• Tidak ada hasil yang ditemukan

Wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot: kajian struktural dan pragmatik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot: kajian struktural dan pragmatik"

Copied!
100
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. WACANA KARANGAN BUNGA UNTUK AHOK DAN DJAROT: KAJIAN STRUKTURAL DAN PRAGMATIK. Tugas Akhir Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia Program Studi Sastra Indonesia. Oleh Debora Maria Sumakud NIM: 144114032 PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA YOGYAKARTA Januari 2018.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MOTTO DAN PERSEMBAHAN Menghargai orang lain bukan hanya sekadar kata. Akan tetapi, sebuah tindakan yang nyata karena pada akhir dari harimu kau tetaplah seorang manusia. (Debora Maria Sumakud). Skripsi ini saya persembahkan untuk: Allah Bapa, Putera, dan Roh Kudus, Juruselamatku yang hidup TuhanYesusKristus, Mamiku tercinta Julya A. Sumakud, Kakak Perempuanku yang tercintaSelvi E. Pattinama dan suaminya Glen de Haas, Kakak laki-lakiku yang tercinta Marco R. Pattinama.. v.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan kelinpahan dan tuntunan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi dengan judul “Wacana Karangan Bunga Untuk Ahok Dan Djarot: Kajian Struktural Dan Pragmatik,” ditulis sebagai salah satu syarat untuk. memperoleh gelar Sarjana Sastra Indonesia di Universitas Sanata Dharma. Skripsi ini dapat terwujud berkat bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. P. Ari Subagyo, M.Hum (Alm) selaku orang yang memberi ide untuk skripsi ini yang awalnya sebagai pembibing pertama dan Prof Dr. I. Praptomo Baryadi, M.Hum M.Hum, selaku dosen pembimbingn kedua yang bersedia meluangkan waktu untuk membimbing hingga tersusunnya skripsi ini yang juga selaku dosen pembimbing akademik yang sangat ramah dalam membimbing penulis bersama teman-teman seperjuangan angkatan 2014. Para dosen program studi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma. Dr. B. Rahmanto M.Hum., Dr. Hery Antono, M.Hum (Alm)., S.E Peni Adji, S.S., Dr. Yoseph Yapi Taum. M.Hum., Sony C Sudarsono, S.S., M.A., M M Sinta Wardani, S.S., M.A yang telah dengan sabar mendidik penulis selama penulis belajar di program studi Sastra Indonesia FakultasSastra, Universitas Sanata Dharma.. vi.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK Sumakud, Debora. 2017. Wacana Karangan Bunga Untuk Ahok dan Djarot: Kajian Struktural dan Pragmatik.Yogyakarta: Program Studi Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini mengkaji bagaimana struktur wacana yang terdapat dalam karangan bunga untuk Ahok dan Djarot, dan tindak ilokusi pada slot fungsionalyang terdapat pada wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot. Pada rumusan masalah (1) mengenai struktur wacana pada wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot mengunakan metode padan adalah metode analisis data yang alat penentunya berada di luar, terlepas dan tidak menjadi bagian dari bahasa (langue) yang diteliti. Untuk teknik dasar yang digunakan dalam penelitian, yaitu teknik pilah unsur penentu dan teknik lanjutannya, yaitu teknik HBSP. Pada rumusan masalah (2) mengenai tindak ilokusi pada wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot, metode yang digunakan, yaitu mengunakan metode padan dengan teknik dasar pilah unsur penentu (PUP). Penyediaan data menggunakan metode simak. Metode simak adalah metode yang dilakukan dengan menyimak, yaitu menyimak penggunaan bahasa, metode ini sama seperti metode pengamatan atau observasi dalam ilmu sosial dengan menggunakan teknik lanjutnya, yaitu teknik simak bebas libat cakap hasil analisis data pada penelitian ini, disajikan dengan menggunakan metode verbal untuk metode informal dan metode visual untuk metode formal. Penyajian kaidah penggunaan bahasa secara informal atau verbal disajikan dengan kata-kata atau kalimat-kalimat yang mudah dimengerti. Penyajian kaidah penggunaan bahasa secara formal disajikan dengan hal-hal yang mudah dilihat (visible) seperti tabel atau gambar. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan struktur wacana yang terdapat pada wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot memiliki tujuh tipe slot fungsional dan tindak ilokusinya memiliki sembilan tipe untuk mengungkapkan maksud tuturan dari sang penutur. Kata kunci: Wacana Karangan Bunga untuk Ahok. viii.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT Sumakud, Deborah. 2017. Wacana Karangan Bunga Untuk Ahok dan Djarot: Kajian Struktural dan Pragmatik. Yogyakarta: Indonesian Literary Studies Program, Sanata Dharma University. This study examines how the discourse structure is contained in wreaths for Ahok and Djarot, and the act of illocution on the functional slot contained in discourse of wreaths for Ahok and Djarot In the formulation of the problem (1) about the discourse structure in discourse of wreaths for Ahok and Djarot using the method of padan is a method of data analysis which means the identifier is outside, regardless and not be part of the language (langue) studied. For the basic technique used in the research, the technique of the decisive elements and advanced techniques, namely the HBSP technique. In the formulation of problem (2) about the act of ilokusi on discourse of wreaths for Ahok and Djarot, the method used, that is using the method of padan with the basic technique of dividing the determining element (PUP). Provision of data using the method refer. The method of referring is a method that is done by listening, that is listening to the use of language, this method is same as observation method or observation in social science by using advanced technique, that is technique of free libatcognat result of data analysis in this research, presented by using verbal method for method informal and visual methods for formal methods. Presentation of rules of informal or verbal use of language is presented with words or sentences that are easy to understand. Presentation of rules of language use is formally presented with visible things such as tables or drawings. From the results of this study, it can be concluded that the discourse structure contained in the discourse of wreaths for Ahok and Djarot has seven types of functional slots and the act of focusing has nine types to express the speech intent of the speaker. Key words: Discourse of Wreaths for Ahok and Djarot. ix.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN PEMBIBING ...................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................ iv HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .......................... v HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... vi MOTTO .............................................................................................................. vii KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii ABSTRAK .......................................................................................................... xi ABSTRACT ........................................................................................................ xii DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiii DAFTAR FOTO ................................................................................................. xvii BAB PENDAHULUAN ..................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2 1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 3 1.4 Manfaat Hasil Penelitian ............................................................................... 3 1.4.1 Manfaat Teoretis ............................................................................... 4 1.4.2 Manfaat praktis.................................................................................. 4 1.5 Tinjauan Pustaka ........................................................................................... 5 1.6 Landasan Teori .............................................................................................. 7 1.6.1 Tindak Tutur...................................................................................... 7 1.7 Metodologi Penelitian ................................................................................... 8 1.8 Sistematika Penyajian ................................................................................... 11 BAB II ANALISIS STRUKTUR DARI WACANA PADA KARANGAN BUNGA UNTUK AHOK DAN DJAROT ......................................................... 12 2.1 Pengantar ....................................................................................................... 12 2.2 Bagian-Bagian Wacana Karangan Bunga untuk Ahok dan Djarot ............... 13 2.2.1 Bagain tipe standart (1a) .................................................................... 13. x.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2.2.2 Tipe 1b ................................................................................................ 20 2.2.3 Tipe 1c ................................................................................................ 21 2.2.4 Tipe 1d ................................................................................................ 21 2.2.5 Tipe 1e ................................................................................................ 22 2.2.6 Tipe 1f................................................................................................. 23 2.2.7 Tipe 1g ................................................................................................ 27 2.3 Rangkuman ................................................................................................... 28 BAB III TINDAK ILOKUSI PADA WKBAD .................................................. 29 3.1 Pengantar ....................................................................................................... 29 3.2 Pesan pada Slot (1) ........................................................................................ 29 3.2.1 Ucapan Terima Kasih ......................................................................... 29 3.2.2 Ungkapan Doa .................................................................................... 32 3.2.3 Ungkapan Menyemangati ................................................................... 33 3.2.3 Ungkapan Kasih Sayang ..................................................................... 35 3.2.4 Ungkapan Hormat............................................................................... 38 3.3 Tindak Ilokusi pada Slot (2).......................................................................... 41 3.3.1 Ungkapan Apresiasi ............................................................................ 41 3.3.2 Ungkapan Menolak Pemerintahan Baru ............................................. 47 3.3.3 Ungkapan Kesedihan .......................................................................... 51 3.3.4 Ungkapan Sindiran .............................................................................. 53 4.3 Rangkuman ................................................................................................... 53 BAB IV PENUTUP ............................................................................................ 55 4.1 Kesimpulan ................................................................................................... 55 4.2 Saran .............................................................................................................. 56 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 57 LAMPIRAN ........................................................................................................ 59. xi.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang Manusia menggunakan wacana sebagai sumber daya yang digunakan. dalam menciptakan konstelasi-konstelasi baru atau kata-kata bahkan kalimatkalimat yang tidak pernah diucapkan sebelumnya. Hal tersebut, didapati dalam karangan bunga untuk Ahok dan Djarot. Tindakan-tindakan kreatif dari penutur atau masyarakat yang mengirimkan karangan bunga untuk Ahok dan Djarot, secara kumulatif menciptakan tatanan-tatanan yang terstruktur. Tatanan yang terstruktur ini pun menciptakan berbagai jenis atau tipe penyampaian pada wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot. Dengan demikian, wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot dapat dianalasis menggunakan struktur fungsional, sehingga dapat menunjukkan keteraturan-keteraturan dalam wacana tersebut. Teori wacana digunakan untuk memahami fenomena sosial sebagai pengonstruksian kewacanaan karena dilihat dari prinsipnya, fenomena sosial yang telah terjadi dapat dianalisis menggunakan piranti analasis wacana. Hal tersebut, sama seperti fenomena sosial yang dialami Ahok dan Djarot yang menciptakan tuturan-tuturan yang dapat dianalisi menggunakan analisis wacana. Wacana selalu tersusun dari kaitannya dengan sesuatu yang berasal dari luar, yakni keutuhan maknanya hal tersebut mempertimbangkan faktor-faktor nonlinguistik, yaitu faktor kondisi, situasi, pembicara, pendengar, topik.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. pembicaraan, dll. Keutuhan makna tersebut dinamakan konteks, dan konteks yang terdapat pada wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot tersebut akan diulas menggunakan teori pragmatik, yaitu teori tindak ilokusi. Wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot memuat sebuah informasi dari seseorang untuk mengungkapkan perasaannya kepada Ahok dan Djarot selaku pemimpin daerahnya. Karena cara penyampaian yang berbeda-beda dari penutur yang berbeda juga, membuat wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot merupakan objek yang menarik untuk diteliti. Menurut pengamatan penulis, terdapat beberapa perbedaan dan kesamaan dalam tuturan pada wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot . Kesamaan dan perbedaan tersebut dalam hal ini, sangat mempengaruhi bahasa dan bentuk wacana itu sendiri. Dalam penelitian ini penulis akan mengkaji wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot menggunakan struktur fungsional untuk menemukan keteraturan-keteraturan pada wacana wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot dan tindak ilokusi pada wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot. 1.2. Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah yang telah. dikemukakan di atas, penelitian ini mengajukan dua masalah, yaitu : 1.2.1. Bagaimana struktur fungsional wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot?. 1.2.2. Apa saja tindak ilokusi pada wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot?.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. 1.3. Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.3.1. Mendeskripsikan struktur wacana pada wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot. 1.3.2. Mendeskrpsikan tindak ilokusi dalam wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot. 1.4. Manfaat Hasil Penelitian Hasil yang ingin dicapai oleh peneliti, yaitu mendeskripsikan struktur. wacana yang digunakan untuk menyampaikan pendapat atau keinginan dalam karangan bunga yang dibuat untuk Ahok dan Djarot. Selain itu, peneliti berharap dapat memberikan sumbangan dalam memperkaya pengetahuan linguistik terkhususnya pada cabang ilmu linguistik, yaitu pragmatik. dari fenomena. pragmatik yang tercipta. Hasil penelitian ini adalah struktur fungsional dan tindak ilokusi pada wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot. Hasil penelitian tentang struktur fungsional. berdasarkan. pembentukannya. bermanfaat. untuk. memberikan. penjelasan tentang susunan atau struktur yang digunakan penutur pada wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot dan mengenai makna yang terdapat pada tuturan tersebut..

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. Hasil penelitian ini mengenai wacana dalam karangan bunga untuk Ahok dan Djarot memberikan penjelasan tentang struktur fungsional dan makna berdasarkan kajian struktural dan pragmatik. Manfaat teoretis adalah manfaat penelitian bagi ilmu pengetahuan dan manfaat praktis adalah manfaat penelitian untuk profesi atau pekerjaan tertentu.. 1.4.1. Manfaat Teoretis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memeberikan sumbangan pada bidang wacana, yaitu teori struktur wacana dan pragmatik, yaitu tindak ilokusi. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan sumbangan teori pola. 1.4.2. Manfaat Praktis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memeberikan sumbangan pada para penulis, jurnalis, dan para professional lainnya..

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. 1.5. Tinjauan pustaka Permasalahan yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu pertama. mengenai bagaimana struktur wacana pada karangan bunga untuk Ahok dan Djarot. Kedua, apa saja tindak ilokusi dalam slot pertama dan slot kedua. Penelitian tentang wacana dan tindak tutur telah banyak dibahas antara lain, Bayang Kalbu 2016, Diana Maria Adriana 2013, Edmandus Hari Pawarta 1986, Eni Rutmiyati 2009, Erick Caesario 2013, Kendra Dwi Nugraha 2015, Maria Vinora Milandi 2011,Paulus Ari Subagyo 1998. Bayang Kalbu (2016) dalam skripsinya yang berjudul “Modus Kalimat dan Jenis Tindak Tutur Untuk Memotivasi Pada Acara Hitam Putih Episode Juli S.D. September 2014 dan Ferbuari 2015 Di Stasiun Tv Trans 7.” Membahas apa saja modus kalimat yang digunakan untuk memotivasi dalam acara „Hitam Putih‟ dan apa saja tindak tutur yang digunakan untuk memotivasi dalam acara „Hitam Putih‟. Stefanus Kendra Dwi Nugraha (2015) dalam Skripsinya yang berjudul “Hal-Hal Yang Dikritik Dan Tindak Tutur Mengkritik Dalam 16 Lagu Grup Musik Slank.” Stefanus Kendra Dwi Nugraha membahas tentang, apa saja yang dikritik oleh grup musik SLANK dalam 16 lagu dan bagaimana tindak tutur mengkritik diwujudkan dalam 16 lirik lagu grup musik SLANK. Edmandus Hari Pawarta (1986) dalam skripsinya yang berjudul “Penggunaan Kata Perangkaian Kalimat dalam Pembentukan Struktur Wacana Karangan Siswa Kelas II SPG Van Lith Muntilan.” Edmandus Hari Pawarta membahas tentang, rangkaian kalimat dan kemampuan menggunakan perangkai.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. kalimat dalam pembentukan struktur wacana antar kelas yang berspesialisasi bahasa Indonesia dan tidak. Paulus Ari Subagyo (1998) dalam tesisnya yang berjudul “Wacana Pojok dalam bahasa Indonesia: Kajian Struktural dan Pragmatis.”Ia membahas tentang bagian-bagian yang membangun struktur wacana pojok dan apa fungsi struktural yang disandang masing-masing wacana pojok tersebut. Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan tersebut, terdapat kesamaan dalam penelitian ini dan penelitian sebelumnya, yaitu kesamaan untuk meneliti tindak tutur. Akan tetapi, penulis mengadakan penelitian mengenai jenis tindak tutur dan jenis kesopanan yang dipakai penutur pada wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot sedangkan, penelitian-penelitian sebelumnya meneliti lirik lagu dari Iwan Fals, Slank, wacana pojok, dll..

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. 1.6. Landasan teori Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori wacana yaitu,. struktur wacana dan teori pragmatik, yaitu tindak ilokusi. Struktur wacana menurut Luxemburg (Baryadi 2002: 14) wacana memiliki bagian-bagian yaitu, bagian awal wacana, bagian tubuh wacana, dan bagian penutup. Sebagai sebuah struktur, setiap bagian wacana memiliki fungsi, bagian awal wacana berfungsi sebagai pembuka wacana, bagian tubuh wacana berfungsi sebagai pemaparan isi wacana dan bagian penutup berfungsi sebagai penanda akhir wacana. Menurut Searle tindak tutur terbagi atas tiga unsur, yaitu tindak lokusi yang berupa ujaran yang dihasilkan oleh penutur, tindak ilokusi yang berupa maksud yang terkandung dalam tuturan, dan tindak perlokusi yang berupa efek yang ditimbulkan oleh tuturan. Tindak tutur menurut Austin terbagi atas dua unsur, yaitu performatif, dan konstatif (Wijana, 1996: 17-18). Tindak lokusi adalah tindak tutur untuk menyatakan sesuatu, contohnya (1) “Pak Ahok adalah negerawan sejati yang cinta Indonesia dan bukan penista agama”. Tindak ilokusi adalah sebuah tuturan yang berfungsi untuk mengatakan atau menginformasikan sesuatu, dapat juga dipergunakan untuk melakukan sesuatu, contohnya (2) “Mohon bebaskan Ahok Pak hakim. Rakyat Jakarta cinta damai”..

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. Tindak perlokusi adalah sebuah tuturan yang diutarakan oleh seseorang yang. seringkali. mempunyai. daya. pengaruh,. atau. efek. bagi. yang. mendengarkannya, contohnya (3) “Pak Ahok dan Pak Djarot, kalian ngga oke oce tapi kalian mantan terindah”.. Kedua teori tersebut digunakan untuk menganalisis wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot. Teori struktur wacana digunakan pada rumusan masalah pertama dan teori pragmatik tindak ilokusi digunakan pada rumusan masalah yang kedua..

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. 1.7. Metode Penelitian ini terkait dengan Pragmatik, khususnya tindak tutur dan dilakukan. melalui tiga tahap yaitu (a) pengumpulan data, (b) analisis data, dan (c) penyanjian hasil analisis data. Objek penelitian ini adalah tindak tutur yang digunakan pada wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot. Penelitian ini terdapat dua masalah yaitu (1) Bagaimana struktur fungsional wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot? dan (2) Apa saja tindak ilokusi pada wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode padan atau metode identitas. Penyediaan data menggunakan metode simak. Metode simak adalah metode yang dilakukan dengan menyimak, yaitu menyimak penggunaan bahasa, metode ini sama seperti metode pengamatan atau observasi dalam ilmu sosial dengan menggunakan teknik lanjutnya, yaitu teknik simak bebas libat cakap. “Pada teknik ini, peneliti tidak ikut serta dalam proses pembicaraan dan berperan sebagai pemerhati untuk menemukan data yang akan diteliti” (Sudaryanto, 2015: 15). Data-data yang diambil berasal dari link resmi. Metode padan atau metode analisis data yang alat penentunya berada di luar, terlepas dan tidak menjadi bagian dari bahasa (langue) yang diteliti. Metode padan yang digunakan dalam rumusan masalah nomor satu yaitu metode padan dengan teknik dasar pilah unsur penentu (PUP). Teknik dasar PUP memiliki alat daya pilah yang bersifat mental yang dimiliki oleh penelitinya. Daya pilah tersebut dapat dipandang sebagai alat sedangkan pengguna alat yang bersangkutan dapat dipandang sebagai tekniknya yang dalam hal ini disebut teknik PUP. Dengan daya pilah tersebut kita dapat.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. mengetahui berbagai hal contohnya dapat diketahui bahwa referen itu ada yang berupa benda, kerja, dan sifat. Akan tetapi daya pilah yang digunakan pada metode ini adalah daya pilah sebagai pembeda larik tulisan. Daya pilah ini, dapat menunjukkan satuan lingual yang dibedakan yaitu kata dan kalimat.Kemudian untuk teknik lanjutannya digunakan teknik hubung banding menyamakan hal pokok (HBSP). Teknik ini digunakan untuk membanding dan menyamakan hal pokok atau objek penelitian dalam penilitian yang dilakukan oleh penulis. Setelah data dianalisis, tahap selanjutnya adalah tahap penyajian hasil analisis data. Hasil analisis data pada penelitian ini, disajikan dengan menggunakan metode verbal untuk metode informal dan metode visual untuk metode formal. Penyajian kaidah penggunaan bahasa secara informal atau verbal disajikan dengan kata-kata atau kalimat-kalimat yang mudah dimengerti. Penyajian kaidah penggunaan bahasa secara formal atau visual disajikan dengan hal-hal yang mudah dilihat (visible) seperti tabel atau gambar..

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. 1.8. Sistematika Skripsi yang berjudul “Wacana Karangan Bunga Untuk Ahok dan Dajarot:. Kajian Struktural Dan Pragamatik.” Dalam penelitian ini akan dibagi menjadi empat bab, yaitu Bab satu menjelaskan objek penelitian yang diambil struktural wacana pada karangan bunga untuk Ahok. Rumusan masalah (1) Bagaimana struktur fungsional wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot dan (2) Apa saja tindak ilokusi pada wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot. Tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti (1) Mendeskripsikan bagaimana struktur fungsional yang terdapat dalam wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot, (2) mendeskripsikan apa saja tidak ilokusi yang terdapat pada wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot. Selain itu, dalam bab pertama juga menjelaskan manfaat hasil penelitian, landasan teori, metodelogi penelitian, dan sistimatika penyajian. Bab kedua, bagaimana struktur fungsional wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot dalam bab kedua ini, akan mendeskripsikan apa saja tujuan yang terdapat dalam tuturan dalamnya..

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. Bab tiga, apa saja tindak ilokusi pada wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot. Mendeskripsikan tindak ilokusi pada wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot. Bab empat, merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan yang dicapai oleh peneliti dalam penelitian ini mengenai struktur fungsional dan tindak ilokusi yang digunakan dalamnya. Setelah bab empat, terdapat daftar pustaka yang berisi daftar tinjauan pustaka dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini. Setelah daftar pustaka, ada lampiran yang berisi data yang telah analisis data..

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. BAB II STRUKTUR WACANA PADA WACANA KARANGAN BUNGA UNTUK AHOK DAN DJAROT 2.1. Pengantar Wacana. dihasilkan. oleh. proses. komunikasi. verbal. yang. berkesinambungan, yaitu dari titik mula, tengah berlangsung, sampai titik akhir. Tahap-tahap komunikasi itu menentukan struktur wacana yang dihasilkannya. Sesuai dengan tahap-tahap komunikasi itu, wacana memiliki bagian-bagian, yaitu bagian awal wacana, bagian tubuh wacana, dan bagian penutup. Sebagai sebuah struktur, setiap wacana memiliki fungsi tersendiri. Bagian awal wacana berfungsi sebagai pembuka wacana, bagian tubuh wacana berfungsi sebagai pemaparan isi wacana, dan penutup berfungsi sebagai penanda akhir wacana. Dari ketiga bagian itu, bagian yang wajib ada adalah tubuh wacana, dua bagian yang lain tidak selalu ada dalam setiap wacana. Tahap-tahap komunikasi tersebut ditemukan dalam wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot. Sesuai dengan bagian-bagian yang ada, wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot memiliki bagian awal, bagian tubuh wacana, dan bagian penutup. Ada juga beberapa wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot yang hanya memiliki dua bagian di antaranya, bahkan hanya satu bagian, yaitu bagian tubuh wacana atau isi. Dengan demikian, untuk menganalisi wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot pada rumusan masalah pertama penulis menggunakan struktur fungsional untuk menentukan.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. bagian-bagian pada wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot. Struktur fungsional. digunakan. menemukan. keteraturan-keteraturan. dalam. wacana. karangan bunga untuk Ahok dan Djarot. 2.2. Bagian-Bagian Wacana Karangan Bunga Untuk Ahok Dan Djarot Bagian-bagian wacana disebut oleh Longacre : slot-slot fungsional. Slot-. slot fungsional yang terdapat dalam wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot terbagi menjadi tiga, yaitu UNGKAPAN, ISI, dan NAMA PENGIRIM.. Untuk memfokuskan masalah yang akan dibahas, penulis hanya memilih wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot yang bertujuan untuk mendukung Ahok-Djarot dan wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot untuk mengapresiasi kinerja Ahok-Djarot. Wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot terbagi atas tujuh tipe, berikut penjelasan dan contoh-contohnya. 2.2.1. Bagian Wacana Karangan Bunga Untuk Ahok Dan Djarot tipe. standar(1a) Wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot tipe 1a adalah tipe yang terbentuk dengan Tiga struktur fungsional atau tiga Slot Fungsional. Pada tipe ini, wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot bertujuan untuk mengungkapkan terima kasih, penutur menggunakan cara untuk mengungkapkan terima kasih pada Ahok-Djarot dengan langsung memakai kata terima kasih pada slot pertama dalam wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot, berikut contoh-contohnya..

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. (4). Tuturan. Keterangan. Terima kasih sudah memimpin Jakarta. Slot I. Doa kami selalu untuk Pak Ahok & Pak Slot II Djarot. (5). (6). (7). Project Pop Management. Slot III. Terima kasih Pak Ahok & Pak Djarot. Slot I. Tetap semangat. Slot II. Kumpulan Psikolog Profesional. Slot III. Terima kasih Pak Ahok & Pak Djarot. Slot I. Walau sakit hati ku rasakan tapi ku tetap Slot II sabar hadapi semuanya Terre, Anne, Kezia, Cristien, Aly, Meigy. Slot III. Terima kasih. Slot I. Bapak Ahok & Bapak Djarot tetap Slot II menjadi yang terbaik untuk Indonesia HSG CITRA. (8). (9). Slot III. Terima kasih. Slot I. Ahok Djarot pemimpin teladan pelayan kebhinekaan. Slot II. Dr. Robinson Butarbutar. Slot III. Pak Ahok dan Pak Djarot terima kasih. Slot I. Hanya kalian pemimpin kami takkan pernah tergantikan. Slot II. FHUI‟93 kecuali yang intoleran. Slot III.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. (10). (11). (12). (13). (14). Terima kasih Pak Ahok dan Pak Djarot. Slot I. Untuk Jakarta dari lebih keren ditunggu lima tahun lagi ya Pak. Slot II. Kami yang baper. Slot III. Thank you Pak Ahok & Pak Djarot. Slot I. The best govenor. Slot II. 1.Marni 2. Niken 3. Rahmi 4. Gitta 5. Erly 6. Nadia 7. Ira 8. Yushlina 9. Nini 10. Hanna 11. Riri. 10. Hendra. Slot III. Makasih Bang. Slot I. Hati aye susah move on dari “Ahok & Djarot”. Slot II. Dari yang patah hati cilog. Slot III. Terima kasih. Slot I. Ahok dan Djarot pemimpin teladan pelayan masyarakat. Slot II. Dr. Huseim Boang Manazu. Slot III. Terima kasih Pak Ahok dan Pak Djarot. Slot I. Bpk Ahok Djarot Kalau aku disuruh untuk melupakanmu aku mau ke kelurahan dulu minta surat keterangan tidak mampu. Slot II. ISP. Slot III. Rita, Siwi, Susan, Grace, Marcel, Vivi, Sumi, Suci, Sherly, Ketty, Mei, Meity, Pita, Lince.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. (15). (16). Terima kasih Pak Ahok & Pak Djarot. Slot I. Ternyata kami belum bias move on kami patah hati dan masih baper. Slot II. Humble Glam Fam. Slot III. Terima kasih Pak Ahok & Pak Djarot. Slot I. Atas kerja kerasnya selama ini. Slot II. Lie Nie & Min Tjue. Slot III. Terima kasih Bpk. Ahok Djarot. Slot I. Sudah membuat Jakarta lebih bermatabat. Slot II. Alumni Pasaui. Slot III. (17). Rawamangun. (18). (19). Terima kasih. Slot I. Bapak Ahok & Djarot Sudah menjadi superhero untuk Jakarta. Slot II. Super moms. Bintaro. Slot III. Terima kasih Pak Ahok & Pak Djarot. Slot I. Berkat karya bapak Jakarta semakin indah & maju. Slot II. Team relawan ninja Kosambi Jakarta Barat Slot III. Pada contoh (4-19) tipe 1a terdiri dari tiga slot fungsional dan slot yang konsisten dengan ungkapannya, yaitu slot pertama (ungkapan) dan slot ketiga (nama pengirim), slot pertama menunjukkan rasa terima kasih kepada Ahok dan Djarot dengan langsung menunjukkan kata terima kasih dalam wacana karangan.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. bunga untuk Ahok dan Djarot dan begitu pun dengan slot ketiga (nama pengirim). Slot ketiga tetap konsisten dengan tuturannya, yaitu untuk menunjukkan nama pengirim. Pada slot dua (isi) penulis menemukan beberapa perbedaan dalam wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot, yaitu ungkapan doa, dukungan, ungkapan kekecewaan, dan apresiasi. Ungkapan doa terdapat pada contoh (4) dan (10). Hal ini dapat dibuktikan melalui kata „doa‟ pada contoh (4) yang secara langsung digunakan oleh penutur untuk menyampaikan maksudnya, sedangkan pada contoh (10) penutur tidak menunjukkan langsung ungkapan doa pada wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot tersebut. Akan tetapi, penutur menggunakan kalimat “untuk Jakarta dari lebih keren ditunggu lima tahun lagi ya Pak” penutur menggunakan kata kerja „ditunggu‟ yang artinya menunggu. Dalam KBBI V arti menunggu adalah mengharap, yang berarti sang penutur mengharapkan atau mendoakan agar Ahok dapat memipin lagi dalam jangka waktu lima tahun kemudian. Ungkapan dukungan terdapat pada contoh (5). Hal ini karena penutur menggunakan kata semangat. Semangat yang berarti kekuatan, penutur sedang berusah untuk memberikan kekuatan kepada Ahok dan Djarot melalui wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot tersebut. Ungkapan apresiasi terdapat pada contoh (7), (8), (9), (11), (13), (16), dan (17). Ungkapan apresiasi pada contoh (7) contoh (11) dapat dibuktikan pada kata „terbaik‟, kata tersebut memiliki arti yang paling baik, artinya penutur mengakui bahwa Ahok dan Djarot adalah pemimpin yang paling baik. Contoh (8) dan (13).

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. terdapat kata-kata „pemimpin teladan‟. Dengan demikian penutur ingin menyampaikan bahwa Ahok dan Djarot adalah pemimpin yang patut dituru. Contoh (9) penutur menggunakan „tak kan terganti‟ kata-kata tersebut membuktikan bahwa Ahok dan Djarot telah berhasil melakukan sesuatu yang membuat sang penutur tidak ingin pemimpin yang lain. Contoh (16) penutur menggunakan „kerja keras‟, kata tersebut membuktikan bahwa penutur telah berhasil melihat atau merasakan apa yang telah dilakukan oleh Ahok dan Djarot.. 2.2.2. Tipe 1b Wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot tipe 1b merupakan tipe. yang memiliki tiga slot fungsional seperti 1a. Namun, pada wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot tipe ini tidak memiliki ungkapan terima kasih melainkan ungkapan doa pada slot pertama. Berikut contohnya. (20). God Bless You Pak Ahok dan Pak Djarot. Slot I. Hidup dan karyamu menginspirasi. Slot II. Pdt. Dr. Victor Tinambunan. Mst Siantar. Slot III. Pada contoh (20) berbeda dengan contoh sebelumnya pada bagian awal atau slot pertama penutur tidak menggunakan ungkapan terima kasih, melainkan doa hal tersebut dapat dilihat dari kata God Bless You yang berarti Tuhan memberkatimu. Sehingga, slot pertama pada wacana karangan bunga untuk Ahok.

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. dan Djarot (20) merupakan ungkapan doa akan tetapi struktur yang dimiliki oleh contoh (20) tetap sama seperti contoh-contoh yang terdapat pada tipe 1a. 2.2.3. Tipe 1c Wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot tipe 1c adalah tipe yang. memiliki tiga slot fungsional tetapi tuturan pada slot satu dan dua, semuanya merupakan ungkapan dukungan. Berikut contohnya. (21). 2.2.4. Never say good bye. Slot I. Ahok DjarotKeep the faith. Slot II. From the wasteland Olive, Steny, Hani, Lita, Rudy K, Yohanes, Ivan.. Slot III. Tipe 1d Tipe 1d merupakan tipe yang memiliki ungkapan terima kasih di slot. kedua dan pada slot pertama terdapat ungkapan kekaguman dan ungkapan kasih sayang berbanding terbalik dengan tipe 1a. Berikut contoh-contohnya.. (22). Kami kagum & hormat. Slot I. Bapak Basuki & Bapak Djarot terima kasih. Slot II. Debby, Berianti, Eni, Henny. Slot III.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. (23). (24). We love you Badja. Slot I. Terima kasih sudah menjadi pemimpin kami. Slot II. Ibu-ibu Pengagum mu. Slot III. We love you Pak Ahok & Pak Djarot. Slot I. Thank you. You are the best. Slot II. Fr. Ibu Nanny. Jl. Lembang. Slot III. Perbedaan contoh (22), (23), dan (24) terletak pada slot pertama. Slot pertama contoh (22) mengungkapkan rasa hormat dan kebanggaannya pada Ahok dan Djarot sedangkan (23) dan (24) mengungkapkan kasih sayang. 2.2.5. Tipe 1e Tipe 1e adalah WKBAD yang terdiri dari tiga slot dan pada slot pertama. mengungkapkan dukungan kepada Ahok dan Djarot. Berikut contoh-contohnya.. (25). Tetap semangat Pak Ahok Slot I & Pak Djarot Kami bangga mendukungmu. &. tetap Slot II. Ayun, Desy, Hen, Lilis, Slot III Maria, Rida, Sisca, Tini, Vera.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. (26). Tetap semangat Bpk Ahok Slot I & Bpk Djarot We love you. Slot II. Alumni 3C TH 66 SMP Kr Slot III Pasar Legi-Solo. 2.2.6. Tipe 1f Tipe 1f adalah wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot yang. memiliki lebih dari tiga slot dan masing-masing slot memililiki ungkapan tersendiri. Berikut contohnya.. (27). Terima kasih Pak Basuki- Slot I Djarot Anda berdua bangsa sejati. Pejuang Slot II. Tetaplah bersahaja & Slot III tersenyum menanti rencana besar Tuhan untuk anda berdua Kami keluarga Ibu Tiolan Slot IV Sopar Pandjaitan Senantiasa mendoakan Pak Ahok-Djarot.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. (28). Terima kasih Pak Ahok & Slot I Pak Djarot Kasih Badja tak pernah Slot II berhenti Bagaikan air mengalir di tepi sungai Kerja tanpa mengharap Slot III pujian bagi rakyat tercinta Doraemon, Nobita, Slot IV Shizuka, & Giant. Terima kasih Badja (29). Slot I. Bapak telah rela mengalah Slot II untuk perdamaian di ibu kota Tugas yang lebih besar Slot III menanti bapak. (30). Arek Suroboyo Pendukung Badja. Slot IV. Terima kasih Badja. Slot I. Bapak telah rela mengalah Slot II untuk perdamaian di ibu kota Tugas yang lebih besar Slot III menanti bapak Arek Suroboyo Slot IV Pendukung Badja.

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. (31). Terima kasih. Slot I. Pak Ahok & Pak Djarot Are the best. Slot II. We love you. Slot III. Alumni SD Angk‟77. (32). suci. Terima kasih Bp Basuki & Slot I Bp. Djarot yang telah bekerja dengan ikhlas untuk kami Tuhan tidak tidur. (33). hati Slot IV. Slot II. Anda adalah terindah kami. mantan Slot III. Pendukung setia Poppy & Atik. Slot IV. Terima kasih Bpk Ahok & Slot I Bpk Djarot atas waktu, tenaga, pikiran, doa & dedikasimu atas Jakarta tercinta Tetap lah menjadi bintang Slot II dan bulan yang menerangi malam hari We love you. Slot III. Adi Winoto, Elly, Nathan Slot IV & Nicholas.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. Terima kasih Pak Basuki – Djarot (34). Slot I. Tuhan punya rencan yang Slot II lebih indah Kalian pahlawan kami. Slot III. Adi Winoto, Elly, Nathan & Slot IV Nicholas Salam hormat buat Pak Slot I Ahok-Djarot (35). Tetap semangat. Slot II. You are the real winner. Slot III. Pa‟Grace Siburian P. Siantar. Slot IV. Pada contoh (27) hingga contoh (35) masing-masing slot dalam setiap WKBAD memiliki ungkapan tersendiri, ada yang memiliki ungkapan terima kasih, semangat, doa, dan dukungan kepada Ahok dan Djarot. Bahkan, ada juga slot yang berfungsi sebagai slot pengirim yang ditambahkan dengan beberapa tuturan untuk menguatkan maksud penutur..

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. 2.2.7. Tipe 1g Tipe 1g adalah tipe WKBAD yang hanya memiliki dua slot fungsional.. Berikut contoh-contohnya. We love you always Slot I Ahok Djarot (36) Group Bhineka Slot II Tunggal Ika. (37). Pak Ahok & Pak Slot I Djarot You are the best Perempuan muslim Slot II moderat. (38). Pak Ahok & Pak Slot I Djarot Pahlawan Indonesia Yeanne. (39). Slot II. Tetap Semangat Slot I Pak Ahok & Pak Djarot Lilis Kosasi & Slot II Falina Kosasi. Tipe 1g memiliki dua slot yang terdiri dari isi dan nama pengirim..

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. 2.2.8. Rangkumanan Pada rumusan masalah (1) jenis-jenis wacana karangan bunga untuk Ahok. dan Djarot yang terdiri dari slot-slot fungsional terbagi menjadi beberapa tipe, yaitu tipe „a‟ hingga tipe‟ „g‟ tipe yang paling banyak ditemukan adalah tipe „f‟ dan tipe „g‟. Tipe „f‟ adalah tipe yang memiliki ungkapan yang berbeda-beda di setiap wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot pada slot pertama dan memiliki lebih dari tiga slot fungsional. Pada tipe „f‟ adalah tipe yang hanya terdiri dari dua slot fungsional, yaitu isi dan nama pengirim..

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. BAB III TINDAK ILOKUSI PADA WKBAD 3.1. Pengantar Wijana (1996: 33) menjelaskan bahwa tuturan selain berfungsi untuk. mengatakan sesuatu, dapat juga dipergunakan untuk melakukan sesuatu. Bila hal ini terjadi, tindak tutur yang terbentuk adalah tindak ilokusi. Pada wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot terdapat berbagai macam cara penyampaian pesan pada slot fungsional yang pertama. Di bawah ini adalah contoh-contoh dan penjelasannya. 3.2. Pesan pada Slot I. 3.2.1. Ucapan Terima Kasih Tuturan yang terdapat di wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot. pada slot pertama, yang merupakan penyampaian terima kasih dapat dilihat pada kalimat yang menyusunnya atau tuturan itu sendiri, hal tersebut dapat dilihat pada contoh-contoh berikut: (40). Terima kasih. Slot I. &. Slot II. Tetap semangat Pak Ahok & Pak Djarot Tina, Nini, Valen, Slot III Oce, Andreas, Wiwi, Liana.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. (41). Thank You Pak Slot I Ahok & Pak Djarot You are our hero! Slot II. (42). Thank you Pak Slot I Ahok & Pak Djarot The best Slot II government Jakarta ever had 1.Harini 2.Niken Slot III 3.Rahmi 4. Gitta 5.Erly 6. Nadia 7. Ira 8.Yuslinah 9.Wiwi 10.Hanna 11.Sari Saporai 12.Hendra Terima kasih. (43). Slot I. Pak Ahok & Pak Slot II Djarot yang akan selalu kami kenang Ibu-ibu pelosok Slot III metroplitan Terima kasih. (44). Slot I. Pak Ahok & Pak Slot II Djarot are the best we love you Alumni SD Suci Slot III hati angk‟77.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. Terima kasih (45). Slot I. Pak Ahok & Pak Slot II Djarot sayang kami ogah move on kepengen move in sama bapak aja takut Jakarta move back tanpa dirimu Fisip UI Slot III awesome‟92 yang bukan temennya EEP. Pada contoh (40), (41), (42), (43), (44), dan (45), memiliki maksud yang secara garis besar adalah untuk berterima kasih kepada Ahok dan Djarot. Ungkapan tersebut merupakan ungkapan terima kasih kepada Ahok dan Djarot untuk mengapresiasi kinerja mereka sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI.. 3.2.2. Ungkapan doa. Sukses selalu (46). Slot I. You are the best and will always be Stay blessed and Slot II shines. Once a star will always be a star we love you Pak Ahok Kartini-Kartini masa kini. Slot III.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. Slot I pada contoh (46) memiliki ungkapan dukungan dalam slot pertama. Hal tersebut dibuktikan dengan kalimat “sukses selalu.” Namun, pada slot II juga terdapat ungkapan doa sang penutur bagi Ahok, hal tersebut dilihat dari kalimat “Stay blessed and shines”. (47). God always bless Slot I you Pak Ahok & Pak Djarot Thank you for Slot II everything you are the best gov we ever had Cipuers yang gagal Slot III move on. Slot I pada contoh (47) memiliki ungkapan doa. Dalam bahasa Indonesia kalimat “God always bless you” berarti “Tuhan selalu memberkatimu”. Kalimat tersebut membuktikan bahwa, slot I pada (47) merupakan slot yang berisi ungkapan doa. 3.2.3. Ungkapan Menyemangati Pada wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot yang memiliki. ungkapan menyemangati dalam slot fungsional pertama terdiri dari kalimat memerintah atau imperatif yang diungkapkan dengan kalimat berita atau deklaratif. Hal tersebut dapat dibuktikan pada contoh-contoh berikut:.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32. Tetap semangat (48). Slot I. Pak Ahok dan Pak Slot II Djarot kami bangga & tetap mendukungmu Ayun, Deasy, Hen, Slot III Lilis, Maria, Rida, Sisca, Tini, Vera. Pada contoh (48) ungkapan menyemangati yang diutarakan oleh sang penutur untuk Ahok menggunakan kalimat imperatif. Hal ini dilihat dari kalimat yang terbentuk, yaitu “tetap semangat.” Pada kalimat tersebut penutur menggunakan kata “tetap” dalam KBBI V kata tersebut memiliki arti “tidak berubah.” Dengan demikian, penutur bermaksud menyuruh Ahok untuk memiliki semangat yang tidak berubah. Namun, penutur menggunakan kalimat deklaratif untuk mengungkapkan maksudnya tersebut.. (49). Keep Strong Pak Slot I Basuki! Purnama tidak Slot II akan berhenti bersinar di dalam lembah kekelaman sekali pun Love Bakni, Club, Slot III Utpat, Martin, Andreas, Steve, Sarley, Kensher, Wilda, Indra 7, Sisca..

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33. Contoh (49) penutur menggunakan tanda seru (!) pada tuturannya, yaitu “keep strong Pak Basuki!” Dalam KBBI V tanda seru merupakan tanda baca yang dipakai sesudah ungkapan dan pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan , atau rasa emosi yang kuat. Kalimat tersebut menunjukkan bahwa penutur menggunakan kalimat perintah dengan menggunakan kalimat berita. Kalimat berita dapat dilihat pada slot II.. Tetap semangat (50). Slot I. Basuki Djarot Slot II pahlawan hebat teriring doa kami Fans Badja. Slot III. Contoh (50) pada slot I menunjukkan bahwa penutur memberikan dukungan atau ungkapan menyemangati kepada Ahok dan Djarot.. 3.2.3. Ungkapan Kasih sayang Pada slot I dalam beberapa WKBAD memiliki ungkapan rasa sayang dari. masyarakat pada Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, yaitu Ahok dan Djarot, berikut contoh-contoh dan penjelasannya..

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. Sayang Badja (51). Slot I. Sometimes menang sometimes Slot II kalah, tapi pilihan kita ga pernah salah Sometimes menang sometimes kalah, mau mereka yang menang ya sutralah Pak Ahok-Djarot keep contact yah! Kalangan terbatas. Slot III. Pada wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot (51) dalam slot I terlihat ungkapan kasih sayang yang diberikan warga Jakarta kepada Ahok dan Djarot. Hal tersebut dapat dilihat dari kalimat pembentuknya pada slot I, yaitu “sayang Badja” Badja merupakan singkatan dari nama Basuki dan Djarot. (52). We love you. Slot I. Bpk. Ahok & Bpk. Djarot. Slot II. Thankyou you are the best. (53). Group muda teruna‟72. Slot III. We love you Badja. Slot I. Terima kasih sudah menjadi Slot II pemimpin kami. Ibu-ibu pengagummu. Slot III.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35. Contoh (52) dan (53) pada slot I penutur menggunakan bahasa Inggris untuk mengungkapkan kasih sayang, kalimat tersebut berbunyi “we love you” dan “we love you Badja” yang berarti “kami mencintaimu” dan “kami mencintaimu Badja” dalam bahasa Indonesia. Dengan begitu, slot pertama dalam KBA (52) dan (53) mengandung ungkapan kasih sayang dari warga Jakarta untuk Ahok dan Djarot.. Yang Terkasih Pak Ahok. Slot I. (54) Tuhan menjagamu dalam suka Slot II duka terus bersinar terang baginya IMS Toraya Naomi, Lisda, Slot III Dayanti, Selvi, Rita, Saphee, Lia. L, Lisu, Lia, M.. Pada contoh (54) ungkapan kasih sayang dari sang penutur untuk mitra tutur dalam hal ini Ahok diungkapkan secara langsung. Akan tetapi, tuturan pada slot I dan slot II saling berhubungan yang membentuk sebuah doa. Jadi, slot I dapat saja berdiri sendiri sebagai ungkapan kasih sayang tetapi juga merupakan bagian awal untuk melanjutkan tuturan pada slot II..

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36. 3.2.4 Ungkapan Hormat Wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot yang dikirmkan juga terdapat ungkapan hormat dari penutur untuk Ahok dan Djarot.Berikut contohcontohnya.. Terima kasih & Hormat Slot I kami (55). Selalu kepada Pak Ahok Slot II yang kami cintai & akan selalu rindukan anda adalah pahlawan sejati Kami. Slot III. Dalam slot I pada KBA contoh (55), penutur tidak hanya mengungkapkan rasa hormat tetapi juga terima kasih.. Kami kagum & hormat (56). Slot I. Bapak Basuki & Bapak Slot II Djarot terima kasih Debby, Henny. Berianti,. Eni, Slot III. Pada contoh (56) dalam slot I penutur secara langsung menunjukkan ungkapan hormatnya kepada Ahok dan Djarot. Namun, pada slot II penutur juga mengungkapan ungkapan terima kasihnya kepada Ahok dan Djarot.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37. (57). Salam hormat buat Pak Slot I Ahok-Djarot Tetap semangat you are the Slot II real winner Pa‟Grace Siburian. Slot III. P. Siantar. Pada contoh (57) penutur menunjukkan rasa hormatnya dalam slot I kepada Ahok dan Djarot. Berbeda dengan contoh (55) yang hanya bertujuan untuk Ahok pada contoh (57) penutur menunjukkan rasa hormatnya kepada Ahok dan Djarot. Hal tersebut terlihat dari perbedaan tuturan yang digunakan. Pada contoh (55) penutur menggunakan kalimat yang berhubungan antara slot I dan slot II, yaitu pada slot I “terima kasih dan hormat kami” dan “selalu kepada Pak Ahok yang kami cintai & akan selalu rindukan anda adalah pahlawan sejati”. Tuturan yang saling berhubungan antara slot I dan slot II menunjukkan bahwa sang penutur mengirimkan pesannya hanya pada Ahok. Sedangkan, pada contoh (57) penutur mecantumkan nama Ahok dan Djarot dalam slot I untuk menunjukkan rasa hormatnya..

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38. 3.3.1. Pesan pada Slot II Tentang. pragmatik, Baryadi (2015: 40) berpendapat sebagai berikut.. “fungsi pragmatis kalimat merupakan analisis kalimat pada tataran ujaran. Analisis kalimat pada tataran organisasi ujaran adalah analisis kalimat dalam fungsinya sebagai pembawa informasi. Analisis kalimat pada tataran organisai ujaran ini mencakup dua hal, yaitu status informasi dan urgensi informasi.” Status. informasi. berkenaan. dengan. informasi. lama. (old/given. information). Menurut Halliday (1997) yang terdapat pada buku Brown dan Yule (1983: 154) yang dijelaskan oleh Baryadi (2015: 40) menyatakan bahwa, informasi lama adalah informasi yang sudah diketahui oleh pembicara (baik karena secara fisik ada dalam konteks ataupun karena sudah disebutkan dalam wacana), sedangkan informasi baru merupakan informasi yang menurut anggapan pembicara tidak diketahui oleh mitra bicara. Tindak ilokusi diidentifikasikan dengan mempertimbangkan siapa penutur dan lawan tutur, kapan dan di mana tindak tutur itu terjadi, dan sebagainya. Dalam bab ini, akan dideskripsikan tindak ilokusi dalam slot II pada wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot berdasarkan pertimbangan yang digunakan dalam tindak ilokusi dengan informasi yang terdapat sebelumnya atau informasi lama untuk membentuk tuturan tersebut..

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39. 3.3.1. Ungkapan Apresiasi Berdasarkan pertimbangan yang terdapat dalam tindak ilokusi. Pada. wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot, terdapat ungkapan apresiasi yang ditujukan oleh sang penutur kepada mitra tuturnya dalam slot II. Berikut contohcontoh dan penjelasannya.. Terima kasih (58). Slot I. Bpk. Ahok dan Bpk. Djarot atas waktu, tenaga, pikiran, Slot II doa& dedikasimu atas Jakarta tercinta tetaplah menjadi bintang dan bulan yang menerangi hari we love you forever. Adi Winoto, Elly, Nathan, Slot III & Nicholas. Pada contoh (58) ungkapan apresiasi diungkapan dengan menggunakan kalimat terima kasih yang terdapat pada slot I dan berhubungan dengan slot II yang menunjukkan apresiasinya dengan menggunakan kata-kata, waktu, tenaga, pikiran, doa, dan dedikasi mitra tutur dalam hal ini Ahok dan Djarot untuk Jakarta. Berdasarkan pertimbangan tindak ilokusi siapa yang bertutur adalah pengirim wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot yang terdapat pada slot III, siapa mitra tuturnya, yaitu Ahok dan Djarot. Kapan tuturan tersebut tercipta, yaitu pada saat Ahok dan Djarot kalah dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta pada tahun 2017. Tuturan tersebut tercipta di Jakarta. Akan.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40. tetapi, pada contoh (58) juga terdapat ungkapan menyindir. Jika dilihat dari informasi lama yang terjadi sebelumnya, yaitu permasalahan yang sedang dihadapi Ahok pada saat itu tentang penistaan agama, tuturan “tetaplah menjadi bintang dan bulan yang menerangi hari we love you forever” merupakan sindiran oleh penutur kepada pihak yang menganggap Ahok sebagai seorang penista agama. Terima kasih (59). Slot I. Yang telah bapak Slot II lakukan untuk Jakarta dan kami bangga padamu Pak Ahok dan Pak Djarot Debby Sehertian Hanky Tandayu. & Slot III. Contoh (59) memiliki ungkapan apresiasi kepada mitra tuturnya dalam slot II, terlihat pada kalimat yang digunakan oleh penutur, yaitu “kami bangga padamu Pak Ahok dan Pak Djarot”. Dalam KBBI V kata bangga memiliki arti besar hati; merasa gagah (karena mempunyai keunggulan) jika dilihat dari kalimat yang tersusun pada slot II tuturan tersebut tidak memberikan konsep yang jelas bagi pembacanya. Namun, kata bangga yang diubah menjadi kata kebanggaan memiliki arti kebesaran hati; perasaan bangga; atau kepuasan diri. Dengan demikian, tuturan tersebut memiliki arti, yaitu sang penutur memiliki perasaan bangga dengan hasil kerja yang dilakukan oleh Ahok dan Djarot untuk Jakarta. Sehingga, tuturan tersebut pun memiliki ungkapan apresiasi dalam slot II pada contoh (59)..

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41. (60). Terima kasih Bpk. Slot I Basuki & Bpk. Djarot Untuk pembelajaran Slot II yang diberikan tetap semangat Rapopo club Jakarta. Slot III. Pada contoh (60) penutur menggunakan kata pembelajaran untuk mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh mitra tutur dalam hal ini Ahok dan Djarot. Dalam KBBI V, kata pembelajaran memiliki kata asal ajar, pembelajaran sendiri memiliki arti proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Dengan demikian, penutur mengapresiasi proses atau kinerja yang dibuat oleh Ahok dan Djarot sehingga penutur dapat belajar dari hal tersebut. Namun, terdapat ungkapan lain pada slot II contoh (60), yaitu menyemangati. Hal ini dapat dilihat dari kalimat “tetap semangat” yang digunakan oleh penutur dalam slot II. Dengan begitu, contoh (60) bukan hanya memiliki ungkapan apresiasi tetapi juga memiliki ungkapan menyemangati mitra tutur.. Terima kasih. Slot I. Pak Ahok & Pak Djarot kami menunggu karyamu selanjutnya. Slot II. Salam cinta alumni sastra Inggris UI 90 & 91 bukan teman fz. Slot III. (61).

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42. Dalam slot II contoh (61) penutur menunjukkan ungkapan apresiasinya pada kinerja Ahok dan Djarot pada kalimat “kami menunggu karyamu selanjutnya”. Kalimat tersebut menunjukkan bahwa kinerja dan karya apapun yang Ahok dan Djarot lakukan saat menjabat sebagai kepala daerah DKI Jakarta merupakan kinerja yang sangat baik, karena hanya karya yang baik yang ditunggu.. Kau berani karena kau Slot II benar (62). Integritasmu teruji membangun negeri (Bravo Ahok-Djarot) Fromin. Slot III. Pada contoh (62) semua tuturan dalam slot II merupakan tutura untuk mengapresiasi kinerja yang dilakukan oleh Ahok dan Djarot. Hal ini, dapat dilihat dari kalimat “Bravo Ahok-Djarot” yang digunakan oleh penutur. Bravo berasal dari bahasa Inggris yang artinya „bagus‟ atau „baik sekali‟ hal tersebut merupakan pujian. Dengan demikian, slot II pada contoh (62) merupakan ungkapan apresiasi yang diberikan oleh penutur kepada Ahok dan Djarot.. (63). Terimakasih Pak Ahok dan Slot II Pak Djarot atas kerja keras membuat perubahan yang positif di ibukota Dari kami yang Slot III mencintaimu tapi tak bisa memilikimu lagi..

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43. Pada contoh (63) terlihat jelas ungkapan apresiasi terhadap kinerja Ahok dan Djarot yang diberikan oleh penutur. Hal tersebut dapat dilihat dari kalimat “kerja keras membuat perubahan yang positif di ibukota”.. (64). Thank you untuk Pak Ahok & Slot II Pak Djarot telah mempercantik Jakarta kami sangat menghargainya Kami warga terbantu. Jakarta. yang Slot III. Pada contoh (64) ungkapan apresiasi dapat dilihat dari kalimat „kami sangat menghargainya‟ pada slot II. Hal tersebut, menunjukkan bahwa penutur mengapresiasi apa yang telah Ahok dan Djarot lakukan bagi Jakarta. (65). Apresiasi atas hasil nyata kerja Slot II Pak Ahok & Pak Djarot yang bersih korupsi Pacis- Angkatan‟72. Slot III. Pada contoh (65) penutur secara langsung menunjukkan ungkapan apresiasinya kepada Ahok dan Djarot yang bersih dari korupsi..

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44. Terima kasih Bp. Ahok-Bp. Slot I Djarot (66). Obat itu pahit tapi Slot II menyembuhkan bapak itu pahit tapi menyembuhkan sistem pelayanan kami. Wandy Widjaya & Likian. Slot III. Contoh (66) menunjukkan apresiasi dengan menggunakan kalimat “menyembuhkan sistem pelayanan kami”. Dari kalimat tersebut menunjukkan bahwa penutur mengapresiasi kerja Ahok dan Djarot yang dapat memperbaiki sistem pelayanan yang buruk di Jakarta menjadi lebih baik.. 3.3.2. Ungkapan Menolak Pemerintahan Baru. Terima kasih (67). Slot I. Pak Ahok & Pak Djarot sampai kapan pun kalian tetep Slot II jadi pemimpin kami Momies cetar keceh badai yang selalu ada di hatimu. Slot III. Pada contoh (67) memiliki ungkapan menolak pemerintahan baru yang terdapat pada slot II. Hal tersebut dapat dibuktikan pada kaliamat “kalian tetep jadi pemimpin kami.”Kata tetep merupakan kata yang tidak bakudan berasal dari kata „tetap‟. Dalam KBBI V, kata tetap memiliki arti selalu berada ditempatnya atau tidak berubah. Dengan demikian, tuturan yang terdapat pada slot II memiliki ungkapan penolakan pada pemerintahan baru karena penututr tidak ingin pemimpin dalam hal ini Ahok dan Djarot untuk digantikan oleh orang lain..

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45. Terima kasih (68). Slot I. Pak Basuki & Pak Djarot Dp Slot II rumah boleh 0% buat Badja cinta kami 100% Badjaers emesde B 6 Kemang. Slot III. Contoh (68) juga memiliki ungkapan menolak pemerintahan baru pada slot II. Hal ini dapat dibuktikan pada kalimat “Dp rumah boleh 0% buat Badja cinta kami 100%” kalimat tersebut merupakan kalimat yang dipakai oleh lawan politik Ahok dan Djarot ketika berkampanye pada pemilihan kepala daerah (PILKADA). Penolakan tersebut diperkuat dengan nama pengirim yang digunakan pada slot III, yaitu Badjaers yang memiliki arti pencinta Basuki dan Djarot.. (69). Daripada mAnis dan Slot II berSandiwara lebih baik menoHok tapi kerDjanyata terima kasih baDja! Dari kami yang ikhlas diputus Slot III paksa. Ungkapan menolak pemerintahan baru dalam slot II pada contoh (69) disampaikan dengan cara yang unik, yaitu dengan menggunakan nama dari lawan politik Ahok di dalam tuturannya. Seperti, kata manis dan bersandiwara pada kalimat tersebut, penutur juga menggunakan huruf kapital pada kata manis pada abjad „a‟, abjad „s‟ pada kata sandiwara, abjad „h‟ untuk kata menohok, dan abjad „d‟ pada kata kerdjanyata untuk memastikan bahwa tujuan yang ingin.

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46. disampaikan oleh sang penutur dapat diterima oleh para pembaca dan mitra tutur. Berdasarkan ejaan bahasa Indonesia (EBI), huruf kapital digunakan hanya pada kata pertama dalam paragraf, nama orang, nama pulau, dan semua jabatan yang diikuti dengan nama. Dengan demikian, huruf „a‟ dan „s‟ yang dikapitalkan oleh penutur pada kata manis dan sandiwara merupakan nama dari lawan politik Ahok, yaitu Anis Baswedan dan Sandiaga Uno. Penutur juga mengkapitalkan huruf „h‟ pada kata menohok dan huruf „d‟ pada kata kerdjanyata untuk membandingkan Ahok dan lawan politikknya, sehingga kata “menoHok” dengan “kerDjanyata” merupakan reperesentatif dari nama Ahok dan Djarot untuk membandingkan kedua pihak. Hal tersebut telah menunjukkan bahwa, pada contoh (34) dalam slot II memiliki ungkapan menyindir oleh penutur.. Pak Ahok & Pak Djarot (70). Slot I. Terima kasih untuk cinta Slot II yang tak terganti! Dari kami yang ga bisa Slot III kelain hati GROUP DUA. Contoh (70) terdapat ungkapan menolak pemerintahan baru dalam slot II terlihat pada semua tuturan yang terdapat dalam slot tersebut dan dipertegas dengan menggunakan tanda seru „!‟. Menurut kamus besar bahasa Indonesia edisi V (KBBI V) tanda seru merupakan tanda baca yang dipakai sesudah ungkapan dan pernyataan yang berupa seruan atau perintah, yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau rasa emosi yang kuat. Dengan begitu, tuturan pada slot II dalam contoh (70) merupakan tuturan yang memiliki.

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47. ungkapan menolak pemerintahan yang baru karena penutur dengan sungguhsungguh mengatakan bahwa Ahok dan Djarot tidak akan terganti. Hal tersebut ditegaskan dengan nama pengirim yang menggunakan nama group dua. “Group dua” merupakan representatif dari nomor urutan Ahok dalam PILKADA.. 3.3.3. Ungkapan Kesedihan Ungkapan kesedihan merupakan ungkapan dari masyarakat yang. merupakan penutur dalam wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot. Dalam bagian ini akan ditunjukkan ungkapan kesedihan sang penutur pada wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot dalam slot II. Berikut penjelasan dan contoh-contohnya.. (71). Rasanya sakit seperti Slot II melihat pacar ditikung teman begitulah perasaan kami kehilangan gubernur terbaik dan tercinta “ Bpk Ahok dan Bpk Djarot” Arisan beautysocialite Slot III Sela, Ria, Ayu, Nadine, Destiara, Gratik. Contoh (71) pada slot II terdapat ungkapan kesedihan karena sang penutur menggunakan kata „kehilangan‟. Kehilangan dalam KBBI V memiliki arti menderita karena hilangnya sesuatu. Menderita mengandung arti menanggung.

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48. sesuatu yang tidak menyenangkan antonim dari senang adalah tidak senang dan sinonim dari tidak senang adalah sedih.Dengan demikian, contoh (71) mengandung ungkapan kesedihan.. (72). Kita pernah bahagia banget Slot II sampe nangis. Sekarang, kita sedih banget sampe gak bisa nangis terima kasih Pak Ahok & Pak Djarot sampe ketemu lagi Grup baper yang berusaha Slot III seterong. Pada contoh (72) secara langsung penutur mengukapkan perasaan sedihnya kehilangan Ahok dan Djarot sebagai kepala daerah dengan menggunakan kata sedih pada tuturannya. Penutur pun menegaskan hal tersebut pada slot III, yaitu pada nama pengirimnya. Pada slot III penutur menggunakan kata „berusaha‟, kata tersebut memiliki arti melakukan suatu usaha, sedangkan usaha memiliki arti kegiatan dengan mengerahkan tenaga atau badan untuk mencapai suatu maksud. Kemudian penutur juga menggunakan kata „setrong‟, kata tersebut berasal dari bahasa Inggris, yaitu strong yang memiliki arti kuat. Jadi, penutur ingin menyampaikan bahwa ia sedang bersedih dan sedang berusaha untuk kuat..

(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49. (73). Pak Ahok & Pak Djarot Slot II tahukah Bapak hati kami masih pilu tetap semangat ya Pak… we love you Lambe nyinyir Tarq IPA 01. Slot III. Contoh (73) penutur menggunakan kata pilu yang berarti sangat sedih. Hal tersebut ditunjukkan slot II. Contoh (73) mengandung ungkapan kesedihan dalam tuturan tersebut juga memiliki ungkapan untuk menyemangati dan ungakapan kasih sayang. Hal tersebut dapat dibuktikan dari kalimat “tetap semangat ya Pak…” dan “we love you” 3.3.4. Ungkapan Sindiran. (74). Mereka bisa mengambil Slot II jabatanmu tapi semangatmu tetap menyala dalam hati kami Dari cowok-cowok yang Slot III ingin sepertimu dipuja-puja para wanita. Contoh (74) mengandung ungkapan menyindir karena terdapat kata „mereka‟ yang tidak diketahui identitasnya. Namun, jika diketahui konteks yang telah terjadi sebelumnya akan didapati bahwa sang penutur sedang menyindir orang atau pihak-pihak yang berpikir bahwa Ahok adalah seorang penista agama..

(62) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50. Selamat & Sukses Slot II menempuh hidup baru Bapak Ahok & Bapak Djarot. (75). Kami yang dipaksa putus Slot III karena beda agama. Dalam contoh (75) penutur mengungkapkan sindirannya dengan mengucapkan selamat. Namun, penutur menegaskan sindirannya pada slot III. Penutur mengunakan kata paksa, kata tersebut memiliki arti mengerjakan sesuatu yang diharuskan walaupun tidak mau. Penutur juga menggunakan tuturan yang menjelaskan konteks yang telah terjadi sebelumnya, yaitu penuduhan kepada Ahok atas tindakan penistaan agama.. 4.4. Rangkuman Pada rumusan masalah (2) tindak ilokusi yang didapat, penulis bagi. menjadi beberapa bagian. Pada slot pertama, yaitu ucapan terima kasih, ungkapan doa, ungkapan menyemangati, ungkapan kasih sayang, ungkapan hormat. Sedangkan pada. slot kedua terbagi menjadi ungkapan apresiasi, ungkapan. menolak pemerintahan baru, ungkapan kesedihan, ungkapan sindiran. Pada slot pertama lebih banyak didapati ucapan untuk berterima kasih pada Ahok dan Djarot sedangkan pada slot kedua didapati lebih banyak ungkapan apresiasi untuk kinerja Ahok dan Djarot..

(63) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51. BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan Dalam pendahuluan telah dirumuskan dua masalah yang hendak diteliti. dalam skripsi ini. Dua masalah tersebut adalah pertama, Bagaimana struktur wacana pada wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot. Kedua, apa saja tindak ilokusi pada wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot. Setelah dilakukan penelitian untuk mencari jawaban terhadap tiga masalah tersebut, didapatkan jawaban sebagai berikut. Untuk rumusan masalah pertama, didapatkan jawaban bahwa struktur wacana yang terdapat pada wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot tidak hanya memiliki satu slot saja, melainkan dua hingga empat slot pada masing-masing karangan bunga. Berdasarkan strukturnya, wacana pada wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot dibagi menjadi tujuh tipe Kedua, berdasarkan tindak ilokusinya, wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot memiliki lima tipe ungkapan pada slot pertama dan empat ungkapan pada slot kedua. Dengan demikian, berdasarkan wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot memiliki lebih dari satu slot fungsionalnya di setiap karangan bunga. Kemudian, tindak ilokusi pada wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot memiliki maksud dari penutur dengan sembilan tipe penyampaian..

(64) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52. 4.2. Saran Penelitian terhadap tuturan yang terdapat pada wacana karangan bunga. untuk Ahok dan Djarot, merupakan kegiatan yang sangat menarik. Penelitian ini mencangkup tentang slot fungsional dan tindak ilokusi hal tersebut merupakan bagian awal. Masih banyak hal yang dapat diteliti, perihal pragmatik pada wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot. Jika peneliti yang lain juga ingin menganalisis dengan objek yang sama, yaitu karangan bunga untuk Ahok dan Djarot, penulis memberikan saran untuk melakukan penelitian mengenai bagaimana cara membuat kalimat yang memiliki lebih dari satu tujuan, atau dapat pula dilakukan penelitian mengenai cara menyinggung mitra tutur dengan menggunakan kesopanan..

(65) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53. DAFTAR PUSTAKA Baryadi, Praptomo. 2017. Teori-Teori Linguistik Pascastruktural Memasuki Abad ke-21. Yogyakarta : PT Kanisius.. Baryadi, Praptomo. 2002. Dasar-Dasar Analisis Wacana dalam Ilmua Bahasa. Yogyakarta :Pustaka Gondho Suli.. Jorgensen, Marianne. Phillips, Louise. 2007. Analisis Wacana Teori dan Metode. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.. Lubis, Hasan. 2015. Analisis Wacana Pragmatik. Bandung : CV Angkasa. Nadar, F.X. 2009. Pragmatik dan Penelitian Pragmatik. Yogyakarta : Graha Ilmu. Pangaribuan, Tagor. 2008. Paradigma Bahasa. Yogyakarta : Graha Ilmu Sudaryanto. 2015. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta : Sanata Dharma University Press.. Tarigan, Guntur. 1986. Pengajaran Pragmatik. Bandung : Angkasa. Toolan, Michael. 1992. Language Text and Context. London : British Library Cataloguing in Publication Data.s. Wijana, Putu. 1996. Dasar-Dasar Pragmatik. Yogyakarta : Andi Offset. Yule, George. 2006. Pragmatik. Diterjemahkan oleh Indah Fajar Wahyuni dari judul asli Pragmatics. Yogyakarta: Pustaka Pelajar..

(66) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54. Daring: KBBI :https://kbbi.kemdikbud.go.id/ “Karangan Bunga untuk Ahok,” Stable URL : https://www.google.co.id/search?q=karangan+bunga+untuk+ahok&source=ln ms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjnqrHUgurTAhWBp48KHTKRBm0Q _AUIBigB&biw=1366&bih=635. Diunduh: 10/06/2017, 12:20 “Karangan bunga untuk Ahok,” Stable URL: https://metro.sindonews.com/read/1200252/170/waduh-nama-pengirimkarangan-bunga-untuk-ahok-tidak-ada-yang-asli-1493185182 https://news.detik.com/berita/d-3486935/hingga-hari-ini-balai-kota-dibanjiri4000-karangan-bunga-untuk-ahok http://pengertianterbaik.blogspot.co.id/2015/08/arti-kata-baper-bawaperasaan.html. https://img.antaranews.com/new/2017/04/ori/20170427PicsArt_04-2702.10.44.jpg https://i.ytimg.com/vi/A-u_1dEpWy0/maxresdefault.jpg. Diunduh: 03/08/17, 01:17.

(67) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55. LAMPIRAN. Cara mengklasifikasi data karangan bunga berdasarkan tuturan di dalamnya dan dibagi, menjadi: A. Wacana Karangan Bunga Ahok dan Djarot (WKBAD) yang memiliki tiga slot fungsional. Gambar. Kalimat yang terdapat Struktur pada wacana karangan Fungsional bunga untuk Ahok dan Djarot Terima kasih Terima kasih sudah Sudah memimpin memimpin Jakarta do‟a kami Jakarta. (Slot selalu untuk Pak Ahok I) & Pak Djarot Doa kami Project Pop selalu untuk Management Pak Ahok dan Pak Djarot. (Slot II) Project Pop Management. 1. (https://www.google.co.id/search?q=karangan+bunga+untuk+ ahok&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjnqrH UgurTAhWBp48KHTKRBm0Q_AUIBigB&biw=1366&bih= 635.)_.

(68) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56. Gambar. Kalimat yang terdapat Struktur pada wacana karangan Fungsional bunga untuk Ahok dan Djarot Terima kasih Terima kasih Ahok – Djarot Ahok - Djarot (Slot I) Tetap Semangat Tetap Semangat Kumpulan Psikolog (Slot II) Profesion Kumpulan Psikolog Profesion (slot III). 2. (https://www.google.co.id/search?q=karangan+bunga+untuk+ ahok&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjnqrH UgurTAhWBp48KHTKRBm0Q_AUIBigB&biw=1366&bih= 635.) Gambar. Kalimat yang terdapat pada wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot Terima kasih Pak Ahok & Pak Djarot. Struktur Fungsional. Walau sakit hatiku rasakan tapi ku tetap sabar hadapi semuanya. Walau sakit hatiku rasakan tapi ku tetap sabar hadapi semuanya. Terima kasih Pak Ahok & Pak Djarot. Terre, Anne, Kezia, Cristien, Aly, Meigy Terre, Anne, Kezia, Cristien, Aly, Meigy. 3. (https://www.google.co.id/search?q=karangan+bunga+untuk+ ahok&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjnqrH UgurTAhWBp48KHTKRBm0Q_AUIBigB&biw=1366&bih= 635.)_.

(69) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57. Gambar. Kalimat yang terdapat Struktur pada wacana karangan Fungsional bunga untuk Ahok dan Djarot Terima kasih Terima kasih Bapak Ahok & Bapak Ahok & Bapak Bapak Djarot Djarot (Slot I) Tetap menjadi yang terbaik untuk Tetap menjadi Indonesia yang terbaik untuk Indonesia HSG K (Slot II) HSG K (Slot III). 4. (https://www.google.co.id/search?q=karangan+bunga+untuk+ ahok&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjnqrH UgurTAhWBp48KHTKRBm0Q_AUIBigB&biw=1366&bih= 635.)_ Gambar. Kalimat yang terdapat pada wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot God Bless You Pak Ahok dan Pak Djarot Hidup dan karyamu menginspirasi Pdt. Dr. Tinambunan. Siantar. Struktur Fungsional. God Bless You Pak Ahok dan Pak Djarot (Slot I). Hidup dan Victor karyamu Mst menginspirasi (Slot II) Pdt. Dr. Victor Tinambunan. Mst Siantar (slot III). 5. (https://www.google.co.id/search?q=karangan+bunga+untuk+ ahok&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjnqrH UgurTAhWBp48KHTKRBm0Q_AUIBigB&biw=1366&bih= 635.)_.

(70) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58. Gambar. Kalimat yang terdapat pada wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot Terima kasih Ahok Djarot pemimpin teladan pelayan kebhinakaan Dr. Butarbutar. Struktur Fungsional. Terima (slot I). kasih. Ahok Djarot pemimpin Robinson teladan pelayan kebhinakaan (slot II) Dr. Robinson Butarbutar (slot III). 6. (https://www.google.co.id/search?q=karangan+bunga+untuk+ ahok&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjnqrH UgurTAhWBp48KHTKRBm0Q_AUIBigB&biw=1366&bih= 635.)_ Gambar. Kalimat yang terdapat pada wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot Pak Ahok dan Pak Djarot terima kasih Hanya kalian pemimpin kami… tak kan pernah tergantikan. Struktur Fungsional. Pak Ahok dan Pak Djarot terima kasih (Slot I). Hanya kalian pemimpin kami… FHUI‟93 kecuali yang tak kan pernah intoleran tergantikan (Slot II) FHUI‟93 kecuali yang intoleran (Slot III) 7. (https://www.google.co.id/search?q=karangan+bunga+untuk+ ahok&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjnqrH UgurTAhWBp48KHTKRBm0Q_AUIBigB&biw=1366&bih= 635.)_.

(71) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59. Gambar. Kalimat yang terdapat Struktur pada wacana Fungsional karangan bunga untuk Ahok dan Djarot Never say good bye Never say good bye (slot I) Ahok Djarot Keep the faith Ahok Djarot Keep the From the wasteland faith(Slot II) Olive, Steny, Hani, Lita, Rudy K, From the Yohanes, Ivan. wasteland Olive, Steny, Hani, Lita, Rudy K, Yohanes, Ivan. (Slot III). 8. (https://www.google.co.id/search?q=karangan+bunga+untuk+ ahok&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjnqrH UgurTAhWBp48KHTKRBm0Q_AUIBigB&biw=1366&bih= 635.)_ Gambar. Kalimat yang terdapat Struktur pada wacana karangan Fungsional bunga untuk Ahok dan Djarot Terima kasih Terima kasih Pak Ahok & Pak Pak Ahok & Pak Djarot (Slot I) Djarot Untuk Jakarta dari Untuk Jakarta lebih keren dari lebih keren Ditunggu 5 tahun lagi Ditunggu 5 tahun ya Pak lagi ya Pak (slot II) Kami yang baper Kami yang baper (slot III). 9. (https://www.google.co.id/search?q=karangan+bunga+untuk+ ahok&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjnqrH UgurTAhWBp48KHTKRBm0Q_AUIBigB&biw=1366&bih= 635.).

(72) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60. Kalimat yang terdapat Struktur Fungsional pada wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot Thank you Pak Ahok Thank you Pak Ahok & & Pak Djarot Pak Djarot (slot I) The best governor The best governor (Slot II) 1 Marni 2. Niken 3. Rahmi 4. Gitta 5. Erly 6. Nadia 7. Ira 8. 1 Marni 2. Niken 3. Yuslinah 9. Nini 10. Rahmi 4. Gitta 5. Erly 6. Hanna 11. Riri 12. Nadia 7. Ira 8. Yuslinah Hendra 9. Nini 10. Hanna 11. Riri 12. Hendra(Slot III). Gambar. 10. (https://www.google.co.id/search?q=karangan+bunga+untuk+ ahok&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjnqrH UgurTAhWBp48KHTKRBm0Q_AUIBigB&biw=1366&bih= 635.)_ Gambar. Kalimat yang terdapat Struktur Fungsional pada wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot Kami kagum & Kami kagum & hormat hormat (Slot I) Bapak Basuki Bapak Djarot Terima kasih. & Bapak Basuki Bapak Djarot. &. Terima kasih (slot II). Debby, Berianti, Eni, Henny Debby, Berianti, Eni, Henny (Slot III). 11. (https://www.google.co.id/search?q=karangan+bunga+untuk+ ahok&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjnqrH UgurTAhWBp48KHTKRBm0Q_AUIBigB&biw=1366&bih= 635.)_.

(73) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61. Gambar. Kalimat yang terdapat Struktur Fungsional pada wacana karangan bunga untuk Ahok dan Djarot Thank you Thank you Ahok-Djarot(Slot I) Ahok-Djarot Terus menjadi seberkas harapam unruk rakyat dari sabang sampai merauke. Terus menjadi seberkas harapam unruk rakyat dari sabang sampai merauke(Slot II). Tomorrowland family. Tomorrowland family. Saying party tapi lebih saying Pak Ahok Saying party tapi lebih saying Pak Ahok (Slot III) 12. (https://www.google.co.id/search?q=karangan+bunga+untuk+ ahok&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjnqrH UgurTAhWBp48KHTKRBm0Q_AUIBigB&biw=1366&bih= 635.)_.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Pada jurnal d alam “ WHO Guideline on hand hygiene in health care “ dituliskan bahwa perpindahan kuman patogen melalui lima tahapan yaitu pertama pada kulit

layanan yang akan “disajikan” kepada pemakai perpustakaan. Dokumen seperti buku, majalah, jurnal, prospektus, laporan keuangan, dan berbagai bentuk media lain baik tercetak maupun

Kegiatan pelaksanan dilakukan sebanyak dua siklus.n Siklus pertama dilakukan dua kali pertemuan dan siklus kedua juga dilakukan dua kali pertemuan.Tahap kedua ini

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kepala sekolah di MI Muhammadiyah PK Kartasura telah mampu mengembangkan sekolah menjadi unggul dengan menerapkan manajer dengan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui algoritma yang dapat digunakan sebagai paremeter-paremeter pendukung curah hujan estimasi, membandingkan pola curah hujan estimasi

Pemberdayaan guru merupakan salah satu bentuk layanan prima yang dilakukan kepala sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikannya, di antara layanan yang diberikan adalah: (1)

Hasil karakterisasi sensor menunjukkan serat optik pada jari-jari bending 2,5 cm adalah yang optimal untuk pengukuran kadar albumin urin dengan sensitivitas sensor

Pada bagian ini peneliti akan menjelaskan hasil temuan dari penyajian data di atas yang berkaitan dengan pembahasan bagaimana kontruksi wacana intelektualitas