• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (2)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

“ TOLERANSI DAN KERUKUNAN ”

GURU PAI : Qurrotu Aeni. S.Ag/Zaini Mufid

Disusun : Afdhal Kresna NIS: 1411465

Ahmad Fauzi NIS: 1411467

Dicky Darmawan NIS: 1411475

Kartika Mulyana NIS: 1411483

Muh. Fauzaini NIS: 1411489

KELOMPOK IV

JURUSAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN 1

SEMESTER 3

SMKN 26 PEMBANGUNAN JAKARTA

JL.BALAI PUSTAKA BARU 1 RAWAMANGUN, JAKARTA TIMUR

(2)

BAB I (PENDAHULUAN)

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan limpahan rahmat dan nikmat kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan tugas penyusunan makalah “Pendidikan Agama Islam Toleransi dan Kerukunan” Insya Allah dengan baik.

Penyusunan ini tentunya bukan hanya hasil pemikiran kami sendiri, banyak orang-orang yang mendukung kami di belakang. Ucapan terima kasih kami haturkan kepada kedua orang tua kami, kepada Ibu/Bapak Guru Qurrotu Aeni. S.Ag/Zaini Mufid selaku guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, dan teman-teman yang selalu menyumbangkan semangatnya. Tanpa mereka kami bukanlah apa-apa.

Dalam makalah ini, kami membahas mengenai toleransi yang Insya Allah akan bermanfaat dan dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk lebih jelasnya, marilah kita baca dan pelajari makalah ini.

Makalah ini hanyalah hasil karya susunan insan yang tak berdaya, yang tak jauh dari khilaf dan salah. Untuk itu kritik dan saran dari para pembaca sangat kami harapkan, agar bisa kami jadikan motivasi untuk ke depannya.

Semoga Allah SWT. selalu menuntun setiap perjalanan hidup kita. Aaamin…..

(3)

DAFTAR ISI :

1) BAB 1 (Pendahuluan) a) Kata Pengantar b) Daftar Isi c) Latar Belakang d) Rumusan Masalah e) Tujuan Makalah f) Manfaat

2) BAB 2 (Pembahasan)

a) Kajian QS.Yunus/10:40-41 tentang Toleransi b) Kajian Hadist tentang Toleransi

c) Toleransi

d) Menjaga Kerukunan

(4)

LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang kita egois, kita mempunyai pendapat namun pendapat kita haruslah diterima oleh orang lain. Atau terkadang kita memaksakan kehendak terhadap orang lain untuk mau melakukan hal yang sama dengan kita.

Untuk menghindari itu semua, kita harus mempunyai sikap toleransi, sikap tenggang rasa, agar tidak terjadi rasa saling tidak suka antar sesama. Jika toleransi ada dalam setiap diri kita, Insya Allah dalam bergaul di lingkungan baik sekolah maupun masyarakat akan menjadi lebih baik.

Untuk itulah kami mengangkat tema toleransi dalam makalah ini. Semoga dapat diterima dan dapat dijadikan inspirasi untuk berbuat lebih baik.

RUMUSAN MASALAH

a. Apa pengertian toleransi?

b. Bagaimana toleransi dalam pandangan Islam?

c. Bagaimana kerukunan umat beragama di Indonesia?

d. Bagaimana pluralisme agama sebagai keniscayaan sosial?

e. Bagaimana dialog antar umat beragama?

TUJUAN MAKALAH

a. Menambahkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

b. Agar lebih dapat meneladani sikap Rasulullah SAW.

c. Menambah wawasan.

d. Agar mengetahui lebih dalam mengenai toleransi.

e. Menerapkan toleransi dalam kehidupan sehari-hari.

f. Menghadirkan sikap toleransi dalam bergaul.

MANFAAT

a. Menambah keilmuan tentang ajaran Islam.

b. Dapat memahami materi toleransi.

c. Hati menjadi tenang dengan adanya sikap toleransi.

d. Lebih menghargai suatu hal apapun.

(5)

BAB 2 (Pembahasan)

A) Kajian QS.Yunus/10:40-41 tentang Toleransi

Artinya :

Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al Quran, dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan.(40)

Jika mereka mendustakan kamu, Maka Katakanlah: "Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. kamu berlepas diri terhadap apa yang Aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan"(41)

Kandungan isi surat Yunus 40-41

1) Ada golongan umat manusia yang beriman terhadap Al-Qur'an dan ada yang tidak beriman kepada Al-Qur'an.

2) Allah SWT mengetahui sikap dan perilaku orang-orang yang beriman yang bertakwa kepada Allah SWT dan orang-orang yang tidak beriman yang berbuat durhaka kepada Allah SWT.

3) Orang-orang yang beriman kepada Allah SWT (umat Islam) harus yakin bahwa Rasul Allah SWT yang terakhir adalah Nabi Muhammad SWT dan Al-Qur'an adalah kitab suci yang harus dijadikan pedoman hidup umat manusia sampai akhir zaman.

Perilaku yang tercermin dalam Q.S. Yunus ayat 40 - 41

1) Menghormati apa yang sudah menjadi keyakinan mereka dan tidak memaksakan agama kepada orang lain

2) Memberi kebebasan kepada orang lain khusunya pemeluk agama lain untuk melaksanakan ibadah

3) Tidak mencampuradukkan keyakinan agama yang satu dengan yang lain

(6)

B) Kajian Hadist tentang Toleransi

Di dalam salah satu hadis Rasulullah saw., beliau bersabda :

[Telah menceritakan kepada kami Abdillah, telah menceritakan kepada saya Abi telah menceritakan kepada saya Yazid berkata; telah mengabarkan kepada kami

Muhammad bin Ishaq dari Dawud bin Al Hushain dari Ikrimah dari Ibnu 'Abbas, ia berkata; Ditanyakan kepada Rasulullah saw. "Agama manakah yang paling dicintai oleh Allah?" maka beliau bersabda: "Al-Hanifiyyah As-Samhah (yang lurus lagi toleran)]"

Faedah Hadits:

 Tolong – menolong dan bersikap toleran diantara tetangga merupakan salah satu hak tetangga dan salah satu wujud keluwesan masyarakat Islam.

 Jika ada tembok milik seseorang dan dia mempunyai tetangga, kemudian tetangganya

itu ingin menancapkan sesuatu pada tembok tersebut maka hal itu diperbolehkan baik pemilik tembok mengijinkan ataupun tidak, dengan syarat tidak membahayakan tembok tersebut karena Islam telah menetapkan dalam kaidah umum “ Tidak boleh menimbulkan bahaya bagi dirinya sendiri maupun orang lain.”

 Diperbolehkan mengingkari orang yang meninggalkan perintah syariat dengan

menyesuaikan keadaan.

 Tidak boleh meninggalkan hukum syariat karena ketidaktahuan orang-orang

terhadapnya atau penolakan mereka terhadapnya bahkan wajib menetapkannya sampai mereka mempelajari dan menerimanya.

C) Toleransi

1) Pengertian Toleransi

Toleransi berasal dari bahasa Latin yaitu “tolerare” yang berarti bertahan atau memikul. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, toleransi berasal dari kata “toleran”, yang berarti bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan), pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, dan sebagainya) yang berbeda dan atau yang bertentangan dengan pendiriannya. Toleransi juga berarti batas ukur untuk penambahan atau pengurangan yang masih diperbolehkan.

(7)

Dalam bahasa Arab, toleransi biasa disebut “ikhtimal”, “tasamuh” yang artinya membiarkan sesuatu untuk dapat saling mengizinkan dan saling memudahkan.

2) Batas-batas Toleransi

a. Setiap agama menjadi tanggung jawab pemeluk agama itu sendiri dan mempunyai bentuk ibadah (ritual) dengan cara tersendiri yang ditaklifkan (dibebankan) serta menjadi tanggung jawab orang yang memluknya.

b. Atas dasar itu, toleransi dalam pergaulan hidup umat beragama bikanlah toleransi dalam masalah-masalah keagamaan, melainkan perwujudan dari sikap keberagamaan dalam pergaulan hidup antara orang yang tidak seagama dalam masalah-masalah kemasyarakatan atau kemaslahatan umat.

3) Prinsip Hidup dalam Toleransi

a) Prinsip plural is usual (keragaman itu biasa), yaitu kemajemukan menjadi hal yang lumrah dan tidak perlu diperdebatkan ataupun dipertentangkan.

b) Prinsip equal is usual (kesetaraan itu biasa),yaitu pandangan mengakui semua kelompok yang ada sebagai mitra dan karenanya setara. Semua kelompok mempunyai peluang yang sama untuk hidup dan membiarkan yang lain hidup.

c) Prinsip modesty in diversity (sahaja dalam keragaman), yaitu sikap moderat (menengah, objektif) yang mengantarkan pada kedewasaan berpikir dan bertindak dalam merespon keragaman.

D) Menjaga Kerukunan

Pengertian

Menjaga kerukunan adalah sikap mental dalam rangka mewujudkan kehidupan yang serasi, seimbang, dan harmonis dengan tidak membeda-bedakan.

Hal-hal yang harus dihindari:

- Egoisme, yaitu sifat yang mendasarkan pada kepentingan diri sendiri - Ekstremisme, yaitu memaksakan kehendaknya terhadap orang lain

Contoh Konsep Kerukunan Umat Beragama

a. Kerukunan Intern Umat Beragama

Salah satu cara menciptakan kerukunan dengan umat seagama, yaitu dengan cara

berkasih sayang sesama muslim, senada dalam berpikir, serta seirama dalam melangkah untuk mencari karunia Allah

b. Kerukunan Antar Umat Beragama

- Dalam masalah muamalah, kita tetap bergaul dengan akrab

- Masalah ibadah dan akidah masing-masing tidak boleh dicampuradukkan

- Membiarkan orang lain beribadah sesuai dengan agama masing-masing selama ia tidak mengganggu kita

(8)

- Menaati segala peraturan yang diekluarkan oleh pemerintah selama tidak bertentangan dengan syariat islam

- Memupuk jalinan kerjasama antara ulama dan umara dalam membina umat agar menaati perintah Allah dan Rasul-Nya

Manfaat Menjaga Kerukunan

a. Terciptanya stabilitas nasional

b. Dapat menghindarkan diri dari perbuatan-perbuatan merugikan dan membahayakan bagi kehidupan beragama, bermasyarakat, dan bernegara

c. Terhindar dari perpecahan

BAB 3 (Penutup)

Kesimpulan

Saling menghargai dalam iman dan keyakinan adalah konsep Islam yang amat komprehensif. Kita harus bersikap melindungi dan saling tolong-menolong tanpa mempersoalkan perbedaan keyakinan. Prinsip yang mengakar paling kuat dalam pemikiran Islam yang mendukung sebuah teologi toleransi adalah keyakinan kepada sebuah agama fitrah, yang tertanam di dalam diri semua manusia, dan kebaikan manusia merupakan konsekuensi alamiah dari prinsip ini.

Dalam hubungannya dengan orang-orang yang tidak seagama, Islam mengajarkan agar umat Islam berbuat baik dan bertindak adil. Selama tidak berbuat aniaya kepada umat Islam.

Kerukunan umat beragama adalah suatu bentuk sosialisasi yang damai dan tercipta berkat adanya toleransi agama. Kerukunan umat beragama bertujuan untuk memotivasi dan mendinamisasikan semua umat beragama agar dapat ikut serta dalam pembangunan bangsa dan menjadi hal yang sangat penting untuk mencapai sebuah kesejahteraan hidup dinegeri ini.

Referensi

Dokumen terkait

Mulai dari proses penerimaan zakat, infak/sedekah yang diakui sesuai dengan nominal yang disetorkan kepada BAZNAS dari muzzaki, penyaluran zakat, infak/sedekah yang diakui ketika

pembelajaran menulis, salah satunya dalam penelitian sebelumnya metode STAD digunakan dalam jurnal berjudul “Penerapan Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada

Di mana dalam penelitian ini, penulis tidak hanya menganalisis buku pelajaran dari segi isi atau materi saja seperti penelitian yang telah ada sebelumnya, akan

Dalam penelitian ini, untuk menguji hipotesis bahwa adanya hubungan antara program CSR di bidang sosial, ekonomi dan lingkungan dengan terhadap pemberdayaan

Usaha Konfeksi dan Sablon sebagai pemasok Factory Outlet, distro dan clothing untuk daerah Jakarta, terutama daerah Dago (Jl.Ir.H.Juanda) di Kota Bandung. Salah

Insentif sebagai perangsang atau pendorong yang diberikan secara sengaja kepada para pekerja agar dalam diri pekerja timbul semangat yang lebih besar untuk berprestasi

(1) Penganiayaan diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau denda paling banyak tiga ratus rupiah (2) Jika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat

Kecuali apabila ditentukan lain oleh Pengekspor Data, Data Pribadi yang ditransfer berhubungan dengan kategori subjek data berikut: pegawai, kontraktor, mitra bisnis atau