FAKTOR BUNGA DALAM PEMBELANJAAN
Nilai waktu dari uang (Time Value of Money)
Sebelum membicarakan masalah investasi dalam aktiva tetap , perlulah lebih dahulu kita membicarakan factor bunga (interest factor ). Sebagaimana diketahui investasi dalam aktiva tetap adalah bersifat jangka panjang. Ini berarti bahwa dana yang tertanam dalam aktiva tetap akan bebas secara berangsur – angsur dalam jangka waktu yang panjang.
Apabila kita tidak memperhatikan nilai waktu dari uang maka uang sebesar Rp 10.000,00 yang akan kita terima pada akhir tahun depan adalh sama saja nilainya dengan uang yang kita terima adalah sebesar Rp 10.000,00 yang kita miliki sekarang.Lain halnya jika memperhatikan nilai waktu dari uang, maka nilai Rp10.000,00 sekarang adalah lebih tinggi daripada uang Rp 10.000,00 yang akan kita terima pada akhir tahun depan.Jadi kita miliki uang Rp10.000,00 sekarang, dapat disimpan di Bank dengan mendapatkan bunga 8% setahunnya, sehingga pada akhir tahun akan menjadi Rp 10.800,00.Sejumlah uang yang dibayarkan sebagai kompensasi terhadap apa yang dapat diperoleh dengan penggunaan uang tersebut ialah apa yang disebut “bunga”
Di sini kita mengenal konsep “nilai waktu dari uang “yaitu konsep “bunga majemuk” (compound value) dan “nilai sekarang”. Konsep tersebut mempunyai arti yang sangat penting di dalam pembelanjaan perusahaan terutama dalm hubungannya dengan capital budgeting.
“Nilai Majemuk” (Compound Value ) dan “Nilai Sekarang” (Present Value) 1. Nilai majemuk
Nilai majemuk dari sejumlah uang adalah merupakan penjumlahan dari uang pada permulaan periode atau jumlah modal pokok dengan jumlah bunga yang diperoleh selama periode tersebut dan secar aljabar dapat diformulasika sebagai berikut:
V = P + I = P + Pi
= P(P + i) di mana:
P= Jumlah uang pada permulaan periode, atau modal pokok; i = Suku/tingkat bunga
I = jumlah bunga dalam uang yang diperoleh selama periode tertentu. V = jumlah akhir atau jumlah dari P+I
Vn = P(1 + i)n
Contoh
Seseorang menyimpan uang sebesar Rp 1000,00 di bang sengan suku bunga 6% setahunnya. Dengan menerapkan rumus tersebut maka jumlah uang pada akhir tahun pertama adalah:
V = Rp1.000 (1,0 + 0,06) = Rp 1000 (1,06) = Rp 1.060,00
Nilai Sekarang (Present Value)
Kalau “compound value” dimaksudkan untuk menghitung jumlah uang pada akhir periode di waktu mendatang, maka “present value” sebaliknya dimaksudkan untuj menghitung besarnya jumlah uang pada permulaan periode pada periode atas dasar dasar tingkat bunga tertentu dari suatu jumlah yang akan diterima beberapa waktu kemudiaan.
Yaitu dengan rumus: P = V/(1+i)n = V 1/(1+i)n
Contoh.
Tentukan berapa besarnya nilai sekarang (present value) dari uang sebesar Rp 1.262,00 yang akankita terima pada akhir empat tahun yang akan datang atas dasar bunga majemuk 6%
Nilai sekarangnya adalah: P = 1.262 / (1+0.04)4
= Rp 1000,00