• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bunga Mekar Di Indonesia (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Bunga Mekar Di Indonesia (1)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Ary Christanto

4415133842

Pendidikan Sejarah A 2013

Bunga Mekar di Indonesia

Kata feminisme dicetuskan pertama kali oleh aktivis Sosialis Utopis Charles, Forier pada tahun 1837. Feminisme berarti emansipasi wanita. Sedangkan menurut istilah adalah berbagai bentuk perlawanan terhadap berbagai bentuk diskriminasi sosial, personal dan ekonomi dimana perempuan sebagai pihak yang merasa menderita karena jenis kelaminnya. Sedangkan menurut Kamla dan Wight feminis adalah kesadaran akan menindas dan pemerasan terhadap kaum perempuan di dalam masyarakat dan tindakan sadar oleh perempuan untuk mengubah kondisi tersebut.1

Di Baratlah berkembangnya contoh untuk kaum wanita di dunia lain. Dari mulut wanita Barat, yaitu Katharina Brechkovskaya, pertama-tama terdengar Seruyan: “Hai wanita Asia, sadar dan melawanlah!”.2 Tak kala Seruyan itu tiba di

Indonesia melalui wanita-wanita kuat yang telah mengenyam pendidikan ala Barat. Saat itu di cetuskan oleh pemerintah kolonial Belanda suatu kebijakan yang dapat dikatakan sebagai blunder yaitu politik etis. Politik etis laksana koin yang di satu sisi malah menjadi “senjata makan tuan” bagi Belanda.

Sebelum muncul kebijakan politik etis dari Pemerintah Belanda telah ada gerakan-gerakan kecil yang dipimpin oleh seorang perempuan. Di akhir abad ke-19, perempuan-perempuan muda terlibat dalam perjuangan bersenjata melawan penjajah. Namun yang menarik adalah kebanyakan dari para perempuan ini adalah karena beberapa memilih angkat senjata sebab tanah-tanah keluarganya diserobot oleh kompeni. Gagasan kesetaraan gender belum ada, dan sama sekali belum

1 Budhiy Munawar Rahman, Islam Pluralis Wacana Kesetaraan Kaum Beriman, Jakarta: PT Raja Grafindo, 2004, Hlm. 528

(2)

menjadi kesadaran. Misalnya di Aceh, saat terjadi perang Aceh, Cut Nyak Dien tampil sebagai pemimpin perlawanan.

Selanjutnya yang terkenal sampai saat ini adalah R.A Kartini dan Dewi Sartika. Perlawanan semacam itu tak lain adalah demi menuntut kesetaraan hak bagi kaum perempuan. Terlebih bagi Kartini dan Dewi Sartika mereka bukan saja menuntut persamaan hak, melainkan menuntut keadilan dan pendidikan yang layak bagi kaum perempuan. Dalam buku Panggil Aku Kartini Saja tulisan Pramoedya. Pramoedya menjabarkan tentang kisah hidup hingga cita-cita Kartini bagi kaum perempuan pada saat itu. Namun hal yang harus digaris bawahi adalah bahwasanya para perempuan ini tidak berjuang sendiri, mereka berjuang bersama para lelaki. Misalnya Kartini dibantu oleh ayah dan juga suaminya, selanjutnya Dewi Sartika pun dibantu oleh suaminya. Di sini terlihat peran laki-laki dalam memperjuangkan emansipasi perempuan.3

Setelah diberlakukannya politik etis barulah muncul pejuang-pejuang yang di cita-citakan oleh Kartini. Mereka ini mulai sadar tentang arti pendidikan yang sesungguhnya. Yaitu pendidikan yang mampu membebaskan mereka dari rasa diskriminatif. Berkaitan dengan hal ini pada tahun 1912 organisasi perempuan pun didirikan, yaitu, Putri Mahardika di Jakarta. Organisasi ini merupakan organisasi yang bergerak di bidang pendidikan dan didukung oleh organisasi Budi Utomo yang didirikan pada tahun 1908. Selain di Jakarta, di tanah Sunda pun didirikan organisasi serupa, yaitu Keutamaan Istri. Di tanah Jawa lainnya pun didirikan organisasi serupa. Selanjutnya di tanah Minang Sumatra Barat didirikan Keradjinan Amai Setia pada tahun 1914.Di Sulawesi didirikan PIKAT. Semua organisasi perempuan yang didirikan pada kurun waktu 1913 sampai 1915 masih bersifat sosial. Tujuannya sangat jelas yaitu meningkatkan martabat perempuan.4

Selain organisasi tersebut, terdapat organisasi yang berbasis agama, misalnya Muhammadiyah dan Sarekat Islam yang lebih fokus ke bidang ekonomi.5

3 Cora Vreede-De Stuers, Sejarah Perempuan Indonesia Gerakan & Pencapaian, Depok: Komunitas Bambu, 2008, Hlm. 83

(3)

Kaum lelaki menyadari bahwa kemajuan dan kemerdekaan Indonesia tidak akan terwujud kecuali kaum perempuan Indonesia memiliki pendidikan dan ketangguhan yang sama seperti kaum lelaki.6 Dari semangat inilah para organisasi

tersebut bergabung. Organisasi keputrian Pemuda Indonesia adalah Keputrian Indonesia. Melalui organisasi inilah para pejuang gerakan perempuan mulai belajar tentang organisasi dan pergerakan.7 Sejak awal, perjuangan kaum

perempuan menitikberatkan pada pentingnya sistem pendidikan modern.8

Kongres Perempuan pada bulan Desember tahun 1928merupakan tonggak sejarah bagi pergerakan perempuan Indonesia.9 Pasalnya pesertanya didominasi

oleh perempuan dan dalam kongres tersebut diutarakan mengenai hal-hal apa saja yang sedang dialami perempuan Indonesia saat itu.

Di dalam kongres tersebut nampaknya berbagai masalah muncul. Seperti masalah poligami, pendidikan yang masih kurang, menuntut kesetaraan hak dengan laki-laki, dan lain sebagainya. Kemajuan yang paling terang benderang adalah, dipergunakannya partai politik sebagai alat perjuangan untuk merebut kekuasaan dan membebaskan Indonesia. Zaman berpolitik ala Sarekat Islam, saat Tjokroaminoto meninabobokan orang miskin tentang ratu adil dan menjebloskan agama semakin dalam ke jurang mistik, telah lunglai cahayanya. Ini zaman baru. Zaman dimana teori-teori kiri, pemikiran sosial demokrat, nasionalisme dan gagasan-gagasan liberal, bahkan fasisme, menjadi bahan debat sengit di kalangan para pribumi yang terpelajar.

Otomatis, gerakan perempuan pun menyesuaikan dinamikanya dengan perkembangan ini. Nasionalisme menjadi gagasan yang diterima seluruh kekuatan politik yang ada, sehingga konsepsi persatuan menjadi lebih mudah untuk diwujudkan. Maka, Kongres Perempuan Indonesia nasional pertama diadakan di Yogyakarta pada bulan Desember 1928 yang dihadiri oleh hampir 30 organisasi perempuan merupakan fondasi pertama gerakan perempuan, dan upaya

6 Ibis., 93 7 Ibid., 94 8 Ibid., 96

(4)

konsolidasi dari berbagai perempuan yang ada. Maka, bersama-sama dengan laki-laki, memerdekakan Indonesia, kaum perempuan akan mendapatkan hak kesetaraan.

Pada era saat ini usaha memunculkan gerakan feminisme makin kuat. Feminisme bukan lagi sekedar wacana namun sebagai telah termanisfestasikan dalam berbagai langkah instrumental pada struktur pemerintahan. Sekarang misalnya di Dewan Perwakilan Rakyat, 30% anggotanya perempuan. Perempuan saat ini bukan lagi perempuan biasa. Perempuan saat ini telah mendapatkan pendidikan yang layak sehingga mampu bersaing dengan kaum laki-laki. Keadaan seperti sekarang ini tak lepas dari perjuangan para tokoh pendahulu yang menyuarakan tentang kesetaraan hak, keadilan, dan pendidikan. Di Indonesia sendiri lebih dikenal sebagai emansipasi wanita.

Gerakan feminisme di Indonesia adalah gerakan transformasi perempuan untuk menciptakan hubungan antarsesama manusia yang secara fundamental baru, lebih baik, dan lebih adil. Gerakan feminisme bukanlah gerakan yang untuk menyerang laki-laki tetapi merupakan gerakan perlawanan terhadap sistem yang tidak adil dari sistem patriarki. Gerakan perempuan merupakan gerakan tranformasi sosial yang bersifat luas, yang merupakan proses penghapusan atau penyingkiran segala bentuk ketidakadilan, penindasan, dominasi, dan diskriminasi dalam sistem yang berlaku.10

Sejarah pergerakan perempuan di Indonesia ditandai oleh usaha perempuan untuk mengemansipasi dirinya dalam semua segi kehidupan untuk menjadi mitra lelaki.11

Daftar Pustaka

10 Mansour Fakih, Analisis Gender dan Tranformasi Sosial, Yogyakarta :Pustaka Pelajar, 1997, Cet.

2, Hal. 160-167

(5)

Rahman, Budhiy Munawar Islam Pluralis Wacana Kesetaraan Kaum Beriman, Jakarta: PT Raja Grafindo, 2004.

Sukarno, Wanita Bergerak, Bantul: Kreasi Wacana, 2013.

Stuers, Cora Vreede-De, Sejarah Perempuan Indonesia Gerakan & Pencapaian, Depok: Komunitas Bambu, 2008,

Balckburn, Susan, Kongres Perempuan Pertama, Jakarta: YOI, 2007

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai Co-branding dan Keputusan Pembelian KakaoTalk, sedangkan penelitian verifikasi bertujuan untuk

Adapun dalam kelompok kedua (rentensi pelanggan), tugas pemasar berupaya terus-menerus mempertahankan pelanggan yang sudah menggunakan mereknya agar tidak pindah ke merek

PROFIL SUBJECTIVE WELL BEING GURU BIMBINGAN DAN KONSELING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu..

dimensional yang memiliki sebuah tabel fakta sebagai pusatnya, dikelilingi berbagai tabel dimensi yang ternormalisasi. Snowflake schema dibuat berdasarkan OLTP

Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan

The assesment to the suitability of the existing WWTI capacity for the update treatment loading results the recomendation of selected design as the addition of the capacity of

Penelitian yang dilakukan oleh Intan Setiawati dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran tentang peningkatan keterampilan konsep dan keterampilan pemecahaan masalah

Guru memberikan permasalahan untuk diselesaikan dengan cara didiskusikan dengan kelompok Sambil berdiskusi Siswa menggali informasi tentang cara menerapkan bentuk dan konsep