• Tidak ada hasil yang ditemukan

Amerika Sejarah Public Relations di Amer

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Amerika Sejarah Public Relations di Amer"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Amerika

Sejarah Public Relations di Amerika

Sejarah Humas ini, pada zaman Romawi Kuno, salah seorang pemimpin politik kala itu, August Caesar, menyadari betapa pentingnya suatu public relations agar terbangun citranya yang tinggi di tengah-tengah masyarakat imperium Romawi Kuno.

Sejarah purel yang paling tidak dimulai tahun 1807, ketika Thomas Jefferson di AS mengintroduksikan istilah public relations dalam kaitannya bagi kebijakan foreign relation-nya Amerika Serikat ketika itu. Lalu tahun 1897, suatu teks sambutan disuatu universitas di Amerika Serikat berjudul The Public relations and Duties of the Legal Profession dimasukkan kedalam The Yearbook of Railway Literature, semua merupakan sejarah eksistensi Purelpem baik bersifat internal maupun eksternal.

Bapa Sebenar” PA Moden ialah Ivy Lee, seorang bekas pemberita yang menceburkan diri dalam kerja publisiti pada 1903. Lee tidak percaya kepada pendekatan Barnum atau falsafah “Pergi Jahanam dengan Publik” (Public-Be-Damned) yang diamalkan oleh William Vanderbilt, jutawan keretapi AS pada awal abad ke20. Bagi beliau, kunci kepada penerimaan dan pemahaman perniagaan ialah “Publik perlu dimaklumkan” (The Public Be Informed). Lee percaya se-sungguhnya bahawa satu-satunya cara bagi perniagaan menjawab para pengkritik dengan meyakinkan ialah dengan mempersembahkan versi mereka secara jujur, tepat dan tegas. Lee berpendapat sesebuah syarikat seharusnya berusaha men-dapatkan keyakinan dan kepercayaan awam.

Zaman modern sekarang ini, pendekatan Purel dapat dilihat pada awal-awal abad 20. Pers atau wartawanlah pencetus betapa penting bagi munculnya profesi public relations. Dengan kata lain, Purel dilahirkan oleh masyarakat pers. Pers, waktu itu, melihat bahwa perusahaan-perusahaan dalam rangka promosi memerlukan kegiatan publisitas. Salah seorang praktisi public relations yang notabene berlatarbelakang jurnalistik, Ivy Lee kemudian mengeluarkan suatu "Declaration of Principles". Deklarasi ini menjadi semacam manivesto bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang public relations.

Teori menurut Ivy Lee dengan “Declaration of Principles” yang intinya berisi tentang keterbukaan dalam informasi dan komunikasi dengan berterus terang dan jujur mengenai persoalan yang dihadapi kepada pers atau publik. Dengan keterbukaan, sikap masyarakat yang semula negatif dan siap fight berubah menjadi pengertian.

Pada perang dunia pertama adalah katalisator untuk perkembangan profesi purel.Banyak para purel termasuk Ivy Lee dan E Bernays mulai dengan criil comision (komite untuk informasi masyarakat).Komite ini bertanggung jawab mengorganisasi publisitas untuk pemerintah AS selama PD I.

(2)

arah dimana perusahaan bisa mendengar masyarakat ,dan masyarakat bisa menerima pesan-pesan dari perusahaan.Namun secara praktis Ivy Lee sering memakai propaganda satu arah atas nama clientnya John D Rockefeller.Yang dicurugai bekerjasama dengan Nazi German melalui IG Farben.

Purel dalam negara demokratis, juga tidak dapat melupakan jasa Edward L Barneys yang menulis beberapa buku termasuk Crystallizing Public Opinion (1923), Propaganda (1928) dan The Engineering of Consent (1947),dan menerbitkan buku box office ”Crystalizing Opinion” tahun ’60 an serta Ivy Lee yang jauh hari, sebagai policy making dalam jabatannya Executive Assistant to the President, tahun 1921 rajin menerbitkan bulletin berjudul Public Relations. Eduard L Barneys dan Ivy Lee telah berjasa memberi inspirasi Purelpem demokratis yang berorientasi kepentingan publik dewasa ini.

Edward Bernays di awal abad ke-20 sudah menggunakan berbagai cara implisit untuk mempengaruhi pola pikir dan sikap masyarakat Amerika waktu itu. Dari mulai siaran pers, kegiatan-kegiatan manipulatif, sampai intrusinya menyusupkan pesan-pesan melalui film. Metode-metode PR klasik semacam itu dinilai efektif dan terus ditiru oleh praktisi-praktisi humas setelahnya.

Bernays berkata siapa yang dapat memanipulasi mekanisme sosial ini akan menjadi pemerintah yang tersembunyi dan akan menjadi penguasa yang benar.Salah satu clients bernays dari awal adalah industri tembakau atau industri rokok.Di tahun 1929 dia menciptakan salah asatu kampanye yang bertujuan membujuk wanita untuk mulai merokok. Ditahun 1950,PR societyy of AS mengeluarkan standar pertama untuk industri yaitu professional standart for the practice of PR, atau code of ethics .Code of ethics ini ada enam bagian edvocacy,honesty,expertise,independence,loyalty,dan Fairness.

Sekarang industri modern memakai beberapa teknis seperti opinion polling dan focus group untuk mengevaluasi opini masyarakat digabung dengan beberapa macam teknis canggih untuk menyebarkan informasi atas nama client-client tersebut.bahkan hari ini teknis sudah termasuk satelit, internet ,broad cast fax.

Walaupun praktisi purel biasanya dipaakai oleh perusahaan sebenarnya hampir setiap organisasi komersial atau non komersial sekarang menggunakan staff PR .Bahkan perusahaan besar akan ada bukan hanya satu orang tapi satu departement khusus untuk PR.Sekarang PR sudah dianggap sebagai fungsi management,ini karena program komunikasi atau PR dianggap sangat penting untuk membangun komunikasi antara manegement dan audiens suypaya tujuan perusahaan dan masyarakat bisa dicapai.

Sesuai dengan kebutuhan bisnis dunia hari ini, PR sekarang juga terlibat di macam2 industry dan ada banyak specialisasi. Contohnya PR untuk property dan ril estat, ritel, agrikultur, F&B, kesehatan, TI dan keuangan. Bahkan ada specialis PR di bidang publik affairs/lobi,CSR (corporate social responsibility), reputation management, crisis management dan issues management.

(3)

Bernays. Lee dan Bernays keduanya dinobatkan sebagai "the father of public relations". Tahun 1923, Bernays menulis buku pertama tentang Purel, Crystallizing Public Opinion, dan buku ini menjadi buku pertama subyek public relations. "Public Relations" yang ditulis Bernays tahun 1955, "is the attempt, by information, persuasion, and adjustment, to engineer public support for an activity, cause, movement, or institution".

Dalam sejarahnya istilah Public Relations sebagai sebuah teknik menguat dengan adanya aktivitas yang dilakukan oleh pelopor Ivy Ledbetter Lee yang tahun 1906 berhasil menanggulangi kelumpuhan industri batu bara di Amerika Serikat dengan sukes. Atas upayanya ini ia diangkat menjadi The Father of Public Relations.

Perkembangan PR sebenarnya bisa dikaitkan dengan keberadaan manusia. Unsur-unsur memberi informasi kepada masyarakat, membujuk masyarakat, dan mengintegrasikan masyarakat, adalah landasan bagi masyarakat.

Tujuan, teknik, alat dan standar etika berubah-ubah sesuai dengan berlalunya waktu. Misalnya pada masa suku primitif mereka menggunakan kekuatan, intimidasi atau persuasi ntuk memelihara pengawasan terhadap pengikutnya. Atau menggunakan hal-hal yang bersifat magis, totem (benda-benda keramat), taboo (hal-hal bersifat tabu), dan kekuatan supranatural. Penemuan tulisan akan membuat metode persuasi berubah. Opini publik mulai berperan. Ketika era Mesir Kuno, ulama merupakan pembentuk opini dan pengguna persuasi. Pada saat Yunani kuno mulai dikembangkan Olympiade untuk bertukar pendapat dan meningkatkan hubungan dengan rakyat. Evaluasi mengenai pendapat atau opini publik merupakan perkembangan terakhir dalam sejarah kemanusiaan.

Dasar-dasar fungsi humas ditemukan dalam revolusi Amerika. Ketika ada gerakan yang direncanakan dan dilaksanakan. Pada dasarnya, masing-masing periode perkembangan memiliki perbedaaan dalam startegi mempengaruhi publik, menciptakan opini publik demi perkembangan organisasinya.

Dasar-dasar fungsi Humas di temukan saat Revolusi Amerika. Pada dasarnya masing-masing periode perkembangan memiliki perbedaan dalam strategi mempengaruhi public, menciptakan opini public demi perkembangan organisasinya. Meskipun begitu sebenarnya konsep public relations di Amerika sudah ada sejak tahun 1850 (Broom, 2000; 102). Public Relations sebenarnya merupakan landasan bagi masyarakat untuk saling memberi informasi, membujuk, dan mengintegrasikannya. Sejarah Public Relations di Dunia dibagi dalam beberapa periode, yaitu;

1. PR as non organized activity periode ( Periode tahun 1700 – 1800 )

Periode dimana public relations muncul dalam bentuk aktivitas yang tidak terorganisasi dengan baik, dikala itu banyak diwarnai dengan kegiatan penyatuan pendapat rakyat umum untuk kemerdekaan/kebebasan dari perbudakan dan sistem kolonialisme yang melanda dunia. Kegiatan diwarnai dengan acara yang sederhana, penyelenggaraan pidato, pertemuan dan korespondensi antarindividu. Banyaknya deklarasi kemerdekan membuat periode ini disebut juga dengan periode“Public of Independence”

2. Periode tahun 1801 – 1865 ( PR as organized activity periode)

(4)

dilihat dari Pesatnya perkembangan hubungan perdagangan lokal, nasional maupun internasional. Periode ini disebut masa “PR of expansion” karena keberhasilan aktivitas PR/Humas dan pers yang mengkampanyekan anti perbudakan di kawasan Eropa, Amerika, dan negara maju lainnya.

3. PR as professional ( Periode tahun 1866 – 1900 )

Pada masa ini, aktivitas PR berubah bentuk menjadi suatu kegiatan profesional. Hal ini dikarenakan adanya perkembangan dari kemajuan teknologi industri berupa meluasnya penggunaan listrik dan mesin pembakaran (internal combustion engine). PR dimanfaatkan para robber barons (tuan tanah perampok) untuk kegiatan bisnisnya yang menganut asas laissez faire, sistem ekonomi monopoli yang tidak memperdulikan nasib rakyat/pekerjanya.Karena itu, Public Relations pada masa ini disebut masa “the public to be

damned” periode (1811 – 1900).

4. Public be informed periode ( Periode tahun 1901 – 1919 )

Aktivitas Public Relations pada masa ini adalah melakukan investigative reporting (reportase investigasi) untuk melawan para petani, populis, kristiani, sosialis dan serikat buruh yang memprotes keras tindak kejahatan yang dilakukan oleh para usahawan, politisi tidak bermoral serta koruptor. Mereka mengupah wartawan untuk membalas perlawanan tersebut dengan mempengaruhi berita yang dimuat di media massa. Tercatat dalam sejarah Public Relations. Pada tahun 1906 seorang paktisi dan sekaligus tokoh Public Relations Amerika Serikat Ivy Ledbetter Lee, berhasil mengatasi krisis pemogokan massal yang melumpuhkan kegiatan industri pertambangan batu bara dan perusahaan kereta api Pennsylvania Rail Road melaluistrategi Management of PR Handling and Recovery. Dia berkerja sama dengan pihak pers yang mengacu pada Declaration of Principles.

5. The Public Relations and mutual understanding periode ( Periode tahun 1920 –

sekarang )

Pada tahun 1923 PR/Humas dijadikan bahan studi, pemikiran dan penelitian di perguruan tinggi sebagai sebuah profesi baru. Perkembangan sekarang ini menunjukan adanya penyesuaian, perubahan sikap, saling pengertian, saling menghargai dan toleransi di berbagai kalangan organisasi dan publik.

Asal Mula Istilah

Pengertian :

1. Hubungan dengan masyarakat luas baik melalui publisitas khususnya fungsi-fungsi organisasi dan sebagainya terkait dengan usaha menciptakan opini publik dan citra yang menyenangkan untuk dirinya sendiri (Webster’s New World Dictionary)

2. Fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasi kebijaksanan dan prosedur seorang individu atau organisasi berdasarkan kepentingan publik dan menjalankan suatu program untuk mendapatkan pengertian dan penerimaan publik (Public Relations News)

(5)

pada komunikasi dua arah dengan publiknya, berusaha memperoleh saling pengertian dan itikad baik (Moore, 2004: 6).

Public Relations yang diterjemahkan menjadi hubungan masyarakat (humas) mempunyai dua

pengertian. Pertama, humas dalam artian sebagai teknik komunikasi atau technique of

communication dan kedua, humas sebagai metode komunikasi atau method of

communication (Abdurrahman, 1993: 10). Konsep Public Relationssebenarnya berkenaan

dengan kegiatan penciptaan pemahaman melalui pengetahuan, dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut akan muncul perubahan yang berdampak (lihat Jefkins, 2004: 2).

Public Relations menyangkut suatu bentuk komunikasi yang berlaku untuk semua organisasi

(non profit – komersial, publik- privat, pemerintah – swasta). Artinya Public Relations jauh lebih luas ketimbang pemasaran dan periklanan atau propaganda, dan telah lebih awal.

(6)

EROPA

Public Relation mulai dipraktikkan semenjak berabad-abad yang lalu, public relation sama tuanya dengan peradaban manusia. Hanya pada waktu itu orang tidak menamaknnya kegiatan public relation. Public relation timbul sebagai suatu badan yang terorganisir samapai sekarang belum terdapat kesamaan pendapat. Ini disebabkan karena tidak adanya catatn atau dokumen resmi yang bisa menunjukkan dengan pasti kapan public relation muncul sebagai badan yang terorganisir.

Sebagian ahli sejarah mengatakan public relation terorganisir mulai pada zama Gilda di Eropa. Pernyataan ini dikemukakan atas dasar bahwa pada waktu itu di Eropa terdapat perkumpulan dagang dalam bidang perniagaan yang sejenis. Mereka masing-masing berusaha meningkatkan produksinya dan memperluas pemasarannya kepada public tentang kualitasnya, kemanfaatannya dan sebagainya. Dengan demikian, mereka telah menunjukkan pelayanan(service) kepada public.

Atas dasar kecemasan pemikiran-pemikiran untuk memperbaiki keadaan, mengadakan hubungan kembali dengan buruh dan usaha untuk menciptakan kerjasama dengan mereka sehingga akan timbul pandangan public yang positif terhadap kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan yang akan menguntungkan perusahaan-perusahaan itu. Untuk mencapai tujuan tersebut, terasa adanya kebutuhan suatu badan yang dapat menciptakan komunikasi yang efektif antara orang-orang itu. Suatu daban yang dapat menghubungkan para industrialis sebagai pengusaha-pengusaha dengan bawahan, hubungan antara kelompok atau badan yang satu dengan badan yang lainnya.

Dengan demikian maka perencanaan dan pemikiran perusahaan itu terwujud dalam suatu badan yang bergerak dalam bidang komunikasi yang disebut public relation, suatu bagian yang terorganisir seperti sekarang.

Dalam beberapa dekade ini perkembangan Public Relation utamanya di belahan Eropa berkembang secara pesat , ditengarai berkembang akibat dari kerjasama Diplomasi antarnegara yang semakin berkembang dan saling membutuhkan satu sama lain.

Kebutuhan simbiosis Mutualisme seringkali menjadi faktor pendorong dalam perkembangan public relation , utamanya dalam kebutuhan logistik suatu negara. Belahan Eropa yang kaya akan sumber daya manusia tentunya tetap akan menjalin hubungan public relation dengan negara – negara berkembang seperti , Indonesia sebagai rekanan untuk pertukaran logistik tersebut.

(7)

Researcher dalam hal ini dibutuhkan sebagai analisator pasar baik dalam negeri tujuan transaksi maupun kemampuan dari negara itu sendiri.

Tak bisa dihindari lagi sebuah negara maju dan makmur di belahan Eropa masih saja bergantung dengan negara berkembang seperti yang saya kemukakan diatas didasari atas simbiosi Mutualisme antara satu sama lain . Oleh karena itu , diperlukan orang – orang Public Relation untuk memperlancar hubungan antara negara tujuan dan negara itu sendiri.

Pada bab 17, peekembangan PR hanya ditujukan dalam kehidupan politik, karena saat itu memang aktivitas komunikasi dan ilmu komunikasi banyak dipraktekan dalam kehidupan politik, dalam hal ini adalah mencari massa dengan cara berkampanye , propaganda termasuk untuk memeberikan penyuluhan, sehingga kalau dilihat dari model komunikasinya pada saat itu model komunikasi masih dilakukan dengan model komunikasi satu arah yaitu dari komunikator pada komunikan.

Selanjutnya mulai tahun 1920, PR bukan hanya digunakan untuk propaganda, kampanye dan penyuluhan saja, tapi karena perkembanagn masyarakat dan teknologi termasuk perkembangan politik sudah semakin membaik, maka aktivitas komunikasi dalam hal ini kegiatan PR sudah mulai dilakukan untuk press release, karena pada saat itu perkembangan media sudah mulai ada. Kalau dilihat dari model komunikasinya maka saat ini sudah bias dikatakan terjadi proses komunikasi dua arah (model komunikasi dua arah)

Perkembangan selanjutnya adalah menjelang tahun 1970, mulai ada PR agency yang berfungsi sebagai konsultan untuk menanggani masalah hubungan antara perusahaan dan khalayaknya. Selanjutnya PR memasuki dunia krisis karena saat itu sudah mulai muncul krisis-krisis management dan salah satu yang harus bertanggung jawab dalam menanggani masalah ini adalah PR salah satunya dengan menjaga image, menembalikan image dan membentuk image baru berkaitan dengan krisis management tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

Solusi terhadap polusi di dunia dan penipisan sumber daya alam ini adalah teknologi-teknologi yang lebih sedikit atau tidak sama sekali menggunakan bahan bakar

Dapat juga diartikan sebagai pribadi atau individu yang terlibat secara lansung dalam aktivitas suatu usaha dan merupakan faktor yanf sangat esensial dalam kelansungan

Kaur Umum Operator Sakpa Penata TK.I ( III/d ) Wakil Sekretaris Penata Muda ( III/a ) Operator Simak BMN Penata Muda ( III/a ) Operator Sakpa SAIFUDDIN, S.Ag,SH Penata ( III/c )

(1) Jika hasil kajian terhadap Dosis yang diterima Pekerja Radiasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf a menunjukan nilai Dosis di atas nilai Dosis ambang untuk

Selain penggatian media, sel juga diperbanyak (split sel) , langkah melakukan split sel yang pertama adalah ,sel di ambil dari inkubator suhu 37 ◦ c kemudian dilakukan

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, wacana konsep surga dalam kakawin Candra Bairawa diwacanakan melalui pemerian kon -. sep, analogi atau metafora dan juga

13.Bambu berdiameter dalam 3,5 cm dan tinggi kolom tabung suara 16,5 cm pada cepat rambat bunyi 310 m/s cenderung akan menghasilkan angklung