• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Operasi recent site activity (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sistem Operasi recent site activity (1)"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

KELOMPOK 1 ( satu )

Roni Aditya

M. Lingga

Z. Jeges. P

Yunus. Prayogo

(2)

BAB V

Manajemen Memori

Memori merupakan tempat menampung data

dan kode instruksi program. Kode instruksi

Program akan dibaca dari memori ke register

prosesor untuk dieksekusi baris demi baris,

Manajemen memori berkaitan dengan aktifitas

pengelolaan penggunaan memori pada saat

(3)

Gambar diatas menunjukan hierarki organisasi memori

pada sistem komputer secara umum.pada tingkatan

paling atas terdapat register yang secara fisik berada

dalam chip prosessor. Contoh memori register adalah

register IR(Instruction Register)yang menampung kode

instruksi yang akan di eksekusi oleh prosesor.

(4)

Memori utama umumnya dapat diakses secara random

sehingga disebut dengan RAM (Random Acces Memory) dan Volatile yaitu jika komputer dimatikan maka datanya juga

turut hilang.

Namun sayangnya kecepatan transfer data memori utama ke prosesor sangat lambat jika dibandingkan dengan

kecepatan eksekusi prosesor.

(5)

Untuk Mengatasi perbedaan kecepatan ini maka di gunakan

teknik caching untuk memori utama mengunakan memori

chache yang terbagi menjadi L1 chache dan L2 chache dan

umumnya berada dalam prosesor contoh kapasitas memori

chache adalah 256kbyte, 512kbyte.

Prinsip kerja chaching adalah sebagai salinan bayangan dari

data atau kode instruksi di memori utama. Jadi setiap data

di chache memiliki asosiasi dengan data di memori utama.

Setiap kali prosesor mengakses instruksi ataupun data dari

memori utama maka prosesor akan memeriks apakah

salinannya di chache.Kalau ada maka instruksi atau data

tersebut akan diambil langsung dari chache tanpa butuh

(6)

Tingkat paling bawah dari hierarki organisasi memori adalah

memori sekunder (secondary memory) umumnya berupa disk atau non volatile, Dengan kecepatan dala lebih lambat dari memori

utama

Penggunaan kapasitas memori sekunder umumnya di batasi

misalnya 2kali ukuran memori utama.Alasan pembatsaan tersebut adalah pengaksesan memori sekunder terlalu sering akan

menyebabkan penurunankinerja sistem komputer secara signifikaan

5.1 PENGALAMATAN MEMORI

Metode pengalamatan memori mendefinisikan model alamat yang di tuliskan pada kode instruksi program, mekanisme penyalinan

,loading ,kode instruksi dan data program ke memori utama yang sesungguhnya.

(7)

1PENGALAMATAN SECARA FISIK (physical/AbsoluteAddresing)

Alamat yang ditulis pada kode instruksi program hasil kompilasi

merupakan alamat fisik memori utama yang sesungguhnya.konsekuensinya adalah pada saat penyalinan image proses kememori utama maka kode

instruksi dan data program harus disalin pada posisi yang sesuai

dengan refrensi tersebut.

2.PENGALAMATAN SECARA RELATIF(Relative Addresing)

Alamat pada kode instruksi program merupakan alamat relatif (Offset) terhadap posisi awal program .Pada saat image proses dari program tersebut di salin atau di alokasikan ke memori utama, alamat awal memorinya di catat ke suatu register alokasi.

Pada saat eksekusi pengaksesan alamat akan di translasi dengan menjumlahkan alamat refrensi pada instruksi dengan isi register

(8)

3.PENGALAMATAN SECARA LOGIKA (LOGICAL ADDRESING)

Pada pengalamatan secara logika alamat yang dad

pada kode program merupakan suatu alamat logika

yang masih perlu diterjemahkan atau di translasikan

ke alamat fisik memori utama pada saat ekseskusi.

Kelebihan pengalamatan ini adalah relokasi

(9)

Jump [35]

Jump [35]

Kode Program

Jump [35] Jump [35]

(10)
(11)

Berdasarkan cara membagi ruang lamat logika

program, Pengalamatan logika dapat dibedakan atas

sistem paging dan segmentasi. Sistem paging

membagi ruang alamat logika program dalam

fragmen yang berukuran berbeda-beda dan

pemartisian memori utama bersifat dinamisdengan

ukuran yang bervariasi yang di sebut dengan segmen

5.2 ADDRESS BINDING

Aktifitas translasi alamat ini disebut juga dengan

(12)

1. Compile time

Jika lokasi kode instruksi atau data program di memori

sudah ditetapkan dengan denga pasti sebelumnya maka

pada saat kompilasi program, Alamat absolut (fisik) dapat

di tuliskan dalam kode program.Kosekuensinya adalah

pada saat program di-load ke memori,program harus di

letakan pada lokasi tertentu di memori yang bersesuaian

dan tidak boleh di relokasi selama eksekusi,Sistem yang

menggunakan pengalamatan fisik melakukan address

binding pada saat binding pada saat kompilasi program

2. Loading time

(13)

3.Execute time

Address binding dapat pula dilakukan pada saat

eksekusi kode instruksi program.Umumnya address

binding pada saat execution time membutuhkan

(14)
(15)

5.3 MANAJEMEN MEMORI PADA SISTEM

MONOPROGAMMING

Cara pengelolaan memori pada sistem

monoprogramming berbeda dengan sistem yang

multiprogramming.Adapun ciri-ciri manajemen

memori pada sistem monoprograming antara lain

1.Hanya ada satu proses pada suatu saat

menggunakan seluruh area memori pengguna.

2.Program di muatkan seluruhnya ke memori utama

dari disk.

3.Alokasi memori dilakukan secara berurutan, yang

artinya image proses dari program harus

(16)

5.3.1 ALOKASI MEMORI

Pada sistem monoprogramming, seluruh area

memori yang tidak digunakan oleh sistem operasi

dan device driver akan dialokasikan semuanya ke

proses pengguna. Ada berbagai kemungkinan

konfigurasi ruang alamat memori fisik pada sistem

monoprograming.

Sistem Operasi Di RAM

User Program

(17)

Gambar yang memperlihatkan konfigurasi yang cukup

umum,Yaitu ruang alamat memori sistem komputer yang

meliputi seluruh ruang alamat memori utama yang volatile

(RAM).Sistem operasi dan proses aplikasi pengguna

berbagai pakai kapasitas RAM

5.3.2 PROTEKSI MEMORI

Proteksi dapat di implementasikan dengan bantuan

register relokasi dan register pembatas(limit register)

register pembatas berisi jangkauan atau lebar ruang

alamat logika dari proses aplikasi pengguna.Jika alamat

logika yang diakses lebih besar dari nilai limit register

(18)

5.4 MANAJEMEN MEMORI PADA SISTEM

MULTIPROGRAMMING

Berbeda dengan sistem monoprogramming manajemen pada

sistem multiprogramming memiliki karakteristik sebagai

berikut.

1.Terdapat sejumlah proses yang menenpati memori utama

pada setiap saat

2.Image proses dari program dapat dimuat seluruhnya atau

sebagian saja ke memori utama

3.Alokasi memori utama ke proses dapat berurutan ataupun

tidak berurutan.

4.Dimungkinkan seluruh atau sebagian image proses

berpindah lokasi memori selama eksekusinnya

(19)

5.4.1 PENGALOKASIAN BERURUT DENGAN PARTISI STATIS

1.Memori dibagi menjadi partisi-partisi dengan ukuran

yang tetap

2.Satu proses hanya menggunakan satu partisi. Jika proses

sudah selesai,partisi tersebut dapat digunakan oleh proses

lain.

3.Membutuhkan pengelolaan informasi mengenai

partisi-partisi yang kosong yang siap untuk dialokasikan.

Model alokasi berturut dengan partisi statis dapat di

kategorikan bersdasarkan ukuran pertisi yaitu

1.Partisi statis berukuran sama.

Yaitu ukuran tiap partisi adalah sama besarnya

2.Partisi statis berukuran tidak sama

(20)

5.4.2 PENGALOKASIAN BERURUT DENGAN PARTISI

DINAMIS.

1.Pada kondisi awal,memori utama tidak dibagi-bagi

menjadi partisi-partisi.

2.Pemartisian dilakukan pada saat image proses

akan di salinkan ke memori utama

3.Ukuran partisi yangh di alokasikan dengan ukuran

image proses

4.Partisi akan dibebaskan jika program sudah

selesai.

(21)

5.4.3 PENGALOKASIAN BERURUT DENGAN SISTEM BUDDY

Pengalokasian berurut lainya adalah sistem buddy, yang

melakukan paemartisian secara dinamis.

Alokasi memori pada sistem buddy adalah sebagai berikut

1.Menetukan ukuran partisi

Jika suatu proses baru di-load maka akan di tentuakn ukuran

partisi yang akan dibuat ataupun digunakan untuk

menampung image proses.

2.Pengalokasian

(22)

Kekurangan sistem budy adalah fragmentasi internal

tetap terjadi sedangkan kelebihanya adalah dealokasi

proses dapat dilakukan denga cepat.

kemudian image proses A sebesar 90kbyte hendak

dialokasi ke memori utama adalah sebesar 1m

byte.ketika belum ada proses pengguna yang

dialokasikan maka seluruh bagian memori masih kosong

dan tersedia.

Kemudian image proses A sebesar 90kbyte hendak

dialokasi ke memori utama.maka terjadi pemecahan

(23)

Kemudian menjadi alokasi image proses B yang

berukuran sebesar 50 k. partisi terkecil yang

tersedia adalah partisi di samping partisi proses A

yang berukuran sebesar 128 K. karena proses B

hanya berukuran 50 K maka partisi tersebut dipecah

lagi menjadi 2 bagian sebesar 64 K, kemudian image

proses B di alokasikan pada bagian pertama dari

(24)

5.4.4

Pengalokasian Tak Berturut Dengan Sistem Paging

Berbeda dengan model pengalokasian

berurut,bagian-bagian dari image proses dapat

(25)

Model alokasi memiliki karakteristik

berikut :

Sistem paging memerlukan pengalamatan logika khusus yang

membagi suatu ruang alamat logika proses menjadi bagian yang berukuran sama yang disebut denga page.

Pada sistem paging,memori fisik di partisi secara statis yang

disebut dengan frame page atau disebut frame saja.

Sistem paging memakai pengalokasian memori tak berurut.Sistem paging membutuhkan pengelolaan informasi

mengenai frame yang masih kosong.

Pada sistem paging tidak terjadi fregmentasi

(26)

Konsep-konsep alokasi sebagai berikut:

Memori utama dibagi menjadi frame-frame kecil berukuran

sama.Tiap frame memiliki nomor frame sebagai refrensi.

Ruang alamat logika dibagi menjadi page-page seukuran

frame,misalnya ruang alamat logika adalah 4 G,sedangkan image proses berukuran 20 M bytes.

Pada saat proses di-load,page-page image proses diletakkan

pada frame yang masih kosong.

Page table umumnya berisi nomor frame yang dialokasikan

untuk image proses.Page table digunakan untuk translasi

(27)

Addres Binding pada Sistem Paging.

Adress binding pada sistem paging terjadi pada saat

eksekusi(execution time). Alamat refrensi pada kode instruksi program adalah alamat pada ruang logika proses sehingga pada saat eksekusi, alamat referensi tersebut harus di

translasi ke alamat fisik memori utama yang sesungguhnya.

Proteksi Memori pada Sistem Paging.

(28)

Memori Sharing pada Sistem Paging.

Sistem paging mendukung mekanisme bagi pakai memori utama utau memori sharing, mekanisme sharing ini penting untuk menghemat penggunaan kapasitas memori.Pada sistem paging, jika ada 2 atau lebih proses memiliki bagian kode

instruksi atau data yang sama maka bagian tersebut dapat digunakan bersama dan cukup diletakkan sekali di frame

(29)

5.4.5

PENGALOKASIAN TAK BERURUT DENGAN SISTEM

SEGMENTATION

Selain sistem paging, model pengalokasian tak berurut lainnya

adalah sistem segmentation. Berbeda dengan sistem paging yang menganut pemartisian secara statis maka sistem

segmentation memakai sistem pemartisian secara

(30)

Pengalokasian dengan sistem segmentation memiliki

karakteristik sebagai berikut:

1. Sistem segmentation memerlukan pengelamatan logika khusus yang memecahkan image proses suatu program menjadi bagian-bagian dengan segmen.

2. Pemartisian memori utama terjadi secara dinamis pada saat alokasi.

3. Sistem segmentation menggunakan peengalokasian memori tak berurut sehingga segmen image proses dari program

(31)

4. Segmentation membutuhkan pengelolaan informasi

mengenai seluruh area kosong atau hole yang terbesar di memori utama.

(32)

Alokasi Memori pada Sistem

Segmention

Konsep alokasi sistem segmentation sebagai berikut:

1. Image proses dibagi menjadi beberapa segmen yang ukurannya tidak harus sama.

2. Pada saat image proses dialokasikan ke memori utama, segmen-segmen image proses ditempatkan pada bagian memori yang masih kosong.

3. Segment table berisi rekaman nilai limit,yang berisi panjang segmen dan nilai base, yang berisi alamat awal bagian

memori utama yang dialokasikan ke segmen.Indeks pada

(33)

5.5

OPTIMALISASI UTILITAS MEMORI

Umumnya memori utama pada suatu komputer merupakan

(34)

5.5.1

OVERLAY

Overlay adalah suatu teknik pemrograman yang membagi

(35)

5.5.2

DYNAMIC LOADING

Dynamic loading adalah teknik pemrograman yang

(36)

5.5.3

DYNAMIC LINKIN

Dynamic Linkin adalah teknik yang memungkinkan linkin ke

rutin-rutin pustaka program aplikasi yang dilakukan secara dinamis pada saat runtime. Dynamic Linkin menghemat penggunaan memori utama, karena jika sejumlah aplikasi

menggunakan rutin pustaka yang sama,maka pustaka tersebut hanya akan disalinkan sekali saja ke memori utama namun

(37)

5.5.4

VIRTUAL MEMORY

Virtual memori atau memori maya adalah teknik pemetaan

memori yang melibatkan memori sekunder, umumnya disk, sehingga ukuran memori sistem secara logika dapat lebih besar dari ukuran memori utama secara fisik.Pada teknik virtual memori diperlukan pengalamatan atau secara logika dan melibatkan mekanisme swapping, yaitu proses

pemindahan sebagian atau seluruh bagian proses dari

(38)

Keuntungan dari model virtual memori dengan memakai

swapping adalah:

1. Lebih sedikit operasi I/O yang dilaakukan, karena swappinng dilakukan per page.

2. Lebih sedikit memori utama yang diperlukan per proses, karna tidak semua bagian image proses perlu disalinkan ke memori utama pada saat alokasi.

3. Tangapan sistem menjadi lebih cepat karena tidak semua bagian dari proses dapat mulai di eksekusi lebih cepat.

(39)

Mekanisme-mekanisme Demand Paging:

1. Jumlah frame memori utama yang dialokasi setiap proses tergantung kepada tingkat multiprogramming yang hendak dicapai.

2. Menggunakan bit valid-invalid pada rekaman page table

proses untuk menyatakan ada tidaknya page proses tersebut di frame memori utama.

(40)

Adapun langkah-langkah penangan page fault oleh rutin

sistem operasi yaitu:

1. Mengecek apakah referense alamat falid. 2. Jika tidak valid maka proses akan dihentikan.

(41)

Langkah-langkah swap-in meliputi:

a. Mencari frame memori utama yang kosong, jika tidak ada maka akan dilakukan page replacement, dimana akan dipilih page di frame, atau istilahnya victim page, untuk di out k swap-space supaya tersedia frame kosong untuk operasi swap-in. b. Memindahkan(swap-in) page yang diminta dari swap-space ke

frame memori utama yang telah ditentukan.

c. Memperbarui rekaman di page table proses, yang meliputi

catatan frame yang di alokasikan dan mengubah vilidation bit=1. d. Mengulangi (restart) kode instruksi program yang menghasilkan

(42)

ALOKASI FRAME

Dengan model demand paging, tidak semua page dari suatu

image proses perlu di alokasikan ke memori utama.Namun jika trlalu sedikit frame yang dialokasikan maka akan sering terjadi swapping yang pada akhirnya akan menurunkan

(43)

Beberapa strategi menentukan frame untuk tiap proses

yaitu:

1. Alokasi sama rata(equal allocation)

Tiap proses mendapat jumlah frame yang sama banyak,

sesuai dengan jumlah frame yang tersedia dan jumlah proses yang ada.

2. Alokasi proporsional (proportional allocation)

Tiap proses mendapat jumlah frame sesuai dengan ukuran dari image proses. Jumlah frame untuk proses ditentukan oleh jumlah frame yang tersedia dan besarnya ukuran

(44)

3. Alokasi Berprioritas (priority alocation)

Jumlah frame yang dialokasikan untuk tiap proses berdasarkan prioritas proses.

(45)

Page Replacement

Pada saat suatu page proses yang diminta ternyata masih

berada di virtual memori maka page tersebut haarus

(46)

Algoritma page replacement secara garis besar dapat dibagi

dua yaitu:

1. Global Replacement.

Victim frame dapat dipilih dari semua frame yang ada di memori utama. Jadi frame yang sedang ditempati oleh proses lain dapat turut dikorbankan.

2. Local Replacement.

(47)

Algoritma page replacement yang mungkin digunakan

diantaranya:

1. Algoritma FIFO(First In First Out).

Page yang diganti adalah page yang paling lama sudah berada di

memori atau paling awal dialokasikan.

2. Algoritma Optimal.

Page yang diganti adalah page yang baru akaan dipanggil lagi

pada waktu yang masih cukup lama. Algoritma ini mengasumsikan sistem mampu memprediksikan page-page yang akan diakses.

3. Algoritma Least Recently Use (LRU).

Page yang diganti adalah page yang paling lama sudah tidak

Gambar

Gambar diatas menunjukan hierarki organisasi memori
TABEL ALOKASI

Referensi

Dokumen terkait

Contoh mekanisme yang bisa mengijinkan sebuah parent process untuk mengontrol kebijaksanaan penjadwalan children yaitu : Ketika sebuah proses dibuat maka proses tersebut

Jika ada n proses pada antrian ready dan kuantum waktu=q, maka:  Pada gilirannya tiap proses memperoleh 1/n waktu CPU selama q  Tidak ada proses yang menunuggu lebih dari

Agar dapat berjalan perlu program awal yang disebut “bootstrap” dan disimpan dalam.. memory (EEPROM / ROM BIOS) biasa disebut

Linux Ubuntu adalah salah satu dari jenis Linux yang ada di dunia. Ubuntu Linux merupakan sebuah distro baru yang langsung mendapatkan tempat dihati para pengguna

Bisa dilkukan jika merupakan DVD-R yang belum pernah di BURN sama sekali, tetapi jika sudah pernah di BURN sudah tidak bisa lagi karena merupakan DVD-R yang berarti hanya

Sistem operasi (bahasa Inggris: operating system ; OS) adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer atau hardware, dan menyediakan layanan

 Kondisi dimana tidak menemukan nama file tersebut, atau file yang diinginkan diproteksi aksesnya, maka program harus memberikan sebuah pesan pada console

Sistem operasi (bahasa Inggris: operating system ; OS) adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer atau hardware, dan menyediakan