• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertumbuhan ekonomi dalam perspekif ekonomi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pertumbuhan ekonomi dalam perspekif ekonomi"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

 Perekonomian Indonesia yang diukur berdasarkan besaran PDB atas dasar harga berlaku pada triwulan III-2014 mencapai Rp2.619,9 triliun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan 2000 mencapai Rp745,6 triliun.

 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga konstan 2000 pada triwulan III-2014 dibanding triwulan II-2014 mencapai 2,96 persen (q-to-q) dan apabila dibandingkan dengan tahun yang sama 2013 mengalami pertumbuhan 5,01 persen (y-on-y). Secara kumulatif, pertumbuhan PDB Indonesia hingga triwulan III-2014 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013 (c-to-c) tumbuh sebesar 5,11 persen.

 Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi triwulan III-2014 dibandingkan triwulan III-2013 (y-on-y) didorong oleh semua sektor. Pertumbuhan tertinggi dicapai Sektor Pengangkutan dan Komunikasi yang tumbuh sebesar 9,01 persen. Sementara bila dibandingkan dengan triwulan II-2014 (q-to-q) pertumbuhan tertinggi dicapai Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan sebesar 6,74 persen.

 Pertumbuhan kumulatif triwulan III-2014 dibanding triwulan III-2013 (c-to-c) didukung oleh hampir semua sektor, kecuali Sektor Pertambangan dan Penggalian yang turun sebesar 0,13 persen dimana pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Sektor Pengangkutan dan Komunikasi sebesar 9,65 persen.

 Struktur PDB triwulan III-2014 didominasi oleh Sektor Industri Pengolahan; Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan; dan Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran masing-masing memberikan kontribusi sebesar 23,37 persen, 15,21 persen, dan 14,26 persen.

 Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Indonesia (PDB) triwulan III terhadap triwulan sebelumnya ( q-to-q) didorong oleh pertumbuhan pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (11,12 persen); Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (2,78 persen); dan Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (1,66 persen). Sedangkan Komponen Ekspor neto mengalami pertumbuhan positif, yakni Komponen Ekspor Barang dan Jasa tumbuh 0,02 persen dan Impor Barang dan Jasa turun 2,87 persen.

 Pertumbuhan PDB pengeluaran pada triwulan III-2014 dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan yang sama tahun 2013 (y-on-y) ditopang oleh pertumbuhan pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (5,44 persen); Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (4,37 persen); dan Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (4,02 persen). Komponen Ekspor neto juga mengalami pertumbuhan positif, yakni Komponen Ekspor Barang dan Jasa turun 0,70 persen sedangkan Komponen Impor Barang dan Jasa turun 3,63 persen.

 Pertumbuhan PDB pengeluaran sampai dengan triwulan III-2014 (c-to-c) sebesar 5,11 persen. Pertumbuhan ini didorong oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (5,54 persen); Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (5,05 persen); dan Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (2,36 persen). Selanjutnya pada Komponen Ekspor neto mengalami pertumbuhan positif, yakni Komponen Ekspor Barang dan Jasa tumbuh minus 0,63 persen dan Komponen Impor Barang dan Jasa turun 3,21 persen.

 Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada triwulan III-2014 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 58,51 persen, kemudian diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 23,63 persen, Pulau Kalimantan 8,21 persen, Pulau Sulawesi 4,97 persen, dan sisanya 4,68 persen di pulau-pulau lainnya.

No. 83/11/Th.XVII, 5 November 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TRIWULAN III-2014

EKONOMI

INDONESIA

TRIWULAN

III-2014

TUMBUH

5,01

PERSEN

(2)

A.

PDB Menurut Lapangan Usaha Triwulan III-2014

1.

Nilai PDB Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2000 Triwulan III-2014

Lapangan Usaha Harga Berlaku Harga Konstan 2000

Triw II-2014 Triw III-2014 Triw II-2014 Triw III-2014

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan 368,7 398,4 91,0 97,2 2. Pertambangan dan Penggalian 268,2 274,8 48,0 49,3 3. Industri Pengolahan 589,2 612,4 183,4 188,1 4. Listrik, Gas, dan Air Bersih 21,2 21,2 5,6 5,6

5. Konstruksi 245,1 255,6 47,5 49,1

6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 362,8 373,6 130,7 132,6 7. Pengangkutan dan Komunikasi 182,0 191,0 79,1 81,1 8. Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan 189,4 196,3 71,7 73,0

9. Jasa-jasa 257,2 296,6 67,1 69,6

PDB 2 483,8 2 619,9 724,1 745,6

(3)

2.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2014

Lapangan Usaha

Triw II-2014 Triw III-2014 Triw III-2014 Triw I s/d III 2014 Sumber

Terhadap Terhadap Terhadap Terhadap Pertumbuhan

Triw I-2014 Triw II-2014 Triw III-2013 Triw I s/d III 2013 y-on-y

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan 2,79 6,74 3,74 3,45 0,49

2. Pertambangan dan Penggalian -0,57 2,84 0,31 -0,13 0,02

3. Industri Pengolahan 2,63 2,57 4,61 4,90 1,17

4. Listrik, Gas, dan Air Bersih 4,24 -1,13 6,18 6,39 0,05

5. Konstruksi 3,76 3,27 6,28 6,45 0,41

6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 4,15 1,49 4,21 4,49 0,75

7. Pengangkutan dan Komunikasi 2,72 2,55 9,01 9,65 0,94

8. Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan 1,36 1,79 5,96 6,10 0,58

9. Jasa-jasa 0,73 3,71 6,52 5,97 0,60

PDB 2,49 2,96 5,01 5,11 5,01

(4)

3.

Struktur PDB Menurut Lapangan Usaha Triwulan III Tahun 2013

2014

Lapangan Usaha

Triwulan II Triwulan III

2013 2014 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 15,05 14,84 15,42 15,21

2. Pertambangan dan Penggalian 10,79 10,80 10,81 10,49

3. Industri Pengolahan 23,74 23,72 23,28 23,37

4. Listrik, Gas dan Air Bersih 0,77 0,85 0,73 0,81

5. Konstruksi 10,04 9,87 9,77 9,76

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 14,41 14,61 14,17 14,26

7. Pengangkutan dan Komunikasi 6,85 7,33 7,10 7,29

8. Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan 7,51 7,63 7,45 7,49

(5)

B.

PDB Menurut Pengeluaran Triwulan III-2014

1.

Besaran PDB Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2000 Triwulan III-2014

Jenis Pengeluaran Harga Berlaku Harga Konstan 2000

Triw II-2014 Triw III-2014 Triw II-2014 Triw III-2014

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 1 384,1 1 443,7 396,1 407,1

2. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 199,0 242,3 50,4 56,1

3. Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) 781,2 809,9 179,4 182,4

4. a. Perubahan Inventori 89,3 87,2 24,0 17,8

b. Diskrepansi Statistik 92,6 80,4 1,3 2,1

5. Ekspor Barang dan Jasa 577,0 575,5 320,4 320,5

6. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 639,4 619,1 247,5 240,4

PDB 2 483,8 2 619,9 724,1 745,6

(6)

Jenis Pengeluaran

Triw II-2014 Triw III-2014 Triw III-2014 Triw I s/d III 2014 Sumber

Terhadap Terhadap Terhadap Terhadap Pertumbuhan

Triw I-2014 Triw II-2014 Triw III-2013 Triw I s/d III 2013 y-on-y

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 1,50 2,78 5,44 5,54 2,96 2. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 25,39 11,12 4,37 2,36 0,33 3. Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) 4,45 1,66 4,02 5,05 0,99 4. Perubahan Inventori

Diskrepansi Statistik

(7)

3.

Struktur PDB menurut Pengeluaran Triwulan III-2014

Jenis Pengeluaran Triwulan II Triwulan III

2013 2014 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 55,46 55,72 55,69 55,11

2. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 8,64 8,01 9,21 9,25

3. Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) 31,89 31,45 31,04 30,91

4. a. Perubahan Inventori 4,07 3,60 1,06 3,33

b. Diskrepansi Statistik 2,55 3,73 5,23 3,06

5. Ekspor Barang dan Jasa 23,12 23,23 22,40 21,97

6. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 25,74 25,74 24,63 23,63

(8)

C.

Profil Spasial Ekonomi Indonesia Menurut Kelompok Provinsi Triwulan III-2014

Jenis Pengeluaran 2012 2013 2014

Triw II Triw III

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Sumatera 23,74 23,81 23,74 23,63

2. Jawa 57,65 57,99 58,69 58,51

3. Bali dan Nusa Tenggara 2,51 2,53 2,50 2,50

4. Kalimantan 9,30 8,67 8,31 8,21

5. Sulawesi 4,74 4,82 4,85 4,97

6. Maluku dan Papua 2,06 2,18 1,91 2,18

Referensi

Dokumen terkait

Sel-sel darah putih tertentu mengeluarkan suatu zat kimia yang dikenal sebagai pirogen endogen, yang memiliki banyak efek untuk melawan infeksi dan juga bekerja pada pusat

WT Strategi: UKM Kerupuk Kulit dapat meningkatkan kualitas produk seperti merek, perijinan, BPOM pegemasan.Berdasarkan hasil obsevasi dan pengamatan produk kerupuk

Mahasiswa dengan latar belakang pendidikan bidang selain itu (mahsiwa dengan latar belakang pendidikan yang kurang mendukung) tetapi mempunyai prestasi baik, juga dapat

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan tarik dan impak yang optimal serta mengetahui kemampuan serap bunyi dan koefisien serap bunyi dari

(basic science process skill) dan keterampilan terpadu (integrated science process skil). Keterampilan proses tingkat dasar meliputi: observasi, klasifikasi, komunikasi,

Menurut Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah menyatakan pengertian Pajak Daerah adalah kontribusi wajib kepada Daerah yang

maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa penanaman nilai religius yang dilaksanakan di MTs Ma‟arif NU 1 Ajibarang Banyumas, melalui kegiatan keagamaan, telah

Dalam mencapai pengembangan jama’ah, Masjid Nurul Huda sudah mampu mengajak seluruh masyarakat untuk shalat berjama’ah di masjid, hampir semua kaum laki-laki shalat di masjid