• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Customer Service Dan Peningkatan Pelayanan (Studi Deskriptif Peranan Customer Service dalam meningkatkan pelayanan BCA Kcp. Medan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Customer Service Dan Peningkatan Pelayanan (Studi Deskriptif Peranan Customer Service dalam meningkatkan pelayanan BCA Kcp. Medan)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Sumatera Utara BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Manusia adalah makhluk sosial, didalam memenuhi kebutuhan merupakan

bagian dari tujuan hidupnya adalah dengan cara bekerja. Manusia dapat bertahan

hidup dalam masyarakat jika mereka menjalani kehidupan sebagai sebuah

aktifitas interaksi dan kerja sama yang dinamis dalam suatu jaringan dan prilaku

tertentu. David K. Berlo dalam Hafied Cangara (2002) menyebut secara ringkas

bahwa komunikasi sebagai instrument dari interaksi sosial berguna untuk

mengetahui dan memprediksi sikap orang lain, juga untuk mengetahui keberadaan

diri sendiri dalam menciptakan keseimbangan dengan masyarakat.

Pendek kata sekarang ini keberhasilan dan kegagalan seseorang dalam

mencapai sesuatu yang diinginkan termasuk karir mereka banyak ditentukan oleh

kemampuan berkomunikasi. Proses yang membentuk hubungan antara produsen

dengan individu atau kelompok dalam menyampaikan produk, yaitu barang dan

jasa, dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat guna

mencapai tingkat kepuasan yang lebih tinggi melalui penciptaan produk yang

berkualitas.

Karena itu, komunikasi dalam kegiatan pemasaran juga bersifat kompleks,

yang tidak sesederhana seperti berbincang-bincang dengan rekan kerja atau

keluarga. Penggabungan kajian pemasaran dan komunikasi akan menghasilkan

kajian baru yang disebut Komunikasi pemasaran terpadu (integrated marketing

communication) merupakan aplikasi komunikasi yang bertujuan untuk membantu

kegiatan pemasaran sebuah perusahaan.

Duncan (2005) menyebutkan bahwa yang termasuk ke dalam bentuk

komunikasi pemasaran terpadu antara lain periklanan, promosi penjualan,

publisitas, penjualan perseorangan, hubungan masyarakat, penjualan langsung,

(2)

Universitas Sumatera Utara semua dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi pemasaran dengan sistem dan

aktivitasnya mampu mengakrabkan kita dengan perusahaan dan nama-nama

merek produk yang ditawarkan.

Perusahaan berlomba-lomba menciptakan komunikasi yang unik agar

produknya dapat diterima atau setidaknya dikenal oleh pasar. Akibatnya

konsumen memiliki kecenderungan untuk memilih produk mana yang akan

dikonsumsi dan mana yang tidak. Perubahan tersebut berpengaruh pada perilaku

pembelian konsumen terhadap kebutuhan mereka, baik primer maupun sekunder.

Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku pembelian konsumen

antara lain faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis

konsumen (Kotler, 2005).

Menurut Umar (2005) perilaku konsumen sangat menentukan dalam proses

pengambilan keputusan membeli yang tahapnya dimulai dari pengenalan masalah,

yaitu berupa desakan yang membangkitkan tindakan untuk memenuhi dan

memuaskan kebutuhannya. Selanjutnya tahap pencarian informasi tentang produk

dan jasa yang dibutuhkan, yang dilanjutkan dengan tahap evaluasi alternatif yang

berupa penyeleksian. Tahap berikutnya adalah tahapan keputusan pembelian dan

diakhiri dengan perilaku sesudah pembelian, dimana membeli lagi atau tidak

tergantung dari tingkat kepuasan yang didapat.

Perusahaan sebagai pemasar sadar bahwa saat ini mereka lebih dari sekedar

mengembangkan produk yang berkualitas, harga yang terjangkau, dan atau jalur

distribusi potensial, tetapi mereka juga harus berkomunikasi dengan para

pelanggannya, baik yang sekarang maupun yang akan datang (calon pelanggan).

Perusahaan melihat betapa pentingnya komunikasi dalam pencapaian tujuan

perusahaan. Duncan (2005) mengatakan perusahaan harus mempercayai bahwa

membangun hubungan kepercayaan dengan pelanggan akan dapat mempegaruhi

angka penjualan dan pendapatan.

Memperbaiki dan mempertahankan hubungan antara perusahaan dengan

pelanggannya perlu terus dibina (Umar, 2005). Berkaitan dengan hal tersebut, hal

(3)

Universitas Sumatera Utara pemasaran yang efektif dan mengimplementasikannya dengan serius. Tujuannya

yaitu untuk mengenalkan keunggulan-keunggulan dari suatu produk kepada

konsumen, sehingga produk tersebut memperoleh perhatian dari konsumen.

Dalam dunia komunikasi pemasaran, kunci utama menuju kesuksesan adalah

berhasil tidaknya kita dalam menarik perhatian para konsumen kita. Media

komunikasi pemasaran yang begitu beragam mengakibatkan perubahan besar

pada penggunaan media komunikasi pemasaran. Sehingga mengakibatkan

persaingan dalam dunia bisnis semakin meningkat. Dan semakin kuat dalam

menarik pasar. Oleh karena itu diperlukan strategi yang terencana dalam

mendapatkan perhatian dan hati masyarakat. Pemasaran pada dasarnya bertujuan

memenuhi dan memuaskan kebutuhan serta keinginan konsumen yang dituju atau

konsumen sasaran (target konsumen).

Setiap perusahaan termasuk lembaga pembiayaan dalam meningkatkan

penjualan barang atau jasa diperlukan kegiatan pemasaran. Setiap perusahaan

yang bergerak dalam bidang pemasaran tujuan utama adalah meningkatkan

penjualan atas produk barang atau jasa yang telah mereka keluarkan. Peningkatan

penjualan hanya terwujud berkat komitmen, kerja keras, kesadaran dan kecintaan

para karyawan atau karyawati terhadap perusahaan.

Banyak perusahaan yang selalu ingin dianggap yang terbaik dimata

pelanggan karena pelanggan akan menjadi pelanggan setia terhadap produk yang

telah ditawarkan. Di samping itu, perusahaan juga sangat berharap pelayanan

yang diberikan kepada pelanggan akan dapat ditularkan kepada calon pelanggan

lainnya. Hal ini merupakan promosi tersendiri bagi perusahaan yang berjalan terus

secara berantai dari mulut ke mulut. Dengan kata lain, pelayanan yang baik akan

mampu meningkatkan image perusahaan di mata pelanggannya. Image ini harus

selalu dibangun agar citra perusahaan dapat terus meningkat.

Pada dasarnya pelanggan selalu ingin memperoleh perhatian dari

perusahaan. Pelanggan pada intinya ingin diberikan pelayanan yang terbaik,

dalam arti dipenuhi keinginan dan kebutuhannya secara cepat dan tepat. Oleh

karena itu, pelayanan yang baik ini harus segera dapat dipenuhi oleh perusahaan

(4)

Universitas Sumatera Utara mau dianggap sebagai raja, sehingga tidak heran ada istilah yang mengatakan

bahwa pembeli adalah raja. Maksudnya adalah pelanggan harus dituruti keinginan

dan kemauannya secara cepat dan tepat.

Sama seperti halnya dengan raja biasanya pelanggan sok tahu, tidak mau

dibantah dan didebat. Oleh karena itu petugas harus mampu mengatasi hal ini

tanpa mengurangi derajat atau harga diri karyawan perusahaan. Artinya jika ada

pelanggan yang bertindak kelewatan atau diluar batas kewajaran maka para

petugas khususnya Customer Service juga harus mampu untuk mengatasinya. Hal

ini disebabkan perilaku pelanggan sering berbeda antara satu sama lainnya.

Agar pelayanan yang diberikan kepada para pelanggan tidak berlebihan,

perlu dibuatkan standar atau ciri-ciri pelayanan yang baik. Sehingga para petugas

khususnya para Customer Service tidak akan melanggar standar yang telah

ditetapkan perusahaan. Standar ini perlu dipatuhi oleh setiap karyawan yang

terlibat di perusahaan tersebut tentu sesuai dengan bidang tugasnya

masing-masing.

Pelayanan yang baik juga harus didukung ole sarana dan prasarana yang

dimiliki oleh perusahaan. Ketersediaan dan kelengkapan sarana dan prasarana

yang dimilki oleh perusahaan semata-mata untuk mempercepat pelayanan serta

meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa, pelayanan yang baik adalah kemampuan perusahaan untuk menyiapkan

sumber daya manusia yang handal dengan segala kelebihannya. Kesiapan sumber

daya manusia ini harus didukung oleh sarana dan prasarana yang dimiliki dan

sebaiknya tidak ketinggalan zaman. Untuk mencapai kecepatan dan ketepatan

pelayanan yang diberikan, pelayanan yang baik juga perlu didukung oleh

ketersediaan dan kelengkapan produk yang dibutuhkan oleh para pelanggan.

Salah satu perusahaan di bidang pembiayaan yang marak dalam meningkatkan

penjualan dalam kartu kredit adalah Bank. Bank adalah salah satu badan usaha

yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk

lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Di era globalisasi

membuat dunia menjadi begitu terbuka sehingga kebutuhan masyarakat semakin

(5)

Universitas Sumatera Utara Karena itu bukan tidak mungkin peranan salah satu perusahaan lembaga

pembiayaan sangatlah dibutuhkan, sebagai sarana penyimpanan maupun

membantu dalam usaha masyarakat, baik usaha kecil maupun menengah keatas.

Karena itu, setiap perusahaan pastilah selalu berusaha meningkatkan kualitas

produknya dengan memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan

sehingga dapat memberikan kepuasan kepada para pelanggan.

Berbagai cara dapat dilakukan demi meningkatkan kepuasan pelanggan agar

mampu menjaga citra dan kepercayaan pelanggannya. langkah ini juga dilakukan

oleh salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan di Indonesia

yaitu bank BCA. Bank BCA adalah perusahaan yang bergerak dibidang

perbankan terkemuka di Indonesia sejak tahun 1957. BCA adalah salah satu bank

swasta terbesar di Indonesia. Bank Central Asia ini didirikan pada 21 Februari

1957 .

Sebagai bank transaksional, BCA menawarkan rangkaian jasa yang luas untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan spesifik para nasabah. Sebagai lembaga

intermediari keuangan, BCA telah bekerja keras untuk memperkuat sisi kredit

dengan mempersiapkan berbagai paket yang menarik bagi nasabah yang potensial.

BCA memiliki sejumlah keunggulan yang menjadi kunci keberhasilan dalam

menyediakan jasa-jasa yang berguna, efisien dan mudah. Keunggulan-keunggulan

ini adalah(http://www.keunggulanbca.com):

1. Tim manajemen yang sangat profesional yang selalu mengikuti kebijakan

dan regulasi perbankan nasional dan internasional.

2. Sumber daya manusia (SDM) yang terlatih baik dan berorientasi pada

pelayanan bagi nasabah.

3. Rangkaian produk dan jasa yang inovatif dan memenuhi kebutuhan yang

aktual;

4. Pemanfaatan teknologi paling mutakhir secara tepat.

5. Upaya yang terus-menerus dalam mempertahankan tingkat pengamanan

perbankan yang paling tinggi.

6. Jaringan yang luas dari kantor cabang dan kantor cabang pembantu di

(6)

Universitas Sumatera Utara 7. Pilihan saluran penghantaran (delivery channel) yang luas untuk mencapai

tingkat kenyamanan pelanggan yang maksimum.

8. Per Juni 2007 telah memiliki sekitar 5332 ATM tunai maupun non-tunai

serta ATM Setoran Tunai yang disediakan di berbagai lokasi strategis di seluruh

Indonesia.

Kelebihan lainnya, kartu-kartu kredit BCA juga diterima di lebih dari 34.000

merchant di seluruh Indonesia juga di jutaan tempat di seluruh dunia. Kartu kredit

BCA memiliki berbagai fitur yang lengkap seperti Cicilan BCA yang

memungkinkan pemegang kartu untuk mendapatkan semua barang/jasa yang

diinginkan dengan cicilan tetap sesuai dengan kemampuan berbelanja.

Kartu kredit (credit card) yaitu kartu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran transaksi jual-beli barang dan jasa, kemudian pelunasan atas

penggunaannya dapat dilakukan sekaligus atau secara angsuran sejumlah

minimum tertentu. Kartu kredit merupakan alat pembayaran yang memiliki

prinsip “buy now pay later”, dimana pada saat transaksi kewajiban pemegang

kartu ditalangi terlebih dahulu oleh penerbit kartu kredit. Pemegang kartu dapat

melunasi pembayaran berdasarkan waktu yang disepakati antara pemegang kartu

dan penerbit. Pemegang kartu kredit (card holder) akan diberikan kredit limit,

sehingga penggunaan kartu kredit tidak boleh melebihi limit yang telah ditetapkan

oleh bank penerbit.

Disamping itu dengan kartu kredit ini juga dapat mengambil uang tunai di

berbagai tempat seperti bank-bank atau Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang

tersebar di berbagai tempat-tempat yang strategis seperti di pusat belanja, hiburan

dan perkantoran. Transaksi yang dilakukan dengan menggunakan kartu kredit

melibatkan berbagai pihak yang saling berkepentingan. Masing-Masing satu sama

lainnya yang terkait perjanjian, baik mengenai hak maupun kewajibannya.

Pihak-pihak yang terlibat ini tunduk pada kesepakatan yang telah mereka

buat. Pihak-pihak yang terlibat ini, akhirnya akan membentuk sistem kerja kartu

(7)

Universitas Sumatera Utara Untuk mendapatkan kartu kredit ini tidaklah sulit, bagi yang sudah berusia

minimum 21 tahun dan memiliki tabungan di BCA, sudah bisa memiliki kartu

kredit ini. Seperti persyaratan pada umumnya untuk mendapatkan kartu utama

usia minimum 21 tahun, maksimum 65 tahun, untuk kartu tambahan berusia 15

tahun maksimum 65 tahun. Selain itu BCA juga sudah memiliki 21 kantor cabang

di daerah Sumatera Utara khususnya Medan. Bank BCA juga memiliki BCA

syariah yang baru didirikan pada tanggal 5 April tahun 2010 yang lalu yang

sekarang ini baru merayakan hari jadinya yang ke 3 tahun.

Sebagai salah satu bank swasta terbesar di Indonesia, BCA akan selalu

menomor satukan kepuasan pelanggannya diantaranya dengan pelayanan jasa

yang optimal, diyakini tidak hanya mampu memberikan kepuasan kepada

nasabah (pelanggan) terhadap kualitas pelayanan jasa melainkan juga mampu

mempertahankan nasabah (pelanggan) dan membujuk nasabah (pelanggan) agar

nasabah berpotensi untuk membeli bahkan menambah tingkat pembelian atau

konsumsi terhadap pelayanan jasa yang ditawarkan kepada nasabah (pelanggan).

Adapun karyawan yang bertugas dan berhubungan langsung dengan

pelanggan (nasabah) dalam memberikan pelayanan jasa yang optimal, biasa

dikenal dengan Customer Service. Customer service merupakan suatu kegiatan

yang diperuntukkan untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan (nasabah)

melalui pelayanan jasa yang diberikan seseorang. Intinya customer service

bertanggung jawab dalam melayani segala keperluan nasabah secara memuaskan

terutama dalam hal menerima keluhan atau masalah dari nasabah serta berusaha

mencari jalan keluar dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh nasabah

(pelanggan) dan dilakukan dengan cara mengenali dan memenuhi harapan atau

kebutuhan nasabah (pelanggan) secara baik, agar pelayanan jasa terhadap nasabah

tidak salah dan pelayanan jasa yang ditawarkan kepada nasabah (pelanggan) dapat

optimal.

Salah satu job-market yang memiliki pertumbuhan yang tinggi di

Indonesia adalah customer service. Berdasarkan pengamatan dan hasil survey

bahwa, kebutuhan perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk posisi ini,

(8)

Universitas Sumatera Utara ataupun tenaga penjualan. Perusahaan menyadari bahwa customer service (CS)

merupakan bagian yang penting dalam memberikan kepuasan dan menciptakan

loyalitas pelanggan.

Training dalam bidang CS juga sangat meningkat. Jumlah hari rata-rata

training untuk mereka yang berada di posisi ini, umumnya dua kali lipat

dibandingkan dengan karyawan yang bekerja di bagian administrasi. Kesemuanya

ini menunjukkan bahwa aktivitas yang berhubungan dengan pelayanan pelanggan

ini, benar-benar telah mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Dalam

perspektif jangka panjang,dunia customer service tetap akan menggeliat.

Perusahaan akan menggeser energi yang semula digunakan untuk mencari

pelanggan baru dengan lebih banyak upaya untuk mempertahankan pelanggan.

Harapan atau kebutuhan pelanggan (nasabah) merupakan nilai yang

diharapkan atau diperkirakan pelanggan (nasabah) serta merupakan tingkat

kepuasan nasabah terhadap pelayanan jasa yang diberikan oleh petugas pelayanan

nasabah(customer service) kepada pelanggan (nasabah) (Llyod Finch, 2004 : 59).

Selain itu, customer service harus mampu membujuk nasabah dengan membina

hubungan yang baik dengan nasabah karena hal ini merupakan salah satu usaha

yang tepat untuk memberikan kepercayaan kepada nasabah (pelanggan) dalam

melayani kepentingannya sehingga nasabah berpotensi untuk membeli atau

mengonsumsi produk berupa pelayanan jasa yang ditawarkan.

Aktivitas Customer Service lebih mengarah kepada pemenuhan kepuasan

pelanggan tanpa merusak sistem kerja sama dan tujuan perusahaan. Hal ini

disebabkan karena pelanggan (nasabah) yang datang ke bank tanpa diundang

merupakan tamu yang dianggap penting sehingga harus diberikan pelayanan jasa

yang baik agar nasabah merasa puas terhadap pelayanan jasa yang ditawarkan

oleh customer service.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat diasumsikan bahwa kepuasan

pelanggan dengan memberikan pelayanan yang terbaik merupakan hal yang harus

diutamakan bagi seorang customer service.Guna memberikan keuntungan bagi

(9)

Universitas Sumatera Utara akan semakin berkembang sehingga Bank maupun perusahaan-perusahaan lain

dapat bertahan hidup di tengah persaingan dunia perbankan saat ini.

Customer service meliputi berbagai aktivitas di seluruh area bisnis yang

berusaha mengkombinasikan mulai dari pemesanan, pemrosesan, hingga

pemberian hasil jasa melalui komunikasi untuk mempererat kerja sama dengan

pelanggan (nasabah). Oleh karena itu, hal yang terpenting sebagai Customer

service yang baik adalah bagaimana mengerti keinginan pelanggan (nasabah) dan

senantiasa memberikan nilai tambah di mata konsumen. Nilai tambah itu antara

lain, memberikan informasi yang jelas dan lengkap kepada konsumen, pelayanan

yang cepat, tepat dan kenyamanan pelayanan(Lupiyoadi dan Hamdani, 2006 :

139).

Berdasarkan uraian di atas, maka kegiatan customer service merupakan

kegiatan komunikasi yang mempunyai bahan masukan yang sangat penting

dalam memberikan kepuasan kepada nasabah dan mempertahankan nasabah agar

nasabah tetap loyal atau tidak berpindah ke bank atau perusahaan yang lain serta

berpotensi untuk membeli / mengonsumsi bahkan menambah tingkat pembelian

maupun penjualan/konsumsi terhadap pelayanan jasa yang ditawarkan oleh

perusahaan.

Dengan demikian, maka perlu kiranya diadakan penelitian mengenai

proses pengkomunikasian suatu jasa beserta nilainya kepada nasabah (pelanggan).

Sebab dengan proses komunikasi yang dilakukan, maka dapat membentuk sikap

positif dari konsumen / nasabah / pelanggan terhadap perusahaan perbankan

sehingga pada akhirnya mampu menciptakan keuntungan bagi kelangsungan

usaha bagi perusahaan perbankan tersebut.

Upaya yang dilakukan agar Customer Service mencapai kinerja yang

tinggi maka, diperlukan sumber daya manusia yang benar –benar berkualitas baik.

Hal ini disebabkan karena customer service tidak hanya bertanggung jawab pada

pemasaran di areanya saja tetapi juga bertanggung jawab pada kepuasan

pelanggan (nasabah) terhadap pelayanan jasa. Berdasarkan hal ini, maka peranan

(10)

Universitas Sumatera Utara kepuasan pelanggan sehingga akan meningkatkan nilai jual suatu

produk/barang/jasa yang akan ditawarkan oleh suatu perusahaan.

Mengingat saat ini, banyak nasabah mengeluh terhadap kinerja

(performance) dari setiap karyawan suatu bank karena nasabah tersebut

memperoleh pelayanan jasa yang kurang memuaskan dari customer service di

suatu bank tertentu sehingga terkadang menyusahkan nasabah / pelanggan dan

mengakibatkan ketidakpuasan bagi pelanggan (nasabah). Sehingga pada akhirnya

memberikan penilaian buruk dari nasabah terhadap kualitas pelayanan jasa

tersebut.

Guna mempertajam pokok permasalahan dari kegiatan penelitian yang

dilakukan peneliti memilih BCA sebagai lokasi penelitian karena BCA dinilai

sebagai bank swasta yang cukup eksis, dan dipercaya mampu memberikan

kepuasan kepada para nasabah (pelanggan) terhadap kualitas pelayanan jasanya

selama mengkonsumsi / menggunakan pelayanan jasa di bank tersebut jika

dibandingkan pelayanan jasa di bank lainnya. Hal ini terbukti dari peningkatan

jumlah n ilai tran saksi kartu kredit tumbuh 38% atau setara Rp 40 triliun pada 2013

ini. Direksi perusahaan mengungkapkan, per November 2012 nilai transaksi kartu

kredit BCA mencapai Rp 29 triliun. ( sumber : data nasabah BCA).

Pentingnya memberikan pelayanan jasa yang optimal kepada pelanggan

(nasabah) sangat mempengaruhi tingkat penjualan. Karena melalui kegiatan

pelayanan nasabah (customer service) kepada pelanggan (nasabah) merupakan

tingkat kepuasan tertentu bagi pelanggan (nasabah) terhadap kualitas pelayanan

jasa, maka penulis merasa tertarik untuk menelitinya dalam suatu penelitian

ilmiah(skripsi) dengan judul : Customer Service Dan Peningkatan

Pelayanan(Studi Deskriptif Peranan Customer Service dalam menigkatkan

(11)

Universitas Sumatera Utara

1.3Pembatasan Masalah

Untuk menghindari ruang lingkup penelitian yang terlalu luas sehingga dapat

mengaburkan penelitian, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti.

Adapun pembatasan masalah tersebut adalah sebagai berikut :

1. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yaitu hanya menggambarkan

situasi secara apa adanya mengenai suatu variabel, gejala atau keadaan

yang berkaitan dengan penilaian terhadap variabel tanpa mengandalkan

bukti berdasarkan logika matematis, prinsip angka atau metode statistika.

2. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peranan Customer Service

dalam meningkatkan pelayanan pengguna kartu kredit BCA.

3. Objek penelitian ini adalah para nasabah yang sudah menjadi nasabah

selama 1 tahun.

4. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2013 dengan lama penelitian

yang akan disesuaikan dengan kebutuhan.apabila data yang telah diperoleh

telah cukup, maka penelitian akan dihentikan.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas,

maka dapat dikemukakan perumusan masalah sebagai berikut :

“Bagaimana Peranan Customer Service dalam meningkatkan pelayanan

kartu kredit BCA?

1.4Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui aktivitas Customer Sevice dalam mempromosikan

kartu kredit di Bank BCA Kcp. Medan.

2. Untuk mengetahui tanggapan para nasabah dalam menerima pelayanan

yang dilakukan oleh Customer Service Bank BCA.

3. Untuk mengetahui bagaimana Peranan Customer Service dalam

(12)

Universitas Sumatera Utara 1.4.2 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis, membuka wawasan dan pengetahuan peneliti

mengenai Customer Service khususnya dalam komunikasi pemasaran.

2. Manfaat Akademis, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya

khasanah keilmuwan Studi Ilmu Komunikasi di bidang Customer

Service.

3. Manfaat Praktis, penelitian ini dapat member masukan bagi peneliti

Referensi

Dokumen terkait

Organizational Behavior: A Diagnostic Approach, New Jersey: Prentice Hall Inc.... Behavior in

Makalah oleh Sri U & Ridwan dalam lokakarya keamanan pangan dan produk ternak menyebutkan bahwa persiapan sapi dan kebersihan sapi sangat menunjang jumlah bakteri

Berdasarkan hasil analisis diatas menujukkan bahwa variabel Keterbukaan dengan motivasi ekstrinsik didapat nilai koefisien korelasi positif yaitu nilai r = .033

Dari hasil eksperimen ini selanjutnya dapat diteliti lebih jauh cara mendapatkan energi listrik yang secara signifikan lebih besar dengan teknik penyusunan rangkaian secara

Skripsi ini disusun guna melengkapi salah satu persyaratan untuk memperoleh Gelar Kesarjanaan Progam Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Muria

Di jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) orang tua siswa pasti menginginkan anaknya menjadi yang paling baik, paling pintar dari teman- temannya di Sekolah Dasar

Didapatkan juga bahwa kompleksitas total yang didapatkan dari pengujian menunjukan bahwa algoritma Floyd-warshall memiliki nilai kompleksitas paling rendah pada topologi mesh

Menurut Ferdinand (2011: 23) menyatakan bahwa kinerja pemasaran merupakan faktor yang sering digunakan untuk mengukur dampak dari strategi yang diterapkan