PELAPORA N PERPAJAK AN DI DESA SAM B ANG AN
KABUPATEN TA NA H LAUT
Noor Am elia*, Ines Saraswati M achfiroh
Progra m Studi Akuntansi, Politeknik Negeri Tanah Laut
Jl. A. Yani, Km 6 , Ds. Panggung, Kec. Pelaihari, K ab. Tanah Laut, Kalimantan Selatan *Korespondensi penulis, email: noor.amelia2012gmail.com
Abstrak: Kegiatan pengabd ian kepada masyarakat (PkM ) merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, selain pendidikan, pengajaran, penelitian dan penge mbangan yang wajib dilakukan oleh civitas akademik suatu pergu ruan tin ggi. M elalui pengabdian kepada masyarakat, Progra m Studi Ak untansi Politeknik Negeri Tanah L aut hadir ditengah -tengah masyarakat khususnya di Kabupaten Tanah Laut. Hal tersebut bertujuan untuk mengaplikasikan hasil pembelajaran dan penelitian di perku liahan dan memberikan informasi kemajuan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat. Penerapan ilmu akuntansi yang kerap diterapkan dalam kasus ini mengenai pelaporan perpajakan o leh aparatur desa. Dengan adanya ilmu mengenai tu poksi, aparatur desa dalam melakukan pelapo ran pajak untuk setiap kegiatan yan g dilaksakan oleh pihak desa setempat baik beru pa belanja pegawai, belan ja barang dan jasa mau pun belanja modal dari APBD untuk Desa, diharapkan aparatu r desa dapat melakukan perhitungan dan pe laporan pajak secara tepat. Hasil dari kegiatan ini adalah pihak aparatu r desa mempe roleh informasi tambahan mengenai pelaporan pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang -undangan pe rpajakan. Selain itu, pemateri maupun peserta saling berbagi pengalaman dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam pelaporan perpajakan.
Kata Kunc i: Pelaporan, Perpajakan
PENDAH ULUAN
Di wila yah Kabupaten Tanah Laut
terdapat pola pem bangunan de sa yang
bersum ber dari APBD Kabupaten Tanah
Laut. Program tersebut ditujuka n untuk
m em bangun de sa (denga n alokasi dana
sebesar Rp 1,2 m iliar setiap desa) m eliputi
pem banguna n infrastruktur, SDM ,
pem banguna n ekonom i berbasis kerakyatan
dan perta nian. Dalam m enja lankan program
ini, m asyarakat dan aparatur pem erintah
desa m em iliki perana n penting da lam
m engelola keuangan dari dana bantuan
tersebut.
Kegiatan pengabdian kepada
m asyarakat (PkM ) m erupakan salah satu Tri
Dharm a Perguruan T inggi, se lain
pendidika n, pengajaran, penelitian dan
pengem bangan yang wajib dilakukan oleh
civita s akadem ik suatu perguruan tinggi.
M elalui pengabdian kepa da m asyarakat,
Program Studi A kuntansi polite knik negeri
tanah laut hadir dite ngah-te ngah m asyarakat
khususnya di ka bupate n tanah la ut. Hal
tersebut bertujuan untuk m engaplikasikan
hasil pem bela jaran dan pene litian di
perkuliahan dan m em berikan inform asi
berm anfaat bagi m asyarakat khususnya
aparatur desa. Salah satu tuga s yang
dikerjaka n oleh aparatur desa a dalah
m engenai pelaporan pajak.
Aparatur desa m em iliki ta nggung ja wab
juga untuk m engam anka n penerim aan
negara m elalui pem ungutan atau
pem otongan pa jak se suai dengan ketentuan
peraturan perundang-unda ngan perpajakan.
Potensi perpajakan yang terkait de ngan
alokasi dana desa ini sanga t bervariasi,
tergantung dari jenis transa ksi yang
m erupakan obyek pajak, atau transa ksi atas
pengadaan barang dan jasa yang dapat
dikenaka n pajak.
Banyak desa yang m elaksana kan
pem banguna n fisik atau konstruksi m asih
m enggunaka n sistem swakelola, sehingga
ada saja terdapa t pem belian m
aterial-m aterial yang m erupakan non-BKP,
sedangka n pem bayaran tenaga kerjanya
m enggunaka n cara upah harian m aupun
borongan. Hal dem ikian m erepotkan m ereka
dalam m enghitung PPh 21 m aupun
m engidentifikasi jenis barang yang
m erupakan obyek PPN atau bukan. Nam un
di beberapa w ilayah sudah m eliba tkan
kontraktor sebagai penyedia jasa konstruksi,
sehingga potensi PPN m aupun PPh Jasa
konstruksinya dapat dihitung dengan m udah
dan pasti.
Berdasarkan hal-ha l diatas dipandang
perlu ba gi aparatur desa bahkan m asyarakat
desa m endapatkan pengetahua n yang
m em adai tentang perpajakan. Sehubungan
dengan a loka si dana de sa, kepatuhan
pem ungutan pajak harus dilaksana kan secara
m elekat terhadap aparatur desa terutam a
untuk Bendahara De sa denga n pengawasan
oleh Kepala De sanya m asing-m asing.
Dim ana benda hara desa diwajibkan
m em punyai NPW P sebaga i sarana untuk
m elaksanakan ketentuan perpa jakan.
Berdasarkan latar belakang tersebut,
m aka perlu dilakukan adanya pelatihan
pelaporan Perpajakan di Desa Sam bangan
Kecam atan Pelaihari Kabupaten Tana h Laut.
Adapun tujuan dari kegia tan pe latihan ini
adalah penerapan ilm u pengeta huan
m engenai tupoksi aparatur de sa da lam
m elakukan pelaporan paja k untuk se tiap
kegiatan yang dilaksa kan oleh pihak desa
setem pat baik berupa belanja pegawai,
belanja barang dan jasa m aupun belanja
m odal dari APBD untuk Desa. De ngan
harapan aparatur desa da pat m elakukan
perhitungan dan pelaporan pajak secara
tepat. m elalui kegiatan pengabdian kepada
M ETO DE PELAPO RAN PERPAJAK A N
Kegiatan pengabdian kepada
m asyarakat berupa Pelaporan Perpajakan
oleh aparatur de sa, dilaksanakan di Desa
Sam bangan Kecam atan Bati-Bati Kabupaten
Tanah Laut. Kegiatan dilaksana kan pada
tangga l 11 Novem ber 2017 bertem pat di
salah satu ruang kantor kepala D esa
Sam bangan.
Kegiatan Pelaporan Perpajakan dihadiri
oleh peserta yang berjum lah 13 orang yang
berasal dari perwakilan aparatur desa yang
bertugas untuk m em buat la poran keua ngan
dan pelaporan pa jak. Kegia tan ini dibagi
m enjadi dua tahap yakni penje lasan tentang
pelaporan perpajakan secara um um , studi
kasus, dan tanya jawab peserta.
Pada tahap penjelasan, peserta diberi
wawasan te ntang perhitungan dan pe laporan
pajak sesuai dengan kete ntuan peraturan
perundang-unda ngan perpajaka n. Peserta di
berikan inform asi tenta ng cara m em aham i
perpajakan yang dilakukan oleh Aparatur
Desa secara m udah, yaitu dengan
m enyajikan tabel perpa jakan sebaga i berikut
:
Tabel 1 Tabel Perpajakan Bendahara Desa
A. BARANG JASA 16 PERALATAN KANTOR 10% 1,50% 3% PPH 22 + PPN
Selain itu, terdapat tabel ke wajiba n
perpajakan ole h Bendahara desa
Tabel 2 Ta bel Kewa jiba n Perpajakan oleh
Bendahara Desa
5 %, 15%, Memperhitungkan Biaya Jabatan 5 % & PTKP
5 % bersifat final Tanggal 10 bulan berikutnya Tanggal 20 bulan Berikutnya
Baik untuk perangkat desa maupun non perangkat desa
s.d. Rp 300.000 / hari tidak dipotong PPh 21 s.d. Rp 300.000 / hari tapi 1 bulan > Rp 3.000.000 dipotong PPh 21 (PTKP sebenarnya) Lebih dari Rp 300.000 tapi 1 bulan < Rp 3.000.000 dipotong PPh 21 ( PTKP sebenarnya)
Akhir Bulan Di atas Rp 1 juta atas
& konstruksi Berikutnya DPP dan PPN nya KETERANGAN
7 Pembangunan desa PPN 10% 7 hari setelah pembayaran Tanggal 20 bulan Berikutnya
6 Pembangunan desa Konstruksi Tanggal 10 bulan berikutnya Tanggal 20 bulan Berikutnya
Jika melibatkan pihak ketiga 2% (rekanan tak
ber NPWP, 4 %) 5 Pembangunan desa Pemanfaatan jasa PPh Pasal 23
(tanpa batasan nilai)
Tanggal 10 bulan berikutnya 4 Pembangunan desa Pembelian material,
ATK dan Barang lainnya
PPh Pasal 22 7 hari setelah pembayaran Tanggal 14 bulan Berikutnya 3 Pembangunan desa Pembayaran upah tenaga
kerja rutin setiap bulan bagi
PPh Pasal 21 Tanggal 10 bulan berikutnya Tanggal 20 bulan Berikutnya
Pada tahap studi kasus peserta diberikan
beberapa contoh perhitungan pa jak yang
sering dila kukan secara um um , yaitu se bagai
berikut :
Cara M enghitung Pajak Bendahara Desa
Contoh Perhitungan :
1.Kepala desa, gaji dan tunjangan per bulan
Rp 5.000.000,00; Status : K/2 (m enikah
dengan 2 putra)
PPh Pasal 21 terhutang sebagai berikut :
Gaji da n tunjangan per bulan= Rp
PTKP (K/2)= Rp 45.000.000,00
Penghasilan Netto ( Gaji & Tunjangan – BJ
dipungut setipa bulan oleh be ndaharawan
PPh Pasal 21 terhutang = 5 % x Rp
100.000,00= Rp 5.000,00
Keterangan :
Insentif m erupakan bagian dari honorarium ,
tunja ngan dan im balan dalam bentuk
apapun sehingga dikenaka n PPh Pasal 21
yang bersifat final
3.a. Seorang pengawas bangunan m enerim a
penghasilan R p 125.000,00 (seratus dua
puluh lim a ribu rupiah) setia p hari dan
dalam 1 bulan penghasilannya se besar Rp
2.500.000,00 (dua juta lim a ratus ribu
rupiah). Yang bersa ngkutan berkerja se lam a
20 (dua puluh)
hari kerja. PPh Pasal 21 terhutang = NIHIL
b.Seorang pengawa s bangunan m enerim a
penghasilan Rp 225.000,00 (dua ratus dua
puluh lim a ribu rupiah) setia p hari dan
dalam 1 bulan ia bekerja selam a 20 (dua
puluh) hari sehingga penghasilan yang ia
terim a sebesar Rp 4.500.000,00 (em pat juta
lim a ribu rupiah). Status TK /0.
PPh Pasal 21 terhutang dalam 1 bula n= tarif
x ( Penghasilan 1 bulan - PTKP 1 bulan)
= 5 % x (Rp 4.500.000,00 - Rp
3.000.000,00)
= 5 % x Rp 1.500.000,00
= Rp 75.000,00
c.Seorang pengawas bangunan m enerim a
penghasilan Rp 325.000,00 (tiga ratus dua
puluh lim a ribu rupiah) setiap hari da n
dalam 1 bulan ia bekerja selam a 8
(delapan) hari sehingga penghasilan yang
ia terim a sebesar Rp 2.600.000,00 (dua
juta enam ratus ribu rupiah). Status T K/0.
PPh Pasal 21 terhutang untuk 8 hari kerja=
tarif x ( Penghasilan selam a 8 hk - PTKP
selam a 8 hk)
= 5 % x (Rp 2.600.000,00 - Rp
2.400.000,00)
= 5 % x Rp 200.000,00
= Rp 10.000,00
d.Seorang penga was ba ngunan m enerim a
penghasilan Rp 305.000,00 (tiga ratus lim a
ribu rupiah) setiap hari dan dalam 1 bula n
ia bekerja se lam a 25 (dua puluh lim a) hari
sehingga penghasilan yang ia terim a
sebesar Rp 7.625.000,00 (tujuh juta enam
ratus dua puluh lim a ribu rupiah). Status
K/3.
PPh Pasal 21 terhutang da lam 1 bulan=
tarif x ( Penghasilan 1 bulan - PTKP 1
bulan)
= 5 % x (Rp 7.625.000,00 - Rp
4.000.000,00)
= 5 % x Rp 3.625.000,00
4.Bendahara desa belanja sem en se besar
Rp 2.000.000,00; besi sebesar R p
1.000.000,00 da n pasir sebe sar Rp
1.500.000,00; Total pem belian sebe sar Rp
4.500.000,00; (T oko m em iliki NPW P).
PPh Pasal 22 wajib dipungut dan disetor
(keseluruhan)= 1,5 % x Rp 4.5000.000,00
= Rp 67.500,00
PPN wajib dipungut dan disetor (tanpa
pasir)= 10 % x Rp 3.000.000,00 = R p
300.000,00
Catatan :
Untuk pe nghitungan PPh Pasal 22 da n
PPN, bahwa atas belanja pada bulan yang
sam a m erupakan satu kesatuan yang tida k
dapat dipecah-pecah.
5.Bendahara desa m elakukan service
kom puter dengan biaya sebesar R p
500.000,00; (T oko m em iliki NPW P). PPh
Pasal 23 wajib dipotong dan disetor = 2 %
x Rp 500.000,00 = Rp 10.000,00
PPN wajib dipungut da n disetor = tida k
ada, nam un PPN sebesar Rp 50.000,00
( 10 % x Rp 500.000,00 )
tetap dibayar oleh bendaharawan da n
dipungut serta disetor oleh rekanan.
(karena nilai transa ksi, term asuk PPNnya
Kurang dari Rp 1.000.000,00)
Catatan :
Untuk penghitungan PPN, bahwa ata s
belanja pada bulan yang sam a m erupaka n
satu kesa tuan ya ng tidak da pat
dipecah-pecah.
6.Desa m elakukan kontrak kerjasam a
dengan piha k ke tiga (kontraktor) untuk
pelaksanaan pem bangunan jem bata n
dengan nilai kontrak sebesar R p
100.000.000,00;
PPh Pasal 4 ayat (2) wajib dipotong da n
disetor = 2 % x R p 100.000.000,= R p
2.000.000,00
PPN wajib dipungut dan disetor = 10 % x
Rp 100.000.000,00 = Rp 10.000.000,00
Catatan :
Untuk penghitungan PPN, bahwa ata s
belanja pada bulan yang sam a m erupaka n
satu ke satuan yang tidak dapa t
dipecah-pecah.
Setelah pem baha san studi kasus se lesai,
m aka dilanjutkan ta hap terakhir yaitu tanya
jawab peserta. Pertanyaan yang diajukan
kebanyakan tenta ng prosedur lebih bayar
terhadap pajak yang telah dilaporkan oleh
pihak aparatur de sa. M aka perlu dilakukan
penyesua ian kepada KP2KP untuk
Gam bar 2 Para Peserta M enyelesaikan Studi
Kasus
Setelah selesai sesi pem aparan m ateri
hingga tanya jawab oleh pe serta, m aka
berakhir pula ke giatan penga bdian kepada
m asyarakat. Kem udian dilakukan se si foto
bersam a antara Aparatur Desa, Dose n dan
Staf Prodi Akuntansi serta antara Dose n dan
Staf Prodi Akuntansi dan M ahasiswa.
Gam bar 3 Foto Bersam a Aparatur Desa
dengan Dosen dan Staf Prodi Akunta nsi
Gam bar 4 Foto Bersam a Dosen dan Staf
Prodi Akuntansi dengan M ahasiswa
K ESIM PULAN
Hasil dari kegiatan ini adalah pihak
aparatur desa m em peroleh inform a si
tam bahan m engena i pelaporan pa jak se suai
dengan kete ntuan peraturan
perundang-undangan perpajakan. Sela in itu, pem ateri
m aupun peserta saling berbagi pengalam an
dalam m enyelesaikan perm asalahan yang
terjadi dalam pelaporan perpajakan.
DAFTAR PUSTAK A
http://ww w.pajak.go.id/content/new s/bekal-ilm u-perpaja kan-bagi-aparatur-desa
Diakses Ta nggal 09 Novem ber 2017
https://portal.ta nahlautkab.go.id/? q=search/n ode/perpa jakan%20desa
Diakses Tangga l 09 Novem ber 2017
http://ww w. port.tanahlautkab.go.id Diakses Tangga l 09 Novem ber 2017
http://ww w.lem bagapajak.com /2016/11/pa n duan-perpaja kan-benda hara-desa-m udah-dan-lengkap.htm l