HASIL PENELITIAN TUGAS AKHIR
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS ILMU BEDAH DEPARTEMEN ILMU BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERUBAHAN TINGKAT KEKERASAN EREKSI PADA PASIEN BPH PASCA PEMBERIAN ΑLPHA1a-ADRENOCEPTORS ANTAGONISTS DI RSUP H. ADAM
MALIK–MEDAN
OLEH
Dr. M. EKA AGUSFANSYAH
DEPARTEMEN ILMU BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA / RSUP H ADAM MALIK
MEDAN 2013
PERUBAHAN TINGKAT KEKERASAN EREKSI PADA PASIEN BPH PASCA PEMBERIAN ΑLPHA1a-ADRENOCEPTORS ANTAGONISTS
DI RSUP H. ADAM MALIK–MEDAN
HASIL PENELITIAN TUGAS AKHIR
Oleh:
M. Eka Agusfansyah No.CHS...
Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Keahlian Dalam Bidang Ilmu Bedah
Pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS DEPARTEMEN ILMU BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013
Judul Tesis : PERUBAHAN TINGKAT KEKERASAN EREKSI PADA PASIEN BPH PASCA PEMBERIAN α1a-ADRENOCEPTORS ANTAGONISTS DI RSUP
H. ADAM MALIK-MEDAN
Nama PPDS : dr. M. Eka Agusfansyah
Nomor CHS :
Bidang Ilmu : Kedokteran / Ilmu Bedah
Kategori : Bedah Urologi
TESIS INI DIPERIKSA DAN DISETUJUI OLEH:
Pembimbing I :
Dr. Syah Mirsya Warli, SpU NIP: 19650505 199503 1 001
Pembimbing II :
Dr. Bungaran Sihombing, SpU NIP: 19551008 198303 1 013
Ketua Departemen Ilmu Bedah Ketua Program Studi Ilmu Bedah
(Dr. Emir T Pasaribu, SpB(K)Onk) (Dr. Marshal, SpBTKV(K)) NIP : 19520304 198002 1 001 NIP : 19610316 198611 1 001
KARYA TULIS TUGAS AKHIR
NAMA : dr. M. EKA AGUSFANSYAH
NO.CHS :
SEMESTER : XVI
JUDUL : PERUBAHAN TINGKAT KEKERASAN EREKSI PADA PASIEN
BPH PASCA PEMBERIAN α1a-ADRENOCEPTORS ANTAGONISTS
DI RSUP H. ADAM MALIK-MEDAN
PEMBIMBING I : Dr. SYAH MIRSYA WARLI, SpU
PEMBIMBING II : Dr. BUNGARAN SIHOMBING, SpU
MEDAN, JUNI 2013 SEKSI ILMIAH
DEPARTEMEN ILMU BEDAH FK USU
(Dr.BUDI IRWAN, SpB-KBD) NIP : 19671220 199703 1 001
Sudah diperiksa hasil penelitian,
JUDUL : PERUBAHAN TINGKAT KEKERASAN EREKSI PADA PASIEN BPH
PASCA PEMBERIAN α1a-ADRENOCEPTORS ANTAGONISTS DI RSUP
H ADAM MALIK-MEDAN DAN RS JEJARING FK-USU
PENELITI : dr. M. EKA AGUSFANSYAH
DEPARTEMEN : ILMU BEDAH
INSTITUSI : FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN, JUNI 2013
KONSULTAN METODOLOGI PENELITIAN FAKULTAS KEDOKTERAN USU
(PROF. Dr. AZNAN LELO, PhD, SpFK) NIP : 19511202 197902 1 003
PERNYATAAN
PERUBAHAN TINGKAT KEKERASAN EREKSI PADA PASIEN BPH PASCA PEMBERIAN α1a-ADRENOCEPTORS ANTAGONISTS DI RSUP H. ADAM
MALIK-MEDAN
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
MEDAN, JUNI 2013
KATA PENGANTAR
Assalamualikum Wr. Wb
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah Nya serta telah memberikan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan tesis ini.
Tesis ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dan merupakan tugas akhir Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Bedah di FK – USU / RSUP H. Adam Malik Medan.
Pada kesempatan ini perkenankan penulis menyatakan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. dr. Syah Mirsya Warli, SpU dan dr. Bungaran Sihombing, SpU sebagai pembimbing I dan II saya yang telah memberi bimbingan, bantuan serta saran-saran yang sangat berharga dalam pelaksanaan penelitian dan penyelesaian tesis ini.
2. Prof. dr. Aznan Lelo, PhD, SpFK, yang telah membimbing, membantu dan meluangkan waktu dalam membimbing statistik dari tulisan tugas akhir ini.
3. dr. Marshal, SpB-TKV (K) selaku Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Bedah FK-USU dan dr. Asrul, SpB, KBD sebagai Seketaris Program Studi yang telah banyak membantu dalam penyelesaian tesis ini.
4. dr. Emir Taris Pasaribu, SpB, K(Onk) selaku Ketua Departemen Ilmu Bedah FK-USU dan dr. Erjan Fikri, SpB, SpBA sebagai Seketaris Departemen Ilmu Bedah FK-USU yang telah memberikan bantuan dalam penelitian dan penyelesaian tesis ini.
5. Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. DR. dr. H. Syahril Pasaribu, DTM&H, MSc (CTM), SpA(K) serta Prof. dr. Gontar A. Siregar, SpPD, KGEH selaku dekan FK-USU yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Bedah di FK-USU.
6. Guru Besar di Departemen Ilmu Bedah , terima kasih yang sedalam-dalamnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya yang dapat penulis sampaikan, yang telah membimbing, mendidik, membuka wawasan penulis, senantiasa memberikan dorongan dan motivasi yang tiada hentinya dengan penuh bijaksana dan tulus ikhlas disepanjang waktu sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
7. Seluruh Staf pengajar di Departemen Ilmu Bedah FK-USU/RSUP HAM, RSU Pirngadi Medan yang telah memberikan sumbangan pikiran dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan tesis ini.
8. Seluruh Staf Pengajar di Departemen Ilmu Bedah FK-Unsyiah/RSU Zainoel Abidin Banda Aceh.
9. Teman-teman yang tidak mungkin bisa saya lupakan yang telah membantu saya dalam keseluruhan penelitian maupun penyelesaian tesis ini, Syariful Anwar Harefa, Khuzaini, Jerry, Kapri, Eri Darmawan, Hendro Mustaqim, Bayu Irvia, Ryan, Dian, Teguh serta teman-teman sesama PPDS bedah. Terima Kasih untuk kebersamaan kita dalam menjalani pendidikan dan penelitian ini.
10. Para pegawai dilingkungan Departemen Ilmu Bedah FK USU, dan para tenaga kesehatan yang berbaur berbagi pekerjaan memberikan pelayanan Bedah di RSUP H Adam Malik, RSU Pirngadi, RSUD Aceh Singkil, RSUD Sipirok, RSU dr. Hadrianus Sinaga Samosir dan di semua tempat bersama penulis selama penulis menimba ilmu. Teristimewa untuk istri tercinta Aida Hafsah Nasution SE dan ananda tersayang Chairiyah Atiqah Putri dan Khalisa Kirania Putri, terima kasih atas doa, pengertian, dukungan dan pengorbanan yang telah diberikan selama saya menempuh pendidikan.
Orang tua yang saya cintai dan hormati dr. H Fuad Arsyad, SpA dan Hj. Naima Yasin, dan adik-adik saya dr. Dedi Dwi Putra, SpRad, dr. Bebi Trianita Sari dan dr. Yuli Tetriana Sari serta Ayah dan ibu mertua J.Nasution dan Alm. Lainar Lubis yang telah memberikan dukungan, selama saya mengikuti pendidikan ini.
Terima kasih karena selalu mendoakan dan memberi dorongan selama menjalani pendidikan. Semoga budi baik yang telah diberikan mendapat imbalan dari Allah SWT.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semuan, Amin.
Wassalamualikum Wr. Wb
Medan, Juni 2013
DAFTAR ISI
Halaman PERSETUJUAN PROPOSAL
Pembimbing, Ketua Departemen, Ketua Program Studi... i
Seksi Ilmiah... ii
Konsultan Metodologi Penelitian... iii
PERNYATAAN... iv
KATA PENGANTAR... v
DAFTAR ISI... viii
DAFTAR TABEL... x
DAFTAR GAMBAR... xi
DAFTAR DIAGRAM... xii
DAFTAR LAMPIRAN... ...xiii
DAFTAR ISTILAH... xiv
ABSTRAK... xvi BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 2 1.3. Hipotesis... 2 1.4. Tujuan penelitian... 2 1.5.Manfaat penelitian... 2 1.5.1. Bidang akademik/ilmiah... 2
1.5.2. Bidang pelayanan Masyarakat... 2
1.5.3. Bidang pengembangan penelitian... 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. BPH (Benign Prostate Hyperplasia)... 3
2.2. Alpha1a-adrenoceptors antagonists (Tamsulosin)... 5
2.3. Anatomi dan Mekanisme Ereksi penis... 7
2.4. BPH dengan fungsi seksual...13
2.5. Kerangka Teori...16
2.6. Alur Penelitian...16
BAB 3. METODE PENELITIAN 3.1. Desain penelitian...17
3.2. Tempat dan Waktu...17
3.3. Populasi dan Sampel... 17
3.4. Perkiraan Besar Sampel...17
3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi...18
3.5.1. Kriteria inklusi...18
3.6. Persetujuan Setelah Penjelasan (Informed Consent)... 18
3.7. Etika Penelitian... ...18
3.8. Cara Kerja... 18
3.8.1. Alokasi subjek... 18
3.8.2. Pengukuran dan intervensi...18
3.8.2.1. Tahap awal dan pelaksanaan penelitian... 19
3.8.2.2. Tahap akhir penelitian...19
3.9. Identifikasi Variabel...19
3.10. Batasan Operasional...19
3.11. Rencana Pengolahan dan Analisa Data...19
BAB 4. HASIL PENELITIAN... ...20
4.1. Karateristik Subjek Penelitian... ...20
4.2. Derajat kekerasan ereksi pada pasien BPH sebelum pemberian Tamsulosin (α1a- adrenoceptors antagonists)...21
4.3. Derajat kekerasan ereksi pada pasien BPH setelah pemberian Tamsulosin (α1a- adrenoceptors antagonists) selama 1 bulan...22
4.4. Derajat kekerasan ereksi pada Pasien BPH sebelum dan setelah pemberian Tamsulosin (α1a- adrenoceptors antagonists) selama 1 bulan...23
BAB 5. PEMBAHASAN... 24
BAB 6. SIMPULAN DAN SARAN... 27
6.1. Simpulan... 27
6.2. Saran... 27
DAFTAR KEPUSTAKAAN... 28
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1. International Prostate Symptoms Score (IPSS)...5 2.2. Subtipe α1-adrenoceptors dan lokasinya...6
4.4. Perubahan tingkat kekerasan ereksi berdasarkan EHS pada pasien BPH sebelum dan 1 bulan sesudah pemberian α1a-adrenoceptors antagonists... 23
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1. Gambaran prostat normal dibandingkan dengan BPH... 3
2.2. Anatomi penis... 10
2.3. Mekanisme ereksi... 11
DAFTAR DIAGRAM
Diagram Halaman
4.1. Proporsi pasien berdasarkan usia...20 4.2. Proporsi EHS sebelum pemberian α1a-adrenoceptors
antagonists... 21 4.3. Proporsi EHS setelah 1 bulan pemberian α1a-adrenoceptors
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Susunan Peneliti...31
2. Riwayat Hidup... 32
3. Rencana Anggaran Penelitian...33
4. Jadwal Penelitian...34
5. Naskah Penjelasan kepada Pasien /Istri Pasien...35
6. Persetujuan Setelah Penjelasan (PSP)...36
7. Persetujuan dari Komisi Etika Penelitian...37
8. Formulir/Kuisioner Status Pasien...38
9. Formulir/Kuisioner EHS...39
10. Data Pasien BPH...40
DAFTAR ISTILAH
BPH Benign Prostate Hyperplasia
DE Disfungsi Ereksi
LUTS Lower Urinary Tract Symptoms RSCM Rumah Sakit Cipto Mangunkusoma
DHT DiHydroTestoteron
DRE Digital Rectal Examination PSA Prostate Specific Antigen TRUS TranRectal UltraSonography TAUS TransAbdominal UltraSonography IPSS International Prostate Symptoms Score WHO World Health Organization
QoL Quality of Life
CYP 450 Cytocrome P 450
REM Rapid Eye Movement
NANC Non Adrenergic Non Colinergic
NO Nitric Oxide
eNOS endothelial Nitric Oxide Synthase GTP Guanosine TriPhosphate
cGMP cyclic Guanosine MonoPhosphate cAMP cyclic Adenosine MonoPhosphate ATP Adenosine TriPhosphate
AC Adenylate Cyclase
VIP Vasoactive Intestinal Polypeptide PGE1 Prostaglandin E1
MSAM-7 The Multinational Study of Aging Male EHS Erection Hardness Score
ABSTRAK
Pendahuluan: Lower Urinary Tract Symptoms (LUTS) pada pasien Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)
seringkali diikuti dengan adanya gangguan seksual termasuk disfungsi ereksi dan studi terbaru menunjukkan ada hubungan erat antara LUTS/BPH dan disfungsi ereksi. α1a-adrenoceptors antagonists
(Tamsulosin) merupakan antagonis adrenoceptor α1 yang sangat selektif. Obat ini akan memblokade
adrenaceptor α1a pada prostat yang selanjutnya menyebabkan perbaikan gejala LUTS dan juga
memblokade aksi noradrenalin pada tingkat reseptor α1a pada otot polos corpus cavernosum sehingga
meningkatkan dan memperbaiki fungsi ereksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan tingkat kekerasan ereksi pada pasien BPH setelah pemberian α1a-adrenoceptors antagonists selama 1 bulan.
Metode: Penelitian ini merupakan studi eksperimental. Anamnesis langsung dilakukan pada 50 subjek
yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi. Untuk menilai derajat kekerasan ereksi dipakai instrumen khusus dengan menggunakan Erection Hardness Score(EHS), dimana EHS adalah diagram mengenai kualitas kekerasan ereksi yang terdiri dari grade 1 hingga 4. Pasien akan dinilai tingkat kekerasan ereksinya dengan menggunakan EHS sebelum dan sesudah intervensi selama 1 bulan dengan α1a-adrenoceptors antagonists.
Hasil: Berdasarkan analisa statistik, didapatkan bahwa setelah pemberian α1a-adrenoceptors antagonists
dijumpai peningkatan nilai EHS yang bermakna dibandingkan sebelum intervensi dengan nilai p=0,001(α=0,005 CI=95%). 36 subjek dengan EHS 2 sebelum intervensi , 16 subjek berubah menjadi EHS 3 setelah intervensi. 13 subjek dengan EHS 3 sebelum intervensi, setelah intervensi tidak mengalami perubahan nilai EHS. 1 subjek dengan EHS 4 sebelum intervensi juga tidak mengalami perubahan setelah intervensi.
Diskusi: Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa α1a-adrenoceptors antagonists dapat memperbaiki
disfungsi ereksi pada penderita BPH.
ABSTRACT
Introduction: Lower urinary tract infection (LUTS) at benign prostate hyperplasia (BPH) patient
commonly followed by sexual dysfunction which include erectile dysfunction, at last study there was relation between LUTS/BPH and erectile dysfunction. α1a-adrenoceptors antagonists (Tamsulosin) is
very selective adrenoceptor α1 antagonist. These drugs block a adrenaceptor α1a the prostate which
further led to improvement of LUTS symptoms and also blocked the action of noradrenaline at the level α1a receptors on smooth muscle of the corpus cavernosum to enhance and improve erectile function. The purpose of this study was to determine changes in the level of erection hardness in patients with BPH after administration α1a-adrenoceptors antagonists for 1 month.
Methods: This research is an experimental study. Anamnesis directly performed on 50 subjects who
met the inclusion criteria and did not meet the exclusion criteria. To assess the degree of erection hardness using a special instrument that used Erection Hardness Score (EHS), where EHS is a diagram of the quality of erection hardness which consisted of grade 1 to 4. Patients will be assessed level of erection hardness using EHS before and after the intervention for 1 month with α1a-adrenoceptors antagonists
Result: Based on statistical analysis, after administration of α1a-adrenoceptors antagonists found
there was a significant increase in the value of EHS compared with before intervention, with p value = 0.001 (α = 0.005 CI = 95%). 36 subjects with EHS 2 before intervention, 16 subjects turned into EHS 3 after the intervention. 13 subjects with EHS 3 before the intervention, after the intervention did not change the value of EHS. 1 subject with EHS 4 before intervention also did not change after the intervention.
Discussion: This study proved that α1a-adrenoceptors antagonists can improve erectile dysfunction in
patients with BPH.