FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DINAMIKA KEHIDUPAN ORANG SAKAI
(Studi Etnografi Mengenai Dinamika Kehidupan Orang Sakai di Jembatan II RW 09 Dusun Buluh Manis, Desa Petani, Kecamatan Mandau, Kabupaten
Bengkalis, Riau)
SKRIPSI
Oleh:
RAHMAH ARIASTI 090905016
DEPARTEMEN ANTROPOLOGI SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PERNYATAAN ORIGINALITAS
DINAMIKA KEHIDUPAN ORANG SAKAI
(Studi Etnografi Mengenai Dinamika Kehidupan Orang Sakai di Jembatan II RW 09 Dusun Buluh Manis, Desa Petani, Kecamatan Mandau, Kabupaten
Bengkalis, Riau)
SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau pernah diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti lain atau tidak seperti yang saya nyatakan di sini, saya bersedia diproses secara hukum dan siap menanggalkan gelar kesarjanaan saya.
Medan, November 2013
ABSTRAK
Rahmah Ariasti, 2013. Judul skripsi: Dinamika Kehidupan Orang Sakai (Studi Etnografi Mengenai Dinamika Kehidupan Orang Sakai di Jembatan II RW 09 Dusun Buluh Manis, Desa Petani, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau). Skripsi ini terdiri dari 5 Bab, 154 halaman dan 8 tabel.
Tulisan ini mengkaji dinamika yang terjadi dalam kehidupan Orang Sakai. Penelitian ini dilakukan di Jembatan II RW 09 Dusun Buluh Manis, Desa Petani, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau. Lokasi ini dikelilingi hutan gundul dan sebuah sungai yang membelah perkampungan. Mayoritas penduduk RW 09 adalah etnis Sakai yang beragama Islam. Wilayah Kecamatan Mandau termasuk wilayah Jembatan II yang dijadikan sebagai pusat kegiatan eksplorasi minyak, perkebunan kelapa sawit, usaha Hutan Tanaman Industri (HTI) membuat wilayah-wilayah hutan di wilayah ini dibuka secara bertahap dan terus-menerus. Kehidupan Orang Sakai yang bergantung dari hutan dan sungai pun mengalami perubahan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode ini digunakan untuk menggambarkan secara mendalam tentang dinamika yang terjadi pada Orang Sakai. Teknik penelitian yang digunakan
adalah teknik wawancara dan observasi partisipasi dengan Orang sakai terkait dengan masalah yang diteliti.
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana sejarah kedatangan Orang Sakai di Jembatan II RW 09 Dusun Buluh Manis Desa Petani, bagaimana kehidupan Orang Sakai di Jembatan II RW 09 Dusun Buluh Manis Desa Petani, bagaimana hubungan antara Orang Sakai dengan alam sebelum dan setelah terjadinya perubahan ekologi di wilayah tersebut.
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian adalah kedatangan Orang Sakai di Jembatan II diawali adanya keinginan mencari ikan di sungai Jurong Jembtan II. Telah terjadi perubahan ekologi di wilayah pemukiman Orang Sakai Jembatan II, dimana sebelumnya dikelilingi hutan lebat kini tidak lagi. Telah terjadi perubahan mata pencaharian Orang Sakai Jembatan II, dimana sebelumnya mata pencaharian utama mereka adalah menangkap ikan di sungai, mengumpulkan hasil hutan dan berburu hewan, kini berubah menjadi mencari kayu gelondongan di hutan untuk di olah menjadi broti dan papan. Kemajuan teknologi dan kedatangan toke kayu mendorong Orang Sakai untuk memanfaatkan hutan secara lebih. Pembukaan kilang kayu telah membuat Orang Sakai di Jembatan II mengalami masa kejayaan dan keterpurukan dalam ekonomi mereka. Orang Sakai di Jembatan II tidak jerah dengan penangkapan polisi terhadap mereka, hal ini terlihat pada pembukaan kilang kayu kembali oleh Orang Sakai di Jembatan II. Telah terjadi perubahan hubungan Orang Sakai dengan alam, dimana sebelumnya Orang Sakai cenderung tidak mengeksploitasi hutan. Namun kini hubungan antara Orang Sakai di Jembtan II dengan alam menjadi berdasarkan pada pemuasan kebutuhan mereka.
UCAPAN TERIMA KASIH
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya
kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, kemudahan, kelancaran
dan kemurahan rezeki sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan di
Departemen Antropologi Sosial FISIP USU dan menyelesaikan skripsi ini.
Penulis juga menyadari bahwa tidak akan dapat menyelesaikan skripsi ini tanpa
adanya saran, bimbingan dan dukungan dari semua pihak.
Oleh karena itu, penulis memberikan penghargaan sebesar-besarnya
kepada kedua orang tua penulis Bapak Rasmiadi dan Ibu Supriati yang sangat
penulis cintai dan sayangi. Terima kasih atas kasih sayang, ketulusan, dukungan
moral dan materi yang diberikan selama penulis menyelesaikan pendidikan.
Semoga Allah SWT memberikan kesehatan dan kemurahan rezeki kepada Bapak
dan Ibu.
Penulis mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada Bapak Farid
Aulia S.Sos, MSi, selaku Dosen Pembimbing skripsi. Terima kasih atas
bimbingan dan arahannya kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima
kasih telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk memberikan kritik dan
saran-sarannya untuk kesempurnaan skripsi ini.
Selanjutnya, ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada: Bapak
Prof. Dr. Badaruddin, selaku Dekan FISIP USU; Bapak Dr. Fikarwin Zuska,
selaku ketua Departemen Antropologi Sosial FISIP USU; Drs. Agustrisno MSP.,
selaku Sekretaris Departemen Antroplogi Soial FISIP USU; Ibu Sri Alem Br
Berutu MA dan Ibu Dra. Nita Savitri, M.Hum selaku Dosen Penasihat Akademik
selama menjalani perkuliahan di Antropologi Sosial FISIP USU; Para Dosen
Departemen Antopologi Sosial, Staf Administrasi Departemen Antropologi, Staf
Pegawai FISIP, Pegawai Perpustakaan FISIP dan Pegawai Perpustakaan USU.
Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Bapak Bahtiar selaku ketua
RW 09 dan Bapak Adim selaku ketua RT 01 Jembatan II Desa Petani yang telah
memberikan izin kepada penulis untuk meneliti; Bapak Hendra Yadi selaku ketua
RT 02 Jembatan II Desa Petani yang telah memberikan data kependudukan; Ibu
Erleni yang telah mencarikan tempat tinggal untuk penulis; Ibu Erma yang telah
memberikan tempat tinggal selama penulis meneliti di Jembatan II, Desi dan Neli
yang telah menjadi teman baik selama penulis melakukan penelitian, dan semua
warga Jembatan II yang telah menerima penulis dengan hangat.
Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Misyono, S.Pd
selaku Kelapa Sekolah yang telah memberikan izin kepada penulis untuk
mengajar di SD 69 Petani serta memberikan data kesiswaan; Bapak Drs.Dalana
selaku guru pengajar pertama di SD Jembatan II dan telah menceritakan awal
berdirinya sekolah di Jembatan II; Ibu Yarmiati, R S.Ag, Ibu Adinar Aritonang,
Ibu Zulaikah, Ibu Sri Fitriani, Bapak Alderta, dan Bapak Boniran yang telah
berbagi pengalaman suka dan duka dalam mengajar siswa-siswa di SD 69 Petani.
Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada kakak dan adik-adik
penulis yaitu Rahmah Daniati, Tri Sila Rahmah Wati, Rasti Fadillah Rahma Wati
dan Mu’arif Mahfud yang telah memberikan dukungan dalam menyelsaikan
memberi dukungan kepada penulis selama menyelesaikan pendidikan. Kakek
Suadi yang telah mengantarkan penulis ke lokasi penelitian dan membantu penulis
untuk mendapatkan izin dari masyarakat Sakai agar dapat melakukan penelitian
dan tinggal bersama mereka, penulis mengucapkan terima kasih dan semoga
kakek diberikan kesehatan dari Allah SWT.
Kepada kerabat Antropologi 2009, Ayu Nurul Husnaini, Tetty Yunita
Gultom, Teresha Meilani Hutagalung, Razakiko Harkani Lubis, Yayuk
Yusdiawati, Endang PS Tel, Anggun Nova Sastika, Yustina Pane, Yohana
Berlianan, Creysant Lasty, Sri Fusanti, Elisa Novarita Kahar, Nelvi Gusliana,
Marlina Irene Hutagalung, Sentani Br Purba, Rona Maria Girsang, Intan Inayati
Taro, Naya Adluna, Sri Widari Zulfa, Indah Fikria Aristi, Irfan Maulana, Imanda
Hutapea, Samuel Juniko Sagala, Alkindi Harley, Abdul Rahman Matondang, dan
lainnya, penulis ucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuannya.
Kepada teman-teman kos yakni Ajeng Devira Lubis, Riri Tegar Lubis,
Nirmala Evri Hasibuan, Siti Aminah, Kiki Damayanti, Dian Mustika Putri Lubis,
Mas Bintang, Sri Rizki Fitri, kakak Riri Anisanti, kakak Sri Ingeten Tarigan,
kakak Devi Oktavia, kakak Rahmaita Syukri Rambe, kakak Devi Farima, dan
Kakak Yeni, terima kasih atas do’a, dukungan, semangat dan bantuan yang selalu
diberikan kepada penulis.
Kepada sahabat-sahabat SMP yakni Maman Suryaman, Ahmad Yani, Siti
Aniroh, Eko Yuni, Ali Imran, dan Sri Wahyuni, penulis ucapkan terima kasih atas
dukungannya. Kepada Abang Julianto yang telah memberikan kasih sayang,
ucapkan terima kasih. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu pada kesempatan ini yang telah membantu dalam penulisan dan proses
studi penulis ucapkan terima kasih.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan dan
kelemahan, untuk itu masukan-masukan dari berbagai pihak sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan peneliti lainnya serta pihak-pihak yang memerlukan.
Medan, November 2013
Penulis
RIWAYAT HIDUP
Rahmah Ariasti, lahir pada tanggal 25
Maret 1992 di Pelita, Rokan Hilir, Riau.
Anak kedua dari 5 (lima) bersaudara dari
pasangan Bapak Rasmiadi dan Ibu
Supriati, beragama Islam. Menyelesaikan
pendidikan dasar di SD Negeri 006 Pelita,
Bagan Sinembah, Rokan Hilir, Riau pada
tahun 2003, Sekolah Menengah Pertama
di SMP Negeri 2 Bagan Sinembah, Rokan
Hilir, Riau pada tahun 2006 dan Sekolah
Menengah Atas di SMA Negeri I Tanah Jawa, Simalungun, Sumatera Utara pada
tahun 2009. Kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi
dengan terlebih dahulu mengikuti UMB PTN di Universitas Sumatera Utara Pada
tahun 2009. Program Studi yang diambil adalah Ilmu Antropologi Sosial Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Alamat ema
Berbagai kegiatan yang dilakukan selama masa studi antara lain:
• Bendahara OSIS di SMP Negeri 2 Bagan Sinembah pada tahun
2005-2006.
• Anggota Palang Merah Remaja (PMR) di SMA Negeri 1 Tanah Jawa
Simalungun pada tahun 2006-2009.
• Mengikuti Seminar “Roadshow Film Dokumenter dan Diskusi Publik
• Anggota Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Antopologi Sosial USU
pada tahun 2011.
• Mengikuti Pelatihan “Training of Facilitator” angkatan I oleh Departemen
Antropologi Sosial USU pada tahun 2012.
• Anggota INSAN Antropologi Sosial FISIP USU sejak tahun 2009 hingga
KATA PENGANTAR
Skripsi merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di
Departemen Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Sumatera Utara. Dalam rangka memenuhi persyararatan tersebut
penulis telah menyusun sebuah skripsi dengan judul DINAMIKA KEHIDUPAN ORANG SAKAI (Studi Etnografi Mengenai Dinamika Kehidupan Orang Sakai di Jembatan II RW 09 Dusun Buluh Manis, Desa Petani, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau).
Pada bagian Pendahuluan diuraikan garis besar penulisan secara
menyeluruh, antara lain dikemukankan Latar Belakang Masalah, Tinjauan
Pustaka, Perumusan Masalah Penelitian sehingga dapat diketahui apa yang ingin
dikemukakan dalam penulisan skripsi ini. Selanjutnya diuraikan juga Tujuan dan
Manfaat Penelitian, Metode Penelitian yang terdiri dari Teknik Pengumpulan Data
serta Rangkaian Pengalaman Penulis di lapangan. Penguraian pada bab ini,
dimaksudkan agar dapat memberikan gambaran secara keseluruhan mengenai
materi penulisan yang dimaksud.
Pada pembahasan Bab II diuraikan mengenai gambaran umum. Pada bagian
ini diuraikan Sejarah Daerah Riau, Sejarah Dan Muasal Orang Sakai,
Asal-Usul Nama Dusun Buluh Manis, Sejarah Keberadaan Perusahaan Minyak Dan
Perusahaan Perkebunan di Bumi Sakai, Letak Geografis, Luas Wilayah,
Lingkungan Alam, Kependudukan, Sarana dan Prasarana Desa, serta Bahasa yang
Pada Bab III diuraikan mengenai Kehidupan Ekonomi, Sosial dan Budaya
Orang Sakai di Jembatan II. Pada bab ini diuraikan Pola Pemukiman Orang Sakai
di Jembatan II, Mata Pencaharian Orang Sakai, Ekonomi dan Pola Kehidupan
Sehari-hari, Pendidikan, Sistem Kemasyarakatan, Pola Perkawinan, Agama dan
Magi, Kesehatan serta Pengobatan Tradisional.
Bab IV diuraikan mengenai Dinamika Kehidupan Orang Sakai di Jembatan
II Serta Hubungan Orang Sakai dengan Alam. Pada bab ini diuraikan Awal
Kedatangan Orang Sakai di Jembatan II serta Hubungan Orang Sakai dengan
Alam, Hubungan Orang Sakai dengan Alam Sebelum berubahnya ekologi,
Hubungan Orang Sakai dengan Alam Setelah berubahnya ekologi, Keterpurukan
Setelah Razia Kilang Kayu, Pembukaan Kilang Kayu Secara
Sembunyi-Sembunyi, Keadaan Masyarakat Sakai di Wilayah lain.
Bab V berisikan Penutup yang berupa Kesimpulan dan Saran. Pada bagian
ini penulis menyampaikan beberapa kesimpulan dari hasil penelitian melalui
jawaban dari pemasalahan penelitan. Penulis juga menyampaikan saran-saran
yang dapat dipertimbangkan untuk masyarakat yang diteliti, untuk
perusahaan-perusahaan di wilayah pemukiman Orang Sakai, serta Pemerintah setempat.
Pada bagian akhir skripsi ini, penulis juga membuat daftar pustaka sebagai
bahan referensi dari skripsi serta lampiran-lampiran yang menunjang penyusunan
skripsi, antara lain foto lapangan, pedoman wawancara, daftar informan, surat
Penulis mengharapkan semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena
keterbatasan kemampuan, pengetahuan, materi, dan pengalaman penulis. penulis
mengharapkan kritik dan saran maupun sumbangan pemikiran yang sifatnya
membangun dari berbagai pihak untuk menyempurnakan skripsi ini.
Medan, November 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Persetujuan ... Halaman Pengesahan ...
Pernyataan Originalitas ... i
Abstrak ... ii
1.4Tujuan Dan Manfaat Penelitian ... 14
1.5Metode penelitian ... 15
1.5.1 Teknik Pengumpulan Data ... 15
1.5.2 Rangkaian Pengalaman di Lapangan ... 17
Bab II Gambaran Umum ... 34
2.1 Sejarah Daerah Riau ... 34
2.2 Sejarah Dan Asal-Muasal Orang Sakai ... 38
2.3 Asal-Usul Nama Dusun Buluh Manis ... 41
2.4 Sejarah Keberadaan Perusahaan Minyak Dan Perkebunan di Bumi Sakai ... 42
2.5 Letak Geografis, Luas Wilayah, Dan Lingkungan Alam ... 47
2.5.1 Letak Geografis ... 47
Bab III Kehidupan Ekonomi, Sosial dan Budaya ... 57
3.1 Pola Pemukiman ... 57
3.2 Mata Pencaharian ... 68
3.2.1 Mencari Kayu ... 68
3.2.2 Menangkap Ikan Di Sungai ... 72
3.2.4 Mengumpulkan Kayu Api ... 79
3.2.5 Buruh Angkut Kayu ... 80
3.2.6 Satpam di PT Chevron Pacific Indonesia ... 81
3.2.7 Membersihkan Ladang Orang ... 82
3.2.8 Mengikat Kayu ... 82
3.3 Ekonomi dan Pola Kehidupan Sehari-hari ... 83
3.4 Pendidikan ... 92
3.5 Sistem Kemasyarakatan ... 107
3.5.1 Kekerabatan ... 107
3.5.2 Hubungan Ketetanggaan ... 110
3.5.3 Kepemimpinan ... 111
3.6 Pola Perkawinan ... 112
3.8.2 Kesehatan Lingkungan ... 122
3.9 Pengobatan Tradisional ... 124
Bab IV Dinamika Kehidupan Orang Sakai di Jembatan II Serta Hubungan Orang Sakai dengan Alam ... 126
4.1Awal Kedatangan Orang Sakai di Jembatan II serta Hubungan Orang Sakai dengan Alam ... 126
4.2Hubungan Orang Sakai dengan Alam Sebelum Berubahnya Ekologi ... 129
4.3Hubungan Orang Sakai dengan Alam Setelah Berubahnya Ekologi ... 132
4.4Keterpurukan Setelah Razia Kilang Kayu ... 143
4.5Pembukaan Kilang Kayu Secara Sembunyi-Sembunyi ... 144
4.6Keadaan Masyarakat Sakai di Wilayah lain ... 148
Bab V Kesimpulan Dan Saran ... 151
4. Surat Keterangan Penelitian 5. Peta Desa Petani
DAFTAR TABEL
Judul Halaman
Tabel I Luas Wilayah Kecamatan Mandau Menurut Desa/ Kelurahan ... 49
Tabel II Data Penduduk Menurut Usia di Jembatan II ... 51
Tabel III Data Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Jembatan II ... 52
Tabel VI Data Penduduk Menurut Jenis Mata Pencaharian di Jembatan II ... 53
Tabel V Data Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Jembatan II ... 53
Tabel VI Daftar Urut Kepangkatan SD Negeri 69 Petani Kecamatan Mandau ... 99
Tabel VII Daftar Nama Siswa Tidak Aktif di SDN 69 Petani ... 100
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1: Pemukiman Orang Sakai di pinggir sungai Jembatan II ... 57
Gambar 2: Pemukiman Orang Sakai yang berada diatas sungai ... 58
Gambar 3: Kegiatan mencuci dan mandi di atas rakit ... 59
Gambar 4: Bentuk perumahan yang dibuatkan oleh pemerintah ... 61
Gambar 5: Rumah jatah yang dibongkar pemiliknya untuk dibawa ketempat lain ... 62
Gambar 6: Warga yang sedang membangun pondasi rumah ... 63
Gambar 7: Mengganti tiang penyanggah rumah ... 64
Gambar 8: Salah satu rumah Orang Sakai yang beratap terpal ... 65
Gambar 9: Masjid di Jembatan II ... 66
Gambar 10: Anak-anak dan remaja bermain sepak bola ... 67
Gambar 11: Kayu cerocok yang berdiameter 5 cm ... 69
Gambar 12: Kayu yang dibawa setelah pulang mandah ... 70
Gambar 13: Kayu berdiameter sekitar 20cm yang ada di kilang ... 71
Gambar 14: Orang sakai yang sedang memancing ... 73
Gambar 15: Hasil tangkapan ikan dengan menggunakan alat Taju ... 74
Gambar 16: Lukah Kantor ... 76
Gambar 17: Lukah Pengilar ... 77
Gambar 18: Seorang mengambil uang sumbangan ... 78
Gambar 19: Melangsir Kayu Api ... 80
Gambar 20: Mengangkut kayu ... 81
Gambar 21: Mengasap ikan ... 85
Gambar 22: Mengasin ikan ... 86
Gambar 23: Ubi Menggalo ... 87
Gambar 24: Anak-anak bermaian pada sore hari ... 91
Gambar 26: Bangunan sekolah yang dibangun pada tahun 2012 dari Alokasi
Dana Desa tahun 2011 ... 94
Gambar 27: Salah satu ruang kelas yang disekat untuk kelas 4 dan kelas 5 ... 95
Gambar 28: Jembatan sekolah yang ambruk karena diterjang angin pada tahun 2012 ... 96
Gambar 29: Siswa yang dibariskan di teras sekolah saat upacara bendera yang hanya menyanyikan lagu-lagu kebangsaan ... 97
Gambar 30: Salah seorang guru sedang mengajar kelas 3 yang muridnya berjumlah 4 orang ... 100
Gambar 31: Salah seorang guru yang mengajar kelas 2 dengan murid yang hanya 2 orang ... 101
Gambar 32: Anak-anak yang lepas dari sekolah sedang bermain di halaman sekolah ... 104
Gambar 33: Dinas kesehatan setempat bersama anak-anak kebidanan membagikan sikat gigi dan pasta gigi untuk siswa-siswa ... 105
Gambar 34: Surat keterangan kelahiran anak yang dimiliki oleh Orang Sakai ... 115
Gambar 35: Tengarang ... 118
Gambar 36: Tangkal ... 119
Gambar 37: Kuku tangan salah satu anak yang panjang dan kotor ... 121
Gambar 38: Anak-anak yang bermain tanpa memperhatikan kebersihan tubuh dan pakaiannya ... 122
Gambar 39: Kandang ayam yang berada di dapur ... 124
Gambar 40: Daun Esam ... 125
Gambar 41: Sungai Jurong Jembatan II ... 126
Gambar 42: Seorang anak membawa Ago ... 130
Gambar 43: Lahan yang akan dijadikan kebun kelapa sawit si samping pemukiman Orang Sakai di Jembatan II ... 133
Gambar 44: Area bekas berdirinya kilang kayu ... 139
Gambar 45: Mobil dan kayu yang disita polisi ... 142
Gambar 46: Kilang kayu yang baru berdiri ... 145
Gambar 47: Tumpukan kayu yang telah dilangsir dari kilang ... 146