• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI UNDANG UNDANG REPUBLIK INDO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "IMPLEMENTASI UNDANG UNDANG REPUBLIK INDO"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DALAM PERSPEKTIF

SOSIOLOGI HUKUM

Studi Kasus: Prestasi Bojonegoro di Open Government Partnership 2016

Galby Rifqi Samhudi

Pengantar

Melalui amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, pemerintah Indonesia pasca reformasi telah memperkenankan mobilitas pertukaran informasi di dalam negeri baik yang secara horizontal maupun vertikal. Tidak hanya informasi antara anggota masyarakat saja, dengan UUD 1945 Pasal 28F rakyat diperbolehkan untuk mendapatkan akses akan informasi-informasi publik dengan beberapa ketentuan yang dijelaskan dengan Undang-Undang. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari mal-praktek di badan-badan publik, mulai dari pusat hingga daerah. Selain itu, masih banyak lagi manfaat-manfaat yang bisa didapat dari lahirnya Pasal ini.

Perubahan yang demikian rasanya patut dilakukan untuk menjamin nilai-nilai demokrasi tumbuh subur di negara ini. Dengan posisi rakyat yang dijadikan titik terberat dalam menjalankan proses-proses pemerintahan dan peranan media-informasi yang menjadi jembatan penghubung antara pemerintah dan rakyat, rasanya Indonesia perlu mempunyai payung hukum yang menjamin simbiosis antara rakyat dan pemerintah melalui pemanfaatan informasi.

(2)

Aceh dan DKI Jakarta bersama dengan Bojonegoro. Sayang, kedua kota tersebut gagal lolos kualifikasi.1

Dalam proses seleksi yang dilakukan oleh OGP, beberapa elemen seperti nilai-nilai pada demokrasi, keterbukaan, partisipasi publik, penggunaan teknologi dalam pemerintahan, transparasi, serta pemberantasan korupsi menjadi yang terpenting untuk menciptakan pemerintahan yang kreatif dan bersih. OGP merupakan salah satu dari kepanjangan tangan dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk terus mendorong mewujudkan kepemerintahan yang berkualitas bagi negara-negara yang telah mendeklarasikan dirinya untuk menjadi bagian dari OGP. Daerah-daerah yang terpilih nantinya akan diberikan bantuan berupa pendampingan untuk memperkuat gerakan-gerakan keterbukaan pemerintah dari sekretariat OGP.2

Momen positif ini dimanfaatkan oleh Bupati Bojonegoro, Suyoto, untuk terus meningkatkan kepercayaan rakyat kepada pemerintah yang dulu sempat dicap sebagai institusi ‘kotor’ oleh rakyatnya sendiri. Selain itu juga, ia ingin mentransformasikan kepercayaan yang diberikan oleh rakyat kepadanya menjadi kepercayaan yang sifatnya insitusional ke seluruh jajaran pemerintah, khususnya di Kabupaten Bojonegoro.

Dengan pencapaian ini, rakyat Bojonegoro diharap mendapatkan manfaat nyata yang dapat dirasakan oleh kalangan luas di kabupaten yang luasnya kurang lebih 230.706 Ha ini. Selain itu juga diharapkan tingkat transparansi pemerintah juga dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan dan pembangunan penduduk Bojonegoro yang mencapai hingga 1.176.386 jiwa ini.

Pengertian Informasi Publik

(3)

Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpang, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.

Berdasarkan pasal inilah pemerintah membuat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik yang disahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 30 April 2008. Pada Undang-Undang yang terdiri dari 14 bab dan 64 pasal ini, informasi didefinisikan sebagai keterangan, pernyataan, gagasan, dan tanda-tanda yang mengandung nilai, makna, dan pesan, baik data, fakta maupun penjelasannya yang dapat dilihat, didengar, dan dibaca yang disajikan dalam berbagai kemasan dan format sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara elektronik ataupun nonelektronik.

Sedangkan informasi publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh suatu badan publik yang berkaitan dengan penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik lainnya yang sesuai dengan Undang-Undang ini serta informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan publik.

Selanjutnya badan publik adalah lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, dan badan lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara, yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, atau organisasi non pemerintah sepanjang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, sumbangan masyarakat, dan/atau luar negeri.

(4)

mempunyai akses ke informasi-informasi pemerintahan yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi maupun masyarakat di sekitarnya di daerah Bojonegoro.

Program-Program Pemerintah Kabupaten Bojonegoro

Bupati Suyoto atau yang akrab dengan panggilan Kang Yoto ini sudah dipercaya untuk memimpin Bojonegoro sejak periode 2008-2013 yang selanjutnya terpilih kembali untuk masa jabatan 2013-2018. Kader Partai Amanat Nasional ini telah membuat beberapa program untuk memfasilitasi rakyatnya untuk selalu memonitor performa pemerintahan dan untuk memberikan masukan serta aduan ke pihak-pihak pemerintahan terkait. Mulai dari Halo Bupati, dialog publik rutin mingguan, SMS pengaduan masyarakat, dan kanal-kanal komunikasi berbasiskan teknologi lainnya sudah digunakan untuk merapatkan kesenggangan yang pernah ada antara pemerintah dan rakyat.3

Awal mula diperkenalkannya cara komunikasi langsung kepada masyarakat ini, diakui Kang Yoto, pemerintah Kabupaten Bojonegoro mengalami kesulitan. Hal ini dikarenakan masyarakat yang cenderung emosional ketika mereka mengadukan masalah-masalah mereka. Contohnya ketika mula-mula diadakannya dialog interaktif mingguan, rakyat yang datang selalu memarahi bahkan tak sedikit yang membentak-bentak pejabat pemerintah yang hadir ketika mereka menyampaikan aspirasinya. Oleh karena itu, banyak anggota dari jajaran birokrat daerah yang mengeluh kepada Kang Yoto karena masyarakat yang begitu emosional dan selalu menyalahkan pemerintah atas kesulitan-kesulitan yang mereka dera.4

(5)

Dengan prinsip 4D citizen connection yang dicanangkan Kang Yoto, diharapkan selalu ada rasa saling memahami antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka terus membangun Kabupaten Bojonegoro menjadi daerah yang maju dan sejahtera. Kampanya 4D citizen connection yang dimaksud adalah direct (langsung), dialogis (melalui pendekatan dialog), distributive (pemerataan kebijakan pemerintah), dan digital (menggunakan teknologi digital untuk menghubungkan antara rakyat dan pemerintah).5

Tidak hanya membuka forum untuk menyampaikan aspirasi saja. Sebagai konsekuensi dari berbagai keluhan dari masyarakat yang didapatkan, pemerintah juga dituntut untuk mengambil tindakan cepat dan nyata untuk menyelesaikan masalah yang sudah ditampung. Untuk mengatasi hal ini, Kang Yoto telah membuat aplikasi digital terpadu yang menghubungkannya langsung dengan Camat dan Kepala Desa yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan masalah di daerahnya dalam real time meskipun itu jauh berada di pelosok.6

Hubungan antara Keterbukaan Informasi dan Kesejahteraan Sosial

Dengan kepercayaan yang tinggi dari masyarakat akan pemerintahnya setelah transparansi publik terjadi, keperdulian masyarakat akan sekitarnya juga meningkat. Mereka tidak lagi mengandalkan pemerintah sebagai problem solver tunggal karena mereka kini mereka paham, apa yang dapat dilakukan dan apa yang tidak dapat dilakukan oleh pemerintah. Selanjutnya cara penyampaian masyarakat yang tadinya cenderung menyalahkan kini mereka memberikan pandangan-pandangan logis mereka yang mungkin dapat diimplementasikan oleh pemerintah. Ini jelas merupakan angin segar bagi pemerintah yang tentunya memerlukan opsi yang beraneka ragam bagi permasalah yang mereka hadapi.

Selain itu, kini masyarakat lebih bisa mandiri untuk menghadapi permasalah sosial di sekitar mereka. Dulu Bojonegoro dikenal sebagai daerah miskin yang sering dilanda musibah seperti banjir yang sering melanda karena Bengawan Solo yang meluap. Selain itu akses jalan yang buruk, dikarenakan banjir dan bentuk tanah yang bergerak, juga menyulitkan pertumbungan ekonomi masyarakat Bojonegoro. Kini dengan kerjasama yang kompak antara pemerintah dan

(6)

masyarakat, permasalahan-permasalahan klasik tersebut dapat diatasi dengan baik. Dengan kata lain, amanat Undang-Undang untuk memberikan masyarakat jalan yang seluas-luasnya untuk mengakses informasi publik untuk kepentingan dirinya dan masyarakat sekitar, dengan refleksi pencapaian Bojonegoro ini, sudah terealisasikan.

Pengakuan dari luar Bojonegoro pun berdatangan. Hingga tahun 2016 ini, paling tidak sudah dua gelar bergengsi pernah diraih Kabupaten Bojonegoro. Selain penghargaan dari OGP, Bojonegoro juga pernah diganjar Sustainable Development Inisiative Award 2013 dari OPEC karena keberhasilannya membangun jalan pavi yang dinilai cocok dengan keadaan tanah Bojonegoro yang bergerak, rawan banjir, dan mudah rusak.7

Penutup

Sebenarnya masih banyak lagi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan Bojonegoro seperti yang sekarang ini. Antara lain di sektor energi saat di mana minyak bumi di Blok Cepu di dalam kawasan Bojonegoro ini sedang dalam masa paling produktifnya. Dan dari dana pendapatan daerah ini, Kang Yoto sudah membuat program untuk mengalihkannya ke bidang pendidikan di mana para siswa setingkat SMA akan diberikan tunjangan sebesar 1 hingga 2 juta rupiah sampai ia menamatkan pendidikan tingkat atasnya. Selain itu keberhasilan pemerintah dalam mengembangkan agrowisata, seperti yang ada di Desa Ngringinrejo, juga turut serta mendongkrak kesejahteraan masyarakatnya.8

Meski sudah terlihat menjanjikan, pemerintah Bojonegoro juga mesti harus terus mengingkatkan dan mendistribusikan manfaat dari keterbukaan informasi publik ini ke daerah-daerah yang jauh dari kota. Hal ini dikarenakan masih banyak masyarakat yang masih belum terlalu mengenal teknologi dikarenakan jangkauan teknologi yang belum menyentuh desa-desa terluar dari Bojonegoro.

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan angket peneliti dengan pihak Taman Pendidikan Al-Qur’an tentang pengaruh penerapan metode bermain, cerita dan menyanyi

Kepentingan dan nilai inti merupakan tujuan jangka pendek, karena tujuan lain jelas tidak dapat dicapai apabila unit politik yang mengejarnya tidak

Dalam bab ini, akan dipaparkan data dan analisa pembahasan menyeluruh tentang strategi bauran promosi terhadap brand image produk Friskies PT Nestlé Purina Pet

Make sure that the products or services that you will be offering are desired, do not just decide to open up a store with out doing any market research is like playing craps,

If poker is your game it is a little different, most games depend on luck and all you really need to know if the basics, but poker is totally different because you are playing

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa, adanya resistensi antibiotik terhadap Salmonella typhi pada penyakit demam tifoid di Kota

Desentralisasi Otonomi Fiskal daerah menunjukkan seberapa besar ketergantungan pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat dalam membiayai pembangunan, yang apabila

Uang kartal adalah uang dalam bentuk kertas dan logam. Uang saku yang kalian bawa ke sekolah merupakan uang kartal. Uang kartal biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti