• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN APLIKASI PENGOLAHAN DATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RANCANG BANGUN APLIKASI PENGOLAHAN DATA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Hal - 1

RANCANG BANGUN APLIKASI

PENGOLAHAN DATA BERKAS

BERBASIS

WEB

PADA DINAS BINA

MARGA PROPINSI LAMPUNG

Jution Candra Kirana

(cjution@gmail.com)

Manajemen Informatika

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing II

Eko Win Kenali, S.Kom., M.Cs.

Dewi Kania Widyawati, S.Kom., M.Kom

Abstrak : Pencarian berkas seperti dokumen, gambar dan video di Dinas Bina Marga Propinsi Lampung masih menggunakan sistem manual, dalam arti masih belum terkoordinir data berkas disetiap bidang. Data berkas masih disimpan oleh masing-masing pegawai, sehingga dalam melakukan pencarian harus mencari pegawai terkait untuk mendapatkan data berkas yang diinginkan, hal tersebut membutuhkan waktu lama dan tidak efisien. Tujuan dari tugas akhir ini adalah menghasilkan aplikasi yang mampu mempermudah pegawai Dinas Bina Marga Propinsi Lampung dalam melakukan pencarian data berkas yang diperlukan. Pengerjaan aplikasi menggunakan metode waterfall. Ada empat tahap pada metode ini, yang pertama adalah melakukan analisis untuk mendefinisikan kebutuhan sistem yang baru. Kedua

adalah merancang sistem yang diusulkan melalui DFD, ERD, flowchart dan perancangan antarmuka aplikasi. Ketiga

adalah melakukan implementasi menerjemahkan desain dalam bahasa komputer. Keempat akan dilakukan pengujian terhadap aplilkasi. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu pencarian data berkas seperti dokumen, gambar, dan video dengan mudah, cepat, dan efisiensi.

Kata kunci : Pencarian berkas, pengolahan data

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dinas Bina Marga Propinsi Lampung merupakan instansi yang berwenang dan mempunyai tugas yang menanggung fasilitas transportasi darat, khususnya jalan dan jembatan di Propinsi Lampung. Dinas Bina Marga Propinsi Lampung dipimpin oleh Kepala Dinas yang sepenuhnya berkedudukan dan bertanggung jawab kepada Gubernur. Awal mulanya, Dinas Bina Marga merupakan Sub Dinas Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum Daerah Tingkat Lampung, yang berdiri pada tanggal 11 maret 1967 atas pertimbangan Mendagri berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Propinsi Tingkat I Lampung No.PD/145/UP/1967. Berdasarkan surat keputusan Propinsi Lampung, struktur organisasi dinas bina pekerjaan umum mengalami 10 perubahan sampai pada tahun 2000 sesuai dengan Perda No. 17 Tahun 2000 dan diberlakukan 1 Januari 2001 maka muncul Dinas Bina Marga Propinsi Lampung (Marga, 2016). Dinas Bina Marga Propinsi Lampung mempunyai 5 Bidang yaitu Bidang Kepegawaian, Bidang

Umum, Bidang Keuangan dan Kesekretariatan, Bidang Jasa Konstruksi, dan Bidang Perencanaan dan Pelaporan.

(2)

Hal - 2 hal ini dapat membantu masalah yang ada di Dinas

Bina Marga Propinsi Lampung, maka ditemukan sebuah perbaikan guna meningkatkan kinerja untuk pencarian data berkas lebih cepat serta dapat meningkatkan kapabilitas bagi pegawai Dinas Bina Marga Propinsi Lampung.

1.2 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan tugas akhir ini adalah menghasilkan aplikasi pengolahan data berkas berbasis web pada Dinas Bina Marga Propinsi Lampung.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Di bawah ini merupakan pengertian-pengertian dasar terkait dengan Laporan Tugas Akhir Mahasiswa adalah sebagai berikut:

2.1 Rancang Bangun

Rancang bangun adalah proses perencanaan yang mengambarkan urutan kegiatan (sistematika) mengenai suatu program (Sugono, 2008).

2.2 Aplikasi

Aplikasi adalah sekumpulan program yang dirancang atau dibuat untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu (Hendrayudi, 2009).

2.3 Data

Data adalah keterangan tertulis mengenai sesuatu fakta (kenyataan) yang masih berdiri sendiri-sendiri, belum mempunyai pengertian sebagai kelompok, belum terkoordinasi satu sama lain, dan belum diolah sesuai keperluan tertentu (Sugono, 2008).

1.4 Pengolahan Data

Pengolahan data adalah manipulasi dari data kedalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti berupa suatu informasi (Kusbianto, 2010).

1.5 Berkas

Berkas adalah kumpulan informasi yang diberi nama dan direkam pada tempat penyimpanan (Pangera, 2005). Berkas yang dimaksudkan adalah berkas berupa dokumen, gambar dan video.

1.6 Motode Pengembangan Waterfall

Waterfall adalah metode pengembangan

software yang bersifat sekuensial atau bertahap dan terdiri dari lima tahap yang saling terkait dan mempengaruhi (Sommerville, 2011). Tahapan metode waterfall disajikan pada Gambar 1.

Gambar1 . Tahapan metode waterfall.

1.7 Black Box Testing (Pengujian Kotak Hitam)

Black box testing atau pegujian kotak hitam, berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian kotak hitam ini memungkinkan untuk membuat beberapa kumpulan kondisi masukan yang sepenuhnya melakukan kebutuhan fungsional untuk program (Pressman, 2012). Pengujian kotak hitam berupaya menemukan kesalahan dalam kategori berikut :

1. Fungsi yang salah atau hilang. 2. Kesalahan antarmuka.

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses basis data eksternal.

4. Kesalahan perilaku atau kinerja. 5. Kesalahan inisialisasi dan penghentian.

III. METODE PELAKSANAAN

3.1 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam Rancang Bangun Aplikasi Pengolahan Data Berkas Berbasis Web Dinas Bina Marga Propinsi Lampung menggunakan metode

waterfall, yaitu:

1. Analisis dan definisi persyaratan

Pada tahap ini, pengumpulan kebutuhan berdasarkan data yang diperoleh dari salah satu pegawai melalui wawancara, alat yang digunakan dalam proses wawancara yakni alat tulis. Sehingga didapat data data yang dibutuhkan adalah data data berkas sebagian yang ada di Dinas Bina Marga berupa gambar, dokumen, dan video. Pada tahap ini juga, melalui wawancara dan observasi serta analisis sistem yang lama dan digambarkan dengan

(3)

Hal - 3 a. Seleruh pegawai dapat login kedalam

sistem dengan hak akses berbeda berdasarkan bagian dan jabatan.

b. Hak akses pada aplikasi dibagi menjadi tiga bagian yaitu super admin, admin

perbidang dan pegawai. Hak akses super admin dipegang oleh bagian unit pelayanan teknis informasi dan komunikasi di Dinas Bina Marga, hak akses admin perbidang dipegang oleh sekretaris kepala bidang yang ada di Dinas Bina Marga Propinsi Lampung. c. Super admin dapat menginputkan data

bidang, kategori, level user, user yang

simpan kedalam database dan melihat semua berkas yang di upload oleh admin

perbidang.

d. Admin perbidang dapat menginputkan

data berkas dan user yang ada disetiap bidang.

e. Data berkas yang di upload oleh admin

perbidang, selanjutnya dapat dilihat oleh

user pegawai.

f. Kemudian super admin dapat melihat grafik jumlah berkas tiap bidang berdasarkan kategori yang ada berupa dokumen, gambar dan video.

2. Perancangan sistem dan perangkat lunak Berdasarkan analisis pada tahap pertama, pada tahap ini dibuat rancangan tabel database yang digambarkan dengan ERD berdasarkan data data yang diperoleh pada tahap pertama. Kemudian dibuat juga alur data atau DFD dan flowchart

program untuk menggambarkan aliran data pada sistem. Perancangan atau interface yang akan dipakai pada program juga dibuat pada tahap ini. Alat atau aplikasi seperti microsoft visio untuk membuat ERD dan flowchart program dan

easycase yang digunakan untuk membuat DFD.

3. Implementsi dan pengujian unit

Tahap ini akan dilakukan dua kegiatan utama yaitu pengkodean program dan tampilan aplikasi. Aplikasi yang dibangun merupakan aplikasi berbasis web yang akan dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP sebagai bahasa utama dan HTML, CSS, javascript sebagai pelengkap. Tools yang akan digunakan adalah

notepad++ dan browser opera mini.

4. Integrasi dan pengujian sistem

Pengujian sistem secara lengkap dan menjamin bahwa syarat dan spesifikasinya telah terpenuhi berdasarkan persyaratan-persyaratan yang didapat pada tahap pertama dengan menggunakan metode

black box testing. Cara pengujian hanya dilakukan

dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakan hasil dari unit itu sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan. Jika ada unit yang tidak sesuai dengan sesuai outputnya maka untuk menyelesaikannya, diteruskan pada pengujian yang kedua yaitu white box testing. Setelah pengujian dilakukan dan diperoleh hasil yang sesuai dengan persyaratan maka dengan itu aplikasi dapat digunakan dengan baik.

5. Operasional dan pemeliharaan

Tahapan ini aplikasi diinstal dan mulai digunakan. Selain itu juga memperbaiki error yang tidak ditemukan pada tahap pembuatan. Dalam tahap ini juga dilakukan pengembangan sistem seperti penambahan fitur dan fungsi baru.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Struktur organisasi perusahaan

Struktur organisasi Dinas Bina Marga Propinsi Lampung disajikan pada Gambar 2.

Gambar 2. Struktur organisasi Dinas Bina Marga Propinsi Lampung

4.2 Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan metode pengembangan software

yang digunakan, berikut ini adalah hasil dan pembahasan dari laporan tugas akhir :

(4)

Hal - 4 memenuhi fungsi-fungsi yang terbagi atas

kebutuhan fungsional dan non fungsional.

1) Kebutuhan fungsional

Kebutuhan yang harus disediakan dan aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Pengguna (user) dalam aplikasi ini terdiri dari tiga level yaitu super

admin, admin perbidang, dan pegawai perbidang. Kebutuhan fungsional masing-masing tingkatan (level) antara lain sebagai berikut :

a) User tingkat super admin

- Menambahkan, mengubah, menghapus data bidang.

- Melihat data level user.

- Menambahkan, mengubah, menghapus data kategori.

- Menambahkan, mengubah, menghapus data admin.

- Melihat dan download data berkas semua bidang.

- Melihat grafik data berdasarkan jumlah berkas tiap bidang.

b) User tingkat admin perbidang

- Menambahkan, mengubah, menghapus data berkas.

- Menambahkan, mengubah, menghapus data pegawai.

c) User tingkat pegawai perbidang - Melihat dan download data berkas.

- Mencari berdasarkan kategori yang disediakan.

2) Kebutuhan non fungsional

Kebutuhan non fungsional dari aplikasi pengolahan data berkas ini meliputi faktor keamanan, kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras, dan kemudahan penggunaan aplikasi.

a) Keamanan

Aplikasi pengolahan data berkas menggunakan sistem login untuk keamanan data sehingga hanya user yang memiliki akun

login yang dapat menggunakan aplikasi ini. Selain itu untuk menjaga keamanan data, akses untuk masing-masing level user

dibedakan sehingga fungsi fitur tertentu hanya dapat diakses oleh user dengan level tertentu saja.

b) Aplikasi pengolahan data berkas membutuhkan sebuah perangkat komputer yang di fungsikan sebagai web server. Pada komputer harus tersedia Apache sebagai web server, PHP server, dan database engine MySQL agar apliaksi ini dapat digunakan. c) Kemudahan penggunaan

Aplikasi pengolahan data berkas ini menggunakan interface yang user friendly dan

menggunakan icon dan warna yang lembut dan menarik sehingga memberikan kemudahan dalam penggunaan aplikasi ini.

4.2.2 Perancangan sistem dan perangkat Lunak

Proses perancangan sistem membagi persyaratan dalam sistem perangkat keras atau perangkat lunak. Kegiatan ini menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan. Perancangan perangkat lunak melibatkan identifikasi dan deskripsi abstraksi sistem perangkat lunak yang mendasar dan saling terhubung. Perancangan sistem terdiri dari rancangan alur sistem (mapping

chart) rancangan Data Flow Diagram (DFD), rancangan Entity Relationship Diagram (ERD),

rancangan database, rancangan flowchart, dan

interface. Berikut ini adalah penjelasan dari setiap tahapan perancangan sistem:

4.2.2.1 Rancangan alur sistem

Pada sistem yang berjalan untuk mendapatkan data berupa dokumen, gambar, video membutuhkan waktu yang lama, karena masih harus mencari orang terkait yang memiliki data tersebut, akibatnya ketika salah satu pegawai membutuhkan sebuah berkas berupa dokumen,

gambar, video pegawai tersebut harus mencari, dan harus membawa flashdisk atau harddisk untuk menyalin data yang dibutuhkan, hal tersebut rentan akan error transfer yang diakibatkan data yang dicari terdapat virus, hal tersebut sangat tidak efektif. Berdasarkan analisis sistem yang berjalan, ditemukan kelemahan dari sistem yang ada saat ini. Adapun masalah yang ditemukan adalah sebagai berikut :

a. Data tidak terkoordinir dan tidak terpusat dalam arti masih di pegang oleh setiap pegawai sehingga membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan data yang diperlukan.

(5)

Hal - 5 Berikut mapping chart sistem yang saat ini

berjalan disajikan pada Gambar 3.

Mapping Chart yang sedang berjalan

Pegawai B

Gambar 3. Mapping chart sistem yang lama.

4.2.2.2 Rancangan data flow diagram (DFD) DFD menggambarkan pemodelan proses sistem sebagai jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD juga dapat diartikan sebagai teknik grafis yang menggambarkan alir data dan transformasi yang digunakan sebagai perjalanan data dari input atau masukan menuju keluaran atau output. DFD yang dibuat dalam aplikasi pengolahan data berkas ini terdiri dari DFD level 0 dan DFD level 1.

1. DFD level 0

DFD level 0 merupakan level tertinggi pada diagram alir data dan hanya memuat satu proses, diagram ini menunjukan sistem secara keseluruhan. Entitas luar terlibat pada DFD level 0 adalah user perbidang, admin perbidang, dam super admin. Context diagram aplikasi pengolahan data berkasini dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. DFD level 0

4.2.2.3 Rancangan entitity relationship diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram yang dirancang untuk rancang bangun aplikasi repositori melibatkan beberapa entity, yaitu user, bidang, kategori, level user dan repo. Kemudian menentukan relaasi antar yang ada, pada ERD yang dibuat dijelaskan bahwa relasi dari entitas tersebut adalah satu user memiliki satu bidang, dan satu bidang memiliki banyak user, satu kategori memiliki banyak repo, dan satu repo memiliki satu kategori, satu user memiliki banyak repo, dan satu repo memiliki satu user. Tahapan rancangan

Entitiy Relationship Diagram (ERD) pada aplikasi ini disajikan pada Gambar 5.

idlevel

idlevel

level 1 memiliki 1 user

repo

Gambar 5. Rancangan entity relationship diagram

(ERD)

4.2.2.4 Rancangan flowchart

Rancangan flowchart merupakan sebuah rancangan alur program yang akan dibuat. Rancangan ini digunakan untuk memudahkan dalam mendefinisikan hal apa saja yang akan dibuat dan dapat dilakukan dalam aplikasi yang dibuat.

1) Flowchart halaman awal

Aplikasi pengolahan data berkas dimulai dengan halaman awal atau form login. Form login

ini berisi kolom username, kolom password dan tombol login. Jika kolom username, kolom

password diisi dengan tepat lalu tombol login

diklik maka akan ditampilkan halaman sesuai hak akses. Apabila isi dari kedua kolom tidak sesuai, maka akan ditampilkan pemberitahuan kesalahan lalu halaman login akan ditampilkan kembali. Hak akses user dibagi menjadi 3 yaitu, super admin, admin perbidang, dan pegawai perbidang.

Flowchart halaman awal digambarkan pada Gambar 6.

RB Aplikasi

Pengolahan

Data Berkas

(6)

Hal - 6 Gambar 6. Flowchart halaman awal

4.2.2.5 Rancangan interface

Rancangan interface adalah rancangan antarmuka yang akan diterapkan ke dalam aplikasi yang dibuat, tujuan dari merancang rancangan

interface adalah untuk mengkomunikasikan fitur-fitur sistem yang tersedia agar petugas mengerti dan dapat menggunakan sistem tersebut serta agar terbentuk rancangan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.

4.2.3 Implementasi dan pengujian unit Tahap implementasi merupakan tahap penerapan dari hasil analisis dan perancangan untuk diterjemahkan ke dalam bahasa komputer. Implementasi pada rancang bangun aplikasi pengolahan data berkas berbasis web pada Dinas Bina Marga Propinsi Lampung sebagai berikut:

4.2.3.1 Pembuatan kode program

Desain dari rancangan yang telah dibuat harus diterjemahkan ke dalam program pembuatan perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer yang sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap perancangan.

4.2.3.2 Tampilan aplikasi

1) Tampilanhalaman awal/login

Halaman ini menampilkan menu login, dimana user yang telah memiliki username dan

password dapat melakukan login. Terdapat tiga

level yaitu super admin, admin perbidang, dan

user perbidang. Tampilan halaman awal/login

disajikan pada Gambar 7.

Gambar 7. Tampilan halaman awal/login

2) Tampilanhalaman utama super admin

Setelah melakukan login maka ditampilkan halaman utama dari level super admin. Terdapat empat menu yaitu beranda, data master yang terdapat sub menu (data bidang, data kategori, dan data level user, data user) dan view all data berkas.

Tampilan halaman utama super admin disajikan pada Gambar 8.

Gambar 8. Tampilan halaman utama super admin

3) Tampilanhalaman view all data berkas Halaman ini menampilkan semua data berkas yang ada, super admin dapat melakukan pencarian, dan download data. Tampilan halaman view all

data berkassuper admin disajikan pada Gambar 9.

Gambar 9. Tampilan halaman view all data berkas

4) Tampilanhalaman data berkas perbidang

admin

Halaman ini menampilkan master data admin perbidang, admin dapat melakukan pencarian, tambah, ubah data, dan hapus data. Tampilan halaman data berkas perbidang admin disajikan pada Gambar 47.

Gambar 47. Tampilan halaman data berkas perbidang admin

5) Tampilanhalaman data user admin perbidang Halaman ini menampilkan semua user, admin

dapat melakukan pencarian, tambah, edit dan hapus data user. Tampilan halaman data user admin

(7)

Hal - 7 Gambar 51. Tampilan halaman data user admin

perbidangTampilandata berkas pegawai perbidang

6) Tampilan detail data berkas

Halaman ini menampilkan detail data berkas. Pegawai dapat download data dengan menekan tombol download. Tampilan halaman detail data berkas disajikan pada Gambar 57.

Gambar 57. Tampilan halaman detail data berkas

7) Tampilan halaman menu bantuan pegawai perbidang.

Halaman ini menampilkan tata cara penggunaan aplikasi data berkas. Tampilan halaman menu bantuan pegawai perbidang disajikan pada Gambar 58.

Gambar 58. Tampilan halaman menu bantuan pegawai perbidang

4.2.4 Pengujian sistem

Pengujian merupakan tahap pengujian kode program. Tujuan pengujian program adalah untuk menemukan kesalahan-kesalahan dalam sistem dan memperbaikinya.

4.2.4.1 Metode pengujian sistem

Metode pengujian yang digunakan adalah metode blackbox testing. Pengujian dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi program, kemudian mengamati apakah hasil dari eksekusi program tersebut sesuai kebutuhan.

4.2.4.2 Hal-hal yang diuji

Hal-hal yang diuji dalam pembuatan rancang bangun aplikasi pengolahan data berkas

berbasis web pada Dinas Bina Marga Propinsi Lampung adalah sebagai berikut:

a. Kesalahan-kesalahan pada tampilan b. Fungsi-fungsi aplikasi

c. Akses database

4.3 TipeBerkas

Tipe berkas yang diizinkan untuk upload disajikan pada Tabel 6.

Tabel 6. Tipe berkas No Tipe

Data Format Keterangan 1 jpeg *.jpeg ekstensi untuk file

gambar/foto

2 jpg *.jpg ekstensi untuk file

gambar/foto

3 png *.png file gambar yang tepi gambarnya memiliki bentuk sesuai dengan gambarnya. Biasanya

file ini menjadi bagian dari sistem aplikasi 4 gif *.gif ekstensi untuk file

gambar animasi yaitu kumpulan gambar yang berganti-ganti seolah-olah gambar tersebut bergerak

5 doc *.doc Ekstensi sebuah file

dokumen ms word untuk versi 2003 kebawah 6 docx *.docx Ekstensi sebuah file

dokumen ms word untuk versi 2010 keatas 7 xls *.xls Ekstensi sebuah file

dokumen ms excel untuk versi 2003 kebawah 8 xlsx *xlsx Ekstensi sebuah file

dokumen ms excel untuk versi 2010 keatas 9 ppt *.ppt Ekstensi sebuah file

dokumen ms power

point untuk versi 2003 kebawah

10 pptx *.pptx Ekstensi sebuah file

dokumen ms powerpoint untuk versi 2010 keatas 11 mp4 *.mp4 salah satu format berkas

pengodean suara dan gambar/video digital yang dikeluarkan oleh sebuah organisasi MPEG

(8)

Hal - 8 yang memiliki dukungan

video capture

13 rar *.rar Nama file ekstensi dari format arsip RAR yang merupakan singkatan dar Roshal Archive.

14 cdr *.cdr Sebuah ekstensi dalam aplikasi olah gambar

CorelDraw

15 psd *.psd Sebuah ekstensi dalam aplikasi olah gambar

AdobePhotoshop

Sumber : Sunarto. 2005.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari

“Rancang Bangun Aplikasi Pengolahan Data Berkas Berbasis Web pada Dinas Bina Marga

Propinsi Lampung” adalah dihasilkannya aplikasi

pengolahan data berkas berbasis web pada Dinas Bina Marga Propinsi Lampung untuk mempermudah pencarian data berkas berupa dokumen, gambar dan video.

5.2 Saran

Aplikasi ini tidak akan bekerja secara maksimal apabila pengguna tidak menggunakannya dengan baik. Dalam aplikasi ini saran yang diberikan agar aplikasi ini lebih baik lagi yaitu ditambahkannya kapasitas penyimpanan data di server untuk kebutuhan data yang lebih banyak lagi dan penambahan tipe berkas sesuai kebutuhan perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Fatta, H. 2009. Rekaya Sistem Pengenalan Wajah. Yogyakarta: Andi.

Hendrayudi. 2009. VB 2008 untuk Berbagai Keperluan Programing. Jakarta: Elex Media Kmoputindo.

Hidayatullah, P. 2015. Visual Basic .NET Membuat Aplikasi Database dan Program Kreatif. Bandung: Informatika Bandung.

Juliandi, A. 2015. Mendesain & Mengelola Blog

Untuk Media Pembelajaran. Medan: Umsu Press.

Sugono, D. 2008. Kamus Bahasa Indonesia.

Jakarta: Pusat Bahasa.

Sugono, D. 2008. Kamus Bahasa Indonesia.

Jakarta: Pusat Bahasa.

Komputer, W. 2010. ShourtCourse

Pengembangan Aplikasi Database

Berbasis JavaDB dengan Netbeans.

Semarang: Andi.

Komputer, W. 2015. Membangun Sistem Informasi dengan Java NetBeans dan MySQL. Semarang: C.V Andi Offset.

Kurniawan, D. 2010. 145 Freeware Pilihan Untuk Berbagai Kebutuhan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Kusbianto, D. 2010. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi STMIK YAdika Bangil.

Bangil: NC.

Marga, B. 2 Mei 2016. Dinas Bina Marga Propinsi Lampung. Retrieved from Dinas Bina

Marga Propinsi Lampung:

http://www.binamargalampung.net/

Pangera, A.A. 2005. Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Prasetio, A. 2012. Buku Pintar Pemrograman

WEB. Jakarta Selatan: Mediakita.

Prayitno, I. 2010. Kupas Tuntas Malware. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Pressman, R. S. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Purnama, B. E. 2014. Cara Mudah Membuat Web dengan CMS dengan WordPress pada

Domain dan Nesting Gratisan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Raharjo, B. 2011. Belajar Otodidak Membuat

Database

menggunakan

MySQL.

Bandung: Informatika.

Rozi, Z. A., & Community, S. 2015.

Bootstrap Design Framework. Jakarta:

PT Elex Media Komputindo.

Salahuddin, M., & Rosa, A. 2013. Rekayasa

Perangkat Lunak Terstruktur dan

Berorientasi. Bandung: Informatika.

(9)

Hal - 9 Simarmata, J. 2010. Rekayasa Web. Yogyakarta:

Penerbit Andi.

Sitorus, L. 2015. Algoritma dan Pemrograman. Yogyakarta: Peberbit Andi.

Sommerville, I. 2011. Software Engineering. Boston: Edwards Brother.

Sunarto. 2005. Teknologi Informasi dan Komunikasi. Yogyakarta: Grasindo.

Supardi, Y. 2010. Semua Bisa Menjadi

Programmer Java Case Study. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Supardi, Y. 2010. Web My Profile dengan Joomla

1.5.x. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Sutabri, T. 2012. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Untoro, J. 2010. Buku Pintar Pelajaran SMA/MA IPS 6 in 1. Jakarta Selatan: PT WahyuMedia.

Yuhefizar. 2013. Cara Mudah dan Murah Membangun dan Mengelola Website.

(10)

Gambar

Gambar 1 . Tahapan metode waterfall.
grafik jumlah berkas tiap bidang
Gambar 7. Tampilan halaman awal/login
Tabel 6. Tipe berkas

Referensi

Dokumen terkait

adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan, alat kerja, bahan, proses maupun lingkungan kerja... • a.        Penyakit Akibat Kerja –

Tulisan ini berpendapat bahwa kewargaan anak muda ASEAN dapat dipahami sebagai tegangan antara perspektif ASEAN terhadap anak muda Asia Tenggara dengan perspektif anak muda

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: “Berapa angka kejadian seluruh pasien asites di RSUD Al-Ihsan

Penelitian Teknik Jenis Instrumen Responden instruktur Materi Praktikum Jumlah Topik praktikum yang dikerjakan Laporan Praktikum Laporan sesuai dengan topik

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Takalar, Data yang digunakan yaitu data sekunder berupa dokumen Laporan realisasi Anggaran tahun

(2) Pendekatan kompetensi yang dilakukan oleh kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja guru pada sekolah MTsN adalah: Pendekatan kepemimpinan lain juga kepala

Dari ketiga jenis minyak tersebut, angka peroksidasi minyak kelapa setelah penggorengan pertama sampai setelah penggorengan ketiga masih berada dalam batas standar, angka

Kapulaga dari Mysore mempunyai buah yang tumbuhnya tegak dengan bentuk membulat serta rasa lebih sedap, sedangkan kapulaga Malabar mempunyai tandan buah yang merayap