• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Putih Sanitasi Kota Kotamobagu 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Buku Putih Sanitasi Kota Kotamobagu 2012"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Buku Putih Sanitasi Kota Kotamobagu

2012

Bab II -1

BAB II

GAMBARAN UMUM KOTA KOTAMOBAGU

2.1 Gambaran Geografis, Administratif dan Kondisi Fisik

Kota Kotamobagu merupakan wilayah otonom baru yang dimekarkan dari Kabupaten Bolaang Mongondow berdasarkan UU No 4 Tahun 2007. Kotamobagu merupakan salah satu wilayah yang terletak di Provinsi Sulawesi Utara, terletak antara 0o 30’ – 1o 0’ Lintang Utara dan 1230 – 1240 Bujur Timur.

Batas-batasnya meliputi :

- Sebelah Utara berbatasan dengan Kec. Passi Timur & Passi Barat, Kab. Bolmong - Sebelah Timur berbatasan dengan Kec. Modayag, Kab. Boltim

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kec. Lolayan, Kab. Bolmong - Sebelah Barat berbatasan dengan Kec. Passi Barat, Kab. Bolmong

Sebagai bagian dari wilayah Provinsi Sulawesi Utara maka secara umum Kota Kotamobagu juga beriklim tropis yang dipengaruhi angin muson. Pada bulan November sampai bulan April bertiup angin barat yang menurunkan hujan. Sebaliknya angin tenggara yang bertiup dari bulan Mei sampai Oktober mendatangkan musim kemarau. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari (165,0 mm) dan terendah jatuh pada bulan Mei. Rata – rata curah hujan yang terjadi antara 2.000 – 2.400 mm per tahun dengan jumlah hari hujan 90 – 120 hari.

Suhu udara rata-rata adalah 25,20C. Suhu udara maksimal rata – rata tercatat 30,40C dan suhu udara

minimum rata-rata 22,00C. Kelembapan udara tercatat 73,4%. Kendati demikian suhu atau temperatur Kota

Kotamobagu juga dipengaruhi oleh ketinggian di atas permukaan laut.

Analisis Landform yang dilakukan oleh Bakosurtanal tahun 2011, melalui interpretasi peta rupa bumi Indonesia skala 1 : 50.000 yang ditunjang dengan citra landsat ETM 7 dan citra SRTM 90m. Pengelempokan landform mengacu pad klasifikasi Landform LREP II (Marsoedi et, al. 1997) berdasarkan hasil interpretasi tersebut, daerah kota Kotamobagu dikelompokan kedalam 3 landform, yaitu Aluvial, Volkan dan Tektonik.

(2)

Buku Putih Sanitasi Kota Kotamobagu

2012

Bab II -2

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Daerah Kota Kotamobagu (2011)

Peta 2.1 Orientasi Terhadap Provinsi Sulawesi Utara

(3)

Buku Putih Sanitasi Kota Kotamobagu

2012

Bab II -3

(4)

Buku Putih Sanitasi Kota Kotamobagu

2012

Bab II -4

2.1.1 Geologis

a. Grup Aluvial (A)

Group Aluvial didaerah Kota Kotamobagu merupakan landform muda (Resen) yang terbentuk dari proses fluvial (Aktivitas Sungai). Penyebaran landform alluvial umumnya disekitar sungai, dataran alluvial, pelembahan, dan lereng bawah dari perbukitan. Grup Aluvial di Kota Kotamobagu dapat dibedakan menjadi dataran Aluvial, Dasar Lembah dan jalur Aliran Sungai.

Dataran Aluvial

Merupakan dataran datar yang terbentuk dibagian hilir dari sungai besar yang tersusun dari bahan-bahan baru dari sungai tersebut. Pada umumnya terbentuk dari endapan halus dan kasar.

Jalur Aliran Sungai

Merupakan lahan sepanjang aliran sungai yang tersusun dari bahan-bahan endapan dari sungai tersebut. Pada umumnya terbentuk dari endapan halus dan kasar. Satuan landform ini memiliki relief datar dengan lereng.

b. Grup Tektonik (T)

Landform didaerah Kota Kotamobagu terbentuk akibat dari proses tektonik (Orogenesis dan Epirogenesis), berupa proses angkatan, lipatan dan atau patahan. Bentuk landform tersebut ditentukan oleh proses-proses diatas dan sifat litologinya (Struktural). Landform tektonik dikota Kotamobagu mempunyai penyebaran dibagian barat. Akibat proses-proses yang terjadi dan sifat litologinya, tektonik dan struktural didaerah Kota Kotamobagu dibedakan menjadi : Perbukitan/Pegunungan Tektonik dan Bute.

Perbukitan/pegunungan tektonik

Merupakan landform dengan relief perbukitan atau pegunungan terbentuk karena proses tektonik, tetapi tidak atau sedikit menunjukan adanya indikasi structural dan mempunyai variasi perbedaan intensitas relief, kecuraman lereng, bentuk lereng, pola puncak, kerapatan dan pola drainase serta pola torehannya. Pembentukannya dipengaruhi oleh tipe batuan (litologi) dan struktur tektonik dalam kaitannya dengan proses pelapukan dan erosi. Berdasarkan lereng dan perbedaan tingginya, landform ini dapat dibedakan menjadi : perbukitan tektonik. Lereng >30% dengan perbedaan tinggi 50 - 300 m. dan pegunungan tektonik lereng >30% dengan perbedaan tinggi >300 m. landform ini terbentuk dari tufa pasir berkapur.

(5)

Buku Putih Sanitasi Kota Kotamobagu

2012

Bab II -5

Bute

Merupakan punggungan mendatar sisa erosi dengan ukuran lebih kecil daripada mesa, bagian lereng yang tererosi lebih dominan. Di daerah Kota Kotamobag lahan ini memiliki relief datar hinggar agak datar dengan lereng 1- 2 % sampai berombak lereng 2 - 8 %. Lahan ini terbentuk dari bahan induk tufa pasiran berkapur. Kota Kotamobagu merupakan wilayah dataran tinggi dengan sistem berbentuk mangkok ditengah kota. Sebagian besar mempunyai relief berbukit-bergunung dan sangat curam dengan lereng >15%. Tempat tertinggi terletak dibagian timur laut.

Tabel 2.1 Rincian Lereng di Kota Kotamobagu

Kecamatan Kelas Lereng (%) Luas (Ha)

Kotamobagu Utara 0-2 2-8 8-15 15-25 25-40 >40 18,63 417,22 327,07 200,44 105,33 87,50 Kotamobagu Selatan 0-2 2-8 8-15 15-25 25-40 >40 1255,56 2197,52 491,49 689,52 1171,47 1211,96 Kotamobagu Barat 0-2 2-8 8-15 15-25 25-40 >40 232,51 774,47 391,80 630,23 790,33 410,72 Kotamobagu Timur 0-2 2-8 8-15 15-25 25-40 >40 73,82 1203,87 326,95 134,72 46,19 2,03

Sumber : Perhitungan Luas Peta Digital

Sungai

Kota Kotamobagu dilalui sejumlah sungai, diantaranya sungai yang terbesar adalah sungai Ongkag Mongondow yang bermuara di Inobonto yang bergabung dengan Ongkag Dumoga.

(6)

Buku Putih Sanitasi Kota Kotamobagu

2012

Bab II -6

Sungai lainnya dalah Sungai Kotobangon, Sungai Gogagoman, Sungai Moayat dan beberapa sungai kecil lainnya. Pada umumnya keberadaan air tanah dikotamobagu kualitasnya terbilang cukup baik, sehingga dimanfaatkan sebagai sumber air PDAM dan usaha perikanan. Namun demikian tingkat pelapukan batuan yang ada diwilayah Kota Kotamobagu terjadi cukup tinggi yang diikuti dengan laju perubahan penutupan lahan oleh pembangunan menyebabkan kapasitas infiltrasi air hujan menjadi sangat rendah yang berakibat pada tingginya run off, hal ini merupakan salah satu penyebab menurunnya muka air tanah dimusim kemarau.

Tabel 2.1 : Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kota Kotamobagu

Nama DAS

Luas (Ha)

Debit rata-rata

(m3/dtk)

Bansian 0,64 Agoan 0,48 Katulidan 0,85 Ampera 1,02 Tumubui 0,54 Pangi 0,48 Motoboi 0,48 Tangaton 0,58 Lombiawan 0,89 Dayanan 0,27 Yantaton 0,75 Kope 0,25 2.1.2 Administratif

Kota Kotamobagu secara administratif terbagi kedalam 4 kecamatan dan 32 desa/kelurahan kondisi sampai bulan Maret 2010. Luas keseluruhannya mencapai 184,33 KM2.

Kota Kotamobagu memiliki ketinggian yang bervariasi (tabel 1.7). Desa yang tertinggi adalah Desa Moyag Todulan dengan ketinggian 650 M dari permukaan laut, selanjutnya Desa Moyag Tampoan dengan ketinggian 635 M. Hal ini akibat tekstur alam Kota Kotamobagu yang bergunung-

(7)

Buku Putih Sanitasi Kota Kotamobagu

2012

Bab II -7

gunung dan berbukit-bukit.

Tabel 2.3 : Nama, luas wilayah per Kecamatan dan Jumlah Kelurahan

Nama Kecamatan

Jumlah Kelurahan

Luas Wilayah

Kotamobagu Barat 6 Kelurahan 32,3 Km2

Kotamobagu Timur 6 Kelurahan 4 Desa 17,18 Km2

Kotamobagu Selatan 3 Kelurahan 6 Desa 70,18 Km2

Kotamobagu Utara 3 Kelurahan 5 Desa 11,56 Km2

Tabel 2.3 Kota Kotamobagu Menurut Wilayah 2011

Wilayah Administrasi Jumlah

Kecamatan Desa Kelurahan Penduduk 4 15 18 107.459

Sumber : Kotamobagu Dalam Angka 2010

Table 2.4 Luas Wilayah menurut Kecamatan Tahun 2011

Kecamatan Tinggi Rata-Rata dari permukaan laut (m) Luas Wilayah Menurut BPS (Km2) Luas Wilayah Berdasar Peta (Km2) Persentase Luas Berdasar Peta Kotamobagu Utara 368 22,47 11,56 8,76 Kotamobagu Selatan 257 85,27 70,18 53,20 Kotamobagu Timur 337 65,68 17,88 13,55 Kotamobagu Barat 225 10,61 32,30 24,49 Kotamobagu 225 184,33 131,92 100.00

Sumber : Kotamobagu dalam angka 2010 dan Pengolahan peta digital

Tabel 2.5 Luas Wilayah Kota Kotamobagu menurut Desa/Kelurahan 2011

Nama Kecamatan Nama Desa/Kelurahan Luas (KM2) %

Kotamobagu Utara Kelurahan Biga Kelurahan Genggulang Desa Bilalang Satu Kelurahan Upai Desa Pontodon Induk Desa Sia 1,19 0,95 0,93 3,72 0,41 2,84 10,29 8,22 8,04 32,18 3,55 24,57

(8)

Buku Putih Sanitasi Kota Kotamobagu

2012

Bab II -8

Desa Pontodon Timur

Desa Bilalang Dua 0,65 0,88 5,62 7,61

Total Luas Kecamatan Kotamobagu Utara 11,56 100,09

Nama Kecamatan Nama Desa/Kelurahan Luas (KM2) %

Kotamobagu Selatan Desa Bungko Desa Tabang

Desa Poyowa Besar Dua Desa Poyowa Besar Satu Desa Kopandakan Satu

Kelurahan Pobundayan Kelurahan Motoboi Kecil Kelurahan Mongondow Desa Poyowa Kecil

5,07 8,89 13,11 15,98 3,57 1,36 2,12 0,32 19,76 7,22 12,67 18,68 22,77 5,09 1,94 3,02 0,46 28,16 Total Luas Kecamatan Kotamobagu Selatan 70,18 100,00

Kotamobagu Timur Desa Kobo Kecil

Kelurahan Motoboi Besar Kelurahan Kobo Besar Kelurahan Matali Kelurahan Tumobui Kelurahan Sinindian Desa Moyag Todulan Kelurahan Kotobangon Desa Moyag Tompoan Desa Moyag 1,77 2,25 1,71 1,41 1,08 1,02 1,03 3,21 2,35 2,04 9,90 12,58 9,56 7,89 6,04 5,70 5,76 17,95 13,14 11,41

Total Luas Kecamatan Kotamobagu Timur 17,18 99,94

Kotamobagu Barat Kelurahan Mongkonai Kelurahan Mogolaing Kelurahan Kotamobagu Kelurahan Molinow Kelurahan Gogagoman Kelurahan Mongkonai Barat

0,52 1,48 0,88 3 2,51 23,9 1,61 4,58 2,72 9,29 7,77 73,99

(9)

Buku Putih Sanitasi Kota Kotamobagu

2012

Bab II -9

2.2 Kependudukan

Penduduk Kota Kotamobagu pada tahun 2011 sebanyak 107,459 orang (Hasil Sensus penduduk 2010). Sebagian besar penduduk Kota Kotamobagu tergolong usia muda (<35 tahun) Selama Periode 2000 – 2010, rata – rata pertumbuhan penduduk tiap tahun sebesar 2,14 %. Persebaran penduduk di Kota Kotamobagu dapat dikatakan kurang merata. Di Kecamatan Kotamobagu Selatan misalanya, Kecamatan yang luasnya mencakup 53, 20 % dari seluruh wilayah Kota Kotamobagu hanya dihuni oleh 28,08 % dari penduduk Kota Kotamobagu dengan tingkat kepadatan 399, 40 orang per kilometer persegi.

Sementara di Kecamatan Kotamobagu Timur yang memiliki luas 13,55 % dari luas Kota Kotamobagu hanya dihuni oleh 24,53 % penduduk Kota Kotamobagu dengan tingkat kepadatan 1.473,99 % orang per kilometer persegi. Berdasarkan sensus penduduk 2010, rasio jenis kelamin Kota Kotamobagu sebesar 104,15. Hal ini menunjukan bahwa terdapat 104 penduduk laki-laki setiap 100 penduduk perempuan. Dengan kata lain penduduk laki-laki lebih banyak dari pada penduduk perempuan. Sebaran populasi di Kota Kotamobagu dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.6 Jumlah Penduduk, Luas Daerah dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan 2011

Kecamatan Jumlah Penduduk Luas Daerah (Km2) Kepadatan Penduduk Per Km2 % Penduduk Kecamatan Terhadap Penduduk Kota Kotamobagu Utara 15.396 11,56 1.331,83 14,33 Kotamobagu Selatan 28.030 70,18 399,400 26,08 Kotamobagu Timur 26.355 17,88 1.473,99 24,53 Kotamobagu Barat 37.678 32,30 1.166,50 35,06 Kotamobagu 107.459 131,92 814,58 100,00

Sumber : Data BPS, Sensus 2010 dan Perhitungan luas peta digital

Tabel 2.7 Prediksi Pertambahan Penduduk Sampai Tahun 2022 Kecamatan

Jumlah Penduduk Tahun 2010

Proyeksi Jumlah Penduduk Pada Tahun Perencanaan

2012 2013 2014 2015 2022 Kotamobagu Utara 15.396 15.977 16.276 16.580 16.890 19.229 Kotamobagu Selatan 28.030 29.369 30.062 30.771 31.497 37.084 Kotamobagu Timur 26.355 27.414 27.960 28.516 29.084 33.084 Kotamobagu Barat 37.678 39.354 40.220 41.105 42.009 48.921 Total 107.459 112.114 114.517 116.973 119.481 138.620

(10)

Buku Putih Sanitasi Kota Kotamobagu

2012

Bab II -10

2.3 Keuangan dan Perekonomian Daerah

Tabel 2.4: Ringkasan realisasi APBD 5 tahun terakhir

No Anggaran 2007 2008 2009 2010 2011 (a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) A Pendapatan 1 Pendapatan Asli Daerah (PAD) 11,285,027 1,370,864,926 6,142,246,220 8,957,373,862 9,354,639,155 2 Dana Perimbangan (Transfer) 0 114,111,890,298 297,689,180,333 314,668,997,526 361,746,623,773 3 Lain-lain Pendapatan yang sah 6,642,857,142 19,107,142,858 4,557,150,000 49,447,010,113 27,786,387,420 Jumlah Pendapatan 6,654,142,169 134,589,898,082 308,388,576,553 373,073,381,501 398,887,650,348 B Belanja 1 Belanja Tdk Langsung 1,381,456,845 78,244,922,259 104,188,567,471 139,783,117,267 264,029,231,119 2 Belanja Langsung 5,154,762,821 40,077,057,614 182,309,826,826 222,396,094,900 116,505,549,064 Jumlah Belanja 6,536,219,666 118,321,979,873 286,498,394,297 362,179,212,167 380,534,780,183 Surplus / Defisit Anggaran 117,922,503 16,267,918,209 22,190,154,831 10,894,169,334 18,278,520,165

Sumber: Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD)

Tabel 2.5: Ringkasan anggaran sanitasi dan belanja modal sanitasi per penduduk 5 tahun terakhir

No Subsektor/SKPD 2008 2009 2010 2011 2012 (a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) A Air Limbah 1 DPU Pengairan 2 PU-CK 301,900,000.00 990,000,000.00 1,100,000,000.00 936,650,000.00 3 BLH 4 Kimtaru B Persampahan 32.000.000,00 37.000.000,00 50.000.000,00

(11)

Buku Putih Sanitasi Kota Kotamobagu

2012

Bab II -11 C Drainase 1,121,620,400 2,073,477,000 2,375,289,000 3,108,735,000 D Aspek PHBS (pelatihan, sosialisasi, komunikasi, pendampingan) - - 28.136.700,00 41.418.450,00 11.650.500,00 E Total Belanja Modal Sanitasi (A s/d D) F Total Belanja Modal Sanitasi dari APBD murni (bukan pendamping) G Total Belanja APBD H Proporsi Belanja Modal Sanitasi terhadap Belanja Total (9:10x100%) I Jumlah Penduduk J Belanja Modal Sanitasi per penduduk (E:I)

Tabel 2.6: Data mengenai ruang fiskal Kabupaten/Kota 5 tahun terakhir

Tahun Indeks Kemampuan Fiskal/Ruang Fiskal Daerah

(IRFD) 2007 2008 2009 2010 2011

Tabel 2.7: Data perekonomian umum daerah 5 tahun terakhir

No Deskripsi 2007 2008 2009 2010 2011

(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g)

1 PDRB harga konstan (struktur perekonomian)

(12)

Buku Putih Sanitasi Kota Kotamobagu

2012

Bab II -12 (Rp.) 2 Pendapatan Perkapita Kabupaten/Kota (Rp.) 4.426.243,88 4.464.579,84 4.612.544,54 - - 3 Upah Minimum Regional Kabupaten/Kota (Rp.) 4 Inflasi (%) 5 Pertumbuhan Ekonomi (%) 7,83 7,61 7,78 - -

2.4 Tata Ruang Wilayah

2.4.1 Kebijakan penataan ruang wilayah kota Kotamobagu meliputi:

a. peningkatan akses ke fasilitas pelayanan perkotaan dan pusat pertumbuhan ekonomi wilayah kota yang merata dan berhierarki;

b. peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana transportasi, telekomunikasi, energi, dan sumber daya air yang terpadu, merata dan berkeadilan di seluruh wilayah kota;

c. pemeliharaan dan perwujudan kelestarian fungsi lingkungan hidup;

d. pencegahan dampak negatif kegiatan manusia yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup;

e. perwujudan dan peningkatan keterpaduan dan keterkaitan antarkegiatan budi daya;

f. pengendalian perkembangan kegiatan budi daya agar tidak melampaui daya dukung dan daya tampung lingkungan;

g. pelestarian dan peningkatan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup untuk mempertahankan dan meningkatkan keseimbangan ekosistem, melestarikan keanekaragaman hayati, mempertahankan dan meningkatkan fungsi perlindungan kawasan, dan melestarikan keunikan bentang alam;

h. pengembangan dan peningkatan fungsi kawasan dalam pengembangan perekonomian kota yang produktif, efisien, dan mampu bersaing dalam perekonomian regional dan nasional; dan

(13)

Buku Putih Sanitasi Kota Kotamobagu

2012

Bab II -13

Peta 2.2 Rencana pusat layanan Kota Kotamobagu

(14)

Buku Putih Sanitasi Kota Kotamobagu

2012

Bab II -14

Peta 2.3 Rencana pola ruang Kota Kotamoba

(15)

Buku Putih Sanitasi Kota Kotamobagu

2012

Bab II -15

2.4.2Kawasan Rawan Bencana

Dalam Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Tata Ruang Wilayah, Kota Kotamobagu mengkategorikan kawasan rawan bencana atas beberapa kategori berikut :

a. Kawasan rawan gempa bumi;

Kawasan rawan gempa bumi meliputi seluruh wilayah kota. b. Kawasan rawan gerakan tanah dan patahan;

Kawasan rawan gerakan tanah dan patahan yang melintasi Kelurahan Molinow, Mogolaing, Sinindian, Tumubui, Kobo Besar dan Motoboi Besar, seluas kurang lebih 628 Hektar.

c. Kawasan rawan longsor

Kawasan rawan longsor terletak di kelurahan Moyag seluas kurang lebih 273 hektar. d. Kawasan rawan bencana letusan gunung berapi.

Kawasan rawan bencana letusan gunung berapi meliputi kawasan di Kelurahan Moyag dan Moyag Todulan di Kecamatan Kotamobagu Timur seluas kurang kebih 322 Hektar.

2.5 Sosial dan Budaya

2.5.1 Pendidikan

Tingkat Melek Huruf di Kota Kotamobagu, untuk usia 10 tahun keatas, sangat tinggi, itu bisa dilihat dari table berikut :

Tabel ….. Angka Melek Huruf (AMH) di Kota Kotamobagu Tahun 2008 – 2010

Angka Melek Huruf 2008 2009 2010

Laki-Laki 99,64 99,39 99,47

Perempuan 99,42 99,65 99,26

Jumlah 99,53 99,52 99,41

Sumber : Buku Kota Kotamobagu Dalam Angka 2011

Tabel…….. Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Ratio Murid-Guru Sekolah Dasar (SD) Di Kota Kotamobagu Tahun 2010

Kecamatan Sekolah Jml. Murid Jml. Guru Ratio. Murid-Guru

Kotamobagu Timur 20 n.a n.a n.a

Kotamobagu Selatan 19 n.a n.a n.a

Kotamobagu Barat 19 n.a n.a n.a

Kotamobagu Selatan 10 n.a n.a n.a

(16)

Buku Putih Sanitasi Kota Kotamobagu

2012

Bab II -16

Sumber : Dinas Pendidikan, PEmuda dan Olahragadan Kantor Kementrian Agamaa Kota Kotamobagu

Tabel…….. Banyakanya Sekolah, Murid, Guru dan Ratio Murid-Guru Madrasah Ibtidaiyyah (MI) di Kota Kotamobagu Tahun 2010

Kecamatan Sekolah Jml. Murid Jml. Guru

Ratio. Murid-Guru Lk Pr Jml. total Lk Pr Jml. total Kotamobagu Timur - - - - Kotamobagu Selatan - - - - Kotamobagu

Barat 5 385 345 730 n.a. n.a. 58 13

Kotamobagu

Selatan - - - -

Kotamobagu 5 385 345 730 n.a. n.a. 58 13

Sumber : Kantor Kementrian Agama Kota Kotamobagu

Tabel…….. Banyakanya Sekolah, Murid, Guru dan Ratio Murid-Guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Kotamobagu Tahun 2010

Kecamatan Sekolah Jml. Murid Jml. Guru Ratio. Murid-Guru

Kotamobagu Timur 4 n.a n.a n.a

Kotamobagu Selatan 2 n.a n.a n.a

Kotamobagu Barat 5 n.a n.a n.a

Kotamobagu Selatan 2 n.a n.a n.a

Kotamobagu 13 5.911 368 16

Sumber : Dinas Pendidikan, PEmuda dan Olahragadan Kantor Kementrian Agamaa Kota Kotamobagu

Tabel…….. Banyakanya Sekolah, Murid, Guru dan Ratio Murid-Guru Madrassah Tsanawiyyah (MTs) di Kota Kotamobagu Tahun 2010

Kecamatan Sekolah Jml. Murid Jml. Guru Ratio.

Murid-Guru Lk Pr Jml. total Lk Pr Jml. total

Kotamobagu

Timur - - - -

Kotamobagu

Selatan 1 222 228 450 n.a. n.a. 27 17

Kotamobagu

(17)

Buku Putih Sanitasi Kota Kotamobagu

2012

Bab II -17

Kotamobagu

Selatan - - - -

Kotamobagu 2 487 525 730 n.a. n.a. 58 13

Sumber : Kantor Kementrian Agama Kota Kotamobagu

Tabel…….. Banyakanya Sekolah, Murid, Guru dan Ratio Murid-Guru SMA, MA dan SMK di Kota Kotamobagu Tahun 2010

Kecamatan Sekolah Jml. Murid Jml. Guru Ratio.

Murid-Guru Lk Pr Jml. total Lk Pr Jml. total

SMA 8 n.a. n.a. 2.689 n.a. n.a. 282 10

MA 2 202 365 567 n.a. n.a. 56 10

SMK 7 n.a. n.a. 4.896 n.a. n.a. 238 21

Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahragadan Kantor Kementrian Agamaa Kota Kotamobagu

Tabel…….. Banyakanya Sekolah, Murid, Guru dan Ratio Murid-Guru SMA, MA dan SMK di Kota Kotamobagu Tahun 2010

Kecamatan Sekolah Luar Biasa Kapasitas Penghuni

Kotamobagu Timur - - -

Kotamobagu Selatan 1 80 52

Kotamobagu Barat - - -

Kotamobagu Utara - - -

Kotamobagu 1 80 52

Sumber : Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Kotamobagu

2.5.2 Penduduk Miskin

Tabel……..Penduduk, Rumah Tangga dan Rata-rata Anggota Rumah Tangga di Kota Kotamobagu Tahun 2010

Tahun Penduduk (Orang) Rumah Tangga Rata-rata Anggota

Rumah Tangga

2010 1) 107.459 26.014 4,13

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bolaang Mongondow z

1): Termasuk penduduk dari wilayah selain Kecamatan Kotamobagu (sebelum pemekaran) yang kini tergabung ke dalam Kota

Kotamobagu.

(18)

Buku Putih Sanitasi Kota Kotamobagu

2012

Bab II -18

Kecamatan Jumlah KK Miskin (kk)

Kotamobagu Timur 1.948

Kotamobagu Selatan 688

Kotamobagu Barat 367

Kotamobagu Utara 3.917

Sumber : Kecamatan dalam Angka 2010

Permukiman bermasalah yang ada di wilayah Kota Kotamobagu meliputi :  Permukiman Kumuh

Meliputi permukiman kumuh di Kelurahan Gogagoman (1,19 Ha), Kelurahan Molinow (0,1 Ha), Kelurahan Mongkonai Barat (5,4 Ha), Kelurahan Kotamobagu (± 4 Ha)

 Permukiman di daerah sesar

Meliputi permukiman di kelurahan Mogolaing, Sinindian, Tumoboi, Kobo Besar.

Tabel……..Luas dan Jumlah Penduduk Kawasan Permukiman Bermasalah

No Permukiman Bermasalah Luas (Ha) Jumlah Penduduk

A Permukiman Kumuh

Kelurahan Gogagoman 1,19 429,00

Kelurahan Molinow 0,10 66,00

Kelurahan Mongkonai Barat 0,10 32,00

Kelurahan Kotamobagu 4,00 1.673

Kws Bantaran Sungai - -

B Permukiman di Daerah Sesar

Kelurahan Mogolaing 113 7.495

Kelurahan Sinindian 75 2.285

Kelurahan Tumoboi 144 2.215

Kelurahan Kobo Besar 110 1.412

Total Luas 447,39 15.607

2.6. Kelembagaan Pemerintah Daerah

Dalam Struktur Kelembagaan Pemerintah Daerah Kota Kotamobagu terdapat beberapa

Dinas, Badan, Kantor dan Sekretariat daerah yang di bawahi oleh Walikota dan Wakil Walikota

sebagai Kepala Pemerintahan Daerah serta Sekretaris Daerah yang membawahi di Bidang

Sekretariat Daerah. Berdasarkan SK Walikota NO. 127 Tahun 2011 tertulis beberapa SKPD dan

(19)

Buku Putih Sanitasi Kota Kotamobagu

2012

Bab II -19

Bagian yang terlibat dalam Tim POKJA AMPL/PPSP kota kotamobagu, serta akan dijelaskan

beberapa SKPD yang terkait langsung (bertanggung jawab) dalam hal kondisi sanitasi Kota

Kotamobagu. Berikut bagan Struktur Kelembagaan Pemerintah Kota Kotamobagu :

Bagan 2.1 Struktur Kelembagaan Pemerintah Kota Kotamobagu

A.

BAPPEDA KOTA KOTAMOBAGU

Bappeda Kota Kotamobagu khususnya pada Bidang Perencanaan Wilayah, berdasarkan SK Walikota No 127 Tahun 2011 tentang Pembentukan Kelompok Kerja ( POKJA) AMPL, PPSP Daerah Kota Kotamobagu merupakan Tim di Bidang Teknis sekaligus Anggota Sekretariat POKJA dan beberapa bidang di Bappeda bertindak sebagai Tim Monitoring dan Evaluasi.

(20)

Buku Putih Sanitasi Kota Kotamobagu

2012

Bab II -20

Bagan 2.2 Struktur Organisasi BAPPEDA Kota Kotamobagu

Tupoksi BAPPEDA Kota Kotamobagu Kepala BAPPEDA Sekretaris Bidang Litbang Bidang Sosial Budaya Bidang Perencanaan Wilayah

Bidang Makro dan Statistik a.Kepala Badan mempunyai tugas membantu Walikota dlam melaksnakan kewenangan Daerah Kota Kotamobagu dalam rangka melaksanakan kewenangan Daerah Kota Kotamobagu dalam rangka pelaksanaan tugas Desentralisasi di bidang Perencanaan dan Pembangunan Daerah dengan merumusakan dan menyusun bahan kebijakan Perencanaan Daerah.

b.Untuk

menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (1) huruf a, Kepala Badan mempunyai fungsi: 1.Menyusun rencana Pembangunan Jangka Panjang c. Sekretaris mempunyai tugas menyelenggarakan dan mengkoordinasikan penyusunan rencana dan program, melaksanakan urusan kesekretariatan yang meliputi bagian umum/rumah tangga, program, keuangan dan kepegawaian serta pelaksanaan kegiatan ketatausahaan dan atau memberikan pelayanan teknis administrasi kepada seluruh satuan organisasi Dalam Lingkungan Bappeda. d. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (1) Huruf a, Sekretaris mempunyai fungsi : 1) Melakukan urusan penyusun rencana kegiatan dalam a. Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan penelitian dan pengembangan terapan, Bidang Perencanaan Strategis dan Bidang Evaluasi. b. Untuk

menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (1) huruf a, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai fungsi: 1) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan kegiatan penelitian dan pengembangan untuk membangun daerah. 2) Melakukan Evaluasi dan atau

e.Kepala Bidang Sosial Budaya mempunyai tugas melakukan dan mengkoordinasikan kegiatan perencanaan pembangunan dibidang pendidikan, mental, spiritual, pemerintah, kesejahteraan rakyat, penerangan dan komunikasi dan kependudukan. f. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (1) huruf a, Kepala Bidang Sosbud mempunyai fungsi : 1. Melakukan kegiatan perencanaan pembangunan, pendidikan, mental spiritual, pemerintahan, kesejahteraan rakyat, penerangan dan komunikasi dan kependudukan. 2. Mengkoordinasikan dan memadukan rencana pembangunan pendidikan, mental spiritual, pemerintahan, kesejahteraan rakyat,

g. Kepala Bidang Perencanaan Wilayah mempunyai tugas melakukan dan mengkoordinasikan kegiatan perencanaan pembangunan pemukiman dan prasarana wilayah perhubungan dan pariwisata, tata ruang dan tata guna tanah, serta sumber alam dan lingkungan hidup.

h.Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (1) huruf a, kepala bidang perencanaan wilayah mempunyai fungsi :

1. Melakukan kegiatan perencanaan pembangunan permukiman dan prasarana wilayah (Kimpraswil), perhubungan dan pariwisata, tata ruang dan tata guna tanah serta sumber alam dan lingkungan hidup. 2. Mengkoordinasikan dan

memadukan rencana pembangunan kimpraswil, perhubungan dan pariwisata, tata ruang dan tata guna tanah serta sumber alam dan lingkungan hidup yang disusun oleh badan daerah, satuan unit kerja lainnya dalam lingkungan pemerintah daerah, satuan unit kerja lainnya dalam lingkungan pemerintah daerah, instansi-instansi

a. Kepala Bidang Perencanaan Makro dan Statistik mempunyai tugas melaksanakan dan menyusun kegiatan perencanaan dalam skala makro meliputi bidang ekonomi dan statistik.

b. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (1) huruf a, Kepala Bidang perencanaan Makro dan Stastik mempunyai fungsi :

1. Melakukan perencanaan dibidang pertanian dan peternakan. 2. Melakukan perencanaan pembangunan dalam bidang pertambanganan dan energy. 3. Melakukan perencanaan dibidang industry, perdagangan dan koperasi. 4. Melakukan perencanaan dan usaha kerja sama dibidang penanaman modal, pengembangan dunia usaha dan kerja sama pembangunan. 5. Melakukan koordinasi KEPALA BADAN SEKRETARIS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

KASUBAG. UMUM & KEUANGAN PELAPORAN & KEPEGAWAIANKASUBAG. PROGRAM

KEPALA BIDANG PENELITIAN & PENGEMBANGAN

KEPALA BIDANG PERENC. MAKRO &

STATISTIK

KEPALA BIDANG

PERENC. WILAYAH KEPALA BIDANG SOSIAL BUDAYA

KASUBID. PERENC & EVALUASI KASUBID. PENELITIAN &

PEMBANGUNAN

KASUBID. EKONOMI

KASIE. STATISTIK

KASUBID. TATA GUNA TANAH &

LINGKUNGAN KASUBID. KIMPRASWIL

PERHUBUNGAN & PARIWISATA

KASUBID. PENDIDIKAN MENTAL SPIRITUAL &

PEMERINTAHAN KASUBID. KEPENDUDUKAN

KESRA, PENERANGAN & KOMUNIKASI

(21)

Buku Putih Sanitasi Kota Kotamobagu

2012

Bab II -21 (RPJP) Kota Kotamobagu. 2.Menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Kotamobagu. 3.Menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Kotamobagu. 4.Penyusunan program-program tahunan sebagai pelaksanaan rencana-rencana yang dibiayai oleh daerah sendiri ataupun yang diusulkan kepada Pemerintah Pusat untuk dimasukkan ke dalam program tahunan nasional 5.Melakukan koordinasi perencanaan antar dinas-dinas satuan organisasi lain dalam lingkungan Pemerintah Daerah, instansi-instansi vertical dan badan-badan lain yang berada dalam wilayah Kota Kotamobagu maupun antar wilayah. 6.Menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah bersama-sama dengan DPKAD di bawah Koordinasi Sekretaris Daerah. 7.Melaksanakan

koordinasi dan atau mengadakan penelitian untuk kepentingan perencanaan daerah. 8.Mengikuti persiapan dan perkembangan pelaksanaan perencanaan daerah untuk penyempurnaan perencanaan lebih lanjut. 9.Melaksanakan pengendalian, monitoring dan evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah. 10.Pelaksanaan penilaian atas pelaksanaan pembangunan daerah. 11.Memberikan saran dan pertimbangan. 12.Membuat laporan pelaksanaan tugas 13.Melaksanakan

tugas lain yang

lingkup Bappeda. 2) Melakukan urusan keuangan 3) Melakukan urusan umum 4) Melakukan urusan kepegawaian 5) Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan. 6) Membuat laporan pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan. 7) Melaksanakan

tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. mengkoordinasikan penelitian dan pengembangan di bidang terapan, perencanaan strategis dan bidang evaluasi. 3) Mengadakan kerjasama penelitian dan pengembangan dengan lembaga-lembaga lainnya. 4) Mengadakan evaluasi terhadap penelitian dan pengembangan serta dampak pengembangan lainnya untuk perumusan kebijakan selanjutnya. 5) Membuat laporan pelaksanaan tugas 6) Memberikan saran dan pertimbangan. 7) Melaksanakan tugas

lain yang diberikan pimpinan.

penerangan dan komunikasi serta kependudukan yang disusun oleh badan daerah, satuan unit kerja lainnya dalam lingkungan pemerintah daerah, instansi-instansi vertical, kecamatan-kecamatan dan badan-badan lain yang berada dlam lingkungan wilayah daerah kota yang bersangkutan.

3. Melakukan inventarisasi dan atau memverifikasi permasalahan dibidang sosial budaya serta merumuskan langkah-langkah kebijakan pemecahannya. 4. Melakukan dan mengkoordinasikan penyusunan program rencana tahunan dibidang sosial budaya yang meliputi pendidikan, mental spiritual, pemerintahan,

kesejahteraan rakyat, penerangan dan komunikasi serta kependudukan dlam rangka penyusunan RKPD atau program/kegiatan yang diusulkan kepada pemerintah provinsi untuk dimasukkan ke dalam program daerah provinsi dan atau yang diusulkan kepada pemerintah untuk dimasukkan ke dalam program tahunan nasional. 5. Memberikan saran dan

pertimbangan

6. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada pimpinan

7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan.

vertikal kecamatan-kecamatan dan badan-badan lain yang berada dalam lingkungan wilayah daerah kota yang bersangkutan. 3. Melakukan inventarisasi dan atau

memverifikasi permasalahan dibidang fisik dan prasarana serta merumuskan langkah-langkah kebijkasanaan dalam pemecahannya.

4. Melakukan dan atau mengkoordinasikan penyusunan rencana program tahunan dibidang fisik dan prasarana yang meliputi kimpraswil pengairan, perhubungan dan pariwisata, tata ruang dan tata guna tanah, serta sumber alam dan lingkungan hidup dalam rangka RKPD atau proyek-proyek yang diusulkan kepada pemerintah pusat untuk dimasukkan kedalam program tahunan nasional.

5. Membuat laporan pelaksanaan tugas.

6. Memberikan saran dan pertimbangan.

7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan. perencanaan pembangunan dibidang ekonomi, kependudukan dan ststistik. 6. Melakukan perencanaan pengembangan pendidikan, penerangan dan komunikasi.

7. Melakukan analisa dan penelitian bahan dan laporan termasuk laporan instansi mengenai pelaksanaan program/proyek pembangunan. 8. Menysusun laporan pelaksanaan pembangunan daerah.

9. Mengelolah bahan serta menyusun data dan pelaporan pelaksanaan pembangunan.

10.Memberikan saran dan pertimbangan .

11.Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan.

(22)

Buku Putih Sanitasi Kota Kotamobagu

2012

Bab II -22

diberikan oleh Walikota.

B.

DINAS PEKERJAAN UMUM DAERAH KOTA KOTAMOBAGU

Dinas PU Daerah Kota Kotamobagu khususnya pada Bidang Cipta Karya, berdasarkan SK

Walikota No 127 Tahun 2011 tentang Pembentukan Kelompok Kerja ( POKJA) AMPL,

PPSP Daerah Kota Kotamobagu merupakan Tim di Bidang Teknis sekaligus Anggota

Sekretariat POKJA.

Bagan 2.3 Struktur Organisasi Dinas PU Daerah Kota Kotamobagu

Tupoksi Dinas PU Daerah Kota Kotamobagu Kepala Dinas Sekretaris Bidang Bina

Marga

Bidang Cipta Karya Bidang Pengairan Bidang Peralatan a.Kepala Dinas Pekerjaan

Umum mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan sebagian urusan Rumah Tangga Daerah bidang Pekerjaan Umum,Pemukiman dan

a.Sekretaris mempunyai tugas memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan dinas. b.Untuk menyelenggarakan

tugas sebagaimana dimaksud, Sekretaris mempunyai fungsi :

a. Bidang Bina Marga mempunyai tugas melaksanakan program rehabilitasi / pemeliharaan jalan dan jembatan untuk mempertahankan kondisi jalan agar tetap mantap, mengadakan evaluasi

Seksi Penataan Sarana Dan Prasarana Wilayah

a.Seksi Penataan Saran dan Prasarana Wilayah mempunyai tugas menyipakan rencana dan programkegiatan operasonal dalamrangka penataan sarana dan

a. Bidang pengairan mempunyai tugas merumuskan, melaksanakan perencanaan di bidang sumber daya air dan penyelenggaraan pembinaan, pengawasan pengendalian teknis serta menentukan kebijakan

a. Bidang peralatan dan laboratorium mempunyai tugas menyiapkan rencana dan program serta melakukan pengawasan dan pemeliharaan semua peralatan dan laboratorium. b. Dalam melaksanakan tugas

KEPALA DINAS

SEKRETARIS KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

KASUBAG. UMUM & KEUANGAN PELAPORAN & KEPEGAWAIANKASUBAG. PROGRAM

KEPALA BIDANG CIPTA KARYA KEPALA BIDANG BINA MARGA KEPALA BIDANG PENGAIRAN

KEPALA BIDANG PERALATAN DAN LABORATORIUM

KASIE. PENATA SARANA & PRASARANA KASIE. PEMUKIMAN & PENYEHATAN LINGKUNGAN

KASIE. JALAN DAN JEMBATAN

KASIE. LEGER JALAN

KASIE. PENGKAJIAN, PEMANFAATAN & PENGENDALIAN SDA KASIE. BINA LEMBAGA &

PENGENDALIAN SDA

KASIE. LABORATORIUM KASIE. PERALATAN,

PERBEKALAN & PERBENGKELAN KASIE. OPERASI KEMITRAAN

(23)

Buku Putih Sanitasi Kota Kotamobagu

2012

Bab II -23

Prasarana Wilayah serta tugas-tugas lainnya diserahkan oleh Walikota melalui Sekretaris Kota. b. Untuk menyelenggarakan

tugas tersebut pada huruf a, Kepala Dinas Pekerjaan Umum mempunyai fungsi : 1.Perumusan kebijakan teknis, pemberian bimbingan, pembinaan dan berkoordinasi dengan satuan organisasi terkait bidang Pekerjaan Umum, Pemukiman dan Prasarana Wilayah.

2.Pemberian perjanjian dan pelaksanaan pelayanan umum.

3.Pengawasan dan Pengendalian teknis terhadap pelaksanaan kebijakan di bidang PU, Pemukiman dan Prasarana Wilayah.

4.Pengelolaan urusan ketatausahaan Dinas.

5.Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Walikota.

1.Penyusunan program kerja dinas , pengumpulan dan pengolahan data serta pelaporan

2.Pengelolaan urusan keuangan dan perbendaharaan. 3.Pengelolaan urusan

kepegawaian. 4.Pengelolaan urusan

adminisstrasi, umum dan perlengkapan. 5.Penyampaian laporan

pelaksanaan kepada atasan. 6.Pelaksanaan tugas lain yang

diberikan oleh atasan.

terhadap pekembangan jalan dan jembatan serta bangunan pelengkapnya. b. Dalam melaksanakan

tugas sebagaiman dimaksud diatas Bidang Bina Marga mempunyai fungsi :

1.Penyiapan bahan penyusunan program serta melaksanakan pembinaan teknis di bidang bina marga.

2. Penyusunan petunjuk teknis pembinaan pedoman kegiatan pemeliharaan jalan dan jembatan serta bangunan pelengkapnya.

3. Pelaksanaan program pemeliharaan dan perawatan jalan dan jembatan serta bagunan pelengkapnya.

4. Pemantauan, pengawasan dan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan kebijakan teknis dibidang bina marga.

prasaran wilayah.

b.Untuk menyelengarakan tugas tersebut pada huruf a, kepala bidang pengairan mempunyai fungsi sebagai berikut :

1.Memberikan bantua teknis kepada instansi terkait dalam rangka penataan saran dan prasarana wilayah. 2.Menyiapkan rencana dan program kegiatan dalam rangka penaraan sarana dan prasarana wilayah.

3.melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan penataan sarana dan prasarana wilayah.

4.Melaksanakan inventarisasi dan pendaftaran sarana dan prasarana wilayah yang telah dibangun. 5.Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas sebagai bahan masukkan kepada atasan. 6.Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

2.4.2 Seksi Permukiman dan Penyehatan Lingkungan a.Seksi permukiman penyehatan lingkungan mempunyai tugas menyiapkan rencana dan program kegiatan operasional dalam rangka permukiman dan penyehatan lingkungan. b.Untuk menyelesaikan tugas tersebut pada huruf a, kepala seksi permukiman dan penyehatan lingkungan mmpunyai fungsi sebagai berikut :

1.Memberikan bantuan teknis kepada instansi terkait dalam rangka penataan dan penyehatan lingkungan pemukiman perkotaan.

2.Menyiapkan rencana dan program kegiatan dalam rangka penataan dan penyehatan lingkungan pemukiman.

3.Menyiapkan data kebutuhan sarana dan prasarana permukiman dalam rangka menunjang program penataan kota dan penyehatan lingkungan.

4.Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan berdasarkan program pelaksanaan kegiatan berdasarkan program yang telah direncanakan dan disusun.

5.Melakukan monitoring dan evaluasi sarana dan prasarana permukiman terbangun.

6.Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas dan bahan masukkan bagi atasan.

7.Melaksanakan tugas lain yang diberikn atasan.

strategis di bidang pengairan. b. Untuk menyelenggarakan

tugas tersebut pada huruf a, kepala bidang pengairan mempunyai fungsi : 1. Melakukan kegiatan survey

meliputi pengumpulan, pengelolaan data yang ada di dalam laporan sebagai bahan informasi.

2. Melaksanakan studi potensi dan dampak pengelolaan SDA, pemetaan dan perencanaan teknis untuk pengembangan SDA. 3. Melaksanakan kegiatan

pengembangan irigasi baik air permukaan maupun air tanah serta irigasi desa rawa, serta sungai dan penanggulangan bencana alam.

4. Melaksanakan konservasi sumber daya air dan kualitas air.

5. Melaksanakan pembinaan lembaga dan kerjasama lintas sektoral.

6. Melaksanakan kegiatan serta pengaturan, pengalokasian, serta penyediaan air dan sumber air untuk mengoptimalkan pemanffaatan prasaran sumber daya air. 7. Melaksanakan kegiatan untuk

merawat sumber daya air yang ditujukan untuk menjamin kelestarian fungsi sumber air dan prasarana sumber daya air. 8. Pengaturan menetapkan dan

penggunaan izin penyediaan, penunjukan pengggunaan dan penyusunan air tanah sesuai kewenangan kabupaten.

9. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan dibidang pengairan 10.Menyampaikan laporan

pelaksanaan tugas kepada atasan.

11.Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

sebagaimana dimaksud pada huruf a, kepala bidang peralatan dan laboratorium mempunyai tugas :

1. Penyusunan petunjuk teknis penggunaan peralatan dan laboratorium. 2. Pengelolaan dan pengawasan perlengkapan dan laboratorium. 3. Pengoperasian peralatan dan laboratoriumdengan system kemitraan.

C.

UPTD Air Minum Dinas PU Daerah Kota Kotamobagu

UPTD Air Minum Dinas PU Daerah Kota Kotamobagu, berdasarkan SK Walikota No 127 Tahun 2011 tentang Pembentukan Kelompok Kerja ( POKJA) AMPL, PPSP Daerah Kota Kotamobagu, merupakan Tim di Bidang Penyehatan Lingkungan dan Pemberdayaan.

Bagan 2.4 Struktur Organisasi UPTD Air Minum Kota Kotamobagu

KEPALA DINAS PU DAERAH KOTA KOTAMOBAGU

KEPALA UPTD

KASUBAG. TATA USAHA

STAF HUB. PELANGGAN STAF KEUANGAN

STAF BAGIAN UMUM KAUR. TEKNIS

(24)

Buku Putih Sanitasi Kota Kotamobagu

2012

Bab II -24

Tupoksi UPTD Air Minum Kota Kotamobagu

Kepala Dinas Kepala UPTD KAUR. TEKNIS KASUBAG.

TATA USAHA a.Kepala Dinas Pekerjaan Umum

mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan sebagian urusan Rumah Tangga Daerah bidang Pekerjaan Umum,Pemukiman dan Prasarana Wilayah serta tugas-tugas lainnya diserahkan oleh Walikota melalui Sekretaris Kota.

b. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada huruf a, Kepala Dinas Pekerjaan Umum mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis, pemberian bimbingan, pembinaan dan berkoordinasi dengan satuan organisasi terkait bidang Pekerjaan Umum, Pemukiman dan Prasarana Wilayah. 2. Pemberian perjanjian dan

pelaksanaan pelayanan umum.

3. Pengawasan dan Pengendalian teknis terhadap pelaksanaan kebijakan di bidang PU, Pemukiman dan Prasarana Wilayah. 4. Pengelolaan urusan ketatausahaan Dinas. 5. Melaksanakan tugas lain

yang diberikan oleh Walikota.

Melaksanakan tugas pokok sesuai kebijakan Kepala Daerah melalui koordinasi dengan Kepala Dinas dan sejalan dengan ketentuan perundangan yang berlaku.

Membantu Kepala UPTD-AM dalam pelaksanaan operasional perencanaan teknik, distribusi, produksi air minum dan pengelolaan air baku, dalam melaksanakan tugas-tugasnya Urusan Teknik dibantu oleh:

Sub Urusan Perencanaan Teknik, dengan tugas-tugas:

a.Membuat perencanaan teknik, yang terkait dengan air baku, produksi dan jaringan perpipaan transmisi dan distribusi.

b.Mengawasi pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan teknik

c.Membuat gambar-gambar teknik yang diperlukan

d.Membuat laporan manajemen yang diperlukan.

Sub Urusan Distribusi dan Penyambungan

a.Melaksanakan kegiatan penyambungan dan pemutusan sambungan pelanggan atas perintah Kepala UPTD-AM

b.Melaksanakan pendistribusian air kepada pelanggan

c.Memelihara sistem jaringan perpipaan serta melakukan penggantian/perbaikan, setelah berkoordinasi dengan sub urusan perencanaan teknik.

d.Melakukan penggantian / pemeliharaan water meter pelanggan.

Sub Urusan Produksi dan air baku a.Melakukan kegiatan operasional

yang terkait dengan air baku dan proses produksi (IPA)

b.Melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana IPA dan Air Baku c.Mengelola dan mengatur pemakaian

bahan kimia/ desinfektan dalam proses produksi secara efektif dan efisien.

 Sub Urusan keuangan, yang bertugas untuk :

e. Menerima, menyimpan dan mengeluarkan uang UPTD-AM, atas perintah Urusan Umum dan Kepala UPTD-AM

f. Membuat catatan akuntansi atas transaksi-transaksi keuangan atau transaksi-transaksi yang dapat dinilai dengan uang UPTD-AM g. Membuat laporan-laporan

keuangan yang diperlukan secara periodik, bulanan dan tahunan. h. Membuat laporan manajemen

yang diperlukan.

 Sub. Urusan Langganan, yang bertugas untuk :

a. Pembacaan WM pelanggan serta membuat daftar rekapitulasi hasil baca meter

b. Membuat laporan tentang kondisi WM pelanggan dan hal-hal lain yang ditemukan di lapangan pada saat melaksanakan baca meter, terutama keadaan yang merugikan UPTD-AM. c. Memberikan pelayanan kepada

calon pelanggsan dan administrasinya

d. Menerbitkan rekening tagihan pelanggan sesuai dengan volume pemakaian air pelanggan dikalikan dengan tariff yang berlaku.

e. Menerima pengaduan / keluhan pelanggan untuk disampaikan kepada Kepala UPTD-AM f. Membuat laporan manajemen

yang diperlukan

 Sub urusan Umum dan personalia, yang bertugas untuk :

a. Menata usahakan surat keluar masuk, sedemikian rupa sehingga mudah dicari kembali bilamana diperlukan.

b. Menata usahakan administrasi kepegawaian UPTD-AM c. Menatausahakan pengadaan

barang dan jasa yang diperlukan UPTD-AM

d. Mengelola dan menatausahakan gudang gudang persediaan umum e. Mengelola dan menatausahakan inventaris dan kendaraan kantor f. Membuat laporan manajemen

yang diperlukan

D.

Dinas Kesehatan Kota Kotamobagu

Dinas Kesehatan Kota Kotamobagu, berdasarkan SK Walikota No 127 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Kelompok Kerja ( POKJA) AMPL, PPSP Daerah Kota Kotamobagu,

merupakan Tim di Bidang Penyehatan Lingkungan dan Pemberdayaan serta Kepala Dinas

(25)

Buku Putih Sanitasi Kota Kotamobagu

2012

Bab II -25

selaku anggota Tim Koordinasi/Pengarah dalam POKJA AMPL, PPSP

Selain itu Dinas Kesehatan Kota Kotamobagu juga merupakan Koordinator Tim EHRA,

berdasarkan

SK Sekretaris Daerah No 47 Tahun 2012 tentang Pembentukan Tim Studi

Environment Health Risk Assesment (EHRA), Program PPSP Kota Kotamobagu.

Bagan 2.5 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota Kotamobagu

Tupoksi Dinas Kesehatan Kota Kotamobagu

Kepala Dinas Sekretaris Bidang

Pelayanan Kesehatan

Bidang Pencegahan & Penanggulangan Penyakit & Wabah

Bidang Promosi Kesehatan & PL

Bidang Perenc. Wilayah

a. Kepala Dinas Kesehatan mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan kewenangan Daerah Kota dalam rangka pelaksanaan tugas Desentralisasi di bidang Kesehatan, pembinaan sekretariat, pelayanan kesehatan, pencegahan pemberantasan penyakit dan

a. Sekretaris mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi administrasi dalam pelaksanaan tugas serta urusan komunikasi publik, hukum perundang-undangan dan organisasi, kepegawaian, keuangan, umum serta melaksanakan tugas lain

i. Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pokok Dinas dibidang pelayanan kesehatan meliputi Asuhan keperawatan dan

a. Bidang P2P dan W mempunyai tugas : Melakukan upaya pencegahan, pengamatan, pemberantasan penyakit dan penanggulangan wabah serta Pengendalian Farmamin dan Perizinan.

b. Untuk melaksanakan tugas seperti tersebut pada huruf a, Bidang P2P

a. Bidang promosi kesehatan & penyehatan lingkungan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pokok dari kepala dinas yang meliputi Promosi kesehatan dan pengembangan media, penyehatan lingkungan dan jaminan pemeliharaan

a.Bidang perencanaan kesehatan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pokok dari kepala dinas dalam hal perencanaan kesehatan yang meliputi perencanaan program, pembiayaan kesehatan, evaluasi dan

KEPALA DINAS

SEKRETARIS KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

KASUBAG. UMUM &

PERLENGKAPAN KASUBAG. KEUANGAN

KEPALA BIDANG PELAYANAN KESEHATAN

KASIE. YANKES DASAR & KB

KASUBAG. KEPEGAWAIAN

KASIE. KPRWTN & RUJUKAN

KEPALA BIDANG PENCEGAHAN & PEMBERANTASAN

PENYAKIT & WABAH

KASIE. PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN

PENYAKIT

KASIE. SURVEILANS & IMUNISASI

KEPALA BIDANG PROMOSI KESEHATAN & PL

KASIE. PROMOSI & PENGEMBANGAN MEDIA KASIE. PENYEHATAN LINGKUNGAN KEPALA BIDANG PERENCANAAN KESEHATAN KASIE. PERENCANAAN PROGRAM & PEMBIAYAAN

KASIE. EVALUASI & PELAPORAN KASIE. GIZI & USILA

KASIE. FARMASI MAKANAN &

(26)

Buku Putih Sanitasi Kota Kotamobagu

2012

Bab II -26 wabah, promosi kesehatan dan

penyehatan lingkungan serta perencanaan kesehatan. b.Untuk melaksanakan tugas seperti

tersebut pada huruf a, Kepala Dinas Kesehatan memiliki fungsi : 1.Merumuskan kebijakan teknis di

bidang Kesehatan;

2.Memberikan perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum dibidang Kesehatan ;

3.Mengadakan pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas, Laboratorium Kesehatan Lingkungan Daerah, dan Gudang Farmasi dan perbekalan kesehatan;

4.Mengadakan Koordinasi, integrasi dan sinkronisasi di lingkungan dinas maupun dengan dinas/badan/bagian lain di luar dinas sesuai dengan Bidang Tugas masing-masing ; 5.Memberikan saran-saran dan atau

pertimbangan-pertimbangan kepada Walikota tentang langkah-langkah atau tindakan-tindakan yang perlu diambil dalam bidang Kesehatan; 6.Penyusunan rencana dan program

di bidang Kesehatan berpedoman pada program nasional, RPJMD Provinsi dan Kota dan kebijakan Walikota;

7.Melaksanakan pembinaan umum dan teknis dalam pencapaian program dinas;

8.Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan tahunan berdasarkan rencana dan realisasi sebagai bahan penyusunan program tahun berikut;

9.Melaksanakan rapat konsultasi dengan tiap Bidang, Sekretariat dan staf;

10.Bimbingan dan pengawasan Urusan sekretariat dan Rumah Tangga Dinas ;

11.Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Walikota ; 12.Melaksanakan tugas lain yang

diberikan oleh Walikota.

yang diberikan oleh kepala dinas.

b.Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada huruf a, Sekretaris mempunyai fungsi : 1. Pemberian pelayanan administrasi di lingkungan dinas; 2. Penyusunan rencana kegiatan di bagian Sekeratriat; 3. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas sub bagian;

4. Penyelenggaraan urusan komunikasi publik; 5. Penyelenggaraan urusan

hukum, perundang-undangan dan organisasi; 6. Penyelenggaraan urusan

kepegawaian;

7. Penyelenggaraan urusan keuangan;

8. Penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan; 9. Melaksanakan tugas lain

yang diberikan kepala dinas;

10.Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada kepala dinas.

rujukan, pelayanan kesehatan dasar dan Keluarga berencana, kesehatan lansia dan gizi. b. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada bagian a, Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai fungsi : 1. Menyusun rencana kegiatan bidang pelayanan kesehatan; 2. Mengkoordinasi penyusunan perencanaan teknis bidang pelayanan kesehatan; 3. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan pada ibu, anak dan keluarga; 4. Menyelenggarakan

pelayanan kesehatan dasar dan rujukan; 5. Menyelenggarakan

pelayanan kesehatan lansia, gizi, dan KB; 6. Menyusun lapuran

kegiatan bidang pelayanan kesehatan; 7. Melaksanakan Tugas

lain yang diberikan oleh Kepala Dinas;

dan W mempunyai fungsi : 1. Penyelenggaraan koordinasi

dan menyusun rencana program kerja dalam peningkatan upaya – upaya bidang :

a. Pengamatan dan Pencegahan ( Surveilans & Imunisasi ) ;

b. Pemberantasan penyakit dan penanggulangan wabah serta c. Pengendalian

Farmamin dan Perizinan ; 2. Melaksanakan koordinasi di

bidang pengamatan penyakit, karantina, kesehatan pelabuhan, kesehatan haji/kesehatan matra serta penanggulangan krisis akibat bencana dan wabah (KLB) ; 3. Melaksanakan Monev dan

penilaian terhadap kegiatan unit organisasi bawahannya; 4. Memimpin seksi-seksi dalam

melaksanakan kegiatan kearah target dan tujuan yang akan dicapai ;

5. Mengawasi dan menilai aktifitas bawahan, apakah sesuai dengan rencana dan program ;

6. Memberikan saran pertimbangan kepada kepala dinas tentang langkah-langkah yang perlu diambil di bidang tugasnya ; 7. Melaksanakan segala

kegiatan integrasi yang ditugaskan oleh kepala dinas.

kesehatan (JPKM). b. Untuk melaksanakan tugas

seperti tersebut pada huruf a, Bidang promosi kesehatan & penyehatan lingkungan mempunyai fungsi : 1. Menyusun rencana

kerja/kegiatan bidang promkes & penyehatan lingkungan; 2. Melaksanakan koordinasi di

bidang Promkes & pengembangan media, penyehatan lingkungan serta jaminan pemeliharaan kesehatan;

3. Melakaksanakan kampanye kesehatan, bina peran serta masyarakat, upaya kesehatan bersumber masyarakat serta penyuluhan kesehatan lingkungan tingkat kota; 4. Memimpin seksi-seksi dalam

melaksanakan kegiatan ke arah sasaran dan tujuan yang akan dicapai ;

5. Mengawasi dan menilai aktifitas bawahan, apakah sesuai dengan program dan kegiatan ;

6. Memberikan saran pertimbangan kepada kepala dinas tentang langkah-langkah yang perlu diambil di bidang tugasnya ;

7. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada kepala dinas; 8. Melaksanakan segala

kegiatan integrasi yang diberikan oleh kepala dinas.

pelaporan, analisa data kesehatan serta penelitian dan pengembangan kesehatan.

b.Untuk melaksanakan tugas seperti tersebut pada huruf a, Bidang Perencanaan Kesehatan mempunyai fungsi : 1.Menyusun rencana kerja/Kegiatan Bidang Perencanaan Kesehatan; 2.Mengkoordinasikan Penyusunan Perencanaan Teknis Kesehatan; 3.Menyelenggarakan urusan

Perencanaan Program & Pembiayaan;

4.Menyelenggarakan urusan Evaluasi & Pelaporan; 5.Menyelenggarakan urusan

Analisa Data Kesehatan; 6.Menyelenggarakan urusan

Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kesehatan;

7.Melaksanakan Koordinasi dengan Instansi terkait dalam hal Perencanaan Kesehatan;

8.Bersama dengan Sekretaris dan bidang lain menyusun Lakip, Tankip dan LPPD; 9.Penyusunan laporan

kegiatan Bidang Perencanaan;

10.Memberikan saran pertimbangan kepada Kepala dinas tentang langkah-langkah yang perlu diambil dalam bidangnya; 11.Melaksanakan tugas lain

yang diberikan Kepala Dinas.

E.

Badan Lingkungan Hidup Kota Kotamobagu

Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Kotamobagu, berdasarkan

SK Walikota No 127

Tahun 2011 tentang Pembentukan Kelompok Kerja ( POKJA) AMPL, PPSP Daerah Kota

Kotamobagu, terlibat dalam POKJA sebagai anggota Tim Koordinasi/Pengarah POKJA

AMPL, PPSP daerah Kota Kotamobagu.

Selain itu Staf Badan Lingkungan Hidup Kota Kotamobagu juga terlibat sebagai Anggota

Tim EHRA, berdasarkan SK Sekretaris Daerah No. 47 .Tahun 2012 tentang Pembentukan

Tim Studi Environment Health Risk Assesment (EHRA), Program PPSP Kota Kotamobagu.

(27)

Buku Putih Sanitasi Kota Kotamobagu

2012

Bab II -27

Bagan 2.6 Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup Kota Kotamobagu

Tupoksi Badan Lingkungan Hidup Kota Kotamobagu

Badan Lingkungan Hidup merupakan unsur pendukung tugas Walikota dan mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintahan dalam pelaksanaan sebagian tugas Walikota dalam Bidang Lingkungan Hidup Daerah. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ini, Badan Lingkungan Hidup menyelenggarakan fungsi :

Dalam melaksanakan tugas di atas , Badan Lingkungan Hidup menyelenggarakan fungsi :

a.

Perumusan kebijakan teknis dibidang lingkungan hidup

b.

Penyusunan perencanaan, pengkoordinasian dan pembinaan pelaksanaan tugas

c.

Penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup dan mendukung

penyelenggaraan pemerintahan daerah serta melaksanakan pelayanan umum dibidang

lingkungan hidup

d.

Penyelenggaraan ketatausahaan, rumah tangga dan keuangan badan

e.

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai tugas dan fungsinya

Kepala Badan Sekretarikungans Bidang Tata Lingkungan dan Kajian Dampak Lingkungan Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan Bidang Penegakan Peraturan Lingkungan dan Penyelesaian Pengajuan dan Sengketa Lingkungan a.Perumusan kebijaksanaan teknis b.Penyusunan perencanaan,

a. Sekretaris dipimpin oleh seorang Sekretaris, mempunyai tugas

a. Bidang tata lingkungan melaksanakan tugas dibidang penataan, a. Bidang pengendalian pencemaran lingkungan dan a. Bidang Konservasi Sumber Daya Alam dan pengendalian a. Bidang penataan Lingkungan melaksanakan tugas KEPALA BADAN SEKRETARIS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

KASUBAG. UMUM & PERLENGKAPAN

KASUBAG. PROGRAM DAN KEUANGAN

KEPALA BIDANG TATA LINGKUNGAN & KAJIAN DAMPAK LINGKUNGAN

KASUBID. PENATAAN, PENGAWASAN & EVALUASI LINGKUNGAN

KASUBAG. UMUM & PERLENGKAPAN

KASUBID. KAJIAN DAMPAK LINGKUNGAN

KEPALA BIDANG PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN & PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA &

BERACUN

KASUBID. PENGENDALIAN PENCEMARAN

LINGKUNGAN KASUBID. PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA

DAN BERACUN

KEPALA BIDANG KONSERVASI SUMBERDAYA ALAM DAN PENGENDALIAN KERUSAKAN

LINGKUNGAN

KASUBID. KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM

KASUBID. PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

KEPALA BIDANG PENEGAKAN PERATURAN LINGKUNGAN DAN PENYELESAIAN

PENGAJUAN DAN SENGKETA LINGKUNGAN

KASUBID. PENEGAKAN PERATURAN LINGKUNGAN

KASUBID. PENYELESAIAN PENGADUAN DAN SENGKETA

(28)

Buku Putih Sanitasi Kota Kotamobagu

2012

Bab II -28 pengkoordinasian, dan

pembinaan pelaksanaan tugas

c.Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang lingkungan Hidup d.Penyelenggaraan urusan

administrasi kesekretariatan e.Penyelenggaraan urusan di

bidang tata lingkungan f.Penyelenggaraan urusan di

bidang pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah bahan berhasya dan beracun

g.Penyelenggraan urusan dibidang konservasi Sumber Daya Alam dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan

h.Pelaporan pelaksanaan tugas kepada Walikota melalui Sekretaris Kota i.Pelaksanan tugas lain yang

diberikan oleh Walikota.

penyelenggaraan pelayanan administrasi umum, kepegawaian, program, pelaporan, dan keuangan serta tugas lain yangt diberikan oleh Kepala Badan;

b. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), secretariat mempunyai fungsi : a. Pengkoordinasian, sinkronisasi dan integrasi pelayanan administrasi b. Penyusunan perencanaan operasional dan pelaporan kegiatan c. Penyelenggaraan

urusan umum dan kepegawaian d. Penyelenggaraan

urusan program dan pelaporan e. Penyelenggaraan urusan keuangan f. Pelaporan pelaksanaan tugas kepada kepala badan pengawasan, evaluasi lingkungan dan kajian lingkungan serta tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan

b. Untuk melaksanakan tugas sebagaiamana dimaksud pada ayat (1), bidang tata lingkungan mempunyai fungsi : a. Pemberian pelayanan administrasi dilingkungannya b. Penyusunan rencana

dan pelaporan kegiatan c. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas d. Penyelenggaraan urusan penataan, pengawasan dan evaluasi lingkungan e. Penyelenggaraan

urusan kajian Dampak Lingkungan pengeolaan limbah beracun melaksanakan tugas di bidang pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun serta tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan b. Untuk melaksanakan

tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bidang pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun mempunyai fungsi : 1. Pemberian pelayanan administrasi dilingkungannya 2. Penyusunan rencana dan pelaporan kegiatan 3. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas 4. Penyelenggaraan urusan pengendalian pencemaran lingkungan 5. Penyelenggaraan urusan pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun 1. kerusakan lingkungan melaksanakan tugas di bidang konservasi sumber daya alam dan pengendalian kerusakan lingkungan serta tugas lain yang diberikan oleh kepala badan : b. Untuk

melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bidang konservasi sumber daya alam dan pengendalian kerusakan lingkungan mempunyai fungsi : 1.Pemberian pelayanan administrasi dilingkungannya 2.Penyusunan rencana dan pelaporan 3. pengkoordinasian pelaksanaan tugas 4. penyelenggaraan urusan konservasi sumberdaya alam 5. penyelenggaraan urusan pengendalian kerusakan lingkungan dibidang penegakan peraturan lingkungan, penyelesaian pengaduan dan sengketanlingkungan serta tugas lain yang diberikan oleh kepala badan;

b. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bidang penataan lingkungan mempunyai fungsi : 1.Pemberian pelayanan administrasi dilingkungannya 2.Penyusunan rencana dan pelaporan kegiatan 3.Pengkoordinasian pelaksanaan tugas 4.Penyelenggaraan urusan penegakan peraturan lingkungan 5.Penyelenggaraan urusan penyelesaian pengaduan dan sengketa lingkungan

F.

Dinas Tata Kota

Kota Kotamobagu

Kepala Dinas Tata Kota Kota Kotamobagu, berdasarkan

SK Walikota No 127 Tahun 2011

tentang Pembentukan Kelompok Kerja ( POKJA) AMPL, PPSP Daerah Kota Kotamobagu,

terlibat dalam POKJA sebagai anggota Tim Koordinasi/Pengarah POKJA AMPL, PPSP

daerah Kota Kotamobagu.

Selain itu Staf Dinas Tata Kota Kota Kotamobagu juga terlibat sebagai Anggota Tim EHRA,

berdasarkan

SK Sekretaris Daerah No. 47 Tahun 2012 tentang Pembentukan Tim Studi

Environment Health Risk Assesment (EHRA), Program PPSP Kota Kotamobagu.

Bagan 2.7 Struktur Organisasi Dinas Tata Kota Kota Kotamobagu

KEPALA DINAS

SEKRETARIS

KASUBAG. UMUM & KEUANGAN

KEPALA BIDANG PEMADAM KEBAKARAN

KASIE.OPERASIONAL

KASUBAG. PELAPORAN & KEPEGAWAIAN

KASIE. PEMELIHARAAN ALAT

KEPALA BIDANG TATA RUANG

KASIE. TATA RUANG

KASIE. IMB

KEPALA BIDANG KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

KASIE. KEBERSIHAN

KASIE. PERTAMANAN & PEMAKAMAN

(29)

Buku Putih Sanitasi Kota Kotamobagu

2012

Bab II -29

Tupoksi Dinas Tata Kota Kota Kotamobagu

Kepala Dinas Sekretaris Bidang Pemadam

Kebakaran

Bidang Tata Ruang

Bidang Kebersihan dan Pertamanan

j. Kepala Dinas Tata Kota

mempunyai tugas

membantu Walikota dalam melaksanakan sebagian urusan Rumahn Tangga

Pemerintah Kota

Kotamobagu dibidang

Tata Kota serta tugas-tugas lain yang diserahkan oleh Walikota.

k. Untuk melaksanakan

tugas sebagaimana

dimkasud pada huruf a, Kepala Dinas Tata Kota mempunyai fungsi : 1. Melaksanakan koordinasi,

integrasi, dan sinkronisasi kegiatan dalam lingkup Dinas maupun dengan instansi / unit kerja lain; 2. Mengkoordinasi

perencanaan, menyiapkan, mengelola dan menelaah kebijakan teknis dibidang Tata Kota;

3. Pengkoordinasian penyusunan rumusan tata ruang kota;

4. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan pelayanan administrasi ketatausahaan; 5. Pengkoordinasian

pencegahan dan

penanggulangan bahaya kebakaran;

6. Penyusunan rencana teknis

a. Sekretaris Dinas Tata Kota mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis administrasi kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan Dinas.

b. Dalam melaksanakan tugas sbagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf A, Sekretaris mempunyai fungsi : 6. Melakukan urusan

penyusunan rencana kegiatan dlam lingklup Dinas; 7. Melaksanakan urusan keuangan; 8. Melaksanakan urusan umum; 9. Melaksanakan urusan Kepegawaian;

10.Memberikan saran dan pertimbangan;

11.Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada pimpinan; 12.Melaksanakan tugas lain

yang diberikan oleh pimpinan. a. Bidang Pemadam Kebakaran mempunyai tugas melaksanakan langkah-langkah operasional pemadaman kebakaran serta menyiapkan, memelihara dan mengawasi yakni fasilitas pemadam kebakaran agar selalu siap operasional.

b. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran mempunyai fungsi :

6. Mengkoordinasikan pelaksanaan sosialisasi pencegahan dan teknik-teknik penanggulangan dini bahaya kebakaran;

7. Melaksanakan penyusunan rencana teknis operasional pemadam kebakaran; 8. Melaksanakan penyediaan fasilitas pemadam kebakaran;

9. Memelihara sarana dan prasarana pemadam kebakaran agar selalu siap operasional;

10.Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada pimpinan;

11.Melaksanakan

tugas-tugas l;ain yang diberikan

a. Bidang tata ruang mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam rangka penyelenggaraan, pengelolaan, dan pengawasan tata ruang kota, serta pemberian izin mendirikan bangunan.

b. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, Kepala Bidang tata ruang mempunyai fungsi : 1. Pengkoordinasian menyangkut pengumpulan, pengelolaan, pengkajian dan analisa data mengenai tata ruang; 2. Pengkoordinasian rencana tata ruang kota;

3. Pengelolaan dan pengawasan penggunaan sesuai rencana tata ruang; 4. Mengkaji pemberian ijin mendirikan bangunan; 5. Monitoring dan pengawasan operasional tata ruang;

a. Bidang kebersihan dan pertamanan mempunyai tugas membantu pimpinan dalam merencanakan, menata, memlihara kebersihan kota dan pertamanan.

b. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksug pada ayat (1) huruf a, Kepala Bidang Kebersihan

dan Pertamanan mempunyai fungsi : 1. Mengkoordinasi pelaksanaan sosialisasi teknik-teknik penanganan dini persampahan serta pengelolaan pertamanan; 2. Menyiapkan rencana pengadaan saranan dan prasarana pengelolaan persampahan dan pertamanan; 3. Melakukan penyusunan rencana teknis operasional pengelolaan sampah serta pemungutan retribusi atasnya; 4. Mengkoordinasi penyiapan tenaga0tenaga teknis persampahan; 5. Memelihara sarana dan

prasarana pengelolaan sampah;

Gambar

Tabel  2.1  Rincian Lereng di Kota Kotamobagu
Tabel 2.1 : Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kota Kotamobagu  Nama DAS  Luas (Ha)  Debit rata-rata
Table 2.4  Luas Wilayah menurut Kecamatan Tahun 2011
Tabel 2.6 Jumlah Penduduk, Luas Daerah dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan 2011
+3

Referensi

Dokumen terkait

Instrumen penelitian yang digunakan adalah jenistes tertulis bentuk essai sebanyak 6 nomor yang di berikan kepada setiap siswa yang telah ditetapkan sebagai

Hasil penelitian ditemukan bahwa dalam strategi pembelajaran komputer yang dilakukan oleh guru komputer pada anak gangguan intelektual ringan di kelas IX SLB C Kembar

(1) Pelayanan Kesempatan Kerja dalam sektor non formal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) dilaksanakan melalui kebijakan menciptakan iklim usaha bagi

Adapun urgensi perencanaan pembelajaran adalah: (1) menunjukkan arah kegiatan, (2) memperkirakan apa yang akan terjadi dalam pembelajaran, (3) menentukan cara terbaik untuk

Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak PB di atas dapat diketahui bahwa status kepemilikan adalah milik bersama, pembiayaan untuk pembelian rumah dan apapun

Kepada semua teman-teman Fakultas Teknik Program Studi sistem Informasi khususnya angkatan 2007 yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang telah

Pengolahan data menggunakan sistem yang baru memiliki kelebihan dibanding yang lama, seperti dalam pengolahan data menjadi lebih cepat, data lebih aman karena

Pengajuan yang dilakukan lewat agen sama sekali tidak menjamin perolehan bantuan grassroots karena tidak ada hubungan dengan Kedutaan Besar Jepang dan Konsulat