ISLAM UNTUK DISIPLIN
ILMU PENDIDIKAN
2
??
Konsep
PENGERTIAN PENDIDIKAN
ISLAM
Etimologi
- Latin :
Paedagogik
-
B.Arab :
Al-Tarbiyyah Al-Ta’lim
Al-Ta’dib Al-Dars
Terminologi
Pendidikan Islam adalah suatu sistem yang
memungkinkan peserta didik dapat mengarahkan
kehidupannya sesuai dengan ideologi Islam sehingga
PERBEDAAN SISTEM PENDIDIKAN ISLAM DENGAN NON ISLAM
CIRI
KHAS
Sistem Idiologi ; Tauhid
Sistem Nilai ; Al-Qur’an & Sunnah
Orientasi pendidikan; Dunia & Akhirat
Tidak Terbatas;
PRINSIP-PRINSIP SPI
Prinsip Tauhid
Prinsip Integral
Prinsip Universal
Prinsip Kontinuitas
Prinsip Keseimbangan
Prinsip Pemeliharaan perbedaan individu
Prinsip Pendidikan Seumur Hidup
LANDASAN SISTEM PENDIDIKAN
QS.33:21,15:9,42:48 & hadist Bukhari
Muslim
Atsar sahabat;
QS.9:100 & 119
Ijtihad ; HR.Bukhari
Muslim & Amr bin Ash DASAR IDEAL :
Al-Qur’an ;
QS.16:64,38:29
As-Sunnah;
QS.33:21,15:9,42:48 & hadist Bukhari
Muslim
Atsar sahabat;
QS.9:100 & 119
Ijtihad ; HR.Bukhari
Muslim & Amr bin Ash
DASAR
OPERASIONAL:
Historis
Sosial
Ekonomi
Politik &
administrasi
Psikologis
Fungsi PendidikanIslam
Pengembangan, yaitu meningkatkan keiamanan dan
ketaqwaan peserta didik kepada Allah SWT
Penanaman Nilai, yaitu sebagai pedoman hidup untuk
mencari kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.
Penyesuaian Mental, yaitu menyesuaikan diri dengan
lingkungannya baik lingkungan fsik maupun lingkungan sosial dan dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran agama Islam.
Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan –
kesalahan, kekurangan – kekurangan dan kelemahan –
kelemahan peserta didik dalam keyakinan, pemahaman dan pengamalan ajaran dalam kehidupan sehari – hari.
Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal – hal yang negatif. Pengajaran tentang ilmu secara keseluruhan.
TUJUAN KHUSUS
TUJUAN SEMENTARA
TUJUAN UMUM
Perubahan sikap,perilaku,kepribadian
Mengembangkan potensi,bakat dan minat
Mewujudkan insan kamil/muslim kaffah
Sifatnya operasional dan relatif
Didasarkan pada: minat,bakat,kemampuan, Kebutuhan peserta didik
Sesuai dengan budaya,situasi & kondisi TUJUAN AKHIR
Menjadi hamba Allah SWT
Menjadi khalifah di bumi
Sejahtera dan bahagia dunia akhirat
Mewujudkan Manusia Qur’ani
SISTEM PENDIDIKAN ISLAM
INPUT
(PESERTA DIDIK)
TRANSFORMASI PENDID
IK MATERI
EVALUASI SARANA & PRASARANA
OUTPUT
(Insan Kamil)
MET
10
PENDIDIK DALAM
ISLAM
RASULULLAH SAW
ORANG TUA
ALLAH SWT
PROFESI PENDIDIK
PENGERTIAN PENDIDIK
ETIMOLOGI
Pendidik berasal dari
kata didik yang berarti memelihara, merawat, menjaga,
mengembangkan memberi latihan.
Pendidik adalah orang
yang mendidik
Pendidik; murabbi,
muallim, muaddib, mudarris, ustadz, mursyid
TERMINOLOGI
Pendidik adalah orang
yang bertanggung
jawab terhadap upaya pertumbuhan dan
perkembangan rohani peserta didik agar
mampu menunaikan visi dan misinya
SYARAT-SYARAT PENDIDIK
SYARAT UMUM
1) Islam,baligh,berakal, adil dan dlabith.
2) Ikhlas
3) Berakhlak mulia 4) Zuhud
5) Sabar
6) Komitmen pada syar’I dan melaksanakan yang sunah
7) Tidak merasa cukup dengan ilmunya.
SYARAT PROFESIONAL 1. Memiliki bakat,minat,
panggilan jiwa & idealisme.
2. Komitmen 3. Kualifed
TUGAS PENDIDIK
Tugas Pensucian; sebagai
pembersih, pemelihara, menjaga
dan mengembangkan ftrah
peserta didik.
Tugas Pengajaran;
mentransformasikan pengetahuan
dan menginternalisasikan
nilai-nilai agama kepada peserta didik.
Tugas Pensucian; sebagai
pembersih, pemelihara, menjaga
dan mengembangkan ftrah
peserta didik.
Tugas Pengajaran;
mentransformasikan pengetahuan
dan menginternalisasikan
KEUTAMAAN PENDIDIK
Hadits
• “Sebaik-baik kamu adl orang
yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya“.
(HR.Bukhari)
• “Tinta para ulama lebih tinggi
nilainya dari pada darah para syuhada”.(HR.Abu Daud & Tirmidzi)
• Barang siapa yang
menunjukan kepada
kebaikan,maka baginya pahala seperti pahala orang yang
mengerjakannya (HR.Muslim)
Hadits
• “Sebaik-baik kamu adl orang
yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya“.
(HR.Bukhari)
• “Tinta para ulama lebih tinggi
nilainya dari pada darah para syuhada”.(HR.Abu Daud & Tirmidzi)
• Barang siapa yang
menunjukan kepada
kebaikan,maka baginya pahala seperti pahala orang yang
mengerjakannya (HR.Muslim)
QS.Al-Mujadilah : 11
اوحسفت مكل ليق اذإ اونمآ نيذلا اهيأ اي ا حسفي اوحس ا سلفالاجلفاملفالا ي فا ع ري اوزشنا اوزشنا ليق اذإو مكل اوتوأ نيذلاو مكنم اونمآ نيذلا ا
ريبخ نولملفاعت املفاب او تاجرد ملعلا QS.Al-Mujadilah : 11
اوحسفت مكل ليق اذإ اونمآ نيذلا اهيأ اي ا حسفي اوحس ا سلفالاجلفاملفالا ي فا ع ري اوزشنا اوزشنا ليق اذإو مكل اوتوأ نيذلاو مكنم اونمآ نيذلا ا
ريبخ نولملفاعت املفاب او تاجرد ملعلا
Atsar Sahabat
Dunia ini terlaknat beserta
penghuninya kecuali orang yang mempelajari kebaikan atau
mengajarkannya.(Ka’ab Al-Ahbar)
Ibnu Mas’ud berkata:”orang yang berilmu mempunyai 700 derajat di atas orang mukmin”
Atsar Sahabat
Dunia ini terlaknat beserta
penghuninya kecuali orang yang mempelajari kebaikan atau
mengajarkannya.(Ka’ab Al-Ahbar)
Hak-hak Pendidik
Pe n g h o r m
PESERTA DIDIK
Peserta didik merupakan
raw material
(bahan mentah) dan objek utama dalam
proses trasformasi pendidikan.
Menurut Al-Ghazali ada berapa kata untuk
istilah peserta didik, seperti :
al-Shobiy
(kanak-kanak),
al-Muta’alim
(pelajar), dan
tholibul ilmi
(penuntut ilmu pengetahuan).
Peserta
didik dapat diartikan manusia yang
Dasar-Dasar Kebutuhan Anak
Memperoleh Pendidikan
Secara kodrati anak memerlukan pendidikan
atau bimbingan dari orang dewasa. Manusia itu dapat menentukan status manusia
sebagaimana mestinya adalah harus melalui pendidikan.
Dalam pendidikan mengandung beberapa aspek, diantaranya :
a. Aspek Tauhid
b. Aspek Sosial dan Kultural c.Aspek Paedagogis
Secara kodrati anak memerlukan pendidikan
atau bimbingan dari orang dewasa. Manusia itu dapat menentukan status manusia
sebagaimana mestinya adalah harus melalui pendidikan.
Dalam pendidikan mengandung beberapa
aspek, diantaranya :
a. Aspek Tauhid
Hal-hal Yang Harus
Diperhatikan Pada Peserta
Didik
POTENSI
KEBUTUHAN
Hidayah
Wujdaniyah
Hidayah Hisysyiyah
Hidayah Aqliah
Hidayah Diniyah
Hidayah Taufqiyah Hidayah
Wujdaniyah
Hidayah Hisysyiyah
Hidayah Aqliah Hidayah Diniyah
Hidayah Taufqiyah
Jasmani
Rohani
Jasmani dan
Rohani
Sosial
Yang lebih tinggi Jasmani
Rohani
Jasmani dan
Rohani
Sosial
Dimensi-dimensi peserta
didik
FISIK
FISIK PESERT
A DIDIK
AKAL
KEBERAGAMAAN
AKHLAQ AKHLAQ
SENI SENI
Keutamaan Belajar
• QS.Al-Mujadillah : 11
• Hadits :
“Barang siapa yang menempuh jalan untuk menuntut
ilmu, niscaya Allah akan memudahkan baginya menuju syurga”.(HR.Muslim)
“Tiada seorang pun yang keluar dari rumahnya untuk
menuntut ilmu, melainkan malaikat akan meletakkan sayapnya karena meridhai apa yang dilakukan”. (HR.Tirmidzi,Ibnu Majah,Hakim & Ibnu Hibban)
“Jika anak Adam meninggal dunia, maka putuslah
Keterbatasan dan Kemungkinan Keberhasilan Pendidikan Islam
1. Batas-Batas Pendidikan Islam
a. Batas Awal Pendidikan Islam b. Batas Akhir Pendidikan Islam
2. Kemungkinan Keberhasilan Pendidikan
Sejauh manakah kemungkian yang dapat dicapai oleh pendidikan pada diri seseorang tidak dapat dinyatakan secara jelas.
1) Dua Aliran yang Ekstrim
a. Aliran Pesimisme dalam Pendidikan
MATERI/KURIKULUM PENDIDIKAN
PENGERTIAN
Bahasa Yunani curir: Pelari , curere: tempat perpacu Kurikulum adalah kumpulan materi pendidikan yang
disusun secara sistematis untuk program/satuan pendidikan.
Kurikulum sebagai:
Program studi content
Kegiatan berencana Hasil belajar
Komponen Kurikulum
KOMP
ONE
N
KOMP
ONE
N
TUJUAN PROGRAM TUJUAN PROGRAM
PENGETAHUAN/MATERI PENGETAHUAN/MATERI
METODE & MEDIA METODE & MEDIA
Dasar-dasar Kurikulum
LANDASAN LANDASAN
AGAMA AGAMA
FILOSOFIS FILOSOFIS
PSIKOLOGIS PSIKOLOGIS
Prinsip-prinsip Penyusunan &
Pengembangan Kurikulum
Berorientasi pada Islam Menyeluruh (Universal) Keseimbangan
Relevansi
Pemeliharaan perbedaan individu peserta didik Pertautan (integrasi)
METODE & MEDIA PENDIDIKAN
Pengertian Metode
bahasa latin “meta” :
melalui dan “hodos” : jalan
atau ke atau cara ke.
bahasa arab “Tariqah”
artinya jalan, cara,
sistematau ketertiban dalam mengerjakan sesuatu.
menurut istilah ialah suatu
sistem atau cara yang mengatur suatu cita-cita. Metode dalam pendidikan
Islam disini adalah jalan atau cara yang dapat ditempuh untuk bahan atau materi pendidikan Islam kepada anak didik agar terwujud kepribadian Muslim.
Pengertian Media
Secara harfah media diartikan
“perantara” atau “pengantar”.
Media sebagai teknik yang
digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan konunikasi antar guru dan murid dalam proses pendidikan dan
pengajaran di sekolah.
Media pembelajaran
Macam-macam Metode dan Media Pendidikan Islam
Metode
Metode Diakronik Metode
Sinkronik-Analitik
Metode Pemecahan
Masalah
Metode Empiris
Metode
Metode Diakronik Metode
Sinkronik-Analitik
Metode Pemecahan
Masalah
Metode Empiris
Media
Alat
Lembaga Perilaku
Alam semesta
Media
Alat
Lembaga Perilaku
Fungsi Metode dan Media
Pendidikan
Membantu memudahkan belajar bagi siswa dan
juga memudahkan pengajaran bagi guru.
Memberikan pengalaman lebih nyata (abstrak
menjadi konkret).
Menarik perhatian siswa lebih besar (jalannya
tidak membosankan).
Semua indera murid dapat diaktifkan.
Lebih menarik perhatian dan minat murid dalam
belajar.
Dasar- dasar dalam menentukan
Metode Pendidikan
Dasar agama
Dasar biologis
Prinsip-prinsip Metode Pendidikan
Prinsip kemudahan Prinsip kemudahan
Prinsip Berkesinambungan Prinsip Berkesinambungan
Metode Pendidikan dalam
Islam
•
Mendidik melalui keteladan
•
Mendidik melalui kebiasaan
•
Mendidik melalui nasehat dan cerita
•
Mendidik melalui partisipasi
TANGGUNG JAWAB PENDIDIKAN
KELUARGA
LEMBAGA PENDIDIKAN
MASYARAKAT
EVALUASI PENDIDIKAN
Pengertian
Al hisab, al Bala’, al Hukm, al Qadha, Al Nazhr,
Al Imtihan
Dalam arti khusus evaluasi mengandung dua
pengertian yakni :
Pengukuran (perbandingan)
Penilaian (pengambilan suatu keputusan).
Dalam arti luas evaluasi adalah suatu proses
OBJEK EVALUASI
1. Dilihat dari aspek tujuan umum pendidikan a. Perkembangan ibadah anak
b. Perkembangan kekhalifahan
c. Perkembangan keimanan dan ketakwaan d. Perkembangan pemenuhan kewajiban
hidup
2. Dilihat dari sudut fungsi pendidikan a. Perkembangan potensi
b. Perkembangan pemahaman dan pelaksanaan nilai-nilai Islam
OBJEK EVALUASI
3. Dilihat dari domain/ranah a. Aspek Kognitif
b. Aspek Afektif
c. Aspek psikomoto d. Aspek qalb
4. Dilihat dari dimensi anak didik a. Jasmani
Tujuan/ Fungsi Evaluasi:
Untuk Untuk
Untuk Untuk
Prinsip-prinsip Evaluasi
a.Berorientasi pada tujuan pembelajaran b.Menyeluruh
c.Berkesinambungan d.Objektif
Adil (menempatkan sesuatu pada tempatnya), QS An-Nahl : 90.
Jujur, An-Nahl : 105.
Bertanggung jawab, QS Al-Zalzalah : 7 – 8
e.Mendidik f.Optimal g.Validitas h.Realibilitas i.Efsiensi
Sasaran Atau Objek Evaluasi
Pada umumnya ada 3 pokok sasaran evaluasi, yaitu
:
a.Input
b.Transformasi c.Output
Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam penilaian :
a. Aspek Kemampuan b. Kepribadian
c. Intelegensi