• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menelisik Filsafat Ilmu Dari Beberapa Si

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Menelisik Filsafat Ilmu Dari Beberapa Si"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Menelisik Filsafat Ilmu Ditnnau Daai Bebeaapa Sisi

Engelbertus Kukuh Widijatmoko, Universitas Kanjuruhan Malang, kukuhwidijatmoko@unikama.ac.id

Filsafat merupakan satu kata tetapi memunculkan berbagai macam pertanyaan. Baik pertanyaan bersifat ilmiah maupun non-ilmiah. Bersifat ilmiah jika flsafat dipertanyaan tentang rasionalnya flsafat bagi kehidupan manusia baik masa dulu, sekarang dan akan datang. Filsafat bersifat non-ilmiah, itu tdak ada. Karena flsafat menyangkut usaha manusia untuk menemukan, mendapatkan hakekat, esensi suatu keilmu.

Tulisan ini menyajikan sedikit tentang flsafat dari berbagai sisi. Pengeatan Filsafat

 Filsafat dalam segi Bahasa: Philos = cinta atau suka, sophia = pengetahuan atau kebenaran, maka philosophia adalah cinta pada pengetahuan / kebijakan / kebenaran.

 Filsafat dalam segi prakts adalah berupa alam pikiran atau alam berpikir.

 Filsafat diartkan sebagai suatu cara berpikir yang mendasar dan menyeluruh, cara berpikir yang mengupas sesuatu sedalam-dalamnya.

Tugas dan Defnisi Umum Filsafat

 Tugas flsafat bukanlah menjawab pertanyaan kita, namun mempersoalkan jawaban yang diberi oleh kita (Socrates).

 Filsafat adalah ilmu yang mempelajari dengan sungguh-sungguh hakikat kebenaran segala sesuatu.

Filsafat dan Pengetahuan

 Dalam flsafat, ada filsafaa pentgeen ahtat. "Segala manusia ingin mengetahui", itu kalimat pertama Aristoteles dalam Men aphysica. Obyek materialnya adalah gejala "manusia tahu".

 Tugas flsafat ini adalah menyorot gejala itu berdasarkan sebab-musabab pertamanya. F

 Filsafat menggali "kebenaran" (versus "kepalsuan"), "kepastan" (versus "ketdakpastan"), "obyektvitas" (versus "subyektvitas"), "abstraksi", "intuisi", dari mana asal pengetahuan dan kemana arah pengetahuan.

Defnisi

(2)

 Aristoteles (384 – 322 SM), flsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliput kebenaran, di dalamnya terkandung ilmu: matematka, logika, retorika, etka, politk, ekonomi, estetka. Dalam hal ini flsafat menyelidiki sebab dan azas segala sesuatu

 Marcus T. Cicero (106 – 43 SM), flsafat adalah pengetahuan tentang sesuatu yang maha agung dan usaha-usaha untuk mencapainya.

 Imanuel Kant (1724 – 1804 M), flsafat adalah ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan yang mencakup (misalnya):

(a) apakah yang dapat kita ketahui?  dijawab oleh metafsika, (b) apakah yang dapat kita kerjakan?  dijawab oleh etka,

(c) sampai dimanakah pengharapan kita?  dijawab oleh antropologi. Kedudukan Filsafat Ilmu Pengetahuan

Filsafat: upaya untuk mempelajari dan mengungkapkan pengembaraan manusia di dunia Dimensi Filsafat

1. Filsafat etka (menyorot tngkah laku manusia agar ia hidup dan berperilaku baik)

2. Filsafat pengetahuan (menyorot/membahas atas manusia, alam, ketuhanan dan patokan-patokan: yang benar)  menurut faktanya/ kenyataannya disadari dengan tepat.

3. Fokusnya pada (a) apakah suatu pengetahuan itu benar, tepat, terpercaya, tdak berubah? (b) atau apakah suatu pengetahuan itu berubah-ubah terus, bergerak, berkembang? (c) jika berkembang kemana arahnya?

4. Gejala pengetahuan dilihat sebagai obyek material Filsafat Pengetahuan; sedangkan Filsafat Ilmu pengetahuan mempelajari gejala ilmu-ilmu pengetahuan

*) Tugas Filsafat Pengetahuan adalah menyorot gejala pengetahuan manusia berdasarkan sudut sebab musabab pertama.

Cabang

 METAFISIK; flsafat yang meninjau tentang hakikat segala sesuatu yang terdapat di alam

 EPISTEMOLOGI; flsafat yang membahas tentang pengetahuan dan kebenaran

 LOGIKA; flsafat yang membahas tentang cara berpikir yang benar

 ETIKA; flsafat menilai perilaku manusia, nilai, norma masyarakat dan agama

 Mengungkapkan pengembangan manusia sebagai materi (bahan) yang dikupas/dipelajari. Obyek material ini dipelajari juga oleh berbagai sudut (ilmu), misal: fsika, sejarah, agama dan sastra.

(3)

 Obyek material flsafat ilmu:

 manusia, dunia, dan akhirat Objek Formal Filsafat

mempelajari “berbagai sudut (ilmu)”  obyek formal ialah cara pendekatan pada suatu obyek material yang khas/unik, sehingga mengkhususkan bidang bersangkutan sepert fsika, sejarah, sastra (pengetahuan).

Obyek formal flsafat ilmu:

cara pendekatan tentang manusia (flsafat manusia), dunia, dan akhirat (flsafat ketuhanan) Matrik Filsafat Pengetahuan dan Filsafat Ilmu Pengetahuan

Obyek Material Yang dikaji/dicari

Filsafat Pengetahua n

Gejala-gejala pengetahuan sebab musabab

Faham kebe-naran

kepastan, obyek-tvitas, abstraksi, intuisi

Filsafat Ilmu Pengetahua n

Gejala-gejala pengetahuan Metode atau cara kerja ilmu pengetahuan

Ciai Beapikia Filsafat

(1) Berpikir dengan menggunakan disiplin “berpikir” yang tnggi (2) Berpikir secara sistemats

(3) Menyusun skema konsepsi (4) Berpikir dangan menyeluruh Aliaan Filsafat

 Hedonisme, menurut kodratnya manusia mengusahakan kenikmatan. Kenikmatan merupakan sesuatu yang paling tnggi nilainya bagi manusia.

 Utlisme, sesuatu itu dikatakan baik/benar bila bermanfaat atau berguna.

 Deontologi, sesuatu itu baik karena orang bersedia melakukan apa yang menjadi kewajibannya, ia berkehendak baik. Ia bertndak sesuai dengan kewajibannya – saya bertndak, karena saya berkehendak untuk bertndak, karena bertndak itu menjadi kewajiban moral (baik)

(4)

 Ilmu merupakan kumpulan pengetahuan yang mempunyai ciri-ciri tertentu, yang membedakan ilmu pengetahuan-ilmu pengetahuan lainnya.

 Ilmu merupakan suatu kumpulann pengetahuan yang dapat diandalkan dan yang berguna untuk menjelaskan, meramalkan, mengontrol gejala-gejala (sesuatu)

 Ilmu adalah pengetahuan yang di dapat melalui proses tertentu yang disebut sebagai metode keilmuan

 Ilmu = scientcen

 pengetahuan = ktowlendgeen

Ilmu Pengetahuan

Ilmu Pengetahuan adalah Pengetahuan yang diatur secara sistemats dan langkah-langkah pencapaiannya dipertanggung-jawabkan secara teorits

Ciai/Kaaakteaistk Ilmu

1. Bersifat rasional/masuk akal

2. Didukung berdasarkan fakta empiris 3. Disusun secara sistemats

4. Bersifat obyektf, bukan subyektf

5. Dapat dikonfrontasikan dengan alternatf lain 6. Dapat dikritk

Pola Mempeaoleh Ilmu Pengetahuan Pola I :

 Pengetahuan diperoleh sebagai hasil berpikir rasional.

 Ide tentang kebenaran sebenarnya sudah ada, diungkapkan lewat berpikir rasional, terlepas dari pengalaman.

 Pengetahuan dibangun secara koheren atas landasan-landasan pernyataan yang sudah past.

 Pengetahuan telah ada secara apriori dibenak kita.

 Pemikiran teorits bersifat deduktf.

 Pengujian diajukan lewat hipotesis. Pola II :

 Pengetahuan diperoleh dari pengalaman (pola pikir empiris)

 Ide tentang kebenaran berada di alam/kebenaran diungkapkan lewat pengalaman empiris

(5)

 Pengetahuan dibangun secara a posteriori

 Pemikiran teorits bersifat induktf

 Pengujian ilmu dimulai dengan fakta dan diakhiri dengan fakta, apapun teorinya Model Ilmu

 Setap ilmu menyusun beberapa model. Model adalah penghadiran kembali yang padat dan ringkas dari apa yang sudah dikumpulkan dalam pengetahuan umum/ilmiah

 Model Ilmu:

1. Manusia mendekat obyek pengetahuan atau manusia menarik obyek itu padanya 2. Manusia mengert obyek pengetahuan ilmiah  ingin memasuki susunan obyek Sumbea Kelemahan/Kekuaangan Ilmu

1. Bertumpu pada asumsi untuk memperoleh ilmu (asumsi: epistemologis) 2. Tumpuan memperoleh ilmu pada persepsi, ingatan dan penalaran

 mengandalkan panca indra yang mudah salah

 sering kurang bisa dipercaya/atau diragukan Caaa Mempeaoleh Pengetahuan

1. Diperoleh dari hasil cerita orang lain 2. Diperoleh dari pengalaman

3. Diperoleh dari keterangan-keterangan (envidentcen) Dua Macam Pengetahuan

1. Pengetahuan yang didapat dari pengalaman disebut pengetahuan pengalaman atau disebut juga pengetahuan

2. Pengetahuan yang didapat dengan keterangan (envidentcen) disebut ilmu Bentuk Dasaa Pengetahuan

Bentuk dasar pengetahuan ada dua:

1. Bentuk pengetahuan “mengetahui demi mengetahui saja”, dan untuk menikmat pengetahuan itu demi memuaskan hat manusia

2. Bentuk pengetahuan untuk digunakan dan diterapkan Ciai Khas Pengetahuan

 Bertanya sambil mencari

 Pengetahuan merupakan sintesis tada hent antara “sudah tahu” dan “belum tahu”

(6)

Caaa Beailmu (Apaioai dan Aposteaioai)

1. Model Pertama (ad-1), mewakili kelompok ilmu yang mementngkan pengamatan dan penelitan  disebut empiris (empiris = meraba-raba) atau aposteriori (pos = sesudah  ilmu baru terjadi setelah pengamatan)

2. Model Kedua (ad-2), mewakili kelompok ilmu yang ingin segera menangkap susunan keniscayaan (s rtc tren ofa tencensi y) yang mendasari segala kenyataan secara apriori (prits = sebelum)  ilmu mendahului adanya segala kenyataan

Filsafat Ilmu Pendidikan

 Filsafat adalah hasil pemikiran dan perenungan secara mendalam tentang sesuatu sampai ke akar-akarnya

 Filsafat membahas sesuatu dari segala aspek secara mendalam

 Kebenaran Filsafat adalah kebenaran menyeluruh yang sering dipertentang dengan kebenaran ilmu yang relatf

Stauktua Filsafat Dan Ilmu Pendidikan

6

FILSAFAT UMUM

FILSAFAT PENDIDIKAN

ILMU PENDIDIKAN

(7)

Dasaa Ontologis Ilmu

 Apakah yang ingin diketahui ilmu*)?

*)1. kejadian yang menjadi pengalaman manusia 2. semua aspek kehidupan manusia

 Apakah yang menjadi bidang telaah ilmu*)? Dasaa Epistmologi Ilmu

Epistemologi = Teori Pengetahuan*)

*)membahas segenap proses usaha memperoleh pengetahuan

Dasaa Axiologi

Apakah kegunaan ilmu itu bagi kita?

1. Ilmu untuk membantu kerja manusia 2. Ilmu untuk mempermudah manusia hidup

3. Ilmu untuk menjadi landasan moral bagi kehidupan manusia 4. Ilmu untuk menuntun manusia agar hidup bahagia

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur penulis panjatkan terutama kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi dengan judul “

(1) Hasil belajar siswa menggunakan media komik dan media gambar menunjukkan nilai rata-rata dengan kategori baik, meskipun terdapat selisih nilai (2 poin) untuk

Hasil secara keseluruhan perhitungan response bias pada kedua teknik pengukuran menunjukkan bahwa responden cenderung memberikan respon konservatif dibandingkan respon

Responden berdasarkan jumlah kelahiran dengan Diastasis Rectus Abdominis diketahui responden yang tidak ada Diastasis Rectus Abdominis adalah responden yang

Ipteks yang akan ditransfer kepada HIMPAUDI Kecamatan Tembalang Semarang adalah pelatihan konsep dasar dan teori Brain-Gym. Pelatihan Brain-Gym sangat besar

Se-hingga matriks probabilitas untuk bulan per-tama adalah: [1 0] Apabila dilakukan perka-lian antara matriks probabilitas pada bulan pertama dengan matriks transisi

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang penulis ucapkan karena skripsi dengan judul “Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi dengan Framework COBIT 5 Domain

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lima spesies koleksi tanaman manggis dan kerabatnya di Taman Buah Mekarsari, alat dan bahan untuk preparasi sediaan herbarium