• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2010 DAN 30 SEPTEMBER 2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2010 DAN 30 SEPTEMBER 2009"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

PT INDO KORDSA Tbk.

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 SEPTEMBER 2010 DAN 30 SEPTEMBER 2009

Factory & Office Jl. Pahlawan

Desa Karang Asem Timur Citeureup, Bogor 16810 Indonesia

Phone : (62-21) 8752115

(2)

hal: NERACA KONSOLIDASIAN

30 SEPTEMBER 2010 DAN 30 SEPTEMBER 2009 --- A LAPORAN LABA (RUGI) KONSOLIDASIAN

UNTUK SEMBILAN BULAN BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2010 DAN 30 SEPTEMBER 2009--- B LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

UNTUK SEMBILAN BULAN BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2010 DAN 30 SEPTEMBER 2009--- C LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

UNTUK SEMBILAN BULAN BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2010 DAN 30 SEPTEMBER 2009--- D CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

(3)

Hal: A

cat-hal 2010 2009 cat-hal 2010 2009

ASET LANCAR KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

KAS & SETARA KAS 1-11 148,242,070,515 222,412,828,058 HUTANG USAHA 12-15 180,418,973,857 129,204,092,049

SURAT-SURAT BERHARGA 2-11 - 19,628,227,496 HUTANG PAJAK 13-15 16,071,688,430 7,428,928,450

PIUTANG USAHA 3-12 258,703,019,585 202,826,670,883 HUTANG LAIN-LAIN 14-15 42,343,118,193 13,426,975,376

PIUTANG LAIN-LAIN 4-12 8,798,383,924 6,020,072,112 BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 15-16 25,339,079,319 20,503,294,091

PERSEDIAAN 5-12 286,869,672,728 265,794,145,781 UANG MUKA DITERIMA 16-16 2,678,829,738 1,751,858,611

PAJAK DIBAYAR DIMUKA 6-13 75,197,136,470 21,998,704,310 PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 17-16 - 101,650,500,000 BIAYA DIBAYAR DIMUKA 7-13 4,523,430,500 7,588,859,667 JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 266,851,689,537 273,965,648,577

JUMLAH ASET LANCAR 782,333,713,722 746,269,508,307

KEWAJIBAN PAJAK TANGGUHAN, net 26-23 24,352,673,337 26,997,313,301

INVESTASI JANGKA PANJANG 8-13 100,000,000 100,000,000

ASET TETAP KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

NILAI PEROLEHAN 1,850,715,452,375 1,789,012,826,614 KEWAJIBAN IMBALAN PASCA-KERJA 18-16 10,021,068,041 5,961,770,930

AKUMULASI PENYUSUTAN (1,212,436,726,072) (1,152,892,137,461) 10,021,068,041 5,961,770,930

NILAI BUKU ASET TETAP 9-14 638,278,726,303 636,120,689,153

HAK MINORITAS 136,580,651,980 153,420,682,138

ASET LAIN-LAIN EKUITAS

ASET PAJAK TANGGUHAN 26-23 1,639,945,760 1,285,342,325 MODAL SAHAM DISETOR 19-16 225,000,000,000 225,000,000,000

GOODWILL, net 10-14 18,621,563,985 24,502,057,725 AGIO SAHAM 20-17 3,125,000,000 3,125,000,000

ASET LAIN-LAIN 11-15 25,391,558,425 16,749,437,875 LABA BELUM DIREALISASI ATAS SURAT-SURAT

JUMLAH ASET LAIN-LAIN 45,653,068,170 42,536,837,925 BERHARGA YANG TERSEDIA UNTUK DIJUAL 2,264,224,052 1,362,458,685.00 SELISIH KURS PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN 95,213,486,525 90,821,872,370

SALDO LABA 702,956,714,723 644,372,289,384

JUMLAH EKUITAS 1,028,559,425,300 964,681,620,439

J U M L A H A S E T : 1,466,365,508,195 1,425,027,035,385 JUMLAH KEWAJIBAN & EKUITAS : 1,466,365,508,195 1,425,027,035,385

A S E T : KEWAJIBAN & EKUITAS :

PT INDO KORDSA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN

30 SEPTEMBER 2010 & 30 SEPTEMBER 2009 (UNAUDITED)

(4)

Hal: B

cat-hal 2010 2009

PENJUALAN BERSIH 21-17 1,335,634,919,168 1,053,907,980,567

BEBAN POKOK PENJUALAN 22-17 (1,112,666,885,972) (879,138,464,071)

LABA KOTOR 222,968,033,196 174,769,516,496

BEBAN USAHA:

BEBAN PENJUALAN 23-18 (34,774,655,007) (29,228,964,582)

BEBAN UMUM & ADMINISTRASI 24-18 (35,118,913,647) (37,084,880,800) (69,893,568,654)

(66,313,845,382)

LABA USAHA 153,074,464,542 108,455,671,114

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN: 25-19

BEBAN BUNGA, bersih 2,396,640,914 (6,265,855,238)

LABA (RUGI) SELISIH KURS, bersih (3,732,343,636) (4,874,813,870)

PENDAPATAN (BEBAN) LAINNYA, bersih (2,342,896,325) (10,789,355,080) (3,678,599,047)

(21,930,024,188)

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 149,395,865,495 86,525,646,926

PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK 26-22 (49,093,779,930) (38,537,804,386)

LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS 100,302,085,565 47,987,842,540 HAK MINORITAS ATAS (LABA) RUGI BERSIH

ANAK PERUSAHAAN (8,679,538,203) 905,853,503

LABA BERSIH 91,622,547,362 48,893,696,043

LABA USAHA per saham 340 241 LABA SEBELUM PAJAK per saham 332 192 LABA BERSIH per saham 204 109

SEMBILAN BULAN BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2010 & 30 SEPTEMBER 2009 (UNAUDITED)

(5)

Hal: C Laba belum

di-Selisih kurs karena realisasi atas

surat-penjabaran laporan surat berharga yang Telah ditentukan Belum ditentukan

Modal saham Agio saham keuangan tersedia untuk penggunaannya penggunaannya Jumlah ekuitas

dijual

Saldo per 31 Desember 2008 225,000,000,000 3,125,000,000 115,649,521,552 2,521,690,988 4,500,000,000 647,228,593,341 998,024,805,881

Selisih kurs karena penjabaran

laporan keuangan (24,827,649,182) (24,827,649,182)

Pembagian dividen (56,250,000,000) (56,250,000,000)

Laba belum direalisasi atas surat-surat

berharga yang tersedia untuk dijual (1,159,232,303) (1,159,232,303)

Penyisihan saldo laba untuk

cadangan umum 500,000,000 (500,000,000)

-Laba bersih periode berjalan 48,893,696,043 48,893,696,043

Saldo per 30 September 2009 225,000,000,000 3,125,000,000 90,821,872,370 1,362,458,685 5,000,000,000 639,372,289,384 964,681,620,439

Saldo per 31 Desember 2009 225,000,000,000 3,125,000,000 85,821,050,107 457,405,783 5,000,000,000 662,584,167,361 981,987,623,251

Selisih kurs karena penjabaran

laporan keuangan 9,392,436,418 9,392,436,418

Pembagian dividen (56,250,000,000) (56,250,000,000)

Laba belum direalisasi atas surat-surat

berharga yang tersedia untuk dijual 1,806,818,269 1,806,818,269

Penyisihan saldo laba untuk

cadangan umum 500,000,000 (500,000,000)

-Laba bersih periode berjalan 91,622,547,362 91,622,547,362

Saldo per 30 September 2010 225,000,000,000 3,125,000,000 95,213,486,525 2,264,224,052 5,500,000,000 697,456,714,723 1,028,559,425,300 Saldo laba (defisit)

PT INDO KORDSA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

SEMBILAN BULAN BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2010 & 30 SEPTEMBER 2009 (UNAUDITED)

(6)

Hal: D

2010 2009

ARUS KAS DARI: AKTIVITAS OPERASI:

Penerimaan kas dari langganan 1,357,589,593,900 1,063,790,998,926 Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (1,201,755,816,047) (845,093,621,697)

Kas yang dihasilkan operasi 155,833,777,853 218,697,377,229

Pembayaran bunga & biaya pinjaman lainnya - (15,814,877,995) Refund (pembayaran) pajak, net (42,525,593,742) (44,631,360,782)

ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI 113,308,184,111 158,251,138,452 AKTIVITAS INVESTASI:

Pembelian aset tetap (35,534,513,277) (51,012,437,541) Hasil dari penjualan aset tetap 75,142,100 2,014,028,696 Penerimaan dividend 619,500 6,000 Hasil penjualan (pembayaran) Investasi jangka pendek 9,126,464,374 -Penerimaan pendapatan bunga 6,068,095,231 6,952,866,380

ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS INVESTASI (20,264,192,072) (42,045,536,465) AKTIVITAS PENDANAAN:

Hasil dari (pelunasan) pinjaman - (88,830,000,000) Pembayaran dividend (44,910,649,756) (74,523,962,912)

ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS PENDANAAN (44,910,649,756) (163,353,962,912) KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 48,133,342,283 (47,148,360,925) PENGARUH PERUBAHAN SELISIH KURS DARI KAS

DAN SETARA KAS (1,176,276,518) (7,207,484,486)

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 101,285,004,750 276,768,673,469 KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 148,242,070,515 222,412,828,058

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

SEMBILAN BULAN BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2010 & 30 SEPTEMBER 2009 (UNAUDITED)

(7)

PT INDO KORDSA Tbk (DAHULU PT BRANTA MULIA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

SEMBILAN BULAN BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2010 dan 30 SEPTEMBER 2009

Hal: 01 1. UMUM

PT Indo Kordsa Tbk (dahulu PT Branta Mulia Tbk “Perseroan”) didirikan dalam rangka penanaman modal dalam negeri berdasarkan Undang-Undang No.6 tahun 1968, dengan akte notaris Ridwan Suselo tanggal 8 Juli 1981 No. 83, diubah dengan akte-akte notaris yang sama tanggal 27 Nopember 1981 No.288 dan 28 Januari 1982 No.261; akte-akte ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No.Y .A.5/88/3 tanggal 2 Maret 1982, didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta dengan No. 795, 796 dan 797 tanggal 4 Maret 1982, dan diumumkan dalam Tambahan No.771 pada Berita Negara No.50 tanggal 22 Juni 1982.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta notaris Amrul Partomuan Pohan SH, No. 30 tanggal 12 Juni 2008 sehubungan dengan perubahan seluruh anggaran dasar untuk disesuaikan dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007. Perubahan ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No. AHU-44009 AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 23 Juli 2008.

Perseroan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 1 April 1987

Induk utama dari Perseroan adalah Kordsa Global Industriyel Iplik ve Kord Bezi Sanayi ve Ticaret A.S.,suatu perusahaan yang berdomisili di Turki.

Perseroan berdomisili di Indonesia dengan kantor pusat dan pabrik berlokasi di Jl. Pahlawan, Desa Karang Asem Timur, Citeureup, Bogor.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, Perseroan bergerak dalam bidang pembuatan dan pemasaran ban, filamen yarn (serat-serat nylon, polyester, rayon), benang nylon untuk ban dan bahan baku polyester (purified terepthalic acid)

Dengan izin Menteri Keuangan No.SI-127/SHM/MK.10/1990 tanggal 20 Juli 1990, pada tanggal 5 September 1990, 12.500.000 saham Perseroaan Nominal Rp.1.000 per saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, efektif mulai 1 Desember 2007 menjadi Bursa Efek Indonesia. Dengan surat Bursa Efek Jakarta 86/BEJ/VI/1992 tanggal 17 Juni 1992 dan No.S-129/BEJ/I.1/VII/94 tanggal 12 Juli 1994 dan Bursa Efek Surabaya No.72/EMT/LIST/BES/VII/94 tanggal 12 Juli 1994, seluruh saham Perseroan yang ditempatkan dan disetor per akhir tahun 1994, yaitu 225.000.000 saham, telah dicatatkan di kedua Bursa tersebut. Pada tahun 1997 telah dilakukan pemecahan nilai nominal saham (“stock split”) dari Rp.1.000 menjadi Rp.500 per saham, sehingga jumlah saham beredar bertambah dari 225.000.000 saham menjadi 450.000.000 saham. Dengan surat Bursa Efek Jakarta No. PENG-343/BEJ-I.2/0897 tanggal 26 Agustus 1997 dan surat PT Bursa Efek Surabaya No. 206/PENG-LIST/BES/CB/VIII/97 tanggal 21 Agustus 1997 seluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan, yaitu sebanyak 450.000.000 saham, telah dicatatkan seluruhnya di kedua bursa tersebut.

(8)

Dengan surat Bursa Efek Surabaya No.T2-009/LIST/BES/VIII/99 tanggal 3 Agustus 1999, Perseroan mengakhiri pencatatan seluruh saham Perseroan yang beredar di Bursa Efek Surabaya, efektif sejak tanggal 5 September 1999.

Pada tanggal 9 Januari 1996 Perseroan dan Teijin Limited, Jepang mendirikan perusahaan patungan PT Indo Kordsa Polyester (dahulu PT Indo Kordsa Teijin yang memproduksi dan menjual benang ban polyester yang merupakan bahan baku untuk pembuatan tire cord fabric. Perusahaan patungan ini didirikan dengan akte notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito SH tanggal 9 Januari 1996 No.36. PT Indo Kordsa Polyester (dahulu PT Indo Kordsa Teijin) berdomisili di Indonesia dengan kantor pusat dan pabrik berlokasi di Jl. Pahlawan, Desa Karang Asem Timur, Citeureup, Bogor. PT Indo Kordsa Polyester mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 1 Juli 1997.

Persentase kepemilikan Perseroan pada PT Indo Kordsa Polyester terhitung pada tanggal 17 Desember 2008 meningkat sebesar 29,91% menjadi 99,91%.

Jumlah aset PT Indo Kordsa Polyester (dahulu PT Indo Kordsa Teijin) pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 adalah masing-masing Rp 166.046.270.991 dan Rp 146.789.418.699..

Pada tanggal 8 September 2000 Perseroan meningkatkan kepemilikan di Thai Indo Kordsa Co., Ltd. (dahulu Thai Branta Mulia Co.,Ltd.), sebuah perusahaan yang berdomisili di Thailand dan berlokasi di 1/61 Moo 5. Khanham Subdistrict, Uthai District, Ayuthaya 13210, Thailand, dari 49% menjadi 64,19%. Kegiatan usahaThai Indo Kordsa adalah memproduksi tire cord fabric dan mulai beroperasi

secara komersial pada tanggal 1 Juli 1993. Jumlah Aset Thai Indo Kordsa (dahuluThai Branta Mulia) Co.,Ltd pada tanggal 30 September 2010

dan 2009 adalah masing-masing sebesar ekuivalen Rp 464.992.664.315 dan Rp 475.677.563.775 Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan per 30 September 2010 adalah sebagai

berikut:

Komisaris Utama : Tn. Robby Sumampow Komisaris – komisaris : Tn. Sertan Ozan (Independen)

: Tn. Mehmet Nurettin Pekarun : Tn. Bekir Soyturk

: Tn. Ievan Daniar Sumampow : Tn. Adil Ilter Turan (Independen) : Tn. Handityo Purnomo (Independen)

Direktur Utama : Tn. Ali Caliskan Direktur – direktur : Tn. Baris Oran

: Tn. Kamil Dincer Celik : Tn. Ahmed Cevdet Alemdar : Tn. Reza Herman Surjaningrat : Ibu.Iefenn Adrianne Sumampow : Tn. Ibrahim Haluk Kaban

(9)

Hal: 3

Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, Perseroan dan anak perusahaan mempunyai 1.510 dan 1.466 karyawan.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

Dalam pembukuan dan pelaporan keuangannya Perseroan dan anak perusahaan menganut kebijakan akuntansi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian tahun berakhir 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan harga perolehan kecuali untuk investasi dalam surat-surat berharga tertentu yang disajikan dengan nilai wajar.

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan basis akrual, kecuali untuk laporan arus kas.

Laporan arus kas konsolidasi disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, dan investasi likuid jangka pendek lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi cerukan, jika ada.

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi nilai aset dan kewajiban yang dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian, serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

b. Prinsip-prinsip konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan aset dan kewajiban pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 dan hasil usaha untuk periode berakhir pada tanggal-tanggal tersebut dari Perseroan dan perusahaan-perusahaan dimana Perseroan memiliki kemampuan secara langsung atau tidak langsung untuk mengendalikan perusahaan-perusahaan tersebut.

Seluruh transaksi dan saldo yang material antara perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian.

Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan investasi dan nilai wajar bagian Grup atas aset bersih anak perusahaan pada tanggal akuisisi. Goodwill diamortisasi dengan metode garis lurus selama estimasi masa manfaatnya, yaitu 5 tahun. Manajemen menentukan estimasi masa manfaat goodwill berdasarkan evaluasi atas perusahaan yang bersangkutan pada saat akuisisi, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti pangsa pasar yang ada, tingkat pertumbuhan potensil dan faktor lain yang terdapat dalam perusahaan yang diakuisisi

(10)

Hak minoritas atas hasil usaha dan ekuitas perusahaan-perusahaan yang dikendalikan Perseroan disajikan secara terpisah baik pada laporan laba rugi maupun neraca konsolidasian.

Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasian sejak tanggal pengendalian diperoleh. Bila pengendalian berakhir dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian untuk periode dimana pengendalian masih berlangsung.

Kebijakan akuntasi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini telah diterapkan secara konsisten oleh anak perusahaan, kecuali jika dinyatakan lain.

c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca.

Kurs utama yang digunakan, berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi atau penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.

d. Kas dan setara kas

Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang.

e. Piutang usaha dan piutang lain-lain.

Piutang usaha dan piutang lain-lain disajikan sebesar jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tidak tertagih, yang diestimasi berdasarkan penelahan atas kolektibilitas saldo piutang. Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.

f. Persediaan

Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antar harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata.

Harga perolehan barang jadi dan barang dalam pengolahan terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya-biaya langsung lainnya dan biaya overhead yang terkait dengan produksi (berdasarkan kapasitas operasi normal). Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan. Penyisihan untuk persediaan usang dan lambat bergerak ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.

g. Investasi pada efek hutang dan ekuitas

Investasi pada efek hutang dan ekuitas diklasifikasikan sebagai berikut: efek yang diperdagangkan, dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan pada saat investasi tersebut pada saat perolehan dan mengevaluasinya kembali pada setiap tanggal neraca.

(11)

Hal: 5

Efek hutang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo apabila Perseroan dan anak perusahaan bermaksud dan mampu untuk memiliki efek tersebut hingga jatuh tempo. Efek tersebut diakui sebesar harga perolehannya setelah dikurangi dengan diskonto atau premium yang belum diamortisasi.

Efek hutang dan ekuitas yang dibeli dan dimiliki untuk dijual dalam waktu dekat diklasifikasikan sebagai efek yang diperdagangkan dan diakui sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi diakui pada laporan laba rugi konsolidasian

.

Efek hutang yang tidak diklasifikasikan sebagai yang dimiliki hingga jatuh tempo maupun yang diperdagangkan dan efek ekuitas yang tidak diklasifikasikan sebagai yang diperdagangkan, diklasifikasikan sebagai efek yang tersedia untuk dijual dan diakui sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi disajikan sebagai komponen terpisah di bagian ekuitas.

Investasi pada efek hutang dan ekuitas yang nilai wajarnya tidak tersedia, diakui sebesar harga perolehan dan penyisihan penurunan nilai investasi dilakukan apabila manajemen berpendapat bahwa nilai investasi telah mengalami penurunan yang signifikan atau permanen.

Harga pokok efek yang dijual ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Dividen dari investasi pada efek ekuitas diakui pada saat diumumkan.

h. Aset tetap

Tanah disajikan pada harga perolehan, kecuali untuk Thai Indo Kordsa Co.,Ltd. (dahulu Thai Branta Mulia Co.,Ltd.) (anak perusahaan) yang disajikan pada nilai wajar saat peningkatan kepemilikan Perseroan menjadi 64,19% dan tidak diamortisasikan.

Aset tetap (selain tanah) disajikan dengan harga perolehan, kecuali untuk Thai Indo Kordsa Co.,Ltd. (dahulu Thai Branta Mulia Co.,Ltd.) (anak perusahaan) yang disajikan pada nilai wajar saat peningkatan kepemilikan menjadi 64,19%, setelah dikurangi akumulasi penyusutan.

Harga perolehan mencakup semua pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan aset tetap.

PT Indo Kordsa Tbk (dahulu PT Branta Mulia Tbk), induk perusahaan:

Aset tetap untuk pabrik (selain tanah) disusutkan dengan metode jumlah unit produksi (productive-output method) sejak dimulainya produksi percobaan, sedangkan taksiran masa manfaat aset tersebut dinyatakan dalam kuantitas produksi tertentu, yang dalam hal tire cord fabric adalah suatu standard mix produk tire cord fabric. Taksiran masa manfaat bermacam-macam aset tersebut adalah untuk produksi tire cord antara 99.000 ton dan 612.000 ton, dan nylon yarn antara 430.000 ton dan 645.000 ton.

Aset tetap non-pabrik disusutkan dengan metode garis lurus sejak bulan aset digunakan berdasarkan taksiran masa manfaatnya dengan persentase per tahun: 20% (5 tahun) untuk inventaris kantor dan 25% (4 tahun) untuk kendaraan bermotor.

(12)

PT Indo Kordsa Polyester (dahulu PT Indo Kordsa Teijin), anak perusahaan:

Penyusutan aset tetap (selain tanah) dihitung dengan metode garis lurus sejak bulan aset digunakan berdasarkan taksiran masa manfaatnya dengan persentase per tahun sebagai berikut:

Bangunan pabrik 3 1/3 % (30 tahun)

Mesin, peralatan dan instalasi 5 % (20 tahun) Inventaris kantor 20 % ( 5 tahun) Kendaraan bermotor 25 % ( 4 tahun)

Thai Indo Kordsa Co.,Ltd. (dahulu Thai Branta Mulia Co.,Ltd.), anak perusahaan:

Penyusutan aset tetap (selain tanah) dihitung dengan metode garis lurus sejak bulan aset siap digunakan berdasarkan taksiran masa manfaatnya dengan persentase per tahun sebagai berikut:

Bangunan pabrik 5 % ( 30 tahun) Peralatan dan instalasi 6,67 - 20 % (5-15 tahun) Inventaris kantor 20 % ( 5 tahun) Kendaraan bermotor 20 % ( 5 tahun) Penyusutan mesin dihitung berdasarkan taksiran jam produksi sebesar 129.600 jam.

Grup

Nilai residu dan umur manfaat setiap aset ditelaah, dan disesuaikan jika perlu, pada setiap tanggal neraca.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari pelepasan aset ditentukan sebesar perbedaan antara penerimaan hasil pelepasan dan jumlah tercatat aset tersebut dan diakui di laporan laba rugi konsolidasian.

Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan pabrik, serta pemasangan peralatan, dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi keakun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aset tersebut siap untuk digunakan.

Biaya bunga untuk mendanai konstruksi aset tetap dikapitalisasi selama periode yang dibutuhkan untuk menyelesaikan dan menyiapkan aset tetap tersebut sampai siap digunakan sesuai dengan tujuan penggunaannya. Biaya-biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban periode berjalan. Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaiman mestinya, hanya apabila kemungkinan besar Grup akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan handal. Nilai tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi konsolidasian selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.

Pada tahun 2007, Ikatan Akuntan Indonesia menerbitkan revisi atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 16, “Aset Tetap” yang mengakibatkan perubahan kebijakan akuntansi. PSAK ini berlaku efektif untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal

(13)

Hal: 7

1 Januari 2008. Sesuai dengan PSAK 16 revisi, Grup diharuskan memilih antara metode biaya atau metode revaluasi sebagai kebijakan akuntansi untuk mengukur biaya perolehan. Grup memilih menggunakan metode biaya. Tidak ada dampak signifikan atas penerapan revisi standar ini terhadap laporan keuangan Grup.

i. Penurunan nilai aset

Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset adalah yang lebih tinggi diantara harga jual bersih atau nilai pakai aset. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah.

j. Goodwill

Pada tanggal 17 Desember 2008 dengan perjanjian jual beli No. 10 yang dibuat oleh notaris Doctor Amrul Partomuan Pohan, telah disepakati 44.110 lembar saham (29,91%) pada PT Indo Kordsa Polyester (dahulu PT Indo Kordsa Teijin) milik Teijin Ltd dibeli oleh perseroan, sehingga jumlah persentase kepemilikan saham perseroan pada PT Indo Kordsa Polyester menjadi 99,91%.

k. Beban ditangguhkan

Beban pengurusan hak atas tanah guna memperoleh atau memperpanjang Hak Guna Bangunan berdasarkan peraturan perundang-undangan pertanahan yang berlaku, dicatat sebagai beban ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaat Hak Guna Bangunan yang bersangkutan) dan beban lainya yang akan dibebankan lebih dari satu tahun.

l. Hutang obligasi

Hutang obligasi yang diterbitkan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi saldo diskonto yang belum diamortisasi. Biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan hutang obligasi diakui sebagai diskonto dan dikurangkan langsung dari hasil emisi dan diamortisasi selama jangka waktu hutang obligasi tersebut.

Selisih antara harga pembelian dengan nilai nominal dari obligasi yang dibeli kembali dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian.

m. Pendapatan dan beban

Pendapatan bersih adalah pendapatan Grup yang diperoleh dari penjualan produk, setelah dikurangi diskon, retur dan pajak pertambahan nilai

Pendapatan penjualan diakui pada saat penyerahan barang pada pembeli, sesuai dengan syarat penjualannya.

Beban diakui pada saat terjadinya, dengan menggunakan dasar akrual n. Penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing

Neraca anak perusahaan (Thai Indo Kordsa Co., Ltd.) dalam THB dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang berlaku pada tanggal neraca, kecuali untuk akun-akun ekuitas yang dijabarkan dengan menggunakan kurs historis. Laporan laba rugi dalam THB dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan rata-rata kurs tengah selama tahun berjalan.

(14)

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dilaporkan secara terpisah pada komponen ekuitas dalam akun “Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan”

o. Perpajakan

Pajak penghasilan tangguhan disajikan dengan jumlah penuh dengan menggunakan metode kewajiban. Pajak penghasilan tangguhan timbul akibat perbedaan temporer yang ada antara aset dan kewajiban atas dasar pajak dengan nilai tercatat aset dan kewajiban dalam laporan keuangan konsolidasian.

Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah diberlakukan atau secara substansi telah diberlakukan pada tanggal neraca dan diharapkan berlaku pada saat aset pajak tangguhan direalisasi atau kewajiban pajak tangguhan diselesaikan.

Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiscal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut.

Amandemen terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah diputuskan.

p. Imbalan kerja

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang pada karyawan. Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya.

Perseroan dan anak perusahaan memiliki program pensiun imbalan pasti dan iuran pasti.

Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun atau lebih, seperti umur, masa kerja, dan jumlah kompensasi.

Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun dimana Perseroan dan anak perusahaan akan membayar iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah (dana pensiun) dan tidak memiliki kewajiban hukum atau konstruktif untuk membayar kontribusi lebih lanjut.

Kewajiban imbalan pensiun tersebut merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi dengan nilai wajar aset program yang berasal dari program pensiun yang ada dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independent dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan arus kas estimasian menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo kewajiban pensiun yang bersangkutan.

Grup diharuskan menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU No. 13/2003, yang merupakan kewajiban imbalan pasti. Jika imbalan pensiun sesuai dengan UU No.13/2003 lebih besar, selisih tersebut diakui sebagai bagian dari kewajiban imbalan pensiun.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10% dari nilai wajar aset

(15)

Hal: 9

program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi konsolidasian selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan tersebut.

Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi konsolidasian, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mensyaratkan karyawan tersebut untuk bekerja selama periode waktu tertentu. Dalam hal ini, biaya jasa lalu akan diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode tersebut.

Grup memberikan imbalan pasca-kerja lainnya, seperti uang pisah. Imbalan berupa uang pisah, dibayarkan kepada karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela, setelah memenuhi minimal masa kerja tertentu. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti

Pesangon pemutusan kontrak kerja

Pesangon pemutusan kontrak kerja terhutang ketika karyawan dihentikan kontrak kerjanya sebelum usia pensiun normal. Grup mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja ketika Grup menunjukkan komitmennya untuk memutuskan kontrak kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal terperinci yang kecil kemungkinannya untuk dibatalkan. Pesangon yang akan dibayarkan dalam waktu lebih dari 12 bulan setelah tanggal neraca didiskontokan untuk mencerminkan nilai kini.

Imbalan jangka panjang lainnya

Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti berimbalan jangka panjang dan penghargaan jubilee dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit didiskontokan ke nilai kini.

q. Laba bersih per saham

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

r. Dividen

Pembagian dividen kepada para pemegang saham Perseroan diakui sebagai sebuah kewajiban dalam laporan keuangan konsolidasi Grup pada periode ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham Perusahaan.

s. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 7 “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Meskipun transaksi ini dilakukan dengan prinsip arm’s length, adalah mungkin persyaratan transaksi tersebut di atas tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

t. Informasi segmen

(16)

Fabric, nylon yarn dan polyester yarn. Penjualan antar segmen dicatat pada harga pasar kompetitif, sebesar jumlah yang ditagih oleh segmen tersebut ke pelanggan pihak ketiga untuk barang yang serupa. Beban yang timbul akan dibebankan pada setiap segmen pada saat terjadi.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh setiap segmen sama dengan yang telah diungkapkan dalam ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi. Sebuah segmen geografis menyediakan barang maupun jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain.

(17)

PT INDO KORDSA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 AND 30 SEPTEMBER 2009

(unaudited) Hal: 11

No. 1 KAS & SETARA KAS

2010 2009 Rp Rp Terdiri dari: a. Kas 83,382,624 56,374,990 b. Bank PT BANK MANDIRI 430,217,218 347,798,878 UBS AG, S' pore - 784,209,336 BANK CMIB NIAGA (termasuk 2010 USD 546.859,07 dan 2009 USD 5.121.925,17) 8,908,485,391 77,306,047,375 BANK LIPPO - 5,869,023,395 BANK PERMATA (termasuk 2010 USD44.536,58) 397,444,440 -INDONESIA EXIMBANK (termasuk 2010 USD 76.639,08) 710,699,150 -STANDARD CHARTERED BANK - Jakarta (termasuk 2010 USD 4.165.296,07

dan 2009 USD 3.448.215,03) 37,767,835,483 34,337,915,607 MIZUHO INDONESIA - Jakarta (termasuk 2010 USD 22.697,32 dan 2009 USD 30.089,63) 210,928,205 327,974,746 DEUTSCHE BANK ( termasuk 2010 USD 82.341,24 dan 2009 USD 54.149) 739,647,458 531,795,664 BANGKOK BANK - Bangkok (2010 USD 32.015,34 dan THB 160.873.920,70

,2009 USD 670.563,22 dan THB 276.015.770,93) 47,493,430,546 91,151,688,067 96,658,687,891

210,656,453,068 c. Time Deposit

Bank Windu Kencana (tingkat bunga 8,00%) 39,000,000,000 BANK NIAGA (termasuk 2010, dengan tingkat bunga 6,3%- 7,00% dan 2009

USD 3.000.000, dengan tingkat bunga 11,25%) 12,500,000,000 11,700,000,000

TOTAL KAS & SETARA KAS : 148,242,070,515 222,412,828,058

No. 2 SURAT-SURAT BERHARGA

2010 2009

Rp Rp

Terdiri dari:

a. Obligasi

Sebesar total nominal 2009 USD 2.000.000 dengan tingkat bunga 7,505-7,75%) - 19,628,227,496

(18)

No. 3 PIUTANG USAHA 2010 2009 Rp Rp Terdiri dari: a. Lokal 33,647,839,727 40,799,108,442 b. Ekspor 225,055,179,858 162,027,562,441

(Termasuk 2010 USD 17.520.170,64 dan THB 344.810.333 258,703,019,585 202,826,670,883

2009 USD 13.127.182,86 dan THB 260.592.690,47)

Piutang usaha menurut umur adalah sebagai berikut :

Lancar 252,889,852,131 198,324,894,847

Jatuh tempo lewat ;

1-30 hari 3,999,702,119 3,555,476,947

31-60 hari 1,813,465,335 946,299,089

> 60 hari - 2,991,961,552

258,703,019,585

205,818,632,435

Cadangan piutang ragu-ragu - (2,991,961,552) 258,703,019,585

202,826,670,883

Termasuk piutang dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Kordsa Inc.,USA - 2,349,759,681

Kordsa qingdao nylon enterprise Ltd.,Cina 22,462,045,506 8,245,067,031 22,462,045,506

10,594,826,712 TOTAL PIUTANG USAHA : 258,703,019,585 202,826,670,883

No. 4 PIUTANG LAIN-LAIN

2010 2009

Rp Rp

Terdiri dari:

a. Piutang karyawan 1,259,112,092 1,875,256,130

b. Uang muka kepada kontraktor/supplier 2,313,762,215 1,579,752,953 c. Klaim assuransi & supplier atas kerusakan barang 2,498,018,808 1,862,468,697

c. Piutang lain-lain 2,727,490,809 702,594,332

TOTAL PIUTANG LAIN-LAIN : 8,798,383,924 6,020,072,112

No. 5 PERSEDIAAN

2010 2009

Rp Rp

Terdiri dari:

a. Barang jadi 46,323,883,231 50,525,729,810

b. Barang dalam pengolahan 67,797,352,732 53,759,822,156

c. Bahan baku ` 99,656,274,812 68,927,517,756

d. Bahan pembantu & keperluan pabrik 57,519,183,768 60,454,496,672

Jumlah persediaan di gudang 271,296,694,543 233,667,566,394

e. Penyisihan atas penurunan nilai persediaan (10,572,442,817) (12,115,343,568) 260,724,251,726

221,552,222,826 f. Bahan baku/pembantu dalam perjalanan 26,145,421,002 44,241,922,955

Per 30 September 2010 persediaan Perseroan dan anak perusahaan diasuransikan dengan jumlah pertanggungan USD 16.335.909,85 dan THB 400.000.000. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan ini dapat menutupi kemungkinan risiko kerugian yang timbul akibat huru-hara ( untuk PT Indo Kordsa Tbk. dan PT Indo Kordsa Polyester saja), kebakaran dan bencana alam.

(19)

Hal: 13

No. 6 PAJAK DIBAYAR DIMUKA

2010 2009

Rp Rp

Terdiri dari:

a. Pajak pendapatan dibayar dimuka Rp. - 1,610,184 b. Pajak pendapatan psl.28A & denda bunga 35,761,108,252 13,475,017,415 c. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 39,436,028,218 8,522,076,711

TOTAL PAJAK DIBAYAR DIMUKA 75,197,136,470 21,998,704,310

No. 7 BIAYA DIBAYAR DIMUKA

2010 2009

Rp Rp

Terdiri dari:

a. Biaya agen & provisi 326,317,336 816,000,000 a. Sewa rumah/apartemen 1,349,452,596 381,780,000

b. Assuransi 2,847,660,568 6,391,079,667

TOTAL BIAYA DIBAYAR DIMUKA 4,523,430,500 7,588,859,667

No. 8 INVESTASI JANGKA PANJANG

2010 2009

Rp Rp

Terdiri dari:

Investasi dalam saham PT Bank Muamalat Indonesia 100,000,000 100,000,000 Jakarta (didirikan tahun 1991), pemilikan 0,02%,

100.000 saham nom.@ Rp.1.000, dinilai dengan metode cost.

(20)

Saldo awal Penambahan Pengurangan Selisih kurs Saldo akhir Terdiri dari:

HARGA PEROLEHAN :

T anah 216,735,737,586 - - 1,572,075,225 218,307,812,811 Bangunan pabrik 202,767,275,225 1,520,874,775 (34,000,000) 4,509,884,033 208,764,034,033 Mesin, peralatan dan instalasi 1,292,675,084,845 16,665,247,751 (1,456,093,117) 18,104,476,312 1,325,988,715,791 Inventaris kantor & laboratorium 53,934,889,086 2,047,247,230 (703,970,035) 187,396,229 55,465,562,510 Kendaraan bermotor 7,011,098,959 - (847,983,990) 81,758,706 6,244,873,675 Mesin dalam pembuatan 22,243,266,337 17,386,195,307 (3,730,309,213) 45,301,124 35,944,453,555

1,795,367,352,038

37,619,565,063 (6,772,356,355) 24,500,891,629 1,850,715,452,375 AKUMULASI PENYUSUTAN :

T anah (142,603,344) - - - (142,603,344) Bangunan pabrik (132,349,971,436) (6,453,733,190) 161,905 (3,787,195,828) (142,590,738,549) Mesin, peralatan dan instalasi (968,146,163,398) (37,737,046,346) 1,115,829,536 (14,299,154,188) (1,019,066,534,396) Inventaris kantor & laboratorium (43,583,788,522) (2,011,633,114) 699,110,426 (169,389,539) (45,065,700,749) Kendaraan bermotor (5,715,570,083) (629,744,972) 847,983,403 (73,817,382) (5,571,149,034)

(1,149,938,096,783)

(46,832,157,622) 2,663,085,270 (18,329,556,937) (1,212,436,726,072) NILAI BUKU 645,429,255,255 (9,212,592,559) (4,109,271,085) 6,171,334,692 638,278,726,303

Saldo awal Penambahan Pengurangan Selisih kurs Saldo akhir

HARGA PEROLEHAN :

T anah 221,330,396,815 - - (3,721,591,090) 217,608,805,725 Bangunan pabrik 212,270,238,736 2,468,777,009 - (10,651,971,946) 204,087,043,799 Mesin, peralatan dan instalasi 1,304,977,718,378 22,402,188,199 (5,337,535,477) (43,237,159,384) 1,278,805,211,716 Inventaris kantor & laboratorium 54,711,781,457 611,855,841 (1,139,066,088) (460,527,346) 53,724,043,864 Kendaraan bermotor 13,558,089,153 - (6,150,536,365) (193,548,290) 7,214,004,498 Mesin dalam pembuatan 4,166,507,336 29,277,601,307 (5,812,004,000) (58,387,631) 27,573,717,012

1,811,014,731,875

54,760,422,356 (18,439,141,930) (58,323,185,687) 1,789,012,826,614 AKUMULASI PENYUSUTAN :

T anah (142,603,344) - - - (142,603,344) Bangunan pabrik (134,306,083,602) (6,256,451,532) - 8,333,441,630 (132,229,093,504) Mesin, peralatan dan instalasi (974,888,991,710) (33,670,605,971) 4,400,425,025 32,417,799,082 (971,741,373,574) Inventaris kantor & laboratorium (43,351,471,678) (1,310,394,606) 1,138,741,216 417,097,442 (43,106,027,626) Kendaraan bermotor (11,250,583,756) (692,324,865) 6,122,453,045 147,416,163 (5,673,039,413)

(1,163,939,734,090)

(41,929,776,974) 11,661,619,286 41,315,754,317 (1,152,892,137,461) NILAI BUKU 647,074,997,785 12,830,645,382 (6,777,522,644) (17,007,431,370) 636,120,689,153

Per 30 September 2010 aset tetap (diluar tanah) Perseroan dan anak perusahaan diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar USD 394.660.488,19 dan Rp.7.210.300.000, THB 1.400.000.000.Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut dapat menutupi kemungkinan risiko kerugian yang timbul akibat huru-hara (untuk aset tetap PT Indo Kordsa Tbk. dan PT Indo Kordsa Polyester saja), kebakaran dan bencana alam.

No. 10 GOODWILL 2010 2009 Rp Rp Terdiri dari: Goodwill 29,402,469,439 29,402,469,295 Akumulasi amortisasi (10,780,905,454) (4,900,411,570) TOTAL GOODWILL 18,621,563,985 24,502,057,725 2009 2010

(21)

Hal: 15

No. 11 ASET LAINNYA

2010 2009 Rp Rp Terdiri dari: a. Uang jaminan - Telephone/telex 154,113,206 154,113,206 - Listrik 1,621,320,554 1,621,320,554 - Penyerantara (pager) 1,500,000 1,500,000 - Botol minuman 880,000 880,000 - Sewa rumah/apartemen/kantor 179,381,200 -- Lain--lain 159,859,241 135,524,499 2,117,054,201 1,913,338,259 b. Aset lainnya 291,801,230 291,801,230 c. Aset tak berwujud

Biaya perolehan 37,297,029,372 16,623,826,584 Akumulasi amortisasi (14,314,326,378) (2,079,528,198)

22,982,702,994

14,544,298,386

TOTAL ASET LAINNYA : 25,391,558,425 16,749,437,875

No. 12 HUTANG USAHA

2010 2009

Rp Rp

Terdiri dari:

a. Hutang usaha - lokal 14,657,099,252 5,118,940,706 b. Hutang usaha - import 165,761,874,605 124,085,151,343 (Termasuk 2010 USD 11.565.636,99dan THB 27.542.305,10 180,418,973,857 129,204,092,049

2009 USD 11.680.688,04 dan THB 28.490.472,25)

Termasuk hutang pada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa;

Kordsa Inc.,USA - -Kordsa Global, Turkey 4,436,185,098 14,023,084,460 Interkordsa Gmbh, Jerman 10,564,527,303 1,161,379,367 Kordsa Chattanooga, USA 710,386,156 7,273,288,116

15,711,098,557

7,273,288,116

TOTAL HUTANG USAHA : 180,418,973,857 129,204,092,049

No. 13 HUTANG PAJAK

2010 2009 Rp Rp Terdiri dari: a. Pajak pendapatan psl.21 553,132,687 596,016,357 b. Pajak pendapatan psl.23 40,746,550 35,888,718 c. Pajak pendapatan psl.25 849,674,452 2,233,384,480 d. Pajak pendapatan psl.26 300,210,452 12,155,493 e. Pajak badan perseroan & anak perusahaan & denda bunga pajak 14,018,970,570 4,265,638,727 f. Pajak pendapatan psl.4 (2) 573,375 1,913,200 g. Pajak lainnya anak perusahaan (asing) 308,380,344 283,931,475

TOTAL HUTANG PAJAK : 16,071,688,430 7,428,928,450

No. 14 HUTANG LAIN-LAIN

2010 2009

Rp Rp

Terdiri dari:

a. Hutang dividen 34,855,431,422 337,542,673 b. Pembelian aset tetap&suku cadang 6,610,588,207 7,316,487,792 c. Pembelian non persediaan lainnya. 877,098,564 5,772,944,911

(22)

2010 2009

Rp Rp

Terdiri dari:

a. Bunga pinjaman - 1,114,925,918

b. Biaya gas, listrik dan air 8,196,582,016 6,438,225,882

c. Asuransi penjualan & properti 14,984,379 19,640,037

d. Ongkos eksport dan angkutan penjualan 2,307,741,412 2,624,866,774

e. Komisi, rebate, bonus penjualan 4,537,165,009 3,669,775,078

f. Bonus & gaji 4,538,633,361 4,201,812,374

g. Professional & konsultan fee 244,483,883 256,198,975

h. Biaya lain-lain 5,499,489,259 2,177,849,053

TOTAL BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR : 25,339,079,319 20,503,294,091 No. 16 UANG MUKA DITERIMA

2010 2009

Terdiri dari: Rp Rp

Merupakan pembayaran dimuka dari langganan,

sebagai uang muka dalam satu tahun. 2,678,829,738 1,751,858,611

TOTAL UANG MUKA DITERIMA : 2,678,829,738 1,751,858,611

No. 17 PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK

2010 2009

Rp Rp

Terdiri dari:

Standard Chartered B - 101,650,500,000

USD 10.500.000 dengan bunga 5,8635%

Merupakan pinjaman jangka pendek yang sebagian besar dipergunakan untuk melunasi obligasi perseroan yang telah jatuh tempo perseroan yang telah jatuh tempo pada April 2009

TOTAL PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK - 101,650,500,000

No. 18 KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA

2010 2009

Terdiri dari: Rp Rp

Jumlah kewajiban imbalan pasca kerja yang dihitung oleh Aktuatis sesuai dengan

peraturan UU No.13/2003 10,021,068,041 5,961,770,930

TOTAL KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA 10,021,068,041 5,961,770,930

No. 19 MODAL SAHAM DISETOR

2010 2009

Rp Rp

Terdiri dari:

- Jumlah modal dasar 350,000,000,000 350,000,000,000

- Belum ditempatkan (125,000,000,000) (125,000,000,000)

- Jumlah modal ditempatkan & disetor 225,000,000,000 225,000,000,000

2010 2009

Terbagi sebagai berikut : % %

- KordSA Global Endustriyel Iplik ve Kors Bezi Sanayi ve Ticaret A.S., Turki 135,461,591,000 60.21 60.21 135,461,591,000

- Tn. Robby Sumampow 53,819,864,000 23.92 23.92 53,819,864,000

- Ibu Iefenn Andrianne Sumampow 2,950,311,500 1.31 1.31 2,950,311,500 - Tn. Ievan Daniar Sumampow 375,500,000 0.17 0.17 375,500,000

- PT Risjadson Suryatama 12,615,750,000 5.61 5.61 12,615,750,000

- Pemegang saham lainnya 19,776,983,500 8.78 8.78 19,776,983,500

Pemegang saham lainnya terdiri dari pemegang saham yang pada tanggal 30 September 2010 memiliki kurang dari 5% jumlah saham beredar dan tidak menjadi anggota Dewan Direksi dan dewan Komisaris.

(23)

Hal: 17

No. 20 AGIO SAHAM

2010 2009 Rp Rp Terdiri dari: 12.500.000 lbr, harga pasar Rp.9.250,- 115,625,000,000 115,625,000,000 12.500.000 lbr, harga nominal Rp.1.000,- (12,500,000,000) (12,500,000,000) 103,125,000,000 103,125,000,000 Kapitalisasi ke modal saham dalam tahun 1994 (100,000,000,000) (100,000,000,000)

TOTAL AGIO SAHAM : 3,125,000,000 3,125,000,000

No. 21 PENJUALAN BERSIH

2010 2009

Rp Rp

Merupakan penjualan bersih setelah dikurangi retur penjualan dan potongan penjualan yang terdiri dari :

Yarn 204,598,221,016 101,280,167,998 Tire cord 1,125,457,372,494 947,253,320,366 Polyester 5,579,325,658 5,374,492,203

1,335,634,919,168

1,053,907,980,567

Penjualan kepada pihak -pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dan pihak ketiga yang nilainya melebihi 10% dari pendapatan.

Pihak ketiga;

1 PT Sumi Rubber Indonesia 124,845,207,774 113,198,644,637 2 Nexen Tire Corp.,Korea 93,640,179,391 -3 Sumitomo Rubber Industries, Jepang 93,995,495,238 65,678,371,275 4 Goodyear Thailand 57,131,522,345 52,395,860,278 5 Michelin Siam, Thailand 87,525,475,707 67,014,899,331 6 Sumitomo Rubber, Thailand 171,606,043,881 74,193,243,149 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa

1 KordSA Global End. Iplik ve Bezi, Turkey 3,722,114,042 37,752,237 2 KordSA Qingdao Nylon Enterprise Ltd., China 96,970,725,074 35,364,742,998

TOTAL PENJUALAN BERSIH : 1,335,634,919,168 1,053,907,980,567

No. 22 BEBAN POKOK PENJUALAN

2010 2009

Rp Rp

Terdiri dari:

Persediaan barang dalam pengolahan awal 47,608,549,924 55,824,226,862 Biaya produksi;

Biaya bahan baku 765,488,174,944 504,482,724,188 Biaya tenaga kerja 65,951,918,480 53,186,344,949 Biaya overhead 312,280,934,239 242,269,447,055

1,143,721,027,663

799,938,516,192 Persediaan barang dalam pengolahan akhir (67,797,352,732) (53,759,822,156) Harga pokok produksi 1,123,532,224,855 802,002,920,898 Persediaan barang jadi awal 32,712,943,679 104,834,224,331 Persediaan barang jadi akhir (46,323,883,231) (50,525,729,810)

1,109,921,285,303

856,311,415,419

Beban kapasitas tak terpakai dan penurunan nilai persediaan dari harga pasar 2,745,600,669 22,827,048,652 1,112,666,885,972

879,138,464,071

Pembelian bahan baku dan bahan pembantu dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dan pihak ketiga yang nilainya melebihi 10% dari pendapatan. Pihak ketiga;

1. INVISTA S.A.R.L Chattanooga - USA 392,275,536,620 199,170,206,421 2. PT Teijin Indonesia Fiber Corporation Tbk. 115,900,905,476 95,304,531,620 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa;

1. Kordsa Inc. USA - 19,065,803,367 2. Kordsa Argentina - 4,792,633,790 3. Kordsa Global End. Ip. Turkey - 18,505,797,601

(24)

No. 23 BEBAN PENJUALAN

2010 2009

Rp Rp

Terdiri dari:

Gaji, upah, kompensasi karyawan 4,944,603,644 5,986,531,710

Keperluan kantor 159,488,094 273,420,169

T elephone, telex dan pos 240,423,238 198,354,670

Ijin-ijin 152,956,745 77,660,219

Kantin 12,630,327 10,745,001

Representasi, entertainment & sumbangan 170,154,341 223,441,393

Pemeliharaan, reparasi 145,955,381 296,961,747

Iuran dana pensiun 172,315,208 194,238,546

T oll & fuel 26,616,675 19,400,350

Parkir , transport 105,936,548 234,749,596

Perjalanan dinas 837,159,376 1,012,241,614

Asuransi 11,189,038 15,493,134

Beban eksport 3,093,848,994 2,816,449,085

Asuransi penjualan 225,576,975 290,254,852

Ongkos angkut penjualan 17,445,257,156 12,446,582,518

Penyusutan aset berwujud 10,599,057 6,887,397

Komisi penjualan 6,921,309,601 5,003,566,371

Lain-lain 98,634,609 121,986,210

TOTAL BEBAN PENJUALAN : 34,774,655,007 29,228,964,582

No. 24 BEBAN UMUM & ADMINISTRASI

2010 2009

Rp Rp

Terdiri dari:

Gaji, upah, kompensasi karyawan 25,499,914,927 27,512,221,594

Keperluan kantor 380,658,429 207,828,680

T elephone, telex dan pos 639,851,103 646,636,846

Ijin-ijin 428,575,182 397,402,532

Rekrutmen, seminar & training 50,375,951 57,886,308

Buku, majalah, surat kabar, dll 1,898,400 600,000

Rapat & konferensi 48,197,791 17,268,300

Obat-obatan poliklinik 90,959,842 70,399,137 Dana pensiun 1,061,843,759 962,242,979 Kantin 210,162,374 226,456,398 Sewa kantor/rumah 463,908,050 581,748,562 Biaya konsultan 1,790,744,653 2,603,022,140 Air, listrik - 1,613,500

Representasi, entertainment & sumbangan 199,333,826 331,113,522

Keamanan 137,110,461 58,160,586

Pemeliharaan, reparasi 808,791,947 954,358,908

T oll & fuel 86,916,906 77,766,500

Parkir , transport 616,549,433 596,164,931

Perjalanan dinas 477,369,279 299,022,257

Promosi, iklan, dll 83,813,460 75,397,275

Asuransi 63,863,133 81,952,999

Biaya bank 322,929,066 303,644,043

Penyusutan aset berwujud 1,191,993,437 1,021,014,084

Amortisasi aktiva tidak berwujud 147,529,896 100,645,707

Lain-lain 315,622,342 (99,686,988)

(25)

Hal: 19 No. 25 PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN

2010 2009

Rp Rp

a. Beban bunga, bersih

Pendapatan bunga 2,396,640,914 5,259,073,675

Beban bunga - (11,524,928,913)

2,396,640,914

(6,265,855,238)

b. Laba/(rugi) selisih kurs (3,732,343,636) (4,874,813,870)

c. Rupa-rupa, bersih

Keuntungan/(kerugian) penjualan/penghapusan aset tetap (106,378,329) 1,034,111,672

Beban emisi obligasi - (276,944,198)

Keuntungan/(kerugian) penjualan surat-surat berharga (4,129,843) (22,500,552)

Keuntungan/(kerugian) kontrak hedge 2,338,162,500

-Cadangan penurunan nilai persediaan atas harga pasar - 363,222,154

Biaya perpanjangan hak atas tanah - (34,125,000)

Penjualan sampah, air dan lain-lain 2,899,249,319 2,571,748,261

Amortisasi beban lisensi informasi dan teknologi (2,523,102,657) (1,195,185,006)

Amortisasi goodwill (4,410,370,413) (4,410,370,413)

Beban koreksi pajak badan - (8,003,317,999)

Lain-lain, bersih (536,326,902) (815,993,999)

(2,342,896,325)

(10,789,355,080) TOTAL PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN (3,678,599,047) (21,930,024,188)

(26)

No. 26 PAJAK PENGHASILAN

Pajak Penghasilan dihitung untuk setiap perusahaan sebagai suatu badan hukum yang berdiri sendiri (laporan konsolidasi tidak dapat digunakan untuk perhitungan Pajak Penghasilan). Laba (rugi) fiskal masing-masing perusahaan adalah sebagai berikut :

a. Rekonsiliasi antara laba akuntansi sebelum pajak dan laba kena pajak bersih berdasarkan undang-undang pajak Indonesia sebagai berikut:

2010 2009

Induk perusahaan - PT Indo Kordsa Tbk. Rp Rp

Laba akuntansi sebelum pajak 123,472,541,469 79,200,338,681

Koreksi-koreksi fiskal:

Kesejahteraan karyawan 1,885,973,131 1,637,801,013

Bensin, tol, parkir 188,895,284 139,942,250

Representasi dan sumbangan 1,202,685,769 544,317,192

Biaya Air, listrik dan telephone 45,118,984 35,854,896

Sewa rumah/apartemen 1,398,921,358 954,686,062

Biaya perjalanan 104,696,551 94,620,544

Penyusutan/amortisasi aset 155,766,510 221,772,038

Bagian rugi (laba) dari anak perusahaan (35,483,301,021) (18,654,721,076) Pendapatan dividen dari anak perusahaan 36,046,061,394 47,292,573,048

Pendapatan bunga (1,752,942,950) (4,255,824,109)

Rupa-rupa 135,559,952 352,928,118

3,927,434,962

28,363,949,976

T aksiran laba (rugi) kena pajak 127,399,976,431 107,564,288,657

Perbedaan temporer:

Penyusutan aktiva tetap 2,994,578,065 3,869,104,104

Penyusutan aktiva tetap dibeban lain-lain 1,233,047,831 451,283,558

Keuntungan penjualan aset tetap 228,338,733 (752,862,990)

Beban cadangan piutang ragu-ragu - (392,190,808) Beban pencadangan piutang dan persediaan 1,779,689,250 3,112,726,645

Laba(Rugi) kena pajak bersih 133,635,630,310 113,852,349,166

Akumulasi rugi pajak tahun lalu - -Laba pajak tahun berjalan sampai dengan akhir September 133,635,630,310 113,852,349,166

(27)

Hal: 21 No. 26 PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)

2010 2009

Anak perusahaan - PT Indo Kordsa Polyester Rp Rp

Laba(Rugi) akuntansi sebelum pajak 28,839,866,777 20,137,830,361

Koreksi-koreksi fiskal:

Kesejahteraan karyawan 35,156,775 127,925,350

Sewa rumah - 118,170,000

Penyusutan aset tetap 62,908,713 84,850,383

Bensin, tol, parkir - 1,704,500

Representasi dan sumbangan 125,357,250 26,593,700

Biaya Air, listrik dan telephone - 4,483,889

Beban koreksi pajak - 8,003,317,999

Rupa-rupa - 5,591,350

Pendapatan bunga (293,395,073) (259,497,855)

(69,972,335)

8,113,139,316

T aksiran laba(rugi) kena pajak 28,769,894,442 28,250,969,677

Perbedaan temporer:

Beban cadangan atas penurunan nilai assets 87,450,111 (363,222,154)

Keuntungan penjualan aset tetap 12,982,083 (84,852,538)

Penyusutan aset tetap 3,108,815,421 2,858,855,845

Laba(Rugi) kena pajak bersih 31,979,142,057 30,661,750,830

Akumulasi rugi pajak tahun lalu - -Saldo akumulasi rugi pajak tahun lalu pada akhir September 31,979,142,057 30,661,750,830

Beban pajak 7,994,785,514 8,585,290,232

2010 2009

Anak perusahaan - Thai Indo KordSA Co.,Ltd. Rp Rp

Laba(Rugi) akuntansi sebelum pajak 34,226,175,475 (2,323,326,227)

Koreksi-koreksi fiskal:

Perbedaan permanen: (721,801,534) (29,044,681)

Pembebasan bayar pajak dari Board of Investment, Thailand -

-T aksiran laba(rugi) kena pajak 33,504,373,941 (2,352,370,908)

Perbedaan temporer:

Beban pencadangan piutang dan persediaan (293,097,275) 3,180,926,791

Laba(Rugi) kena pajak bersih 33,211,276,665 828,555,883

Akumulasi rugi pajak tahun lalu - -Saldo akumulasi rugi pajak tahun lalu pada akhir September 33,211,276,665 828,555,883

Beban pajak 9,963,383,005 248,566,764

Anak perusahaan Thai Indo KordSA Co., Ltd. Menerima hak istimewa dari Board of investment, Thailand. Hak istimewa ini berupa pembebasan dari kewajiban untuk membayar beberapa jenis pajak termasuk pajak penghasilan badan. Dalam laporan keuangannya tidak menganut metode Deferred T ax.

(28)

No. 26 PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)

b. Rekonsiliasi antara taksiran laba (rugi) kena pajak dan beban (manfaat) pajak Perseroan dan anak perusahaan sebagai berikut:

2010 2009

Induk perusahaan - PT Indo Kordsa Tbk. Rp Rp

T aksiran laba (rugi) kena pajak 127,399,976,431 107,564,288,657

T arif pajak normal tetap 25% 28%

Perbedaan rate perhitungan pajak tangguhan (28%-25%) 0% 3%

(Manfaat) beban Pajak 31,849,994,106 30,306,642,638

Komponen beban pajak adalah sebagai berikut:

Pajak kini 33,408,907,578 31,878,657,766

Pajak tangguhan (1,558,913,472) (1,572,015,128)

Jumlah (manfaat) beban pajak 31,849,994,106 30,306,642,638

Anak perusahaan - PT Indo Kordsa Polyester

T aksiran laba(rugi) kena pajak 28,769,894,442 28,250,969,677

T arif pajak normal tetap 25% 28%

Perbedaan rate perhitungan pajak tangguhan (28%-25%) 0% 3%

(Manfaat) beban Pajak 7,192,473,637 7,982,594,983

Komponen beban pajak adalah sebagai berikut:

Pajak kini 7,994,785,514 8,585,290,234

Pajak tangguhan (802,311,877) (602,695,251)

Jumlah (manfaat) beban pajak 7,192,473,637 7,982,594,983

2010 2009

Anak perusahaan - Thai Indo KordSA Co.,Ltd.: Rp Rp

T aksiran laba(rugi) kena pajak 33,504,373,941 828,555,883

T arif pajak normal tetap 30% 30%

(Manfaat) beban Pajak sebelum penyisihan 10,051,312,187 248,566,764 Perubahan penyisihan atas tidak terpulihkannya aktiva pajak tangguhan

(Manfaat) beban Pajak -

-10,051,312,187

248,566,764

Komponen beban pajak adalah sebagai berikut:

Pajak kini 9,963,383,005 248,566,764

Pajak tangguhan 87,929,183

-Jumlah (manfaat) beban pajak 10,051,312,188 248,566,764

Konsolidasi perusahaan induk & anak perusahaan

Komponen beban pajak adalah sebagai berikut:

Pajak kini 51,367,076,096 40,712,514,765

Pajak tangguhan (2,273,296,166) (2,174,710,379)

(29)

Hal: 23 No. 26 PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)

c. Komponen pajak tangguhan Perseroan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:

Induk perusahaan - PT Indo Kordsa Tbk. 2010 2009

Rp Rp

Aset pajak tangguhan:

Kewajiban imbalan pasca kerja 887,743,747 131,812,247

Pencadangan piutang tidak tertagih - 747,990,388

Pencadangan penurunan nilai persediaan 2,390,842,368 2,105,809,376

3,278,586,115

2,985,612,011 Kewajiban pajak tangguhan:

Depresiasi aktiva tetap (18,761,771,642) (20,047,923,488)

Kewajiban pajak tangguhan, bersih (15,483,185,527) (17,062,311,477)

Anak perusahaan - PT Indo Kordsa Polyester

Aset pajak tangguhan:

Pencadangan penurunan nilai persediaan 177,170,227 180,923,533

Kewajiban imbalan pasca kerja 457,991,955 412,432,955

635,162,182

593,356,488 Kewajiban pajak tangguhan:

Depresiasi aktiva tetap (9,504,649,992) (10,528,358,312)

Kewajiban pajak tangguhan, bersih (8,869,487,810) (9,935,001,824)

Anak perusahaan - Thai Indo KordSA Co.,Ltd.:

Aset pajak tangguhan:

Kewajiban imbalan pasca kerja 1,391,437,567 1,135,437,035

Pencadangan penurunan nilai piutang 90,117,732

Pencadangan penurunan nilai persediaan 158,390,461 149,905,290 1,639,945,760

1,285,342,325 Kewajiban pajak tangguhan:

Depresiasi aktiva tetap -

-Aset pajak tangguhan, bersih 1,639,945,760 1,285,342,325

Konsolidasi perusahaan induk & anak perusahaan Aset pajak tangguhan:

Anak perusahaan - Thai Indo KordSA Co.,Ltd.: 1,639,945,760 1,285,342,325 Kewajiban pajak tangguhan:

Induk perusahaan - PT Indo Kordsa Tbk. (15,483,185,527) (17,062,311,477)

Anak perusahaan - PT Indo Kordsa Polyester (8,869,487,810) (9,935,001,824)

(30)

No. 27 DIVIDEN KAS

Rapat umum tahunan para pemegang saham tanggal 28 Juni 2007 (risalah rapat oleh Misahardi Wilamarta S.H. No.128) memutuskan untuk membagikan dividen tunai final untuk tahun buku 2006 dari saldo laba sejumlah Rp.5.400.000.000 atau Rp.12 per saham dan yang berhak yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 01 Agustus 2007.

Rapat Umum Pemegang Saham T ahunan Perseroan pada tanggal 26 Mei 2008 (notulen dibuat oleh DR.A. Partomuan Pohan SH.,LLM. dengan akte No.35) memutuskan untuk membagikan dividen tunai final untuk tahun buku 2007 dari saldo laba sejumlah Rp.28.350.000.000 atau Rp.63,- per saham.

Rapat Umum Pemegang Saham T ahunan Perseroan pada tanggal 28 Mei 2009 (notulen dibuat oleh DR.A. Partomuan Pohan SH.,LLM. dengan akte No.27) memutuskan untuk membagikan dividen tunai final untuk tahun buku 2008 dari saldo laba sejumlah Rp.56.250.000.000 atau Rp.125,- per saham.

Rapat Umum Pemegang Saham T ahunan Perseroan pada tanggal 27 Mei 2010 (notulen dibuat oleh DR.A. Partomuan Pohan SH.,LLM. dengan akte No.30) memutuskan untuk membagikan dividen tunai final untuk tahun buku 2009 dari saldo laba sejumlah Rp.56.250.000.000 atau Rp.125,- per saham.

No. 28 PENGGUNAAN LABA BERSIH

Rapat Umum Pemegang Saham T ahunan Perseroaan pada tanggal 28 Mei 2009 (notulen dibuat oleh notaris Dr.A. Partomuan Pohan SH.,LLM. dengan akte No.27) memutuskan penggunaan laba bersih tahun 2008 sebagai berikut:

a. Menyisihkan laba bersih tahun 2008 sebesar Rp 500.000.000 sebagai cadangan umum. b. Membagi dividen kas sebesar Rp 56.250.000.000 (Rp 125 per saham).

c. Menetapkan sisa laba bersih yang tidak ditentukan penggunaannya sebagai laba ditahan.

Rapat Umum Pemegang Saham T ahunan Perseroaan pada tanggal 27 Mei 2010 (notulen dibuat oleh notaris Dr.A. Partomuan Pohan SH.,LLM. dengan akte No.30) memutuskan penggunaan laba bersih tahun 2009 sebagai berikut:

a. Menyisihkan laba bersih tahun 2009 sebesar Rp 500.000.000 sebagai cadangan umum. b. Membagi dividen kas sebesar Rp 56.250.000.000 (Rp 125 per saham).

c. Menetapkan sisa laba bersih yang tidak ditentukan penggunaannya sebagai laba ditahan.

No. 29 ASET DAN KEWAJIBAN DALAM VALUTA ASING

Pada tanggal 30 September , Perseroan memiliki aset dan kewajiban dalam valuta asing yang tidak ditutup dengan kontrak lindung nilai berjangka, setara dalam US Dollar sebagai berikut :

Rp USD(000) USD(000) Rp Aset

Kas dan setara kas 91,617,804,943 10,266 20,803 201,395,137,262 Surat-surat berharga - - 2,027 19,628,227,496 Piutang usaha 258,586,353,550 28,977 20,922 202,549,996,879 Piutang lain-lain 1,220,332,194 137 177 1,717,974,882 351,424,490,687 39,380 43,931 425,291,336,519 Kewajiban: Hutang usaha 176,162,275,621 19,740 12,817 124,085,151,343 Hutang pajak 7,541,987,853 845 53 517,390,407 Biaya masih harus dibayar 14,795,026,638 1,658 1,192 11,537,704,092 Hutang lain-lain & uang muka diterima 7,369,893,520 826 1,088 10,530,502,493 Hutang pinjaman - - 10,500 101,650,500,000

205,869,183,632

23,069 25,650 248,321,248,335

Aset (kewajiban) moneter dalam valuta asing, net 145,555,307,055 16,311 18,280 176,970,088,184

Manajemen berkeyakinan bahwa Perseroan dapat menanggulangi risiko fluktuasi mata uang asing tanpa kontrak lindung nilai karena hampir seluruh pendapatan Perseroan adalah dalam USD

Referensi

Dokumen terkait

Mengingat Peraturan Pemerintah Nomor 91 Tahun 2010 tentang Jenis Pajak Daerah yang Dipungut Berdasarkan Penetapan Kepala Daerah atau Dibayar Sendiri oleh Wajib Pajak

Namun sesuai dengan tingkat perkembangannya, murid SD belum mampu memahami dan memecahkan masalah sosial secara mendalam dan utuh dalam kehidupan sosial

Bagi saudara-saudari yang ingin menjadi anggota jemaat GPIB ‘GIBEON ’, dimohon dapat menghubungi Majelis Jemaat yang bertugas saat ini, seusai jam ibadah, atau pada

5 12.00 - 12.45 Edith Christanto Putra Rancang Bangun Website Penjualan Sei'ko Store Abertun Sagit Sahay, ST., M.Eng Ade Chandra Saputra, S.Kom., M.Cs. 6 13.00 - 13.45

Mereka yang namanya tersebut dalam lampiran Surat Keputusan ini ditunjuk sebagai Narasumber Seminar Penelitian Penguatan Program Studi Jurusan. Biologi Fakultas

This review based on three studies, the objective of the studies are to find the kind of makeup psychological function of sales promotion girl (SPG). All of

Pada penelitian ini dikembangkan pola umum PLBWD untuk meredam kompleksitas dari detail tiap platform, sehingga dapat meningkatkan produktivitas pemrogram.. Teknik

Setelah semua perhitungan selesai penilaian terhadap kemampuan siswa kelas VA SDN NO.55/1 Sridadi dalam kemampuan menulis karangan deskriptif tahun pelajaran 2015/2016 telah