dalam paper ini.
Akhir kata, semoga paper ini bisa diterima dengan baik dan bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR . . . .1
DAFTAR ISI . . . .3
PENDAHULUAN . . . .5
Latar Belakang . . . . 5
Tujuan . . . . 5
Manfaat . . . . 5
LANDASAN TEORI . . . .7
Pengertian Bentuk . . . . 7
Pengertian Tapak/Lokasi . . . . 7
Pengertian Bangunan . . . . 7
Pengertian Lingkungan . . . . 8
Lingkungan Fisik. . . 8
Lingkungan Sosial Budaya. . . 8
Pengertian Struktur . . . . 8
BENTUK BANGUNAN DARI PENDEKATAN
LOKA-SI/TAPAK . . . .11
3 .1 747 Wing House . . . . 11
3 .2 Bodegas Protos . . . . 13
3 .3 Lyset Paa Lista . . . . 15
BENTUK BANGUNAN DARI PENDEKATAN
LING-KUNGAN . . . .17
4 .1 Lingkungan Fisik . . . . 17
4.1.1 Rumah Suku Bajau. . . 17
4 .2 .1 Rumah Gadang, Minangkabau . . . . 18
4.2.2 Rumah Tradisional Bali . . . 19
BENTUK BANGUNAN DARI PENDEKATAN
STRUK-TUR . . . .21
5 .1 Igloo . . . . 21
5 .2 Munich Olympic Stadium . . . . 21
5 .3 Mbaru Niang . . . . 22
5 .4 Standard Bank Centre, Johannesburg . . . . 23
PENUTUP . . . . 25
Kesimpulan . . . . 25
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sebuah bentuk tak pernah luput dari sebuah karya
arsitek-tur, sehalnya seperti wajah manusia, bentuk merupakan bagian yang pertama kali dilihat dalam sebuah bangunan. Maka dari itu bentuk-bentuk yang diciptakan harus bisa me-miliki nilai estetis sehingga pengamat dari bangunan tersebut mengalami pengalaman emosional yang baik. Menciptakan bentuk yang indah, baik, dan benar dalam arsitektur bukan dengan cara sembarangan melainkan dengan pendekatan-pendekatan khusus yang relevan. Dalam hal ini adalah pendekatan lokasi, lingkungan, dan struktur. Maka dari itu dalam makalah ini saya akan membahas mengenai pendekatan-pendekatan tersebut beserta contoh-contoh yang mewakilinya.
Tujuan
Memberikan penjelasan mengenai bentuk bangunan yang terlahir dari pendekatan lo-kasi/tapak, lingkungan, dan struktur beserta contoh-contoh bangunan yang mewakili.
Manfaat
Pengertian Bentuk
Kata bentuk, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti bangun; gambaran; rupa; wujud; wujud yg ditampilkan (tampak); kata penggolong bagi benda atau sesuatu yg berkeluk.
Bentuk adalah sebuah istilah inklusif yang memiliki beberapa makna. Ia bisa merujuk pada sebuah penampilan eksternal yang dapat dikenali, seperti kursi atau tubuh manusia yang mendudukinya. Ia bisa juga secara tidak langsung menunjuk pada sebuah kondisi khusus dimana sesuatu bertindak atau memanifestasikan dirinya sendiri, seperti misal-nya ketika kita membicarakan tentang air di dalam bentuk es atau uap. Di dalam seni dan desain, kita acapkali menggunakan istilah untuk melambangkan struktur teratur suatu karya-cara penataan dan pengoordinasian elemen serta bagian-bagian di dalam sebuah komposisi untuk menghasilkan sebuah citra yang logis dan konsisten.
Dalam lingkup studi ini, bentuk menawarkan rujukan baik pada struktur internal mau-pun eksternal serta prinsip yang memberikan kesatuan pada keseluruhan. Jika bentuk seringkali menyertakan sebuah indera massa atau volume yang tiga dimensional, maka bentuk-bentuk dasar lebih tertuju secara khusus pada aspek bentuk yang sangat penting
mengendalikan penampilannya-konfigurasi atau disposisi relatif garis atau kontur yang menentukan batas sebuah figur atau bentuk (Ching, 2008:34).
Pengertian Tapak/Lokasi
Tapak merupakan sebidang lahan atau sepetak tanah dengan batas-batas yang jelas, beri-kut kondisi permukaan dan ciri-ciri istimewa yang di miliki oleh lahan tersebut.
Tapak juga merupakan suatu tempat dimana sebuah konstruksi atau bangunan diker-jakan, lokasi dari bangunan, atau sebuah lahan yang direncanakan untuk pembangunan. Jadi bisa dikatakan bentuk bangunan yang didapatkan dari pendekatan tapak/lokasi adalah bentuk bangunan dibuat untuk mengikuti kondisi atau memanfaatkan ciri-ciri istimewa atau potensi dari suatu lahan.
Pengertian Bangunan
Bangunan adalah struktur buatan manusia yang terdiri atas dinding dan atap yang didiri-kan secara permanen di suatu tempat. Bangunan juga biasa disebut dengan rumah dan ge-dung, yaitu segala sarana, prasarana atau infrastruktur dalam kebudayaan atau kehidupan manusia dalam membangun peradabannya.
Bangunan mempunyai beberapa fungsi bagi kehidupan manusia, terutama sebagai tempat berlindung dari cuaca, keamanan, tempat tinggal, privasi, tempat menyimpan barang, dan tempat bekerja. Suatu bangunan tidak bisa lepas dari kehidupan manusia khususnya
2
sebagai sarana pemberi rasa aman dan nyaman.
Suatu benda dapat dikatakan sebagai bangunan bila benda tersebut merupakan hasil karya orang dengan tujuan untuk kepentingan tertentu dari seseorang atau lebih dan benda terse-but tidak dapat dipindahkan kecuali dengan cara membongkar.
Pengertian Lingkungan
Lingkungan dalam arti luas adalah daerah atau kawasan beserta semua yang termasuk di dalamnya.
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas
tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia
seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Lingkungan Fisik
Lingkungan fisik adalah semua keadaan yang terdapat disekitar tempat hidup, yang akan
mempengaruhi ada individu tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung, con-tohnya, lingkungan rumah, kantor, sekolah.
Lingkungan fisik mengacu pada material fisik dan fenomena fisik yang terjadi di muka Bumi. Sehingga bentuk bangunan yang didapat dari pendekatan lingkungan fisik adalah bentuk bangunan yang dipengaruhi oleh material fisik maupun fenomena fisik yang ter -dapat di lingkungan tempat membangun.
Lingkungan Sosial Budaya
Sosial adalah segala sesuatu yang mengenai masyarakat atau kemasyarakatan, budaya adalah segala hal yang dibuat oleh manusia berdasarkan pikiran dan akal budinya yang mengandung cinta, rasa dan karsa. Dapat berupa kesenian, pengetahuan, moral, hukum,
kepercayaan, adat istiadat ataupun ilmu. Definisi sosial budaya itu sendiri adalah sega -la hal yang dicipta oleh manusia dengan pemikiran dan budi nuraninya untuk dan/atau dalam kehidupan bermasyarakat. Atau lebih singkatnya manusia membuat sesuatu ber-dasar budi dan pikirannya yang diperuntukkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Maka lingkungan sosial budaya adalah lingkungan antar manusia yang meliputi:
pola-pola hubungan sosial serta kaidah pendukungnya yang berlaku dalam suatu lingkungan spasial (ruang);yang ruang lingkupnya ditentukan oleh keberlakuan pola-pola hubungan sosial. contohnya, interaksi manusia.
Bentuk bangunan dari pendekatan lingkungan sosial budaya adalah bentuk bangunan yang lahir dari pemikiran dan budi nurani masyarakat di suatu tempat.
Pengertian Struktur
Dari arti katanya, struktur berarti cara sesuatu disusun atau dibangun; susunan;
ban-gunan; 2 yg disusun dng pola tertentu; 3 pengaturan unsur atau bagian suatu benda; 4
ketentuan unsur-unsur dr suatu benda.
Struktur adalah tata ukur, tata hubung, tata letak dalam suatu system yang membentuk satuan kerja. Dalam ilmu arsitektur, struktur berhubungan dengan sistem penyaluran atau distribusi gaya-gaya eksternal maupun internal ke dalam bumi.
beban akibat penggunaan atau kehadiran bangunan kedalam tanah (Scodek,1998)
Melindungi suatu ruang dari pengaruh iklim, bahaya-bahaya yang ditimbulkan alam dan
menyalurkan semua beban ketanah (Sutrisno,1983)
Jadi bentuk bangunan bangunan yang terlahir dari pendekatan struktur adalah suatu ben-tuk bangunan yang terlahir dari susunan atau pengaturan unsur-unsur penyaluran beban dari sebuah bangunan.
3
BENTUK BANGUNAN
DARI PENDEKATAN
LOKASI/TAPAK
3 .1 747 Wing House
747 Wing House adalah sebuah bangunan perumahan unik
yang didesain menggunakan bahan dari pesawat Boeing 747-100 yang tidak terpakai. Arsitek dari bangunan ini adalah David Randall Hertz, pembangunan diselesaikan pada tahun 2011. Proyek ini ter -letak di perbukitan terpencil
Malibu, California.
Sang arsitek, dalam situs resminya menyatakan pada awalnya membayangkan atap terapung yang akan menggan-tung di lokasi untuk memini-malkan hambatan struktural terhadap pemandangannya. Gedung utama terdiri dari dua bangunan terpisah yang di-hubungkan dalam tiga tingkat dan menggunakan dua sayap
pesawat Boeing 747-100. Lahannya memiliki topografi yang unik dan pemandangan pegunungan, lembah dan bahkan samudra pasifik dari kejau
-han. Bentuk dari Wing House ini dibuat untuk memanfaatkan tapak yang unik tersebut, yaitu penyusunan massanya yang terpisah di tingkat atas dan bawah mengikuti topografi
tanah dan bentuknya yang dilihat dari atas seperti segitiga yang masing-masing punya bagian yang menghadap ke pemandangan indah dari tapak tersebut.
Perspe-Gbr 3.1.4, Pemandan
-gan di lantai 2 Sumber : http://david
-
hertzfaia.com/747-wing-house/;
Gbr 3.1.6, Peman-dangan Pegunungan dilihat dari Bangunan
Sumber : http://david
-
hertzfaia.com/747-wing-house/; Gbr 3.1.5,
Pe-mandangan di sekitar lokasi bangunan
Sumber : http://david
-hertzfaia.
com/747-wing-house/;
Gbr 3.1.7, Denah
Sumber : http://david
-
Gbr 3.2.1 Bodegas
Gbr 3.2.6
Maket Bode-gas Protos
Sumber :
Archdaily. com
Gbr 3.2.7
Perspektif dari udara
Sumber :
Gbr 3.3.1
3 .3 Lyset Paa Lista
Arsitek : TYIN Tegnestue Lokasi : Lista, Farsund, Norway Area: 120 sqm
Tahun : 2013
Bangunan ini terletak di bagian paling selatan Norwegia, daerah yang terkenal dengan lansekap yang unik dan mengagumkan. Tujuan dari pembangunan Lyset Paa Lista ini adalah sebagai tempat untuk menikmati pemandangan di lokasi tersebut, di sisi lain juga untuk menarik wisatawan.
Gbr 3.3.8
Konstruksi fondasi
Sumber :
Archdaily. com
Gbr 3.3.9 Sketsa ben-tuk bangunan
Sumber :
dok. Pribadi Gbr 3.3.7
Sketsa
Sumber :
4 .1 Lingkungan Fisik
4 .1 .1 Rumah Suku Bajau
Suku Bajau adalah suku bangsa yang tanah asalnya Kepulauan Sulu, Filipina Selatan. Suku ini merupakan suku nomaden yang hidup di atas laut, sehingga disebut gipsi laut. Rumah Bajau terkenal dengan teknik menyambung kayu pada kedua ujung punggungan. Biasanya rumah ini dibangun mengunakan kayu yang bulat untuk gelagar dan tiangnya, sedangkan lantainya terbuat dari bambu dan nibong (kayu nipah). Dinding dan atap pula terbuat dari daun nipah yang telah disusun.
Bentuk dari rumah bajau yang memiliki tiang-tiang pancang pada bagian bawah bangu-nan lahir dari pendekatan lingkungan dimana bangubangu-nan ini berada di perairan sehingga untuk dapat berdiri diatasnya diperlukan fondasi pemancangan, hasilnya adalah bentuk rumah bajau yang memiliki bagian kaki tinggi.
4 .2 Lingkungan Sosial Budaya
4 .2 .1 Rumah Gadang, Minangkabau
Rumah Gadang atau Rumah Godang adalah nama untuk rumah adat Minangkabau yang merupakan rumah tradisional dan banyak di jumpai di provinsi Sumatera Barat, Indone-sia. Rumah adat ini memiliki keunikan bentuk arsitektur dengan bentuk puncak atapnya runcing yang menyerupai tanduk kerbau yang berhubungan dengan adat dan kepercayaan masyarakat setempat, dahulunya dibuat dari bahan ijuk yang dapat tahan sampai puluhan
Gbr 4.2.3
4 .2 .2 Rumah Tradisional Bali
Rumah tradisional Bali dibangun sesuai aturan dari bagian kitab Weda, Asta Kosala
Kosali, Asta Bumi dan lain lain yang fungsinya mengatur tata letak ruang dan bangunan. Menurut dengan palemahan (lingkungan) dan parahyangan (Tuhan). Intinya pembangunan rumah haruslah memperhatikan keseimbangan antara hubungan penghuni rumah dengan keles-tarian lingkungannya dan hubungannya dengan Tuhan.
Adapula masyarakat Bali mengenal konsepsi Tri Angga, yang bagian-bagiannya meliputi Utama Angga, Madya Angga, dan Nista Angga.
Utama Angga dalam sebuah bangunan adalah Atap dan dalam wilayah adalah Gunung. Bisa dikatakan Bentuk-bentuk atap bangun-bangunan di Bali mengambil konsep selaras
dengan alam atau secara filosofi mengambil perwujudan bentuk-bentuk alam (dalam hal
5
BENTUK BANGUNAN
DARI PENDEKATAN
STRUKTUR
5 .1 Igloo
Igloo merupakan rumah atau tempat tinggal sementara orang-orang Inuit (penduduk asli Amerika). Igloo bentuknya sep-erti kubah dan terbuat dari es yang sudah mengeras, selain itu juga ditambahkan kerangka-kerangka binatang sperti kerang-ka ikerang-kan paus dan juga kulit hewan sebagai pelapis.
Bentuknya yang seperti kubah lahir dari strukturnya yang menggunakan balok-balok es yang dipotong lalu disusun sampai menutupi keseluruhan bagian bawahnya (sekaligus menjadi struktur).
5 .2 Munich Olympic Stadium
Adalah bangunan yang dirancang oleh Arsitek Frei Otto, bangunan yang memiliki ben-tuk plastis ini merupakan hasil pengaruh struktur membran yang digunakan pada
nan ini, bentuk-bentuk yang meruncing merupakan bentuk yang timbul karena tarikan dari struktur kabel yang menarik atap membran tersebut.
5 .3 Mbaru Niang
Mbaru Niang adalah rumah tradisional di Wae Rebo, bangunannya yang berbentuk keru -cut merupakan pendekatan dari strukturnya yang merupakan susunan dari lantai-lantain-ya dari bahan kayu lantai-lantain-yang berbentuk lingkaran diurut mengecil semakin keatas dan bagian struktur lainnya sehingga terciptalah bentuk bangunan kerucut ini.
Gbr 5.1.4
Tampak samping
Sumber : arch -daily.com
Gbr 5.1.5
Kampung Wae
Rebo
Sumber : Google
Images
Gbr 5.1.6
Struktur dari Mbaru Niang
Sumber : Google Images
Gbr 5.1.7
Struktur dari Mbaru Niang
Gbr 5.1.8
Pembangunan Stan-dard bank central
Sumber : Y. B. Man
-gun Wijaya
5 .4 Standard Bank Centre, Johannesburg
Gbr 5.1.9 Pembangunan Stan-dard bank central
Sumber : Google
Images
Gbr 5.1.9 Foto setelah selesai dibangun
Sumber : Google
Images Gbr 5.1.9
Struktur dari Bank
Sumber : Y. B.
PENUTUP
6
Kesimpulan
Bentuk dari sebuah bangunan bisa didapat atau terlahir dari pendekatan lokasi/tapak, lingkungan, dan struktur.
Dari pendekatan lokasi bisa dilihat pada bangunan 747 Wing House, Bodegas Protos,
dan Lyset Paa Lista. Bentuk dari pendekatan lingkungan bisa ditemukan pada bangunan Rumah Bajau, Rumah Gadang, Rumah Bali. Dan bentuk yang dilahirkan dari pendeka-tan struktur dapat dilihat pada bangunan Igloo, Munich Olympic Stadium, Rumah Adat
DAFTAR PUSTAKA
• Ching, Frank. Arsitektur - Bentuk, Ruang, dan Susunan. Edisi Ketiga. Jakarta: Er
-langga, 2008. 434 hlm.
• Davies, Erkki Jokiniemi, Dictionary of Architecture and Building Construction. Fifth Edition. Oxford: Architectural Press, 2008. 737 hlm.
• Dwijendra, Acwin. Arsitektur Rumah Tradisional Bali. Denpasar: Unud Press, 2010. 232 hlm.
• Wikipedia, Bangunan, http://id.wikipedia.org/wiki/Bangunan, Diakses 13 Mei 2014 • Dunia Civi, Pengertian Bangunan, http://madya94.blogspot.com/2013/02/penger
-tian-bangunan-dll-mengenai.html, Diakses 13 Mei 2014
• Firmansyah, Definisi Struktur, http://winnerfirmansyah.wordpress.com/2011/05/07/ definisi-struktur/, Diakses 13 Mei 2014
• Artikata.com, http://artikata.com/arti-352128-struktur.html, Diakses 13 Mei 2014 • Artikata.com, http://artikata.com/arti-370803-lingkungan.html, Diakses 13 Mei
2014
• Anneahira, Definisi Sosial Budaya, http://www.anneahira.com/definisi-sosial-buda
-ya.htm , Diakses 13 Mei 2014
• Wikipedia, Suku Bajau, http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Bajau, Diakses 13 Mei 2014
