• Tidak ada hasil yang ditemukan

Renstra Sekretariat Daerah Kota Mataram Tahun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Renstra Sekretariat Daerah Kota Mataram Tahun"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) SEKERTARIAT DAERAH

KOTA MATARAM TAHUN 2016-2021

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas semua limpahan rahmat dan karuniaNya yang tak terhingga, sehingga penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Daerah Kota Mataram Tahun 2016–2021 dapat terlaksana dan menghasilkan dokumen untuk acuan pelaksanaan pembangunan Sekretariat Daerah selama lima tahun yang akan datang.

Dalam penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) ini dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen bagi seluruh unit kerja atau Bagian di Lingkungan Sekretariat Daerah Kota Mataram dalam pencapaian sasaran dan program dalam 5 (lima) tahun kedepan. Peran serta dari seluruh potensi stakeholder Kota Mataram dalam rangka penyusunan Rencana Strategis Sekretariat Daerah ini sangat mutlak diperlukan, sehingga peran dan tanggung jawab pelaku pembangunan dapat terakomodasi.

Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan, bimbingan serta partisipasi dalam penyusunan Renstra Sekretariat Daerah Kota Mataram Tahun 2016-2021, semoga bermanfaat bagi kemajuan dan perkembangan pembangunan di Kota Mataram pada umumnya dan dalam meningkatkan kinerja Sekretariat Daerah Kota Mataram di masa yang akan datang pada khususnya.

Mataram, 2017 Sekretaris Daerah Kota Mataram,

Ir. H. Effendi Eko Saswito, MM Pembina Utama Madya (IV/d) NIP. 19630306 199103 1 009

(3)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rencana strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun berfungsi sebagai pedoman penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Kerja (Renja) dan anggaran SKPD serta digunakan sebagai instrumen evaluasi keberhasilan dan kegagalan kinerja SKPD dalam kurun 5 (lima) sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Penyusunan RENSTRA Sekretariat Daerah Kota Mataram dilaksanakan melalui tahapan persiapan, penyusunan rancangan, penyusunan rancangan akhir dan penetapan Renstra SKPD. Secara garis besar kegiatan yang dilaksanakan pada setiap tahapan tersebut dilaksanakan melalui adalah sebagai berikut :

a. Tahapan persiapan penyusunan Renstra dilakukan kegiatan : pembentukan tim penyusun Renstra, orientasi mengenai Renstra, Penyusunan agenda kerja Tim Renstra serta pengumpulan data dan informasi.

b. Tahapan penyusunan rancangan dan rancangan akhir Renstra dilakukan dengan tahap perumusan rancangan Renstra dan tahap penyajian rancangan Renstra SKPD; dan

c. Tahapan penetapan Renstra SKPD

Sebagai bagian dokumen perencanaan kinerja dalam penyelenggaraan pemerintah daerah maka Renstra Sekretariat Daerah Kota Mataram 2016-2021 memiliki keterkaitan dengan RPJMD Kota Mataram tahun 2016-2016-2021 dan Renja SKPD. Renstra disusun untuk mendukung pencapaian RPJMD yang diimplementasikan melalui pelaksanaan program pembangunan daerah yang berisi program-program prioritas terpilih untuk mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah.

1.2 Landasan Hukum

Memuat tentang undang-undang, peraturan pemerintah, Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan

(4)

dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD, landasan hukum tersebut yaitu :

a. Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Daerah;

c. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN);

d. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008;

e. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025;

f. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

g. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota ;

h. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

i. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tata Cara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan Rencana pembangunan Daerah;

j. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Noomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah;

k. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kota Mataram;

l. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2008 tentang Tahapan,Tata Cara Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan serta Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah; m. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 15 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Mataram (Lembaran Daerah Kota Mataram Tahun 2016 Nomor 1 Seri D).

(5)

Maksud disusunnya Rencana Strategis ini adalah menjamin adanya suatu keterkaitan, kesinergisan dengan RPJMD dalam setiap perencanaan, penganggaran, serta pelaksanaan program dan kegiatan setiap tahun anggaran selama 5 (lima) tahun kedepan oleh Bagian-Bagian di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Mataram.

Tujuan penyusunan Rencana Strategis ini adalah sebagai acuan dalam memberikan arahan mengenai srategi pembangunan, sasaran-sasaran strategis, kebijakan umum, program dan kegiatan pembangunan yang ingin dicapai dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan sekaligus sebagai alat kendali dalam menjalankan pokok dan fungsinya dalam dalam mendukung pencapaian Visi dan Misi Sekretariat Daerah maupun mendukung terwujudnya pencapaian Visi dan Misi Pemerintah Kota Mataram.

1.4 Sistematika Penulisan

Rencana Strategis ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

BAB II GAMBARAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH KOTA

MATARAM

BAB III ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN YANG DISERTAI

KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VI PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

(6)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

SEKRETARIAT DAERAH KOTA MATARAM

2.1 Tugas,Fungsi,dan Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Kota Mataram 2.1.1 Struktur Organsasi Sekretariat Daerah Kota Mataram

Berdasarkan Peraturan Walikota Mataram Nomor 32 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Kota Mataram, susunan Sekretariat Daerah Kota Mataram terdiri atas:

a. Sekretaris Daerah;

b. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, membawahi: 1. Bagian Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah, terdiri dari:

1) Sub Bagian Administrasi Pemerintahan Umum; 2) Sub Bagian Otonomi Daerah; dan

3) Sub Bagian Administrasi Pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan. 2. Bagian Kesejahteraan Rakyat, terdiri dari:

1) Sub Bagian Agama dan Tata Usaha;

2) Sub Bagian Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga; dan 3) Sub Bagian Kesejahteraan Sosial.

3. Bagian Hukum, terdiri dari:

1) Sub Bagian Peraturan Perundang-Undangan; 2) Sub Bagian Bantuan Hukum; dan

3) Sub Bagian Dokumentasi dan Penyuluhan Hukum.

c. Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan, membawahi: 1. Bagian Perekonomian, terdiri dari:

1) Sub Bagian Produksi;

2) Sub Bagian Sarana Perekonomian; dan

3) Sub Bagian Perekonomian dan Pengembangan Teknologi. 2. Bagian Infrastruktur, terdiri dari:

(7)

2) Sub Bagian Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan; dan

3) Sub Bagian Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian.

3. Bagian Administrasi Permbangunan, terdiri dari:

1) Sub Bagian Penyusunan dan Pengendalian Program; 2) Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi Pembangunan; dan

3) Sub Bagian Administrasi Pelaksanaan dan Kebijakan Pembangunan.

d. Asisten Administrasi Umum, membawahi: 1. Bagian Organisasi, terdiri dari:

1) Sub Bagian Kelembagaan;

2) Sub Bagian Analisis Jabatan; dan 3) Sub Bagian Tata Laksana.

2. Bagian Umum, terdiri dari: 1) Sub Bagian Rumah Tangga;

2) Sub Bagian Administrasi Keuangan dan Aset; dan 3) Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian.

3. Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol, terdiri dari: 1) Sub Bagian Protokol dan Tata Usaha Pimpinan; 2) Sub Bagian Pengendalian Kerjasama; dan 3) Sub Bagian Hubungan Masyarakat.

e. Kelompok Jabatan Fungsional.

2.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi Sekretaiat Daerah Kota Mataram

Kedudukan Sekretariat Daerah yang merupakan unsur staf, dipimpin Sekretaris Daerah berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota mempunyai tugas dan kewajiban membantu Walikota dan menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan perangkat daerah.

Berdasarkan Peraturan Walikota Mataram Nomor 32 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Kota Mataram, untuk melaksanakan kewajibannya, Sekretariat Daerah memiliki fungsi sebagai berikut:

a. pengoordinasian penyusunan kebijakan Daerah;

b. pengoordinasian pelaksanaan tugas satuan kerja Perangkat Daerah; c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah;

(8)

d. pelayanan administratif dan pembinaan aparatur sipil negara pada instansi Daerah; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya.

Sedangkan uraian tugas masing-masing unit organisasi pada Sekretariat Daerah Kota Mataram sesuai dengan Peraturan Walikota Mataram Nomor 32 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Kota Mataram adalah sebagai berikut:

A. Sekretaris Daerah mempunyai fungsi :

a. pengkoordinasian perumusan dan penyusunan visi, misi, rencana strategis, rencana kerja tahunan dan penetapan kinerja lingkup sekretariat daerah;

b. pengkoordinasian pelaksanaan tugas asisten sekretaris daerah; c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas sekretariat daerah; d. pembinaan manajemen kepegawaian lingkup Sekretariat Daerah; e. pengkoordinasian penyelenggaraan pelayanan teknis administrasi

kepada seluruh perangkat daerah;

f. pengkoordinasian penyusunan rancangan APBD, pelaksanaan APBD dan perubahan APBD;

g. pengkoordinasian penyelenggaraan kerjasama pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, instansi pemerintah dan/atau swasta;

h. pengkoordinasian penyusunan, pengkajian dan evaluasi kebijakan pemerintahan daerah;

i. pengkoordinasian penyusunan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah, dan laporan keterangan pertanggungjawaban Walikota;

j. pembinaan dan pengembangan sistem manajemen pemerintahan daerah;

k. pembinaan dan pengembangan manajemen kepegawaian daerah; l. pelaporan pelaksanaan tugas sekretariat daerah kepada Walikota; dan m. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh Walikota sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

(9)

a. pelaksanaan penyusunan kebijakan dan program di bidang pemerintahan, kesejahteraan sosial dan penyusunan peraturan perundang-undangan;

b. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas dan program Perangkat Daerah sesuai dengan pembidangan tugas Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat;

c. pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan program Perangkat Daerah sesuai dengan pembidangan tugas Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat;

d. pelaksanaan pembinaan administrasi di bidang pemerintahan, Kesejahteraan Rakyat dan penyusunan peraturan perundang-undangan; dan

e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah

1. Bagian Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah memiliki fungsi:

a. pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan di bidang administrasi pemerintahan umum;

b. pelaksanaan koordinasi dan penyusunan program kegiatan serta petunjuk teknis pelaksanaan di bidang pemerintahan umum, otonomi daerah, dan pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan;

c. pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di bidang administrasi pemerintahan umum;

d. pelaksanaan pembinaan administrasi pemerintahan dan pembangunan serta sumber daya aparatur di bidang administrasi pemerintahan umum; dan

e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten.

2. Bagian Kesejahteraan Rakyatmempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan di bidang agama, kepemudaan, olahraga, pendidikan, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, keluarga berencana, kebudayaan, pariwisata, sosial, kesehatan, tenaga kerja dan transmigrasi;

b. pelaksanaan koordinasi dan penyusunan program kegiatan serta petunjuk teknis pelaksanaan di bidang agama, kepemudaan, olahraga, pendidikan, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, keluarga berencana, kebudayaan, pariwisata, sosial, kesehatan, tenaga kerja dan transmigrasi; c. pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan dan

(10)

pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, keluarga berencana, kebudayaan, pariwisata, sosial, kesehatan, tenaga kerjadan transmigrasi; c. pelaksanaan pembinaan administrasi pemerintahan dan pembangunan

serta sumber daya aparatur dan pengelolaan keuangan di bidang agama, kepemudaan, olahraga, pendidikan, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, keluarga berencana, kebudayaan, pariwisata, sosial, kesehatan, tenaga kerja dan transmigrasi; dan

f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten.

3. Kepala Bagian Hukum mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan perumusan kebijakan produk hukum dan telaahan hukum; b. pelaksanaan perumusan penyusunan produk hukum Daerah baik yang

bersifat pengaturan (regeling) maupun penetapan (beschikking);

c. pelaksanaan penyiapan bahan pertimbangan dan bantuan hukum bidang perdata dan tata usaha negara kepada Pemerintah Daerah dan Aparatur dalam hubungan kedinasan;

d. pelaksanaan pengelolaan dokumentasi dan informasi hukum, penyuluhan hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM); dan

f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten.

C. Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan

Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan, mempunyai fungsi : a. pelaksanaan penyusunan kebijakan dan program di bidang perekonomian,

infra struktur dan sumber daya serta administrasi pembangunan dan layanan pengadaan barang/jasa pemerintah daerah.

b. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas dan program Perangkat Daerah sesuai dengan pembidangan tugas Asisten Perekonomian dan Pembangunan;

c. pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan program Perangkat Daerah sesuai dengan pembidangan tugas Asisten Perekonomian dan Pembangunan;

d. pelaksanaan pembinaan administrasi di bidang administrasi perekonomian, administrasi infrastruktur dan sumber daya serta pengadaan barang/jasa pemerintah daerah; dan

e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah.

(11)

a. pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan di bidang produksi, sarana perekonomian, Perekonomian dan pengembangan teknologi;

b. pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan penyusunan program kegiatan serta petunjuk teknis pelaksanaan di bidang produksi, sarana perekonomian, Perekonomian dan pengembangan teknologi;

c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di bidang produksi, sarana perekonomian, Perekonomian dan pengembangan teknologi;

d. pelaksanaan pembinaan administrasi pemerintahan dan pembangunan serta sumber daya aparatur di bidang produksi, sarana perekonomian, Perekonomian dan pengembangan teknologi; dan

e. pelaksaaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh AsistenPerekonomian dan Pembangunan.

2. Bagian Infrastruktur mempunyaifungsi:

a. pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, pertanahan, perhubungan, komunikasi dan informatika, statistik dan persandian;

b. pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan penyusunan program kegiatan serta petunjuk teknis pelaksanaan urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, pertanahan, perhubungan, komunikasi dan informatika, statistik dan persandian;

c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan penyelenggaraan urusan pemerintahanbidang pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, pertanahan, perhubungan, komunikasi dan informatika, statistik dan persandian;

d. pelaksanaan pembinaan administrasi penyelenggaraan urusan pemerintahan bidangpekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, pertanahan, perhubungan, komunikasi dan informatika, statistik dan persandian; dan

e. pelaksaaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

3. Bagian Administrasi Pembangunan

(12)

a. pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengadaan barang/jasa dan administrasi pembangunan;

b. pelaksanaan koordinasi dan penyusunan program kegiatan serta petunjuk teknis pelaksanaan pembangunan, monitoring dan evaluasi, pengelolaan dan pengadaan barang/jasa;

c. pelaksanaan monitoring dan evaluasi administrasi kebijakan pembangunan;

d. pelaksanaan pembinaan teknis di bidang administrasi pembangunan; dan e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan AsistenPerekonomian dan

(13)

D. Asisten Administrasi Umum

Asisten Administrasi Umum mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan kebijakan dan program di bidang hubungan masyarakat, protokol, organisasi, kepegawaian, keuangan, administrasi aset, bidang umum, pengamanan dan pemeliharaan aset;

b. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas dan program Perangkat Daerah sesuai dengan pembidangan tugas Asisten Administrasi Umum; c. pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan program Perangkat Daerah

sesuai dengan pembidangan tugas Asisten Administrasi Umum;

d. pelaksanaan pembinaan administrasi di bidang hubungan masyarakat, protokol, organisasi,kepegawaian, keuangan, administrasi aset, bidang umum, pengamanan dan pemeliharaan aset; dan

e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah.

1. Bagian Organisasi mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan di bidang organisasi, analisis jabatan dan kepegawaian, pelayanan publik serta peningkatan kinerja organisasi;

b. pelaksanaan koordinasi dan penyusunan program kegiatan serta petunjuk teknis pelaksanaan di bidang kelembagaan,

c. ketatalaksanaan, analisis jabatan dan kepegawaian, pelayanan publik serta peningkatan kinerja organisasi;

d. pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di bidang kelembagaan, ketatalaksanaan, analisis jabatan dan kepegawaian, pelayanan publik serta peningkatankinerja organisasi; e. pelaksanaan pembinaan teknis, administrasi serta sumber daya di bidang

kelembagaan, ketatalaksanaan, analisis jabatan dan kepegawaian, pelayanan publik serta peningkatan kinerja organisasi; dan

f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten.

2. Bagian Umum, mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan di bidangrumah tangga, administrasi keuangan dan asetSekretariat Daerah, kepegawaian, arsip, ekspedisi sertasandi telekomunikasi;

b. pelaksanaan koordinasi dan penyusunan programkegiatan serta petunjuk teknis pelaksanaan di bidangrumah tangga, administrasi keuangan dan

(14)

asetSekretariat Daerah, kepegawaian, arsip, ekspedisi sertasandi telekomunikasi;

c. pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyelenggaraanpemerintahan dan pembangunan di bidang rumahtangga, administrasi keuangan dan aset SekretariatDaerah, kepegawaian, arsip, ekspedisi serta sanditelekomunikasi;

d. pelaksanaan pembinaan teknis, administrasi sertasumber daya dibidang rumah tangga, administrasikeuangan dan aset Sekretariat Daerah, kepegawaian,arsip, ekspedisi serta sandi telekomunikasi; dan

e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan Asisten.

3. Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokolmempunyai fungsi:

a. pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan di bidang penyelenggaraan kehumasan Walikota dan Wakil Walikota, penyelenggaraan keprotokolan, penyelenggaraan acara dan tamu serta administrasi kerja sama, komunikasi publik dan tata usaha pimpinan;

b. pelaksanaan koordinasi dan penyusunan program kegiatan serta petunjuk teknis dibidang penyelenggaraan kehumasan Walikota dan Wakil Walikota, penyelenggaraan keprotokolan, penyelenggaraan acara dan tamu serta administrasi kerja sama, komunikasi publik dan tata usaha pimpinan;

c. pelaksanaan pembinaan teknis, administrasi, serta sumber daya di bidang penyelenggaraan kehumasan Walikota dan Wakil Walikota, penyelenggaraan keprotokolan, penyelenggaraan acara dan tamu serta administrasi kerja sama, komunikasi publik dan tata usaha pimpinan; d. pelaksanaan pemrosesan administrasi perizinan perjalanan dinas luar

negeri bagi pejabat dan pegawai pemerintah daerah, pimpinan serta anggota DPRD;

e. pelaksanaan Juru Bicara Walikota dan Pemerintah Daerah;

f. pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan di bidang penyelenggaraan kehumasan Walikota dan Wakil Walikota, penyelenggaraan keprotokolan, penyelenggaraan acara dan tamu serta administrasi kerja sama, komunikasi publik dan tata usaha pimpinan;

g. pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di bidang penyelenggaraan kehumasan Walikota dan Wakil Walikota, penyelenggaraan keprotokolan, penyelenggaraan acara dan tamu serta administrasi kerja sama, komunikasi publik dan tata usaha pimpinan; dan

(15)
(16)

E. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Sekretariat Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

2.2 Sumber Daya SKPD

Untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sekretariat Daerah Kota Mataram memiliki pegawai sebanyak 172 orang. Rincian pegawai berdasarkanPendidikan dan Unit Kerja dilingkungan Sekretariat Daerah, sebagaimana table di bawah ini :

Tabel 2.2.1

Rekapitulasi PNS Berdasarkan Pendidikan Sekretariat Daerah Kota Mataram

NO PANGKAT/GOLONGAN

RUANG

PENDIDIKAN

TOTAL

SD SMP SMA DI DII DIII S1 S3

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 GOLONGAN I

a. Juru Muda (I/a) - - - -

b. Juru Muda Tk.1 (I/b) - - -

c. Juru (I/c) - 2 1 - - - 3

d. Juru Tk.I (I/d) - - -

2 GOLONGAN II

a. Pengatur Muda (II/a) 1 1 11 0 - - - - 13

b. Pengatur Muda Tk. I

(II/b) - 1 10 - - - 11

c. Pengatur (II/c) - 2 23 - - - 25

d. Pengatur Tk.I (II/d) - - 9 - - 3 - - 12

3 GOLONGAN III

a. Penata Muda (III/a) - - 4 - - 3 31 - 38

b. Penata Muda Tk.I (III/b) - - 2 - - - 12 2 16

c. Penata (III/c) - - - 10 2 12

d. Penata Tk.I (III/d) - - - 1 22 2 25

4 GOLONGAN IV

a. Pembina (IV/a) - - - 3 4 7

b. Pembina Muda TkI

(IV/b) - - - 4 2 6

c. Penata Utama Muda

(IV/c) - - - 1 2 3

d. Pembina Utama Madya

(17)

e. Pembina Utama (IV/e) - - - -

(18)

Tabel 2.2.2

Akumulasi Pegawai Lingkup Setda Kota Mataram

No Unit Kerja Jumlah

PNS CPNS Honorer PTT Total

1 2 3 4 5 6 7

1 Bagian Tata Pemerintahan

Dan Otonomi Daerah 14 1 1 16

2 Bagian Hukum 12 1 3 16

3 Bagian Bina Kesejhteran

Rakyat 15 1 1 3 20 4 Bagian Administrasi Pembangunan 17 1 6 24 5 Bagian Perekonomian 14 2 16 6 Bagian Infrastruktur 7 7 7 Bagian Umum 54 1 1 35 91 8 Bagian Organisasi 11 1 12

9 Bagian Humas Dan Protokol 21 2 1 12 36

10 Staf Ahli 3 3

11 Sekda Dan Asisten 4 4

172 7 3 63 245

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

2.3.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Sekretariat Daerah

Berdasarkan pada Keputusan Walikota Mataram Nomor 657/Org/III/2013 tentang Penetapan Indikator Utama (IKU) Sekretariat Daerah Kota Mataram pada tahun 2013terdapat sebanyak 32 Sasaran Strategis dan 62 Indikator Pencapaian Sasaran. Pencapaian indikator kinerja utama pada Sekretariat Daerah Kota Mataram Tahun 2016 adalahsebagai berikut:

(19)

Tabel

Pencapaian Indikator Kinerja Utama Sekretariat Daerah Kota Mataram Tahun 2016

No Sasaran Strategis IKU Capaian

Kinerja (%) <55 55 s/d <70 70 s/d <85 85 s/d 100 1 Meningkatnya transparansi

dan akuntabilitas sistem pengadaan barang/jasa

Jumlah peserta bintek yang lulus ujian sertifikasi keahlian pengadaan barang/jasa

0 Tidak dilaksanakan dikarenakan adanya kebijakan penundaan DAU Persentase paket-paket pengadaan yang

dilelang melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Mataram dan selesai sesuai jadwal yang tertuang dalam Sistem Informasi Umum Pengadaan( SIRUP)

100 - - - Baik

Sekali

2 Meningkatnya tertib administrasi pembangunan

Persentase pemantauan terhadap 11 SKPD penerima dana DAK

100 - - - Baik

Sekali Persentase SKPD dalam

pengimplementasian standar satuan harga (SSH) dalam penyusunan rencana kegiatan anggran (RKA)

100 - - - Baik

Sekali

Persentase ketepatan SKPD melaporkan realisasi fisik dan keuangan APBD

95 - - - Baik

Sekali 3 Terselenggaranya

peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Jumlah gedung kantor lurah yang direhab 100 - - - Baik Sekali

4 Terlaksananya penataan daerah otonomi baru

Jumah dokumen batas wilayah dan pal batas wilayah yang dievaluasi

100 - - - Baik

Sekali Jumlah Gedung Kantor Lurah Yang dibangun 100 - - - Baik

Sekali 5 Tercapaianya peningkatan

capaian kinerja yang baik

Jumlah SKPD yang menyerahkan laporan/data sebagai bahan penyusunan LPPD

89.13 - - - Baik

Sekali

Jumlah SKPD yang menyerahkan laporan/data sebagai bahan penyusunan LKPJ

89.13 - - - Baik

(20)

6 Terlaksananya pembinaan pemerintahan Kelurahan yang baik

Jumlah Kepala Lingkungan yang dbina dan diberikan penghargaan dalam rangka peningkatan kinerja

100 - - - Baik

Sekali

Aparatur Kelurahan yang mempunyai pengetahuan dan wawasan tentang administrasi kelurahan

50 Kurang - - -

7 Terwujudnya Organisasi yang mandiri dan mampu meningkatkan kualitas masyarakat menjadi lebih produktif

Jumlah Kegiatan Tempat Ibadah/Kegiatan Keagamaan/Lembaga/Ponpes yang memperoleh bantuan dana

73.93 - - Baik -

Jumlah Lembaga Pendidikan yang bergerak dibidang pendidikan dan kesenian yang memperoleh bantuan dana

62.71 Cukup

Jumlah Lembaga Kesejahteraan Sosial yang memperoleh bantuan dana

59.15 Cukup

Jumlah Kegiatan Pemberdayaan Perempuan yang memperoleh bantuan dana

77.42 Baik

Jumlah Kegiatan Organisasi Pemuda dan Olahraga yang memperoleh bantuan dana

39.82 Kurang

8 Terciptanya rasa peduli terhadap bencana

/musibah yang dialami oleh warga kota mataram

Tersalurkannya santunan dana kematian bagi warga kota mataram

93.64 - - - Baik

Sekali

9 Tersedianya fasilitas Internet dan website Pemerintah Kota Mataram

Jumlah sewa bandwith untuk pengunaan internet LPSE, Kantor Walikota dan beberapa SKPD Kota Mataram

100 - - - Baik

Sekali

Jumlah Pengadaan CCTV SKPD Lingkup Pemerintah Kota Mataram

100 - - - Baik

Sekali Jumlah Pengelolaan Sistem Informasi 100 - - - Baik

Sekali 10 Terlaksananya

penggunaan sistem aplikasi penerbitan surat

rekomendasi peralatan Teknologi Informasi untuk SKP se-Kota Mataram

Prosentase pengajuan rekomendasi peralatan TIK dari SKPD Kota Mataram yang tepat waktu

100 - - - Baik

(21)

11 Tersedianya Sumber Daya Manusia yang menguasai bidang teknologi informasi dan komunikasi

Jumlah SDM yang menguasai bidang TIK di Kota Mataram

100 - - - Baik

Sekali

12 Tersedianya Aplikasi SMS Gateway Pemerintah Kota Mataram

Persentase pesan pengaduan masyarakat melalui SMS Gateway yang diteruskan ke SKPD

50 Kurang - - -

Persentase PNS Kota Mataram yang aktif menggunakan Gateway

50 Kurang - - -

13 Terlaksananya Layanan Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik

Pemerintah Kota Mataram

Persentase pengadaan barang/jasa Pemerintah Kota Mataram yang menggunakan LPSE

100% - - - Baik

Sekali

14 Terwujudnya penataan organisasi perangkat daerah yang hemat struktur kaya fungsi

Jumlah Perda tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah yang disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

100 - - - Baik

Sekali

Jumlah Perwal tentang distribusi urusan wajib dan urusan pilihan pemerintah kota mataram ke dalam SKPD 100 - - - Baik Sekali 15 Penyempurnaan dan pengembangan pedoman bidang ketatalaksanaan

Persentase Renstra dan Renja Setda Kota Mataram yang disusun

97 - - - Baik

Sekali Jumlah Aparatur Kecamatan Lingkup

Pemerintah Kota Mataram yang memiliki pemahaman dalam tertib administrasi serta penyeragaman sistem administrasi

perkantoran sesuai dengan perkembangan pemerintahan dan pembangunan

0 Sudah tercapai di Tahun 2015

Jumlah Penyelenggara Pelayanan Publik Yang disurvei

100 - - - Baik

Sekali 16 Tercapainya hasil anjab

dan ABK yang rasional, obyektif dan siap untuk dimanfaatkan/ditindaklanjuti

Jumlah SKPD yang memiliki Analisa Jabatan 100 - - - Baik Sekali Jumlah SKPD yang memiliki Analisis Beban

Kerja

100 - - - Baik

(22)

Jumlah SKPD Yang dievaluasi jabatan 100 - - - Baik Sekali

17 Terlaksananya Reformasi birokrasi Pemerintah daerah di lingkungan pemerintah kota mataram

Persenatse SKPD yang dievaluasi 100 - - - Baik

Sekali

18 Tercapainya pelayanan kedinasan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah serta Pejabat Lingkup Sekretariat Daerah Kota Mataram

Persentase ketersediaan sarana Prasarana penunjang kegiatan kedinasan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah serta Pejabat Lingkup Sekretariat Daerah Kota Mataram

100 - - - Baik

Sekali

Persentase pemenuhan pelayanan pendukung kelancaran evaluasi dan koordinasi serta kerjasama Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah baik dengan Toga, Toma dan dengan Pemerintah Daerah Lainnya

100 - - - Baik

Sekali

Persentase kegiatan pemeliharaan aset lingkup Gedung Kantor Sekretariat Daerah Kota Mataram dan Rumah Jabatan Kepala Daerah/Wakil Kepala

Daerah Kota Mataram

100 - - - Baik

Sekali

19 Terpenuhinya kebutuhan Rumah Tangga Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Mataram

Persentase kelancaran pelayanan komunikasi, penerangan, kebersihan dan kesehatan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah

100 - - - Baik

Sekali

Persentase pemenuhan sembako dan kebutuhan rumah tangga lainnya untuk Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah

100 - - - Baik

Sekali

20 Tercapainya tertib administrasi pengelolaan dan pelaporan keuangan dan aset daerah lingkup

Prosentase Tingkat ketepatan Waktu

Pelaporan Keuangan dan aset bagian-bagian di Lingkup Setda Kota Mataram

100 - - - Baik

(23)

Sekretariat Daerah Kota Mataram

Prosentase Tingkat Kesesuaian Data

Laporan Aset dengan Fisik Aset di Lapangan

100 - - - Baik

Sekali 21 Tercapainya tertib

administrasi kepegawaian lingkup Sekretariat Daerah Kota Mataram

Prosentase tingkat kesesuaian Pelaksanaan tugas yang dilaksanakan oleh Pegawai Setda dengan SKP yang ada

100 - - - Baik

Sekali

22 Tersusunnya berbagai produk Hukum Daerah Kota Mataram

Terbentuknya produk Hukum Daerah Kota Mataram yang sesuai denagan kebutuhan Pemerintah Daerah dan Masyarakat sehingga menunjang peleksanaan tugas aparatur dalam mendukung pembangunan daerah serta terlaksanananya pendidikan hukum bagi masyarakat

100 - - - Baik

Sekali

Terkoordinasikannya Rancangan peraturan daerah baik dengan instansi terkait maupun masyarakat

100 - - - Baik

Sekali

Terpublikasikannya berbagai produk hukum daerah

100 - - - Baik

Sekali 23 Peningkatan Pengetahuan,

Pemahaman dan Kepatuhan Aparatur dan Masyarakat dalam menegakkan nilai-nilai HAM

Tersusunnya Rencana Aksi Nasional HAM di kKota Mataram yang menjadi dasar

pelaksanaan pengharmonisasian nilai-nilai HAM kedalam program dan kegiatan Pemerintah Kota Mataram

100 - - - Baik

Sekali

24 Tersedianya Dokumentasi dan Informasi Hukum, dalam menunjang pelaksanaan tugas Aparatur Pemerintah Kota Mataram dan terpenuhinya akses informasi hukum bagi masyarakat serta terlaksananya kegiatan penyuluhan Hukum

Diadakannya sistem pendokumentasian serta sarana sosialisasi produk peraturan daerah serta produk peraturan perundang-undangan lainnya secara elektronik

100 - - - Baik

Sekali

Tersosialisasikannya produk hukum daerah maupun peraturan perundang-undangan tingkat atasan langsung menyentuh masyarakat

100 - - - Baik

Sekali

Tercetaknya beberapa produk hukum daerah dan produk peraturan peraturan perundang-undangan tingkat atasan

100 - - - Baik

(24)

25 Terselesaikannya berbagai kasus dan sengketa hukum yang melibatkan

Pemerintah daerah Kota Mataram dan Aparatur Pemda dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, terselenggaranya kerjasama dalam bidang Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara (DATUN) antara Pemerintah Kota Mataram dengan

Kejaksaan Negeri Mataram

Pemberian kajian hukum, layanan konseling dan bantuan hukum terhadap kasus dan sengketa hukum yang dihadapi oleh aparatur dan Pemerintah Kota Mataram, khususnya dalam bidang hukum Perdata dan Tata Usaha Negara (DATUN)

100 - - - Baik

Sekali

26 Kelompok usaha yang ada di Kota Mataram

Jumlah kelompok usaha produktif yang memperoleh bantuan permodalan

100 - - - Baik

Sekali 27 Masyarakat perekonomian

lemah

Jumlah Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat yang memperoleh beras raskin

100 - - - Baik

Sekali 28 Pemilik Usaha yang ada di

Kota Mataram

Jumlah izin-izin HO yang telah habis masa berlakunya dan yang belum memiliki izin usaha yang dipantau dan diawasi

100 - - - Baik

Sekali

29 Peningkatan Promosi terhadap produk unggulan kota mataram

Pameran produk unggulan kota matarm yang diikuti 100 - - - Baik Sekali 30 Meningkatnya pelayanan dalam penyebaran informasi pembangunan Kota Mataram melalui Media Massa

Jumlah Lingkungan dan Rumah Ibadah yang mendapat pengadaan Koran

100 - - - Baik

Sekali Jumlah media cetak, elektronik dan media

online yang melaksanakan kerjasama

100 - - - Baik

Sekali Terlaksananya kegiatan Talk Show di Radio 0 Terkendala perijinan

Terselesaikannya pencetakan Booklet dan Tabloid Mentaram

100 - - - Baik

Sekali 31 Meningkatnya pelayanan

informasi dan dokumentasi untuk publik

Terlaksananya bimbingan teknis PPID 100 - - - Baik Sekali

(25)

32 Meningkatnya potensi SDM di bidang kehumasan, keprotokolan dan persandian

Jumlah tenaga peliputan dan penyiaran 100 - - - Baik Sekali

(26)

2.3.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Mataram, sumber daya keuangan merupakan salah satu faktor yang menentukan pencapaian target kinerja, disamping sumberdaya manusia maupun sarana prasarana. Anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan Sekretariat Daerah Kota Mataram sebagaimana tabel berikut :

Tabel

Rekapitulasi Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Sekretariat Daerah Tahun 2016

Uraian Anggaran Realisasi %

Belanja Rp48.958.849.072 Rp 47.349.163.160 97% Belanja Langsung Rp 13.039.920.757 Rp 12.900.357.526 99% Belanja tidak langsung Rp 35.918.973.315 Rp 34.448.805.000 96%

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Bentuk tantangan pelayanan Sekretariat Daerah yang dihadapi antara lain : 1) Meningkatkan Penyelenggaraan Pemerintahan Umum dan Otonomi

Daerah, berupa peningkatan penyelenggaraan pemerintahan daerah dan Kewilayahan.

2) Menata produk hukum daerah dan meningkatkan budaya taat hukum, berupa upaya mewujudkan Harmonisasi dan sinkronisasi Rancangan Produk Hukum yang sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan, kebutuhan masyarakat dan penyelenggaraan pemerintah daerah.

3) Meningkatkan efektivitas penyelenggaraan tugas dan fungsi perangkat daerah, berupa penataan kelembagaan, ketatalaksanaan, pelayanan publik dan akuntabilitas kinerja.

Untuk memenuhi harapan di atas, maka Sekretariat Daerah Kota Mataram akan berperan mengkoordinasikan dalam perumusan kebijaksanaan Pemerintahan Daerah, penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan, prasarana dan sarana Pemerintah Daerah, yang menjadi komitmen bersama mulai dari unsur pimpinan sampai dengan unsur pelaksana.

(27)

BAB III

ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Sekretariat Daerah Kota Mataram

Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan yang dilaksanakan oleh Sekretariat Daerah Kota Mataram yang berkaitan dengan pelayanan kepada Kepala Daerah dan Perangkat Daerah dapat diidentifikasi 3 (tiga) klasifikasi permasalahan pelayanan Sekretariat Daerah, yaitu permasalahan pada kebijakan, Program Kegiatan dan kebutuhan teknis operasional.

Pada tataran kebijakan Sekretariat Daerah dapat diidentifikasi permasalahan pelayanan Sekretariat Daerah sebagai berikut :

1. Nilai Akuntabilitas Kinerja Kota tahun 2015 sebesar 58,72 dengan kategori CC = Cukup Baik. Pada Tahun 2016 meningkat kurang signifikan dengan nilai 58,88 kategori CC = Cukup Baik.

2. Belum Optimalnya peningkatan kualitas pelayanan Publik pada Perangkat Daerah dengan adanya penilaian Ombudsman terhadap 15 (lima belas) Perangkat Daerah berada dalam zona kuning (sedang). 3. Belum optimalnya peningkatan dan pengembangan produk hukum. 4. Peraturan yang ada belum semuanya memenuhi kebutuhan

masyarakat.

5. Belum Optimalnya penataan ketatalaksanaan perangkat daerah. 6. Belum Optimalnya penataan kelembagaan perangkat daerah.

7. Belum optimalnya penanganan permasalahan perekonomian dan kesejahteraan sosial masyarakat kota.

Pada tingkat implementasi program dan kegiatan pada Bagian /Unit Kerja di lingkungan Sekretariat Daerah dapat diidentifikasi permasalahan pelayanan Sekretariat Daerah, sebagai berikut :

1. Belum optimlanya perencanaan strategis tingkat Perangkat Daerah. 2. Tidak adanya regulasi atau produk hukum yang mengatur hal-hal

tertentu, sehingga dapat berdampak pada sulitnya ditemukan solusi hukum yang tepat.

3. Tingkat koordinasi aparatur kewilayahan masih rendah. 4. Rendahnya kapasitas aparatur kewilayahan.

(28)

5. Pemahaman dan implementasi HAM masih lemah.

6. Tingkat koordinasi antar SKPD dalam penanganan kebencanaan masih rendah.

7. Pemahaman SKPD terhadap PBJ (metode swakelola) masih rendaH 8. Peraturan perundang-undangan tentang pengadaan barang dan jasa

yang dinamis.

9. Kebutuhan data dan informasi perekonomian dan pembinaan potensi daerah yang terbaru.

10. Penyebarluasan informasi kepada masyarakat perlu ditingkatkan 11. Penyelenggaraan administrasi umum untuk mendukung pelaksanaan

tugas di lingkungan Sekretariat Daerah

Permasalahan teknis operasional yang dapat diidWentifikasi dari pelayanan Sekretariat Daerah, sebagai berikut:

1. Perlunya dokumen perencanaan yang sesuai dan selaras dengan dokumen perencanaan di atasnya.

2. Perlunya koordinasi berbagai pihak terkait dalam rangka penyelenggaaan pemerintahan daerah.

3. Kurangnya kapasitas SDM sehingga berdampak pada minimnya kreativitas dan inovasi. Kurang memadainya sarana kerja terutama tata ruang kerja yang belum sepenuhnya dapat memberikan kenyaman dalam menunjang peningkatan kinerja aparatur.

4. Belum adanya pemahaman yang sama terkait dengan peraturan perundang-undangan tentang pengadaan barang dan jasa.

5. Data dan informasi yang berhubungan dengan perekonomian dan pembinaan potensi daerah masih belum optimal.

6. Perlunya sistem pelaporan keuangan yang baik dan optimal di lingkungan Sekretariat Daerah.

7. Masih rendahnya pengetahuan dan keterampilan aparatur bidang komunikasi dan informasi.

8. Masih kurangnya sarana dan prasarana pelayanan informasi dan dokumentasi.

9. Minimnya apresiasi dan partisipasi masyarakat dalam penyebarluasan informasi yang membangun.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan Sekretariat Daerah sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang memiliki tugas pokok membantu

(29)

Walikota dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Dinas Daerah dan Lembaga Daerah adalah faktor internal dan eksternal Sekretariat Daerah, faktor internal yang mempengaruhi Sekretariat Daerah Kota Mataram antara lain :

1. Jumlah dan kapasitas aparat belum seluruhnya memenuhi tuntutan tugas dan belum sesuai dengan beban kerja.

2. Masih lemahnya pemahaman Tupoksi para aparat pemerintah mengakibatkan tidak maksimalnya hasil koordinasi.

3. Pola pembinaan aparat yang belum terorientasikan pada peningkatan kinerja.

4. Mekanisme dan pola kerja pada setiap unit kerja belum tertata dalam suatu sistem yang terpadu, efektif dan efesien.

5. Belum optimalnya penyebarluasan informasi pembangunan yang menyeluruh kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik yang lebih baik mewujudkan masyarakat ”melek” informasi.

Sedangkan masalah eksternal yang mempengaruhi kinerja Sekretariat daerah Kota Mataram adalah :

1. Adanya multi interpretasi terhadap Otonomi daerah yang dapat menimbulkan kesenjangan dalam penyelenggaraan pemerintahan.

2. Masih banyak terjadi konflik norma dan egosektoral Pemerintah Pusat sehingga berdampak ke Pemerintah Daerah.

3. Kebijakan Pemerintah Pusat yang tidak konsisten dan tidak proporsional dapat menimbulkan pengaruh terhadap kinerja Sekretariat Daerah.

4. Terlalu cepat dan sering berubahnya peraturan perundang-undangan oleh Pemerintah Pusat yang tidak diikuti dengan peraturan pelaksanaannya cenderung menyebabkan persepsi dan implementasi di daerah berbeda-beda.

Berdasarkan data dan informasi tersebut di atas secara umum isu-isu strategis yang dihadapi oleh Sekretariat Daerah Kota Mataram adalah sebagai berikut:

A. Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah

Birokrasi Pemerintah Daerah merupakan faktor yang sangat menentukan berjalannya penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagaimana diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, oleh karena itu reformasi birokrasi pemerintah daerah sejak dicanangkan pada

(30)

tahun 2005, senantiasa harus dilanjutkan secara terus menerus sehingga mampu beradaptasi dengan berbagai tantangan di masa depan yang semakin kompleks dan beragam sejalan denganperkembangan dan perubahan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah, tuntutan masyarakat serta dinamika global yang senantiasa mempengaruhi manajemen penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Reformasi birokrasi pemerintah daerah yang harus dilakukan adalah restrukturisasi dan refungsionalisasi lembaga perangkat daerah, ketatalaksanaan (mekanisme dan standar operasional prosedur), pelayanan perijinan, sistem pengelolaan keuangan daerah, manajemen kepegawaian daerah, manajemen pelayanan kepada masyarakat, sistem pengawasan dan pengendalian internal serta artikulasi partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian penyelenggaraan pemerintahan daerah.

B. Tuntutan peningkatan kualitas pelayanan publik.

Tujuan diselenggarakannya pemerintahan dan pembangunan adalah dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat, sehingga pemerintah dituntut untuk dapat menunjukkan kinerja terbaik yakni kemajuan pembangunan dan pelayanan yang dapat memuaskan publik. Berbagai kebijakan baru pemerintah telah dikeluarkan dan harus dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah dalam rangka menyikapi tuntutan tersebut.

Standar pelayanan (SPM, SPP, SOP) harus diterapkan, baik yang menyangkut sarana-prasarana, mekanisme/prosedur, SDM, keterbukaan informasi dan lain-lain. Kemudahan perizinan, transparansi/kejelasan SOP, tidak adanya pungutan liar dan iklim yang kondusif, akan sangat menunjang kegairahan dalam berinvestasi.

C. Pendayagunaan sumber daya aparatur daerah

Tuntutan warga masyarakat terhadap kebutuhan pelayanan prima

(services excelent) perlu diimbangi dengan citra birokrasi yang mempunyai

kompetensi yang baik dalam bidang profesionalisme aparatur, penguasaan komunikasi dan presentasi serta pemahaman terhadap manajemen standar pelayanan minimal public services and public complaint. Sumber daya aparatur merupakan aset strategis dalam kerangka perwujudan good

governance.

Kata kunci dalam penataan sumber daya aparatur adalah budaya kerja aparatur yang lebih menekankan kepada semangat kerja dan menghidupkan kembali paradigma aparatur sebagai “pelayan masyarakat‟.

(31)

Selain hal itu sumber daya aparatur juga diarahkan kepada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, yang menekankan pada transparansi, manajemen pemerintahan yang lebih transparan, akuntabilitas, dan peningkatan efektivitas dan efisiensi serta ada upaya dan perhatian yang sungguhsungguh terhadap penanganan dan pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN)

Pendayagunaan aparatur pemerintah kota dalam makna lain adalahjuga pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang pada hakekatnyamerupakan upaya pembinaan, penyempurnaan, penertiban, pengawasandan pengendalian manajemen secara terencana, bertahap danberkelanjutan untuk meningkatkan kinerja seluruh aparatur pemerintahkota, melalui kerjasama secara terkoordinasi guna mengambil langkahpembaharuan sektor penyelenggara negara (public service reform) dalamrangka mewujudkan good governance.

D. Restrukturisasi Organisasi dan Manajemen Publik

Perwujudan penyelenggaraan pemerintah yang baik (good governance) diperlukan upaya-upaya penataan dan penyempurnaan kelembagaan

(Institutional re-egineering) yang „ramping struktur, kaya fungsi‟. Keberhasilan tujuan penataan organisasi tidak terlepas dari daya dukung penyelenggaraan manajemen publik yang baik. Penataan kelembagaan/organisasi menyangkut pembenahan seluruh alat-alat pemerintahan di daerah baik struktur maupun infrastrukturnya, sedangkan penyelenggaraan manajemen publik lebih kepada menata pada sistem peyelenggaraan layanan publik yang lebih responsif dan adaptif sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman.

Faktor kunci keberhasilan restrukturisasi kelembagaan ini terletak pada pemberdayaan masing-masing elemen di daerah, yaitu masyarakat umum sebagai stakeholder, Pemerintah Daerah sebagai eksekutif dan DPRD sebagai sebagai shareholder.

Jika demikian halnya, maka manajemen sektor publik perlu melakukan perubahan menuju profesionalisme birokrasi dan lebih menekankan langkah-langkah efisiensi dan profesionalisme birokrasinya, melalui penataan pegawai, meninjau kembali model pendidikan dan pelatihan pegawai, memperbaiki reward and punishment system, perbaikan kesejahteraan pegawai, serta mengubah kultur organisasi.

(32)

Keuangan dan aset daerah merupakan salah satu modal utama dalam penyelenggaraan pemerintah, oleh karena itu manajemen keuangan dan aset daerah menjadi sesuatu hal yang strategis dalam pencapaian keberhasilan pembangunan. Manajemen keuangan dan pengelolaan aset daerah lebih diarahkan kepada entreupreneurnal management yang pada intinya diarahkan pada pengelolaan keuangan dan aset daerah yang lebih berorientasi kinerja (Performance Budget), bukan pada kebijakan (Policy

Budget).

Sistem manajemen keuangan daerah (financial management system) merupakan bagian penting dalam rangka mendukung terciptanya good

governance di daerah. Bagian-bagian lain yang sama pentingnya adalah

menata sistem pembiayaan, sistem penganggaran, dan sistem akuntansi serta sistem pemeriksaan. Tuntutan pembaharuan sistem keuangan tersebut adalah agar pengelolaan dana masyarakat (public fund) dilakukan secara transparan dengan mendasarkan konsep value for money sehingga tercipta akuntabilitas publik (public accountability).

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah Visi Walikota dan Wakil Walikota terpilih yang disampaikan pada Pilkada serentak yang menggambarkan arah pembangunan atau kondisi masa depan Kota Mataram yang ingin dicapai dalam masa jabatan selama 5 (lima) tahun, dan Visi pembangunan Kota Mataram Tahun 2016-2021 adalah:

“TERWUJUDNYA KOTA MATARAM YANG MAJU, RELIGIUS DAN BERBUDAYA”

Dalam visi tersebut terdapat 4 (empat) kata kunci, yaitu:

1. Kota Mataram, adalah sasaran pembangunan yaitu wilayah Kota Mataram termasuk didalamnya warga kota yang secara administrasi kependudukan menetap dan tinggal diwilayah Kota Mataram. Artinya Kota Mataram dan seluruh warganya yang berada dalam suatu kawasan dengan batas-batas tertentu dengan segala konsekuensi keberadaannya sebagai warga kota.

(33)

2. Maju, ditujukan untuk mewujudkan masyarakat kota yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk didalamnya seni dan sosial budaya, sehingga kemajuan yang dicapai dengan landasan budaya dan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Mentaram.

3. Religius, diartikan sebagai terciptanya masyarakat kota yang menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan, mengedepankan muammallah serta toleransi yang tinggi antar umat beragama dalam suasana harmonis dalam kerangka penciptaan masyarakat madani. 4. Berbudaya, diartikan sebagai kondisi dimana nilai-nilai

adiluhung dipertunjukan dalam sifat, sikap, tindakan masyarakat dalam aktifitas sehari-hari disemua tempat. Masyarakat yang menjunjung tinggi kesantunan, kesopanan, nilai-nilai sosial, dan adat istiadat. Perilaku berbudaya juga ditunjukan melalui pelestarian tradisi kebudayaan warisan nenek moyang dengan merevitalisasi makna-maknanya untuk diterapkan dimasa sekarang dan masa yang akan datang, sehingga tercipta keseimbangan antara kemajuan dan religiusitas yang saling berterima dalam kemajuan dan kemajemukan, menguatnya jati diri serta mantapnya budaya lokal yang ditandai dengan masyarakat yang bermoral, bermartabat dan berkesadaran hukum berdasarkan nilai-nilai dan norma-norma, adat istiadat serta peraturan yang berlaku dalam bingkai masyarakat madani.

Visi Kota Mataram Tahun 2016-2021 tersebut selaras dan sinkron dengan keadaan yang ingin dicapai Kota Mataram tahun 2025 sebagaimana amanat Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun 2008 tentang RPJPD Kota Mataram Tahun 2005-2025 yang menjabarkan Visi Kota Mataram Tahun 2005-2025 yaitu:

“Terwujudnya Kota Mataram yang Religius, Maju dan Berbudaya sebagai Pusat Pemerintahan, Perdagangan dan Jasa Tahun 2025”. Pusat Pemerintahan, Perdagangan dan Jasa Tahun 2025 dimaksudkan untuk percepatan dan pemantapan pembangunan dengan menekankan pemenuhan kebutuhan dasar pelayanan publik dan sarana prasaranasebagai pusat pemerintahan di NTB serta terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif yang didukung oleh SDM berkualitas dan berdaya saing.

Berdasarkan gambaran Misi dari pasangan Walikota dan Wakil Walikota Mataram terpilih, kemudian ditelaah dan diselaraskan makna serta

(34)

implikasinya bagi perencanaan pembangunan kemudian diterjemahkan menjadi 5 (lima) Misi Pembangunan Kota Mataram Tahun 2016-2021, yaitu: Misi 1, Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan Masyarakat melalui

Penerapan Nilai-Nilai Agama dan Kearifan Lokal dalam rangka mewujudkan Masyarakat yang Aman, Rukun dan Damai.

Misi 2, Meningkatkan Kemampuan Sumber Daya Manusia melalui Pemenuhan Pelayanan Sosial Dasar dan Penguasaan Iptek dalam rangka Mewujudkan Daerah yang Berdaya Saing.

Misi 3, Mendorong Kemajuan Ekonomi Melalui Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Berbasis Potensi Lokal Dalam Rangka Mewujudkan Masyarakat Yang Sejahtera.

Misi 4, Meningkatkan Kelayakan Hidup Masyarakat Melalui Penanganan Sarana Dan Prasarana Perkotaan Berbasis Tata Ruang Dalam Rangka Mewujudkan Pembangunan Yang Berkelanjutan.

Misi 5, Meningkatkan Keandalan Pelayanan Publik Melalui Reformasi Birokrasi Dalam Rangka Mewujudkan Kepemerintahan Yang Baik (Good Governance).

3.3 Telaahan Renstra Kementerian Dalam Negeri

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik IndonesiaNomor 54 Tahun 2015Tentang Rencana Strategis Kementerian Dalam Negeri Tahun 2015 – 2019telah ditetapkan Visi Kementerian Dalam Negeri yaitu:“KementerianDalam Negeri mampu menjadi poros jalannya pemerintahan danpolitikdalam negeri, meningkatkan pelayanan publik, menegakkan demokrasi dan menjaga integrasi bangsa”

Untuk mewujudkan Visi yang telah dirumuskan tersebut, maka ditetapkan Misi Kementerian Dalam Negeri, yaitu:

1. Memantapkan ideologi dan wawasan kebangsaan dengan memperkuat pengamalan terhadap Pancasila, UUD 1945, kebhinekaan, menegakkan persatuan dan kesatuan, demokratisasi, serta membangun karakter bangsa dan stabilitas dalam negeri.

2. Mewujudkan efektivitas penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan umum melalui harmonisasi hubungan pusat-daerah, menciptakan ketentraman, dan ketertiban umum, serta meningkatkan pendayagunaan administrasi kependudukan.

(35)

3. Mewujudkan efektivitas penyelenggaraan desentralisasi dan otonomi daerah melalui peningkatan kapasitas dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan serta didukung pengelolaan anggaran dan keuangan yang akuntabel dan berpihak kepada rakyat.

4. Mendorong terwujudnya keserasian dan keadilan pembangunan antar wilayah dan daerah melalui pembangunan dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa serta perbatasan.

5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan efektif dengan didukung aparatur yang berkompeten dan pengawasan yang efektif dalam rangka pemantapan pelayanan publik.

6. Mendorong terwujudnya tertib dan kepastian hukum penyelenggaraan pemerintahan daerah.

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Tujuan penataan ruang kota yaitu mewujudkan tata ruang yang aman, nyaman, produktif, efektif, efisien, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan, berbasis perdagangan, jasa dan industri kreatif yang bertaraf nasional. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis meliputi kajian fungsi, kedudukan, kebijakan dan strategi perencanaan tata ruang. Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis berfungsi sebagai :

a. penyelaras kebijakan penataan ruang Nasional, Provinsi dan Kota; serta b. acuan bagi Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah dan

masyarakat untuk mengarahkan lokasi kegiatan dan menyusun program pembangunan yang berkaitan dengan pemanfaatan ruang kota.

Penyusunan rencana pembangunan harus disesuaikan dengan perencanan tata ruang sebagai wadah dimana perencanan tersebut akan diimplementasikan, sehingga lokasi dimana kegiatan akan dijalankan dapat diarahkan. Dalam kebijakan struktur ruang kota untuk mewujudkan pusat pelayanan kota yang efektif dan efisien dalam menunjang perkembangan fungsi kota sebagai kota perdagangan dan jasa yang didukung industri kreatif dalam lingkup Kawasan Perkotaan, perencanaan yang berkaitan dengan pengembangan Mataram sebagai kota jasa menjadi perhatian penting.

(36)

Selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan, Sekretariat Daerah Kota Mataram dituntut lebih responsif, kreatif dan inovatif dalammenghadapi perubahan-perubahan baik ditingkat lokal, regional dan nasional. Perencanaan pembangunan hendaknya selalu memperhatikanisu-isu dan permasalahan yang mungkin dihadapi kedepan olehmasyarakat sehingga arah pelaksanaan pembangunan menjadi lebihtepat sasaran. Untuk itu perlu diantisipasi dengan perencanaan yangmatang dan konferensif sehingga arah pembangunan sesuai dengantujuan pembangunan daerah.

Memperhatikan isu– isu dan permasalahan pembangunan yangdihadapi diharapkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan menujugood governance

and clean government sehingga akan berdampak padakualitas pembangunan

daerah. Berkaitan dengan isu-isu dan masalahpembangunan yang akan dihadapi Kota Mataram pada tahun 2014 -2018 tidak bisa dilepaskan dengan permasalahan dan isu pembangunanprovinsi dan nasional. Secara umum, isu dan permasalahan yangdihadapi antara lain :

i. Tuntutan masyarakat untuk memberikan pelayanan yang prima. ii. Adanya tuntutan akuntabilitas tata pengelolaan pemerintahan.

iii. Perkembangan Iptek yang pesat tidak dibarengi dengan semangatSDM untuk meningkatkan kemampuannya.

iv. Ekspektasi terhadap produk hukum daerah yang sesuai dengankebutuhan masyarakat.

v. Dinamika pengorganisasian dan ketatalaksanaan perangkat daerah. vi. Membangun komitmen seluruh aparatur dalam melaksanakanTUPOKSI

untuk mewujudkan komitmen.

vii. Meningkatkan komitmen aparatur dalam

menyelenggarakanPemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat.

Permasalahan tersebut memerlukan penanganan secarakomprehensif melalui pendekatan spasial sebagaimana ditetapkan dalamRTRW Kota Mataram yang mencakup arahan pemanfaatan ruang,indikasi program pemanfaatan ruang dan indikasi sumber pendanaanprogram pemanfaatan ruang. Implikasinya terhadap pelayanan tugaspokok dan fungsi Sekretariat Daerah Kota Mataram, sebagai berikut :

i. Membangun sistem pelayanan prima yang murah, aman, cepat,efisien, dan transparan.

(37)

ii. Membangun komitmen seluruh aparatur dalam melaksanakanTUPOKSI untuk mewujudkan akuntabilitas.

iii. Meningkatkan komitmen aparatur dalam

penyelenggaraanPemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat.

iv. Menyusun kebijakan yang efektif untuk mewujudkanpenyelenggaraan pelayanan sesuai kebutuhan masyarakat

v. Menerapkan kebijakan pola kerja, pola pembinaan aparat yang sesuaidengan potensi dan kondisi daerah sebagai bahan masukan kepadaPemerintah Pusat dalam menetapkan kebijakan Nasional yangstrategis dengan memperhatikan kepentingan Daerah.

Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD adalah kondisiyang menjadi perhatian karena dampaknya yang signifikan bagi SKPDdimasa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategisadalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkankerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan,akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepadamasyarakat dalam jangka panjang.

Berdasarkan hasil analisis terhadap isu strategis SekretariatDaerah Kota Mataram dapat diidentifikasi beberapa hal sebagai berikut :

Tabel 3.3

Isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi

Sekretariat Daerah Kota Mataram dan Dinamika Lingkungan Strategis

(38)

1. Penyusunan kebijakan Pemerintah Daerah. 2. Pengkoordinasian

pelaksanaan tugas perangkat daerah.

3. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah. 4. Pembinaan administrasi

dan aparatur pemerintah daerah.

1. Optimalisasi Penyelenggaraan Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah.

2. Penataan Produk Hukum dan meningkatkan budaya taat hukum. 3. Efektivitas penyelenggaraan tugas

dan fungsi perangkat daerah. 4. Efektifitas penyelenggaraan

kerjasama daerah dalam dan luar negeri.

5. Optimalisasi Pengendalian Pembangunan dan

pengembangan manusia yang berdaya saing, perekonomian yang kokoh serta kokohnya interaksi sosial, budaya dan kemasyarakatan.

6. Optimalisasi kapasitas pelayanan aparatur dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan

(39)

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,

STRATEGI DAN KEBIJAKAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA MATARAM 4.1 Visi

Untuk menjembatani keadaan masa kini dan masa datang yang diinginkan harus dirumuskan suatu keadaan yang diinginkan organisasi untuk selanjutnya dituangkan dalam suatu visi yang berkaitan dengan kondisi masa depan yang penuh dengan perubahan dan ketidakpastian. Didalam perjalanan organisasi, visi memegang peran yang menentukan dalam dinamika perubahan lingkungan sehingga organisasi dapat

bergerak maju menuju masa depan lebih baik.

Visi yang tepat bagi masa depan suatu organisasi dapat menggerakan unsur organisasi untuk bertindak lebih terarah, dan karena itu organisasi berkembang dan maju. Kekuatan visi harus mampu berperan sebagai perekat anggota organisasi dalam mencapai tujuan organisasi.

Bagi suatu organisasi visi memiliki peran dan fungsi memberikan arah, menciptakan kesadaran untuk mengendalikan dan mengawasi (sense of

control), mendorong anggota organisasi untuk menunjukan kinerja yang lebih

baik (Out-perform), menggalakan anggota organisasi untuk bersaing, menciptakan daya dorong untuk perubahan dan mempersatukan anggota organisasi.

Bertitik tolak dari kewenangan tugas dan fungsi Sekretariat Daerah Kota Mataram sebagaimana diuraikan pada bab terdahulu, maka dirumuskan visi Sekretariat Daerah Kota Mataram yang mempunyai peran dan fungsi dalam menjembatani keadaan masa kini dan masa datang yang diinginkan serta dapat menggerakan unsur organisasi untuk bertindak lebih terarah sebagaimana diuraikan di atas terutama dikaitkan dengan pelaksanaan otonomi yang secara mutlak harusdidukung oleh sumberdaya manusia aparatur yang mampu mengelola unsur-unsur organisasi secara optimal, efektif dan efisien .serta mampu merumuskan kebijakan-kebijakan yang implementatif yang ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat, yang pada muaranya mewujudkan Visi Kota Mataram yaitu :

“TERWUJUDNYA KOTA MATARAM YANG MAJU, RELIGIUS DAN BERBUDAYA”

(40)

Dalam visi tersebut terdapat 4 (empat) kata kunci, yaitu:

5. Kota Mataram, adalah sasaran pembangunan yaitu wilayah Kota Mataram termasuk didalamnya warga kota yang secara administrasi kependudukan menetap dan tinggal diwilayah Kota Mataram. Artinya Kota Mataram dan seluruh warganya yang berada dalam suatu kawasan dengan batas-batas tertentu dengan segala konsekuensi keberadaannya sebagai warga kota.

6. Maju, ditujukan untuk mewujudkan masyarakat kota yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk didalamnya seni dan sosial budaya, sehingga kemajuan yang dicapai dengan landasan budaya dan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Mentaram.

7. Religius, diartikan sebagai terciptanya masyarakat kota yang menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan, mengedepankan muammallah serta toleransi yang tinggi antar umat beragama dalam suasana harmonis dalam kerangka penciptaan masyarakat madani. 8. Berbudaya, diartikan sebagai kondisi dimana nilai-nilai

adiluhung dipertunjukan dalam sifat, sikap, tindakan masyarakat dalam aktifitas sehari-hari disemua tempat. Masyarakat yang menjunjung tinggi kesantunan, kesopanan, nilai-nilai sosial, dan adat istiadat. Perilaku berbudaya juga ditunjukan melalui pelestarian tradisi kebudayaan warisan nenek moyang dengan merevitalisasi makna-maknanya untuk diterapkan dimasa sekarang dan masa yang akan datang, sehingga tercipta keseimbangan antara kemajuan dan religiusitas yang saling berterima dalam kemajuan dan kemajemukan, menguatnya jati diri serta mantapnya budaya lokal yang ditandai dengan masyarakat yang bermoral, bermartabat dan berkesadaran hukum berdasarkan nilai-nilai dan norma-norma, adat istiadat serta peraturan yang berlaku dalam bingkai masyarakat madani.

4.2 Misi

Dalam mewujudkan visi yang telah disepakati dan ditetapkan, disusun misi organisasi yang merupakan dasar/alasan keberadaan suatu organisasi serta bidang garapan suatu organisasi. Menurut Kotler bahwa misi merupakan pernyataan tentang tujuan organisasi yang diwujudkan dalam produk dan pelayanan. Dari batasan tersebut diatas ada beberapa hal yang diperhatikan

(41)

dalam perumusan misi organisasi, meliputi : produk atau pelayanan yang ditawarkan, tingkat kebutuhan pelanggan akan produk atau pelayanan yang ditawarkan, memiliki sasaran yang akan dilayani, aspiratif terhadap keadaan yang diinginkan di masamendatang.

Berdasarkan gambaran Misi dari pasangan Walikota dan Wakil Walikota Mataram terpilih, kemudian ditelaah dan diselaraskan makna serta implikasinya bagi perencanaan pembangunan kemudian diterjemahkan menjadi 5 (lima) Misi Pembangunan Kota Mataram Tahun 2016-2021, yaitu:

Misi 1, Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan Masyarakat melalui Penerapan Nilai-Nilai Agama dan Kearifan Lokal dalam rangka mewujudkan Masyarakat yang Aman, Rukun dan Damai.

Misi 2, Meningkatkan Kemampuan Sumber Daya Manusia melalui Pemenuhan Pelayanan Sosial Dasar dan Penguasaan Iptek dalam rangka Mewujudkan Daerah yang Berdaya Saing.

Misi 3, Mendorong Kemajuan Ekonomi Melalui Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Berbasis Potensi Lokal Dalam Rangka Mewujudkan Masyarakat Yang Sejahtera.

Misi 4, Meningkatkan Kelayakan Hidup Masyarakat Melalui Penanganan Sarana Dan Prasarana Perkotaan Berbasis Tata Ruang Dalam Rangka Mewujudkan Pembangunan Yang Berkelanjutan.

Misi 5, Meningkatkan Keandalan Pelayanan Publik Melalui Reformasi Birokrasi Dalam Rangka Mewujudkan Kepemerintahan Yang Baik (Good Governance).

Mengacu kepada uraian tersebut diatas, sebagai bentuk nyata dari visi organisasi yang telah ditetapkan, maka Sekretariat Daerah Kota Mataram merumuskan dari 3 (tiga) misi dan misi ini menggambarkan hal-hal yang harus terlaksana dalam mencapai visi tersebut, yaitu :

1. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance). 2. Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Peningkatan Daya Saing

Ekonomi berbasis Kearifan Lokal serta Penanganan Berkelanjutan Infrastruktur Perkotaan.

3. Mewujudkan Efektivitas Pelayanan Administrasi Pemerintahan dalam mendukung Penyelenggaraan Pemerintahan yang baik.

Referensi

Dokumen terkait

Perusahaan melakukan penggabungan usaha dengan PT Andhi Chandra Automotive Products Tbk (ACAP), Anak Perusahaan, dimana perusahaan sebagai entitas yang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan Pelabuhan Belawan berdampak dalam meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat Belawan I Kecamatan Medan Belawan,

Apakah kredibilitas merek, word of mouth, dan persepsi kualitas secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap niat beli pada produk Luwak White Koffie

Sehubungan dengan kriteria tersebut dan sesuai dengan tujuan penelitian, maka pemilihan informan dilakukan secara purposive digunakan untuk mengarahkan pengumpulan

Adapun Perpres RUEN ini memiliki fungsi sebagai landasan untuk penyusunan rencana-rencana yang lebih teknis ke depannya, seperti Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik oleh PLN,

Penelitian ini bertujuan untuk ,menganalisis pengaruh Return On Asset, Earning Per Share, Net Profit Margin dan Market Value Added terhadap Harga Saham pada

Gambar 5 menunjukkan bahwa bertambahnya konsentrasi polieugenil oksiasetat dalam fasa organik, secara umum akan menambah jumlah ion Fe(III), Cr(III), Ni(II), Pb(II), Co(II), dan

Jadi, etika lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya, serta relasi di antara semua kehidupan alam semesta, yaitu antara