• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sat (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sat (1)"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan

: SMK Darma Siswa 1 Sidoarjo

Mata Pelajaran

: Bahasa Indonesia

Kelas / Semester

: X / Semester 1

Materi Pokok

: Teks Anekdote

Alokasi Waktu

: 2x 45 menit (1 pertemuan

A. KOMPETENSI INTI

KI 1 :

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 :

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai

bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia

KI 3 :

Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya

untuk memecahkan masalah

KI 4 :

Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak

secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakan-nya sebagai

sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi lisan dan tulis melalui teks

anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi.

2.5 Menunjukkan perilaku jujur, peduli, santun, dan tanggung jawab dalam penggunaan bahasa

Indonesia untuk

memaparkan pendapat

mengenai konflik sosial, politik, ekonomi, dan kebijakan

publik

3.5 Mengevaluasi teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi

berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan

Indikator:

3.5.1 Mengidetifikasi struktur teks anekdot

3.5.2 Mengidentifikasi kaidah teks anekdot

(2)

3.5.6 Mempresentasikan hasil evaluasi kaidah teks anekdot

4.5 Mengonversi teks anekdot ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks

baik secara lisan maupun tulisan

Indikator:

4.5.1

menentukan langkah- langkah konversi untuk mengubah teks anekdot menjadi teks monolog

4.5.2 menentukan langkah- langkah konversi untuk mengubah teks anekdot menjadi teks drama pendek

4.5.2 Mengonversi anekdot menjadi teks monolog 4.5.4 Mengonversi anekdot menjadi teks drama

4.5.5 Mempresentasikan hasil komversi teks monolog di depan kelas 4.5.6 Mempresentasikan hasil konversi teks drama pendek di depan kelas

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses menggali informasi melalui berbagai fakta, menanya konsep, berdiskusi atas

fakta dan konsep, menginterprestasi mengasosiasi dan mengomunikasikan, siswa dapat :

1.

menunjukkan rasa syukur atas keberadaan bahasa Indonesia yang dapat digunakan sebagai alat

komunikasi, hiburan, dan kritik sosial

2.

menunjukkan penggunaan bahasa Indonesia secara santun.

3. Mengidetifikasi struktur teks anekdot

4. Mengidentifikasi kaidah teks anekdot

5. Mengevaluasi struktur (kelebihan/kekurangan) teks anekdot

6. Mengevaluasi kaidah (kelebihan/kekurangan) teks anekdot

7.

Mempresentasikan hasil evaluasi struktur teks anekdot

8.

Mempresentasikan hasil evaluasi kaidah teks anekdot

9.

menentukan langkah- langkah konversi untuk mengubah teks anekdot menjadi teks monolog

10.

menentukan langkah- langkah konversi untuk mengubah teks anekdot menjadi teks drama

pendek

11.

Mengonversi anekdot menjadi teks monolog

12.

Mengonversi anekdot menjadi teks drama

13.

Mempresentasikan hasil komversi teks monolog di depan kelas

14.

Mempresentasikan hasil komversi teks drama di depan kelas

D. Materi Pembelajaran

Fakta

Berbagai contoh teks anekdot

Contoh hasil konversi teks anekdot

Konsep

Struktur anerkdot

Makna anekdot

Prinsip

(3)

Prosedur

Struktur anekdot

Kiadah anekdot

Makna anekdot

Langkah-langkah mengonversi teks anekdot

E. Metode Pembelajaran (Rincian dari kegiatan Pembelajaran)

inquiry, discovery learning

 diskusi

 Kerja kelompok dan Kaji Pustaka

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran a. Media :

 Internet

b. Alat/bahan

 LCD, Tape recorder, laptop

 Teks Anekdot

 Koran, majalah, kliping tentang anekdot, dll c. Sumber Belajar

Bahasa Indonesi: Ekspresi Diri dan Akademik . 2013. Jakarta: Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan.

Pradopo, Joko Rachmat. 2002. Kritik Sastra Indonesia Modern.Yogyakarta:Gama Media.

G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 2

Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu

Pendahuluan

1. Seorang siswa memimpin berdoa sesuai dengan agama dan

kepercayaan masing-masing.

2. Curah pendapat tentang kesulitan-kesulitan yang dialami

ketika mengubah teks anekdot.ke uraian monolog dan

naskah drama pendek

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

4. Menyepakati kegiatan yang akan dilakukan

15 menit

Isi (kegiatan

Inti)

Mengamati

Membaca teks anekdot dalam puisi “Itu Sampah atau

Apa?”

Menanya

mempertanyakan contoh hasil evaluasi

(kekurangan/kelebihan) struktur isi dan bahasa teks

(4)

anekdot dalam puisi “Itu Sampah atau Apa?”

mempertanyakan isi teks anekdot yang dibaca

Mengeksplorasi

membaca contoh teks anekdot dalam puisi “Itu Sampah

atau Apa?’ dengan pengahayatan di depan kelas.

mengevaluasi (kekurangan/kelebihan) struktur isi dan

bahasa teks anekdot dengan cermat

menulis ulang teks anekdot dalam bentuk uraian monolog

membuat naskah drama pendek (untuk 10 menit) yang

berisi kritik sosial dengan memperhatikan struktur teks

anekdot:

abstraksi,orientasi, krisis, reaksi, koda

.

Mengasosiasi

mendiskusikan dan menyimpulkan hasil evaluasi

(kekurangan/kelebihan) terhadap teks anekdot dengan

teman atau kelompok lain

mencari kesesuaian antara teks anekdot dengan tulisan

cerita ulang teks anekdot

Mengomunikasikan

mempresentasikan hasil evaluasi (kekurangan/kelebihan)

terhadap teks anekdot dengan rasa percaya diri

menanggapi presentasi teman/kelompok lain secara

santun

Memeragakan/mementaskan hasil konversi teks anekdot

Mengomentari pementasan teks anekdot

Penutup

1. Membuat rangkuman

2. Melakukan refleksi, misalnya

mengungkapkan

kesulitan yang dialami dalam proses pembelajaran.

3. Mencatat bahwa pertemuan selanjutnya ulangan harian

(Pelajaran IV)

4. Seorang siswa memimpin temannya berdoa untuk

mengakhiri pembelajaran dengan menggunakan

bahasa Indonesia yang baik dan benar

(5)
(6)

H. Penilaian

1. Jenis/teknik penilaian

a. Kompetensi Sikap:

2.

Bentuk instrumen dan instrumen

3.

Pedoman penskoran

Rubrik Instrumen a. Peniaian Sikap

Contoh Format Lembar Pengamatan Sikap Peserta Didik

N

Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 5.

1 = sangat kurang;

(7)

Lembar Observasi

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI

Mata Pelajaran : ... Kelas/Program : X / IPA-IPS

Kompetensi : ... Materi : ...

No Nama Siswa

Sikap Pribadi Sikap Ilmiah

Jml

Skor Nilai Jujur Displ Tgjwb Kritis Objek Tolr

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. 1 Juminah 4 4 3 4 3 3 21

2. 2 Zulaekah

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Keterangan pengisian skor 4. Sangat baik

(8)

b. Penilaian Pengetahuan

Pilihlah salah satu jawaban yang Anda anggap paling benar!

KUHP DALAM ANEKDOT

Seorang dosen fakultas hukum suatu universitas sedang memberikan kuliah hukum pidana. Suasana kelas biasa-biasa saja.

Saat sesi tanya-jawab tiba, Ali bertanya kepada pak dosen. “Apa kepanjangan KUHP, Pak?” Pak dosen tidak menjawab sendiri, melainkan melemparkannya kepada Ahmad. “Saudara Ahmad, coba dijawab pertanyaan Saudara Ali tadi,” pinta pak dosen. Dengan tegas Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habis Perkara, Pak …!”

Mahasiswa lain tentu tertawa, sedangkan pak dosen hanya

menggeleng-gelengkan kepala seraya menambahkan pertanyaan kepada Ahmad, “Saudara Ahmad, dari mana Saudara tahu jawaban itu?” Dasar Ahmad, pertanyaan pak dosen dijawabnya dengan tegas, “Peribahasa Inggris mengatakan pengalaman adalah guru yang terbaik, Pak …!” Semua mahasiswa di kelas itu tercengang. Mereka berpandang-pandangan. Lalu, mereka tertawa terbahak-bahak.

Gelak tawa mereda. Kelas kembali berlangsung normal

1. Abtraksi teks anekdot diatas adalah …

a. Seorang dosen memberikan kuliah Hukum Pidana

b. Mahasiswa tercengang dan tertawa, sedangkan dosen menggeleng-gelengkan kepala c. KUHP dipelesetkan menjadi “Kasih Uang Habis Perkara”

d. Suasana kelas biasa-biasa saja e. Kelas kembali berlangsung normal

2. Orientasi dalam teks anekdot tersebut di atas adalah ... a. Seorang dosen memberikan kuliah Hukum Pidana

b. Mahasiswa tercengang dan tertawa, sedangkan dosen menggeleng-gelengkan kepala c. KUHP dipelesetkan menjadi “Kasih Uang Habis Perkara”

d. Suasana kelas biasa-biasa saja e. Kelas kembali berlangsung normal

3. Krisis dalam teks anekdot tersebut di atas adalah …. . a. Seorang dosen memberikan kuliah Hukum Pidana

b. Mahasiswa tercengang dan tertawa, sedangkan dosen menggeleng-gelengkan kepala c. KUHP dipelesetkan menjadi “Kasih Uang Habis Perkara”

d. Suasana kelas biasa-biasa saja e. Kelas kembali berlangsung normal

4. Teks tersebut di atas dapat digolongkan ke dalam teks anekdot karena … a. Karena mengandung unsur lucu dan menghibur,

b. isinya mengkritik salah satu kebijakan publik,

c. Hukum yang lebih berpihak pada orang yang punya uang untuk menyelesaikan suatu perkara. d. isinya mengkritik salah satu kebijakan publik,yang berpihak peda orang lemah

e. Karena mengandung unsur lucu dan menghibur, isinya mengkritik salah satu kebijakan publik 5. Singkatan KUHP pada anekdot diatas dipelesetkan. Maksud isi teks yang yang tepat adalah...

(9)

b. Maksudnya proses kerjanya layanan publik saat ini didasarkan pada uang c. Maksudnya layanan publiktidak bisa bersikap lebih profesional

d. Maksudnya layanan publik harus sesuai dengan KUHP

e. Maksudnya KUHP adalah Kitab Undang-undang Hukum Pidana 6. Ciri-ciri apa sajakah yang menandai teks anekdot?

a. Berbentuk cerita singkat yang lucu dan menarik serta berisi kritikan b. Strukturnya terdiri dari: abstrak, orientasi, krisis, reaksi, dan koda c. Isinya mengkritik salah satu kebijakan publik

d. Isinya mengkritik salah satu kebijakan publiksedangkan strukturnya terdiri dari: abstrak, orientasi, reaksi, krisis, dan koda

e. Cerita singkat yang lucu dan menarik serta berisi kritikansedangkan strukturnya terdiri dari: abstrak, orientasi, krisis, reaksi, dan koda

7. Kalimat-kalimat berikut ini menggambarkan cerita yang sama dengan anekdot di atas. Akan tetapi, kalimat-kalimat itu belum ditata secara urut. Tatalah kalimat-kalimat-kalimat-kalimat tersebut secara urut agar membentuk cerita yang bagus. Urutan yang tepat adalah...

1. Pada zaman dahulu di suatu negara ( yang pasti bukan negara kita ) ada Seorang pedati yang rajin dan tekun

2. Semua tersangka protes dan tidak terima atas tuduhan yang dijatuhkan kepada mereka , hingga hakim menjatuhkan hukuman kepada warga yang pendek , kurus dan punya uang .

3. Suatu pagi dia melewati jembatan yang baru dibangun,namun sayang, ternyata kayu yang dibuat untuk jembatan tersebut tidak kuat. Akhirnya,tukang pedati itujatuh ke sungai. Kuda beserta barang

dagangannya hanyut.

4.Kemudian,mereka melaporkan kejadian itu kepada hakim untuk mengadukan Si Pembuat Jembatan agar dihukum dan memberi uang ganti rugi.

5. Setelah hakim memasukkan pembantu pendek yang berbadan kurus dan punya uang itu kepenjara , masyarakat menjawab serempak bahwa keputusan hakim sudah adil

a. 1-2-3-4-5 b. 1-3-4-2-5 c. 1-3-2-4-5 d. 1-4-2-3-5 e. 1-5-4-3-2

8. Partisipan yang digambarkan dalam anekdot tersebut di atas adalah sebagai berikut, kecuali... a. Yang mulia hakim agung

b. Keluarga pemilikpedati

c. Pembuat jembatan, tukang kayu d. Pengawal, masyarakat

e. Pembantu tinggi dan besar, pembantu pendek dan kurus

POLITISI BLUSUKAN BANJIR

(10)

menyerahkan bingkisan.

2 Darman juga tidak mau menyia-nyiakan sorotan kamera wartawan. Dia mencari strategi agar tetap menjadi perhatian media. Darman berusaha masuk ke tempat banjir dan menceburkan diri ke air. Sial baginya, dia terperosok ke selokan dan terseret derasnya air. Darman berusaha sekuat tenaga melawan arus, tetapi tak berdaya, dia hanyut.

3 Untung regu penolong sangat sigap. Meskipun terseret cukup jauh, Darman masih bisa diselamatkan. Dia dibawa ke posko kesehatan dan dibaringkan di bangsal. Waktu itu semua bangsal penuh oleh orang pingsan. Darman kaget melihat orang yang ada di situ. Semuanya dia kenal, para politisi sedang

blusukan. Lebih kaget lagi ketika dia melihat doa tertulis di dinding: “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak ikhlas”. Darman pingsan!

9. Apakah yang dilakukan oleh Darman dan para politisi yang lain terkait dengan banjir di ibu kota? a. Yang dilakukan Darman dan para politisi adalah untuk mencari pencitraan

b. Dengan cara blusukan dan menyerahkan bingkisan ke korban banjir.

c. Dengan cara blusukan dan menyerahkan bingkisan ke korban banjir untuk mencari pencitraan d. Melakukan sesuatu yaitu menolong korban banjir untuk mencari pencitraan

e. Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta juga melakukan blusukan ke daerah yang terkena banjir untuk memantau dan memberikan bantuan kepada korban banjir tersebut.

10. Perhatikan kalimat terakhir Darman pingsan! Mengapa Darman pingsan? a. Darman pingsan karena melihat doa yang tertulis di dinding. b. “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak ikhlas”.

c. Darman pingsan karena saat terseret derasnya air Darman hanyut dan diselamatkan oleh regu penolong

d. Darman pingsan karena melihat doa yang tertulis di dinding. “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak ikhlas”.

e. Darman pingsan karena terseret derasnya air Darman hanyut dan diselamatkan oleh regu penolong 11. Melalui anekdot tadi, dapatkah kalian menjelaskan kualitas layanan publik di bidang sosial-politik?

a. Pelayanan publik di bidang sosial – politik sangat buruk

b. Ketika warga memang benar- benar membutuhkan bantuan saat tertimpa musibah dan kesulitan ,politisi datang mencari pencitraan

c. Para politisi dan pelayan publik justru mencari keuntungan

d. Para politisi memanfaatkan untuk membangun pencitraan publik untuk kepentingan pribadi.

e. Pelayanan publik di bidang sosial – politik sangat buruk , karena ketika warga memang benar-benar membutuhkan bantuan saat tertimpa musibah dan kesulitan , para politisi dan pelayan publik justru mencari keuntungan dengan memanfaatkan untuk membangun pencitraan publik untuk kepentingan pribadi.

12. Menurut kalian, bakti sosial seperti apa yang seharusnya dilakukan oleh para politisi?

a. Memberikan bantuan dengan memanfaatkan untuk membangun pencitraan dan mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

b. Memberikan bantuan dengancara blusukan banjir dan mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

c. Memberikan bantuan dengan ikhlas dan mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

(11)

e. Memberikan bantuan dengan pencintraan publik untuk kepentingan pribadi dan mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

13. Kalimat-kalimat berikut ini menggambarkan cerita yang sama dengan anekdotdi atas. Akan tetapi, kalimat-kalimat itu belum ditata secara urut. Tatalah kalimat-kalimat- kalimat-kalimat tersebut secara urut agar membentuk cerita yang bagus.

1 Darman pingsan setelah melihat ada tulisan “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak ikhlas” yang menempel di dinding.

2 Mereka membawa sembako untuk dibagi-bagikan kepada korban banjir.

3 Tidak ketinggalan, Darman juga meninjau salah satu daerah yang menjadi korban banjir. 4 Lalu, ia dibawa ke tempat yang aman.

5 Darman ditolong oleh regu penyelamat

6 Pada malam Jumat, sejumlah politisi melakukan “blusukan” ke daerah-daerah banjir

7 Akan tetapi, Darman sial. Ia terperosok ke selokan dan terseretoleh banjir. 8 Ia menebar senyum dan menjadi pusat perhatian warga.

Susunan yang tepatagar membentuk cerita yang bagus adalah ... a. 6-7-8-1-2-3-4-5

b. 6-1-2-3-4-5-7-8 c. 6-2-1-4-3-5-7-8 d. 6-2-3-8-7-5-4-1 e. 6-2-3-8-1-4-5-7

14. Abtraksi pada teks anekdot tersebut di atas adalah...

a. Pada malam Jumat, sejumlah politisi melakukan “blusukan” ke daerah-daerah banjir

b. “Tolong tolong !” teriak Darman karena terseret derasnya arus air. Regu penolong dengan sigap langsung menolong Darman.

c. “Aku harus mencari strategi agar aku mencari strategi agar aku menjadi pusat perhatian media” gumam Darman, lalu bergegas ke tempat banjir dan menceburan diri dalam derasnya air.

d. Semua orang yang ada di situ tercengang, “apa yang sebenarnya dipikirkan Darman ?”

e. Darman kaget ketika dia melihat doa tertulis di dinding: “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak ikhlas”. Darman pingsan! .

15. Dalam anekdot tersebut terkandung konjungsi ,kalimat yang menggunakan konjungsi sebagai berikut, kecuali...

a. Akan tetapi, Darman sial. Ia terperosok ke selokan dan terseretoleh banjir. b. Darman menebar senyum, ia mencari pencitraan diri

c. Lalu, ia dibawa ke tempat yang aman.

d. Tidak ketinggalan, Darman juga meninjau salah satu daerah yang menjadi korban banjir.

e. Darman pingsan setelah melihat ada tulisan “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak ikhlas” yang menempel di dinding.

16. Tahap krisis pada teks anekdot tersebut di atas adalah...

(12)

c. Tidak ketinggalan, Darman juga meninjau salah satu daerah yang menjadi korban banjir. d. Ia menebar senyum , menjadi pusat perhatian warga

e. Darman kaget ketika dia melihat doa tertulis di dinding: “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak ikhlas”. Darman pingsan! .

17. Singapura termasuk salah satu negara yang bersih. Siapa pun yang membuang sampah sembarangan bisa didenda meskipun hanya membuang puntung rokok. Suatu ketika si Azam sedang berlibur, tetapi tampaknya ia tak tahu akan adanya peraturan itu. Ia merokok sendirian sambil duduk di bangku. Karena rokoknya sudah hampir habis, ia membuang puntung rokoknya begitu saja dan jatuh persis di sisi kaki kanannya.

Tanpa disangka-sangka, tiba-tiba datang petugas dan menegur Azam dengan suara tegas. “Tahukah Anda bahwa Anda telah melakukan pelanggaran?

“Tidak tahu. Apa gerangan yang telah saya perbuat?” Jawab Azam. “Anda telah membuang sampah sembarangan, yaitu puntung rokok”, tegas petugas itu. Dengan sigap Azam menjawab, “Oh…, maaf terjatuh.”

Lalu, diambilnya puntung rokok itu serta langsung diisapnya lagi.

Petugas itu hanya terbelalak keheranan. Kemudian, ia pergi meninggalkan Azam.

Identifikasikanlah siapa Azam itu dan apa yang dilakukannya di Singapura?

a. Azam adalah seorang mahasisiwa yang sedang berlibur ke Singapura. Dia membuang puntung rokok secara sembarangan meski dia mengetahui peraturan di Singapura yang melarang siapapun membuang sampah sembarangan

b. Azam adalah seorang wisatawan yang sedang berlibur ke Singapura. Dia membuang puntung rokok secara sembarangan meski dia mengetahui peraturan di Singapura yang melarang siapapun membuang sampah sembarangan

c. Azam adalah seorang pengusaha yang sedang berlibur ke Singapura. Dia membuang puntung rokok secara sembarangan meski dia mengetahui peraturan di Singapura yang melarang siapapun membuang sampah sembarangan

d. Azam adalah seorang wisatawan yang sedang berlibur ke Singapura. Dia membuang puntung rokok di tempat sampah dia mengetahui peraturan di Singapura yang melarang siapapun membuang sampah sembarangan

e. Azam adalah seorang politisi yang sedang berlibur ke Singapura. Dia membuang puntung rokok secara sembarangan meski dia mengetahui peraturan di Singapura yang melarang siapapun membuang sampah sembarangan

18. Betulkah Azam mengelabui petugas? Tahukan petugas akan hal itu? Jawaban yangtepat dari pertanyaan tersebut di atas adalah...

a. Betul karena Azam mengaku bahwa ia menjatuhkan puntung rokoknya, bukan membuangnya.

b. Betul karena Azam mengaku bahwa ia menjatuhkan puntung rokoknya, bukan membuangnya. Sepertinya petugas itu tahu.

c. Betul karena Azam mengaku bahwa ia menjatuhkan puntung rokoknya, bukan membuangnya. Azam, ia tidak memperpanjang masalah itu dan langsung meniggalkan Azam.

(13)

e. Betulkarena Azam mengaku bahwa ia menjatuhkan puntung rokoknya, petugas itu tahu, tetapi karena ia merasa keheranan dengan sikap Azam.

19. Reaksi apa yang ditunjukkan oleh petugas adalah...

a. Petugas itu tertegun keheranan mendengar jawaban azam. Kemudian, ia pergi meninggalkannya b. Petugas itu terpana keheranan mendengar jawaban azam. Kemudian, ia pergi meninggalkannya c. Petugas itu marah mendengar jawaban azam. Kemudian, ia pergi meninggalkannya

d. Petugas itu tersenyum keheranan mendengar jawaban azam. Kemudian, ia pergi meninggalkannya e. Petugas itu terbelalak keheranan mendengar jawaban azam. Kemudian, ia pergi meninggalkannya 20. Seandainya kalian menjadi Azam, apakah yang akan kalian lakukan pada

saatpetugas menegur kalian?

a. Saya akan meminta keputusan dan mengakui kesalahan saya. Jikalau saya harus membayar denda maka saya akan melaksanakannya sebagai wujud pertanggungjawaban atas kesalahan yang telah saya perbuat.

b. Saya akan meminta keadilan dan mengakui kesalahan saya. Jikalau saya harus membayar denda maka saya akan melaksanakannya sebagai wujud pertanggungjawaban atas kesalahan yang telah saya perbuat

c. Saya akan meminta maaf dan mengakui kesalahan saya. Jikalau saya harus membayar denda maka saya akan melaksanakannya sebagai wujud pertanggungjawaban atas kesalahan yang telah saya perbuat

d. Saya akan meminta penjelasan pada petugas dan mengakui kesalahan saya. Jikalau saya harus membayar denda maka saya akan melaksanakannya sebagai wujud pertanggungjawaban atas kesalahan yang telah saya perbuat

e. Saya akan meminta uang dan mengakui kesalahan saya. Jikalau saya harus membayar denda maka saya akan melaksanakannya sebagai wujud pertanggungjawaban atas kesalahan yang telah saya perbuat

1 Dengan spontan Azam mengambil puntung rokoknya kembali,

lalu diisap lagi sambil mengucapkan kata “maaf” bahwa rokoknya terjatuh. 2 Azam pergi ke Singapura untuk berlibur

3 Dengan santai Azam merokok dan membuang puntung rokoknya begitu saja di sampingnya

4 Orang tidak boleh membuang sampah sembarangan

5 Perbuatan Azam diketahui oleh petugas, lalu ia ditegur dengan suara keras.

6 Petugas terbelalak, tetapi tidak dapat berbuat apa-apa. Lalu, ia pergi meninggalkan Azam. 7 Di negara itu diberlakukan peraturan kebersihan secara ketat.

21. Susunan kalimat- kalimat yang menggambarkan cerita puntung rokok yang tepat adalah...

(14)

Kunci Jawaban

No Kunci/Kriteria jawaban/Aspek yang dinilai Tingkat Skor 1. Ii

 Amat memahami; amat luas dan lengkap; amat terjabar; amat sesuai dengan kutipan.

 Memahami; luas dan lengkap; terjabar; sesuai dengan kutipan, meskipun kurang terinci.

 Memahami secara terbatas; kurang lengkap; kurang terjabar; kurang terinci.

 Tidak memahami isi; tidak mengena.

Amat baik

 Amat teratur dan rapi; amat jelas; kaya akan gagasan; urutan amat logis; kohesi amat tinggi.

 Teratur dan rapi; jelas; banyak gagasan; urutan logis; kohesi tinggi.

 Kurang teratur dan rapi; kurang jelas; kurang gagasan; urutan kurang logis; kohesi kurang tinggi.

 Tidak teratur; tidak jelas; miskin gagasan; urutan tidak logis; tidak ada kohesi.

3. Kosakata dan Diksi

 Amat luas; penggunaan amat efektif; amat menguasai pembentukan kata; pemilihan kata amat tepat.

 Luas; penggunaan efektif; menguasai pembentukan kata; pemilihan kata yang tepat.

 Terbatas; kurang efektif; kurang menguasai pembentukan

Amat baik

Baik

4

(15)

No Kunci/Kriteria jawaban/Aspek yang dinilai Tingkat Skor kata; pemilihan kata kurang tepat.

 Seperti terjemahan; tidak memahami pembentukan kata; tidak menguasai kata-kata. 4. Bahasa (Tata Bahasa dan Struktur)

Amat menguasai tata bahasa; amat sedikit kesalahan penggunaan dan penyusunan kalimat dan kata-kata.

Penggunaan dan penyusunan kalimat sederhana; sedikit kesalahan tata bahasa tanpa mengaburkan makna.

Kesulitan dalam penggunaan dan penyusunan kalimat sederhana; kesalahan tata bahasa yang mengaburkan makna.

Tidak menguasai penggunaan dan penyusunan kalimat ; tidak komunikatif.

5. Penulisan (Ejaan dan Tanda Baca)

Amat menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan.

Menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan, dengan sedikit kesalahan.

Kurang menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan, dengan banyak kesalahan.

Tidak menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan, tulisan sulit dibaca.

Terbaca, bersih dan rapi.

Terbaca, bersih, tapi tidak rapi.

Terbaca, tidak bersih dan tidak rapi.

Tidak terbaca, tidak bersih, dan tidak rapi.

(16)

HAL-HAL YANG DIAMATI Kesesuaian

4… Sesuai dengan kaidah dan struktur

3… Sebagian sesuai dengan kaidah dan struktur

2... Sebagian sesuai kaidah tetapi struktur tidak atau sebaliknya 1… Tidak sesuai dengan kaidah dan struktur

Kelengkapan (ada bagian awal-tengah-akhir) 4… ada bagian pendahuluan-isi-penutup 3… Ada bagian awal-tengah atau tengah-akhir

2 Ada sebagian awal-akhir tanpa tengah atau sebaliknya 1... Tidak sesuai dengan kelengkapan

Kelogisan

4……alasan mendukung pernyataan disertai dasar

3...alasan mendukung tapi tidak bisa menunjukkan dasar 2……alasan kurang mendukung pernyataan

1……alasan tidak mendukung pernyataan Kelancaran dan Keruntutan

4… Tidak tersendat-sendat sehingga mudah diikuti 3....lancar tapi ada beberapa bagian yang tidak runtut 2… Beberapa kali tersendat-sendat/ berhenti untuk berpikir 1… Selalu berhenti untuk mengingat-ingat

Penggunaan Bahasa

4… Bahasa komunikatif dan sederhana, tidak menghafal 3.... lancar tetapi terlalu sering mengulang bahasa yang sama 2… Struktur kalimat terlalu panjang sehingga sukar dipahami 1… Kalimat rumit dan tidak logis

Pelafalan dan Intonasi

4… Pelafalan jelas dan tepat, intonasi bervariasi 3....pelafalan jelas dan tepat tanpa variasi

2… Pelafalan jelas dan tepat tetapi intonasi monoton 1… Pelafalan tidak jelas dan tepat, intonasi monoton Penampilan

4… Gerakan tubuh bermakna dan mendukung isi

3.... gerakan tubuh bermakna tetapi kurang mahir dalam improvisasi 2… Beberapa gerakan kurang sesuai dengan isi

1… Banyak gerakan yang tidak wajar dan tidak sesuai dengan isi Artikel

(17)

Drs. Faujin Fibetti Khoirum Fitroh, S.Pd.

Lampiran 2

a. Lembar Kinerja Presentasi

LEMBAR KINERJA PRESENTASI

Mata Pelajaran : ... Kelas/Program : X / IPA-IPS

Kompetensi : ...

No Nama Siswa

Kinerja Presentasi

Jumlah

Skor Nilai Presentasi Isi Laporan

kelanc aran

Keba hasa an

Keleng kapan

kesesuai an

kelogisan

sistema tis

1. 1 Juminah

2. 2 Zulaekah

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

(18)

3. Tinggi 2. Cukup tinggi 1. Kurang

Lampiran 3

b. Lembar Penilaian Portofolio

LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO

(19)

24. 25.

PENILAIAN DIRI DAN PENILAIAN TEMAN

PENILAIAN DIRI

Nama peserta didik :

Kelas:

Tanggal:

Petunjuk:

1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti!

2. Berilah tanda cek list (√) sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari!

NO

. PERNYATAAN SL SR KD TP 1. Dalam menyelesaikan tugas, saya mengerjakan apa adanya

sesuai dengan kemampuan.

2. Saya menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan

3. Saya melaporkan tugas yang saya kerjakan sesuai dengan literature meskipun tidak didukung dengan data

4. Saya mengerjakan tugas secara individu tanpa bantuan teman lain.

5. Saya merasa puas dengan apa yang saya kerjakan walaupun hasilnya kurang maksimal.

Jumlah

Keterangan:

4= selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan

2= kadang-kadang, apabila melakukan dan sering tidak melakukan

1= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

(20)

DAFTAR NILAI PENILAIAN DIRI

KELAS:

NO

. NAMA SISWA ASPEK YANG DINILAI JUMLAH SKOR NILAI

1 2 3 4 5

1. 2. 3. 4. 5 6

Keterangan:

4= selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan

2= kadang-kadang, apabila melakukan dan sering tidak melakukan

1= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

(21)

PENILAIAN TEMAN SEJAWAT

Nama peserta didik :

Kelas:

Tanggal:

Petunjuk:

1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti!

2. Berilah tanda cek list (√) sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari!

NO .

PERNYATAAN SL SR KD TP

1. Mau menerima pendapat teman.

2. Memberi solusi kepada teman jika terdapat perbedaan pendapat.

3. Dapat bekerja sama dengan teman yang berbeda status, sosial, suku dan agama.

4. Mau bekerja sama jika mengerjakan tugas. Jumlah

Keterangan:

4= selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan

2= kadang-kadang, apabila melakukan dan sering tidak melakukan

1= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

(22)

DAFTAR NILAI PENILAIAN TEMAN SEJAWAT

KELAS:

NO

. NAMA SISWA ASPEK YANG DINILAI JUMLAH SKOR NILAI

1 2 3 4 5

1. 2. 3. 4. 5 6

Keterangan:

4= selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan

2= kadang-kadang, apabila melakukan dan sering tidak melakukan

1= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Referensi

Dokumen terkait

DEPARTEMEN SASTRA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA.. MEDAN

Data yang dimaksud adalah beberapa data yang dikumpulkan bersumber dari data BPS (Sensus dan Survey) serta fasilitas pelayanan masyarakat (kantor pemda, kantor dinas, puskesmas,

Studi ini secara khusus mencoba menerapkan metode AHP (analytic hierarchy process) dalam kepentingan perumusan dan pengambilan keputusan dalam bidang teknik khususnya untuk

Dari uraian yang telah Peneliti jabarkan di atas, Peneliti tertarik untuk dapat meneliti efektivitas diet sehat dengan susu biji durian sebagai makanan

Efek obat terhadap fisiologi dan biokimia berbagai organ tubuh, serta mekanisme kerja obat tsb.... Sub lingual: di

Berdasarkan hasil analisis deskriptif dinyatakan bahwa rata-rata hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan terdapat perbedaan antara pembelajaran

Yang dimaksud dengan goncangan disini adalah getaran vertikal atau lateral yang terjadi pada body kendaraan dan roda kemudi, bersama-sama dengan getaran tempat

Guru (sebagai orang tua, ulama, syekh, pemimpin) Kondisi Awal Prinsip Model Halaqah Siswa Proses Belajar-Mengajar Hasil Belajar Peningkatan keterampilan menulis