• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Curah Hujan dan Hari Hujan terhadap Produksi Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell-Arg.) Umur 6, 10 dan 14 tahun pada PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate Dolok Merangir

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengaruh Curah Hujan dan Hari Hujan terhadap Produksi Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell-Arg.) Umur 6, 10 dan 14 tahun pada PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate Dolok Merangir"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH CURAH HUJAN DAN HARI HUJAN TERHADAP PRODUKSI TANAMAN

KARET (Hevea brasiliensis Muell-Arg.) UMUR 6, 10 DAN 14 TAHUN PADA PT. BRIDGESTONE SUMATERA RUBBER ESTATE DOLOK MERANGIR

SKRIPSI

OLEH :

MARGARETH THACHER MANURUNG 090301091

AGROEKOTEKNOLOGI

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

PENGARUH CURAH HUJAN DAN HARI HUJAN TERHADAP PRODUKSI TANAMAN

KARET (Hevea brasiliensis Muell-Arg.) UMUR 6, 10 DAN 14 TAHUN PADA PT. BRIDGESTONE SUMATERA RUBBER ESTATE DOLOK MERANGIR

SKRIPSI

OLEH :

MARGARETH THACHER MANURUNG 09030109

AGROEKOTEKNOLOGI

Skripsi sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

Judul : Pengaruh curah hujan dan hari hujan terhadap produksi tanaman karet (Hevea brasiliensis Muell-Arg.) umur 6, 10 dan 14 tahun pada PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate Dolok Merangir

Nama : Margareth Thacher Manurung

NIM : 090301191

Minat : Budidaya Pertanian dan Perkebunan Departemen : Agroekoteknologi

Disetujui Oleh: Komisi Pembimbing

Ir. Irsal, MP.

Ketua Anggota

Mengetahui,

Ketua Departemen/Program Studi Dr. Ir. T. Sabrina, MAgr. Sc. Ph.D

(4)

ABSTRAK

MARGARETH THACHER MANURUNG: Pengaruh curah hujan dan hari hujan terhadap produksi tanaman karet (Hevea brasiliensis Muell-Arg.) umur 6, 10 dan 14 tahun pada PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate Dolok Merangir, dibimbing oleh IRSAL dan HARYATI.

Salah satu faktor penentu terpenuhinya ketersediaan air bagi tanaman karet adalah curah hujan dan hari hujan. Curah hujan dan hari hujan merupakan faktor iklim yang ikut mengalami penyimpangan dikarenakan perubahan iklim. Perubahan iklim dapat berdampak negatif maupun positif bagi tanaman karet di lapangan. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate Dolok Merangir, di Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, pada bulan Februari 2014 sampai dengan Maret 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh curah hujan dan hari hujan bagi produksi tanaman karet. Penelitian ini mengunakan data primer yang tersedia di administrasi kebun. Data primer untuk keperluan analisis meliputi data produksi lateks; data curah hujan; dan data hari hujan bulanan pada tahun 2010, 2011 dan 2012 di perkebunan karet PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate Dolok Merangir. Metode analisis yang digunakan ialah analisis regresi linear berganda dan analisis korelasi. Model diuji kelayakannya dengan uji asumsi klasik meliput i uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolinearitas, serta uji autokorelasi dengan menggunakan alat bantu statistik SPSS.v.17 for windows.

Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa variabel curah hujan dan hari hujan berpengaruh tidak nyata terhadap peningkatan produksi lateks pada tanaman karet pada umur 6, 10 dan 14 tahun. Dari uji asumsi klasik yang dilakukan untuk mengetahui kelayakan persamaaan regresi linear berganda digunakan disimpulkan bahwa persamaan regresi pada tanaman karet umur 6, 10, dan 14 tahun telah memenuhi syarat. Hasil analisis korelasi pada tanaman berumur 6, 10 dan14 tahun

dengan analisis dua arah pada taraf uji 1% menunjukkan variabel curah hujan dan hari hujan memiliki hubungan yang lemah terhadap produksi lateks tanaman

karet pada tanaman umur 6, 10, dan 14 tahun. Nilai korelasi terkuat diperoleh dari curah hujan dan hari hujan secara berturut ialah 0,933 dengan nilai signifikansi 0,000 (Sig < α 0,01).

(5)

ABSTRACT

MARGARETH THACHER MANURUNG: Influence of rain fall and rain day

toward rubber plantation production aged 6, 10, 14 years in plantation PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate supervised by IRSAL and HARYATI.

The determining factors of water supply for rubber plan are rain fall and rain day. Rain fall and rain day are factor of climates that often change as impact by climate changes. Climate changes can negatively or positively effect rubber plantation. This research is done in PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate plantations Dolok Merangir, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, North Sumatra Province, from February to Maret 2014. This research used to studied about Influence of rain fall and rain day toward rubber plantation production aged 6, 10, 14 years in plantation Begerpang Estate PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate. This reasearch used secondary data available in company administration. Secondary data thats need for analysis consists of latex production; rain fall data and rain day monthly in 2010-2012 Analysis method used is double linier regression and correlation analysis. Model tested by classic asumption consists of normality test, heteroskedasticity test, multicollinearity, and autocorellations test by using statistic software SPSS.v.17 for windows.

The regression analysis shows that rain fall and rain day variables don’t have significant influence with alpha 5% (Sig > α 0,05) to increased latex production of rubber plans aged 6, 10 and 14 years. The result from classical assumption tests that used for seeing the feasibility of multiple regression equation concluded that the rubber plans aged 6, 10, and 14 years are qualified. The correlation result of rain fall and rain day with two-tailed analysis using significant level 1% is weak against the latex production of rubber plans aged 6, 10 and 14 years. The largest correlation value contained between rain fall and rain day are 0,933 each with significant level 0,000 (Sig < α 0,01).

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Medan pada tanggal 3 April 1991 dari ibu Tringani Barus, SE dan ayah Patuan R. B. Manurung. Penulis merupakan putri

pertama dari empat bersaudara.

Tahun 2009 penulis lulus dari SMA Negeri 2 Medan, dan pada tahun 2009 masuk ke Fakultas Pertanian USU melalui jalur Ujian Masuk Bersama

(UMB). Penulis memilih minat Budidaya Pertanian dan Perkebunan, Program Studi Agroekoteknologi.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif sebagai pengurus Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi (Himagrotek).

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

berjudul “Pengaruh curah hujan dan hari hujan terhadap produksi tanaman karet (Hevea brasiliensis Muell-Arg.) umur 6, 10 dan 14 tahun pada PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate Dolok Merangir“ yang merupakan salah

satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Program Studi Agroekoteknologi minat Budidaya Pertanian dan Perkebunan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua penulis yaitu bapak Patuan R. B. Manurung dan ibu Tringani Barus, SE serta dosen pembimbing yaitu Ir. Irsal, MP. selaku ketua komisi pembimbing dan Ir.Haryati, MP. selaku anggota komisi pembimbing yang telah membantu penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada seluruh staf pengajar, pegawai dan kerabat di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara serta seluruh staf pegawai pimpinan PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate Dolok Merangir yang telah membantu dalam kelancaran penyelesaian skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh teman-teman Agroekoteknologi stambuk 2009 yang tak dapat disebutkan satu per satu dalam membantu menyelesaikan skripsi ini.

Penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan serta pengetahuan bagi pihak yang membutuhkan.

Medan, Agustus 2014

(8)
(9)

Uji Multikolinearitas ... 18 Lateks pada Tanaman Karet berumur 6 Tahun ... 28

Analisis Data ... 30

Analisis Regresi Linear Berganda ... 30

Analisis Korelasi... 33

Uji Asumsi Klasik... 34

Pengaruh Curah Hujan (mm) dan Hari Hujan (hari) terhadap Produksi Lateks pada Tanaman Karet berumur 6 Tahun ... 36

Hubungan Curah Hujan dan Hari Hujan terhadap Produksi Lateks pada Tanaman Karet berumur 10 Tahun ... 38

Analisis Data ... 40

Analisis Regresi Linear Berganda ... 40

Analisis Korelasi... 42

Uji Asumsi Klasik... 44

Pengaruh Curah Hujan (mm) dan Hari Hujan (hari) terhadap Produksi Lateks pada Tanaman Karet berumur 10 Tahun ... 46

Hubungan Curah Hujan dan Hari Hujan terhadap Produksi Lateks pada Tanaman Karet berumur 14 Tahun ... 48

Analisis Data ... 50

Analisis Regresi Linear Berganda ... 50

Analisis Korelasi... 52

Uji Asumsi Klasik... 54

Pengaruh Curah Hujan (mm) dan Hari Hujan (hari) terhadap Produksi Lateks pada Tanaman Karet berumur 14 Tahun ... 56

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan... 58

Saran ... 58 DAFTAR PUSTAKA

(10)

DAFTAR TABEL No.

1. Komposisi ideal tanaman karet selama satu siklus (25 tahun)

berdasarkan kelompok umur tanaman ... 8 2. Produksi kumulatif beberapa klon selama 5 tahun sadap

pertama pada iklim berbeda ... 11 3. Interpretasi nilai R pada analisis korelasi ... 20 4. Rataan produksi Lateks (kg) pada tanaman berumur 6 tahun 14. Interpretasi nilai R pada analisis korelasi ... 33 15. Uji Analisis Korelasi pada tanaman karet berumur 6 tahun 18. Rataan produksi lateks (kg), curah hujan (mm), dan hari hujan

(hari/bulan) pada tanaman berumur 6 tahun selama 3 tahun (2010-2012) di kebun PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate ... 39

(11)

19.Nilai koefisien persamaan regresi linear berganda pada tanaman karet berumur 6 tahun selama 3 tahun (2010-2012) ...

20.Uji T-parsial curah hujan dan hari hujan pada tanaman karet berumur 10 tahun selama 3 tahun (2010-2012) ... 40

21.Sidik ragam persamaan regresi linear berganda pada tanaman karet berumur 10 tahun selama 3 tahun (2010-2012) ... 41

22.Model pengujian analisis regresi linear berganda pada tanaman karet berumur 10 tahun (2010-2012) ...

42

23.Interpretasi nilai R pada analisis korelasi ... 42

24.Uji Analisis Korelasi pada tanaman karet berumur 10 tahun selama 3 tahun (2010-2012) ... 43

25.Nilai signifikansi pada uji heteroskedastisitas pada tanaman karet berumur 10 tahun selama 3 tahun (2010-2012) ... 44

26.Uji multikolinearitas nilai VIF dan Tolerance pada umur 10 tahun selama 3 tahun (2010-2012) ... 45

27.Rataan produksi lateks (kg), curah hujan (mm), dan hari hujan

(hari/bulan) pada tanaman berumur 14 tahun selama 3 tahun (2010-2012) di kebun PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate ... 48

28.Nilai koefisien persamaan regresi linear berganda pada tanaman karet berumur 14 tahun selama 3 tahun (2010-2012) ... 50

29.Uji t-parsial curah hujan dan hari hujan pada tanaman karet berumur 14 tahun selama 3 tahun (2010-2012) ... 50

30.Sidik ragam persamaan regresi linear berganda pada tanaman karet berumur 14 tahun selama 3 tahun (2010-2012) ... 51

31.Model pengujian analisis regresi linear berganda pada tanaman karet berumur 14 tahun (2010-2012) ... 52

(12)

33. Uji Analisis Korelasi pada tanaman karet berumur 14 tahun selama 3 tahun (2010-2012) ... 53

34. Nilai signifikansi pada uji heteroskedastisitas pada tanaman karet berumur 14 tahun selama 3 tahun (2010-2012) ... 54

35. Uji multikolinearitas nilai VIF dan Tolerance pada umur 14 tahun selama 3 tahun (2010-2012) ... 55

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

1. Grafik perkembangan produksi lateks (kg) pada tanaman karet berumur 6 tahun (2010-2012) ... 22 2. Grafik perkembangan produksi lateks (kg) pada tanaman

karet berumur 10 tahun (2010-2012) ... 23 3. Grafik perkembangan produksi lateks (kg) pada tanaman

karet berumur 14 tahun (2010-2012) ... 25 4. Grafik curah hujan (mm/bulan) pada tanaman karet selama

3 tahun (2010-2012) ... 26 5. Grafik hari hujan (hari/bulan) pada tanaman karet selama

3 tahun (2010-2012) ... 28 6. Grafik hubungan produksi lateks (kg) dan curah hujan (mm)

pada tanaman karet berumur 6 tahun (2010-2012) ... 29 7. Grafik hubungan produksi lateks (kg) dan curah hujan (mm)

pada tanaman karet berumur 10 tahun (2010-2012) ... 39 8. Grafik hubungan produksi lateks (kg) dan curah hujan (mm)

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Halaman

1. Data Produksi Karet (kg/ha) pada Tanaman Berumur 6, 10 dan 14 Tahun Selama 3 Tahun (2010-2012) ... 62 2. Data Total dan Rataan Produksi Karet (kg/tahun) pada

Tahun 2010-2012 ... 62 3. Data Total dan Rataan Produksi Karet (kg) pada Tanaman

Berumur 6, 10 dan 14 Tahun Selama 3 Tahun (2010-2012) ... 63 4. Data Curah Hujan (mm/bulan) pada Tanaman Berumur 6, 10 dan 14 Tahun Selama 3 Tahun (2010-2012) ... 64 5. Data Rataan Curah Hujan (mm/bulan) pada Tanaman Berumur

6, 10 dan 14 Tahun Selama 3 Tahun (2010-2012) ... 65 6. Klasifikasi Tipe Iklim Scmidth-Ferguson ... 66 7. Uji–T Parsial Analisis Linear Berganda pada Tanaman Berumur

6, 10 dan 14 Tahun Selama 3 Tahun (2010-2012) ... 67 8. Sidik Ragam Analisis Linear Berganda pada Tanaman Berumur

6, 10 dan 14 Tahun Selama 3 Tahun (2010-2012) ... 78 9. Nilai F-Tabel pada α = 5% ... 69 10. Nilai Koefisien Analisis Linear Berganda pada Tanaman Berumur

6, 10 dan 14 Tahun Selama 3 Tahun (2010-2012) ... 70 11. Model Pengujian Analisis Regresi Linear Berganda pada Tanaman

(14)

12. . Uji Analisis Korelasi Antar Variabel pada Umur 6, 10, dan 14 Tahun Selama 3 Tahun (2010-2012) ...72 13. Uji Normalitas dengan Uji Shapiro-Wilk pada Tanaman Berumur

6, 10 dan 14 Tahun Selama 3 Tahun (2011-2012) ... 73 14. Nilai Signifikansi Uji Heteroskedastisitas pada Absolute

Residual pada Tanaman Berumur 6, 10 dan 14 Tahun Selama 3 Tahun (2010-2012)... 74 15. Uji Autokorelasi pada Umur 6, 10 dan 14 Tahun Selama

3 Tahun (2010-2012) ... 75 16. Nilai Durbin Watson α = 5% ... 75 17. Residual Analisis Linear Berganda pada Tanaman Berumur

6, 10, dan 14 Tahun ... 76

PENDAHULUAN Latar Belakang

Indonesia memiliki areal perkebunan karet yang luas yaitu sekitar 3,45 juta Ha pada tahun 2011, dan pada tahun 2012 mengalami perluasan menjadi

3,49 juta Ha. Laju pertumbuhan areal perkebunan karet di Indonesia pada tahun 2011 hingga 2012 adalah 0,81%. Peningkatan luas areal perkebunan karet

ini sejalan dengan peningkatan produksi dan produktivitas perkebunan di Indonesia pada tahun 2011 hingga 2012. Pada tahun 2011 produksi perkebunan

karet 2,99 juta ton, dan 3,04 juta ton pada tahun 2012. Laju pertumbuhan produksi perkebunan karet 2011 sampai dengan 2012 1,68%. Produktivitas perkebunan

karet pada tahun 2011 adalah 1,07 ton/Ha dan 1,08 pada tahun 2012. Laju pertumbuhan produktivitas perkebunan karet di Indonesia ini 0,84%

Referensi

Dokumen terkait

Simpulan penelitian ini secara umum menunjukkan bahwa pengelolaan pembelajaran bahasa Inggris bidang keterampilan menulis di SMP Negeri 1 Bengkulu Selatan sudah

Hasil kinerja yang tidak sesuai dengan target dipengaruhi oleh motivasi karyawan, motivasi karyawan dapat dilihat dari data absensi karyawan PT.. Berikut data

Kaidah Tata Bahasa Arab (diterjemahkan oleh Chatibul Umam dkk).. Jakarta : Darul

Dari hasil pengujian berbagai bentuk pertanyaan untuk maksud yang sama terhadap model ontologi terlihat bahwa pencarian berbagai variasi secara semantis dapat dibentuk, dan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanggapan pengunjung dan peserta terhadap kedua program sangat baik dan tanggapan terhadap brand image pun baik, serta secara

Seperti disebutkan di bab-bab sebelumnya bahwa variabel-variabel bebas yang akan diuji pengaruhnya secara simultan terhadap kemiskinan rumah tangga adalah

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran cooperative tipe CIRC dapat (1) meningkatkan siswa dalam memahami isi wacana yang dibacanya

Tabel-tabel yang terdapat dalam basis data yang digunakan dalam sistem pengolahan data dalam proses pembuatan skck adalah sebagai berikut :.. NRP Text Primary