• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR REDESAIN DAN APLIKASI CORPORATE IDENTITY “CATERING IKHA” DI SURAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS AKHIR REDESAIN DAN APLIKASI CORPORATE IDENTITY “CATERING IKHA” DI SURAKARTA"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

REDESAIN DAN APLIKASI CORPORATE IDENTITY

“CATERING IKHA” DI SURAKARTA

Laporan Tugas Akhir

Nama : Chandra Budi Pratama NIM : K 3202026

Program : Pendidikan Seni Rupa

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

REDESAIN DAN APLIKASI CORPORATE IDENTITY

“CATERING IKHA” DI SURAKARTA

Oleh :

Nama : Chandra Budi Pratama

NIM : K 3202026

Program : Pendidikan Seni Rupa

Tugas Akhir

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Seni Rupa

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2010

(3)

Tugas Akhir ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim

Penguji Tugas Akhir Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

Maret Surakarta

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Margana, M.Sn Drs. Sudarsono

(4)

Tugas Akhir ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Tugas

Akhir Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta dan diterima untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana

(5)

ABSTRAK

Chandra Budi Pratama. REDESAIN DAN APLIKASI CORPORATE IDENTITY “CATERING IKHA” DI SURAKARTA. Tugas Akhir, Surakarta :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, April 2010.

Tujuan perancangan ini adalah : menciptakan dan merancang logo baru dan

corporate identity, sehingga “Catering Ikha” dapat dikenal dan diketahui masyarakat umum.

“Catering Ikha” merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa boga di Surakarta. Selama ini citra “Catering Ikha” kurang mengena dari segi desain logo terhadap produk yang dijalankan. Untuk itu konsep perancangan re

desain corporate identity-nya harus mampu mengubah dan memperbaiki

pandangan masyarakat terhadap tubuh “Catering Ikha” dari segi desain logo sekaligus pengaplikasiannya.

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kesemuanya digunakan untuk mengetahui keberadaan perusahaan “Catering Ikha” guna memperoleh data tentang latar belakang beserta sejarah berdirinya perusahaan “Catering Ikha”. Metode pengkajian dan referensi bertujuan untuk mengumpulkan data teori mengenai desain komunikasi visual. Metode perancangan ini menggunakan metode SWOT, adapun hasil daripada analisis SWOT tersebut adalah meningkatkan citra perusahaan dengan cara melakukan perbaikan dan pembenahan untuk memperkenalkan logo baru melalui berbagai media yang ada terutama media cetak agar supaya lebih dikenal masyarakat pada umumnya.

Maka kesimpulan dari perancangan redesain ini adalah dihasilkannya logo baru dan corporate identity perusahaan “Catering Ikha” beserta pengaplikasiannya yang berupa : (1) publikasi, (papan nama/signboard dalam bentuk neon box, papan penunjuk arah/ traffic sign) (2) corporate signature, (seragam karyawan) (3) stationery, (kartu nama, kuitansi, stempel, nota, daftar menu) dan (4) Merchandise, (gantungan kunci, asbak, mug, sapu tangan, dan jam dinding).

(6)

ABSTRACT

Chandra Budi Pratama, REDESIGN AND APPLICATION OF “IKHA CATERING” CORPORATE IDENTITY. Final Project, Surakarta: Teacher Training and Education Faculty. Surakarta Sebelas Maret University, April 2010.

The objective of design is to: create and design the new logo and identity corporate, so that “Ikha catering” can be known and recognized by the public.

“Ikha Catering” is a company operating in culinary service in Surakarta. So far the image of “Ikha catering” affects inadequately the product run from the logo design. For that reason the design concept of corporate identity redesign should be able to change and to improve the society’s perception on the “Ikha Catering” body from the logo design as well as application.

The methods employed in collecting data were observation, interview, and documentation. All of them were used to find out the existence of “Ikha catering” company to obtain the data on background as well as establishment history of “Ikha catering” company. Method of library study and reference aims to collect the data on theory of visual communication design. This design method employed SWOT, the result of SWOT analysis is to improve the company’s image doing improvement and repairing to introduce the new logo through a variety of media existing particularly printed media in order to be recognized by the public society.

(7)

MOTTO

· Make your life better than today

· Smille spirit in life

(8)

Tugas Akhir ini kupersembahkan kepada :

· Kedua Orang Tua tercinta

· Keluarga Besar FKIP Seni Rupa UNS

· Teman teman Angkatan 2002

· Adik adik tingkatku

· Almamater

(9)

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala kenikmatan, rahmat dan

hidayah -Nya, sehingga penulisan laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan Tugas Akhir ini banyak

mengalami hambatan, tetapi berkat bantuan dari beberapa pihak maka hambatan

tersebut dapat teratasi. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. M. Furqon H, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Drs. Suparno, M.Pd sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan

Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

3. Bapak Drs. Tjahjo Prabowo, M.Sn selaku Ketua Program Pendidikan Seni

Rupa dan Ketua penguji Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

4. Ibu Dra. M.Y.N. Yuliastuti, M.Pd., selaku Sekretaris Penguji yang membantu

memberikan bimbingan dan arahan sehingga tugas akhir ini dapat

terselesaikan.

5. Bapak Drs. Margana, M.Sn sebagai pembimbing I yang dengan sabar

memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga tugas akhir ini dapat

terselesaikan.

6. Bapak Drs. Sudarsono sebagai pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan tugas akhir ini.

7. Semua Dosen Program Studi Pendidikan Seni Rupa

8. Ibu Ndari Mulyani selaku pemilik ”Catering Ikha” yang telah memberikan

ijin untuk mengadakan penelitian.

9. Bapak Ibuku tersayang yang selama ini selalu mengiginkan aku selalu menjadi

yang terbaik.

10.Kedua adikku tercinta, Fendy Tama dan Pramurama yang memberiku

(10)

11.Teman temanku angkatan 2002, Sony, Fajar, Mulyono, Budi, Rudi ( genk

TromoL ), Mawardi bebex, Adimas ”Dhim-phiL”, Purwoko, Nastiti, Sundari,

Ismi, Kikie, dan adik – adik tingkatku yang telah membantu dari awal sampai

akhir.

12.Semua pihak yang telah membantu dalam proses penulisan laporan Tugas

Akhirku, yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Semoga segala amal baik tersebut mendapatkan imbalan dari Tuhan Yang

Maha Esa. Dan semoga hasil penelitian yang sederhana ini dapat bermanfaat.

Surakarta, April 2010

Penulis

(11)
(12)

2.7. Informasi Mengenai Wilayah Pemasaran ... 13

2.8. Segmentasi Pasar ... 13

2.9. Kondisi Corporate Identity Perusahaan Catering Ikha ... 14

2.10. Identifikasi Kompetitor ... 15

(13)

A. Kesimpulan ... 57

B. Saran ... 58

DAFTAR PUSTAKA

(14)

Halaman

Tabel 1.1. Tabel Ruang Lingkup Perancangan ... 4

Tabel 1.2. Tabel Analisis SWOT ... 21

(15)

Halaman

Gambar 1.1. Kartu Nama ”Catering Ikha” ... 14

Gambar 1.2. Kartu Nama “Catering Restu Ibu” ... 16

Gambar 1.3. Kartu Nama “Catering Rovinda” ... 19

Gambar 2.1. Alternatif Logogram ... 38

Gambar 3.1. Alternatif Logotype ... 39

Gambar 4.1. Alternatif Logotype dan Logogram ... 39

Gambar 5.1. Thumbnail Terpilih ... 40

Gambar 6.1. Altenatif Warna pada Logo Terpilih ... 41

Gambar 7.1. Logo dan Nama diri Perusahaan ... 42

Gambar 8.1. Logo Terpilih ... 43

Gambar 4.3.1. Variasi Ukuran Logo ... 44

Gambar 4.4.1. Grid Logo ... 45

Gambar 4.1.8. Final Desain dan CMYK ... 47

(16)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Makan merupakan salah satu kebutuhan pokok sehari-hari bagi setiap

masyarakat pada umumnya untuk kelangsungan hidup di dunia ini dalam

waktu yang tidak singkat, sehingga kebutuhan akan makan sangatlah penting

dan bisa dibilang dengan kebutuhan yang bersifat mendesak, walaupun dalam

mendapatkan makan tersebut memerlukan usaha yang tidak mudah.

Dewasa ini kondisi kehidupan di masyarakat khususnya aspek

perekonomian sangat sulit dalam hal kehidupan sehari-hari, sehingga untuk

memenuhi kebutuhan hidup dilakukan dengan berbagai usaha yang salah satu

diantaranya dengan melalui usaha catering. Usaha catering ini merupakan

salah satu cara yang dilakukan oleh sebagian masyarakat guna menunjang

kebutuhan hidup yang semakin hari semakin komplek dan banyak

tantangannya di era globalisasi ini.

Usaha catering ini dijadikan sebagai usaha sampingan selain dari pada

usaha pertamanya yaitu membuka warung makan dengan tenda di tepi jalan

atau sering disebut pedagang kaki lima, yang kesemuanya bertujuan untuk

menambah income. Mengingat kebutuhan akan makan mulai meningkat sesuai

dengan bertambah banyak jumlah penduduk di Indonesia, lebih-lebih sekarang

ini masyarakat mulai menyadari akan pentingnya nilai praktis dalam berbagai

cara untuk dapat mempermudah kegiatan yang berhubungan dengan makan

tanpa mengalami hambatan. Dengan demikian usaha catering kami anggap

paling efektif dan mudah untuk dilakukan oleh masyarakat secara umum.

“Catering Ikha” berdiri pada tahun 1991 yang beralamatkan di

Tegalrejo Purwosari Surakarta. Usaha ini diprakarsai oleh seorang ibu rumah

tangga yaitu ibu Ndari Mulyani yang pada waktu itu masih berstatus karyawan

di salah satu rumah makan di kota Surakarta ini yaitu Rumah Makan dan

(17)

umumnya. Seiring dengan berjalannya waktu, sekitar pada tahun 1999 pemilik

“Catering Ikha” ini merasa bahwa dirinya telah cukup banyak memiliki

tersebut. Maka memutuskan untuk berhenti bekerja dari rumah makan tersebut

dan akan menekuni usaha catering barunya, agar dapat meningkatkan

kebutuhan hidup dalam sehari – hari dan bertujuan untuk menambah income. Menu andalan yang diangkat “Catering Ikha” adalah bestik ala ikha

yang diolah dengan bumbu istimewa sehingga menghasilkan cita rasa yang

lezat dan khas. Selain itu “Catering Ikha” ini melayani menu-menu spesial

untuk acara yang juga spesial, seperti : Pesta, Resepsi Pernikahan, Rapat dan

lain-lain. Menu yang disajikan beraneka ragam dan bisa berubah sesuai selera,

dengan harga yang terjangkau. “Catering Ikha” ini memiliki sasaran

konsumen dalam partai besar dan kecil juga melayani pesanan dalam dan luar

kota dengan mengedepankan kepuasan pelayanan kepada konsumen.

Sudah hampir lima belas tahun sejak berdirinya, “Catering Ikha” telah

berjalan dengan suka duka dan cukup dikenal sebagian besar masyarakat

sekitar melalui mulut ke mulut. Akan tetapi banyak warga Solo yang belum

mengenal dan mengetahui keberadaan “Catering Ikha” karena promosi yang

telah dilakukan selama ini ternyata belum banyak menarik minat masyarakat

untuk mencoba jasa “Catering Ikha”.

Sebagai usaha yang bergerak dibidang jasa makanan siap saji, banyak

kendala yang dihadapi “Catering Ikha”. “Catering Ikha” juga belum mampu

memantapkan citra kepada konsumen, serta minimnya kegiatan promosi untuk

memperkuat citra catering. Usaha catering ini sudah memiliki logo, akan

tetapi logo tersebut kurang berfungsi dengan baik dalam proses komunikasi

pada kegiatan promosi terhadap produk yang mereka jalankan selama ini. Hal

ini dikarenakan kurangnya perhatian pemilik “Catering Ikha” ini terhadap

pentingnya corporate identity dalam suatu perusahaan.

Maka dari itu sudah sepantasnya apabila usaha “Catering Ikha” yang

telah berdiri selama ini memiliki image yang baik dan kuat. Untuk itu

(18)

identifikasi dan untuk menampilkan citra yang baik sesuai dengan apa yang

telah dicita-citakan oleh “Catering Ikha” ini.

B. Rumusan Masalah

Dari penjelasan tersebut diatas dapat dirumuskan permasalahannya

sebagai berikut :

1. Bagaimana merancang logo baru dan corporate identity untuk “Catering Ikha”, sehingga “Catering Ikha” dapat dikenal dan diketahui oleh khalayak

/ masyarakat umum?

2. Bagaimana merencanakan dan memilih media promosi untuk “Catering

Ikha”?

C. Tujuan Perancangan

Tujuan dari perancangan ini adalah sebagai berikut :

1. Menciptakan dan merancang logo baru dan corporate identity sehingga “Catering Ikha” dapat dikenal dan diketahui masyarakat umum.

2. Merencanakan dan memilih media promosi untuk ”Catering Ikha”.

D. Manfaat Perancangan

Manfaat yang dapat diperoleh dari perancangan ini memiliki manfaat

praktis dan teoritis.

1. Manfaat Praktis:

- Perancangan logo dan corporate identity yang berguna sebagai identitas perusahaan dan memberikan sebuah citra yang baik

dan sesuai sesuai dengan visi misi “Catering Ikha”.

- Perancangan logo dan corporate identity ini bermanfaat sebagai identifikasi perusahaan dan sebagai bentuk strategi yang efektif

(19)

2. Manfaat teoritisnya yaitu:

- Perancangan logo dan corporate identity ini bermanfaat sebagai rujukan dan studi mengenai corporate identity dan sebagai penambah wawasan dan referensi bagi mahasiswa mengenai

teori - teori dan penerapan corporate identity yang didapat dari perkuliahan Desain Komunikasi Visual sebagai bekal untuk dunia

kerja.

E. Batasan Ruang Lingkup Perancangan

Ruang lingkup difokuskan pada perancangan corporate identity dan penerapannya terhadap produk jasa makanan siap saji “Catering Ikha”.

(20)

F. Metode Perancangan

1. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data produk makanan siap saji

“Catering Ikha” meliputi pengamatan langsung (observasi), wawancara

(interview) dan dokumentasi.

Observasi adalah cara mengumpulkan data melalui pengamatan,

dengan disertai pencatatan - pencatatan terhadap keadaan atau perilaku objek

sasaran. Adapun pelaksanaannya dengan cara pengamatan dari kejauhan,

baik terhadap corporate identity yang sudah ada pada tubuh “Catering Ikha” maupun terhadap corporate identity perusahaan lain sebagai kompetitornya.

Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data melalui proses

tanya jawab lisan yang berlangsung satu arah. Adapun pelaksanaannya yaitu

dengan pemilik “Catering Ikha” dan karyawannya.

Studi Dokumentasi ialah cara pengumpulan data dengan

mempelajari catatan-catatan mengenai “Catering Ikha”. Adapun pelaksanaannya

dilakukan melalui pencarian arsip data, foto-foto, maupun brosur-brosur yang

telah ada dan berkaitan dengan permasalahan.

2. Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis USP ( Unique Selling Preposition ).yaitu menonjolkan sisi keunikan / kelebihan yang dimiliki oleh masing-masing catering. Analisis merupakan sintesis dari data

yang diperoleh serta memuat referensi yang kuat untuk dapat membuat

simpulan analisis, yang kemudian dilanjutkan dengan penyusunan konsep

perancangan.

Masalah umum yang perlu dianalisis sebagai dasar konsep perancangan

(21)

Masalah khusus yang dianalisis diarahkan untuk mengetahui apakah

yang selanjutnya dijadikan dasar dalam membuat konsep perancangan.

3. Metode Konsep Desain

Konsep desain visualnya berpegang pada konsep dinamis dan

modern, namun tetap menampilkan kesan kesederhanaan, dalam arti memiliki

tingkat keterbacaan yang baik dan mudah diingat orang. “Catering Ikha”

adalah perusahaan produk makanan siap saji yang ingin membangun

citra untuk memenangkan kompetisi dengan kompetitornya.

Secara garis besar perancangan corporate identity tersebut terdiri dari: lambang (logo, tipografi , citra, warna), publikasi (papan nama /

signboard, Papan penunjuk arah / traffic sign), corporate signature

pakaian (seragam karyawan), stationary (kartu nama, kuitansi, stempel, nota dan daftar menu), promosi dalam bentuk merchandise (gantungan kunci, asbak rokok, mug, sapu tangan, dan jam dinding).

(22)

BAB II

LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA

2.1. Studi Literatur

1. Corporate Identity

Corporate identity atau identitas perusahaan memiliki elemen-elemen utama yang meliputi warna / bentuk bangunan atau pabrik tipe logo, atribut,

sampai dengan seragam dan pakaian resmi perusahaan.

Sebuah logo apabila diterapkan pada papan nama, amplop, nota, seragam

karyawan, stiker, mobil boks, maupun material promosi lainnya disebut

sebagai corporate identity.

Perusahaan yang bergerak dibidang produk maupun jasa membutuhkan

suatu citra yang positif, yang sesuai dengan tujuan dari perusahaan itu

sendiri. Dalam pembentukan citra perusahaan dalam masyarakat maka perlu

dirancang corporate identity yang efektif untuk menyampaikan tujuan serta pesan perusahaan. Identitas perusahaan (corporate identity) adalah suatu cara atau suatu hal yang memungkinkan suatu perusahaan dikenal dan

dibedakan dari perusahaan-perusahaan lainnya. Identitas perusahaan tersebut

harus diciptakan melalui suatu rancangan desain khusus yang meliputi segala

hal khas / unik berkenaan dengan perusahaan yang bersangkutan secara

fisik.(Frank Jefkins, 1996 : 297.).

Menurut Terry Moore dari Sampson Tyrrell, pemesanan rancangan

identitas perusahaan harus merupakan suatu komitmen pemimpin tertinggi

dari perusahaan yang bersangkutan. (Frank Jefkins, 1996 : 301.).

Dalam perancangan yang didalamnya terdiri dari proses dan produk,

perlu adanya perhatian terhadap perusahaan untuk memperkirakan seperti apa

misi atau citra perusahaan yang terbaik dan memproyeksikan sedemikian

(23)

2. Logo

Sering terjadi salah persepsi antara pengertian logo, symbol, atau

lambang disebabkan, masyarakat masih belum mengerti benar mengenai

unsur - unsur desain tersebut. Dalam buku Estetika Lay Out, pengertian

logo adalah tanda pengenal (simbol) dari suatu instansi / perusahaan, juga

merupakan initial. Kadang-kadang logo juga merupakan singkatan dari

kepanjangan nama suatu perusahaan yang dibuat sedemikian rupa, sehingga

merupakan ciri khas dari perusahaan tersebut. Logo merupakan suatu

identitas merek yang mengkomunikasikan Secara luas tentang produk

pelayanan, dan organisasi dengan cepat. (M. Suyanto. 1999 : 87.).

Menurut David E Carter, pakar Corporate Identity dan penulis buku TheBig Book of Logo jilid 1,2, dan 3 dari Amerika, mempertimbangkan tentang logo

yang baik harus memiliki kriteria sebagai berikut:

- Original dan Destinctive, atau memiliki nilai kekhasan, keunikan, dan daya pembeda yang jelas.

- Legibel, atau memiliki tingkat keterbacaan yang cukup tinggi meskipun

diaplikasikan dalam berbagai ukuran dan media yang berbeda-beda.

- Simpel atau sederhana, dengan pengertian mudah ditangkap dan dimengerti

dalam waktu yang relatif singkat.

- Memorable, atau cukup mudah untuk diingat, karena keunikannya, bahkan

dalam kurun waktu yang relatif lama.

- Easily associated with the company, dimana logo yang baik akan mudah

dihubungkan atau diasosiasikan dengan jenis usaha dan citra suatu

perusahaan atau organisasi.

- Easily adabtable for all graphic media. Disini, faktor kemudahan mengapli

kasikan (memasang) logo baik yang menyangkut bentuk fisik, warna

maupun konfigurasi logo ada berbagai media grafis perlu diperhitungkan

pada saat proses perancangan. Hal ini untuk menghindari kesulitan–

(24)

Kemudian menurut Surianto Rustan, dalam bukunya yaitu, logo adalah penyingkatan dari logotype.Istilah logo baru muncul tahun 1937 dan kini istilah logo lebih populer daripada logotype. Logo bisa menggunakan elemen apa saja: tulisan,gambar, logogram, ilustrasi, dan lain-lain. Banyak juga yang mengatakan logo adalah elemen gambar /simbol pada identitas visual. (SuriantoRustan, 2009

:12.).

Sedangkan Lambang atau Brandmark adalah merek yang tidak bisa diucapkan berbentuk symbol. Brand adalah suatu nama, istilah, tanda lambang, atau desain atau gabungan dari semua yang diharapkan menjadi identitas sehingga

dapat dibedakan dengan produk lain yang sejenis. Symbol adalah ekspresi yang

divisualkan secara grafis dapat berupa obyek tertentu atau huruf, dapat

divisualkan secara konkrit atau abstrak. (Sigit Santosa. 2002 : 20.)

Dari penjelasan diatas, maka yang membedakan antara logo dan simbol

adalah respon dari orang yang melihatnya.

3. Kesatuan / Unity

Kesatuan merupakan pengorganisasian dari unsur visual dan komposisi

dalam karya seni yang sedemikian rupa sehingga mencapai nilai unity. (Dharsono

Sony Kartika, 2004 : 59.). Untuk menyusun unsur – unsur sehingga menjadi

kesatuan adalah :

- Ukuran, merupakan besar kecilnya bentuk media yang dapat menarik

perhatian dari pengamat.

- Intensitas warna, sering diartikan pengaruh warna yang muncul dikarenakan

adanya gelap terang.

- Penempatan, disebut focus dari suatu susunan, suatu pusat perhatian disekitar

(25)

4. Warna

Warna adalah bentuk rangsangan visual, sehingga dapat menarik

perhatian dalam membantu dan menolong menjadi produk, jasa, atau konsep

yang bersangkutan. Warna mempunyai efek yang bisa mempengaruhi

pikiran dan tindakan, yang dapat menciptakan daya tarik dalam pembuatan

desain grafis yang memiliki nilai jual. (Heningtyas Widowati, 2007 :187.).

Selain dari pada tersebut diatas, warna mempunyai tujuan komunikasi untuk

mencapai targetnya melalui :

- Untuk identifikasi, Warna mewakili dalam membedakan dari satu produk

terhadap produk yang lain.

- Untuk menarik perhatian, Warna diterapkan pada unsur -unsur yang paling

dominan untuk membantu pada promosi dan penjuala produk.

- Untuk menimbulkan pengaruh psikologis, Warna membantu dalam menyatakan

rasa hati dan emosi karena warna didasarkan pada tabiat manusia.

- Untuk mengembangkan asosiasi, Warna juga membantu dalam pemahaman

pribadi seseorang akan sesuatu yang pernah dilihat.

- Untuk membangun ketahanan minat, Warna dapat juga membantu konsumen

dalam benak pikiran untuk mengingat apa yang telah menjadi kenangannya.

- Untuk menciptakan suasana yang menyenangkan, Warna dapat menyampaikan

suasana hati dan perhatian konsumen terhadap suatu produk yang mereka

senangi. Penerapan warna bermanfaat untuk memberikan perusahaan sebuah

citra, sebagai daya tarik tersendiri dalam grafis, serta sebagai gambaran.

Warna kuning diasosiasikan dengan cerah, bijaksana, terang, bahagia, dan

hangat. Warna hijau diidentikkan dengan muda (kurang pengalaman),

tumbuh, dan tenang.

Adapun warna yang dipilih dalam perancangan ini adalah kuning dan

hijau. Alasan warna tersebut dipilih karena memiliki tingkat keterbacaan yang

sangat tinggi pada warna kuning dan hijau merupakan penyeimbang dari warna

kuning agar mempunyai kesan selaras. Selain daripada itu warna kuning

(26)

Jadi apabila kedua warna tersebut digabungkan akan melambangkan semangat

keceriaan untuk tumbuh dan berkembang. (Sulasmi Darma Prawira, 1989 : 59.).

2.2. Identifikasi

ini berdiri pemiliknya bekerja sebagai juru masak pada salah satu rumah makan

dan catering yang sudah terkenal di Kota Solo ini, yaitu Rumah Makan dan

Catering Kusuma Sari. Namun setelah mereka merasa bosan dengan pekerjaan

tersebut, akhirnya pemilik memilih untuk mengundurkan diri dan mulai

membuka perusahaan catering barunya sendiri. “Catering Ikha” merupakan

sebuah perusahaan produk dan jasa yang bergerak dibidang jasa boga. Jenis jasa

yang dilakukan adalah melayani pesanan makanan dan minuman siap saji untuk

berbagai acara seperti: pesta, resepsi pernikahan, rapat dan sebagainya.

Lokasi “Catering Ikha” beralamatkan di Tegalrejo RT 01 RW 02

Purwosari Surakarta. Lokasi ini sangat strategis karena terletak tidak jauh dari

pusat kota dan dekat dengan jalan utama yaitu jalan slamet riyadi sehingga

mudah dijangkau. Sedangkan pengambilan nama Ikha, ia dapatkan dari nama

salah satu keponakan, sebagai tanda betapa sayangnya ia kepada keponakannya.

2.3. Kondisi Fisik Perusahaan

Kondisi fisik perusahaan “Catering Ikha” belum memadai sebagai

usaha yang bergerak dibidang jasa boga, hal ini dikarenakan minimnya

(27)

pemikiran bahwa usaha ini hanya dijadikan sebagai sampingan saja, sehingga

usaha ini tidak terlalu difokuskan pada karirnya. Maka apabila “Catering Ikha”

ini mendapat sebuah pesanan, kebanyakan didapat dari perusahaan catering

lainnya yang kemudian hanya dipakai sebagai jasa mengolah menu makanan

berikut penyajiannya.

Tempat yang digunakan “Catering Ikha” terlihat kurang memadai.

untuk penyimpanan peralatan dan perlengkapan kerja dilihat sudah cukup baik,

namun kebersihannya sedikit kurang terpelihara. Hal ini disebabkan karena

sempitnya ruangan yang ada, sehingga tidak begitu terlihat nyaman.

2.4. Kondisi Tenaga Kerja

Kondisi tenaga kerja perusahaan “Catering Ikha” selama ini terdiri dari

sepasang suami istri yang merupakan pemilik perusahaan sekaligus sebagai

penanggungjawab perusahaan, dengan dibantu seorang putranya. Selain daripada

tersebut diatas, pemilik perusahaan juga mempekerjakan karyawan dan karyawati

dalam jumlah yang tidak menentu, hal ini dikarenakan status karyawan yang

tidak tetap. Adapun karyawan yang dipekerjakan sebagian masih berstatus

saudara dekat dan sebagian lagi adalah kerabat dekat pemilik.

Pemilik perusahaan “Catering Ikha” tidak cukup banyak memiliki waktu

dirumah karena kesibukannya sehingga untuk urusan kepentingan perusahaan

tidak begitu diperhatikan, hal ini dikarenakan adanya pekerjaan yang rutin pada

setiap harinya yaitu membuka warung makan ditepi jalan atau sering disebut

pedagang kaki lima.

Namun pada akhir-akhir ini perusahaan “Catering Ikha” sedang

mengalami permasalahan dengan kurangnya tenaga kerja yang sebagian besar

terdiri dari anak muda, dikarenakan mereka mulai memasuki usia nikah dan ada

sebagian yang berhenti bekerja sehingga menurunkan kecepatan dalam hal

pengerjaan jasa pelayanannya. Selain itu pemilik memiliki permasalahan dengan

perusahaan catering lain dalam hal promosi terhadap produknya sekaligus

(28)

2.5. Informasi tentang Produk

“Catering Ikha” merupakan sebuah perusahaan produk dan jasa yang

bergerak dibidang jasa boga, dalam arti melayani pesanan makanan dan

minuman siap saji untuk berbagai acara seperti: pesta, resepsi pernikahan, rapat

dan sebagainya. Menu–menu masakan yang disajikan adalah menu dari

Indonesia, misalnya soup, galantine, salad, bestik, teh, es cream, dan lain-lain.

2.6. Informasi mengenai Karakteristik Konsumen

Konsumen disini adalah orang-orang yang ingin menikmati makanan

dan minuman siap saji pada acara tertentu secara instan, dalam arti tidak

memerlukan banyak waktu dalam hal makan. Konsumen yang datang pada

umumnya kebanyakan mengetahui melalui perantara dari mulut ke mulut atau

sering disebut word of mounth, dan terdiri dari golongan menengah keatas.

2.7. Informasi Mengenai Wilayah Pemasaran

Wilayah pemasaran “Catering Ikha” ini berada di dalam dan luar kota

Surakarta.

2.8. Segmentasi Pasar

· Geografis

- Orang yang berdomisili di wilayah Surakarta dan sekitarnya.

· Demografis

- Orang yang ingin mengadakan pesta, rapat atau resepsi pernikahan.

- Orang yang ingin serba instan dalam hal makan pada acara tertentu.

- Orang yang suka mencoba hal baru, yaitu orang yang mau untuk

(29)

“Catering Ikha” merupakan sebuah perusahaan produk dan jasa yang

melayani pesanan makanan dan minuman siap saji untuk berbagai acara

seperti: pesta, resepsi pernikahan, rapat dan sebagainya. “Catering Ikha” juga

merupakan salah satu usaha yang peduli akan kebutuhan konsumen dengan

harga yang terjangkau dan berusaha memberikan pelayanan terbaik sehingga

konsumen merasa puas dan mau mencoba produknya kembali.

2.9. Kondisi Corporate Identity perusahaan Catering Ikha. a. Logo

Identitas lambang perusahaan “Catering Ikha” diterapkan dari:

Logo : berbentuk kepala seorang juru masak (koki)

Citra : bersih, bertanggung jawab dan memuaskan konsumen

Warna : hitam dan biru

Awal mula berdiri telah dimiliki berupa logo perusahaan yang

berbentuk lingkaran, yang didalamnya terdapat ilustrasi gambar kepala

seorang juru masak atau sering disebut juga koki dengan ditambahkan tulisan

catering ikha yang berada disamping kanan logo tersebut. Nama ikha diambil

dari salah satu nama keponakan pemilik catering. Logo tersebut hanya

diterapkan pada daftar menu, tissue dan papan nama utama.

(30)

Penggunaan warna yang dipakai sebagai penerapan logonya tidak

seragam. Pada daftar menunya menggunakan warna biru dan putih untuk

dasarnya, sedangkan pada papan nama utamanya menggunakan warna kuning

untuk logo dan hitam untuk dasarnya. Maka sebagai logo masih perlu

dibentuk penyeragaman warna, sehingga secara keseluruhan tidak ada suatu

citra khusus yang dapat ditonjolkan oleh corporate identity “Catering Ikha”. Hal ini dikarenakan kurang adanya perhatian si pemilik catering terhadap

pentingnya penggunaan logo sebagai identitas perusahaan. Namun didalam

pembentukan citra perusahaan dilakukan dengan memberikan pelayanan yang

baik terhadap konsumen, sehingga konsumen merasa puas dan

mempercayakan segala sesuatunya kepada pihak catering.

2.10 Identifikasi Kompetitor

makanan dan minuman siap saji untuk berbagai acara seperti: rapat, pesta,

resepsi pernikahan dan sebagainya.

Lokasi “Catering Restu Ibu” beralamatkan di Jl. Parangkusumo III /

4 Tegalrejo, Sondakan Surakarta. Lokasi ini sangat strategis karena terletak

tidak jauh dari pusat kota dan dekat dengan jalan utama yaitu jalan Slamet

(31)

a. Kondisi Fisik Perusahaan

Kondisi fisik perusahaan “Catering Restu Ibu” memadai sebagai

usaha yang bergerak dibidang jasa boga, karena telah dimilikinya peralatan

dan perlengkapan perusahaan secara lengkap sehingga memudahkan dalam

servis pelayanan pada khususnya.

Tempat penyimpanan alat - alat dan barang - barang perlengkapan

kerja yang luas dan terpisah dengan tempat tinggal sehingga memudahkan

didalam pengerjaan, walaupun masih perlu memperhatikan kebersihan

ruangan secara khusus.

b. Lambang

Gambar 1.2. Kartu Nama “Catering Restu Ibu”

Identitas lambang perusahaan “Catering Restu Ibu” diterapkan dari:

Logo : berbentuk setangkai bunga mawar

Citra : mengedepankan pelayanan terhadap konsumen

(32)

Lambang yang dimiliki berupa logo perusahaan hanya bertuliskan

restu ibu yang berilustrasikan bunga mawar dan terletak disebelah kanan

bawah logo tersebut. Nama restu ibu merupakan nama pemberian dari

almarhum ibu pemilik catering. Logo tersebut hanya diterapkan pada papan

nama utama, kartu nama dan pada mobil pengangkut catering.

Penggunaan warna yang dipakai pada penerapan logonya tidak

seragam. pada kartu namanya menggunakan warna biru dan putih untuk

dasarnya, sedangkan pada papan nama utamanya menggunakan warna hitam

untuk logo dan hijau untuk dasarnya. Sebagai logo masih perlu dibentuk

penyeragaman warna, sehingga secara keseluruhan tidak ada suatu citra

khusus yang dapat ditonjolkan oleh corporate identity “Catering Restu Ibu”.

Hal ini dirasa kurang adanya perhatian dari si pemilik catering

terhadap pentingnya penggunaan logo sebagai identitas perusahaan,

walaupun disisi lain memiliki kelebihan dalam segi sarana dan prasarana.

Namun didalam pembentukan citra yang terdapat pada catering restu ibu ini

yaitu dengan cara mengedepankan konsumen yang mereka anggap sebagai

raja dan wajib mendapatkan pelayanan nomer satu atau mereka (konsumen)

akan meninggalkan kita.

c. Informasi Mengenai Wilayah Pemasaran

Wilayah pemasaran “Catering Restu Ibu” ini berada di dalam dan

(33)

2. CATERING ROVINDA

“Catering Rovinda” didirikan pada tahun 1998. “Catering Rovinda” juga

merupakan sebuah perusahaan produk dan jasa yang sama - sama bergerak

dibidang jasa boga. Jenis jasa yang dilakukan adalah melayani pesanan

makanan dan minuman siap saji untuk berbagai acara seperti: rapat, pesta,

resepsi pernikahan dan sebagainya.

Lokasi “Catering Rovinda” beralamatkan di Jl. Carangan 03 / 09

Baluwarti, Pasarkliwon, Surakarta. Lokasi ini sangat strategis karena terletak tidak

jauh dari pusat kota dan dekat dengan jalan utama sehingga mudah dijangkau.

a. Kondisi Fisik Perusahaan

Kondisi fisik perusahaan “Catering Rovinda” memadai sebagai usaha

yang bergerak dibidang jasa boga, karena telah dimilikinya peralatan dan

perlengkapan perusahaan secara lengkap sehingga mumudahkan dalam servis

pelayanan terhadap konsumen pada khususnya.

Tempat penyimpanan alat - alat dan barang - barang perlengkapan kerja

yang luas dan terpisah dengan tempat tinggal, sehingga memudahkan dalam

pengerjaan, walaupun masih perlu memperhatikan kebersihan ruangan secara

khusus.

(34)

Gambar 1.3. Kartu Nama “Catering Rovinda”

Identitas lambang perusahaan “Catering Rovinda”

diterapkan dari:

Logo : berbentuk gambar gunung yang diatasnya terdapat

bentuk setengah lingkaran menyerupai cincin.

Citra : memuaskan konsumen

Warna : biru muda dan biru tua

Lambang yang dimiliki berupa logo perusahaan berilustrasikan gambar

gunung yang diatasnya terdapat seperti cincin setengah lingkaran membentuk sinar

matahari dan bertuliskan catering rovinda tepat diatasnya.

Nama Rovinda merupakan singkatan dari ketiga anaknya yaitu: Robet, Rovi

dan Vinda. Logo tersebut diterapkan pada kartu nama, nota, amplop, kuitansi

pembayaran, daftar menu, pembungkus sendok makan, papan nama utama dan pada

mobil pengangkut catering.

Penggunaan warna yang dipakai sebagai penerapan logonya terlihat

seragam. Mulai dari kartu namanya, sampai dengan pengecatan logo pada mobil

pengangkut menggunakan warna biru dan putih untuk dasarnya. Sedangkan pada

papan nama utamanya menggunakan warna merah untuk tulisan Rovinda, sedang

(35)

Sebagai logo masih perlu dibentuk penyeragaman warna, walaupun

kenyataannya sudah terdapat citra perusahaan secara khusus dengan adanya logo

yang telah di terapkan sesuai pada tempatnya sehingga terlihatlah sebuah

corporate identity “Catering Rovinda” yang sesungguhnya.

c. Informasi Mengenai Wilayah Pemasaran

Wilayah pemasaran “Catering Rovinda” ini berada di dalam dan luar kota

Surakarta.

B. Analisis Masalah

Setelah melakukan identifikasi data, didapat bermacam jenis data yang

masih mentah. Maka tugas peneliti selanjutnya adalah menganalisis data yang

kemudian dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan

masalah perancangan.

Analisis adalah merupakan upaya untuk mensintesis data untuk

menghasilkan simpulan data. Tujuannya menemukan pokok - pokok pikiran

untuk pemecahan masalah yaitu membangun citra “Catering Ikha” yang

berfungsi sebagai konsep perancangan corporate identity.

Pada perancangan ini, data dianalisis dengan menggunakan analisis

SWOT, (SWOT analysis). Analisa ini membantu untuk melihat kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (

threat) dari “Catering Ikha”. Faktor - faktor internal adalah kekuatan dan kelemahan sedangkan faktor eksternalnya adalah kesempatan dan ancaman.

( Achsan Permas, 2003 : 44 ).

Berikut tabel analisis SWOT dari Catering Ikha, Catering Restu Ibu, dan

(36)
(37)
(38)

yang lebih baik daripada

Masalah umum yang perlu dianalisis sebagai dasar konsep

perancangan corporateidentity untuk pemecahan masalah yaitu membangun citra perusahaan“Catering Ikha” dan corporate identity.

a. Citra Perusahaan

“ Catering Ikha ” mengalami masalah dalam hal pelayanan produk

terhadap konsumen yang disebabkan karena kurang dapat menanamkan citra

perusahaan, untuk memberikan kepercayaan terhadap keberadaannya. Citra

perusahaan ini terlihat semu dimata masyarakat sekitar pada khususnya dan

pemakai (konsumen) pada umumnya. Hal ini dikarena minimnya peralatan

dan perlengkapan yang dimiliki, sehingga konsumen sering bertanya tentang

(39)

Pemilik perusahaan kurang begitu peduli terhadap peralatan dan

perlengkapan kerja yang harus dimiliki sebagai perusahaan jasa makanan

siap saji, sehingga mereka harus membooking peralatan dan perlengkapan

kerja dari perusahaan catering lain ketika mendapat pesanan dalam jumlah

besar. Disisi lain, keberadaan pemilik sudah mengerti akan permasalahan yang

dihadapinya, sebagai salah satu usaha jasa pelayanan makanan siap saji yang

dijalankannya. Pemilik tidak banyak memiliki waktu dirumah di bandingkan

diluar, namun pemilik dapat secara langsung berhadapan dengan konsumen se-

hingga menyebabkan konsumen dapat melakukan komunikasi langsung

mengenai keluhan yang dirasakan. Hal ini dapat membuat citra lebih baik dan

bersifat membangun dalam hal servis atau pelayanan terhadap konsumen.

Pemilik “Catering Ikha” sudah paham tentang kondisi yang ada diluar

dan dapat melihat hal yang di lakukan pesaingnya adalah baik, tetapi dalam

pelaksanaannya, pemilik jasa boga ini kurang begitu memperhatikan tentang

kelemahan yang dimiliki. Pemilik hanya merasa sebagai usaha sampingan

saja jadi tidak terlalu fokus pada bidangnya sehingga tidak ada citra khusus

yang ditunjukkan, maka secara umum masyarakat menilai mengenai citra

perusahaan ini kurang begitu jelas sehingga tidak baik untuk perkembangan

“Catering Ikha”.

terdapat gambar kepala koki(juru masak). Logo tersebut terlihat seperti logo

yang terdapat pada perusahaan roti, sehingga logo kurang begitu sesuai

(40)

Penggunaan warna yang dipakai sebagai penerapan logonya tidak

seragam. Corporate Identity masih belum digunakan sebagaimana mestinya oleh “Catering Ikha” secara menyeluruh. Penerapan yang biasanya hanya pada

kartu nama, amplop, nota, daftar menu, kuitansi pembayaran, seragam

karyawan dan pada mobil pengangkut catering. Kebanyakan perusahaan

catering sudah menerapkan corporate identity-nya terhadap permasalahannya. Alangkah lebih baik jika corporate identity dikerjakan secara sungguh-sungguh, maka akan memberikan citra yang baik terhadap perusahaan dan

dapat bersaing sekaligus mengalahkan kompetitornya. Identitas memang

sangatlah penting diperlukan sebagai salah satu perusahaan yang ingin

bersaing di dunia bisnis, sehingga masyarakat dapat mengenalinya dengan

mudah. Untuk itu apabila perusahaan sudah memiliki identitas yang

jelas, maka dengan hanya melihat sekilas saja orang dapat mengartikan

bahwa perusahaan tersebut sudah baik. Hal inilah yang ternyata belum

dimiliki oleh “Catering Ikha”.

Dari kesemuanya diatas tidak ada suatu citra khusus yang

ditonjolkan oleh corporate identity “Catering Ikha” yang dikarenakan kurangnya perhatian pemilik catering terhadap perusahaan, khususnya dalam

membangun sebuah citra.

2. Analisis Masalah Khusus

Pada masalah khusus ini ditujukan untuk mengetahui apakah segala

sesuatu yang berkaitan dengan perangkat corporate identity telah ada dan memenuhi kaidah - kaidah desain komunikasi visual yang baik, Adapun

aspek-aspek yang perlu dianalisis adalah:

a. Tampilan Visual

Corporate Identity perusahaan “Catering Ikha” yang ada pada saat ini, secara grafis sudah cukup memiliki penampilan yang cukup baik dan

(41)

memiliki satu kesatuan yang utuh , baik dalam logo perusahaan “Catering

Ikha” sendiri maupun penerapan logo tersebut dalam corporate identity- nya. Pada saat ini logo perusahaan berbentuk lingkaran, yang didalamnya

terdapat gambar kepala seorang koki (juru masak). Logo tersebut terlihat

seperti logo terdapat tipografi yang bertuliskan Catering Ikha.

Penggunaan warna yang dipakai sebagai penerapan logonya tidak

seragam. Pada kartu nama menggunakan warna hitam dan putih untuk

dasarnya, sedangkan pada papan nama utama menggunakan warna kuning

untuk logo dan fontnya dan hitam untuk dasarnya. Sehingga sebagai logo

yang baik masih perlu dibentuk penyeragaman warna. Selain itu warna yang

ditampilkan tidak memberikan suatu tampilan sebagai perusahaan catering.

Untuk itu secara keseluruhan tampilan visual perlu perbaikan

karena belum adanya suatu kesatuan. Dimulai dari pembuatan logo baru yang

sesuai dengan perusahaan sampai dengan penerapannya terhadap corporate identity-nya.

b. Aspek Komunikasi

Logo perusahaan “Catering Ikha” merupakan hal utama dalam corporate identity yang saat ini kurang menampilkan kesesuaian bentuk pada perusahaan yang selama ini mereka bangun. Dilihat dari gambar seorang koki yang dirasa

kurang pas dengan nama catering itu sendiri. Penggambaran logo yang tidak

sesuai dengan nama “catering” inilah yang membuat logo tidak mudah untuk

diingat orang. Namun untuk tulisan “Catering Ikha” masih bisa dan cukup

mudah dibaca, akan tetapi kurang mengkomunikasikan secara baik kata

“Catering Ikha”.

c. Aspek Fungsional

Corporate Identity “Catering Ikha” hanya difungsikan untuk beberapa kepentingan komunikasi visual, yakni diterapkan pada kartu nama, papan

(42)

yang ada belum diterapkan dan belum semua difungsikan sebagai alat untuk

mem bangun sebuah citra perusahaan.

3. Masalah

Setelah melakukan analisis didapatkan pokok - pokok masalah yang

ada pada perusahaan “Catering Ikha” sebagai berikut:

- Citra perusahaan “Catering Ikha” kurang baik, dapat dikatakan juga

“Catering Ikha” memiliki citra yang semu di mata masyarakat. Hal ini

tentu saja tidak baik bagi perkembangan perusahaan “Catering Ikha”.

- “Catering Ikha” belum memiliki identitas yang kuat. Logo-nya tidak

memberikan ciri khas tersendiri terhadap perusahaan. Secara keseluruhan

tidak ada suatu citra khusus yang dapat ditonjolkan oleh corporate identity “Catering Ikha”.

- Perangkat corporate identity “Catering Ikha” yang ada seperti tampilan visual, aspek komunikasi dan aspek fungsional belum memenuhi

kaidah-kaidah desain komunikasi visual yang baik.

4. Usulan Pemecahan Masalah

Usulan pemecahan masalah diharapkan mampu memberikan solusi

maksimal untuk menjawab permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan

“Catering Ikha”, sebagaimana tercermin dalam hasil analisis masalah, baik

yang menyangkut masalah umum ataupun masalah khusus.

“Catering Ikha” ini mengalami masalah dalam pemasaran produk dan

jasa karena kurangnya promosi yang disebabkan oleh citra yang semu pada

persepsi masyarakat terhadap “Catering Ikha”.

Untuk masalah umum yang dihadapi, dilakukan perancangan yang

dapat menciptakan corporate identity yang efektif dengan cara membentuk pesan tunggal, memantapkan produk, memantapkan usulan nilai, memiliki

pesan yang unik dan mengirimkan kekuatan emosional sehingga dihasilkan

(43)

Untuk masalah khusus yang dihadapi perusahaan “Catering Ikha”diajukan

usulan berupa pembuatan logo yang sesuai dengan nama catering dan

penerapannya terhadap perusahaan. Karakteristik ilustrasi ataupun tulisan yang

dipakai mampu menampilkan secara keseluruhan keberadaan perusahaan

“Catering Ikha”yang baik dimata masyarakat.

Oleh sebab itu, pemecahan masalah yang diajukan disini adalah dengan

membangun sebuah citra lamanya untuk menunjukkan kekuatan yang dimiliki

oleh “Catering Ikha” sebagai perusahaan yang professional dan bertanggung

jawab.

(44)

BAB III

· Dengan perancangan ini perusahaan mempunyai corporate identity yang baru dengan citra baru, pelayanan baru, budaya kerja baru, serta hal- hal

lainnya yang relevan.

· Dengan perancangan corporate identity didapatkan citra baru yang positif untuk mendukung pemasaran, baik produk maupun jasa terhadap

“Catering Ikha”, Sehingga memiliki identitas yang jelas dan kuat dengan

(45)

Adapun item yang terdapat dalam strategi perancangan ini yaitu : warna,

akan melambangkan semangat keceriaan untuk tumbuh dan berkembang.

· Huruf

yaitu dibidang kuliner. Dalam pemilihan dan penataan huruf ditujukan

untuk menciptakan kesan khusus terhadap kata.

Dengan pertimbangan diatas maka digunakan huruf – huruf dalam

promosi perusahaan “Catering Ikha” adalah jenis huruf Adobe

Font Anastasia.

Alasan pemilihan huruf dengan nama Adobe Font Anastasia adalah karena

memiliki beberapa typeface graphic yang sangat elegan. Selain itu

cocok untuk font menu makanan, dan bahkan dalam perancangan logo perusahaan dibidang kuliner.

· Gaya Desain

Pada awalnya, gaya desain yang dipakai oleh perusahaan kurang

(46)

Untuk membangun sebuah citra, gaya desain yang dipakai adalah

dinamis, sederhana dan modern.

Bentuk dinamis menggambarkan sebuah perusahaan yang sedang

berkembang dan senantiasa memperbaharui dan memperbaiki diri.

Bentuk logo dan tipografi dibuat sesederhana mungkin agar dapat

dengan mudah diterima dan diingat oleh konsumennya. Untuk

menonjolkan kesan cepat, professional dan bertanggungjawab maka juga

dibutuhkan gaya desain yang modern agar dapat bersaing dengan

kompetitornya.

· Lay Out

Digunakan Lay Out dengan grid dinamis. Hal ini dimaksudkan agar

Lay Out tidak mengesankan suatu desain yang simetris, kaku dan

C. Rencana Aplikasi / penerapan Logo dalam Sistem Corporate Identity

Logo perusahaan “Catering Ikha” akan diterapkan pada :

Kategori Desain

Publikasi Signboard / papan nama, papan

penunjuk arah (Trafficsign)

(47)

Stationery Kartu nama, nota, kuitansi, stempel, dan daftar menu

Merchandise Jam dinding, gantungan kunci, mug, asbak rokok, dan sapu tangan

(48)

BAB IV

VISUALISASI

Visualisasi merupakan tahap dimana suatu karya desain mulai

dirancang diatas gambar kerja dengan sedemikian rupa, sampai pada hasil akhir

(Finally). Dimulai dari perancangan pembentukan ide awal dalam pembuatan sebuah logo dengan melalui elemen - elemen estetis pembentuk logo, yaitu

dengan pemilihan bentuk-bentuk ikonik / simbolik, warna, dan jenis huruf

(tipografi).

Melalui perancangan visual yang matang, citra suatu perusahaan

dapat dibangun. Salah satu corporate identity yang utama dan sangat

menentukan dalam sebuah perusahaan yaitu logo, bahkan bisa dikatakan logo

merupakan syarat mutlak

yang harus dimiliki suatu perusahaan.

Maka dalam program visualisasi merupakan suatu kegiatan desain

kreatif, terdiri atas tahap - tahap yang diambil dalam pembuatan logo sampai

hasil akhir desain logo. Fungsinya menghasilkan desain logo yang siap

diaplikasikan terhadap system cororate identity. Adapun yang termasuk dalam

corporate identity yang akan dibuat disini antara lain: logo (tipografi, citra, warna), publikasi (signboard / papan nama, trafficsign / papan penunjuk arah),

corporate signature (pakaian / seragam karyawan, clemek masak, papan nama),

stationery (kartu nama, nota, kuitansi, stempel, dan

daftar menu), promosi (gantungan kunci, mug, asbak rokok, jam dinding, dan

sapu tangan).

A. Proses Desain

4.1. Data Visual

Data visual berisi data-data dalam bentuk visual yang merupakan

(49)

4.1.1. Data Visual Bentuk yang Dipilih

Bentuk-bentuk yang dipilih sebagai dasar pengembangan ide awal

dalam perancangan logo perusahaan “Catering Ikha”.

· Memiliki kesan tegas, kuat, dan kokoh

(50)

- Arial Black

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

1234567890

(51)

-Huruf yang dipilih adalah huruf yang tegas, kuat, kokoh, dan tidak

ber-serif, mengesankan elegan dan dinamis. Pemilihan huruf mampu

mendukung ciri khas positif yang dimiliki oleh “Catering Ikha” sebagai

perusahaan makanan siap saji yang cepat, professional, dan

bertanggungjawab. Pemilihan huruf yang tepat menjadikan logo lebih

komunikatif.

4.1.3. Data Visual tentang Warna yang Dipilih

Alternatif pilihan yang sesuai :

· Hijau

· Kuning

· Putih

Warna utama yang digunakan adalah kuning dan hijau. Warna

pendukung tambahan sebagai background adalah putih, karena putih

mewakili kesan bersih serta jujur dalam jiwa perusahaan. Warna yang

(52)

Kuning memiliki kesan hangat dan cerah, sedangkan hijau memiliki

kesan tumbuh dan berkembang. Maka apabila kedua warna tersebut

digabungkan akan melambangkan semangat keceriaan untuk tumbuh

dan berkembang, dan sesuai dengan kesan yang melekat pada

karakteristik bidang produk dan jasa perusahaan yaitu dibidang kuliner.

Data CMYK warna terpilih :

Cyan : 1 Cyan : 79

Magenta : 37 Magenta : 7

Yellow : 95 Yellow : 99

Black : 0 Black : 0

4.1.4. Tahapan awal dalam membuat logo.

Pada dasarnya, dalam mendesain apapun, sangat disarankan

menggunakan

tahapan – tahapan kerja yang benar supaya menghasilkan karya dengan

(53)

yang optimal. Seperti juga dalam pembuatan re- desain logo “Catering Ikha” ini.

Dengan tahapan - tahapan itulah, seorang desainer dapat merancang

sebuah logo

yang nantinya akan dipertanggung jawabkan pada public yang

bersangkutan.

Berikut adalah tahapan kerja secara umum yang dapat dijadikan pijakan :

(54)

teknik Adobe photoshop atau Corel draw.

system warna, system tipografi, system penerapan logo pada berbagai

media,

dan lain-lain. Semua itu dirangkum dalam pedoman system identitas.

g. Produksi

Proses terakhir dimana sebuah logo baru sudah didaftarkan / dipatenkan.

(55)

Pengembangan ide tahap awal

Ide awal atau gagasan awal perancangan logo perusahaan “ Catering

Ikha ”

antara lain :

· Logo berbentuk logogram dengan pengolahan bentuk simbolik dalam ruang

lingkup “Catering Ikha” menjadi bentuk simbolik yang sederhana.

· Logo dengan pengembangan logotype dari nama perusahaan.

· Pengembangan logotype dan logogram menjadi suatu bentuk kesatuan yang memvisualisasikan perusahaan.

A. Logogram

(56)

B. Logotype

Catering ikha catering ikha

(57)

Catering ikha c a te ring ikha catering ikha

Gambar 3.1. Alternatif Logotype

C. Logotype dan Logogram

Gambar 4.1. Alternatif Logotype dan Logogram

Penggabungan logotype dan logogram yang menghasilkan beberapa alternatif desain logo, menghasilkan logo dasar terpilih yang siap untuk

diproses ke tahap selanjutnya.

(58)

Simbol / ikon padi

Nama Perusahaan Nama Orang

Gambar 5.1. Thumbnail Terpilih

Keterangan :

· Perusahaan “Catering Ikha” merupakan perusahaan jasa boga yang melayani

pesanan makanan dan minuman siap saji.

· Desain pada bentuk ikonik padi mengkomunikasikan pada usaha yang

bergerak dibidang kuliner.

(59)

memiliki kesan elegan dan cocok untuk pembuatan logo dalam

perusahaan

yang bergerak dibidang kuliner.

4.2. Alternatif Penerapan Warna pada Logo Terpilih

Logo pilihan dilanjutkan dengan alternatif penerapan warna pada

logo

thumbnail yang terpilih.

Gambar 6.1. Alternatif Warna pada Logo Terpilih

4.2.1. Analisis Warna pada Penerapan Logo Terpilih

· Alternatif warna pada pilihan nomer 1 adalah, logo terlalu cerah, sehingga

kurang bisa dilihat dari kejauhan.

· Alternatif warna pada pilihan nomer 2 adalah, logo sekilas cukup jelas, namun

(60)

· Alternatif warna pada pilihan nomer 3 adalah, logo cukup baik, akan tetapi

pemberian warna pada font catering ikha kurang seimbang.

· Alternatif warna pada pilihan nomer 4 adalah, logo terlihat sudah baik dan jelas dalam tingkat keterbacaan meskipun dari jarak kejauhan.

4.2.2. Sintesis

(61)

Font atas : Font atas :

(62)

Font atas : Font atas :

(63)

Font atas :

bawah : Arial

Gambar 7.1. Logo dan Nama diri Perusahaan

Penulisan identitas perusahaan dengan jenis huruf terpilih Arial

,karena

huruf tersebut mudah dibaca dan sesuai dengan karakter perusahaan.

Memiliki kesan elegan dan dinamis yang ditampilkan dapat terpenuhi.

(64)

Gambar 8.1. Logo Terpilih

Dipilihnya logo perusahaan “ Catering Ikha ” didasarkan pada kriteria

bahwa

logo hendaknya memiliki :

1. Unik : mencerminkan dan mengangkat citra entitasnya sekaligus membedakan

dengan yang lain.

2. Simpel : sederhana, mudah ditangkap, mudah dimengerti dalam waktu yang

relatif singkat.

3. Fleksibel : mudah diaplikasikan pada berbagai media dan sekaligus tahan lama.

4. Mudah dihubungkan dengan jenis usaha dan citra perusahaan.

Logo yang terpilih memenuhi semua kriteria yang ada diatas. Tipe

huruf yang digunakan mudah dibaca, sehingga ketika diaplikasikan

keberbagai ukuran tetap dapat terbaca. Logo menggunakan dua warna,

yaitu warna kuning dan hijau yang melambangkan semangat keceriaan

(65)

Warna yang kontras memberi nilai tambah untuk keterbacaan logo

tersebut.

4.3. Variasi Ukuran

10,2 Cm X 3 Cm

7 Cm X 2.1 Cm

5 Cm X 1,5 Cm 3 Cm X 1 Cm

Gambar 4.3.1. Variasi Ukuran Logo

(66)

Mengacu pada system grid. Grid logo adalah garis-garis bantu dilengkapi

notasi satuan ukuran yang disiapkan sebagai pedoman teknis untuk

mereproduksi logo secara manual.

Gambar 4.4.1. Grid Logo

(67)

4.5.1. Logo hitam putih

(68)

4.5.2. Final Artwork ( Full Color )

Gambar 4.1.8. Final Desain dan CMYK

(69)

C. Aplikasi Logo Dalam Sistem Corporate Identity

Aplikasi adalah suatu program penerapan lambang perusahaan pada

kategori media tertentu sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai.

Mengacu pada rencana yang telah ditetepkan dimuka, aplikasi

terhadap logo dalam sistem corporate identity sangat tergantung dengan kebutuhan setiap jenis perusahaan atau lembaga. Pada perusahaan

“Catering Ikha” aplikasi tersebut meliputi :

Tabel 1.1. Aplikasi logo dalam system corporate identity

Kategori

Desain

Publikasi Signboard / papan nama, papan

penunjuk arah (Trafficsign)

Corporate Signature Pakaian

(Seragam karyawan)

Stationery Kartu nama, nota, kuitansi, stempel, dan daftar menu

Merchandise Gantungan kunci, mug, jam dinding, asbak rokok dan sapu tangan

(70)

5.1. Publikasi

5.1.1. Signboard /Papan Nama ( Neon Box )

Tiang Penyangga Lampu Neon

5.1.2. Trafficsign /Papan Penunjuk Arah

(71)

5.2. Corporate Signature/ Seragam Karyawan

Tampak Depan Tampak Belakang

(72)

5.3. Stationery

5.3.1. Kartu Nama

Ukuran 9 Cm X 5,5 Cm

5.3.2. Kuitansi

(73)

5.3.3. Nota

(74)

5.3.4. Stampel

Ukuran 2,5 Cm X 7 Cm

5.3.5. Daftar Menu

(75)
(76)

5.4.1. Gantungan Kunci

Ukuran diameter 3 Cm

5.4.2. Jam Dinding

Ukuran diameter 28 Cm

(77)

5.4.3. Mug

Ukuran 8 Cm X 9 Cm

5.4.4. Asbak Rokok

(78)

5.4.5. Sapu Tangan

Ukuran 28 Cm X 24 Cm

(79)
(80)

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari perancangan karya Tugas Akhir berjudul : Redesain Dan

Aplikasi Corporate Identity “Catering Ikha” Di Surakarta ini merupakan suatu konsep karya desain yang bertujuan untuk membangun citra lama agar lebih baik,

dengan cara membuat desain logo baru bagi perusahaan “Catering Ikha” yang

difokuskan pada perancangan logo perusahaan beserta penerapannya diberbagai

media komunikasi visual.

Hal ini dikarenakan logo merupakan salah satu bagian terpenting pada suatu

perusahaan yang tidak bisa ditinggalkan. Sebab sebagai perusahaan yang cukup

lama dan memiliki masalah dengan citra semu yang telah melekat pada

masyarakat, maka perancangan ini sangat bermanfaat untuk perkembangan

“Catering Ikha”. Maka dari itu, perancangan logo baru beserta pengaplikasiaannya

sangatlah bermanfaat bagi perusahaan “Catering Ikha” untuk memenangkan

persaingan bisnis dengan kompetitor catering lainnya. Akan tetapi sampai pada

akhir penyusunan laporan Tugas Akhir ini, perancangan redesain logo bagi

perusahaan “Catering Ikha” belum juga mendapatkan respon yang tinggi dari

masyarakat luas pada umumnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa perancangan

redesain logo beserta pengaplikasiannya ini belum tercapai, namun penulis sudah

berusaha dengan semaksimal mungkin meskipun tidak mendapatkan hasil yang

memuaskan.

Perancangan ini hanya salah satu alternatif desain yang masih perlu

(81)

B. Saran

Sebuah perusahaan dalam menentukan corporate identity-nya haruslah sesuai dengan lembaganya dan konsisten dengan ide awal tujuan perusahaan

tersebut sehingga perusahaan tersebut memiliki citra yang baik dimata publik.

Untuk menghasilkan sebuah karya desain yang baik melalui proses yang panjang.

Perancangan Tugas Akhir ini akan berkelanjutan, sesuai dengan rencana awal.

Konsep yang baik dan matang pada perancangan karya desain haruslah sesuai

pada penerapannya. Efektifitas suatu karya desain yang memiliki konsep yang

(82)

DAFTAR PUSTAKA

Adi Kusrianto. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta : Andi. Danton Sihombing, MFA. 2001. Tipografi Dalam Desain Grafis. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. 1983. Estetika Lay Out. Jakarta.

Dharsono Sony Kartika. 2004. Seni Rupa Modern. Bandung : Rekayasa Sains. Jefkins Frank. 1996. Periklanan. Jakarta : Erlangga.

M. Suyanto. 1999. Aplikasi Desain Grafis Untuk Periklanan. Yogyakarta : Andi. Heningtyas Widowati, Novi Mayasari. 2007. Irama Visual. Yogyakarta : Jalasutra dan ISI.

Sigit Santosa. 2002. Advertising Guide Book. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Surianto Rustan. 2009. Mendesain Logo. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Sulasmi Darma Prawira. 1989. Warna Sebagai Salah Satu Unsur Seni & Desain. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi. Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

http://designgrafis.wordpress.com/

Gambar

Gambar  1.2.  Kartu Nama “Catering Restu Ibu”
Gambar 1.3.  Kartu Nama “Catering Rovinda”

Referensi

Dokumen terkait

Tugas Akhir dengan judul ”PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY DAN PROMOSI DAPUR TUTIK MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL”.. Dapat selesainya Tugas Akhir ini tentu saja tidak

Karena di Dagadu kenapa tidak semua desain disesuaikan dengan corporate identity terlebih Yogyatorium karena Yogyatorium kan baru, sedangkan konsumen kita sudah

Maka dari itu tujuan dari perancangan ini adalah untuk menciptakan corporate identity yang sesuai dengan citra dan identitas yang ingin ditonjolkan oleh Könzept interior

Pada perancangan corporate identity ini, kemasan juga berperan penting dalam mengkomunikasikan tentang produk Aiyukiss, selain itu kemasan juga dapat berfungsi

Puji syukur penulis mengucapkan kepada Tuhan YME atas anugerah-Nya hingga penulis dapat menyelesaikan Proyek Akhir yang berjudul “Perancangan Corporate Identity

bagaimana perusahaan itu sekarang dan bagaimana di masa yang akan datang. Selain itu corporate identity harus dapat dengan tepat mencerminkan image perusahaan, melalui

PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY LEBIH SURFING CLUB DI GIANYAR BALI. Lebih surf club memiliki visi sebagai club surfing yang berorientasi pada pelatihan para

Dengan membuat corporate identity yang baru ini, diharapkan Harvest bisa mencerminkan identitas sebagai perusahaan jasa bordir dengan layanan yang berkualitas serta