RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
: SMK Darma Siswa 1 Sidoarjo
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas / Semester
: X / Semester 1
Materi Pokok
: Teks Anekdote
Alokasi Waktu
: 2x 45 menit (1 pertemuan
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 :
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 :
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI 3 :
Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
KI 4 :
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakan-nya sebagai
sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi lisan dan tulis melalui teks
anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi.
2.5 Menunjukkan perilaku jujur, peduli, santun, dan tanggung jawab dalam penggunaan bahasa
Indonesia untuk
memaparkan pendapat
mengenai konflik sosial, politik, ekonomi, dan kebijakan
publik
3.5 Mengevaluasi teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi
berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan
Indikator:
3.5.1 Mengidetifikasi struktur teks anekdot
3.5.2 Mengidentifikasi kaidah teks anekdot
3.5.6 Mempresentasikan hasil evaluasi kaidah teks anekdot
4.5 Mengonversi teks anekdot ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks
baik secara lisan maupun tulisan
Indikator:
4.5.1
menentukan langkah- langkah konversi untuk mengubah teks anekdot menjadi teks monolog4.5.2 menentukan langkah- langkah konversi untuk mengubah teks anekdot menjadi teks drama pendek
4.5.2 Mengonversi anekdot menjadi teks monolog 4.5.4 Mengonversi anekdot menjadi teks drama
4.5.5 Mempresentasikan hasil komversi teks monolog di depan kelas 4.5.6 Mempresentasikan hasil konversi teks drama pendek di depan kelas
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses menggali informasi melalui berbagai fakta, menanya konsep, berdiskusi atas
fakta dan konsep, menginterprestasi mengasosiasi dan mengomunikasikan, siswa dapat :
1.
menunjukkan rasa syukur atas keberadaan bahasa Indonesia yang dapat digunakan sebagai alat
komunikasi, hiburan, dan kritik sosial
2.
menunjukkan penggunaan bahasa Indonesia secara santun.
3. Mengidetifikasi struktur teks anekdot
4. Mengidentifikasi kaidah teks anekdot
5. Mengevaluasi struktur (kelebihan/kekurangan) teks anekdot
6. Mengevaluasi kaidah (kelebihan/kekurangan) teks anekdot
7.
Mempresentasikan hasil evaluasi struktur teks anekdot
8.
Mempresentasikan hasil evaluasi kaidah teks anekdot
9.
menentukan langkah- langkah konversi untuk mengubah teks anekdot menjadi teks monolog10.
menentukan langkah- langkah konversi untuk mengubah teks anekdot menjadi teks dramapendek
11.
Mengonversi anekdot menjadi teks monolog12.
Mengonversi anekdot menjadi teks drama13.
Mempresentasikan hasil komversi teks monolog di depan kelas14.
Mempresentasikan hasil komversi teks drama di depan kelasD. Materi Pembelajaran
Fakta
Berbagai contoh teks anekdot
Contoh hasil konversi teks anekdot
Konsep
Struktur anerkdot
Makna anekdot
Prinsip
Prosedur
Struktur anekdot
Kiadah anekdot
Makna anekdot
Langkah-langkah mengonversi teks anekdot
E. Metode Pembelajaran (Rincian dari kegiatan Pembelajaran)
inquiry, discovery learning
diskusi
Kerja kelompok dan Kaji Pustaka
F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran a. Media :
Internet
b. Alat/bahan
LCD, Tape recorder, laptop
Teks Anekdot
Koran, majalah, kliping tentang anekdot, dll c. Sumber Belajar
Bahasa Indonesi: Ekspresi Diri dan Akademik . 2013. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Pradopo, Joko Rachmat. 2002. Kritik Sastra Indonesia Modern.Yogyakarta:Gama Media.
G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 2
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan
1. Seorang siswa memimpin berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
2. Curah pendapat tentang kesulitan-kesulitan yang dialami
ketika mengubah teks anekdot.ke uraian monolog dan
naskah drama pendek
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
4. Menyepakati kegiatan yang akan dilakukan
15 menit
Isi (kegiatan
Inti)
Mengamati
Membaca teks anekdot dalam puisi “Itu Sampah atau
Apa?”
Menanya
mempertanyakan contoh hasil evaluasi
(kekurangan/kelebihan) struktur isi dan bahasa teks
anekdot dalam puisi “Itu Sampah atau Apa?”
mempertanyakan isi teks anekdot yang dibaca
Mengeksplorasi
membaca contoh teks anekdot dalam puisi “Itu Sampah
atau Apa?’ dengan pengahayatan di depan kelas.
mengevaluasi (kekurangan/kelebihan) struktur isi dan
bahasa teks anekdot dengan cermat
menulis ulang teks anekdot dalam bentuk uraian monolog
membuat naskah drama pendek (untuk 10 menit) yang
berisi kritik sosial dengan memperhatikan struktur teks
anekdot:
abstraksi,orientasi, krisis, reaksi, koda
.
Mengasosiasi
mendiskusikan dan menyimpulkan hasil evaluasi
(kekurangan/kelebihan) terhadap teks anekdot dengan
teman atau kelompok lain
mencari kesesuaian antara teks anekdot dengan tulisan
cerita ulang teks anekdot
Mengomunikasikan
mempresentasikan hasil evaluasi (kekurangan/kelebihan)
terhadap teks anekdot dengan rasa percaya diri
menanggapi presentasi teman/kelompok lain secara
santun
Memeragakan/mementaskan hasil konversi teks anekdot
Mengomentari pementasan teks anekdot
Penutup
1. Membuat rangkuman
2. Melakukan refleksi, misalnya
mengungkapkan
kesulitan yang dialami dalam proses pembelajaran.
3. Mencatat bahwa pertemuan selanjutnya ulangan harian
(Pelajaran IV)
4. Seorang siswa memimpin temannya berdoa untuk
mengakhiri pembelajaran dengan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar
H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
a. Kompetensi Sikap:
2.
Bentuk instrumen dan instrumen
3.
Pedoman penskoran
Rubrik Instrumen a. Peniaian Sikap
Contoh Format Lembar Pengamatan Sikap Peserta Didik
N
Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 5.
1 = sangat kurang;
Lembar Observasi
LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI
Mata Pelajaran : ... Kelas/Program : X / IPA-IPS
Kompetensi : ... Materi : ...
No Nama Siswa
Sikap Pribadi Sikap Ilmiah
Jml
Skor Nilai Jujur Displ Tgjwb Kritis Objek Tolr
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. 1 Juminah 4 4 3 4 3 3 21
2. 2 Zulaekah
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Keterangan pengisian skor 4. Sangat baik
b. Penilaian Pengetahuan
Pilihlah salah satu jawaban yang Anda anggap paling benar!
KUHP DALAM ANEKDOT
Seorang dosen fakultas hukum suatu universitas sedang memberikan kuliah hukum pidana. Suasana kelas biasa-biasa saja.
Saat sesi tanya-jawab tiba, Ali bertanya kepada pak dosen. “Apa kepanjangan KUHP, Pak?” Pak dosen tidak menjawab sendiri, melainkan melemparkannya kepada Ahmad. “Saudara Ahmad, coba dijawab pertanyaan Saudara Ali tadi,” pinta pak dosen. Dengan tegas Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habis Perkara, Pak …!”
Mahasiswa lain tentu tertawa, sedangkan pak dosen hanya
menggeleng-gelengkan kepala seraya menambahkan pertanyaan kepada Ahmad, “Saudara Ahmad, dari mana Saudara tahu jawaban itu?” Dasar Ahmad, pertanyaan pak dosen dijawabnya dengan tegas, “Peribahasa Inggris mengatakan pengalaman adalah guru yang terbaik, Pak …!” Semua mahasiswa di kelas itu tercengang. Mereka berpandang-pandangan. Lalu, mereka tertawa terbahak-bahak.
Gelak tawa mereda. Kelas kembali berlangsung normal
1. Abtraksi teks anekdot diatas adalah …
a. Seorang dosen memberikan kuliah Hukum Pidana
b. Mahasiswa tercengang dan tertawa, sedangkan dosen menggeleng-gelengkan kepala c. KUHP dipelesetkan menjadi “Kasih Uang Habis Perkara”
d. Suasana kelas biasa-biasa saja e. Kelas kembali berlangsung normal
2. Orientasi dalam teks anekdot tersebut di atas adalah ... a. Seorang dosen memberikan kuliah Hukum Pidana
b. Mahasiswa tercengang dan tertawa, sedangkan dosen menggeleng-gelengkan kepala c. KUHP dipelesetkan menjadi “Kasih Uang Habis Perkara”
d. Suasana kelas biasa-biasa saja e. Kelas kembali berlangsung normal
3. Krisis dalam teks anekdot tersebut di atas adalah …. . a. Seorang dosen memberikan kuliah Hukum Pidana
b. Mahasiswa tercengang dan tertawa, sedangkan dosen menggeleng-gelengkan kepala c. KUHP dipelesetkan menjadi “Kasih Uang Habis Perkara”
d. Suasana kelas biasa-biasa saja e. Kelas kembali berlangsung normal
4. Teks tersebut di atas dapat digolongkan ke dalam teks anekdot karena … a. Karena mengandung unsur lucu dan menghibur,
b. isinya mengkritik salah satu kebijakan publik,
c. Hukum yang lebih berpihak pada orang yang punya uang untuk menyelesaikan suatu perkara. d. isinya mengkritik salah satu kebijakan publik,yang berpihak peda orang lemah
e. Karena mengandung unsur lucu dan menghibur, isinya mengkritik salah satu kebijakan publik 5. Singkatan KUHP pada anekdot diatas dipelesetkan. Maksud isi teks yang yang tepat adalah...
b. Maksudnya proses kerjanya layanan publik saat ini didasarkan pada uang c. Maksudnya layanan publiktidak bisa bersikap lebih profesional
d. Maksudnya layanan publik harus sesuai dengan KUHP
e. Maksudnya KUHP adalah Kitab Undang-undang Hukum Pidana 6. Ciri-ciri apa sajakah yang menandai teks anekdot?
a. Berbentuk cerita singkat yang lucu dan menarik serta berisi kritikan b. Strukturnya terdiri dari: abstrak, orientasi, krisis, reaksi, dan koda c. Isinya mengkritik salah satu kebijakan publik
d. Isinya mengkritik salah satu kebijakan publiksedangkan strukturnya terdiri dari: abstrak, orientasi, reaksi, krisis, dan koda
e. Cerita singkat yang lucu dan menarik serta berisi kritikansedangkan strukturnya terdiri dari: abstrak, orientasi, krisis, reaksi, dan koda
7. Kalimat-kalimat berikut ini menggambarkan cerita yang sama dengan anekdot di atas. Akan tetapi, kalimat-kalimat itu belum ditata secara urut. Tatalah kalimat-kalimat-kalimat-kalimat tersebut secara urut agar membentuk cerita yang bagus. Urutan yang tepat adalah...
1. Pada zaman dahulu di suatu negara ( yang pasti bukan negara kita ) ada Seorang pedati yang rajin dan tekun
2. Semua tersangka protes dan tidak terima atas tuduhan yang dijatuhkan kepada mereka , hingga hakim menjatuhkan hukuman kepada warga yang pendek , kurus dan punya uang .
3. Suatu pagi dia melewati jembatan yang baru dibangun,namun sayang, ternyata kayu yang dibuat untuk jembatan tersebut tidak kuat. Akhirnya,tukang pedati itujatuh ke sungai. Kuda beserta barang
dagangannya hanyut.
4.Kemudian,mereka melaporkan kejadian itu kepada hakim untuk mengadukan Si Pembuat Jembatan agar dihukum dan memberi uang ganti rugi.
5. Setelah hakim memasukkan pembantu pendek yang berbadan kurus dan punya uang itu kepenjara , masyarakat menjawab serempak bahwa keputusan hakim sudah adil
a. 1-2-3-4-5 b. 1-3-4-2-5 c. 1-3-2-4-5 d. 1-4-2-3-5 e. 1-5-4-3-2
8. Partisipan yang digambarkan dalam anekdot tersebut di atas adalah sebagai berikut, kecuali... a. Yang mulia hakim agung
b. Keluarga pemilikpedati
c. Pembuat jembatan, tukang kayu d. Pengawal, masyarakat
e. Pembantu tinggi dan besar, pembantu pendek dan kurus
POLITISI BLUSUKAN BANJIR
menyerahkan bingkisan.
2 Darman juga tidak mau menyia-nyiakan sorotan kamera wartawan. Dia mencari strategi agar tetap menjadi perhatian media. Darman berusaha masuk ke tempat banjir dan menceburkan diri ke air. Sial baginya, dia terperosok ke selokan dan terseret derasnya air. Darman berusaha sekuat tenaga melawan arus, tetapi tak berdaya, dia hanyut.
3 Untung regu penolong sangat sigap. Meskipun terseret cukup jauh, Darman masih bisa diselamatkan. Dia dibawa ke posko kesehatan dan dibaringkan di bangsal. Waktu itu semua bangsal penuh oleh orang pingsan. Darman kaget melihat orang yang ada di situ. Semuanya dia kenal, para politisi sedang
blusukan. Lebih kaget lagi ketika dia melihat doa tertulis di dinding: “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak ikhlas”. Darman pingsan!
9. Apakah yang dilakukan oleh Darman dan para politisi yang lain terkait dengan banjir di ibu kota? a. Yang dilakukan Darman dan para politisi adalah untuk mencari pencitraan
b. Dengan cara blusukan dan menyerahkan bingkisan ke korban banjir.
c. Dengan cara blusukan dan menyerahkan bingkisan ke korban banjir untuk mencari pencitraan d. Melakukan sesuatu yaitu menolong korban banjir untuk mencari pencitraan
e. Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta juga melakukan blusukan ke daerah yang terkena banjir untuk memantau dan memberikan bantuan kepada korban banjir tersebut.
10. Perhatikan kalimat terakhir Darman pingsan! Mengapa Darman pingsan? a. Darman pingsan karena melihat doa yang tertulis di dinding. b. “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak ikhlas”.
c. Darman pingsan karena saat terseret derasnya air Darman hanyut dan diselamatkan oleh regu penolong
d. Darman pingsan karena melihat doa yang tertulis di dinding. “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak ikhlas”.
e. Darman pingsan karena terseret derasnya air Darman hanyut dan diselamatkan oleh regu penolong 11. Melalui anekdot tadi, dapatkah kalian menjelaskan kualitas layanan publik di bidang sosial-politik?
a. Pelayanan publik di bidang sosial – politik sangat buruk
b. Ketika warga memang benar- benar membutuhkan bantuan saat tertimpa musibah dan kesulitan ,politisi datang mencari pencitraan
c. Para politisi dan pelayan publik justru mencari keuntungan
d. Para politisi memanfaatkan untuk membangun pencitraan publik untuk kepentingan pribadi.
e. Pelayanan publik di bidang sosial – politik sangat buruk , karena ketika warga memang benar-benar membutuhkan bantuan saat tertimpa musibah dan kesulitan , para politisi dan pelayan publik justru mencari keuntungan dengan memanfaatkan untuk membangun pencitraan publik untuk kepentingan pribadi.
12. Menurut kalian, bakti sosial seperti apa yang seharusnya dilakukan oleh para politisi?
a. Memberikan bantuan dengan memanfaatkan untuk membangun pencitraan dan mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
b. Memberikan bantuan dengancara blusukan banjir dan mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
c. Memberikan bantuan dengan ikhlas dan mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
e. Memberikan bantuan dengan pencintraan publik untuk kepentingan pribadi dan mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
13. Kalimat-kalimat berikut ini menggambarkan cerita yang sama dengan anekdotdi atas. Akan tetapi, kalimat-kalimat itu belum ditata secara urut. Tatalah kalimat-kalimat- kalimat-kalimat tersebut secara urut agar membentuk cerita yang bagus.
1 Darman pingsan setelah melihat ada tulisan “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak ikhlas” yang menempel di dinding.
2 Mereka membawa sembako untuk dibagi-bagikan kepada korban banjir.
3 Tidak ketinggalan, Darman juga meninjau salah satu daerah yang menjadi korban banjir. 4 Lalu, ia dibawa ke tempat yang aman.
5 Darman ditolong oleh regu penyelamat
6 Pada malam Jumat, sejumlah politisi melakukan “blusukan” ke daerah-daerah banjir
7 Akan tetapi, Darman sial. Ia terperosok ke selokan dan terseretoleh banjir. 8 Ia menebar senyum dan menjadi pusat perhatian warga.
Susunan yang tepatagar membentuk cerita yang bagus adalah ... a. 6-7-8-1-2-3-4-5
b. 6-1-2-3-4-5-7-8 c. 6-2-1-4-3-5-7-8 d. 6-2-3-8-7-5-4-1 e. 6-2-3-8-1-4-5-7
14. Abtraksi pada teks anekdot tersebut di atas adalah...
a. Pada malam Jumat, sejumlah politisi melakukan “blusukan” ke daerah-daerah banjir
b. “Tolong tolong !” teriak Darman karena terseret derasnya arus air. Regu penolong dengan sigap langsung menolong Darman.
c. “Aku harus mencari strategi agar aku mencari strategi agar aku menjadi pusat perhatian media” gumam Darman, lalu bergegas ke tempat banjir dan menceburan diri dalam derasnya air.
d. Semua orang yang ada di situ tercengang, “apa yang sebenarnya dipikirkan Darman ?”
e. Darman kaget ketika dia melihat doa tertulis di dinding: “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak ikhlas”. Darman pingsan! .
15. Dalam anekdot tersebut terkandung konjungsi ,kalimat yang menggunakan konjungsi sebagai berikut, kecuali...
a. Akan tetapi, Darman sial. Ia terperosok ke selokan dan terseretoleh banjir. b. Darman menebar senyum, ia mencari pencitraan diri
c. Lalu, ia dibawa ke tempat yang aman.
d. Tidak ketinggalan, Darman juga meninjau salah satu daerah yang menjadi korban banjir.
e. Darman pingsan setelah melihat ada tulisan “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak ikhlas” yang menempel di dinding.
16. Tahap krisis pada teks anekdot tersebut di atas adalah...
c. Tidak ketinggalan, Darman juga meninjau salah satu daerah yang menjadi korban banjir. d. Ia menebar senyum , menjadi pusat perhatian warga
e. Darman kaget ketika dia melihat doa tertulis di dinding: “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak ikhlas”. Darman pingsan! .
17. Singapura termasuk salah satu negara yang bersih. Siapa pun yang membuang sampah sembarangan bisa didenda meskipun hanya membuang puntung rokok. Suatu ketika si Azam sedang berlibur, tetapi tampaknya ia tak tahu akan adanya peraturan itu. Ia merokok sendirian sambil duduk di bangku. Karena rokoknya sudah hampir habis, ia membuang puntung rokoknya begitu saja dan jatuh persis di sisi kaki kanannya.
Tanpa disangka-sangka, tiba-tiba datang petugas dan menegur Azam dengan suara tegas. “Tahukah Anda bahwa Anda telah melakukan pelanggaran?
“Tidak tahu. Apa gerangan yang telah saya perbuat?” Jawab Azam. “Anda telah membuang sampah sembarangan, yaitu puntung rokok”, tegas petugas itu. Dengan sigap Azam menjawab, “Oh…, maaf terjatuh.”
Lalu, diambilnya puntung rokok itu serta langsung diisapnya lagi.
Petugas itu hanya terbelalak keheranan. Kemudian, ia pergi meninggalkan Azam.
Identifikasikanlah siapa Azam itu dan apa yang dilakukannya di Singapura?
a. Azam adalah seorang mahasisiwa yang sedang berlibur ke Singapura. Dia membuang puntung rokok secara sembarangan meski dia mengetahui peraturan di Singapura yang melarang siapapun membuang sampah sembarangan
b. Azam adalah seorang wisatawan yang sedang berlibur ke Singapura. Dia membuang puntung rokok secara sembarangan meski dia mengetahui peraturan di Singapura yang melarang siapapun membuang sampah sembarangan
c. Azam adalah seorang pengusaha yang sedang berlibur ke Singapura. Dia membuang puntung rokok secara sembarangan meski dia mengetahui peraturan di Singapura yang melarang siapapun membuang sampah sembarangan
d. Azam adalah seorang wisatawan yang sedang berlibur ke Singapura. Dia membuang puntung rokok di tempat sampah dia mengetahui peraturan di Singapura yang melarang siapapun membuang sampah sembarangan
e. Azam adalah seorang politisi yang sedang berlibur ke Singapura. Dia membuang puntung rokok secara sembarangan meski dia mengetahui peraturan di Singapura yang melarang siapapun membuang sampah sembarangan
18. Betulkah Azam mengelabui petugas? Tahukan petugas akan hal itu? Jawaban yangtepat dari pertanyaan tersebut di atas adalah...
a. Betul karena Azam mengaku bahwa ia menjatuhkan puntung rokoknya, bukan membuangnya.
b. Betul karena Azam mengaku bahwa ia menjatuhkan puntung rokoknya, bukan membuangnya. Sepertinya petugas itu tahu.
c. Betul karena Azam mengaku bahwa ia menjatuhkan puntung rokoknya, bukan membuangnya. Azam, ia tidak memperpanjang masalah itu dan langsung meniggalkan Azam.
e. Betulkarena Azam mengaku bahwa ia menjatuhkan puntung rokoknya, petugas itu tahu, tetapi karena ia merasa keheranan dengan sikap Azam.
19. Reaksi apa yang ditunjukkan oleh petugas adalah...
a. Petugas itu tertegun keheranan mendengar jawaban azam. Kemudian, ia pergi meninggalkannya b. Petugas itu terpana keheranan mendengar jawaban azam. Kemudian, ia pergi meninggalkannya c. Petugas itu marah mendengar jawaban azam. Kemudian, ia pergi meninggalkannya
d. Petugas itu tersenyum keheranan mendengar jawaban azam. Kemudian, ia pergi meninggalkannya e. Petugas itu terbelalak keheranan mendengar jawaban azam. Kemudian, ia pergi meninggalkannya 20. Seandainya kalian menjadi Azam, apakah yang akan kalian lakukan pada
saatpetugas menegur kalian?
a. Saya akan meminta keputusan dan mengakui kesalahan saya. Jikalau saya harus membayar denda maka saya akan melaksanakannya sebagai wujud pertanggungjawaban atas kesalahan yang telah saya perbuat.
b. Saya akan meminta keadilan dan mengakui kesalahan saya. Jikalau saya harus membayar denda maka saya akan melaksanakannya sebagai wujud pertanggungjawaban atas kesalahan yang telah saya perbuat
c. Saya akan meminta maaf dan mengakui kesalahan saya. Jikalau saya harus membayar denda maka saya akan melaksanakannya sebagai wujud pertanggungjawaban atas kesalahan yang telah saya perbuat
d. Saya akan meminta penjelasan pada petugas dan mengakui kesalahan saya. Jikalau saya harus membayar denda maka saya akan melaksanakannya sebagai wujud pertanggungjawaban atas kesalahan yang telah saya perbuat
e. Saya akan meminta uang dan mengakui kesalahan saya. Jikalau saya harus membayar denda maka saya akan melaksanakannya sebagai wujud pertanggungjawaban atas kesalahan yang telah saya perbuat
1 Dengan spontan Azam mengambil puntung rokoknya kembali,
lalu diisap lagi sambil mengucapkan kata “maaf” bahwa rokoknya terjatuh. 2 Azam pergi ke Singapura untuk berlibur
3 Dengan santai Azam merokok dan membuang puntung rokoknya begitu saja di sampingnya
4 Orang tidak boleh membuang sampah sembarangan
5 Perbuatan Azam diketahui oleh petugas, lalu ia ditegur dengan suara keras.
6 Petugas terbelalak, tetapi tidak dapat berbuat apa-apa. Lalu, ia pergi meninggalkan Azam. 7 Di negara itu diberlakukan peraturan kebersihan secara ketat.
21. Susunan kalimat- kalimat yang menggambarkan cerita puntung rokok yang tepat adalah...
Kunci Jawaban
No Kunci/Kriteria jawaban/Aspek yang dinilai Tingkat Skor 1. Ii
Amat memahami; amat luas dan lengkap; amat terjabar; amat sesuai dengan kutipan.
Memahami; luas dan lengkap; terjabar; sesuai dengan kutipan, meskipun kurang terinci.
Memahami secara terbatas; kurang lengkap; kurang terjabar; kurang terinci.
Tidak memahami isi; tidak mengena.
Amat baik
Amat teratur dan rapi; amat jelas; kaya akan gagasan; urutan amat logis; kohesi amat tinggi.
Teratur dan rapi; jelas; banyak gagasan; urutan logis; kohesi tinggi.
Kurang teratur dan rapi; kurang jelas; kurang gagasan; urutan kurang logis; kohesi kurang tinggi.
Tidak teratur; tidak jelas; miskin gagasan; urutan tidak logis; tidak ada kohesi.
3. Kosakata dan Diksi
Amat luas; penggunaan amat efektif; amat menguasai pembentukan kata; pemilihan kata amat tepat.
Luas; penggunaan efektif; menguasai pembentukan kata; pemilihan kata yang tepat.
Terbatas; kurang efektif; kurang menguasai pembentukan
Amat baik
Baik
4
No Kunci/Kriteria jawaban/Aspek yang dinilai Tingkat Skor kata; pemilihan kata kurang tepat.
Seperti terjemahan; tidak memahami pembentukan kata; tidak menguasai kata-kata. 4. Bahasa (Tata Bahasa dan Struktur)
Amat menguasai tata bahasa; amat sedikit kesalahan penggunaan dan penyusunan kalimat dan kata-kata.
Penggunaan dan penyusunan kalimat sederhana; sedikit kesalahan tata bahasa tanpa mengaburkan makna.
Kesulitan dalam penggunaan dan penyusunan kalimat sederhana; kesalahan tata bahasa yang mengaburkan makna.
Tidak menguasai penggunaan dan penyusunan kalimat ; tidak komunikatif.
5. Penulisan (Ejaan dan Tanda Baca)
Amat menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan.
Menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan, dengan sedikit kesalahan.
Kurang menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan, dengan banyak kesalahan.
Tidak menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan, tulisan sulit dibaca.
Terbaca, bersih dan rapi.
Terbaca, bersih, tapi tidak rapi.
Terbaca, tidak bersih dan tidak rapi.
Tidak terbaca, tidak bersih, dan tidak rapi.
HAL-HAL YANG DIAMATI Kesesuaian
4… Sesuai dengan kaidah dan struktur
3… Sebagian sesuai dengan kaidah dan struktur
2... Sebagian sesuai kaidah tetapi struktur tidak atau sebaliknya 1… Tidak sesuai dengan kaidah dan struktur
Kelengkapan (ada bagian awal-tengah-akhir) 4… ada bagian pendahuluan-isi-penutup 3… Ada bagian awal-tengah atau tengah-akhir
2 Ada sebagian awal-akhir tanpa tengah atau sebaliknya 1... Tidak sesuai dengan kelengkapan
Kelogisan
4……alasan mendukung pernyataan disertai dasar
3...alasan mendukung tapi tidak bisa menunjukkan dasar 2……alasan kurang mendukung pernyataan
1……alasan tidak mendukung pernyataan Kelancaran dan Keruntutan
4… Tidak tersendat-sendat sehingga mudah diikuti 3....lancar tapi ada beberapa bagian yang tidak runtut 2… Beberapa kali tersendat-sendat/ berhenti untuk berpikir 1… Selalu berhenti untuk mengingat-ingat
Penggunaan Bahasa
4… Bahasa komunikatif dan sederhana, tidak menghafal 3.... lancar tetapi terlalu sering mengulang bahasa yang sama 2… Struktur kalimat terlalu panjang sehingga sukar dipahami 1… Kalimat rumit dan tidak logis
Pelafalan dan Intonasi
4… Pelafalan jelas dan tepat, intonasi bervariasi 3....pelafalan jelas dan tepat tanpa variasi
2… Pelafalan jelas dan tepat tetapi intonasi monoton 1… Pelafalan tidak jelas dan tepat, intonasi monoton Penampilan
4… Gerakan tubuh bermakna dan mendukung isi
3.... gerakan tubuh bermakna tetapi kurang mahir dalam improvisasi 2… Beberapa gerakan kurang sesuai dengan isi
1… Banyak gerakan yang tidak wajar dan tidak sesuai dengan isi Artikel
Drs. Faujin Fibetti Khoirum Fitroh, S.Pd.
Lampiran 2
a. Lembar Kinerja Presentasi
LEMBAR KINERJA PRESENTASI
Mata Pelajaran : ... Kelas/Program : X / IPA-IPS
Kompetensi : ...
No Nama Siswa
Kinerja Presentasi
Jumlah
Skor Nilai Presentasi Isi Laporan
kelanc aran
Keba hasa an
Keleng kapan
kesesuai an
kelogisan
sistema tis
1. 1 Juminah
2. 2 Zulaekah
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
3. Tinggi 2. Cukup tinggi 1. Kurang
Lampiran 3
b. Lembar Penilaian Portofolio
LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO
24. 25.
PENILAIAN DIRI DAN PENILAIAN TEMAN
PENILAIAN DIRI
Nama peserta didik :
Kelas:
Tanggal:
Petunjuk:
1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti!
2. Berilah tanda cek list (√) sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari!
NO
. PERNYATAAN SL SR KD TP 1. Dalam menyelesaikan tugas, saya mengerjakan apa adanya
sesuai dengan kemampuan.
2. Saya menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan
3. Saya melaporkan tugas yang saya kerjakan sesuai dengan literature meskipun tidak didukung dengan data
4. Saya mengerjakan tugas secara individu tanpa bantuan teman lain.
5. Saya merasa puas dengan apa yang saya kerjakan walaupun hasilnya kurang maksimal.
Jumlah
Keterangan:
4= selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2= kadang-kadang, apabila melakukan dan sering tidak melakukan
1= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
DAFTAR NILAI PENILAIAN DIRI
KELAS:
NO
. NAMA SISWA ASPEK YANG DINILAI JUMLAH SKOR NILAI
1 2 3 4 5
1. 2. 3. 4. 5 6
Keterangan:
4= selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2= kadang-kadang, apabila melakukan dan sering tidak melakukan
1= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
PENILAIAN TEMAN SEJAWAT
Nama peserta didik :
Kelas:
Tanggal:
Petunjuk:
1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti!
2. Berilah tanda cek list (√) sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari!
NO .
PERNYATAAN SL SR KD TP
1. Mau menerima pendapat teman.
2. Memberi solusi kepada teman jika terdapat perbedaan pendapat.
3. Dapat bekerja sama dengan teman yang berbeda status, sosial, suku dan agama.
4. Mau bekerja sama jika mengerjakan tugas. Jumlah
Keterangan:
4= selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2= kadang-kadang, apabila melakukan dan sering tidak melakukan
1= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
DAFTAR NILAI PENILAIAN TEMAN SEJAWAT
KELAS:
NO
. NAMA SISWA ASPEK YANG DINILAI JUMLAH SKOR NILAI
1 2 3 4 5
1. 2. 3. 4. 5 6
Keterangan:
4= selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2= kadang-kadang, apabila melakukan dan sering tidak melakukan
1= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan