BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1Analisisfi’l māḍī śulásīmujarrad dan śulásīmazid yang berbentuk ṣahih dan
mu’tal beserta pola-pola -Nya di dalam surah Al-’An’am
1. Katakhalaqa (
َﻖَﻠَﺧ
)Kata khalaqa terdapat dalam ayat ( 1,2, 73, 94, 100, 101 ), misalnya :
ىِﺬﱠﻟآ ِﻪﱠﻠِﻟ ُﺪْﻤَﺤْﻟآ
َﻖَﻠَﺧ
َضْرَﻷآَو ِتﺍ َﻮَٰﻤﱠﺴﻟآ
…
�
/alḥamdu lil-lahi khalaqa as-samawáti wal-arḍa…/Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi,…(Q.S. Al-‘An’ām:1).
Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
َﻖَﻠَﺧ
/khalaqa
/ ‘telah menciptakan’.Berasal dari kata-
َﻖَﻠَﺧ
ُﻖُﻠْﺨَﻳ /
khalaqa-yakhluqu /‘menjadikan’dengan polaُﻞُﻌْﻔَـﻳ- َﻞَﻌَـﻓ
/fa’ala-yaf’ulu/. Kata ini merupakan fi’l ṣahih salim karena semua hurufnya berupa huruf ṣahih dan termasuk padaدﺮﺠﻣ ﻲﺛﻼﺜﻠﻌﻓ
/
fi’lṡulaṡī mujarrad /. Pelakunya ﻮﻫ/huwa/ ‘dia orang ketiga tunggal’.2. Kata ja’ala(
َﻞَﻌَﺟ
)Kata ja’alaterdapat dalam ayat ( 1, 6, 9, 9, 25, 96, 97, 100, 107, 112, 122, 123, 136, 165 ), misalnya :
…
َو
َﻞَﻌَﺟ
لآو ِﺖَٰﻤُﻠﱡﻈﻟآ
رﻮﱡﻧ
ۖا
…
�
/…waja’ala aẓ-ẓulumáti wa an-nūrá…/danmengadakangelap terang. (Q.S. Al-‘An’ām:1). Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
َﻞَﻌَﺟ
/ja’ala/ ‘mengadakan’. Berasal dari kataُﻞَﻌْﺠَﻳ- َﻞَﻌَﺟ
/ ja’ala-yaj’alu/‘mengadakan’dengan polaُﻞَﻌْﻔَـﻳ - َﻞَﻌَـﻓ
/fa’ala-yaf’alu/. Kataini merupakan fi’l ṣahih salim karena semua hurufnya berupa huruf ṣahih dan termasuk padaﻲﺛﻼﺜﻠﻌﻓ
دﺮﺠﻣ
/
fi’lṡulaṡī mujarrad /.Pelakunya ﻮﻫ/huwa/ ‘dia orang ketiga tunggal’3. Kata kafaru (
ْاوُﺮَﻔَﻛ
)Kata kafaru terdapat dalam ayat ( 1, 7, 25 ), misalnya :
َﻦْﻳِﺬﱠﻟآ ﱠﻢُﺛ…
ْاوُﺮَﻔَﻛ
… َنْﻮُﻟِﺪْﻌَـﻳ ْﻢِﻬﱢﺑَﺮِﺑ
�
Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
ْاوُﺮَﻔَﻛ
/kafarū/ ‘merekakafir’. Berasal dari kata-ﺮَﻔَﻛ
ُﺮُﻔْﻜَﻳ
/kafara-yakfuru / ‘kafir (lawan beriman)’dengan polaُﻞُﻌْﻔَـﻳ - َﻞَﻌَـﻓ
/fa’ala-yaf’ulu /. Kata ini merupakan fi’l ṣahih salim karena semua hurufnya berupa huruf ṣahih dan termasuk padaدﺮﺠﻣ ﻲﺛﻼﺜﻠﻌﻓ
/
fi’lṡulaṡī mujarrad /. Pelakunya ﻢﻫ/hum/ ‘mereka orang ketiga jamak (Manusia).4. Kata qadā (
َٰﻰﻀَﻗ
)Kata qadāterdapat dalam ayat ( 2 ) misalnya :
…
ﱠﻢُﺛ
َٰﻰﻀَﻗ
َا
ۖ ًﻼَ�
…
�
/…śumma qadā ajalán’ wa ajalu musamma…/sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu).(Q.S. Al-‘An’ām:2)
Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
َٰﻰﻀَﻗ
/qada/ ‘ditentukan’. Berasal dari kataﻰِﻀْﻘَـﻳ -ﻰَﻀَﻗ
/qa
ḍá - yaqḍī /‘memutuskan’dengan polaُﻞِﻌْﻔَـﻳ - َﻞَﻌَـﻓ
/fa’ala-yaf’ilu /. Kata ini merupakan fi’l mu’tal naqish karena huruf ketiga lam fi’l-nya huruf illat ya’ dantermasuk padaﻲﺛﻼﺜﻠﻌﻓ
دﺮﺠﻣ
/
fi’lṡulaṡī mujarrad/ karena terdiri dari tiga huruf tanpa ada tambahan huruf. Pelakunyaﻮﻫ/huwa/ ‘dia orang ketiga tunggal’
5. Katakānū(
ْاﻮُﻧﺎَﻛ
)Kata kānūterdapat dalam ayat( 4, 5, 10, 11, 24, 28, 35, 43, 49, 70, 88, 108, 111, 120, 122, 122, 124, 127, 129, 130, 136, 137, 140, 152, 157, 159, 159, 161), misalnya :
ﱠﻻِإ ْﻢِﻬﱢﺑَر ِﺖَٰﻳاَء ْﻦﱢﻣ ٍﺔَﻳاَء ْﻦِﻣ ﻢِﻬﻴِﺗْﺄَﺗ َﺎﻣَو
ْاﻮُﻧﺎَﻛ
َﻦْﻴِﺿِﺮْﻌُﻣ ﺎَﻬْـﻨَﻋ
�
/wa ma ta’tihīm min ‘ayatin min ‘ayáti rabbihim illa kānū ‘anhá mu’riḍin/Dan tak ada suatu ayatpun dari ayat-ayat tuhan sampai kepada mereka, melainkan mereka selalu berpalingdari padanya (mendustakannya).(Q.S. Al-‘An’ām: 4)
Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
اﻮُﻧﺎَﻛ
/kanu/ ‘mereka selalu’. Berasal dari kata- َنﺎَﻛ
6. Kata każżabū (
ْاﻮُﺑّﺬَﻛ
)/faqad każżabū bil-haqqi…/Sesungguhnya mereka telah mendustakan yang hak (Al-Qur’an).(Q.S. Al-‘An’ām: 5)
Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
ْاﻮُﺑّﺬَﻛ
/każżaba / ‘mereka telah mendustakan’. Berasal dari kataُبﱢﺬَﻜُﻳ- َبﱠﺬَﻛ
/ każżaba- każżibu/ ‘mendustakan’ dengan polaُﻞﱢﻌَﻔُـﻳ - َﻞﱠﻌَـﻓ
/fa’ala-yufa’ilu/ kata ini berasal dari kataَبَﺬَﻛ
/
każaba/ ‘berdusta’. kata ini merupakan fi’l ṣahihsalim karena semua hurufnya berupa huruf ṣahih dan termasuk pada/fi’lṡulaṡī mazid fihi biharfi wahid /
ﺪﺣاو
فﺮﺤﺑ ﻪﻴﻓ ﺪﻳﺰﻣ ﻲﺛﻼﺜﻠﻌﻓ
karena pada ‘ain fi’l-nya terdapat tambahan satu huruf. Pelakunyaﻢﻫ
/hum/ ‘mereka orang ketiga jamak’.7. Katajā’a (
َءﺂّﺟ
) ‘ahadakumu al-maūtu tawaffathu rusuluná wa hum lá yufarri ṭūna/ dan dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwakafkan oleh malaikat-malaikat kami itu tidak melalaikan kewajibannya.(Q.S. Al-‘An’ām : 61)Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
ءٓآّ�
/já’a / ‘datang’. Berasal dari kataُﺊِﺠَﻳ - َءﺎَﺟ
/ já’a-yaji’u/ ‘datang’dengan polaُﻞِﻌْﻔَـﻳ - َﻞَﻌَـﻓ
/fa’ala-yaf’ilu/berasal dari kataَءَﻮَﺟ
/jawa’a
/ Kata ini merupakan fi’lmu’tal ajwaf karena huruf kedua ‘ainfi’lnya berupa huruf illat wawudantermasuk pada
دﺮﺠﻣ ﻲﺛﻼﺜﻠﻌﻓ
/
fi’lṡulaṡī mujarrad/ karena terdiri dari tiga huruf tanpa ada tambahan huruf. Pelakunyaﻮﻫ/huwa / ‘Dia orang ketiga laki-laki tunggal.(Manusia)Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
ْاُﺆَٰﺒْـﻧَأ
/‘anbaāū / ‘kepada mereka berita-berita’.Bentuk dasarَﺄَﺒْـﻧَأ
/‘anba
āū/berita-berita’ُﺆِﺒْﻨُـﻳ – َﺄَﺒْـﻧَأ
/anba’a – yunbi’u / dengan polaُﻞِﻌْﻔُـﻳ – َﻞَﻌْـﻓَأ
/af’ala – yuf’ilu/ bentuk asal kataُﺄَﺒْﻨَـﻳ
-َﺄَﺒَـﻧ
/naba’a – yanba’u /‘berita’dengan polaُﻞَﻌْﻔَـﻳ - َﻞَﻌَـﻓ
/fa’ala-yaf’alu/. Kata ini merupakan fi’lṣahih mahmuz lam karena huruf ketiga lam fi’l -Nya terdiri atas huruf hamzahdantermasuk padaفﺮﺤﺑ ﻪﻴﻓ ﺪﻳﺰﻣ ﻲﺛﻼﺜﻠﻌﻓ
ﺪﺣاو
/
fi’lṡulaṡī mazid fihi biharfi wahid / karena ada tambahan satu huruf. Pelakunyaﻢﻫ
/hum/ ‘mereka orang ketiga jamak’.9. Kata ahlaknā (
ﺎَﻨْﻜَﻠْﻫَأ
)Kata ahlaknāterdapat dalam ayat ( 6, 6)
ْﻢَﻛ ْاوَﺮَـﻳ ْﻢَﻟَأ
ﺎَﻨْﻜَﻠْﻫَأ
…
ْﻢِﻬِﻠْﺒَـﻗ ْﻦِﻣ
�
/
alam yaraūkam ahlaknā min qablihim…/Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyaknya generasi – generasi yang telah kami binasakan sebelum mereka,(Q.S. Al-‘An’ām: 6)Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
ﺎَﻨْﻜَﻠْﻫَأ
/’ahlakná / ‘kami binasakan’. Bentuk dasar –َﻚَﻠْﻫَأ
َﻚَﻠْﻫَﺄُﻜِﻠْﻬُـﻳ
/ahlaka – yuhliku/ ‘ binasakan’ dengan polaُﻞِﻌْﻔُـﻳ – َﻞَﻌْـﻓَأ
/af’ala – yuf’ilu/ bentuk asal kataُﻚِﻠْﻬَـﻳ - َﻚَﻠَﻫ
/halaka-yahliku/
‘binasa’ dengan polaُﻞِﻌْﻔَـﻳ - َﻞَﻌَـﻓ
/fa’ala-yaf’ilu/. Kataini merupakan fi’l ṣahih salim karena bentuk asal katanya berupa huruf ṣahih.dan termasuk
ﺪﺣاو فﺮﺤﺑ ﻪﻴﻓ ﺪﻳﺰﻣ ﻲﺛﻼﺜﻠﻌﻓ
/
fi’lṡulaṡī mazid fihi biharfi wahid/ karena ada tambahan satu huruf. Pelakunyaﻦﺤَﻧ
/nahnu / ‘orang pertama jamak ‘.10. Kata makkannā (
ّٰﻦ�ﻜَﻣ
)
Katamakkannāterdapat dalam ayat ( 6)
ٍنْﺮَـﻗ ْﻦﱢﻣ
ْﻢُﻬٰﱠﻨﱠﻜﱠﻣ
ﻰِﻓ
ٱ
…
ِضْرَْﻷ
�
/…min qarnin
makkannā humfi al-‘arḍi…/padahal (generasi itu), telah kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi,(Q.S. Al-‘An’ām: 6)Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
ْﻢُﻬٰﱠﻨﱠﻜﱠﻣ
/makkannahum/ ‘kami teguhkan’. Bentuk dasarَﻦﱠﻜَﻣ
/makkana/‘menguatkan’ُﻦﱢﻜَﻤُﻳ – َﻦﱠﻜَﻣ
/makkana – yumakkinu/ dengan pola– َﻞﱠﻌَـﻓ
ُﻞﱢﻌَﻔُـﻳ
/fa’ala– yufa’ilu/ bentuk asal kataَﻦُﻜَﻣ
/makuna/
‘mempunyai pangkat’- َﻦُﻜَﻣ
ُﻦُﻜْﻤَﻳ
/makuna-yamkunu/
dengan polaُﻞُﻌْﻔَـﻳ - َﻞُﻌَـﻓ
/fa’ula-yaf’ulu/. Kata ini merupakan fi’l11. Kata ‘arsalnā (
ﺎَﻨْﻠَﺳْرَأ
)Kata ‘arsalnā terdapat dalam ayat ( 6, 42 )
ْﻢُﻜﱠﻟ ْﻦِﻜَﻤُﻧ ْﻢَﻟَﺎﻣ
ﺎَﻨْﻠَﺳْرَأ َو
…
ًراَرْﺪِﻣ ﻢِﻬْﻴَﻠَﻋ َءﺂَﻤﱠﺴﻟا
�
/má lam numakin l-lakum wa
‘arsalnāas-samá’a ‘alaīhim midráran…/yaitu keteguhan yang belum pernah kami berikan kepadamu, dan kami curahkan hujan yang lebat atas mereka…(Q.S. Al-‘An’ām: 6)Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
ﺎَﻨْﻠَﺳْرَأ
‘/’arsalná/ ‘kami curahkan’. Bentuk dasarَﻞَﺳْرَأ
/arsala/‘ curahkan’ُﻞِﺳْﺮُـﻳ– َﻞَﺳْرَأ
/arsala – yursilu/ dengan polaُﻞِﻌْﻔُـﻳ – َﻞَﻌْـﻓَأ
/af’ala- yuf’ilu/ bentuk asal kataَﻞِﺳَر
/rasila/
‘terurai’ُﻞَﺳْﺮَـﻳ - َﻞِﺳَر
/rasila-yarsalu/
dengan pola- َﻞِﻌَﻓ
ُﻞَﻌْﻔَـﻳ
/fai’la-yaf’alu/. Kataini merupakan fi’l ṣahih salim karena bentuk asal katanya berupa huruf ṣahihdan termasukﺪﺣاو فﺮﺤﺑ ﻪﻴﻓ ﺪﻳﺰﻣ ﻲﺛﻼﺜﻠﻌﻓ
/
fi’lṡulaṡī mazid fihi biharfi wahid /karena terdapat tambahan satu huruf. Pelakunya
ﻦﺤَﻧ
/nahnu / ‘orang pertama jamak’.12. Kata ‘ansya’nā (
ﺎَﻧْﺄﺸْﻧَأ
)Kata ‘ansya’nāterdapat dalam ayat ( 6, 133, 141 ), misalnya :
َو
ﺎَﻧْﺄﺸْﻧَأ
…
َﻦْﻳِﺮَﺧاَء ﺎًﻧْﺮَـﻗ ْﻢِﻫِﺪْﻌَـﺑ ْﻦِﻣ
�
/…wa ‘ansya’nāmin ba’dihim qarnan ‘ākharīna…/dan kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain.(Q.S. Al-‘An’ām: 6)
Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
ﺎَﻧْﺄﺸْﻧَأ
/‘ansya’nā/ ‘kami ciptakan’. Bentuk dasarَﺄﺸْﻧَأ
/’ansya’a/‘ menciptakan’َﺄﺸْﻧَأ – ُﺄِﺸْﻨُـﻳ
/’ansya’a – yunsyi’u/ dengan polaُﻞِﻌْﻔُـﻳ – َﻞَﻌْـﻓَأ
/af’ala – yuf’ilu/ bentuk asal kataَﺄَﺸَﻧ
/nasya’a/ ‘sesuatu telah terjadi’ُﺄَﺸْﻨَـﻳ - َﺄَﺸَﻧ
/nasya’a-yansya’u/dengan pola
ُﻞَﻌْﻔَـﻳ - َﻞَﻌَـﻓ
/fa’ala-yaf’alu/. Kataini merupakan fi’l ṣahih mahmuz lam13. Kata nazzalnā (
ﺎَﻨْﻟﱠﺰَـﻧ
)Kata nazzalnā terdapat dalam ayat ( 7, 111), misalnya :
ْﻮَﻟَو
َﻦْﻟﱠﺰَـﻧ
…
ٍسﺎَﻃْﺮِﻗ ﻰِﻓ ﺎًﺒَٰﺘِﻛ َﻚْﻴَﻠَﻋ ا
�
/wa lau
nazzalnā ‘alaika kitában fī qir ṭásin…/Dan kalau kami turunkan kepadamu tulisan di atas kertas…(Q.S. Al-‘An’ām: 7)Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
ﺎَﻨْﻟﱠﺰَـﻧ
/nazzalna/‘kami turunkan’. Bentuk dasarَلﱠﺰَـﻧ
/nazzala/‘turunkan’ُلﱢﺰَـﻨُـﻳ - َلﱠﺰَـﻧ
/nazzala - yunazzilu/ dengan polaُﻞﱢﻌَﻔُـﻳ - َﻞﱠﻌَـﻓ
/ fa’ala-yufa’ilu/bentuk asal kataَلَﺰَـﻧ
/nazala/‘turun’ُلَﺰْـﻨَـﻳ– َلَﺰَـﻧ
/nazala –yanzalu/dengan pola- َﻞَﻌَـﻓ
ُﻞَﻌْﻔَـﻳ
/fa’ala-yaf’alu/.Kataini merupakan fi’l ṣahih salim karena bentuk asal katanya semua hurufnya berupa huruf ṣahihdan termasukﺪﺣاو فﺮﺤﺑ ﻪﻴﻓ ﺪﻳﺰﻣ ﻲﺛﻼﺜﻠﻌﻓ
/
fi’lṡulaṡī mazid fihi biharfi wahid/karena pada ‘ain fi’l-nya terdapat tambahan satu huruf. Pelakunyaﻦﺤَﻧ/nahnu/ ‘orang pertama jamak’. (rasul).
14.Kata lamasa (
َﺲَﻤَﻟ
)Kata lamasa terdapat dalam ayat ( 7 )
َف
ﻮُﺴَﻤَﻟ
…
ْﻢِﻬْﻳِﺪْﻳَﺄِﺑ ُه
�
/
lamasū bi’aīdīhim…/
lalu mereka dapat memegangnya dengan tangan mereka sendiri…(Q.S. Al-‘An’ām: 7)Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
ْﻮُﺴَﻤَﻟ
/lamasū/‘mereka dapat memegang’. Berasal dari kataُﺲِﻤْﻠَـﻳ
-َﺲَﻤَﻟ
/lamasa-yalmisu /
‘menyentuh’ dengan polaُﻞِﻌْﻔَـﻳ - َﻞَﻌَـﻓ
/fa’ala-yaf’ilu/. Kata ini merupakan fi’l ṣahih salim karena semua hurufnya berupa huruf ṣahih dan termasuk padaدﺮﺠﻣ ﻲﺛﻼﺜﻠﻌﻓ
/
fi’lṡulaṡī mujarrad /. Pelakunyaﻢﻫ
/hum/ ‘mereka orang ketiga jamak’.15.Kata qala (
َلﺎَﻗ
)Kata qala terdapat dalam ayat ( 7, 8, 23, 27, 29, 30, 30, 31, 37, 74, 76, 77, 77, 78, 78, 80, 91, 93, 93, 124, 128, 128, 130, 136, 137, 139), misalnya :
َل …
َلﺎَﻗ
ٱ
ْنِإ ْآوُﺮَﻔَﻛ َﻦْﻳﱢﺬﱠﻟ
َﺬ�ـَﻫ
ُﻦْﻴِﺒﱡﻣ ُﺮْﺤِﺳ ﱠﻻِإ آ
�
berupa huruf illat wawudan termasuk pada
دﺮﺠﻣ ﻲﺛﻼﺜﻠﻌﻓ
/
fi’lṡulaṡī mujarrad/ karena terdiri dari tiga huruf tanpa ada tambahan huruf. Pelakunyaﻮﻫ/huwa/ ‘dia orang ketiga tunggal’.16.Kata labasná)
(
ﺎَﻨْﺴَﺒَﻟ
Kata labasnáterdapat dalam ayat ( 9 ), misalnya :
َل َو
ﺎَﻨْﺴَﺒَﻟ
َنﻮُﺴِﺒْﻠَـﻳ ﺎﱠﻣ ﻢْﻴِﻬْﻴَﻠَﻋ
�
/wa lalabasná ‘alaīhīm má yalbisūna…/ dan (kalau kami jadikan ia seorang laki-laki) tentulah kami meragu-ragukan atas mereka apa yang mereka ragukan atas diri mereka sendiri. (Q.S. Al-‘An’ām: 9)
Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
ﺎَﻨْﺴَﺒَﻟ
/labasná/ ‘kami meragu-ragukan’. Bentuk dasarَﺲَﺒَﻟ
/labasa/ ‘meragu-ragukan’berasal dari kataَﺲَﺒَﻟ
/labasa/‘menjadi samar’ُﺲِﺒْﻠَـﻳ- َﺲَﺒَﻟ
/labasa-yalbisu / dengan polaُﻞِﻌْﻔَـﻳ - َﻞَﻌَـﻓ
/fa’ala-yaf’ilu/. Kata ini merupakan fi’l ṣahihsalim karena semua hurufnya berupa huruf ṣahih dan termasuk pada
دﺮﺠﻣ ﻲﺛﻼﺜﻠﻌﻓ
/
fi’lṡulaṡī mujarrad /. Pelakunyaﻦﺤَﻧ
/nahnu / ‘orang pertama jamak’.(rasul)17.Kata sakhirū(
ْاوُﺮِﺨَﺳ
)Kata sakhirūterdapat dalam ayat ( 10, 12, 20, 31, 140 ), misalnya :
ْﺪَﻘَﻟَو
ٲ
َﻦْﻳِﺬﱠﻟ ﺎِﺑ َقﺎَﺤَﻓ َﻚِﻠْﺒَـﻗ ٍﻞُﺳُﺮِﺑ َئِﺰْﻬُـﺘْﺳ
ْاوُﺮِﺨَﺳ
…
ْﻢُﻬْـﻨِﻣ
��
/wa laqad ‘astuhzi’a birusulin qablika faháqa bi l-
lażīna sakhirū minhum…/ Dan sungguh telah diperolok-olokkan beberapa rasul sebelum kamu, maka turunlah orang-orang yang mencemoohkan diantara mereka…(Q.S. Al-‘An’ām: 10)Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
ْاوُﺮِﺨَﺳ
/sakhirū /‘mencemoohkanmereka’. Berasal dari kataﺮِﺨَﺳ
/sakhira/‘mencemoohkan’ُﺮَﺨْﺴَﻳ - َﺮِﺨَﺳ
/sakhira-yaskharu/ dengan polaُﻞَﻌْﻔَـﻳ - َﻞِﻌَﻓ
/fa’ila-yaf’alu/.Kata ini merupakan fi’l ṣahih salim karena semua hurufnya berupa huruf ṣahih dan termasuk padaدﺮﺠﻣ ﻲﺛﻼﺜﻠﻌﻓ
/
fi’lṡulaṡī mujarrad /. Pelakunyaﻢﻫ
/hum/ ‘mereka orang ketiga jamak.18.Kata kataba (
َﺐَﺘَﻛ
)Kata kataba terdapat dalam ayat ( 12, 54 ), misalnya :
ﻰِﻓ ﺎﱠﻣ ْﻦَﻤﱢﻟ ْﻞُﻗ
ٲ
ِتاﻮَﻤﱠﺴﻟ
ِۖضْر� ْ�ٲَو
ِۚ� ِّ� ﻞُﻗ
َﺐَﺘَﻛ
ِﻪِﺴْﻔَـﻧ ٰﻰَﻠَﻋ
ۚ َﺔَ ْﲪ�ﺮﻟٱٱ
َﺐْﻳَر َﻻ ِﺔَﻤَيِﻘْﻟ َمْﻮَﻳ َﱃ�ا ْ ُﲂ�ﻨَﻌَﻤْﺠَﻴَﻟ
…
/ qul inni l-liman m-mā fissamawāti wal’arḍa, qul lillahi,kataba ‘alā nafsihi ar-rahmah layajma’annakum ‘ilā yaumi l-qiyamati lā raiba fihi,../ Katakanlah : “kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di bumi”. Katakanlah: “kepunyaan Allah”.dia telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang dia sungguh akan menghimpun pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya.…(Q.S. Al-‘An’ām : 12)
Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
َﺐَﺘَﻛ
/kataba/ ‘menetapkan’. Berasal dari kata- َﺐَﺘَﻛ
ُﺐُﺘْﻜَﻳ
/kataba-yaktubu /
‘menulis kitab’ dengan polaُﻞُﻌْﻔَـﻳ - َﻞَﻌَـﻓ
/fa’ala-yaf’ulu/. Katainimerupakan fi’l ṣahih salim karena semua hurufnya berupa huruf ṣahih dan termasuk padaدﺮﺠﻣ ﻲﺛﻼﺜﻠﻌﻓ
/
fi’lṡulaṡī mujarrad /. Pelakunyaﻮﻫ
/huwa/ ‘dia orang ketiga tunggal’.19.Kata sakana (
َﻦَﻜَﺳ
)Kata sakanaterdapat dalam ayat ( 13 ), misalnya :
۞
ﺎَﻣ ، ُﻪَﻟَو
َﻦَﻜَﺳ
ِﻰﻓ
ٲ
ِﻞْﻴﱠﻟ
َو
ِۚرَﺎ �ﳯ�ٲ
…
��
/wa lahu, má sakana fī l-laīli wa an-nahári…/Dan kepunyaan Allah-lah segala yang ada pada malam dan siang…(Q.S. Al-‘An’ām : 13)
Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
َﻦَﻜَﺳ
/sakana/ ‘segala yang ada’.Berasal dari kata- َﻦَﻜَﺳ
ُﻦُﻜْﺴَﻳ
/sakana-yaskunu/ ‘mendiami’ dengan polaُﻞُﻌْﻔَـﻳ - َﻞَﻌَـﻓ
/fa’ala-yaf’ulu/. Kata inimerupakan fi’l ṣahih salim karena semua hurufnya berupa huruf ṣahih dan termasuk padaدﺮﺠﻣ ﻲﺛﻼﺛ ﻞﻌﻓ
/ fi’l ṡulaṡī mujarrad/.Pelakunya ﻮﻫ /huwa/ ‘dia orang ketiga tunggal’.20.Kata ‘aslama (
ََﲅ ْﺳ�ٱ
)
Kata ‘aslamaterdapat dalam ayat ( 14 ), misalnya :
ْنَأ ُتْﺮٍﻣُأ ۤﻰِﻧِإ ْﻞُﻗ
ۗ ََﲅ ْﺳ�ٱ
…
��
/qul innī ‘umirtu ‘an ‘aslama…/ “Katakanlah : “ Sesungguhnya aku diperintah supaya aku menjadi orang yang pertama kali menyerah diri (kepada Allah)…. (Q.S Al-‘An’ām: 14)
Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
ََﲅ ْﺳ�ٱ
/aslama / ‘menyerah diri’. Berasal dari– َﻢَﻠْﺳَأ
ُﻢِﻠْﺴُﻳ
/aslama-yuslimu/dengan polaُﻞِﻌْﻔُـﻳ - َﻞَﻌْـﻓ
َﺃ /af’ala-yuf’ilu/. berasal dari kata- َﻢِﻠَﺳ
ُﻢَﻠْﺴَﻳ
/salima -yaslamu/
‘selamat’dengan polaُﻞَﻌْﻔَـﻳ - َﻞِﻌَﻓ
/fa’ila-yaf’alu/. Kata ini merupakan fi’l ṣahih salim karena bentuk asal katanya berupa huruf ṣahih dan termasuk padaﻲﺛﻼﺜﻠﻌﻓ
فﺮﺤﺑ ﻪﻴﻓ ﺪﻳﺰﻣ
21.Kata ‘aṣaītu(
ُﺖْﻴَﺼَﻋ
)Kata ‘aṣaītuterdapat dalam ayat ( 15 )
ْنِإ ُفﺎَﺧَأ ۤﻰﱢﻧِإ ْﻞُﻗ
ُﺖْﻴَﺼَﻋ
ٍﻢْﻴِﻈَﻋ ٍمْﻮَـﻳ َباَﺬَﻋ ﻰﱢﺑَر
��
/qul innī ‘akháfu ‘in ‘aṣaīturabbi ‘ażába yaumin ‘aẓimin…/Katakanlah:“ Sesungguhnya aku takut akan azab hari yang besar ( hari kiamat), jika aku mendurhakai Tuhanku”.(Q.S. Al-‘An’ām : 15)
Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
ُﺖْﻴَﺼَﻋ
/’aṣaitu / ‘aku mendurhakai’. Berasal dari kataﻰِﺼْﻌَـﻳ - َﻰﺼَﻋ
/aṣa – ya’ṣi/ dengan polaُﻞِﻌْﻔَـﻳ - َﻞَﻌَـﻓ
/fa’ala-yaf’ilu/. Kataini merupakan fi’l mu’tal naqish ya’ karena huruf ketiga lam fi’l-nya berupa huruf illat ya’ dan termasuk padaدﺮﺠﻣ ﻲﺛﻼﺛ ﻞﻌﻓ
/fi’l ṡulaṡī mujarrad/ karena terdiri dari tiga huruf tanpa ada tambahan huruf. Pelakunya ﺎﻧﺍ/ana/ ‘orang pertama tunggal’ (rasul)22.Kata kasyifa (
َﻒِﺷَﺎﻛ
)kata kasyifaterdapat dalam ayat (17), misalnya :
َﻚْﺴَﺴْﻤَﻳ ْنِاَو
ٲ
َﻼَﻓ ﱟﺮُﻀِﺑ ُﻪﱠﻠﻟ
َﻒِﺷَﺎﻛ
ُﻪَﻟ
̃
,
ﱠﻻِإ
َۖﻮُﻫ
ُﺮﻳِﺪَﻗ ٍءﻰَﺷ ﱢﻞُﻛ ﻰَﻠَﻋ َﻮُﻬَـﻓ ٍﺮْﻴَﺨِﺑ َﻚْﺴَﺴْﻤَﻳ ْنِإَو
��
/wa in yamsaska allahu biḍurrin fala kásyifa lahu, illa huwa, wa in yamsaska bikhairin fahuwa ‘alā kulli syai’in qadīru/ Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.(Q.S. Al-‘An’ām : 17)
Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
َﻒِﺷَﺎﻛ
/kasyifa / ‘menghilangkan’. Berasal dari kataُﻒِﺷﺎَﻜُﻳ– َﻒِﺷﺎﻛ
/kāsyifa – yukāsyifu/ ‘menghilangkan’ dengan polaُﻞِﻋَﺎﻔُﻳ-ﻞﻋﺎﻓ
/fā ’ala-yufā’ilu/berasal dari kataُﻒَﺸْﻜَﻳ - َﻒِﺸَﻛ
/kasyifa – yaksyafu/ ‘cerai berai’ dengan pola- َﻞِﻌَﻓ
ُﻞَﻌْﻔَـﻳ
/fa’ila-yaf’alu /. kataini merupakan fi’l ṣahih salim karena semua hurufnya berupa huruf ṣahih dan termasuk padaﺪﺣاو فﺮﺤﺑ ﻪﻴﻓ ﺪﻳﺰﻣ ﻲﺛﻼﺜﻠﻌﻓ
/
fi’lṡulaṡī mazid fihi biharfi wahid/. Pelakunya ﻮﻫ /huwa/ ‘dia orang ketiga tunggal’.23.Kata balaga (
َﻎَﻠَﺑ
)
Kata balaga terdapat dalam ayat ( 19, 128 ), misalnya :
ۘﻦَﻣَو
َۚﻎَﻠَﺑ
…
��
…
Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
ﻎَﻠَـﺑ
/balaga/
‘sampai’ berasal dari kata- َﻎَﻠَـﺑ
ُﻎُﻠْـﺒَـﻳ
‘sampai’ dengan polaُﻞُﻌْﻔَـﻳ - َﻞَﻌَـﻓ
/fa’ala-yaf’ulu/. Kata ini merupakan fi’l ṣahih salim karena semua hurufnya berupa huruf ṣahih dan termasuk padaدﺮﺠﻣ ﻲﺛﻼﺛ ﻞﻌﻓ
/fi’l ṡulaṡī mujarrad /Pelakunya ﻮﻫ /huwa/ ‘dia orang ketiga tunggal’.24.Kata ‘ātaīnāhum (
ُم
ُﻪَٰنْيَﺗَء
)Kata ‘ātaīnāhumterdapat dalam ayat (20, 83, 89, 154, 165 ), misalnya :
ٲ
َﻦْﻳِﺬﱠﻟ
ُﻪَٰنْيَﺗَء
ُم
َﺐ��َتِﻜْﻟٲ
ُﻪَﻧ ُفِﺮْﻌَـﻳ
,
��
/al-lażīna ‘ātaīnāhumal-kitāba ya’rifu nahu…/Orang-orang yang telah kami berikan kitab kepadanya, mereka mengenalnya (muhammad)’…(Q.S. Al-‘An’ām : 20)
Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
ُﻢُﻬَٰﻨْـﻴَـﺗَء
/’ataináhum / ‘kami berikan’. Berasal dari kataﻰِﺗْﺆُـﻳ-ﻰﺗآ
/atá-yu’tī/ ‘memberikan’ dengan polaُﻞِﻌْﻔَـﻳ - َﻞَﻌَـﻓ
/fa’ala-yaf’ilu/. Kataini merupakan fi’l ṣahih mahmuz fa karena huruf pertama fa fi’l-Nya terdiri dari hamzahdan termasuk padaدﺮﺠﻣ ﻲﺛﻼﺛ ﻞﻌﻓ
/ fi’l ṡulaṡī mujarrad /Pelakunyaﻢﻫ
/hum/ ‘mereka orang ketiga tunggal’. (rasul)25. Kataaftarā(
ٰىَ َﱰْﻓٲ
)Kata aftarā terdapat dalam ayat ( 21, 93, 144 ), misalnya :
ِﻦﱠﻤِﻣ ُﻢَﻠْﻇَأ ْﻦَﻣَو
ٰىَ َﱰْﻓٲ
ﻰَﻠَﻋ
ٲ
ِﻪﱠﻠﻟ
…
��
/wa man ‘aẓlamu mim-man aftarā ‘alā l-lahi…/Dan siapakah yang lebih aniaya dari pada orang yang membuat-buat suatu kedustaan terhadap Allah...(Q.S. Al-‘An’ām : 21) Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
ٰىَﺮَـﺘْـﻓ
ٲ
/’aftará / ‘membuat-buat’. Berasal dari kata –ىَﺮَـﺘْـﻓَأ
ىُﺮِﺘْﻔُـﻳ
/aftarā – yuftirū/ dengan polaُﻞِﻌْﻔُـﻳ - َﻞَﻌْـﻓ
َﺃ /af’ala-yuf’ilu/. bentuk asal kataىَﺮَـﻓ
/fará/
‘mengadakan’ىِﺮْﻔَـﻳ-ىَﺮَـﻓ
/fará-
yafrī/ dengan polaُﻞِﻌْﻔَـﻳ - َﻞَﻌَـﻓ
/fa’ala-yaf’ilu/. Kata ini merupakanfi’l mu’tal naqish ya’ karenapada huruf ketiga lam fi’lnya berupa huruf ilat ya’ dan termasuk/fi’lṡulaṡī mazid fihi biharfaini/ﻲﺛﻼﺛ ﻞﻌﻓ
ﺪﻳِﺰﻤﻧ
فﺮﺣ
ا
ب
ﻪﻴﻓ
.
Pelakunya ﻮﻫ/huwa/ ‘dia orang ketiga tunggal’.26. Kata ‘asyraku (
ْا
ٓﻮُﻛَ ْﴍ�ٱ
)
Kata
‘asyraku
terdapat dalam ayat ( 22, 81, 81, 88, 107, 148, 148 ), misalnya :…
َﻦْﻳِﺬﱠﻠِﻟ ُلْﻮُﻘَـﻧ ﱠﻢُﺛ
ٓﻮُﻛَ ْﴍ�ٱ
ْا
…
/…śumma naqūlu lil-lażīna ‘asyrakū…/kemudian kami berkata kepada orang-orang musyrik…(Q.S. Al-‘An’ām : 22)
Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
ْا
ٓﻮُﻛَ ْﴍ�ٱ
/ asyrakū/ ‘orang-orang musyrik’. Berasal dariَكَﺮْﺷَأ
ُكِﺮْﺸُﻳ –
/ ‘musyrik’ dengan polaُﻞِﻌْﻔُـﻳ - َﻞَﻌْـﻓ
َﺃ /af’ala-yuf’ilu/. berasal dari kata- َكِﺮَﺷ
ُكَﺮْﺸَﻳ
/syarika-yasraku
/ ‘bersekutu’ dengan polaُﻞَﻌْﻔَـﻳ - َﻞِﻌَﻓ
/fa’ila-yaf’alu/.Kataini merupakanfi’l ṣahih salim karena bentuk asal katanya berupa huruf ṣahih dan termasuk padaفﺮﺤﺑ ﻪﻴﻓ ﺪﻳﺰﻣ ﻲﺛﻼﺜﻠﻌﻓ
ﺪﺣاو
/
fi’lṡulaṡī mazid fihi biharfi wahid/. Pelakunyaﻢﻫ
/hum/ ‘merekaorang ketiga jamak’.
27.Kata ‘āżāna(
َناَذاَء
)Kata ‘āżānaterdapat dalam ayat ( 25)
…
ِﻰﻓ َو
اَذاَء
ْﻢُﻬَـﻧ
…
ۚاًﺮْﻗَو
��
/…wafī ‘āżānahum waqran…/ Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan (bacaan)mu… (Q.S. Al-‘An’ām : 25)
Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
َناَذاَء
/‘āżāna / ‘mendengarkan’. Berasal dari kata- َنِذَأ
ُنَذﺄَﻳ
/ ‘
ażina-ya’żanu/ ‘mendengarkan’dengan polaُﻞَﻌْﻔَـﻳ - َﻞِﻌَﻓ
/fa’ila-yaf’alu/. Kataini merupakan fi’l ṣahih mahmuz fa karena huruf pertama fa fi’l-Nya terdiri dari hamzah dan termasuk padaدﺮﺠﻣ ﻲﺛﻼﺜﻠﻌﻓ
/
fi’lṡulaṡī mujarrad /. Pelakunya ﻮﻫ/huwa/ ‘dia orang ketiga tunggal’.28.Kata badā (
اَﺪَﺑ
)Kata badāterdapat dalam ayat ( 28)
ْﻞَﺑ
اَﺪَﺑ
ْﻦِﻣ َنﻮُﻔْﺨُﻳ ْاﻮُﻧﺎَﻛ ﺎّﻣ ْﻢُﻬَﻟ
…
ُۖﻞْبَﻗ
��
/… bal badā lahummā kānū yukhfūna min qablu…/Tetapi (sebenarnya) telah nyata bagi mereka kejahatan yang mereka dahulu selalu menyembunyikannya…(Q.S. Al-‘An’ām : 28)
Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
اَﺪَﺑ
/badá / ‘telah nyata’. Berasal dari kataوُﺪْﺒَـﻳ– اَﺪَﺑ
/bada-yabdū
/
‘nyata’dengan polaُﻞُﻌْﻔَـﻳ - َﻞَﻌَـﻓ
/fa’ala-yaf’ulu/. Kataini merupakan fi’l mu’tal naqish ya’karena huruf ketiga lam fi’l-nya berupa huruf illat ya’ dan termasuk padaﻲﺛﻼﺜﻠﻌﻓ
دﺮﺠﻣ
/
fi’lṡulaṡī mujarrad /kata ini terdiri dari tiga huruf tanpa ada tambahan huruf. Pelakunyaﻮﻫ/huwa/ ‘dia orang ketiga tunggal’.29.Kata farraṭná(
َطﱠﺮَـﻓ
)ﺎَﻣ ٰ َﲆَ�
ﺎَﻨْﻃﱠﺮَـﻓ
ْﻢُﻫَو ﺎَﻬْـﻴِﻓ
…
��
/… ‘alá má farraṭná fīha wahum…/terhadap kelalaian kami tentang kiamat itu!(Q.S. Al-‘An’ām : 31)
Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
ﺎَﻨْﻃﱠﺮَـﻓ
/ farraṭná /‘kelalaian kami’. Bentuk dasarَطﱠﺮَـﻓ
/farraṭa/‘kelalaian’ُطﱢﺮَﻔُـﻳ - َطﱠﺮَـﻓ
/farra
ṭa-yufarriṭu/
dengan polaُﻞﱢﻌَﻔُـﻳ - َﻞﱠﻌَـﻓ
/fa’ala-yufa’ilu/. bentuk asal kataَطَﺮَـﻓ
/fara
ṭa/‘mendahului’ُطُﺮْﻔَـﻳ – َطَﺮَـﻓ
/fara
ṭa-yafruṭu/
dengan pola- َﻞَﻌَـﻓ
ُﻞُﻌْﻔَـﻳ
/fa’ala-yaf’ulu/.
Kataini merupakan fi’l ṣahihsalim karena semua hurufnya berupa huruf ṣahihdantermasuk padaﺪﺣاو
فﺮﺤﺑ ﻪﻴﻓ ﺪﻳﺰﻣ ﻲﺛﻼﺜﻠﻌﻓ
/
fi’lṡulaṡī mazid fihi biharfi wahid/. /karena terdapat tambahan satu huruf di ‘ain fi’l–Nya. Pelakunya
ﻦﺤﻧ
/hum/ kami orang pertama jamak.30.Kata ‘awzāra(
َراَزْوَأ
)Kata ‘awzāraterdapat dalam ayat ( 31 ), misalnya :
…
َنﻮُﻠِﻤْﺤَﻳ
ْﻢُﻫَراَزْوَأ
…
ْۚ ِﱒِرﻮُﻬ ُﻇ ٰ َﲆَ�
��
/… yahmilūna ‘awzárahum ‘alá ẓuhūrihim…/sambil mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya…(Q.S. Al-‘An’ām : 31)
Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
ْﻢُﻫَراَزْوَأ
/auzárahum /‘mereka memikul’. Bentuk dasar َﺭﺍَﺯَﺃ /azāra/ ‘memikul’ dengan polaُرِز
َو
ُي- َر
َزَأا
/azāra – yuwaziru/ ُﻞِﻌَﻔُﻳ– َﻞَﻌْـﻓَأ
/af’ala-yufa’ilu/ bentuk asal kataَرَزَو
/wazara/
‘beban’ُرَزْﻮَـﻳ- َرَزَو
/wazara-yauzaru
/
‘di punggungnya’ dengan polaُﻞَﻌْﻔَـﻳ - َﻞَﻌَـﻓ
/fa’ala-yaf’alu/ . Kataini merupakan fi’l mu’tal miṣal wawu karena pada fa fi’lnya berupa huruf illat wawu dantermasuk pada/
fi’lṡulaṡī mazid fihi biharfi wahid/ﺪﺣاو
فﺮﺤﺑ ﻪﻴﻓ ﺪﻳﺰﻣ ﻲﺛﻼﺜﻠﻌﻓ
karena terdapat tambahan satu huruf. Pelakunyaﻢﻫ
/hum/ ‘mereka orang ketiga jamak.31.Kata ṣabarū (
ْاوُﺮَـﺒَﺻ
)
Kata ṣabarū terdapat dalam ayat ( 34)
ْاوُﺮَـﺒَﺼَﻓ
َٰﲆَ�
ْاُذوُأَو ْاﻮُﺑﱢﺬُﻛ ﺎَﻣ
…
��
/…faṣabarū ‘alá má kuźźibū wa ūźū …/akan tetapi mereka sabarterhadap pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka. (Q.S. Al-‘An’ām : 34)
Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
ْاوُﺮَـﺒَﺻ
/ faṣabarū/‘mereka sabar’. Berasal dari kata- َﺮَـﺒَﺻ
دﺮﺠﻣ
/
fi’lṡulaṡī mujarrad /karena terdiri dari tiga huruf tanpa ada tambahan huruf. Pelakunyaهم
/hum/ ‘mereka orang ketiga jamak.32.Kata kabura(
َﺮُـﺒَﻛ
)Kata kaburaterdapat dalam ayat ( 35), misalnya :
َﺮُـﺒَﻛ
ْﻢُﻬُﺿاَﺮْﻋِإ َﻚْﻴَﻠَﻋ
…
��
َﻥﺎَﻛ ْﻥِﺇَﻭ/wa in kānakabura ‘alaīka ‘iraḍuhum…/ Dan jika perpalingan mereka (darimu) terasa amat berat bagimu,.(Q.S. Al-‘An’ām : 35)
Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
َﺮُـﺒَﻛ
/kabura /‘berat’. Berasal dari kataُﺮُـﺒْﻜَﻳ
–
َﺮُـﺒَﻛ
/kabura –yakburu/ ‘berat’ dengan polaُﻞُﻌْﻔَـﻳ - َﻞَﻌَـﻓ
/fa’ala-yaf’ulu/. Kata ini merupakan fi’l ṣahih salim karena semua hurufnya berupa huruf ṣahih dan termasuk pada /fi’l ṡulaṡī mujarrad /دﺮﺠﻣ ﻲﺛﻼﺛ ﻞﻌﻓ
Pelakunya ﻮﻫ /huwa/ ‘dia orang ketiga tunggal’.33.Kata istaṭa’ta(
َﺖْﻌَﻄَﺘْﺳ
ٲ
)Kata istaṭa’ta tersapat dalam ayat ( 35)
ِنِﺈَﻓ
ٲ
َﺖْﻌَﻄَﺘْﺳ
ِﻰﻓ ًﺎﻘَﻔَـﻧ َﻰِﻐَﺘْﺒَـﺗ ْنَأ
ٲ
ِضْرَْﻷ
…
��
…
/…fa’in istaṭa’ta ‘an tabtagī nafaqan fī al’arḍi…/maka jika kamu dapat membuat lobang di bumi atau tangga ke langit (Q.S. Al-‘An’ām : 35)
Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
َﺖْﻌَﻄَﺘْﺳ
ٲ
/istaṭa’ta/‘kamu dapat membuat’. Berasal dariَعﺎﻄَﺘْﺳﺎُﻌْـﻴِﻄَﺘْﺴًﻳ
/ista
ṭā’a-yastaṭi’u /‘dapat’ dengan polaُﻞِﻌْﻔَـﺘْﺴَﻳ - َﻞَﻌْﻔَـﺘْﺳا
/istaf’ala-yastaf’ilu/. berasal dari kataُعْﻮُﻄَﻳ – عﺎﻃ
/ṭā’a
-yaṭu’u/ ‘taat’dengan polaُﻞُﻌْﻔَـﻳ - َﻞَﻌَـﻓ
/fa’ala-yaf’ulu/. Kataini merupakan fi’lmu’tal ajwaf karena huruf kedua ‘ainfi’l -Nya berupa huruf illat wawudan termasuk pada
فﺮﺣأ ﺔﺛﻼﺛ ﻪﻴﻓ ﺪﻳﺰﻣ
ﻲﺛﻼﺜﻠﻌﻓ
/
fi’l ṡulaṡī mazīd śalāśah fihi ahrufi/karena terdapat tambahan 3 (tiga) huruf . Pelakunyaﺖﻧا
/anta/ ‘engkau orang kedua laki-laki tunggal.34. Kata syā’a (
َءﺂَﺷ
)Kata syā’a terdapat dalam ayat (35,41,107, 112,128,137,148,149), misalnya :
ْﻮَﻟَو
َءﺂَﺷ
ٲ
ﻰَﻠَﻋ ْﻢُﻬَﻌَﺠَﻟ ُﻪﱠﻠﻟ
ٲ
…
ٰۚىَﺪُﻬ ْﻟ
��
…
/… wa lau syā’a allahu laja’ahum ‘ala al-hudā’…/ kalau Allah menghendaki tentu saja Allah menjadikan mereka semua dalam petunjuk,..(Q.S. Al-‘An’ām : 35)
kata
ءَﻮَﺷ
/syawa’a/‘menghendaki’.Kata ini merupakan fi’l mu’tal ajwaf karena huruf kedua‘ainfi’lnya berupa huruf illat wawu dan termasuk pada
دﺮﺠﻣ ﻲﺛﻼﺜﻠﻌﻓ
/
fi’lṡulaṡī mujarrad /karena terdiri dari tiga huruf tanpa ada tambahan huruf. Pelakunyaﻮﻫ
/huwa/ Dia orang ketiga laki-laki tunggal.35. Kata akhaźnáhum(
ﻢُﻬ ��َﻧْﺬَ�
�ٱ
)
Kata akhaźnáhum
terdapat dalam ayat ( 42, 44,46), misalnya :َف
� َن ْﺬَ��ٱ
ِب ُﱒ
ٲ
…
ِءٓآ َﺳ�آَﺒْﻟ
��
/…fa’akhaźnāhum bi al-ba’sā’i …/kemudian kami siksamereka dengan (menimpahkan) kesengsaraan …(Q.S. Al-‘An’ām : 42)
Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
ﻢُﻬ ��َﻧْﺬَ��ٱ
/’akhaźnáhum
/ ‘kami siksa mereka’. Berasal dari kataُﺬِﺧاَﺆُـﻳ - َﺬَﺧَآ
/
akhaźa – yu’akhiźu/
‘ menyiksa’ dengan polaُﻞِﻌْﻔَـﻳ - َﻞَﻌَـﻓ
/fa’ala-yaf’ilu/. Kataini merupakan fi’l ṣahih mahmuz fa karena huruf pertama fa fi’l- Nya berupa hurufhamzah dan termasuk pada
دﺮﺠﻣ ﻲﺛﻼﺜﻠﻌﻓ
/
fi’lṡulaṡī mujarrad /karena terdiri dari tiga huruf tanpa ada tambahan huruf. Pelakunyaﻦﺤﻧ
/hum/ ‘kami orang pertama jamak.36.Kata ḍarra(
ﱠﺮﱠﺿ
)
Kata ḍarra terdapat dalam ayat ( 42)
…
َو
ٲ
َنﻮُﻋﱠﺮَﻀَﺘَـﻳ ْﻢُﻬﱠﻠَﻌَﻟ ِءآﱠﺮﱠﻀﻟ
��
/… wa aḍḍarra’ā la’allahum yataḍarra’ūna/dan kemelaratan supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri.(Q.S. Al-‘An’ām : 42)
Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
ﱠﺮﱠﺿ
/
ḍarra/‘kemelaratan’. Berasal dari kataﱡر
ُﺾَﻳ –
ﱠر
ّض
/ḍarra-yaḍirru/ ‘ melarat’dengan polaُﻞُﻌْﻔَـﻳ - َﻞَﻌَـﻓ
/fa’ala-yaf’ulu/ berasal dari kataَرر
َض
/ḍarara/. Kata ini merupakan fi’l ṣahihmuḍa’af karena huruf kedua ‘ain fi’l-Nya dan huruf ketiga lam fi’l-Nya berupa huruf yang sama kemudian di tasydidkan agar mudah dibaca.dan termasuk pada
دﺮﺠﻣ ﻲﺛﻼﺜﻠﻌﻓ
/
fi’lṡulaṡī mujarrad /. Pelakunya ﻮﻫ/huwa/ ‘dia orang ketiga tunggal’.37. Kata taḍarra’ū(
ْاْﻮُﻋﱠﺮَﻀَﺗ
)Kata taḍarra’ū terdapat dalam ayat ( 43), misalnya :
ْاْﻮُﻋﱠﺮَﻀَﺗ
ْﻦِﻜ�ـَﻟَو
…
��
Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
ْاْﻮُﻋﱠﺮَﻀَﺗ
/taḍarra/ ‘merendahkan diri’berasal dari kata– َعَﺮَﺿ
ُعَﺮْﻀَﻳ
/ḍara’a - yaḍra’u/ ‘lemah’ dengan polaُﻞَﻌْﻔَـﻳ - َﻞَﻌَـﻓ
/fa’ala-yaf’alu/. Kata ini merupakan fi’l ṣahih salim dan termasukنﺎﻓﺮﺣ ﻪﻴﻓ ﺪﻳﺰﻣ ﻲﺛﻼﺜﻠﻌﻓ
/
fi’lṡulaṡī fihi harfani /. Pelakunyaهم
/hum/ ‘mereka orang ketiga jamak.38. Kataqasat(
ْﺖ َﺴَﻗ
)
Kata qasatterdapat dalam ayat ( 43), misalnya :
ْﺖ َﺴَﻗ
…
ْﻢُ ُﲠﻮُﻠُﻗ
��
/…qasat qulūbuhum…/bahkan hati mereka telah menjadi keras… (Q.S. Al-‘An’ām : 43) Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
ْﺖَﺴَﻗ
/ qasat / ‘telah menjadi keras’. Berasal dari kataُسﻮُﻘَـﻳ -ﺎَﺴَﻗ
/qasá-yaqūsu/ ‘keras’dengan pola ُﻞُﻌْﻔَـﻳ - َﻞَﻌَـﻓ /fa’ala-yaf’ulu/. bentuk asal kataَﻮَﺴَﻗ
/qasawa/ ‘keras’. Kata ini merupakan fi’lmu’tal naqish karena huruf ketiga lamfi’lnya berupa huruf illat wawudan termasuk padaدﺮﺠﻣ ﻲﺛﻼﺛ ﻞﻌﻓ/fi’l ṡulaṡī mujarrad/karena terdiri dari tiga huruf tanpa ada tambahan huruf. Pelakunyaيه/hiya/ ‘Dia orang ketiga perempuan tunggal.
39. Kata zayyana (
َﻦ��َز
)Kata zayyana terdapat dalam ayat ( 43, 108, 137), misalnya :
َو
…
َﻦ��َز
ُﻢُﻬَﻟ
ٲ
…
ُﻦ�ـ َﻄْﻴ ��ﺸﻟ
��
/…wa zayyana lahumu asy-syaiṭanu…/dan syaitanpun menampakkan kepada mereka kebagusan… (Q.S. Al-‘An’ām : 43)
Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
َﻦﱠﻳَز
/ zayyan /‘kebagusan’. Berasal dari kata’- َﻦﱠﻳَز
ُي
ﱢيَز
40. Kata nasū(
ْاﻮُﺴَﻧ
)
Kata
nasū terdapat dalam ayat ( 44 )ﺎﱠﻤَﻠَـﻓ
ْاﻮُﺴَﻧ
ُذ ﺎَﻣ
ﱢك
ِﻪِﺑْاوُر
ے
��
/… falamma nasū mā źakkarū bihi…/Maka tatkala mereka melupakan peringatanyang telah diberikan kepada mereka,(Q.S. Al-‘An’ām : 44)
Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
اﻮُﺴَﻧ
/nasū / ‘mereka melupakan’. Berasal dari kata–
َﻰِﺴَﻧ
ﻰَﺴْﻨَـﻳ
/nasiya-yansá/ ‘lupa’ dengan polaُﻞَﻌْﻔَـﻳ - َﻞِﻌَﻓ
/fa’ila-yaf’alu/. Kata ini merupakanfi’l mu’tal naqish karena huruf ketiga lam fi’l-nya berupa huruf illat ya’ dan termasuk padaﻲﺛﻼﺜﻠﻌﻓ
دﺮﺠﻣ
/
fi’lṡulaṡī mujarrad /karena terdiri dari tiga huruf tanpa ada tambahan huruf. Pelakunyaهم
/hum/ ‘mereka orang ketiga jamak.41. Kata fatahna(
ﺎَﻨْﺤَﺘَـﻓ
)
Kata fatahna
terdapat dalam ayat ( 44 )ﺎَﻨْﺤَﺘَـﻓ
ٍءْﻰَﺷ ﱢﻞَﻛ َباَﻮْـﺑَأ ْﻢِﻬْﻴَﻠَﻋ
…
��
…
/…fatahna ‘alaihim ‘abwāba kulli syai’in…/Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka…(Q.S. Al-‘An’ām : 44)
Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī ﺎَﻨْﺤَﺘَـﻓ/fatahnā/‘Kami pun membukakan’. Bentuk dasar
َﺢَﺘَـﻓ/fataha/‘membuka’ ُﺢَﺘْﻔَـﻳ – َﺢَﺘَـﻓ /fataha-yaftahu/ dengan pola ُﻞَﻌْﻔَـﻳ - َﻞَﻌَـﻓ /fa’ala-yaf’alu/. Kata ini merupakan fi’l ṣahih salimkarena semua hurufnya berupa huruf ṣahih dan termasuk pada دﺮﺠﻣ ﻲﺛﻼﺛ ﻞﻌﻓ/ fi’l ṡulaṡī mujarrad /karena terdiri dari tiga huruf tanpa ada tambahan huruf. Pelakunya ﻦﺤﻧ/nahnu / ‘saya orang pertama jamak.
42. Kata farihū(
ْاﻮُﺣِﺮَﻓ
)
Katafarihū terdapat dalam ayat ( 44 )
…
ٰٓ�ﱴَﺣ
اَذِإ
ْاﻮُﺣِﺮَﻓ
…
��
/…hattá ‘iźfarihū…/sehingga apabila mereka bergembira…(Q.S. Al-‘An’ām : 44) Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
ْاﻮُﺣِﺮَﻓ
/farihū/ ‘bergembira’. Berasal dari kataُحَﺮْﻔَـﻳ - َحِﺮَﻓ
/fariha-yafrahu
/
‘gembira’dengan polaُﻞَﻌْﻔَـﻳ - َﻞَﻌَـﻓ
/fa’ala-yaf’alu/. Kata ini merupakan fi’lṣahih salimkarena semua hurufnya berupa huruf ṣahih dan termasuk pada
ﻲﺛﻼﺜﻠﻌﻓ
دﺮﺠﻣ
/
fi’lṡulaṡī mujarrad /karena terdiri dari tiga huruf tanpa ada tambahan huruf. Pelakunyaهم
/hum/ ‘mereka orang ketiga jamak.Kata ẓalamū
terdapat dalam ayat ( 45 ) orang yang zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya.Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.(Q.S. Al-‘An’ām : 45)Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
اْﻮُﻤَﻠَﻇ
/
ẓalamū / ‘zalim’. Berasal dari kataُﻢَﻠْﻈَﻳ - َﻢَﻠَﻇ
/ẓalama-yaẓlamu/ ‘aniaya’dengan polaُﻞَﻌْﻔَـﻳ - َﻞَﻌَـﻓ
/fa’ala-yaf’ulu/. Kataini merupakan fi’lṣahih salim karena semua hurufnya berupa huruf ṣahih dan termasuk pada
ﻲﺛﻼﺜﻠﻌﻓ
دﺮﺠﻣ
/
fi’lṡulaṡī mujarrad /karena terdiri dari tiga huruf tanpa ada tambahan huruf. Pelakunyaهم
/hum/ ‘mereka orang ketiga jamak.44. Kata khatama (
َﻢَﺘَﺧ
)
Katakhatamaterdapat dalam ayat ( 46 )
َو
/khatama-yakhtimu/ ‘
menutup’dengan polaُﻞِﻌْﻔَـﻳ - َﻞَﻌَـﻓ
/fa’ala-yaf’ilu/. Kataini merupakan fi’l ṣahih salim karena semua hurufnya berupa huruf ṣahih dan termasuk padaﻲﺛﻼﺜﻠﻌﻓ
دﺮﺠﻣ
/
fi’lṡulaṡī mujarrad /karena terdiri dari tiga huruf tanpa ada tambahan huruf. Pelakunyaو
ه
/huwa/ ‘Dia orang ketiga laki-laki tunggal.45. Kata ‘āmana(
َﻦَﻣاَء
)/wa ma nursilu l-mursalīna illa mubassyirīna wamunżīrinafaman ‘āmana…/dan tidaklah kami mengutus para rasul itumelainkan untuk memberikan kabar gemira dan memberi peringatan. barang siapa yang beriman…(Q.S. Al-‘An’ām : 48)
Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
َﻦَﻣاَء
/’ámana/‘beriman’. Berasal dari kataُﻦِﻣْﺆُـﻳ
–
َﻦَﻣَآ
/ámana-
yū’minu/ ‘beriman’ dengan polaُﻞِﻌْﻔُـﻳ - َﻞَﻌَـﻓ
/fa’ala-yaf’ilu/. Kata ini merupakan fi’l ṣahih mahmuz fa karena huruf pertama fa fi’l-Nya terdiri dari hamzah dan termasuk padaدﺮﺠﻣ ﻲﺛﻼﺜﻠﻌﻓ
/
fi’lṡulaṡī mujarrad /karena terdiri dari tiga huruf tanpa ada tambahan huruf.46. Kata ‘aṣlaha(
َﺢَﻠْﺻَأ
)Kata ‘aṣlahaterdapat dalam ayat ( 48, 54)
َو
َﺢَﻠْﺻَأ
َنﻮُﻧُﺰْﺤَﻳ ْﻢُﻫ َﻻَو ْﻢِﻬْﻴَﻠَﻋ ٌفْﻮَﺧ َﻼَﻓ
��
/… wa ‘aṣlaha falá khaūfun ‘alaihim wa l ā hum yakhzunūna/Dan mengadakan perbaikan, maka tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.(Q.S. Al-‘An’ām : 48)
Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
ﺢَﻠْﺻَأ
/’aṣlaha /‘perbaikan’. Berasal dari kata– َﺢَﻠْﺻ
َﺃُﺢِﻠْﺼُﻳ
/aṣlaha-yuṣlihu/ ‘perbaikan’dengan polaُﻞِﻌْﻔُـﻳ – َﻞَﻌْـﻓَأ
/af’ala-yuf’ilu/. bentuk asal kataُﺢُﻠْﺼَﻳ – َح
ُل
َص
/ṣ
aluha-yaṣluhu/ ‘baik’.Kataini merupakan fi’l ṣahih salim karena semua hurufnya berupa huruf ṣahih dan termasuk padaدﺮﺠﻣ ﻲﺛﻼﺜﻠﻌﻓ
/
fi’lṡulaṡī mujarrad /karena terdiri dari tiga huruf tanpa ada tambahan huruf. Pelakunyaو
ه
/huwa/ ‘Dia orang ketiga laki-laki tunggal.47. Katafatanna(
ﺎﱠﻨَـﺘَـﻓ
)Kata fatannaterdapat dalam ayat ( 53 )
…
ٍﺾْﻌَـﺒِﺑ ﻢُﻬَﻀْﻌَـﺑ
ﺎﱠﻨَـﺘَـﻓ
َﻚِﻟَٰﺬَﻛَو
��
/
wa kaẓálika fatanna ba’ḍuhum biba’ḍin…/
Dan demikianlah telah kami uji sebahagian mereka (orang-orang kaya) dengan sebahagian mereka (orang-orang miskin)…(Q.S. Al-‘An’ām : 53)Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
ﺎﱠﻨَـﺘَـﻓ
/fatanna / ‘telah kami uji’. Berasal dari kata –َﻦَﺘَـﻓ
ُﻦِﺘْﻔَـﻳ
/fatanna- yaftīnu/ ‘mengodanya’ dengan polaُﻞِﻌْﻔَـﻳ - َﻞَﻌَـﻓ
/fa’ala-yaf’ilu/. Kataini merupakan fi’l ṣahihfi’l ṣahih salim karena semua hurufnya berupa huruf ṣahih dan termasuk padaدﺮﺠﻣ ﻲﺛﻼﺜﻠﻌﻓ
/
fi’lṡulaṡī mujarrad /karena terdiri dari tiga huruf tanpa ada tambahan huruf. Pelakunyaو
ه
/huwa/ ‘Dia orang ketiga laki-laki tunggal (manusia).48. Kata ‘amila(
َﻞِﻤَﻋ
)Kata ‘amilaterdapat dalam ayat ( 54, 108,130)
ُﻪﱠﻧَأ
,
ْﻦَﻣ
َﻞِﻤَﻋ
ْﻢُﻜْﻨِﻣ
اَۘءٓﻮ ُﺳ
ٍﺔَﻠَﻬَﺠِﺑ
…
��
Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
َﻞِﻤَﻋ
/’amila / ‘menetapkan’. Berasal dari kata– َﻞِﻤَﻋ
ُﻞِﻤْﻌَـﻳ
/’amila – ya’milu/ ‘ memperbuat’ dengan pola ُﻞِﻌْﻔَـﻳ - َﻞِﻌَﻓ /fa’ala-yaf’ilu/. Kataini merupakan fi’l ṣahih salim karena semua hurufnya berupa huruf ṣahih dan termasuk pada دﺮﺠﻣ ﻲﺛﻼﺛ ﻞﻌﻓ/ fi’l ṡulaṡī mujarrad /karena terdiri dari tiga huruf tanpa ada tambahan huruf. Pelakunyaوه /huwa/ ‘Dia orang ketiga laki-laki tunggal.49. Kata tāba(
َبﺎَﺗ
)/… ṣumma tāba min ba’dihi…/kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya… (Q.S. Al-‘An’ām : 54)
Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
َبﺎَﺗ
/tába / ‘bertaubat’. Berasal dari kataُبﻮُﺘَـﻳ
َبﺎﺗ
/tába – yatūbu/ ‘bertaubat’dengan polaُﻞُﻌْﻔَـﻳ - َﻞَﻌَـﻓ
/fa’ala-yaf’ulu / bentuk asal kataَبَﻮَـﺗ
/tawaba/ ‘taubat’. fi’l ini merupakan fi’l mu’tal ajwaf wawukarena huruf kedua ‘ainfi’lnya berupa huruf illat wawudan termasuk padaدﺮﺠﻣ ﻲﺛﻼﺛ ﻞﻌﻓ
/
fi’l ṡulaṡī mujarrad /karena terdiri dari tiga huruf tanpa ada tambahan huruf. Pelakunyaوه /huwa/ ‘Dia orang ketiga laki-laki tunggal. qad ḍalaltu wa mā ‘ana mina –al muhtadīa…/ Katakanlah : Sesungguhnya aku dilarang menyembah tuhan-tuhan yang kamu sembah selain Allah.” Katakanlah : “Aku tidak akan mengikuti hawa nafsumu,sungguh tersesatlah aku jika berbuat demikian dan tidaklah (pula) aku termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk”. (Q.S. Al-‘An’ām : 56) merupakan fi’l ṣahih salim karena semua hurufnya berupa huruf ṣahihdan termasuk pada ﻞﻌﻓ دﺮﺠﻣ ﻲﺛﻼﺛ/ fi’l ṡulaṡī mujarrad /karena terdiri dari tiga huruf tanpa ada tambahan huruf. Pelakunyaﺎﻧا
/ana/ ‘saya orang pertama tunggal.(manusia)Kata jarahtumterdapat dalam ayat ( 60) yab’atukum fihi liyaqḍa‘ajalu musammā, śumma ilaīhi marji’ukum śumma yunabbi’ukum bima kuntum ta’malūna/dan dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali,lalu dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan.(Q.S. Al-‘An’ām : 60)
Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
ْﻢُﺘْﺣَﺮَﺟ
/ jarahtum /‘kamu kerjakan’. Berasal dari kataُحَﺮْﺠَﻳ – َحَر
ج
/jaraha-yajrahu/ ‘kerjakan’dengan polaُﻞَﻌْﻔَـﻳ - َﻞَﻌَـﻓ
/fa’ala-yaf’alu/. Kata ini merupakan fi’l ṣahih salim karena semua hurufnya berupa hurufṣahih dan termasuk padaدﺮﺠﻣ ﻲﺛﻼﺛ ﻞﻌﻓ
/ fi’l ṡulaṡī mujarrad /kata ini terdiri dari tiga huruf tanpa ada tambahan huruf. Pelakunyaﻢﺘﻧا /antum/ ‘kamu sekalian orang kedua laki-laki jamak’.52.Katara’aīta (
َﺖْﻳَأَر
)Kata ra’aītaterdapat dalam ayat ( 68, 76,77,78)
َذِإَو
orang yang memperolok-olok ayat-ayat kami…(Q.S. Al-‘An’ām : 68)Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
َﺖْﻳَأَر
/ra’īta/‘kamu melihat’. Berasal dari kata–
ىَأَر
ىَﺮَـﻳ
/ra’á – yará/
‘melihat’dengan polaُﻞَﻌْﻔَـﻳ - َﻞَﻌَـﻓ
/fa’ala-yaf’alu/. Kata ini merupakan fi’l ṣahih mahmuz ‘ain karena huruf ‘ain fi’l-Nya terdiri dari huruf hamzah. dan termasukpada
دﺮﺠﻣ ﻲﺛﻼﺜﻠﻌﻓ
/
fi’lṡulaṡī mujarrad /karena terdiri dari tiga huruf tanpa ada tambahanhuruf.Pelakunya
ﺖﻧا
/anta/ ‘kamu orang kedua laki-laki tunggal’.53. Kata garrat (
تﱠﺮَﻏ
) dunyā wa źakkarbihi…/dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia, Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Qur’anitu…(Q.S. Al-‘An’ām : 70)Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
ْتﱠﺮَﻏ
/garrat /‘mereka telah ditipu’. Berasal dari kata–
ﱠﺮَﻏ
kata
َرَﺮَﻏ
/garara/.Kata ini merupakan fi’l ṣahihmuḍa’afkarena huruf kedua ‘ain fi’l- Nya dan huruf ketiga lam fi’l -Nya berupa huruf yang sama.dan termasuk pada/fi’l ṡulaṡī mujarrad /دﺮﺠﻣ ﻲﺛﻼﺜﻠﻌﻓ
terdiri dari tiga huruf tanpa ada tambahan huruf. Pelakunyaﻲﻫ/hiya / ‘Dia orang ketiga perempuan jamak.(manusia)54. Kata kasabat (
ْﺖَﺒَﺴَﻛ
)Kata kasabat terdapat dalam ayat ( 70, 70,158)
َﻞَﺴﺒُﺗ ْنَأ …
in ta’dil kulla ‘adlin l-la yu’khaż minhābimá …/ agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri tidak akan ada baginya pelindung dan tidak pula pemberi syafa’at selain dari pada Allah. dan jika ia menebus dengan segala macam tebusanpun, niscaya tidak akan diterima itu daripadanya…(Q.S. Al-‘An’ām : 70)Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
ْﺖَﺒَﺴَﻛ
/ kasabat /‘dia dijerumuskan’. Berasal dari kataُﺐِﺴْﻜَﻳ
–
َﺐَﺴَﻛ
/kasaba-yaksibu/‘mendapat harta’ dengan polaُﻞِﻌْﻔَـﻳ - َﻞَﻌَـﻓ
/ fa’ala-yaf’ilu/ Kata ini merupakanfi’l ṣahih salim karena semua hurufnya berupa huruf ṣahih dan termasuk padaدﺮﺠﻣ ﻲﺛﻼﺜﻠﻌﻓ
/
fi’l ṡulaṡī mujarrad /kata ini terdiri dari tiga huruf tanpa ada tambahan huruf.Pelakunyaﻲﻫ/hiya / ‘Dia orang ketiga perempuan jamak.55. Kata hadána(
ﺎَﻨٰﯨَﺪَﻫ
)
Kata hadána
terdapat dalam ayat (71,80,84,84,87, 90)ْذ
petunjuk kepada kita seperti orang yang telah disesatkan oleh syaitan…(Q.S. Al-‘An’ām : 71)Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
ﺎَﻨٰﯨَﺪَﻫ
/hadáná/‘memberi petunjuk’. Bentuk dasarىَﺪَﻫ
/ hadā/ ‘memberi petunjuk’ىﺪْﻬَـﻳ – ىَﺪَﻫ
/ hadā-yahdī/ dengan polaُﻞِﻌْﻔَـﻳ - َﻞَﻌَـﻓ
/ fa’ala-yaf’ilu/.Kata ini merupakanfi’l mu’tal naqish karena huruf ketiga lam fi’l-nya berupa hurufillat ya’ dan termasuk pada
دﺮﺠﻣ ﻲﺛﻼﺜﻠﻌﻓ
/
fi’lṡulaṡī mujarrad /karena terdiri dari tiga huruf tanpa ada tambahan huruf.Pelakunya ﻦﺤﻧ/nahnu / ‘saya orang pertama jamak.56. Kata taha (
ْتَﻮْﻬَـﺗ
)
ُﻦﻴِﻄَٰﻴﱠﺸﻟٱ ُﻪْﺗَﻮْﻬَـﺘْﺳٱ
ﻰﻓ
ٲ
ُﻪَﻟ َنَﺮَـﻴَﺣ ِضْرَْﻷ
,ٓ
…
��
…
/…istahwathu asy-syayāṭīnu fī al-arḍa hayarana lahu,…/telah disesatkan oleh syaitan di pesawangan yang menakutkan dalam keadaan bingung,…(Q.S. Al-‘An’ām : 71)
Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
ْتَﻮْﻬَـﺗ
/‘telah disesatkan’Berasal dari kata- َﻮﻬَﺗ
ْﻮُـﺘَـﻳ
ُﻩ /tahawa-yatūhu/‘disesatkan’ dengan pola
ُﻞُﻌْﻔَـﻳ - َﻞَﻌَـﻓ
/fa’ala-yaf’ulu/.Bentuk asal kataَﻩﺎَﺗ
ُﻩﻮُﺘَـﻳ –
َﻩَﻮَـﺗ =
/taha – yat
ūhu= tawaha/‘sesat’dengan polaُﻞُﻌْﻔَـﻳ - َﻞَﻌَـﻓ
/fa’ala-yaf’ulu/.Kata ini merupakanfi’l mu’tal ajwaf karena huruf kedua ‘ain fi’l-nya berupa huruf illat wawudan termasuk padaدﺮﺠﻣ ﻲﺛﻼﺜﻠﻌﻓ
/
fi’lṡulaṡī mujarrad /karena terdiri dari tiga huruf tanpa ada tambahan huruf. Pelakunya ﻮﻫ/huwa/ ‘Dia orang ketiga laki-laki jamak.57.Kata janna (
ﱠﻦَﺟ
)
Katajannaterdapat dalam ayat (76)
ﺎﱠﻤَﻠَـﻓ
ﱠﻦَﺟ
ُﻞْﻴﱠﻟٱ ِﻪْﻴَﻠَﻋ
…
��
/… falamma janna ‘alaīhi al-lailu…/ Ketika malam telah gelap…(Q.S. Al-‘An’ām : 76) Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
ﱠﻦَﺟ
/janna
/ ‘telah gelap’. Berasal dari kataﱡﻦُﺠَﻳ - ﱠﻦَﺟ
/janna-yajunnu/
‘menutup’dengan polaُﻞُﻌْﻔَـﻳ- َﻞَﻌَـﻓ
/fa’ala-yufa’ilu/ .Berasal dari kataَﻦَﻨَﺟ
/janana/ ‘gelap’. Kata ini merupakan fi’l ṣahihmuḍa’af karena huruf kedua ‘ain fi’l-Nya dan huruf ketiga lam fi’l-Nya berupa huruf yang sama kemudian di tasydidkan agar mudah dibaca.dan termasuk pada
دﺮﺠﻣ ﻲﺛﻼﺜﻠﻌﻓ
/
fi’lṡulaṡī mujarrad /. Pelakunya ﻮﻫ/huwa/ ‘dia orang ketiga tunggal’.58. Kata ‘afala (
َﻞَﻓَأ
)Kata‘afalaterdapat dalam ayat ( 76, 77,78)
ٓﺎ�ﻤَﻠَﻓ
َﻞَﻓَأ
…
��
…
/… falammá ‘afala…/tetapi tatkala bintang itu tenggalam…(Q.S. Al-‘An’ām : 76) Pada ayat di atas terdapat fi’l máḍī
َﻞَﻓَأ
/’afala
/ ‘tenggalam’. Berasal dari kataُﻞِﻓْﺄَﻳ – َﻞَﻓَأ
/
‘afala-ya’filu/ ‘terbenam’ dengan polaﻞِﻌْﻔَـﻳ- َﻞَﻌَـﻓ
/fa’ala-yaf’ilu/. Kata ini merupakan fi’lṣahih mahmuz karena huruf pertama fa fi’l-Nya berupa huruf hamzah maka disebut hamzah fa
dan termasuk pada
دﺮﺠﻣ ﻲﺛﻼﺜﻠﻌﻓ
/
fi’lṡulaṡī mujarrad /karena terdiri dari tiga huruf tanpa ada tambahan huruf. Pelakunyaﻮﻫ/huwa / ‘Dia orang laki-laki tunggal’.59. Kata wajjahtu (