PERILAKU ORGANISASI
Entis Sutisna, SE, MM
Kuliah 4,
Kepribadian dan Nilai
•
Kepribadian
•
Nilai
•
Hubungan
kepribadian dan
•
Kepribadian merupakan keseluruhan cara
di mana seorang individu bereaksi dan
berinteraksi dengan individu lain.
•
Kepribadian paling sering dideskripsikan
dalam istilah
sifat
yg bisa diukur, yg
ditunjukkan oleh seseorang
KEPRIBADIAN
Faktor-faktor penentu kepribadian
1.
Faktor keturunan
Berfokus pd penyokong genetis dari perilaku dan
temperamen anak-anak (malu, takut, dan agresif dapat dikaitkan dgn karakteristik genetis bawaan).
Berfokus pada anak-anak kembar yg dipisahkan
sejak lahir.
Faktor-faktor penentu kepribadian
…
2.
Faktor lingkungan
Lingkungan adalah di mana tempat kita tumbuh dan dibesarkan ; norma dalam
keluarga, teman-teman, dan kelompok sosial; dan pengaruh lain yang kita alami.
Budaya membentuk norma, sikap, dan nilai
yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Faktor keturunan membekali seseorang
dengan sifat dan kemampuan bawaan, tetapi potensi penuhnya ditentukan oleh seberapa baik dia menyesuaikan diri dgn lingkungan.
Sifat-sifat kepribadian
• Karakteristik yg sering ditunjukkan dlm berbagai
situasi disebut sifat-sifat kepribadian. Pada
umumnya berupa ; malu, patuh, malas, ambisius, setia, dan takut.
• Sifat-sifat kepribadian telah menjadi hal yang mendapatkan perhatian yang cukup besar
mengapa ?
Karena sifat-sifat kepribadian dapat membantu proses seleksi karyawan, menyesuaikan bidang pekerjaan dengan individu, dan memandu
Myers Briggs Type indicator (MBTI)
MBTI adalah instrumen penilaian kepribadian yang paling sering digunakan utk mengetahui bagaimana individu akan merasa atau bertindak dalam situasi tertentu. Hasilnya sebagai berikut;
• Ekstraver vs Introver
– individu dengan karakteristik ekstraver
digambarkan sebagai individu ramah, suka bergaul, dan tegas; sedangkan introver
digambarkan sbg individu yg pendiam dan pemalu
• Sensitif vs Intuitif
– individu dgn karakteristik sensitif digambarkan individu yang praktis dan lebih menyukai
rutinitas dan urutan (detail); sedangkan intuitif
mengandalkan proses-proses tidak sadar dan
Myers Briggs Type indicator (MBTI) ….
• Pemikir vs Perasa
– individu dengan karakter pemikir menggunakan alasan dan logika untuk menangani berbagai
masalah; sedangkan perasa mengandalkan nilai-nilai dan emosi pribadi mereka.
• Memahami vs Menilai
The Big Five Model (Model 5 besar)
Faktor-faktor Lima Besar
1. Ekstraversi (Extraversion) ; mudah bergaul, banyak bicara, tegas, percaya diri.
2. Mudah akur atau mudah bersepakat (Agreeableness), baik budi, kooperatif, dapat dipercaya, perhatian.
3. Sifat hati-hati (Conscientiousness) ; bertanggung jawab, pekerja keras, ulet dan memiliki N-Ach (needs of
achievement) yg tinggi.
4. Stabilitas emosi (Emotional Stability) ; tenang, aman, tidak khawatir
5. Terbuka thdp hal-hal baru (Openness to Experience )
imajinatif, responsif, kreatif, intelek, feksibel.
Menilai kepribadian
•
Alasan paling penting mengapa manajer
perlu mengetahui cara menilai kepribadian
adalah karena penelitian menunjukkan
bahwa tes-tes kepribadian sangat berguna
dalam membuat keputusan perekrutan.
•
Terdapat tiga cara utama untuk menilai
kepribadian:
- Survei mandiri;
- Survei peringkat oleh pengamat;
Sifat kepribadian utama yg
mempengaruhi perilaku
organisasi
• Evaluasi inti diri ttg harga diri & lokus kendali. • Machiavellianisme pragmatis, orientasi kpd
hasil
• Narsisme cenderung arogan dan “egois” • Pemantauan diri mudah menyesuaikan diri
• Pengambilan resiko risk taker Vs safety player • Kepribadian Type A agresif, tdk sabaran, kurang
santai
• Kepribadian Proaktif cenderung oportunis,
berani bertindak, inisiatif, dan tekun.
N i l a i
• Nilai (value) menunjukkan alasan dasar bahwa “cara pelaksanaan atau keadaan akhir tertentu lebih disukai secara pribadi atau sosial
dibandingkan cara pelaksanaan atau keadaan akhir yang berlawanan”.
• Nilai memuat elemen pertimbangan yang
membawa ide-ide seorang individu mengenai hal-hal yang benar, baik, atau diinginkan.
Pentingnya nilai
•
Nilai sangat penting terhadap penelitian
perilaku organisasional karena menjadi
dasar pemahaman dan motivasi individu,
dan bisa berpengaruh pada persepsi kita.
•
Secara umum nilai mempengaruhi sikap
dan perilaku ;
– Contoh : sebuah perusahaan memiliki
pandangan bahwa pengalokasian imbalan berdasarkan prestasi kerja adalah benar,
sementara pengalokasian imbalan berdasarkan senioritas adalah salah.
Kelompok Kerja Kontemporer
Merupakan penggabungan bbrp analisis terbaru
mengenai nilai kerja ke dalam empat kelompok yang berusaha mendapatkan nilai unik dari kelompok atau generasi yang berbeda dalam angkatan kerja.
– Veteran 1950-1960 (kerja keras, konservatif, patuh,
loyal thdp organisasi.
– Boomer 1965-1985 (keberhasilan, pencapaian,
ambisi, loyal thdp perkerjaan
– Generasi X 1985-2000 (keseimbangan kerja &
Kepribadian dan Nilai di tempat kerja
Dulu, organisasi hanya mengkhawatirkan masalah kepribadian krn fokusnya adlh mencocokkan individu dgn pekerjaan tertentu.
Sekarang, perhatian telah berkembang hingga mencakup “seberapa cocok kepribadian dan nilai individu tsb dgn organisasi ?”.
Fleksibilitas seorang pelamar utk memenuhi situasi yg berubah dan komitmen thdp organisasi dianggap lebih penting drpd kemampuan mereka utk
melakukan pekerjaan tertentu.
Kesesuaian individu-pekerjaan
• Teori kesesuaian kepribadian-pekerjaan (
personality-job ft theory) didasarkan pada pendapat tentang
kesesuaian antara karakteristik kepribadian seseorang individu dengan pekerjaannya.
– Realistis mekanik, operator, perkaitan, petani – Investigatif Ahli ; biologi, ekonomi, matematika – Sosial pekerja sosial, guru, konselor, psikolog
klinis
Kesesuaian Individu – Organisasi
• Organisasi menghadapi lingkungan yang dinamis
dan berubah-ubah serta membutuhkan karyawan yang siap mengubah tugas dan bergerak secara mudah dalam tim
• Kepribadian para karyawan harus sesuai dengan keseluruhan kultur organisasi daripada hanya
dengan karakteristik dari pekerjaan tertentu.
• Kesesuaian antara nilai karyawan dgn kultur
organisasi menjadi dasar kepuasan kerja, komitmen terhadap organisasi, dan tingkat perputaran karyawan yang lebih rendah.
Jenis-jenis nilai
• Milton Rokeach menciptakan Rokeach Value
Survey (RVS) yg terdiri dari dua kumpulan nilai.; 1) Nilai terminal (terminal value) merujuk pada
keadaan – keadaan akhir yang diinginkan yang merupakan tujuan yang dicapai
seseorang selama hidupnya.
2) Nilai instrumental (Instrumental value), merujuk pada perilaku atau cara-cara yg
lebih disukai untuk mencapai suatu terminal.
Kepribadian dan Kultur Nasional
•
Tidak ada tipe kepribadian umum untuk
suatu Negara tertentu.
•
Kultur suatu Negara mempengaruhi
karakteristik kepribadian yang dominan
dari populasinya.
•
Dalam beberapa kultur, orang-orang yakin
bahwa mereka bisa mendominasi
Nilai, kesetiaan, dan perilaku
etis
•
Skandal terbaru perusahaan seperti
manipulasi laporan keuangan,
penyembunyian fakta, dan konfik
kepentingan cenderung terjadi penurunan.
•
Tindakan Manajemen mempengaruhi
perilaku etis dan tidak etis dalam organisasi
mereka.
•
Kesetiaan generasi Boomer adalah pada
karier mereka serta fokus utk menjadi
“nomor satu” dlm perusahaan.
•
Generasi X cenderung mempertimbangakan
implikasi etis dari tindakan-tindakan mereka.
Nilai lintas kultur
•
Hofstede menemukan bahwa manajer dan
karyawan memiliki lima dimensi nilai kultur
nasional yang berbeda–beda :
1) Jarak kekuasaan (power distance). 2) Individualisme (individualism) versus
kolektivisme (collectivism).
3) Maskulinitas versus feminitas.