• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR FAKTOR MOTIVASI YANG MEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS FAKTOR FAKTOR MOTIVASI YANG MEM"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

! " # $ #%&% # & & & '() * %&(+%)% ( ) &+,

* *

- "./"/""/"0""/0

*

*

(2)

1

! " #

! $ # % &' ' ' ( '(

)* )#

*

+ , - + +- #+ +

- '. " &' &

-+ , - + +- #+ +

(3)

1

! " #

! $ # % &' ' ' ( '(

)* )#

*

! " # $ #%&% # & & & '() * %&(+%)%,

($ &2 # & $ $ 3 & &++ $ .4 + ./".

2

+ + , - + +- #+ + 33333333333+

&+ + , ! - ## 33333333333+

(4)

5, - 6

$ 7

+ +6

8

-7 -7 +6

52 + 9

(5)

% - " # %

! " & '() * %&(+%)% ( ) &+,

+ - %

7

- :

-+ "

-

-+ " 7

-:

- ;

+

- '. " &' &

-" #

(6)

%

< :< % + 2

% ! $

% + * 1&

% +

-- %

-% % +

-"!=>" - "!=>" < 7 +

% %

: +

9 %

< < %

+ 9 "!=>" 7

% % % +

(7)

!"#$% & '()

*

+ & * ,

* &

$ *

-"./-* -"./- 0

&

& ,

(8)

" @ 8 +8

" A - " 82

:!

& $ # %) 5 # %) % ' &+ ( (&+ ) &

()! ) +

+

--

-+ =

-- 7

:

+ " 82 , :! - 7

-: :!

+

&+ ? 7

-- - -

-+

4+ <+ + # ! - # +- " +- +

+-B + 2

(9)
(10)

C

, +

-+

&+ 2 : : ? #"! &'

'-" - - , - # 8 - ? " J + 2

- 7 - % - + ?

- 7 +

4+

-- - - <

+

%

-7 + ? "EE"9 82

+ <

"EE"9 82- +

8 8 + 8 +

- '. " &' &

-" #

(11)
(12)
(13)
(14)

C *

(15)

C *

(16)
(17)

"

# $

#

$% "&&"' $ (()'

* + #

, $ ' #

, ,

,

#

-" . "&.

!

-$ % (/"' !

!

# $ '

0 $1

(18)

)

, , $ 2 3 "&&&'

,

$4 ((5'

-$ "&&6'

,

7

8 9

9

(19)

:

#

9

$

;

-$ 9

"&&(' <

8

"

) 8

:

=

(20)

=

5 8

/

( 8

"&

0 !

!

8

0

!

0 !

! ;

!

(21)

6

8

% 3 $"&&6'

#

!

! !

!

8 $ % "&&)'

(22)

5

#

,

4

,

# !

!

8 ,

8 9 $"&&&' ,

(23)

/

#

; ,

"( ? "&&( @

=&& ! % 0 $0 '

!

, "/

? "&&( @ ! A

-? !

&&

# 0

(24)

(

9

; 9

#

,

8

!

7 ,

7 , 7 , 0

! ,

C

> 7 , <

8

" 8

D ; @ 8 >

1

(25)

&

3

,

,

8

<

E

E

E

9

(26)

! " "

" "

< 7

7 ,

! " "

<

! # <

!! # <

,

, ,

(27)

"

8

8

7 ,

7 ,

(28)

)

# $" " "

$=' <

9 ! <

9 !! <

9 !!! <

9 !F <

(29)

!" # # $ !"

$

% # " &

&

&

' ( $ )* "

$

+ " & "

+ ,- " &

" &

- !" "- "

"

(30)

*

/ & "

" &

& '

& $ &

0 $

& &

& & '

& + " - "

-" - " - " - &" - "

' 1 2 1

/

&

(31)

3

$ $ $

$

1 2 $

$ $

#

/

2

4

/ & 2

4

&

& 5

(32)

7

( 1 8 $ # ))3"

&

"

$

& $

& "

4

&

! "

& 9

"

(33)

:

; $

<

% " $

& & $

/ &

= &

; $ # !"

+ #

$

# $

2 8 6 ))3"

$ $ =

&

> &

$ #

(34)

)

# &

4

$

# !"

< 1 6 ))3" $ $

< $

6

$ $ ? # )):- / @ 7"

+

< $

<

$ /

+

$

/

(35)

&

<

/ $

/

$

<

A & &

$

<

9

$ <

;

1

(36)

/

$

<

! "

< &

;

& <

&

$

# $ % &

1 $

# & $

! &

" &

" &

" ; $

B

$

(37)

?

# )):"

' " %

<

'

( % % &

;

$

<

;

<

) *

<

(38)

!

C $

$ 6

+

/ $

$

<

<

,&

-$

& <

< &

* "

1 $

(39)

$ $

D$ $ $ E 5

+ .

;

$

/

>

-$

$

! 6 $

( +

< # < ):)"

(40)

*

( ): "

$

/

$

$ $

& # )!)" $

$ $

' ( C

C 2

(41)

3

<

=

4

$

/

$

B & & "

# !"

;

#

"

"

/

(

#

F

; 2 "

(42)

7

"

$

" 1 # )))"

D

& 5

;

& &

&

( @ ))3"

/

$

& G < !"

$

* / $

/

%

(43)

:

&

/ ; == ):)"

/

'

$

$

1

#

9

! 4

;

(44)

)

>

;

C $

$

;

* '

;

$

;

3 /

;

(45)

!

7 / & &

;

&

6 "

H ( 3"

& $

(

=

3 /

)) $

!:I

6

& /

& (

$

(46)

!

/

; $

&

/

6

&

C / @ C / ):7"

H # 1 6 0 # & *"

& & $ $

A + "

" $ !"

&

$ $

> G "

8 2 (84A( A

&

1 &

(47)
(48)

!!

; /01 /

1 C !" $

$

% # $ )) "

$ $

$

; &

$

/01 /

" # $

+

+ ' &

$ $

+ / $ &

$ $

!+ / &

$ $

+ ' $

(49)

34 3.1.1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan abstraksi (fenomena fenomena kehidupan

nyata yang diamati) yang diukur dengan berbagai macam nilai untuk memberikan

gambaran gambaran yang lebih nyata mengenai fenomena fenomena (Indriantoro

dan Supomo,2002).

Variable penelitian kuantitatif dilaksanakan berdasarkan filsafah

positivisme (Sukmadinata, 2005). Suatu penelitian selalu berawal dari adanya

masalah. Pada penelitian kuantitatif masalah yang ada pun juga sudah jelas.

Dengan adanya masalah itu, kemudian rumusan masalah dapat dikembangkan.

Rumusan masalah pada umumnya merupakan kalimat pertanyaan seperti yang ada

di BAB II. Dari pertanyaan pertanyaan itu nantinya akan menjawab variabel

variabel dalam penelitian.

Penelitian ini menggunakan dua macam variabel, yaitu variabel terikat

(dependent variable) atau variabel yang tergantung pada variabel lainnya, serta

variabel bebas (independent variable) atau variabel tergantung pada variabel

lainnya. Variabel variabel yang ada dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel terikat (dependent variabel) yaitu minat berwirausaha (Y).

2. Variabel bebas (independent variabel) yaitu (X) yang meliputi:

(50)

35

b. Keberhasilan diri dalam berwirausaha (X2)

c. Keinginan merasakan kebebasan dalam bekerja (X3)

3.1.2. Definisi Operasional Variabel

Merupakan penentuan sehingga menjadi variabel yang dapat

diukur. Definisi operasional menjelaskan cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengoperasionalkan , sehingga memungkinkan bagi peneliti lain untuk

melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan

cara pengukuran yang lebih baik (Indriantono dan Supomo, 2002).

Definisi operasional adalah melekatkan arti pada suatu variabel dengan

menetapkan kegiatan atau tindakan yang perlu untuk mengukur variabel itu.

Pengertian operasional variabel ini kemudian diuraikan menjadi indikator empiris

yang meliputi:

3.1.2.1 Pengertian Minat Berwirausaha

Menurut uraian tentang minat dan wirausaha, minat berwirausaha adalah

kecenderungan hati dalam diri subyek untuk tertarik menciptakan suatu usaha

yang kemudian mengorganisir, mengatur, menanggung risiko dan

mengembangkan usaha yang diciptakannya tersebut.

Dalam penelitian ini minat berwirausaha menggunakan indikator:

Tidak ada ketergantungan

Membantu lingkungan sosial

Jiwa kepemimpinan

Perbandingan dengan pekerjaan lain

(51)

36

3.1.2.2 Pengertian Toleransi Akan Resiko

Resiko merupakan kemungkinan terjadinya suatu hal yang tidak

diinginkan pada waktu yang akan datang sebagai hasil dari keputusan yang kita

ambil. Toleransi akan resiko berkaitan dengan kemampuan, kreativitas dalam

menyelesaikan besar kecilnya suatu resiko yang diambil untuk mendapatkan

penghasilan yang diharapkan.

Dalam penelitian ini, toleransi akan resiko diukur menggunakan indikator:

Kolektif

Tanggungjawab

Menyukai tantangan

Sabar

Kontrol diri

3.1.2.3 Pengertian Keberhasilan Diri Dalam Berwirausaha

Keberhasilan dalam berwirausaha merupakan pencapaian suatu tujuan

usaha yang telah ditentukan. Praag dan Camel (2001) menyatakan bahwa seorang

yang berhasil menjadi apabila imbalan yang diharapkan melebihi

gaji dari suatu pekerjaan.

Dalam penelitian ini, keberhasilan diri dalam berwirausaha menggunakan

indikator dari ciri ciri wirausahawan yang berhasil, yaitu:

Semangat dalam bekerja

Orientasi pada tujuan

Optimis

Tekun dan ulet

(52)

37

3.1.2.4 Pengertian Merasakan Kebebasan Dalam Bekerja

Kebebasan dalam bekerja merupakan suatu model kerja dimana orang

dapat mengelola pekerjaan dan manajemen perusahaannya sendiri. Orang yang

bebas dalam bekerja tidak terikat dengan waktu dan tidak memiliki komitmen

dengan atasan. Mereka bebas untuk menikmati keuntungan yang mereka dapatkan

dari bisnis yang dijalankan. Hal ini yang menyebabkan kebebasan dalam bekerja

menjadi salah satu variabel yang mempengaruhi minat berwirausaha dalam diri

seseorang.

Dalam penelitian ini, merasakan kebebasan dalam bekerja diukur dengan

indikator:

Tidak suka diatur

Suka mengambil inisiatif

Keras kepala

Kebebasan pribadi

(53)

38

Minat Berwirausaha

(Y)

Tidak ada ketergantungan

Membantu lingkungan sosial

Jiwa kepemimpinan

Perbandingan dengan pekerjaan lain

Berorientasi pada masa depan

Toleransi Akan Resiko

(X1)

Keberhasilan Diri

(X2)

(54)

39

! "

3.2.1. Populasi dan Objek Penelitian

Populasi merupakan keseluruhan dari unit analisa yang ciri cirinya akan

diduga. Populasi adalah sejumlah individu yang paling sedikit mempunyai sifat

atau kepentingan yang sama ( Indrianto dan Supomo, 2002).

Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa,

hal atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat

perhatian seorang peneliti karena itu dipandang sebagai sebuah semesta penelitian

(Ferdinand, 2006). Popoulasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa S1 Fakultas

Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang dengan target populasi

mahasiswa S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang

yang telah mengikuti mata kuliah kewirausahaan.

#$ " % " % & ! ' ( % " " % " % & % )

! "

#$ * " ) $ " % #" % & )

Empat (4)

Laki laki 462

Perempuan 484

946

Enam (6)

Laki laki 345

Perempuan 298

643

$ " %

(55)

40

3.2.2 Teknik pengambilan Sampel

Menurut Sugiyono (2011), sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sample merupakan bagian yang berguna

bagi tujuan penelitian populasi dan aspek aspeknya. Teknik penarikan sampel

dalam penelitian ini menggunakan jenis , jenis sampel

ini tidak dipilih secara acak. Tidak semua unsur atau elemen populasi mempunyai

kesempatan sama untuk bisa dipilih menjadi sampel. Unsur populasi yang terpilih

menjadi sampel bisa disebabkan karena kebetulan atau karena faktor lain yang

sebelumnya sudah direncanakan oleh peneliti.

Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah

dimana penelitian ini tidak dilakukan pada seluruh populasi, tapi terfokus pada

target. Purposive Sampling artinya bahwa penetuan sampel mempertimbangkan

kriteria kriteria tertentu yang telah dibuat terhadap obyek yang sesuai dengan

tujuan penelitian dalam hal ini penelitian dilakukan pada mahasiswa Fakultas

Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro. Adapun kriteria dari mahasiswa

yang dijadikan sampel adalah:

a) Mahasiswa yang memiliki minat untuk berwirausaha.

b) Mahasiswa semester VI dan semester IV ekstensi

(mempertimbangkan kematangan emosi, pendidikan serta visi dan

(56)

41

Sumber: Kepala Sub Bagian Akademik Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNDIP Semarang 2009 2011

Untuk menentukan jumlah sampel minimal dalam penelitian ini,

digunakan tekhnik dari buku Tabachnick and Fidell (1996) yang memberi rumus

guna menghitung sampel yang dibutuhkan uji Regresi, berkaitan dengan jumlah

variabel bebas yang digunakan:

Dimana :

= Jumlah Sampel = Jumlah Variabel independen

Penelitian ini menggunakan 3 variabel independen, maka jumlah sampel

minimal dalam penelitian ini adalah 74 orang, dimana 50 ditambah ( 3 x 8) = 50 +

24 = 74.

Cara ini digunakan karena dari 722 mahasiswa, tidak dapat dihitung

jumlah atau angka pasti yang memiliki minat untuk berwirausaha. Karena itu,

penelitian ini hanya menetepkan standar minimal jumlah sampel agar

(57)

42

Menurut Arikunto (2006), sampel ialah sebagian atau wakil populasi yang

diteliti. Apabila jumlah populasi kurang dari 100 maka diambil dari seluruhnya

untuk dijadikan sampel. Sedangkan jika populasi diatas 100, maka diambil

diantara 10% 15% atau 20% 25% dari populasi. Maka sampel maksimal yang

ditetapkan dalam penelitian ini adalah 181 orang.

$ ! "

3.3.1. Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Jenis

data kualitatif adalah data yang dapat di hitung dengan angka maupun dapat

diuraikan (Santoso, 2003), misalnya jenis kelamin, dan sebagainya. Sedangkan

data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka ataupun data

yang dapat dihitung (Santoso, 2003), misalnya usia seseorang, dan sebagainya.

3.3.2. Sumber Data

3.3.2.1 Data Primer

Data primer ialah data yang berasal dari sumber asli atau pertama. Data ini

tidak tersedia dalam bentuk terkompilasi ataupun dalam bentuk file file. Data ini

harus dicari melalui narasumber atau dalam istilah teknisnya responden, yaitu

orang yang kita jadikan objek penelitian atau orang yang kita jadikan sebagai

sarana mendapatkan informasi ataupun data (Narimawati, 2008). Data primer dari

penelitian ini diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh responden secara langsung

(58)

43

3.3.2.2 Data Sekunder

Merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak

langsung melalui media perantara yang diperoleh dan dicatat oleh pihak lain.

(Indriantoro dan Supomo, 2002). Data sekunder dalam penelitian ini antara lain

mencakup jumlah mahasiswa, sejarah berdirinya FE Undip serta hal yang lain

yang berkaitan dengan penelitian. Sumber data ini diperoleh secara tidak langsung

melalui media perantara dan sifatnya saling melengkapi.

Data sekunder bentuknya berupa sumber daftar pustaka yang

mendukung penelitian ilmiah serta diperoleh dari literatur yang relevan dari

permasalahan sebagai dasar pemahaman terhadap obyek penelitian dan

menganalisis secara tetap. Contohnya data data yang diperoleh dari bagian Tata

Usaha FEB, situs resmi FEB Universitas Diponegoro (www.undip.ac.id),

referensi buku, artikel, jurnal, dll.

/ ( "

3.4.1 Wawancara

Dalam penelitian ini akan digunakan metode wawancara sebagai pembuka

pemilihan sample agar sesuai dengan materi yang dibahas. Karena tidak semua

orang memiliki minat untuk menjadi , maka sebelum kuesioner

dibagikan, peneliti akan menanyakan adakah minat mereka dalam berwirausaha.

Jika ada maka kuesioner akan dibagikan, jika tidak ada maka kuesioner tidak

(59)

44

3.4.2 Kuesioner

Dalam suatu penelitian ilmiah, metode pengumpulan data dimaksudkan

untuk memperoleh bahan bahan yang relevan, akurat, dan terpercaya (Indrianto

dan Supomo, 2003). Dalam penelitian ini pengumpulan data menggunakan

kuesioner atau dikenal juga dengan sebutan angket. Kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan

tertulis kepada responden untuk diisi.

Dalam kuesioner ini sendiri terbagi dalam empat halaman yang mewakili

empat variabel yang ada. Halaman pertama akan membahas tentang data

mahasiswa halaman kedua akan membahas toleramsi resiko, halaman ketiga akan

membahas tentang keberhasilan diri, dan yang keempat akan membahas tentang

keinginan untuk merasakan kebebasan dalam bekerja.

Pertanyaan yang terlampir dalam kuesioner ini akan mewakili tiap tiap

indikator variabel yang telah ditentukan. Pengukuran variabel sendiri akan

dilakukan dengan skala Likert yang menggunakan metode scoring sebagai

berikut:

Skala penelitiannya sebagai berikut:

Skala 1 : Sangat Tidak Setuju Skala 5 6: Cenderung Setuju

Skala 2 3 : Cenderung Tidak Setuju Skala 7 : Sangat Setuju

Skala 4 : Netral

(60)

45

+

Agar suatu data yang dikumpulkan dapat bermanfaat, maka harus diolah

dan dianalisis terlebih dahulu sehingga dapat dijadikan dasar pengambilan

keputusan. Tujuan metode analisis data adalah untuk menginterprestasikan dan

menarik kesimpulan dari sejumlah data yang terkumpul.

+ *

Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik.

Analisis data kuantitatif terdiri dari:

3.5.1.1 Uji Kualitas Data

Uji Validitas

Untuk mendukung analisis regresi dilakukan uji validitas dan uji

reliabilitas. Dalam penelitian ini digunakan untuk menguji kevalidan kuesioner.

Validitas menunjukan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur

dalam melakukan fungsi alat ukurnya (Azwar, 2000). Pengukuran validitas dapat

dilakukan dengan menggunakan 3 pendekatan, yaitu:

1.

Merupakan suatu konsep pengukuran validitas dimana suatu instrumen

dinilai memiliki content validity, jika mengandung butir butir pertanyaan

yang memadai dan representatif untuk megukur construct sesuai dengan

yang diinginkan peneliti.

2.

Merupakan konsep pengukuran validitas yang menguji tingkat akurasi dari

(61)

46

dilakukan dengan cara menghitung koefisien korelasi antara skor yang

diperoleh dari penggunaan instrumen baru dengan skor dari penggunaan

instrumen lain yang telah ada sebelumnya yang memiliki kriteria yang

relevan.

3.

Merupakan konsep pengukuran validitas dengan cara menguji apakah

suatu instrumen, mengukur sesuai dengan yang diharapkan.

Uji Reliabilitas

Uji reliabiltas adalah suatu indek yang menunjukkan sejauh mana hasil

suatu penelitian pengukur dapat dipercaya (Azwar, 2000). Hasil pengukuran dapat

dipercaya atau reliable hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan

pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama, selama aspek yang diukur

dalam dari subjek memang belum berubah.

Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

atau pengukuran sekali saja. Disini pengukuran hanya sekali dan kemudian

hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur reliabilitas dengan

uji statistik Cronbach Alpha (a). Suatu variabel dikatakan reliable (andal) jika

nilai Cronbach Alpha (a) > 0,6 (Nunnally dalam Ghozali, 2006).

+ 0 ( (

Penelitian ini menggunakan alat analisis regresi untuk menemukan atau

mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dengan

(62)

47

Analisis regresi adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen

dengan satu atau lebih variabel independen, dengan tujuan untuk mengestimasi

dan memprediksi rata rata populasi atau nilai rata rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang di ketahui (Gujarati, 2003 dalam

Ghozali, 2006).

Regeresi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana variable bebas

mempengaruhi variable terikat. Pada regresi berganda terdapat satu variable

terikat dan lebih dari satu variable bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi

variable terikat adalah minat mahasiswa untuk berwirausaha, sedangkan yang

menjadi variable bebas adalah keberhasilan diri, toleransi akan resiko, dan

keinginan merasakan kebebasan dalam bekerja.

Model hubungan variabel dalam penelitian ini disusun dalam persamaan

atau fungsi sebagai berikut:

! " # $# ₂$% & $& ' $'

Keterangan:

Y : Variabel terikat X : Variabel bebas

B : Koefisien regresi variabel bebas e : Error

+ 0 (

Digunakan untuk mengukur ketepatan fungsi regrsi sampel dalam

menaksir nilai aktual. Secara statistic, setidaknya hal ini dapat diukur dari nilai

(63)

48

3.5.3.1 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien

determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan

variabel variabel dependen amat terbatas. Sedangkan, nilai yang mendekati satu

berarti variabel variabel independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Selain itu koefisien

determinasi dipergunakan untuk mengetahui presentase perubahan variable terikat

(Y) yang disebabkan oleh variable bebas (X).

3.5.3.2 Uji t (Uji Signifikan Secara Parsial)

Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variable X

dan variable Y, apakah variable X1, X2, X3, X4 benar benar berpengaruh

terhadap variable Y.

Hipotesis nol (H0) yang hendak diuji adalah suatu parameter (β) sama

dengan nol atau

H0 : β= 0

Artinya apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang

signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (Ha) parameter

suatu variabel tidak sama dengan nol atau :

Ha : β ≠ 0

Artinya variabel independen merupakan penjelas yang signifikan terhadap

(64)

49

Apabila t hitung < t tabel, maka H0 diterima yang berarti tidak ada

pengaruh masing masing variabel X dengan Variabel Y. Apabila t hitung>t tabel,

maka H0 ditolak yang berarti ada pengaruh masing masing variabel X terhadap Y.

3.5.3.3 Uji F (Uji Signifikan Secara Stimultant)

Uji statistic F pada dasarnya menunjukkan apakah semua model

independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama

sama terhadap variabel dependen.

Hipotesis nol (H0) yang hendak diuji adalah apakah semua parameter

dalam model sama dengan nol, atau:

H0 : β= 0

Artinya, apakah semua variabel independen bukan merupakan penjelas

yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (HA) tidak

semua parameter secara simultan sama dengan nol, atau:

Ha : β≠ 0

Artinya, semua variabel independen secara simultan merupakan penjelasan

yang signifikan terhadap variabel dependen.

Bila f hitung < F tabel , maka H0 diterima dan Ha ditolak, berarti tidak ada

pengaruh simultan. Bila F hitung > F tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima

berarti terdapat pengaruh simultan.

+ / 12 " *

Uji asumsi klasi dilakukan dengan:

(65)

50

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya

korelasi di antara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak

terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling

berkorelasi, maka variabel variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal

dalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesame variabel independen

sama dengan nol. (Ghozali, 2006)

3.5.4.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka

disebut homoskedastisitas dan jika berbeda maka heteroskedastisitas. Model

regresi yang baik adalah yang homoskesdatisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas. Kebanyakan data crossection mengandung situasi

heteroskesdisitas karena data ini mengandung data yang mewakili berbagai

ukuran. (Ghozali, 2006)

3.5.4.3 Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji salah satu asumsi dasar

analisis regresi berganda, yaitu variable variabel independent dan depenen harus

didistribusikan normal atau mendekati normal. Untuk menguji apakah data data

yang dikumpulkan berdistribusi normal atau tidak dapat dilakukan dengan metode

(66)

51

a. Metode grafik

Metode grafik yang handal untuk menguji normalitas data

adalah dengan melihat , sehingga hampir

semua aplikasi komputer statistic menyediakan fasilitas ini. Normal

probability plot adalah membandingkan distribusi komulatif data yang

sesungguhnya dengan distribusi komulatif dari distribusi normal

(hypotheeical distribution).

Proses uji normalitas data dilakukan dengan meperhatikan

penyebaran data (titik) pada Norma ( )

dari variable terikat (Santoso, 2000) dimana :

Jika data menyebar disekitar garis diagonal, maka model

regresi memenuhi asumsi normalitas.

Jika data menyebar jauh dari diagonal atau mengikuti garis

diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi

normalitas.

b. Metode Statistik

Uji statistik sederhana yang sering digunakan untuk menguji

asumsi normalitas adalah dengan menggunakan uji normalitas dari

Kolmogorov Smirnov. Metode pengujian normal tidaknya

distribusi data dilakukan dengan melihat nilai signifikansi variable,

jika signifikan lebih besar dari alpha 5% maka menunjukkan

(67)

52

+ + # )

Menurut Ghozali (2006), Analisis of Variance merupakan metode untuk

menguji hubungan antara satu variabel dependen (skala metric) dengan satu atau

lebih variabel independen (skala nonmetrik atau kategorikal dengan kategori lebih

dari dua). Hubungan antara satu variabel dependen dengan satu variabel

independen One Way ANOVA (Ghozali, 2006).

ANOVA digunakan untuk mengetahui pengaruh utama ( (( ) dan

pengaruh interaksi ( (( ) dari variabel independen kategorikal

terhadap variabel dependen metrik (Ghozali, 2006). Sementara. pengaruh

interaksi adalah pengaruh bersama atau * (( dua atau lebih variabel

independen terhadap variabel dependen.

Dalam penelitian ini ANOVA digunakan untuk mengetahui perbedaan

latar belakang pekerjaan orang tua yang bekerja sebagai wirausahawan dan non

wirausahawan. Latar belakang pekerjaan orang tua ini digunakan untuk melihat

perbedaan di dalam minat berwirausaha mahasiswa.

"

Ghozali (2006) menjelaskan beberapa asumsi yang harus dipenuhi untuk

dapat menggunakan uji statistik ANOVA, yaitu:

a) + (

Variabel harus memiliki varian yang sama dalam setiap kategori variabel

independen. Jika terdapat lebih dari satu variabel independen, maka harus

( di dalam yang dibentuk oleh variabel independen

(68)

53

( . Jika nilai , signifikan (probabilitas < 0.05) maka hipotesis

nol akan ditolak bahwa grup mamiliki yang berbeda dan hal ini

menyalahi asumsi. Jadi, yang dikehendaki adalah tidak dapat menolak hipotesis

nol atau hasil , tidak signifikan (probabilitas > 0.05). walaupun asumsi

sama ini dilanggar, Box (dalam Ghozali, 2006) menyatakan bahwa

ANOVA masih tetap dapat digunakan oleh karena ANOVA (tahan) untuk

penyimpangan yang kecil dan moderat dari ( . Perhitungan

kasarnya rasio terbesar ke terkecil dari grup harus 3 atau kurang dari 3.

b)

Untuk tujuan uji signifikansi, maka subyek di dalam setiap grup harus

diambil secara random.

c) . /

Untuk uji signifikansi, maka variabel harus mengikuti distribusi normal

multivariate. Variabel dependen terdistribusi secara normal dalam setiap kategori

variabel indipenden. ANOVA masih tetap walaupun terdapat

penyimpangan asumsi multivariate normality. SPSS memberikan uji 0 1

( .

Ghozali (2006) juga menjelaskan bahwa ( yang

digunakan untuk membandingkan nilai rata rata tiga atau lebih sampel yang tidak

berhubungan pada dasarnya adalah menggunakan 2 , yaitu 3

(atau 4 ) dibandingkan dengan 3

atau secara rumus sebagai berikut:

(69)

54

Total varian dalam variabel dependen dapat dipandang memiliki dua (2)

komponen, yaitu varian yang berasal dari variabel independen dan varian yang

berasal dari faktor lainnya (Ghozali, 2006). Varian dari faktor lain sering disebut

dengan atau . Varian dari variabel independen disebut

dengan 1 . Jika 3 5 1 6 lebih besar

dari 3 5 6 , maka nilai 2 akan tinggi, yang berarti

perbedaan antara nilai terjadi secara acak (Ghozali, 2006).

Menurut Ghozali (2006), 3 atau ( 4

adalah jumlah varian dari grup atau kelompok. Sedangkan 4 adalah

jumlah ( 4 dibagi dengan ( ( . 7 ( (

adalah jumlah kasus dikurangi 1 (satu) pada setiap grup dengan menggunakan

rumus berikut:

!"ℎ $"% % &' ( %") − 1, + !"ℎ $"% % &'. ( 2 − 1, 0"1 %2)2' %13"4

Sedangkan 3 dapat dihitung dengan rumus di bawah ini:

Referensi

Dokumen terkait

Disahkan dalam rapat Pleno PPS tanggal 26 Februari 2013 PANITIA PEMUNGUTAN SUARA. Nama

Belum adanya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah di tempat yang tepat membuat kontribusi sampah yang mencemari sungai semakin meningkat. Hal ini didukung dengan

Oleh karena itu bagi lembaga pendidikan yang mengembangkan pendidikan vokasi tidak perlu minder dan kemudian mengubah menjadi pendidikan akademik, karena akan

Dengan mempertimbangkan pilihan-pilihan adaptasi yang dikembangkan PDAM dan pemangku kepentingan, IUWASH juga merekomendasikan untuk mempertimbangkan aksi-aksi adaptasi

The objective of this chapter is to present the opportunities and challenges of applying mobile cloud computing in mobile big data analytics. This chapter is orga- nized as follows:

deskripsi yang dapat diambil dari aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif tipe STAD pada siklus II pertemuaan pertama

Sedangkan pada opsi put Eropa, writer juga dapat mengalami kerugian jika yang terjadi pada saat maturity time adalah strike price lebih besar dibanding harga

Hasil penelitian pada tikus yang diberikan diet fruktosa menunjukkan kadar kolesterol total, LDL, dan trigliserida yang signifikan lebih tinggi dibandingkan kontrol, sedangkan