• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di jaman modern seperti saat ini khususnya kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan lainnya, banyak masyarakat yang senang memelihara hewan di rumahnya.Hewan peliharaan ini merupakan hewan-hewan seperti kucing yang dianggap sebagi teman sehari hari oleh manusia. Hewan memiliki karakter setia dengan majikannya, maka dari itu para majikkan akan memberikan yang terbaik untuk hewan peliharaanya.

Sebagian dari majikkan memiliki perhatian lebih terhadap hewan peliharaannya, mereka yang senantiasa memberi perawatan salon ke pet shop serta memelihara hewan-hewan tersebut dengan penuh kasih sayang.Kucing-kucing tersebut beragam jenisnya, ada kucing Persia, Angora (Anggora), Bengal, Birman, Bambino, Tiffanie, Ceylon, dan lainnya.Semuanya dipelihara karena keunikannya, kelucuannya, kecantikannya.Tak jarang, seorang pemelihara rela menghabiskan banyak biaya demi hewan kesayangannya ini.Para pecinta hewan ini merasa tertarik untuk memelihara kucing sebagai hewan peliharaannya, kucing terdiri dari bermacam-macam jenis dengan karakter dan sifat yang berbeda-beda.

Selain itu semakin banyak pula bermunculan komunitas-komunitas pecinta hewan, pet shop, breeder, pet store, perawatan (grooming, spa), kesehatan ( dokter hewan, akupuntur, candle healing ), area kontes, dan juga hotel untuk kucing Makanan yang sehat, cukup nutrisi yang meliputi pertumbuhan dan pemeliharaan serta sumber energi dan memberikan fasilitas tempat tinggal serta area bermain untuk kucing yang akan di berikan oleh para majikkan tersebut.

Kucing termasuk hewan yang menyukai kebersihan.Mereka merawat diri dengan menjilati rambut mereka.Air liur mereka adalah agen pembersih yang

kuat.Kadang kala kucing memuntahkan hairball atau gulungan rambut yang

terkumpul di dalam perut mereka.Sebagian kucing juga sangat menyukai air, mereka senang bila dimandikan.

(2)

Kucing peliharaan yang tinggal di dalam rumah harus diberi kotak kotoran yang berisi pasir atau bahan khusus yang dijual di toko hewan peliharaan.Perlu juga disediakan tempat khusus bagi kucing untuk mencakar.Hal ini penting karena kucing memerlukan kegiatan mencakar ini untuk menanggalkan lapisan lama pada kukunya agar kukunya dapat terjaga kesehatannya. Tidak adanya tempat khusus ini akan menyebabkan kucing mencari sendiri media untuk membersihkan dan merapihkan kukunya.

Para pencinta kucing harus memperhatikan makanan yang diberikan untuk kucing mengandung jumlah vitamin dan nutrisi yang cukup.Biasakan meneliti kandungan makanan yang tercetak pada kemasan. Berikut ini beberapa acuan nutrisi yang perlu bagi kucing:

1. Kandungan protein tinggi, minimal 25 %. Semakin tinggi kandungannya biasanya lebih baik.

2. Rendah lemak, efisiensi pencernaan lemak pada kucing sangat rendah. 3. pH rendah atau derajat asam tinggi.

4. Magnesium rendah. Kandungan magnesium tinggi dapat menyebabkan gangguan pada saluran kencing.

5. Taurin

6. Asam arakidonat (arachidonic acid)

7. Vitamin & mineral ( Vit A, B12, Niacin, Thiamin)

(Sumber : Data 2014 PT Nestlé Purina Pet Care Indonesia )

Di Indonesia, PT Nestlé telah beroperasi sejak tahun 1971 dan pada saat ini mempekerjakan lebih dari 2.600 karyawan. Salah satu bisnis unit pada PT Nestlé

Indonesia adalah PT Nestlé Purina Pet Care yang fokus pada segmen makanan

olahan hewan. PT Nestlé Purina Pet Care memilik beberapa produk yang beragam dan memeliki segmentasi yang berbeda antara lain Pro Plan, Fancy Feast, Friskies dan Alpo. Nestlé Purina Pet Care masuk pertama kali ke Indonesia pada tahun 2001.Friskies merupakan salah satu produk makanan olahan hewan (kucing) dari PT Nestlé Purina Pet Care Indonesia.

(3)

Perkembangan pemeliharaan kucing di Indonesia jauh lebih besar dari pada anjing.Hampir 85 % masyarakat lebih senang memelihara kucing dan 15 % nya memelihara anjing.Hal ini dapat di lihat dari gambar 1.1 dibawah ini.

Gambar 1.1 Populasi kepemilikan hewan di Indonesia

7 Page

Indonesia is a Cat Market

highest rate on cat population growth Cat & Dog ownership population is increasing rapidly, with Cats population is more than 4 times from Dogs.

Years 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Dog Population

('000) 354.3 369 381.1 392.8 404.8 417.2 Cat Population

('000) 1,293.6 1,384.1 1,453.3 1,569.6 1,687.3 1,805.4

*Source: Euromonitor 2014, Latest Update

Cat Dog

18%

82%

(Sumber : Data 2014 PT Nestlé Purina Pet Care Indonesia )

Populasi kedua hewan tersebut juga mengalami perkembangan yang cukup menggembirakan. Pada tahun 2008 sampai tahun 2013 pertumbuhan populasi kucing mengalami pertumbuhan sebesar 39,6 % dan anjing sebesar 17,8% sebagimana yang terlihat pada gambar 1.2.

(4)

Kepedulian para pecinta hewan terhadap asupan makanan dan nutrisi untuk hewan peliharaan juga berdampak pada peningkatan penjualan produk PT Nestlé Purina

Pet Care. Friskies kini menjadi market leader untuk produk makanan hewan di

Indonesia. Perkembangan pasar produk ini setiap tahun mengalami peningkatan sebesar 15-20 %.Salah satu faktor peningkatan tersebut adalah semakin meningkatnya jumlah masyarakat yang memelihara dan membeli makanan

manufacturingkucing, seperti yang disampaikan oleh Country Business Manager

Nestlé Purina Pet Care Indonesia.Perkembangan penjualan makanan hewan

khususnya Friskies tidak terlepas dari keanekaragaman jenis makanan yang juga

ditawarkan oleh pesaing (competitor).

Berikut gambar 1.3 adalah klasifikasi produk makanan hewan, baik yang

ditawarkan oleh PT Nestlé Purina Pet Care maupun produk competitor.

Gambar 1.3 Klasifikasi Produk Makanan Hewan Berdasarkan Harga

(Sumber : Data 2015 PT Nestlé Purina Pet Care Indonesia)

Sesuai dengan pernyataan dari General Manager Friskies, Friskies

merupakan market leader diseluruh Indonesia untuk makanan olahan hewan dengan

segmentasi premium berdasarkan harga. Selain itu,Friskies juga kerap di review oleh

beberapa media lokal dan offline terkemuka di Indonesia, seperti majalah Femina dan

iPet. Maka untuk terus mempertahankan posisinya, PT Nestlé Purina Pet Care

(5)

Sebagai perusahaan yang bergerak dalam industri pangan makanan, penjualan adalah target penentu keberhasilan perusahaan. Semakin meningkatnya penjualan, maka akan memberikan dampak yang positif untuk perushaan tersebut. Salah satu faktor yang menentukan penjualan adalah bagaimana perusahaan tersebut dapat menarik konsumennya dan tidak berpaling kepada produk lain atau loyalitas konsumen terhadap produk. Oleh sebab itu, Nestlé Purina membutuhkan strategi- strategi yang mendukung peningkatan penjualan dan salah satu strategi tersebut adalah strategi bauran promosi. Strategi bauran promosi yang tepat sasaran akan

berdampak terhadap citra dari produk tersebut. Maka dari itu, selain penjualan, brand

image menjadi salah satu faktor penting yang dibutuhkan para pelaku usaha untuk

memperkuat brand produknya. Tak bisa dipungkiri bila semakin banyak konsumen

yang mengingatbrand produk, maka semakin besar pula intensitas pembelian yang

akan mereka lakukan. Penciptaan brand image yang baik tidak terlepas dari strategi

bauran promosi yang dilakukan suatu perusahaan.

Kegiatan bauran promosi banyak dilakukan dengan berbagai macam strategi ide kreatif masing – masing perusahaan, dimulai dengan penyebaran flyer sampai membuat sebuah gimmick atau hadiah yang unik untuk konsumen produk tersebut. Karena untuk menang dalam bersaing, perusahaan harus menyusun strategi yang

tepat untuk membentuk brand image yang kuat. Dalam pembentukan brand image

strategi bauran promosi merupakan salah satu alat yang tepat digunakan produk

Friskies, PT Nestlé Purina Pet Care menggunakan upaya-upaya bauran promosi

(promotion mix) dalam rangka meningkatkan brand image produk Friskies dari pada

variabel yang lain pada bauran pemasaran.Produk, harga, dan pendistribusian produk yang baik serta dipromosikan dengan tepat dan efektif, tentunya akan meningkatkan

brand image yang baik dimata konsumen.

Oleh sebab itu, berdasarkan uraian diatas, penelitian ini akan membahas

bagaimana strategi bauran promosi dalam meningkatkan brand image Produk

Friskies PTNestlé Purina Pet Care Indonesia

1.2 Fokus Penelitian

Adapun yang menjadi fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui

bagaimana penerapan strategi bauran promosi dalam meningkatkan brand image

(6)

1.3 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka beberapa pertanyaan yang menjadi identifikasi masalah adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan strategi bauran promosi PT Nestlé Purina Pet Care

Indonesia terhadap produk Friskies?

2. Bagaimana penerapan strategi bauran promosi PT Nestlé Purina Pet

Caredalam rangka peningkatan brand image produk Friskies ?

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pertanyaan penelitian diatas, maka penelitian ini dilakukan bertujuan untuk:

1. Mengetahui penerapan strategi bauran promosi PT Nestlé Purina Pet Care

Indonesia terhadap produk Friskies.

2. Mengetahui penerapan strategi bauran promosi PT Nestlé Purina Pet Care

Indonesia dalam rangka peningkatanbrand image produk Friskies.

1.4.2. Manfaat Penelitian

Hasil dalam penelitian ini akan memberikan manfaat :

a. Manfaat Akademis

1. Secara Akademis, diharapkan penelitian ini akan bermanfaat bagi pengembangan Ilmu Komunikasi, terutama kajian-kajian penelitian yang berhubungan dengan penerapan bauran promosi, khususnya yang terkait

dengan upaya penciptaan brand image menggunakan metode kualitatif.

2. Bagi Universitas, penelitian ini bermanfaat untuk menjadi perbandingan ilmu yang telah diajarkan di kelas dengan hasil penelitian yang didapatkan di lapangan serta sebagai bahan evaluasi di bidang akademik.

3. Sebagai bahan referensi dan informasi bagi penelitian selanjutnya yang memiliki kesamaan teori dan untuk menambah ilmu pengetahuan dalam hal penelitian bagi penulis.

(7)

b. Manfaat Praktis

1. Bagi PT Nestlé Purina Pet Care Indonesia riset ini dapat menjadi bahan evaluasi kembali akan strategi bauran promosiyang selama ini telah dijalankan apakah sudah berjalan sesuai harapan atau belum terhadap brand

image produk.

2. Meningkatkan aktifitas seorang Public Relations PT Nestlé Indonesia,

khususnya peningkatan brand image perusahaan yang baik.

c. Masyarakat / Umum

1. Bagi masyarakat umum, penelitian ini diharapkan dapat memberikan banyak

manfaat bagi masyarakat sebagai pengetahuan tentang bagaimana pentingnya

brand imagesuatu produk bagi masyarakat.

2. Bagi pembaca penelitian ini diharapkan dapat membantu memperluas dan

memperkaya pengetahuan dan bisa dijadikan referensi untuk membuat riset atau karya ilmiah di bidang yang sama.

1.5 Sistematika Penulisan

Secara garis besar, penulisan riset ini di bagi menjadi lima bagian:

BAB I.PENDAHULUAN.

Dalam bab ini, penulis akan menjelaskan mengenai latar belakang penelitian, fokus penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan. Bab ini menjelaskan masalah yang diangkat penulis,

yaitu mengenai strategi bauran promosi terhadap brand image Produk

Friskies PT Nestlé Purina Pet Care Indonesia.

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

Dalam bab ini, penulis akan membahas beberapa teori yang mendukung

penelitian yaitu komunikasi,bauran promosi (promotion mix) danbrand

image. Teori yang digunakan akan dibedakan menjadi teori umum dan teori

(8)

BAB III. METODE PENELITIAN

Dalam bab ini, penelitian akan membahas metode yang akan dilakukan untuk melakukan penelitian. Dalam penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data menggunakan data primer dan skunder.

BAB IV. HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini, akan dipaparkan data dan analisa pembahasan menyeluruh tentang strategi bauran promosi terhadap brand image produk Friskies PT Nestlé Purina Pet Care Indonesia, serta analisa lain yang terkait langsung dengan tujuan penelitian.

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan kesimpulan dari hasil riset melalui penelitian dan pembahasan.Saran-saran juga diberikan sebagai bahan masukan dan perbaikan praktis dan akademis untuk riset selanjutnya bagi yang ingin melakukan kegiatan sejenis strategi bauran promosi terhadap brand image

Gambar

Gambar 1.2 Pertumbuhan Populasi Kucing
Gambar 1.3 Klasifikasi Produk Makanan Hewan Berdasarkan Harga

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan setempat, Majelis Hakim berpendapat gambar lokasi tanah dalam surat ukur ketiga Sertipikat Hak Milik milik Penggugat tidak

Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan penggunaan media fotografi dapat

[r]

Guru harus menyeleksi satu persatu dalam menentukan jurusan untuk setiap siswa berdasarkan nilai akademik di kelas X, hasil psikotes dan angket keinginan (minat) siswa,

46 Tatalaksana spesialistik ensefalopati 47 Tatalaksana spesialistik trauma kepala 48 Melakukan tindakan pungsi lumbal 49 Melakukan tindakan pemasangan EEG 50 Melakukan

variabel faktor-faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi kacang tanah dilihat secara efisiensi harga, faktor produksi berupa luas lahan, tenaga kerja,

Banyak pendekatan yang dapat digunakan, salah satunya adalah model konseling spiritual teistik, berfokus pada nilai-nilai religius Islam untuk mengem- bangkan fitrah,