• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL ALLOMETRIK BIOMASSA DAN MASSA KARBON BAMBU BELANGKE (Gigantochloa pruriens Widjaja.) DI HUTAN RAKYAT DESA SIRPANG SIGODANG, KECAMATAN PANEI, KABUPATEN SIMALUNGUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "MODEL ALLOMETRIK BIOMASSA DAN MASSA KARBON BAMBU BELANGKE (Gigantochloa pruriens Widjaja.) DI HUTAN RAKYAT DESA SIRPANG SIGODANG, KECAMATAN PANEI, KABUPATEN SIMALUNGUN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MODEL ALLOMETRIK BIOMASSA DAN MASSA KARBON

BAMBU BELANGKE (

Gigantochloa pruriens

Widjaja.) DI

HUTAN RAKYAT DESA SIRPANG SIGODANG,

KECAMATAN PANEI, KABUPATEN SIMALUNGUN

SKRIPSI

Oleh :

YONRI SITUMORANG 111201009

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN

(2)

ABSTRAK

YONRI SITUMORANG : Model Allometrik Biomassa dan Massa Karbon Bambu Belangke (Gigantochloa pruriens Widjaja.) di Hutan Rakyat Desa Sirpang Sigodang, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun. Dibimbing oleh MUHDI

dan IRAWATI AZHAR.

Bambu memiliki daya serap karbon dioksida yang tinggi, tetapi secara kuantitas tidak dapat diketahui berapa besar serapan karbon dioksida bambu belangke (Gigantochloa pruriens Widjaja.). Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui perbedaan kandungan karbon pada setiap bagian tanaman bambu belangke (Gigantochloa pruriens Widjaja.); (2) mendapatkan model allometrik pendugaan biomassa dan massa karbon pada tanaman bambu belangke (Gigantochloa pruriens Widjaja.); (3) mendapatkan potensi kandungan biomassa dan massa karbon bambu belangke (Gigantochloa pruriens Widjaja.). Penelitian lapangan dilakukan di Hutan Rakyat Desa Sirpang Sigodang, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan dua tahap kegiatan, yaitu tahap pertama pengambilan data di lapangan dan tahap kedua menganalisa biomassa dan massa karbon bagian-bagian tanaman dilakukan di laboratorium. Peubah yang diukur di lapangan adalah diameter, tinggi total, dan berat basah, sedangkan di laboratorium yang diukur adalah kadar air, kadar zat terbang, kadar abu dan kadar karbon. Potensi biomassa dan massa karbon tanaman bambu belangke (Gigantochloa pruriens Widjaja.) masing-masing sebesar 8,67 ton/ha dan 4,05 ton C/ha. Model allometrik terpilih untuk menduga biomassa dan massa karbon bambu belangke (Gigantochloa pruriens Widjaja.) adalah W = 38,258-10,683D+0,854D2 dan C = 14,994-4,139D+0,339D2.

(3)

ABSTRACT

YONRI SITUMORANG : Model Allometric Of Biomass and Carbon Of Bamboo Belangke (Gigantochloa pruriens Widjaja.) In Forest Community Sirpang Sigodang Village, Panei Sub District, Simalungun District. Monitored by

MUHDI and IRAWATI AZHAR.

Bamboo has a high carbondioxide absorption, but quantitively this ability of bamboo belangke (Gigantochloa pruriens Widjaja.) has not much known. This study aimed to: (1) was know the difference in carbon stock in each part of the

plant bamboo belangke (Gigantochloa pruriens Widjaja); (2) obtain a model

allometric estimation of biomass and carbon of bamboo belangke (Gigantochloa pruriens Widjaja); (3)obtain the potential biomass and carbon contained of bamboo belangke (Gigantochloa pruriens Widjaja.). This research was conducted in the area of forest community Sirpang Sigodang village, Panei Sub District, Simalungun District. The research was carried out in two stages, namely the first stage were to data in the field and the second stage was analyze of biomass and carbon plant in the laboratory. Parameters measured in the field was wet weight, whereas in the laboratory is measured moisture content, volatile matter content, ash content and carbon content. The potential of biomass and carbon contained in bamboo belangke (Gigantochloa pruriens Widjaja.) were 8,67 ton/ha and 4,05 ton C/ha. The results showed that the best model of allometric equations for estimating biomass and carbon of bamboo belangke (Gigantochloa pruriens

Widjaja.) was W = 38,258-10,683D+0,854D2 and C = 14,994-4,139D+0,339D2.

(4)

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Sidamanik, pada tanggal 3 Februari 1994 dari Ayahanda St. Japet Situmorang dan Ibunda Daria Sitanggang. Penulis merupakan anak pertama dari enam bersaudara.

Penulis telah menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD Negri 095182 Tigarejo pada tahun 2005, lulus dari Sekolah Menengah Pertama SLTP Negeri 1 Sidamanik pada tahun 2008 dan lulus dari Sekolah Menengah Atas SMA Negeri 1 Sidamanik pada tahun 2011. Penulis kemudian melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri tahun 2011 melalui jalur Undangan di Program Studi Kehutanan, Minat Manajemen Hutan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.

Selama mengenyam pendidikan, penulis aktif dalam beberapa organisasi di kampus. Organisasi yang pernah diikuti oleh penulis adalah HIMAS (Himpunan Mahasiswa Sylva), UKM KMK UP FP USU (Unit Kegiatan Mahasiswa Kebaktian Mahasiswa Kristen Unit Pelayanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara). Penulis juga aktif sebagai asisten Laboratorium Dendrologi tahun 2014, asisten Hasil Hutan Non Kayu tahun 2013 dan 2014, asisten Pemanenan Hasil Hutan tahun 2014. Penulis juga pernah mendapatkan Hibah PKM-GT (Program Kreativitas Mahasiswa-Gagasan Tertulis) dari DIKTI dengan judul “Angsana Payung Kota Medan” pada tahun 2013.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan segala berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul “Model Allometrik Bambu Belangke (Gigantochloa pruriens Widjaja.) di Desa Hutan Rakyat Sirpang Sigodang, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara” sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan masa studi dan memperoleh gelar Sarjana Kehutanan.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr. Muhdi, S. Hut., M.Si dan Ibu Irawati Azhar, S.Hut., M.Si. selaku pembimbing skripsi penulis yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulisan skripsi ini hingga selesai. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada kedua orang tua penulis dan seluruh teman-teman penulis, khususnya Sehat, Indah, Ika, Suryanti, Johana (The Pongs), Sihol, Samuel, Johanna Siagian, Bang Nicho yang telah mendukung proses penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Dengan segala kerendahan hati, penulis bersedia menerima kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan penulisan skripsi ini. Akhir kata, semoga penelitian ini bermanfaat dan menjadi sumber informasi bagi berbagai pihak yang membutuhkan.

Medan, Juni 2015

(6)

DAFTAR ISI

Karakteristik Tegakan Bambu Belangke (Gigantochloa pruriens) .. 28

(7)

Kadar Karbon Tanaman Contoh ... 31

Uji Beda Rata-Rata Berdasarkan Uji One Way Anova ... 33

Biomassa Tanaman Contoh ... 33

Kandungan Massa Karbon Tanaman Contoh ... 34

Model Allometrik Biomassa Tanaman Contoh ... 36

Model Allometrik Massa Karbon Tanaman Contoh ... 37

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 40

Saran ... 40

DAFTAR PUSTAKA ... 41

(8)

DAFTAR TABEL

No. Halaman

1. Rata-Rata Biomassa dan Cadangan Karbon Rata-Rata Setiap Individu Tanaman Bambu Pada Berbagai Tinggi Tanaman ... 14 2. Potensi Serapan CO2 Tegakan Bambu Parring pada Hutan Rakyat

di Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros ... 15 3. Model Pendugaan Allometrik Volume, Biomassa, Karbon

Bambu Petung (Dendrocalamus asper) Menurut Diameter ... 18 4. Karakteristik Tegakan Bambu

Belangke (Gigantochloa pruriens Widjaja.) ... 27 5. Hasil Inventarisasi Bambu

Belangke (Gigantochloa pruriens Widjaja.) ... 29 6. Variasi Rata-Rata Kadar Air Sampel Tebang Pada Berbagai

Tegakan Bambu Belangke (Gigantochloa pruriens Widjaja.) ... 30 7. Variasi Rata-Rata Kadar Karbon Pada Berbagai

Tegakan Bambu Belangke (Gigantochloa pruriens Widjaja.) ... 32 8. Hasil Uji Beda Rata-Rata Kadar Karbon Pada Setiap Bagian

Bambu Belangke (Gigantochloa pruriens Widjaja.)

Berdasarkan Uji One Way Anova (Tukey HSD) ... 33 9. Variasi Rata-Rata Biomassa Pada Berbagai Tegakan

Bambu Belangke (Gigantochloa pruriens Widjaja. ) ... 34 10. Variasi Rata-Rata Massa Karbon Pada Berbagai Tegakan

Bambu Belangke (Gigantochloa pruriens Widjaja. ) ... 35 11. Model Allometrik Biomassa Bambu Belangke

(Gigantochloa pruriens Widjaja.) ... 36 12. Model Allometrik Massa Karbon Bambu

Belangke (Gigantochloa pruriens Widjaja)... 37

13. Potensi Biomassa dan Massa Karbon Bambu

Belangke (Gigantochloa pruriens Widjaja) di Hutan Rakyat

(9)

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

1. Bambu Belangke (Gigantochloa pruriens Widjaja.) ... 6 2. Siklus Karbon ... 8 3. Pola Serapan Karbon Bersih Tahunan Dengan Pola Panen Teratur .... 11

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Halaman

1. Dokumentsi Penelitian di Lapangan ... 43 2. Dokumentasi analisis Sampel Laboratorium ... 44 3. Data Dimensi Bambu Belangke (Gigantochloa pruriens Widjaja.) ... 45 4. Data Analisis Laboratorium Bagian Batang

Bambu Belangke (Gigantochloa pruriens Widjaja.) ... 45 5. Data Analisis Laboratorium Bagian Ranting dan Daun

Bambu Belangke (Gigantochloa pruriens Widjaja.) ... 46 6. Data Perhitungan Potensi Biomassa Tegakan Tanaman

Bambu Belangke (Gigantochloa pruriens Widjaja.) ... 47 7. Data Perhitungan Potensi Massa Karbon Tegakan Tanaman

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kondisi isika kimia perairan Pantai Apui Kota Masohi dalam kondisi baik dan berpotensi sebagai habitat ikan lompa..

Keadaan umat Islam masa pendudukan jepang, lebih memiliki posisi tawar di bandingkan dengan masa penjajahan Belanda, walaupun di daerah yang lain tetap

Download Ribuan Bank Soal Matematika di :

[r]

Panaliten menika ngandharaken wujud konflik sosial , pawadan ingkang murugaken konflik sosial , saha cara ngrampungaken konflik sosial wonten ing novel Sanja Sangu

Islam disini adalah jalan atau cara yang dapat ditempuh untuk bahan atau materi pendidikan Islam kepada anak didik agar terwujud kepribadian Muslim.

hubungan tingkat pengetahuan tentang metode alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) dengan Pemilihannya pada ibu di RW 7 Pakuncen

Kalimat ini turut dipersoalkan sebagai pijakan untuk mengklarifikasi ulah penjual roti keliling ( hawker tricycle ) yang membagikan makanan kepada peserta aksi 212.