• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tekstur Tanah Dan Pengaruhnya Terhadap P

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tekstur Tanah Dan Pengaruhnya Terhadap P"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberika doa,saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki.Oleh karena itu,penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang bersifat membangun dari berbagai pihak.Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

(2)

DAFTAR ISI KATA

PENGANTAR………1 DAFTAR

ISI………...2 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

………..3 1.2 Rumusan

Masalah………4 1.3 Tujuan………..…4 BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tekstur Tanah………...5 2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tekstur Tanah………8 2.3 Hubungan tekstur dengan pertumbuhan tanah………...10 BAB III PENUTUP

(3)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Tanah merupakan suatu system mekanik yang kompleks yang terdiri dari tigfa fase yakni bahan bahan padat, cair, dan gas. Fase padat yang hamper menempati 50% volume tanah sebagian besar terdiri dari bahan mineral dan sebagian lainnya bahan organic.yang terakhir ini dijumpai dalam jumlah yang besar pada tanah organic (organosol). Sisa volume selebihnya merupakan ruang pori yang ditempati sebagian oleh fase cair dan gas yang perbandingannya selalu bervariasi menurut musim dan pengolahan tanah. Dengan demikian keempat perbandingan komponen utama tanah partikel inorganik, bahan organic air dan udara sangat bervariasi menurut jenis tanah lokasi dan kedlaman.

Sifat sifat tanah diketahui sangat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman. Kondisi fisik tanah ,mentukan penetrasi akar didalam tanah, air, drainase, aerasi dan nutrisi tanaman. Oleh karena itu erat kaitannya jika seseorang berhadapan dengan tanah ia harus sampai berapa jauh sifat sifat tersebut dapat diubah. Hal ini berlaku apakah tanah itu digunakan sebagai medium untuk pertumbuhan tanaman atau sebagai bahan structural dalam pembangunan jalan raya, bendungan dan fondasi untuk gedung.

Tekstur tanah adalah kasar atau halusnya tanah dari fraksi tanah halus 2mm, berdasarkan perbandingan banyaknya butir butir pasir, debu dan liat (Hardjowigeno, 2003). Pada beberapa tanah, kerikil batu dan batuan induk dari lapisan lapisan tanah ada juga yang mempengaruhi tekstur dan penggunaan tanah. Perkiraan atau penentuan tekstur tanah diperlukan pada saat menyelidiki tanah tanah dilapangan. Dalam menentukan tekstur tanah dapat digunakan beberapa metode. Metode yang digunakan dilapangan untuk menentukan tekstur tanah yaitu metode feeling, selain itu juga terdapat metode pipet dan metode hydrometer. Untuk melakukan metode ini maka dilakukan analisa tekstur dilaboratorium.

Segitiga tekstur merupakan suatu diagram untuk menentukan kelas kelas tekstur tanah. Ada 12 kelas tekstur tanah yang dibedakan oleh jumlah presentase ketiga fraksi tanah tersebut. Misalkan hasil analisis lab menyatakan bahwa presentase pasir (x) 32%, liat (y) 42 % dan debu (z) 26%, berdasarkan diagram segitiga tekstur, maka tanah tersebut masuk kedalam golongan tanah bertekstur liat.

Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan praktikum mengenai tekstur tanah untuk mengetahui perbandingan relative antara fraksi pasir, debu dan liat.

(4)

1. Apa pengertian tekstur tanah?

2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi tekstur tanah 3. Bagaimana hubungan tekstur dengan pertumbuhan tanah

1.3.Tujuan

Adapun tujuan dari makalah ini:

1. Mampu menjelaskan pengertian tekstur tanah

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tekstur tanah

3. Untuk mengetahui hubungan tekstur dengan pertumbuhan tanah

(5)

2.1 Pengertian Tekstur Tanah

Tekstur tanah adalah kasar dan halusnya tanah dari fraksi tanah halus 2mm, berdasarkan perbandingan banyaknya butir butir pasir, debu dan liat (Hardjowigeno, 2003). Pada beberapa tanah, kerikil batu dan batuan induk dari lapisan lapisan tanah ada juga yang mempengaruhi tekstur dan penggunaan tanah.Tekstur suatu tanah merupakan sifat yang hampir tidak berubah berlainan, dengan struktur dan konsistensi. Memang kadang kadang didapati perubahan dalam lapisan itu sendiri karena dipindahkannya lapisan permukaanya atau perkembangannya lapisan permukaan yang baru. Karena sifatnya yang relative tetap untuk jangka waktu tertentuh maka tekstur tanah sudah lama menjadi dasar klasifikasi tanah serta struktur yang turut menentkan tata air dalam tanah yang berupa kecepatan fitrasi, penetrasi dan kemampuan pengikatan air oleh tanah (Darmawijaya,1990).

Tekstur tanah dapat pula ditetapkan secara kualitatif dilapangn dengan menggunakan perasaan. Tanah yang bisa diletakkan diantara ibu jari dengan jari telunjuk dan kemudian saling ditekan dan dirasakan. Terdapatnya tekstur profil tanah terkadang dapat member keuntungan tetapi, tetapi kadang memberikan kerugian, tergantung pada tingkatan perkembangan tanah sampai batas batas tertentu. Tekstur tanah menunjukkan kasar dan halusnya tanah, tekstur tanah merupakan perbandingan antara butir butir pasir debu dan liat. Teksur tanah dibedakan berdasarkan presentase kandungan pasir, debu dan liat (Hadjowigeno, 2002).

Pembagian tekstur berdasarkan kelas tekstur ada 12,hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh, ( Hanafiah, 2005).

1. Pasir (sandy) => Pasir mempunyai ukuran >2mm dan bersifat kasar dan tidak lekat. Pasir mengikat sedikit air karena pori-porinya besar sehingga banyak air yang keluar dari tanah akibat gaya gravitasi.

2. Pasir berlempung (loam sandy) => Tanah pasir berlempung ini memiliki terkstur yang kasar. Pasir berlempung ini akan membentuk bola yang mudah hancur karena daya ikat pada partikel-partikel di pasir berlempung tidak kuat. Dan juga akan sedikit sekali lengket karena memang kandungan lempungnya yang sedikit.

(6)

4. Lempung (Loam) => Lempung tidak terasa kasar dan juga tidak terasa licin. Dapat membentuk bola yang agak teguh dan dapat sedikit digulung dengan permukaan yang mengkilat. Selain itu, lempung juga dapat melekat.

5. Lempung liat berpasir (Sandy-clay-loam) => Lempung liat berpasir terasa agak jelas. Dapat membentuk bola agak teguh bila kering dan juga dapat membentuk gulungan jika dipilin dan gulungan akan mudah hancur serta dapat melekat.

6. Lempung liat berdebu (sandy-silt-loam) => Lempung liat berdebu memiliki rasa licin yang jelas. Dapat membentuk bola teguh dan gulungan yang mengkilat serta dapat melekat. 7. Lempung berliat (clay loam) => Lempung berliat akan terasa agak kasar. Dapat membentuk bola agak teguh bila kering dan membentuk gumpalan bila dipilin tetapi pilinan mudah hancur. Daya lekatnya sedang

8. Lempung berdebu (Silty Loam) => Lempung berdebu akan terasa agak licin. Dapat membentuk bola yang agak teguh dan dapat melekat

9. Debu (Silt) => Debu akan terasa licin sekali. Dapt membentuk bola yang teguh dan dapat sedikit digulung dengan permukaan yang mengkilap serta terasa agak lekat.

10. Liat berpasir (Sandy-clay) => Liat berpasir akan terasa licin tetapi agak kasar. Dapat membentuk bola dalam keadaan kering. Akan sukar untuk dipijit tetapi mudah digulung serta memilliki daya lekat yang tinggi (melekat sekali).

11. Liat berdebu (Silty-clay) => Liat berdebu akan terasa agak licin. Dapat membentuk bola dalam keadaan kering. Akan sukar dipijit tetapi mudah digulung serta memiliki daya lekat yang tinggi (melekat sekali).

12. Liat (clay) => Liat akan terasa berat, dapat membentuk bola yang baik. Serta memiliki daya lekat yang tinggi (melekat sekali).

Sifat fisik Tanah

Menurut Hardjowigeno, 2003 sifat fisika tanah terdiri dari: 1. Batas batas horison

(7)

2. Warna tanah

Warna tanah merupakan petunjuk beberapa sifat tanah karna warnah tanah menunjukan apabila makin tinggi bahan organik , warnah tanah semakin gelap. Didaerah berdrainase buruk yaitu daerah yg selalu tergenang air seluruh tanah berwarna abu-abu karna senyawa fe terdapat dalam keadaan reduksi(). Pada tanah yang berdrainase baik yaitu tanah yang tidak perna terendam air fe terdapat dalam keadaan oksidasi.

3. Tesktur tanah

Tekstur tanah menujukkan halus kasarnya tanah dari fraksi tanah halus (2mm) . tanah dikelompokkan ke dalam beberapa tekstur taanah yaitu: kasar, agak kasar sedang agak halus dan halus

4. Struktur tanah

Struktur tanah merupakan gumpalan kecil dari butir butir tanah struktur ini terjadi karna butir butir pasir debu dan liat terikat satu sama lain oleh suatu perekat seperti bahan organik oksida oksida besi dan lain lain.

5. Konsistensi

Konsistensi tanah menunjukkan kekuatan daya kohesi butir butir tanah debgan benda lain. Tanah yang mempunyai konsistensi baik umumnya mudah di olah dan tidak melekat pada alat pengolah tanah.

6. Drainase tanah

Kelas drainase ditentukan dilapang dengan melihat adanya gejala gejala pengaruh air dalam penampang tanah.

7. Bulk density (kerapatan lindak)

Bulk density (kerapatan lindak) Menunjukan perbandingan antara berat tanah kering dengan volume tanah termasuk volume pori pori tanah. Bulk density merupakan petunjuk kepadatan tanah.

(8)

Pori pori tanah adalah bagian yang tidak terisi bahan padat tanah (terisi oleh udara dan air).

9. Kematangan tanah (Nilai-N)

Nilai-n merupkan nilai untuk menunjukkan tingkat kematangn tanah. Tanah yang belum matang seperti lumpur cair sehingga kalu diremas akan muda keluar dari genggaman tangan melalui sela sela jari.

2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tekstur Tanah

Faktor factor yang mempengaruhi tekstur tanah adalah sebagai berikut: 1. Iklim

Iklim merupakan rerata cuaca pada jangka panjang minimal permusim atau perperiode, dan seterusnya, dan cuaca adalah kondisi iklim pada suatu waktu berjangka pendek misalnya harian, mingguan, bulanan dan masimal semusim atau seperiode. Pengaruh curan hujan ialah sebagai pelarut dan pengankut maka air hujan akan mempengarugi: (1) komposisi kimiawi mineral penyusun tanah, (2) kedalaman dan diferensiasi profil tanah, (3) sifat fsik tanah. Pengaruh temperatureSetiap kenaikan temperatur C akan meningkatkan penigkatannya laju reaksi kimiawi menjadi 2x lipat. Meningkatkan pembentukan dan pelapukan dan pembentukan liat terjadi seiring dengan peningkatannya temperature

Hubungan antara temperature dan pertumbuhan tanaman serta akumulasi bahan organic cukup kompleks. Kandungan bahan organic tanah adalah jumlah antara hasil penambha bahan organik + laju mineralisasi bahan organic + kapasitas tanah melidungi bahan organic dari mineralisasi (liat amorf) (Hanafiah, 2005).

2. Topografi

Tofografi yang dimaksud adalah konfigurasi permukaan dari suatu area/wilayah. Perbedaan tofografi akan mempengaruhi jenis tanah yang terbentuk. pada daerah lereng infiltras. Sedangkan pada daerah datar/rendah, menerima kelebihan air yang menyediakan air lebih banyak untuk proses genesis tanah.

(9)

Kemiringan dan pandang lereng berpengaruh pada genesis tanah. Semakin tanah curam lereng makin besar runcff dan eros tanah. Hal yang mengakibatkan terhambatnya genesis tanah oleh karena pertumbuhan tanaman terhambat dan sumbangan bahan organik juga lebh kecil, pelapukan menjadi terhambat begitu pula dengan pembentukan liat. Disamping itu, pencucian dan eluviasi berkurang. Dengan kata lain tanah lebih tipis dan kurang berkembang di daerah lereng.

b. Pengaruh tinggi muka air dan drainase

Tanah mempunyai drainase baik pada slope yang muka air tanah jauh di bawah permukaan tanah. Tanah yang berdrainase buruk ditandai dengan muka air yang muncul di permukaan tanah yang menyebabkan terjadinya kondisi anerobik dan reduksi. Tanah yang bedrainase buruk mempunyai horison A biasanya berwarna gelap olh karena tingginya bahan organik, tapi horison bawah pemukaannya cenderung kelabu (gray). Tanah berdrainase baik, mempunyai horison A yang warnanya lebih terang dan horison bawahnya seragam lebih gelap.(Hanafiah, 2005)

3. Organisme Hidup

Fungsi utama organisme hidup adalah untuk menyediakan bahan organik bagi soil. Humus akan menyediakan nutrien dan membantu menahan air. Tumbuhan membusuk akan melepaskan asam organik yang meningkatkan pelapukan kimiawi. Hewan penggali seperti semut, cacing, dan tikus membawa partikel soil ke permukaan dan mencampur bahan organik dengan mineral. Lubang-lubang yang dibuat akan membantu sirkulasi air dan udara, meningkatkan pelapukan kimiawi dan mempercepat pembentukan soil. Mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan protozoa membantu proses pembusukan bahan organik menjadi humus.(Hanafiah, 2005)

4. Waktu

(10)

Tanah tua merupakan tanah dari hasil pencucian yang terus menerus berlanjut sehingga tanah tersebut menjadi kurus dan masam. Perlu diketahui bahwa tingkat perkebangan tanah tidak setara dengan tingkat pelapukan tanah. Tingkat perkembangan tanah berhubungan dengan perkembangan horizon horizon tanah, sedangkan tingkat pelapukan tanah berhubungan dengan tingkat pelapukan mineral dalam tanah (Hardjowigeno, 2003)

5. Bahan Induk

Pembentuk bahan induk yang terbentuk dari batuan induk keras di dominasi oleh proses disentegrasi secara fisik dan dekomposisi kimiawi partikel mineral dalam batuan tersebut. Bahan induk yang berasal dari batu pasir. Pada batu kapur, tanah terbentuk dari sisa-sisa bahan yang tidak larut setelah kalsium dan magnesium karbonat terlarut dan terkunci. Liat adalah bahan yang dapat d temui pada batu kapur, yang kemudian menjadikan tanah bertekstur halus. Bahan induk yang di turunkan dari sedimen dibawah oleh air angin. Sedimen koluvial terjadi pada lereng terjal dimana gravitasi adalah kekuatan utama yang menyebabkan gerakan dan sedimentasi.sedimen koluvial adalah bahan induk yang penting di areal bergunung/berbukit. Sedimen alluvial biasa ditemui dimana-mana oleh karena penyebaran oleh banjir dan sungai. Contoh: kebanyakan tanah-tanah pertanian di California terbentuk di lembahdiman alluvial adalah bahan induk yang dominan. Pengaruh bahan induk terhadap genesis tanah, Perkembangan horison terutama horison B tergantung pada translokasi partikel halus oleh air. Bahan induk yang tersusun 100% pasir kuarsa tidak akan hancur untuk mengahasilkan partikel koloid. Bahan induk yang bertekstur pasir akan mendukung perkembangan horison bahasa daerah (humid). Bahan induk yang tersusun atas partikel inter media akan berkembang menjadi berbagai jenis tanah. Tekstur dan struktur tanah akan mempengaruhi genesis tanah melalui proses infiltrasi dan erosi. Permeabilitas dan translokasi material dalam air, proteksi dan akumulasi bahan organik dan ketebalan solum (horison A+B). (Foth,H.D. 1990).

2.3 Bagaimana hubungan tekstur dengan pertumbuhan tanah

(11)

mungkin. Kajian tanah dari aspek ini disebut edaphologi (edaphos=bahan tanah subur), namun pada realitasnya kedua defenisi selalu terintegrasi.

Tanah pada masa kini sebagai media tumbuh tanaman didefenisikan sebagai lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh berkembangnya perakaran penopang tegak tumbuhnya tanaman dan penyuplai kebutuhan air dan udara, secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi dan unsur-unsur esensial sedangkan secara biologis berfungsi sebagai habitat biota yang berpatisipasi aktif dalam penyediaan hara tersebut dan zat-zat adiktif bagi tanaman (Hanafiah, 2008).

Tanah yang didominasi pasir akan banyak mempunyai pori-pori makro, tanah yang didominasi debu akan mempunyai pori-pori meso (sedang), sedangkan didominasi liat akan banyak mempunyai pori-pori mikro. Hal ini berbanding terbalik dengan luas permukaan yang terbentuk, luas permukaan mencerminkan luas situs yang dapat bersentuhan dengan air, energi atau bahan lain, sehingga makin dominan fraksi pasir akan makin kecil daya tahannya untuk menahan tanah (Hakim, 1986).

Makin poreus tanah akan makin mudah akar untuk berpenetrasi, serta makin mudah air dan udara untuk bersirkulasi tetapi makin mudah pula air untuk hilang dari tanah dan sebaliknya, makin tidak poreus tanah akan makin sulit akar untuk berpenetrasi serta makin sulit air dan udara untuk bersirkulasi. Oleh karena itu, maka tanah yang baik dicerminkan oleh komposisi ideal dari kedua kondisi ini, sehingga tanah bertekstur debu dan lempung akan mempunyai ketersediaan yang optimum bagi tanaman, namun dari segi nutrisi tanah lempung lebih baik ketimbang tanah bertekstur debu (Nyakpa, 1989).

Fraksi pasir umumnya didominasi oleh mineral kuarsa yang sangat tahan terhadap pelapukan, sedangkan fraksi debu biasanya berasal dari mineral feldspar dan mika yang cepat lapuk, pada saat pelapukannya akan membebaskan sejumlah hara, sehingga tanah bertekstur debu umumnya lebih subur ketimbang tanah bertekstur pasir (Hardjowigeno, 1993).

Pada tanah-tanah di daerah tropika nisbah debu liat merupakan kriteria penting dalam mengevaluasi fenomena seperti migrasi liat, taraf pelapukan fisik, dan umur bahan induk tanah serta klasifikasi tanah (Lal, 1979).

(12)

PENUTUP 3.1 Kesimpulan

1.Tekstur tanah adalah kasar dan halusnya tanah dari fraksi tanah halus 2mm,berdasarkan perbandingan banyaknya butir butir pasir, debu dan liat.

2.Faktor-faktor yang mempengaruhi tekstur tanah antara lain iklim,topografi,organisasi hidup,waktu dan bahan induk.

3.Tanah pada masa kini sebagai media tumbuh tanaman didefenisikan sebagai lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh berkembangnya perakaran penopang tegak tumbuhnya tanaman dan penyuplai kebutuhan air dan udara, secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi dan unsur-unsur esensial sedangkan secara biologis berfungsi sebagai habitat biota yang berpatisipasi aktif dalam penyediaan hara tersebut dan zat-zat adiktif bagi tanaman.

3.2 Saran

Makalah ini dapat dijadikan sebagai dasar untuk untuk memahami fisiologi tumbuhan lebih dalam lagi terutama mengenai tanah.

DAFTAR PUSTAKA

(13)

https://books.google.co.id/books?

hl=en&lr=&id=dbDxpWcP_lIC&oi=fnd&pg=PA15&dq=hubungan+tekstur+tanah&ots=DQ2 QCNf1Rl&sig=N66KocWartdb3YBLUHq44WYf1k8&redir_esc=y#v=onepage&q=hubunga n%20tekstur%20tanah&f=false

https://books.google.co.id/books?

hl=en&lr=&id=dbDxpWcP_lIC&oi=fnd&pg=PA15&dq=faktor+faktor+tekstur+tanah&ots=

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berfikir matematis siswa dalam pembelajaran berbasis IT sehingga guru dapat menggunakan hasilnya sebagai acuan

Keterangan: Angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata berdasarkan DMRT pada D Huruf kecil ke samping (dalam satu baris) menunjukkan

Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis di atas bahwa dengan menggunakan rasio keuangan kinerja terbaik Bank Muamalat dicapai di tahun 2010 dilihat dari

4.5 Pengaruh Tourist Experience Terhadap Revisit Intention dengan Kepuasan Wisatawan sebagai Variabel Intervening di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan

Tabel di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwa koridor jalan Perniagaan memiliki beberapa faktor yang terdapat di atas, seperti adanya faktor yang unik dan menarik

Berdasarkan hasil penelitian dan uji statistik deskriptif dan inferensial dapat diambil kesimpulan sebagai berikut hasil pengukuran rata-rata tingkat nyeri sebelum

Saat sensor ultra sound mendeteksi jarak 10 cm, maka robot akan berhenti, dan berbelok ke kanan sebesar 90º yang kemudian dilanjutkan dengan maju lurus ke depan untuk

Penerapan metode Edu tainment berbasis think pair and share sangat penting dalam proses pembelajarab biologi, disamping melatih siswa untuk mengemukaakan pendapat, selain