• Tidak ada hasil yang ditemukan

~. {;,...-- "~_.,..,.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "~. {;,...-- "~_.,..,."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

~

.

{;,.

\

'

.... -- "~_.,..,. ~4-: ~~ REPUBLIK INDONES RENCAINA AKSI P~ERIODE

2012-2015

BAGI IMPLEMENTA.SI

DEKLARASI ANTARA

REPUBLIK IND,ONESIA DAN

REPUBLIK SOSIALIS VIET NAM TENTANG KERANGKA

HUBUNGAN PERSAHABATAN DAN KEMITRAAN

KOMP

I

R

1

EHENSIF MEMASUKI ABAD KE-21

Dengan tekad untuk memperkuat hubungan persahabatan tradisional kerjasama komprehensif antara Republik Indonesia dan Republik Sosialis Viet

Nam dan dengan keinginan untuk meningkatkan hubungan ke jenjang yang lebih tinggi, menuju sebuah kemitraan strategis;

Didorong oleh tujuan-tujuan yang telah disepakati bersama dalam Deklarasi

Antara Republik Indonesia dan Republik Sosialis Viet Nam Tentang Kerangka Hubungan Persahabatan dan Kemitraan Komprehensif Meniasuki Abad Ke-21 (selanjutnya disebut Deklarasi Indonesia-Viet Nam) yang ditandatangani pada tanggal 26 Juni 2003 di Ha Noi;

l ' ' #'

Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Sosialis Viet Nam sepakat untuk merealisasikan Rencana Aksi periode 2012-2015 (selanjutnya disebut Rencana Aksi) untuk m~engimplementasikan Deklarasi Indonesia Viet Nam sebagai berikut:

A. Kerjasama Politik

1. Terus mendorong saling pengertian dan saling dukung bagi komitmen kedua negara dalam asas saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan, dan integritas wilayah kedua negara;

2. Mendorong saling kunjung tingkat tinggi; antar Kementerian dan lembaga pada berbagai tingkatan serta hubungan antara masyarakat guna lebih memperkuat hubungan bilateral;

3. Membentuk Komisi Bersama Kerjasama Bilateral (JCBC) yang dipimpin bersama oleh Menteri Luar Negeri kedua negara yang akan diseleng'garakan dua tahun sekali dan secara bergantian di Indonesia dan Viet Nam. JCBC akan menjadi forum untuk meninjau ulang dan memandu perkembangan kerjasama

(2)

bilateral di berbagai bidang sekaligus untuk bertukar pandangan mengenai permasalahan bilateral, regional dan internasional yang menjadi kepentingan bersama. Kedua pihak oleh karenanya sepakat untuk mengoptimalkan peranan Pertemuan Konsultasi Bilateral Bersama untuk tingkat Pejabat Tinggi ( SOM JCM) dengan cara, diantaranya, menyelenggarakan SOM JCM setiap tahun dan secara bergantian di Indonesia dan Viet Nam. SOM JCM akan mengkoordinasikan persiapan- persiapan yang diperlukan untuk kesuksesan penyelenggaraan JCBC;

4. Untuk memajukan kerjasama antara kedua parlemen di antaranya dengan mengimplementasikan Memorandum Saling Pengertian antara Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan Majelis Nasional Republik Sosialis Viet Nam yang ditandatangani di Jakarta pad a tanggal 1 Maret 201 0;

5. Mendorong penguatan kerjasama dan koordinasi antar-parlemen dalam organisasi- organisasi parlemen internasional seperti Uni Antar-Parlemen (IPU), Majelis Antar-Parlemen ASEAN (AIPA), Pertemuan

K

e

m

1

itra

an

Parlementer Asia- Eropa (ASEP), Forum Parlementer Asia- Pasifik (APPF), Majelis Parlementer Asia (APA) dan Forum Para Anggota Perlemen Asia- Pasifik untuk Pendidikan (FASPPED);

6. Meningkatkan koordinasi dan kolaborasi lebih lanjut dalam upaya menuju pembentukan Masyarakat ASEAN pada tahun 2015 melalui, diantaranya, mendorong pelaksanaan secara efektif Piagam ASEAN dan Roadmap Masyarakat A SEAN, seraya terus meningkatkan sentralitas A SEAN dalam arsitektur regional yang terus berkembang; terus menegakkan dan mempromosikan asas- asas yang telah diakui secara umum dan secara internasional telah dijunjung dalam instrumen- instrumen Politik ASEAN dan norma- norma regional seperti Deklarasi Zona Perdamaian, Kebebasan, dan Netralitas (ZOPFAN), Perjanjian Persahabatan dan Kerjasama (TAG) di Asia Tenggara, Perjanjian Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ) dan Deklarasi Perilaku Para Pihak di Laut China Selatan (DOC);

7. Melanjutkan kerjasama dalam mendorong perdamaian, keamanan dan keselamatan navigasi di Laut China Selatan, antara lain dengan bekerjasam1a dengan Negara-negara Anggota ASEAN lainnya dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk memastikan pelaksanaan secara menyeluruh dan efektif dari DOC sejalan dengan Pedoman lmplementasi DOC yang telah disepakati, dan penyelesaian akhir tata laku regional di Laut China Selatan;

8. Mempromosikan multilateralisme secara terus- menerus, memperkuat peranan vital dan kontribusi Perserikatan Bangsa- Bangsa dalam mempertahankan dan mempromosikan perdamaian dan keamanan internasional, penyelesaian sengketa secara damai, perlucutan senjata dan non-proliferasi senjata- senjata pemusnah massal, dan pembangunan berkelanjutan, serta menjamin keikutsertaan dan keterwakilan negara- negara berkembang dalam proses pembuatan keputusannya. Saling mendukung pencalonan masing- masing sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada pemilihan- pemilihan selanjutnya dan, pada prinsipnya, menyediakan

(3)

dukungan bersama untuk pencalonan masing-masing di masa mendatang pada forum multilaterallainnya sesuai dengan semangat ASEAN;

9. Saling mendukung pada forum- forum regional dan internasional. Sehubungan dengan hal ini, Viet Nam telah sepakat untuk memberikan dukungannya bagi kesuksesan Keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun 2011 dan Kerjasama Ekonomi Asia- Pasifik (APEC) pada tahun 2013;

10. Bekerjasama memajukan kerjasama dan koordinasi yang lebih erat antara negara- negara berkembang dalam berbagai kerangka kerjasama seperti Gerakan Non-Biok (NAM), Kelompok 77 dan Cina, Kemitraan Strategis Baru Asia- Afrika (NAASP) dengan maksud untuk memajukan peranan dan kemampuan kerangka kerja ini untuk menyelesaikan permasalahan dan isu global; bekerja bersama dan dengan negara-negara ASEAN lainnya mempromosikan kerjasama dan koordinasi yang lebih erat dalam kerangka kerjasama regional seperti APEC, Pertemuan Asia- Eropa (ASEM) dan Forum Kerjasama Asia Timur dan Amerika Latin (FEALAC);

11. 1Menyelesaikan perjanjian delimitasi Zona Ekslusif Ekonomi antara kedua negara dalam waktu dekat dan untuk memastikan keselamatan dan keamanan kelautan serta penegakan hukum laut masing-masing.

B. Kerjasama Pertahanan dan Keamanan

12. Mendorong kerjasama antara Kementerian Pertahanan Indonesia dan Viet Nam dengan mengimplementasikan Memorandum Saling Pengertian antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Sosialis Viet Nam tentang Penguatan Kerjasama antara Pejabat- Pejabat Pertahanan dan Kegiatan Terkait yang ditandatangani di Ha Noi pad a tanggal 27 Oktober 2010, dengan cakupan kerjasama meliputi pertukaran kunjungan antara instansi Pertahanan dan Angkatan Bersenjata, konsultasi berkala mengenai permasalahan pertahanan yang menjadi perhatian bersama, pendidikan dan pelatihan, pertukaran intelijen militer, kerjasama ilmu pengetahuan dan teknologi dalam industri pertahanan, dan bidang- bidang kerjasama lainnya yang telah disepakati bersama;

13. Memperkuat hubungan intelijen bilateral antara Badan lntelijen Strategis Tentara Nasional Indonesia (BAIS) dan General Department of Intelligence Kementerian Pertahanan Viet Nam;

14. Meningkatkan lebih jauh kerjasama intelijen dalam bidang yang menjadi perhatian dan kepentingan bersama antara Badan lntelijen Negara (BIN) dan General Department of Intelligence Kementerian Keamanan Publik Viet Nam untuk mendukung deteksi dini dan peringatan dini terhadap terorisme, radikalisme, dan kejahatan transnasional demi perlindungan keamanan dan keselamatan nasional;

15. Mendorong hubungan dengan lembaga-lembaga internasional, diantaranya, Organisasi Polisi Kriminal lnternasional (INTERPOL) dan Kepala- Kepala Polisi

(4)

ASEAN (ASEANAPOL) dalam menghadapi permasalahan keamanan no n-tradisional seperti terorisme, penyelundupan, peredaran obat

terlaran

g,

perdagangan manusia, kejahatan ekonomi internasional, pencucian uang', kejahatan dunia maya, dan kejahatan- kejahatan transnasional dan terorganisasi lainnya melalui pelaksanaan perjanjian- perjanjian kerjasama yang sudah ada, terutama Memorandum Saling Pengertian tentang Kerjasama Mencegah dan Memerangi Kejahatan dan mendorong bidang-bidang kerjasama lain sesuai hukum dan peraturan nasional yang berlaku di masing-masing negara;

16. Mengembangkan kerjasama Kepala- Kepala Lembaga Keamanan ASEAN (MACOSA) dan Konferensi Masyarakat lntelijen ASEAN (A/CC);

17. Meningkatkan kerjasama saling berbagi pengalaman dan peningkatan kapasitas dengan cara mengintensifkan pertukaran pelatihan dan pendidikan di antara lembaga kepolisian, termasuk pelatihan bahasa Indonesia dan Vietnam, pelatihan untuk mencegah dan memberantas kejahatan transnasional, pelatihan pada Pusat Jakarta untuk Kerjasama Penegakan Hukum (JCLEC), pendidikan pada Sekolah Staf dan Pimpinan Kepolisian Rl (Sespim Polri). Kerjasama semacam itu hendaknya dilaksanakan dalam kerangka kerja persetujuan kerjasama keamanan diantara kedua negara;

18. Membangun kerjasama keamanan maritim dan peningkatan kapasitas yang lebih erat melalui saling berbagi informasi dan pengalaman terbaik serta pelaksanaan patroli laut yang terkoordinasi.

C. Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan

19. Mengkonsolidasikan Komisi Bersama Kerjasama Ekonomi, llmiah, dan Teknis (JCESTC), khususnya dalam sektor- sektor industri kecil dan menengah ( SM/s) dan kerjasama teknis dengan maksud untuk menjajaki konsep, pendekatan, dan modalitas baru pada berbagai area kerjasama. Dalam hal ini, kedua pihak berkomitmen untuk meneruskan penyelenggaraan JCESTC berkala secara dua tahunan sesuai kesepakatan bersama, khususnya JCESTC ke-6 di Indonesia tahun 2011/2012 dan JCESTC ke-7 di Viet Nam tahun 2013/2014;

20. Mendorong pencapaian nilai perdagangan dua arah hingga 5 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun 2015 dengan cara mendorong lebih jauh keterlibatan sektor swasta kedua negara yang lebih besar, diantaranya dengan mempromosikan kegiatan-kegiatan promosi perdagangan bersama, pertukaran informasi, dan pertemuan bisnis;

21. Mendorong pengimplementasian Memorandum Saling Pengertian Perdagangan Beras antara Kementerian Perdagangan Indonesia dan Kementerian lndustri dan Perdagangan Viet Nam. Mempercepat pembentukan Memorandum Saling Pengertian Kerjasama dalam bidang Kopi Robusta dan

(5)

Komisi Bersama Kopi Robusta. Mendorong lebih jauh perdagangan dua arah

untuk produk- produk pertanian, seperti lada, beras, dan produk- produk industri seperti alas kaki, kerajinan tangan, makanan dan minuman, produk farmasi, dan kosmetika;

22. Meningkatkan arus investasi dua arah dengan cara memajukan pertukaran, kontak di antara lembaga- lembaga otorita pengelolaan investasi kedua negara dan asosiasi- asosiasi bisnis untuk mempercepat proyek- proyek pada bidang yang potensial; menciptakan suasana yang lebih kondusif bagi masyarakat bisnis untuk mempromosikan perdagangan dan investasi langsung; dan mendorong pelaksanaan Persetujuan lnvestasi Komprehensif ASEAN;

23. Meningkatkan kerjasama bilateral pemrosesan dan penyulingan mineral dan batubara dengan cara memfasilitasi dan mendorong investasi sektor swasta di kedua negara;

24. Memperluas dan memperdalam kerjasama pada tingkat bilateral, regional dan internasional untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pembangunan berkelanjutan dan kemakmuran kedua negara; dan untuk meningkatkan kemitraan ekonomi bcrdasarkan asas kesetaraan, saling menguntungkan, saling melengkapi, dan kemajemukan; mempercepat program- program kerjasama tiga pihak antara kedua negara dan negara ketiga, baik dengan entitas ekonomi maju ataupun berkembang; dan meningkatkan kerjasama mempromosikan ekonomi karbon rendah dan hijau;

25. Mendorong pertukaran keahlian, pengalaman, dan praktek- praktek terbaik

tentang pelaksanaan kemitraan publik- swasta.

D. Kerjasama Pert:anian, Kehutanan, Ke/autan, Perikanan, dan Administrasi Pertanahan

26. Mempercepat pelaksanaan mekanisrh'e yang sudah ada dalam melanjutkan kerjasama di bidang pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan, dengan maksud untuk meningkatkan pengembangan sumberdaya manusia, teknologi, bantuan teknis, produktivitas dan diversifikasi, pengelolaan berkelanjutan dan peningkatan kapasitas pada bidang-bidang dimaksud;

27. Melaksanakan Penelitian Bersama mengenai teknologi produksi padi hibrida ataupun teknologi dan industri pembibitan (sebagaimana disebutkan dalam Catatan Perterr.uan antara Menteri Pertanian Indonesia dan Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Viet Nam tertanggal 23 Oktober 2008); 28. Memperbaharui Memorandum Saling Pengertian Kerjasama Pertanian dengan tujuan menyediakan kerangka kerja hukum untuk kerjasama lebih jauh

(6)

29. Mendorong pertukaran informasi terkait bidang pertanian; dan membentuk kerjasama gabungan untuk produksi, pemrosesan, dan penjajakan pasar untuk produk-produk pertanian seperti beras, lada, teh, karet, dan lainnya;

30. Mengintensifkan kerjasama kehutanan, termasuk memerangi pembalakan

liar dan perdagangan terkaitnya, mencegah kebakaran hutan dan meningkatkan pengelolaan :kayu;

31.

Mempercepat pengimplementasian Memorandum Saling Pengertian antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Sosialis Viet Nam tentang Kerjasam1a Kelautan dan Perikanan yang telah ditandatangani di Ha Noi pad a tanggal 27 Oktober 2010 dengan melaksanakan Pertemuan Komisi Teknis Bersama tentang Kerjasama Kelautan dan Perikanan secara tahunan pada tanggal dan tempat yang telah disepakati bersama;

32. Mendorong pelaksanaan kerjasama gabungan dalam hal keamanan produk perikanan, kendali mutu, dan jaminan sebagaimana ditetapkan dalam komunike bersama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dan Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Republik Sosialis Viet Nam;

33. Mendorong kerjasama pemulangan awak kapal penangkap ikan dan nelayan, yang ditangkap dan/ atau ditahan karena melakukan praktek penangkapan ikan yang tidak sah, tidak dilaporkan dan ilegal (IUU fishing) di yurisdiksi pihak lain, ke negara asalnya. Segala biaya yang terkait dengan kegiatan pemulangan akan ditanggung oleh negara asal awak kapal dan nelayan dimaksud. Kedua pihak akan mempertimbangkan pemulangan semacam itu berdasarkan hukum internasional yang berlaku dan juga semangat persahabatan dan kemanusiaan;

34. Mendorong kerjasama dalam bidang pelestarian kelautan, pulau- pulau kecil, dan pengelolaan zona pesisir terpadu;

35. Meningkatkan kerjasama kelembagaan dalam bidang administrasi pertanahan dan pertukaran pengalaman, delegasi, dan informasi yang saling menguntungkan antara instansi- instansi administrasi pertanahan Pemerintah kedua negara untuk pengembangan administrasi pertanahan yang efektif dan berkelanjutan.

E. Kerjasama Perhubungan

36. Mendorong maskapai-maskapai penerbangan kedua negara untuk meningkatkan pelayanan penerbangan antara Indonesia dengan Viet Nam dan sebaliknya dengan Memorandum Saling Pengertian yang telah ditandatangani pada tanggal 13 Februari 2004;

(7)

37. Mendorong kerjasama dalam bidang perhubungan laut, termasuk penyediaan pelayanan kapal muatan barang dan menjamin keselamatan bagi kapal- kapal yang berlayar diantara kedua negara; pembagian pengalaman dalam hal keselamatan dan keamanan maritim dan pengembangan pelabuhan

laut; dan pelatihan sumberdaya manusia pada sektor kelautan.

F. Kerjasama lnformasi dan Komunikasi

38. Meningkatkan kerjasama bilateral dalam bidang informasi dan komunikas' dalam kegiatan- kegiatan seperti pertukaran informasi dan pengalaman dalam manajemen sektoral negara; kerjasama dalam pelatihan dan pengembangan sumberdaya manusia; pertukaran informasi peluang bisnis dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi; mendorong kerjasama dalam bidang pos dan telekomunikasi, penyiaran (khususnya penyiaran televisi dan radio publik dan pertukaran pengalaman dalam bidang penyiaran digital);

G. Kerjasama Pariwisata

39. Mengimplementasikan program- program kerjasama pariwisata jangka pendek untuk periode 2011- 2013 berdasarkan Memorandum Saling Pengertian Kerjasama Pariwisata yang telah disepakati diantara kedua Pemerintah;

40. Meningkatkan pembagian informasi dan pengalaman, khususnya dalam bidang pariwisata terkait pengembangan sumberdaya manusia;

41. Menjajaki kemungkinan menyelenggarakan program- program promosi pariwisata bersama, termasuk yang bertemakan Jejak Peradaban pada media massa dan festival-festival pariwisata;

42. Merancang rute - rute yang menghubungkan tujuan- tujuan pariwisata diantara kedua negara sehingga akan meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung;

43. Menyelenggarakan secara periodik pameran - pameran, acara- acara perdagangan- investasi- pariwisata secara bergiliran pada salah satu negara dengan maksud untuk mempromosikan pemasaran industri pariwisata di kedua negara.

(8)

H. Kerjasama 1/mu Pengetahuan dan Teknologi

44. Meningkatkan kerjasama bilateral dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi; merundingkan dan memfinalisasi Perjanjian Kerjasama llmiah dan Teknis; dan Memorandum Saling Pengertian tentang Kerjasama llmu Pengetahuan, Teknologi, dan lnovasi antara Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia dan Kementerian Riset dan Teknologi Republik Sosialis Viet Nam;

45. Mendorong kerjasama ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi, khususnya dalam bidang- bidang (i) Pangan dan Pertanian, (ii) Energi, termasuk energi alternatif dan energi terbarukan, (iii) Teknologi lnformasi dan Komunikasi, (iv) Kesehatan dan Kedokteran, (v) Teknologi Transportasi, (vi) Teknologi Pertahanan, (vii) Bahan Lanjutan, (viii) Peringatan Bencana Alam (Gempa bumi, Tsunami, Topan), (ix) Perlindungan Lingkungan Hidup dan Perubahan lklim, (x) bidang- bidang kerjasama ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi lainnya yang disepakati bersama, untuk ditentukan kemudian;

46. Mendorong kerjasama penelitian bersama; peningkatan kapasitas bersama melalui program pertukaran ahli; pelatihan bersama, seminar dan lokakarya; dan penerbitan bersama pada bidang- bidang kerjasama yang telah disepakati.

I. Kerjasama Eksplorasi Minyak dan Gas

47. Memperkuat dan mendorong kerjasama antara PERTAMINA dan PETROVIETNAM dalam eksplorasi dan produksi minyak dan gas;

48. Memelihara dan memfasilitasi kerjasama tripartit antara PERTAMINA, PETROVIETNAM, dan PETRONAS untuk mengimplementasikan eksplorasi minyak dan gas bersama di blok Randugunting (di Indonesia), blok- blok 10 dan 11-1 Conson JOC (di VietNam), dan blok SK305 (di Malaysia);

49. Mendiskusikan realisasi minat investasi eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas di kedua negara.

50. Mulai melaksanakan kajian dan penelitian di area-area yang telah disetujui untuk menjajaki kemungkinan melakukan unitisasi;

51. Meningkatkan kerjasama dalam bidang- bidang operasional perminyakan dan pencegahan resiko terkait lingkungan hidup yang disebabkan oleh kegiatan- kegiatan industri minyak dan gas.

(9)

J. Kerjasama Pendidikan

52. Menyelesaikan Memorandum Saling Pengertian Ke-rjasama dalam Bidang Pendidikan Tahun 2005 dan memperbaharui Memorandum Saling Pengertian ini untuk periode baru 2011- 2015.

53. Meningkatkan kerjasama antara Indonesia dan Viet Nam dalam bidang pendidikan dan pelatihan diplomatik.

K. Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Kerjasama Kesejahteraan

Masyarakat

54. Meningkatkan kerjasama antara Kementerian- Kementerian Tenaga Kerja kedua negara untuk melakukan pertukaran kebijakan dan pengalaman, melakukan kunjungan studi, dan mengimplementasikan proyek- proyek terkait dalam bidang- bidang manajemen tenaga kerja, bimbingan karir, dan pendidikan kejuruan melalui kerangka kerjasama bilateral dan multilateral; 55. Menugaskan kedua Kementerian yang bertanggungjawab bagi kesejahteraan masyarakat kedua negara untuk mendorong koordinasi dan kerjasama yang lebih erat dalam perencanaan kebijakan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat melalui kerangka kerjasama bilater~l dan multilateral.

L. Kerjasama Kesehatan

56. Mengintensifkan lebih lanjut lagi kerjasama bilateral, regional, dan internasional yang sudah ada dalam bidang kesehatan;

57. Mendorong koordinasi dan kerjasama yang lebih erat antara Kementerian Kesehatan kedua negara dalam menyelesaikan berbagai permasalahan darurat yang menyangkut kesehatan, pemberantasan penyakit m·enular seperti flu burung, dan perbaikan kesehatan umum.

M. Kerjasama Teknis

58. Memperkuat kerjasama teknis diantara kedua negara, khususnya dalam melaksanakan program-program peningkatan kapasitas dalam berbagai bidang dalam kerangka kerjasama Selatan- Selatan. Program-program peningkatan kapasitas itu akan termasuk pembagian pengalaman dan pengetahuan dalam bentuk pelatihan, pendidikan, pengiriman para ahli, dan program-program lainnya yang menjadi kepentingan bersama;

(10)

59. Mendorong keikutsertaan Viet

Nam

dalam berbagai progJaro kerjas~m,s teknis yang akan diadakan di Indonesia selama tahun 2012 - 2015, ~d~n sebaliknya.

Naskah Rencana Aksi ini akan berlaku pada tanggal penanda~toganan.

Dibuat dalam rangkap dua di Jakarta, pada tanggal 14 S~e.otembel 2011, da,::tm

B

anftsa

Indonesia, Bahasa Vietnam dan Bahasa lnggris, semua naskah memiliki kekuatan hukum yang sama. Dalam hal perbedaan pena·tskan ,atas Rencana Aksi ini, maka naskah dalam Bahasa lnggris yang berlaku.

Untuk dan Atas Nama Pemerintahn epublik lndoneslla

S

igned

awa

Untuk dan Atas Nama

P~emerfntah Republik Sosialis Viet Nam

S

igned

Pham Binh Minh

(11)

REPUBLIK INDONESIA

CHUONG TRINH HANH DQNG GIAI

DO~N

201

2-20

15

TRIEN KHAI TUYEN

80

CHUNG

G

I

UA

NUOC CQNG HOA IN-DO-NE-XI-A

vA

NUOC CQNG HOA XA

H

QI

CHU NGHiA

VI~T

NAM

VE

KHUON

KH6

HQF T

Ac HUU NGHJ

v

A T

O

AN

D

I

~N

Blfac

v A

o

THE

KY

21

v

6i

quy~t

tam tang

cuang

quan

h~

hfru ngh1

truy~n

th6ng va hqp tac toan

di~n

gifra nu6c C<)ng hoa In-do-ne-xi-a va nu6c C<)ng hoa xa h<)i chu nghTa

Vi~t

Nam va mong mu6n nang m6i quan

h~

nay len m<)t

t~m

cao m6i,

huang t6i quan

h~

d6i tac

chi~n

luqc;

Duqc khuy~n

khich bai cac ml)c tieu da duqc thoa

thu~n

trong ban Tuyen

b6 chung gifra nu6c C<)ng hoa In-do-ne-xi-a va nu6c C<)ng hoa xa h<)i chu

nghTa

Vi~t

Nam

v~

Khuon kh6 Hqp tac Hfru nghi va Toan

di~n

bu6c vao

th~

ky 21 (sau day gQi

t~t

la Tuyen b6 chung In-do-ne-xi-a-

Vi~t

Nam) ky

ngay 26 thang 6 nam 2003

t~i Ha N<)i;

Chinh phu nu6c C<)ng hoa In-do-ne-xi-a va Chinh phu nu6c C<)ng hoa xa

h<)i chu nghTa

Vi~t

Nam da

nh~t

tri thvc

hi~n

Chuang trinh Hanh d<)ng giai

do~n

2012-2015 (sau day gQi

t~t

la Chuang trinh Hanh d<)ng)

tri~n

khai

Tuyen b6 chung In-do-ne-xi-a-

Vi~t

Nam v6i cac n<)i dung cl)

th~

nhu sau:

A. H(fp

ttic

Chinh

tri

1. Khong ngung thuc dAy

Sl)' hi~u bi~t

va ung h() lfin nhau trong thvc

hi~n

cac nguyen

t~c

ton trQng d<)c

l~p,

chu

quy~n

va toan v<;n Ianh th6 cua hai

nu6c;

2. Thuc dfty trao d6i cac

chuy~n

tham cftp cao;

chuy~n

tham cac cftp cua

cac B<)/nganh va giao hru nhan dan

d~

cung c6 han nt:l'a quan

h~

song

phuang;

3.

Thi~t l~p

ca

ch~

Oy ban H6n hqp

v~

Hqp tac song phuang (JCBC) do

B() truang

Ngo~i

giao hai nu6c d6ng chu tri hQp hai nam m<)t

l~n,

Juan

(12)

phien t~i In-do-ne-xi-a va Vi~t Nam. Ca ch~ nay se la di~n dan d~ hai ben

ra soat va djnh huang phat tri~n quan h~ song phuang tren nhi~u llnh VlJC

cling nhu trao d6i quan di~m v~ cac vftn d~ song phuang, khu VlJC va qu6c

t~ cung quan Him. Do v~y, hai ben nhftt tri xem xet tich ClfC vai tro cua

ca

ch~ Tham khao h6n hqp song phuang cftp Quan chuc cao cftp (SOM JCM),

hQp thuang nien luan phien t~i Vi~t Nam va In-do-ne-xi-a. Ca ch~ SOM

JCM se ph6i hqp chuftn hi nh~m t6 chuc thanh cong Oy ban h6n hqp v~

Hqp tac song phuang~

4. Tang cuang SlJ hqp tac gifra hai Qu6c h<)i, trong d6 bao gbm vi~c tri~n

khai Ban ghi nha gifra H~ vi~n C<)ng hoa In-do-ne-xi-a va Qu6c h<)i nuac

C<)ng hoa xa h<)i chu nghia Vi~t Nam duqc

kY

ngay 01 thang 3 nam 2010

t~i Gia-cac-ta~

5. Khuy~n khich cung c6 hqp tac gifra Qu6c h<)i hai nuac va ph6i hqp t~i

cac t6 chuc lien nghi vi~n qu6c t~ nhu Lien minh Nghi vi~n Th~ giai

(IPU), H<)i dbng Lien Nghi vi~n ASEAN (AIPA), H<)i nghj D6i tac Nghi

vi~n A-Au (ASEP), Di~n dan Nghi vi~n Chau A-Thai Binh Duang

(APPF), H<)i dbng Nghi vi~n Chau A (APA) va Di~n dan cac Nghi sy ph\1

tnich Giao d\lc Chau A-Thai Binh Duang (FASPPED);

6. Tang cuang han nfra hqp tac va ph6i hqp huang

tai

xa

y

dlJng C<)ng

dbng A SEAN nam 2015, bao gbm thong qua thuc dfty tri~n khai hi~u qua

Hi~n chuang ASEAN va L<) trinh cho C<)ng dbng ASEAN, trong khi ti~p t\}C tang cuang vai tro trung tam cua ASEAN trong cftu true khu VlJC dang

djnh hinh; ti~p t\}C duy tri Va phat tri~n cac nguyen t~C da dUQ'C CaC ben Va

c<)ng dbng qu6c t~ cung ghi nh~n trong cac cong C\1 chinh tri ASEAN va

cac chuftn mlJC khu VlJC nhu Tuyen b6 v~ khu VlJC Hoa binh, TlJ do va

Trung l~p (ZOPF AN), Hi~p

uac

Than thi~n va Hqp tac (T AC) t~i Dong

N am A, Hi~p

uac

v~ khu VlJC Dong N am A phi vii khi h~t nhan

(SEANWFZ) va Tuyen b6 v~ trng Xlr cua cac ben t~i Bi~n Dong (DOC);

7. Ti~p t\lc hqp tac nh~m tang cuang hoa binh, an ninh va an toan hang hai t~i Bi~n Dong, trong d6 bao gbm hqp tac vai cac nuac thanh vien ASEAN

va Trung Qu6c d~ dam bao tri~n khai d~y du va hi~u qua DOC phil hqp vai

nhfrng Quy t~c huang dftn thvc hi~n DOC da duqc nhftt tri, va cu6i ci1ng la

ky k~t m<)t 89 Quy t~c vS ling Xlr cua khu VlfC

a

Bi~n Dong (COC);

8.

Ti~p tvc thuc d~y chu nghia da phuang, tang cuang vai tro cua Lien hqp

qu6c trong vi~c gin gifr va cung c6 hoa binh va an ninh qu6c t~, giai quy~t

hoa binh cac tranh chftp, giai giap va khong ph6 bi~n vu khi huy di~t hang

lo~t, phat tri~n b~n Vfrng, cling nhu dam bao SlJ tham gia }an han Va d~i di~n cua cac nuac dang phat tri~n trong qua trinh ra quy~t djnh cua t6 chuc nay. Ong h<) l§n nhau ung Clf vao vi tri Uy vien khong thuang tflJC H<)i

dbng Bao an Lien hqp qu6c t~i cac

ky

b~u Clr trong tuang lai, va, v~

nguyen t~C, ung h<) lftn nhau trng Clf vao cac di~n dan da phuong theo tinh

thfin A SEAN.

(13)

9. Ong h<) lfin nhau

t~i

cac

di~n

dim qu6c

t~

va khu VlJC. Tren ti

n

h th§n d6,

Vi~t

Nam

nh~t

tri h6 trg In-do-ne-xi-a dam

nhi~m

thanh cong vai tro Chu

tich A SEAN nam 2011 va Chu tjch

Di~n

dan Hgp tac

Kinh

t~

Chau A-Thai

Binh Duang APEC nam 20 13;

10. Thuc dfiy S\f hgp tac va ph6i

h

qp

ch~t

che han nfi'a gifra

c

ac

qu6c gia

dang phat

tri~n

trong cac khuon kh6 nhu Phong trao Khong lien

k~t

(NAM), Nh6m 77 va Trung Qu6c, D6i tac

chi~n

luge

mai A-Phi (NAASP)

nh~m

tang CUCYng vai tro va nang llJC CUa cac khuon kh6 nay trong

vi~c

giai

quy~t

cac thach thuc va

v~n d~

toan c§u; hgp tac vai nhau va vai cac nuac

ASEAN

d~

tang cuang han nfra hgp tac va ph6i hgp trong cac

di~n

dan

khu VlJC nhu APEC, H<)i nghj A-Au (ASEM) va

Di~n

dan Hgp tac Dong A

My La tinh (FEALAC);

11. Trao d6i

ti~n

tai

d~t

dugc

m<)t thoa

thu~n

v€ phan djnh Vung

d~c

quy€n

kinh

t~

gifra hai nuac trong thai gian sam

nh~t

va dam bao an ninh, an toan

hang hai cling nhu th\fc thi phap

lu~t t~i

vung

bi~n

tuang (mg.

B. H{tp

tac

~QuJc phong va An ninh

12. Tang cuang hgp tac gifra hai B<) Qu6c phong In-do-ne-xi-a va

Vi~t

Nam thong qua

tri~n

khai Ban ghi nh6 gifra Chinh phu nu6c C<)ng hoa

In-do-ne-xi-a va Chinh phu nu6c C<)ng hoa xa h<)i chu nghia

Vi~t

Nam v€

tang cuang hgp tac gifra Quan chuc Qu6c phong va cac

ho~t

d<)ng lien

quan ky ngay 27 thang 10 nam 2010

t~i

Ha

N<)i, vai c

ac

llnh VlJC hgp tac

nhu trao d6i

chuy~n

tham gifra cac CO' quan Qu6c phong va LlJC lugng vu

trang hai nuac, tham vAn thuang xuyen

v~

cac

v~n

de

qu6c phong hai ben

cung quan tam, giao dlfC va dao

t~o,

trao d6i tinh bao quf>c phong, hgp tac

khoa hQC ky

thu~t

trong cong

nghi~p

quf>c phong va nhfrng llnh VlJC hgp

tac khac da th6ng

nh~t;

13. Tang cuang quan

h~

tinh bao song phuang gifra

Ca

quan Tinh bao

Chi~n

luge L\fc lugng vu trang In-do-ne-xi-a va T6ng Clfc tinh bao B<)

Qu6c phong

Vi~t

Nam

(Badan Jntelijen Strategis -

BAIS);

14.

Ma

r()ng han nfra hgp tac tinh bao trong nhfrng linh VlJC c6 quan tam

va 1gi ich chung gifra

Ca

quan Tinh bao Qu6c gia In-do-ne-xi-a

(Badan

Jntelijen Negara-

BIN) va T6ng ClfC Tinh bao B<) Cong an

Vi~t

Nam

nh~m

h6 trg

vi~c

ngan

ch~n

va canh bao sam nguy ca khung b6, chu nghia Clf'C

doan va t<)i

ph~m

xuyen qu6c gia

nh~m

bao dam an toan va an ninh qu6c

gia;

15.

Khuy~n

khich quan

h~

v6i cac CO' quan qu6c

t~,

bao g6m T

6

chuc canh

sat hinh S\f qu6c

t~

(INTERPOL) va

Tu l~nh

canh sat A SEAN

(ASEANAPOL)

d~

giai

quy~t

cac vAn d€ an ninh phi truy€n th6ng nhu

khung b6, buon

l~u,

buon ban rna tuy, buon ban nguai, t<)i

ph~m

kinh

t~

qu6c

t~,

rtra ti€n, t<)i

ph~m m~ng

va cac

lo~i

t<)i

ph~m

c6 t6 cht'rc xuyen

qu6c gia thong qua

vi~c

thlJc

hi~n

cac thoa

thu~n

da c6, nhu Ban ghi nh6

(14)

v~ Hqp tac phong ch6ng t<)i ph~m ky nam 2005 va thuc dfty hqp tac trong CaC llnh Vl)'C khac phu hqp v6i lu~t phap va quy djnh clia m6i nu6c;

16. Tang cuang hqp tac t~i H<)i nghi Nhfrng nguai dung dau

ca

quan an ninh ASEAN (MACOSA) va H<)i nghi c<)ng d6ng tinh bao ASEAN (AICC);

17. M6 r<)ng hqp tac v~ chia se kinh nghi~m va bbi duang nang ll)'C thong qua cling c6 trao d6i giao dvc va dao t~o canh sat, bao g6m dao t~o ti~ng In-do-ne-xi-a va ti~ng Vi~t, dao t~o phong ch6ng t<)i ph~m xuyen qu6c gia, dao t~o t~i Trung tam Gia-cac-ta v~ Hqp tac thlJc thi phap lu~t (JCLEC), giao dvc t~i Truang Dao t~o lanh d~o canh sat qu6c gia (Sespim POLRI). Cac hqp tac nay se duqc tri~n khai trong khuon kh6 cac thoa thu~n hqp tac an ninh gifra hai nu6c;

18. Thi~t l~p hqp tac an ninh hang hai ch~t che han va xay d1Jng nang ll)'C hqp tac do thong qua chia se thong tin va kinh nghi~m thlJC t~ cling nhu ti~n hanh tu~n tra chung tren bi~n.

C.

Hpp ttic Kinh ti

va

Phdt triin

19. Cling c6

ca

ch~ Uy ban H6n hqp v~ Hqp tac Kinh t~, Thuang m~i va Ky thu~t (JCESTC), d~c bi~t trong llnh Vl)'C cong nghi~p vira va nho (SMis) va hqp tac ky thu~t nh~m tim ra nhfrng khai ni~m, each ti~p c~n va phuang th(:rc m6i trong cac llnh Vl)'C hQ'p tac da d~ng. V 6i tinh th~n do, hai ben cam k~t ti~p tvc t6 chl:rc thuang xuyen cu<)c h9p JCESTC hai nam m<)t Ifin nhu thoa thu~n tru6c day, theo d6 Uy ban nay se hQp l~n thl:r 6 t~i In-do-ne-xi-a vao nam 201112012 va l~n thu 7 t~i Vi~t Nam vao nam 2013/2014;

20. Nang kim ng~ch thuang m~i hai chi~u len 5

cy

do-la My vao nam 2015 b~ng each khuy~n khich S\f tham gia m~nh me han nfra clia khu V\}'C kinh t~ tu nhan hai nu6c, c6 th~ thong qua cac ho~t d<)ng xuc ti~n thuang m~i chung, trao d6i thong tin va g~p ga cac doanh nghi~p;

21. Khuy~n khich tri~n khai Ban ghi nh6 v~ Mua ban g~o gifra B<) Thuang m~i In-do-ne-xi-a va B<) Cong Thuang Vi~t Nam. Xuc ti~n ky k~t Ban ghi

nh6 v~ Hqp tac trong llnh v~rc ca phe Ro-but-ta va Oy ban H6n hqp v~ ca phe Ro-but-ta. Dfry m~nh han nfi'a thuang m~i hai chi~u cac san ph§m nang nghi~p nhu h~t tieu, g~o cling nhu cac san phfrm cong nghi~p nhu giay dep, db thi1 cong, thl)'c ph§m, d6 u6ng, duqc phftm, va my ph§m; 22. Tang Iu6ng d~u tu hai chi~u thong qua d§y m~nh trao d6i, ti~p xuc gifra

ca

quan quan ly d~u tu va cac hi~p h<)i doanh nghi~p clia hai nu6c nh~m XUC ti~n cac d~r an trong nhfrng llnh Vl)'C rna hai ben CO ti~m nang; t~O di~u ki~n thu~n lqi han cho c<)ng d6ng doanh nghi~p hai nu6c thuc d§y thuang m~i va d~u tu trlJC ti~p; thuc d§y vi~c thlJC hi~n Thoa thu~n d~u tu toan di~n ASEAN;

(15)

I

23. M6 r()ng hQ'P tac song phuang trong khai thac va ch~ bi~n than va khoang san bing each t~O di~U ki~n Va khuy~n khich d~U tU trong khu VlJC tu nhan hai nu6c~

24. M6 r()ng va lam sau s~c han hQ'P tac 6 ccip song phuang, khu VlJC va qu6c t~ d~ thuc d§y tang tru6ng kinh t~, phat tri~n b~n vfrng va thinh vuqng 6 hai nu6c; va cling c6 d6i tac kinh t~ tren nguyen t~c binh d~ng, cung c6 lqi, b6 trq va da d~ng; xuc ti~n chuang trinh hQ'P tac ba ben gifra hai nu6c va m()t nu6c th(r ba, la n~n kinh t~ phat tri~n ho~c m6i n6i; va

tang cuang hQ'P tac nhiim phat tri~n n~n kinh t~ xanh va it khi thai;

25. Khuy~n khich trao d6i chuyen gia, kinh nghi~m va thvc hanh lien quan

d~n tri~n khai hQ'P tac nha nu6c-tu nhan.

D. H(YJJ tdc Nong-Liim-Ngu

nghi?p,

Bi

in

va

Quiin

ly

ilfit

26. Thuc d§y tri~n khai cac

ca

ch~ hi~n c6 d~ hc.rp tac han nfra trong cac llnh VlJC nong-lam-ngu nghi~p Va bi~n VOi m\}C dich tang CUang phat tri~n ngu6n nhan lvc, cong ngh~, h6 trq ky thu~t, nang cao nang sucit va da d~ng hoa san ph§m, quan ly b~n vfrng va nang cao nang ll)'C trong cac llnh VlJC nay;

27. Tri~n khai nghien cuu chung v~ cong ngh~ san xucit gi6ng lua lai ho~c ca cong ngh~ va nganh cong nghi~p h~t gi6ng (nhu da d~ c~p trong Bien ban CUQC hQp gifi'a B<) tnr6ng B<) Nong nghi~p In-do-ne-xi-a va B<) tru6ng B<) Nong nghi~p va Phat tri~n Nong thon Vi~t Nam ngay 23 thang 10 nam 2008);

28. Sua d6i Ban ghi nh6 v~ HQ'P tac nong nghi~p nhiim t~o khuon kh6 phap ly cho vi~c tang cuang hqp tac trong llnh vvc nong nghi~p~

29. Thuc d§y trao d6i thong tin lien quan d~n nong nghi~p va hinh thanh

ca

ch~ hqp tac song phuang trong san xucit, ch~ bi~n va tim ki~m th! truang cho cac m~t hang nong san nhu g~o, tieu, che, cao su ... ;

30. Tang cuang hqp tac Him nghi~p trong vi~c ch6ng khai thac va buon ban g6 trai phep, phong ch6ng chay rung va nang cao chcit luqng ch€ bi~n g6;

31.

Xuc ti6n tri~n khai Ban ghi nh6 gifra Chinh

phu

nu6c C()ng hoa In-do-ne-xi-a va Chinh phu nu6c C()ng hoa xa h<)i chi1 nghia Vi~t Nam v~ hQ'P tac bi~n va ngh~ ca ky t~i Ha N()i ngay 27 thang I 0 nam 201 0 thong qua t6 ch(rc thuO'ng nien Cu<)c hQp Uy ban ky thu~t chung v~ hQ'P tac ngh~ ca va bi6n, thai gian va dia di~m do hai ben th6ng nhftt;

32. Th(Ic dfry tri~n khai hqp tac song phuang trong llnh V\fC an toan san ph§m, quan ly chftt luqng va bao hi~m ngh~ ca nhu da quy dinh trong thong cao chung gifra B() N gh~ ca va Cac vein d~ bi~n nu&c C()ng hoa

(16)

do-ne-xi-a va B(> Nong nghi~p va Phat tri~n Nong thon nu6c C(>ng hoa xa h(>i chu nghTa Vi~t Nam;

33. Tang cuemg hgp tac trong vftn d~ trao tni cac thuy thu va thuy~n vien cua tau khai thac hai san b! bAt/bAt giu khi dang khai thac bllt hqp phap, khong bao cao va khong dung quy djnh theo phan xet cua ben kia.

MQi

chi phf lien quan d~n vi~c dua nhfrng thuy thu va thuy~n vien v~ nu&c se do nu&c c6 tau khai thac d6 chi tra. Cac ben xem xet vi~c trao tn1 thuy~n vien theo phap lu~t qu6c t~ va tren tinh thfrn hfru nghi, nhan d~o;

34. Tang cuang hgp tac trong lTnh Vl,l'C bao t6n bi~n, quan ly cac dao nho va cac vung duyen hai;

35. Tang cuang hgp tac gifra cac

ca

quan trong lTnh vl,l'c quan Jy dftt thong qua trao dfli kinh nghi~m, thong tin va doan gifra cac

ca

quan quan ly dftt clip chfnh phu hai nu&c nh~m thuc d~y quan ly dftt hi~u qua va b~n vfrng.

E. H

pp

ttic Giao thong V{i

n

tiii

36. Khuy~n khich cac hang hang khong cua hai nu&c tang cuemg cac tuy~n bay gifra In-do-ne-xi-a va Vi~t Nam va nguqc l~i, phil hgp v6i Ban ghi nh6 duqc ky ngay 13 thang 2 nam 2004;

37. Tang cuang hgp tac trong lTnh VlJC v~n tai hang hai, bao g6m cung cftp djch V\J v~n chuy~n va

d

am

bao an toan cho giao thuang b~ng tau gifra hai

nu&c; chia se kinh nghi~m v~ an ninh, an toan hang hai va phat tri~n cac cang bi~n; va dao t~O ngu6n nhan ll,l'C trong lTnh Vl,l'C hang hai.

F. H(Yp tac T

hon

g tin

v

a Truy

in

thong

38. Tang cuang hqp tac song phuang trong lTnh Vl,l'C thong tin va truy~n thong v6i cac ho~t d(>ng nhu: trao d6i thong tin va kinh nghi~m quan ly nha nu&c chuyen nganh; hqp tac v~ dao t~o va phat tri~n ngu6n nhan ll,l'c; trao dfli thong tin v~ cac

ca

h(>i kinh doanh trong lTnh VlJC Cong ngh~ Thong tin va Truy~n thong (ICT); cling nhu khuy~n khfch hqp tac trong llnh VlJC btru chfnh-vi~n thong va phat song ( d~c bi~t truy~n thanh, truy~n

hinh Vel trao d6i hi~U bi~t va kinh nghi~m trong lTnh Vl)"C phat song ky thu~t s6).

G. H

pp

tdc

Du

ljch

39. Tri~n khai nhfrng chuang trinh hqp tac du ljch ngAn h~n trong giai do~n 2011-2013 theo Ban ghi nh& v~ Hqp tac du lich da ky gifi·a hai Chinh phu; 40. Tang cuang chia se thong tin

va

kinh nghi~m, d~c bi~t trong lTnh Vl,l'C phat tri~n ngu6n nhan Ivc lien quan d~n du ljch;

(17)

41. Tim ki~m kha nang t6 chuc cac chuang trinh xuc ti~n du Ijch chung, bao g6m cac chuang trinh vai chu d~ Theo d~u Van minh tren cac phuang

ti~n thong tin d~i chung va t~i cac IS h()i du Jich;

42. Xay dvng cac tuy~n du Ijch k~t nf>i cac di~m du Iich cua hai nuac nh~m tang sf> luqng khach du ljch~

43. Djnh ky t6 chuc cac tri~n Him, sv ki~n thuang m~i-dftu tu-du Iich theo

ca

ch~ luan phien gifra hai nuac nh~m thuc dc1y quang ba xuc ti~n du Iich cua hai nuac.

H. H(fp ttic Khoa h(Jc

va

Ky th

u{l

t

44. Tang cuang hqp tac song phuang tren Hnh Vl)'C khoa hoc, ky thu~t va cai ti~n (STI); kip thai diun phan va hoan thi~n Hi~p dinh v~ Hqp tac Khoa

hoc va Ky thu~t~ cling nhu m()t Ban ghi nha v~ Hqp tac trong Hnh vvc STI gifra B() Nghien cuu va Cong ngh~ nuac C()ng hoa In-do-ne-xi-a va B() Khoa hoc va Cong ngh~ nuac C()ng hoa xa h()i chu nghla Vi~t N am;

45. Tang cuang hqp tac trong llnh VlJC STI, d~c bi~t v~ (i) Luang thvc va Nong nghi~p. (ii) Nang luqng, bao g6m nang Iuqng thay th~ va nang luqng tai t~o, (iii) Cong ngh~ Thong tin va Truy~n thong, (iv) Y t~

va

Duqc, (v) Cong ngh~ v~n tai, (vi) Cong ngh~ Quf>c phong, (vii) Cac v~t Ii~u tien ti~n, (viii) Canh bao tham hoa

tv

nhien ( d()ng dftt, song thftn, bao Ian), (ix) Bao v~ moi truang va Bi~n d6i khi h~u, (x) Cac llnh Vl)'C STI khac duqc hai ben nhftt tri trong tuang lai;

46. Khuy~n khich hqp tac nghien cuu chung; xay dvng nang Ivc chung thong qua cac chuang trinh trao d6i chuyen gia; dao t~o, h()i thao va t~p hufut chung; va cong b6 chung cac Hnh V\fC hqp tac duqc hai ben cung th6ng nhftt.

1.

H(fp

ttic

Khai t

hdc

Ddu khi

47. Tang cuang va thuc d§y hqp tac gtua PERTAMINA va PETROVIETNAM trong llnh vvc khai thac va san xufit dftu khi;

48. Duy tri va tri~n khai h91J tac ba ben gifra PERTAMINA, PETROVIETNAM va PETRONAS v~ khai thac dftu khi chung t~i Io Randugunting (In-do-ne-xi-a), khu 10 va 11-1 16 Conson JOC (Vi~t Nam) va Io SK305 (Ma-Iai-xi-a);

49. Thao lu~n vi~c thlJc hi~n cac mong mu6n dftu tu trong Hnh VlJC tham do va khai thac dftu va khi cua hai nuac;

50. B~t dftu ti~n hanh xem xet va nghien ClrU t~i nhfrng khu VlJC da duqc nhftt tri d~ danh gia kha nang khai thac;

(18)

51. Tang cuang hqp tac trong cac IInh Vl)'C v~n hanh cac rna dftu va phong ch6ng cac nguy

ca

v€ moi truang do cac ho~t d<)ng cua nganh cong nghi~p d~u khi gay ra.

J. H(!p tac Giao dtJc

52. K~t thuc Ban ghi nh6 v€ Hqp tac trong IInh vvc giao dl)c ky nam 2005 va ky m6i Ban ghi nh6 trong giai do~n 20 11-2015;

53. Tang cuang hqp tac gifra In-do-ne-xi-a va Vi~t Nam trong IInh VlJC giao dl)C va dao t~O ngo~i giao.

K. H(!p

ttic

Phtit

triin

nguJn Nhiin l'!c va Phuc l(!i

xii

h{Ji

54. Tang cuang hqp tac gifra B<) Lao d<)ng hai nu6c nhilm trao d6i chinh sach, kinh nghi~m, cac doan khao sat va tri~n khai cac d\f an tuang (rng trong cac IInh vvc quan ly lao d<)ng, huang nghi~p, dao t~o ngh€ thong qua cac kenh song phuang va da phuang;

55. Giao cho hai B<) ph\1 trach v~n d€ phuc lqi xa h<)i cua hai nu6c tang cuang ph6i hqp va hqp tac ch~t che han trong IInh VlJC xay d\fllg chinh sach cho phat tri~n va phtlC lqi xa h<)i thong qua cac kenh song phtrang va da phuang.

L. H(!p tac Y ti

56. Tang cuang han nfra hqp tac s~n c6 qua kenh song phuang, khu vvc va qu6c t~ trong llnh VlJC

y

t~;

57. Khuy~n khich SlJ ph6i hqp va hqp tac ch~t che han gifra B<)

y

t~ hai nu6c trong cac ho~t d<)ng giai quy~t cac v~n d€ kh~n c~p v~ y t~, phong ch6ng b~nh truy~n nhi~m nhu cum gia ccim va cai thi~n y t~ c<)ng d6ng.

M. H(!p tacKy thu~t

58. Tang cuang hqp tac ky thu~t gifra hai qu6c gia, d~c bi~t tri~n khai cac chuang trinh xay d\rng nang Ivc trong nhi~u linh VlJC trong khuon kh6 hqp tac Nam-Nam. Nhung chuang trinh xay dvng nang Ivc nay se bao g6m chia se kinh nghi~m va ki8n thuc du6i d~ng dao t~o, giao dl)c, gui cac chuyen gia va cac chuang trinh khac hai ben cung quan Him;

59. Tang cuang SlJ tham gia cua Vi~t Nam vao cac chuang trinh hqp tacky thu~t khac t6 chile

a

In-do-ne-xi-a trong giai do~n 2012-2015 va nguqc l~i. Chuang trinh Hanh d<)ng nay c6 hi~u l\}'C

tir

ngay ky.

Lam t~i Gia-cac-ta, ngay 14 thang 9 nam 2011, thanh hai ban, m6i ban b~ng ti~ng In-do-ne-xi-a, ti~ng Vi~t va ti~ng Anh, cac van ban c6 gia tri

(19)

nhu nhau. Trong truang hqp c6 sl) giai thich khac nhau d6i v6i Chuang

trinh Hanh d()ng nay, van ban ti~ng Anh se duqc dung lam

ca

sa.

Thay mj1 Chinh ph it nU'O'c C(}ngtbiul'ln-do-nC-xi-a

S

i

gned

J, I I I ... ~

Ti~n

si.V.M .. MJ . .

N .

..

.

Na-t.a-le-ga-oa

BQ

tnri'm

~

Q N g

o~

i

gia

o

T

bay

m~t Chinh

p

h

ii

ntr&c C(}ng

boa

xa h(}i chit nghia Vi~t N am

S

i

gned

Ph~m Binh Minh B(} trU'O'ng B(} N got~i giao

(20)

REPUBLIK INDONESIA P.LAN OIF ACTION IN THE PERIOD OF 2012-2015

FOR THE IMPLEMENTATION OF THE DECLARATION

BETWEEN

THE REPUBLIC OF INDONESIA AND

THE SOCIALIST REPUBLIC OIF VIET NAM ON THE !FRAMEWORK

OF IFRIENDL Y AND COMPREHENSIVE PARTNERSHIP ENTERING THE 215T CENTURY

With the determination to strengthen the traditional relations of friendship and comprehensive cooperation between the Republic of Indonesia and the Socialist Republic of Viet Nam and with the desire to raise these relations to a higher level, towards a strategic partnership;

Encouraged by the aims which were agreed upon in the Declaration between the Republic of Indonesia and the Socialist Republic of Viet Nam on the Framework of Friendly and Comprehensive Partnership Entering the 21st Century (hereinafter referred to as the Indonesia - Viet Nam Declaration) signed on 26 June 2003 in HaNoi;

The Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Socialist Republic of Viet Nam agreed to realize the Plan of Action in the period of 2012-2015 (hereinafter referred to as the Plan of Action) for implementing the Indonesia -VietNam Declaration with the following details:

A. Political Cooperation

1. To continuously promote mutual understanding and support for t'he two countries' commitment to the principles of mutual respect for independence, sovereignty and territorial integrity of both countries;

2. To promote the exchange of high-level visits; visits of Ministries and agencies at various levels as well as people-to-people contacts to further streng:then bilateral relations;

3. To establish a Joint Commission for Bilateral Cooperation (JCBC) co-chaired by the Minister for Foreign Affairs of the two countries that will be held biennially and alternately in Indonesia and Viet Nam. The JCBC will serve as the forum to review and g:uide the development of bilateral cooperation in various fields as well as to exchange views on bilateral, regional and international issues of mutual interest. The two sides therefore agreed to optimize the role of the Joint Bilateral Consultation Meeting at the Senior Officials level (SOM JCM) by, among others,

(21)

convening it annually and alternately in Indonesia and Viet Nam. The SOM JCM will coordinate the preparations needed for the successful convening of the JCBC; 4. To promote cooperation between the two parliaments by, among others, implementing the Memorandum of Understanding (MoU) between the House of Representatives of the Republic of Indonesia and the National Assembly of the

Socialist Republic of Viet Nam signed in Jakarta on 1 March 201 0;

5. To encourage the strengthening of inter-parliamentary cooperation and coordination within international parliamentary organizations such as the Inter-Parliamentary Union (IPU), the ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), the Asia-Europe Parliamentary Partnership Meeting (ASEP), the Asia-Pacific Parliamentary Forum (APPF), the Asian Parliamentary Assembly (APA) and the Forum of Asia Pacific Parliamentarians for Education (FASPPED);

6. To further enhance coordination and collaboration in working towards the establishment of ASEAN Community by 2015 through, inter alia, promoting the effective implementation of the ASEAN Charter and Roadmap for ASEAN Community, while continuing to enhance ASEAN centrality in the evolving regional architecture; to continue to uphold aDd promote commonly and internationally recognized principles enshrined in ASEAN Political instruments and regional norms such as the Declaration on the Zone of Peace, Freedom and Neutrality (ZOPFAN), the Treaty of Amity and Cooperation (TAC) in Southeast Asia, the Treaty on the South East Asia Nuclear Weapon Free Zone (SEANWFZ) and the Declaration on the Conduct of Parties in the South China Sea (DOC);

7. To continue the cooperation in promotion of peace, security and safety of navigation in the South China Sea, inter alia, to work together with other ASEAN

Member States and China to ensure the full and effective implementation of the DOC in conjunction with agreed Guidelines for the Implementation of the DOC, and the eventual conclusion of a regional code of conduct in the South China Sea; 8. To continuously promote multilateralism, reinforce the vital role and contributions of the United Nations (UN) in maintaining and promoting international peace and security, peaceful settlement of disputes, disarmament and non-proliferation of weapons of mass destruction, and sustainable development, as well as ensuring greater participation and representation of developing countries in its decision-making processes. To mutually support'the respective candidatures for the UNSC non-permanent seat in the future elections and, in principle, to provide mutual support for the respective candidatures in other multilateral fora in line with the spirit of ASEAN;

9. To support each other in regional and international fora. In this connection, Viet Nam has agreed to lend its support toward the success of Indonesia's chairmanship of ASEAN in 2011 as well as Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) in 2013;

10. To cooperate in promoting closer cooperation and coordination among developing countries within such frameworks as the Non-Aligned Movement (NAM), the Group of 77 and China, the New Asian-African Strategic Partnership (NAASP) with a view to enhancing the roles and ability of these frameworks in solving global problems and issues; to work together and with other ASEAN

(22)

countries in promoting closer cooperation and coordination within regional

frameworks such as APEC, the Asia-Europe Meeting (ASEM) and the Forum for

East Asia Latin America Cooperation (FEALAC);

11. To work for a conclusion of an agreement on Exclusive Economic Zone delimitation between the two countries at the earliest possible and to ensure maritime safety and security as well as law enforcement at sea respectively.

B. Defense and

Se

c

urity

Cooperation

12. To promote cooperation between the two Ministries of Defense of Indonesia and Viet Nam by implementing the MoU between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Socialist Republic of Viet Nam on Strengthening of Cooperation between Defense Officials and its Related Activities signed in Ha Noi on 27 October 201 0, with such scope of cooperation as exchange of visits between Defense and Armed Forces agencies, regular consultation on defense issues of common concern, education and training, military intelligence exchange, cooperation in science and technology in defense industry, and other areas of cooperation as mutually agreed;

13. To strengthen bilateral intelligence relations between Indonesian Armed Forces Strategic Intelligence Agency (Badan lntelijen Strategis - BAIS) and the General Department of Defense Intelligence of the Ministry of Defense of Viet Nam;

14. To further enhance intelligence cooperation in the area of common concern and interest between the State Intelligence Agency of Indonesia (Badan /ntelijen Negara - BIN) and the General Department of Intelligence of the !Ministry of Public Security of Viet Nam to support early detection and early warning against terrorism, radicalism and transnational crimes for the protection of national security and safety;

15. To encourage relations with international agencies, among others, the International Criminal Police Organization (INTERPOL) and the ASEAN Chiefs of Police (ASEANAPOL) in addressing non-traditional security issues such as terrorism, smuggling, drug-trafficking, trafficking in persons, international economic crimes, money laundering, cyber crime, and other transnational organized crimes through implementing existing cooperation agreements, notably the 2005 MoU on Cooperation on Preventing and Combating Crimes and promote other areas of

cooperation where appropriate and in accordance with the national laws and regulations of the respective countries;

16. To develop cooperation in the ASEAN Chiefs of Security Agencies (MACOSA) and the ASEAN Intelligence Community Conference (AICC);

17. To enhance cooperation on sharing experiences and capacity building through 1

1 intensifying exchange of training and education among police, including training of

Indonesian and Vietnamese languages, training on preventing and combating transnational crimes, training for Jakarta Center for Law Enforcement Cooperation (JCLEC), education for Indonesian National Police Leadership School (Sespim POLRI). Such cooperation should be conducted within the framework of agreements on security cooperation between the two countries;

(23)

18. To establish closer maritime security cooperation and capacity building through sharing of information and best practices as well as conducting coordinated maritime patrol.

C. Economic and Development Cooperation

19. To consolidate the Joint Commission on Economic, Scientific and Technical Cooperation (JCESTC), especially in the sectors of small and medium industries (SMis) and technical cooperation with a view to exploring new concepts, approaches and modalities of various areas of cooperation. In this respect, both sides are committed to continuing to hold regular JCESTC on the biennial basis as mutually agreed, namely the 6th JCESTC in Indonesia in 2011/2012 and the ih JCESTC in Viet Nam in 2013/2014;

20. To boost the two-way trade value to US$ 5 billion in 2015 by means of further encouraging greater involvement of private sectors of the two countries, among others through promoting joint trade promotion activities, information exchange and business meetings;

21. To encourage the implementation. of the MoU on Rice Trade between the Ministry of Trade of Indonesia and the Ministry of Industry and Trade of Viet Nam. To expedite the establishment of the MoU on Cooperation in the field of Robusta Coffee and Joint Committee on Robusta Coffee. To further promote the two-way trade in agricultural products, such as pepper, rice as well as industrial products such as footwear, handicrafts, food and beverage, pharmaceutical products, .and

cosmetic;

22. To increase the two-way investment flows through enhancing exchanges, contacts between the two countries' investment management authorities and business associations to expedite projects in the potential fields; creating more

conducive conditions for business community to promote trade and direct investment; and promoting the implementation of the ASEAN Comprehensive Investment Agreement;

23. To enhance the bilateral cooperation on mineral and coal processing and refinery through facilitating and encouraging private sector investment in both countries;

24. To expand and deepen cooperation at bilateral, regional and international levels to promote economic growth, sustainable development and prosperity of the two countries; and to enhance economic partnership under the principles of equality, mutual benefit, complementarities and diversity; to expedite programs of the tri-party cooperation between the two countries and a third country, developed or emerging economies; and to enhance cooperation in promoting low-carbon and green economy;

25. To encourage the exchange of expertise, experience and best practices regarding the implement:ation of public-private partnership.

(24)

E. Transportation Cooperation

36. To encourage airlines of the two countdes to enhance the exercising of flight services between Indonesia and Viet Nam vice versa in accordance with the MoU signed on 13 February 2004;

37. To promote cooperation in the area of maritime transportation, including providing freighter services and ensuring safety for ships trading between the two countries; sharing experiences in maritime safety and security and developing seaports; and training human resources in maritime sector.

F. Information and Communication Cooperation

38. To enhance bilateral cooperation in the fields of information and communication with such activities as exchanging information and experience in sectorial state management; cooperating in training and human resource development; exchanging information in business opportunities in the field of Information and Communication Technology (ICT); as well as encouraging cooperation in the field of post and telecommunication, broadcasting (especially TV and radio public broadcasting and knowledge and experience exchange in the field of digital broadcasting);

G. Tourism Cooperation

39. To implement short-term programs on tourism cooperation for the period of 2011-2013 according to the signed MoU on Tourism Cooperation between the two Governments;

40. To enhance information and experience sharing, especially in the field of tourism related human resource development;

41. To seek the possibility of organizing joint tourism promotional programs, including programs themed the Trail of Civilization on mass media and at tourism

festivals;

42. To design routes connecting tourism destinations of the two countries so as to increase the number of tourists;

43. To organise periodically exhibitions, trade-investment-tourism events on rotation basis in each country in order to promote the marketing of tourism industry of the two countries.

H. Science and Technology Cooperation

44. To enhance bilateral cooperation in the field of science, technology and innovation (STI); to timely negotiate and finalize the Agreem,ent on Scientific and Technical Cooperation; as well as an MoU on STI Cooperation between the Ministry of Research and Technology of the Republic of Indonesia and the Ministry of Science and Technology of the Socialist Republic of Viet Nam;

45. To encourage cooperation in STI, particularly in the fields of (i) Food and Agriculture, (ii) Energy, including alternative energy and renewable energy,

(25)

(iii) Information and Communication Technology, (iv) Health and Medicine,

(v) Transportation Technology, (vi) Defense Technology, (vii) Advance Material, (viii) Natural Disaster Warning ·(Earthquake, Tsunami, Typhoon), (ix) Environment Protection and Climate Change, (x) Mutual STI agreed areas to

be determined in the future;

46. To encourage joint research cooperation; joint capacity building by program exchange of experts; joint training, seminar and workshops; and joint pubtication of the areas of cooperation agreed.

I. Oil and Gas Exploration Cooperation

47. To strengthen and promote the cooperation between PERTAMINA and PETROVIETNAM in the oil and gas exploration and production;

48. To maintain and facilitate the tripartite cooperation between PERTAMINA, PETROVIETNAM and PETRONAS to implement the joint oil and gas exploration in the Randugunting block (in Indonesia), 10 and 11-1 blocks Ganson JOC (in Viet Nam), and block SK305 (in Malaysia);

49. To discuss the realization of investment interests in exploration and exploitation of oil and gas of both countries;

50. To start conducting study and research in agreed areas to explore the possibility of unitization;

51. To enhance cooperation in the fields of petroleum operation and prevention of environmental risks caused by oil and gas industry activities.

J. Education Cooperation

52. To conclude the 2005 MoU on Cooperation in the Field of Education and to renew this MoU for a new period of 2011-2015;

53. To enhance cooperation between Indonesia and Viet Nam in the field of diplomatic education and training.

K. Human Resource Development and Social We/fares Cooperation

54. To enhance cooperation between the Ministries of Labour of the two countries to exchange policies and experiences, study visits and implement relevant projects in the areas of labour management, career guidance and vocational training through bilateral and multilateral channels;

55. To task the two Ministries responsible for social welfare of the two countries to foster closer coordination and cooperation in policy planning for development and social welfare through bilateral and multilateral channels.

L. Health Cooperation

56. To further intensify the existing bilateral, regional and international cooperation in the field of health;

(26)

57. To encourage closer coordination and cooperation between the Ministries of Health of the two countries on solving emergency issues regarding health, combating infectious diseases such as avian flu and improving public health.

M. Technical Cooperation

58. To strengthen technical cooperation between the two countries, particularly on conducting capacity building programs in various fields within the framework of South-South Cooperation. Such capacity building programs will include sharing experiences and knowledge in the form of training, education, dispatching experts, and other programs of common interest;

59. To promote participation of VietNam in various technical cooperation programs

held in Indonesia in 2012-2015, and vice versa.

This Plan of Action will come into force from the date of signing.

Done in Jakarta on 14 September 2011, in duplicate, in the Indonesian, Vietnamese, and English languages, all texts being equally authentic. In case of divergence in the interpretation of this Pran· of Action, the English text shall prevail.

For the Government of th.e Repu~O! Indonesia

S

i

gned

~.1 hl I ' \__J

Dr.W.M.

·~·

"Natalegawa Minister f . · ore1gn Affa1rs

,,

.

.

For the Government of the Socialist Republic of VietNam

S

i

gned

Pham Sinh Minh

Referensi

Dokumen terkait

+ortofolio optimal dapat ditentukan dengan model #arkowit$ atau dengan model Indeks !unggal. Untuk menentukan porofolio yang optimal dengan model- model ini yang pertama kali

Membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik

Faktor-faktor yang berhubungan signifikan dengan tingkat perkembangan motorik kasar dan motorik halus balita adalah status gizi balita, lama mengikuti PAUD dan

Penulisan dan pembahasan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hasil akhir yang diperoleh dari proses implementasi teknik vokal dalam interpretasi sebuah lagu yang

Kondisi pembelajaran daring mata PJOK di lihat dari beberapa aspek yaitu pemahaman siswa dengan materi pembelajaran daring, aplikasi yang mudah diakses oleh siswa, penugasan,

berbagai bidang, terutama dalam pengelolaan lingkungan dan sosial perusahaan, pengembangan sistem manajemen sosial, penyusunan rencana strategis/ road map/ rencana induk program

[r]

Oleh karena itu maka pada bab APK dalam akreditasi rumah sakit versi 2012 bertujuan Oleh karena itu maka pada bab APK dalam akreditasi rumah sakit versi 2012 bertujuan untuk