• Tidak ada hasil yang ditemukan

Era Digital Baru Digital Konvergensi dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Era Digital Baru Digital Konvergensi dan"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Era Digital Baru: Digital Konvergensi dan Layanan

Elektronik Masyarakat Kalimantan Timur

disusun oleh:

Muhammad Fuad Ardiono/2TE2

Muhammad Aldi Zulkhair/2TE2

Julianita Carlina/2TE2

Program Studi Teknik Elektronika

Politeknik Negeri Balikpapan

2017

(2)

Kata Pengantar

Teknologi pertama kali muncul dimuka dunia ini dan yang paling canggih didunia ini adalah manusia, manusia tidak pernah kalah dengan zaman.

Dengan rahmat Tuhan yang maha-Esa, penulis bersyukur kepada Tuhan karena dapat menyelesaikan sebuah karya tulis ilmiah yang berjudul “Era Digital Baru : Konvergensi Digital dan Layanan Elektronik Masyarakat Kalimantan Timur”.

Semoga karya tulis ilmiah ini dapat berguna bagi orang banyak, meningkatkan taraf hidup masyarakat, serta menambah pengetahuan mengenai layanan elektronik dan konvergensi digital bagi yang membacanya.

Salam hangat

Penulis

(3)

Daftar Isi

A. Latar Belakang Masalah...1

1. Konvergensi Digital...2

2. Layanan Elektronik...2

3. 11 Dimensi Utama Layanan Elektronik (E-S-QUAL)...5

4. World Bank Five Axes of Precedence e-Government...8

5. Analisa Studi Kasus Layanan Elektronik di Kalimantan Timur Dengan Menggunakan 11 Dimensi Utama Layanan Elektronik dan World Bank Five Axes of Precedence...10

B. Kesimpulan dan Saran...12

1. Kesimpulan...12

2. Saran...13

C. Daftar pustaka...13

(4)

Era Digital Baru: Konvergensi Digital dan Layanan

Elektronik Masyarakat Kalimantan Timur

Muhammad Fuad Ardiono, Muhammad Aldi Zulkhair, Julianita Carlina

E-mail : fuadardiono16@gmail.com, aldi.zulhair143@gmail.com, julianitacarlina77@gmail.com

Jurusan Teknik Elektronika, Teknik Komputer dan Jaringan Politeknik Negeri Balikpapan

Jl. Soekarno Hatta KM.8, Batu Ampar, Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76127, Indonesia

Abstrak

Konvergensi digital dan layanan elektronik merupakan era digital baru untuk meningkatkan taraf hidup maupun cara hidup bagi masyarakat. Terdapat beberapa layanan elektronik yang dapat diterapkan di Kalimantan Timur: e-commerce, e-government, e-library, e-ticketing, e-learning.

Sudah ada beberapa layanan elektronik yang ada di Kalimantan Timur, namun layanan elektronik tersebut belum dapat melayani masyarakat secara merata hanya masyarakat dengan strata sosial yang lebih tinggi dan layanan elektronik tersebut belum memenuhi 11 dimensi utama layanan elektronik sehingga hasil output dari layanan elektronik tersebut tidak berjalan secara tepat, cepat dan akurat. Ada 11 dimensi utama yang menjadi tolak ukur layanan elektronik[1]. Dari 11 dimensi tersebut dan didukung dengan konvergensi digital yang sesuai dengan kebutuhan tentunya bisa memecahkan masalah yang ada di masyarakat Kalimantan Timur.

World bank menetapkan 5 sumbu, hal pokok layanan elektronik didalam pemerintahan: a) Penyampaian layanan yang lebih baik kepada warga negara. b) Layanan yang lebih baik untuk bisnis. c) Pemberdayaan melalui informasi. d) Transparansi dan Anti Korupsi. e) Anggaran pemerintah yang efisien [2].

Dengan adanya konvergensi digital yang sesuai dengan kebutuhan dan memadai serta layanan elektronik yang memenuhi 11 dimensi utama diharapkan angka kasus pungutan liar, korupsi dapat berkurang dan munculnya transparansi publik yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Kata Kunci: Layanan Elektronik, Konvergensi Digital, 11 Dimensi Utama Layanan Elektronik, World Bank Five Axes of Precedence.

A. Latar Belakang Masalah

Angka kemiskinan dapat ditekan dengan layanan elektronik serta bagaimana pemerintah dapat memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat dan pelayanan yang lebih baik bagi bisnis[1]. Layanan-layanan tersebut dapat diakses oleh semua masyarakat yang berhak sebagai warga negara dan para investor. Sehingga dengan adanya layanan elektronik yang baik dan didukung dengan konvergensi digital yang memadai sesuai dengan kebutuhan maka layanan elektronik tersebut dapat diandalkan dan dapat meningkatkan taraf hidup, cara hidup masyarakat Kalimantan Timur.

(5)

kebutuhan, tidak memenuhi World Bank Five Axes of Precedence dan layanan elektronik tersebut belum memenuhi 11 dimensi utama layanan elektronik sehingga hasil output dari layanan elektronik tersebut tidak berjalan secara efisien, tepat, cepat dan akurat.

B. Pembahasan

1. Konvergensi Digital

Konvergensi digital merupakan evolusi teknologi dimana beberapa teknologi dari cabang ilmu komputer, ilmu telekomunikasi, ilmu multimedia menjadi satu dan menjadi sebuah teknologi gabungan yang pada akhirnya menjadi konvergensi digital. Konvergensi digital memicu munculnya produk produk yang inovatif yang dapat memudahkan manusia untuk hidup dan meningkatkan taraf hidup manusia.

Seperti contohnya internet yang lahir dari 2 cabang ilmu telekomunikasi dan ilmu komputer. Internet memberikan sumber daya yang melimpah kepada semua orang. Sebelum adanya internet, tidak semua orang bisa memiliki sumber daya yang besar. Internet membentuk level playing of field yaitu kesamaan aturan yang ditetapkan, semua bisa mengakses internet. Pembedanya adalah bagaimana seseorang memanfaatkan informasi yang didapatkannya.

Interactive online distributed information entertainment merupakan layanan dan sebuah platform yang merupakan gabungan dari 3 cabang ilmu komputer, telekomunikasi, dan multimedia. Interactive online distributed information entertainment berbasis digital computer-based system dimana pengguna dapat melakukan aksi dengan konten-konten seperti teks, video, animasi, gambar, audio, dan video games. Sehingga pengguna benar benar dapat merasakan sebuah layanan yang baik, ada didalam genggaman tangan mereka.

Gambar 1 : Konvergensi Digital 2. Layanan Elektronik

(6)

Gambar 2 : Hubungan antara penyedia layanan dan pemakai layanan

Berikut beberapa macam layanan elektronik yang dapat diterapkan di Kalimantan Timur :

a. E-commerce

E-commerce, dalam arti luas, adalah penggunaan jaringan komputer untuk meningkatkan kinerja organisasi. Meningkatkan profitabilitas, meraih pangsa pasar, meningkatkan layanan pelanggan, dan mengantarkan produk lebih cepat adalah beberapa dari kinerja organisasi yang dapat dicapai dengan perdagangan elektronik. Perdagangan elektronik lebih dari sekedar memesan barang dari katalog on-line. Ini melibatkan semua aspek interaksi elektronik organisasi dengan Stakeholder, orang yang menentukan masa depan organisasi[3]. Dengan adanya layanan elektronik e-commerce masyarakat dapat berjualan tanpa harus memiliki stok barang (on demand trading), berbelanja tanpa harus melihat barang secara fisik (online shoping).

b. E-library

Perpustakaan digital adalah perpustakaan khusus dengan koleksi objek digital yang terfokus yang dapat mencakup teks, materi visual, materi audio, materi video, yang disimpan sebagai media elektronik (berlawanan dengan media cetak, microform, atau media lainnya), beserta sarana untuk mengatur, menyimpan, dan mengambil file dan media yang terdapat dalam koleksi perpustakaan. Perpustakaan digital dapat sangat bervariasi dalam ukuran dan ruang lingkup, dan dapat dikelola oleh individu, organisasi, atau berafiliasi dengan bangunan atau institusi perpustakaan fisik yang mapan, atau dengan institusi akademis [4]. Konten digital dapat disimpan secara lokal, atau diakses dari jauh melalui jaringan komputer. Perpustakaan elektronik adalah jenis sistem pencarian informasi.

c. E-government

(7)

Sebuah e-government tidak hanya informasi, akan tetapi informasi dan komunikasi -> teknologi. E-government memudahkan masyarakat dengan layanan layanan yang ditawarkan seperti memperbaiki service delivery, kekuatan akuntabilitas, transparansi, meningkatkan efisiensi.

Misi dari e-government : i. Efisiensi.

ii. Transparansi. iii. Institution building.

iv. Competitiveness and information society v. Pembangunan

E-government memiliki strategi yaitu :

i. Memperbaiki kondisi ekonomi, tidak hanya sekedar IT. ii. Untuk membangun aturan dan cara kerja institusi yang

baik.

iii. Untuk memaksimalkan informasi teknologi dan komunikasi.

iv. Pengelolaan keuangan di pemerintahan.

v. Menghasilkan keuangan yang hemat dengan IT.

vi. Memetakkan pilot experience untuk skalabilitas dan akuntabilitas.

vii. Mendesain arsitektur teknologi.

d. E-ticketing

Tiket elektronik atau e-ticket digunakan untuk menggantikan pembelian tiket menggunakan tiket kertas. Tiket elektronik diakses melalui situs web atau melalui telepon[6]. Bentuk tiket ini dengan cepat menggantikan tiket kertas lama karena lebih hemat biaya dan ramah lingkungan karena mengurangi penggunaan kertas. Layanan elektronik e-ticketing memudahkan masyarakat dalam membeli sebuah tiket untuk mendapatkan produk atau jasa dan memicu meningkatnya daya beli masyarakat. Secara tidak langsung nilai daya beli masyarakat meningkat karena harga produk dan jasa tersebut semakin lebih murah dengan adanya pengurangan penggunaan kertas tiket.

e. E-learning

Layanan pembelajaran secara elektronis adalah sebuah layanan yang berbasis digital dan dapat digunakan oleh masyarakat yang menjadi seorang siswa. E-learning melaksanakan kelas

(8)

pelajar melalui berbagai cara mis. PC, PDA, mobile telepon dan TV[7].

3. 11 Dimensi Utama Layanan Elektronik (E-S-QUAL) a. Reliability[1]

Reliability adalah dimensi yang paling penting dari dimensi kualitas layanan elektronik. Karena didalam lingkungan virtual, merupakan sebuah hal yang vital untuk membuat pengguna percaya dan merasa layanan layanan elektronik tersebut dapat diandalkan terhadap apa yang dijanjikan oleh sebuah organisasi yang menyediakan e service. Dan organiasi tersebut harus menepati janji janji yang ditawarkan terhadap pengguna agar layanan yang dimilikinya bisa dibilang memiliki keandalan (reliability). Berikut atribut atribut dari dimensi reliability layanan elektronik yang dapat dikatakan handal atau reliability:

- Akurasi delivery service - Memenuhi order service

- Perusahaan jujur dengan apa yang ditwarkan terhadap pengguna - Online service selalu benar

- Menjaga service tetap menepati janji - Menjaga promosi tetap menepati janji - Akurasi catatan online booking - Website selalu tersedia

b. Responsiveness[1]

Didalam layanan elektronik, perusahaan menyediakan secara cepat layanan ke pengguna didalam media digital ketika pengguna memiliki pertanyaan atau masalah, sehingga membuat pengguna tetap nyaman menjelang pembelian dan melanjutkan pembelian tanpa gangguan. Berikut atribut atribut dari dimensi responsiveness layanan elektronik yang harus dipenuhi oleh organiasi atau perusahaan dari layanan elektronik sehingga dapat dikatakan responsiveness:

- Informasi kontak yang memadai dan kinerja - Merespon cepat ke pengguna

- Tanggapan tepat waktu ke pengguna - Waktu respon yang memadai

- Cepat memecahkan masalah

(9)

Didalam layanan elektronik, interaktifitas diantara pengguna dan perusahaan menawarkan kesempatan yang lebih bagi perusahaan untuk memperoleh informasi tentang pengguna, seperti kebiasaan dalam membeli, kebutuhan, pilihan dan masih banyak lagi, yang memungkinkan untuk menawarkan layanan pribadi pengguna. Personalisasi service dapat meningkatkan kepuasan pengguna, dan pengguna akan enggan untuk mencoba perusahaan lain. Tidak hanya service dan produk, tapi pembayaran dan delivery didalam proses service yang ditawarkan juga bisa di personalisasi yang ditujukan untuk memenuhi semua persyaratan dan tuntutan pengguna sehingga pengguna puas terhadap apa yang diberikan oleh layanan elektronik. Personalisasi merupakan sebuah cara untuk mempertahankan pengguna didalam layanan elektronik. Berikut atribut atribut yang ada didalam dimensi personalization:

- Personalisasi produk dan service - Personalisasi persyaratan pembayaran dalam layanan elektronik, untuk komunikasi misalnya email. Untuk menyediakan perhatian individual terhadap pengguna yang menggambarkan emphaty terhadap pengguna. Respon ke pengguna harus menyadari kebutuhan pengguna dan menunjukkan pemahaman kebutuhan pengguna. Di dalam lingkungan virtual dari layanan elektronik, emphaty merupakan hal yang penting didalam persepsi pengguna terhadap layanan elektronik quality diluar pertemuan tatap muka. Berikut atribut atribut dari dimensi emphaty:

- Perhatian personal yang baik - Kontak yang memadai

- Alamat keluhan/complain yang ramah - Konsisten dan sopan

e. Site aesthics[1]

(10)

navigasi yang baik dan informasi yang berguna yang ada di dalam website:

- Menarik dan terorganisir dengan baik - Navigasi konsisten dan standar

- Penampilan baik-terorganisir user interface - Download yang cepat

- Dapat digunakan dengan mudah untuk transaksi online

f. Price knowledge[1]

Layanan elektronik berkaitan dengan informasi yang berjalan didalam proses service. Didalam layanan elektronik, informasi merupakan hal yang vital bagi pengguna terutama dalam hal informasi tentang harga ketika pengguna membuat keputusan sejak mereka tidak secara langsung memikirkan produk apa yang akan mereka beli dan tempat perusahaan penyedia layanan layanan elektronik yang mereka gunakan. Informasi yang salah dapat menimbulkan efek negative sehingga hilangnya kepercayaan pengguna terhadap layanan layanan elektronik dan membatalkan pembelian. Pengguna membutuhkan informasi harga yang memadai untuk membuat keputusan dalam pembelian dan melakukan self-service mereka. Berikut atribut atribut dimensi dari price knowledge:

- Informasi yang terbaru

- Informasi saat ini dan tepat waktu - Informasi yang akurat dan relevan - Informasi mudah dimengerti

g. Access[1]

Sebuah pengguna membutuhkan layanan elektronik media digital yang mudah diakses dan dapat mudah digunakan sesuai serta tepat dengan sasaran dari organiasi penyedia layanan elektronik. Tidak sekedar mudah diakses dari media digital seperti website atau aplikasi mobile layanan elektronik tapi juga dapat mudah diakses dalam hal metode pembayaran serta informasi yang dapat diakses dengan mudah dan terpercaya. Berikut atribut layanan elektronik dari dimensi access: - Akses yang mudah dan mudah digunakan

- Akses yang terpercaya

h. Ease of navigation[1]

(11)

Berikut atribut atribut dari dimensi ease of navigation: - UI yang mudah dimengerti

- Memberikan pengalaman interface (UX) terhadap pengguna dalam penggunaan layanan elektronik

i. Assurance[1]

Layanan layanan elektronik harus menyediakan asuransi terhadap privasi informasi data pengguna. Pengguna menganggap resiko yang signifikan dalam lingkungan virtual dari layanan layanan elektronik berasal dari kemungkinan penyalahgunaan data keuangan dan data pribadi yang merupakan penghalang utama untuk pengguna untuk membeli produk atau jasa secara online. Sehingga sebuah layanan layanan elektronik harus menjamin data data informasi pribadi maupun keuangan pengguna. Berikut atribut dimensi assurance: - Melindungi data keuangan pengguna

- Melindungi data informasi pengguna

- Kecepatan dalam pembayaran dan pengantaran barang (delivery) - Reputasi yang baik

j. Efisiensi[1]

Pengguna membutuhkan layanan layanan elektronik yang efisien dalam artian, pengguna dapat dengan mudah mengerti bagaimana cara menggunakan layanan tersebut, dapat dengan cepat mendapatkan

- Pengguna puas dengan pelayanan yang diberikan

k. Flexibility[1]

Hal yang dilakukan didalam layanan elektronik adalah memberikan informasi yang benar ke pengguna tentang ketersediaan produk atau layanan, itu merupakan hal yang penting ketika proses pembelian/transaksi. Informasi yang salah, dapat menyebabkan dampak yang negative ke pengguna untuk pembelian yang selanjutnya. Fleksibilitas dalam pembelian dapat meningkatkan kepercayaan pengguna teradap perusahaan penyedia layanan layanan elektronik. Berikut atribut dimensi flexibility:

- Informasi tentang produk atau service tersedia ketika proses pembelian

- Sistem berjalan dengan baik ketika proses transaksi

- Janji yang akurat tentang pengiriman dan proses pembelian

(12)

4. World Bank Five Axes of Precedence e-Government

World Bank menetapkan 5 sumbu yang menjadi tolak ukur dalam mengevaluasi layanan elektronik di bidang pemerintahan[2]. Berikut 5 sumbu yang menjadi tolak ukur dalam mengevaluasi layanan elektronik di bidang pemerintahan :

a. Penyampaian layanan yang lebih baik kepada warga negara.

Sebuah layanan elektronik di bidang pemerintahan atau e-government harus memiliki penyampaian layanan yang lebih baik, dimana layanan tersebutnya dapat memiliki kualitas layanan yang cepat, tepat, akurat dan memberikan kemudahan bagi masyarakat.

b. Layanan yang lebih baik untuk bisnis.

Sebuah layanan elektronik di bidang pemerintahan yang lebih baik bagi bisnis akan memunculkan investor. Sehingga daya beli dan nilai mata uang sebuah negara akan meningkat.

c. Pemberdayaan melalui informasi.

Informasi yang telah diolah, akan menjadi sebuah nilai serta menjadi sumber daya bagi proses bisnis sehingga memunculkan strategi strategi bisnis yang baru.

d. Transparansi dan Anti Korupsi.

Sebuah layanan elekrtonik di bidang pemerintahan memberikan transparansi kepada publik mengenai aliran dana sebuah proyek, asal uang tersebut darimana, dibayarkan kemana, dialirkan kesiapa sehingga masyarakat sebagai warga negara tahu mengenai aliran dana tersebut. Dengan adanya transparansi tersebut, maka akan menekan angka kasus korupsi maupun pungutan liar secara drastis.

e. Anggaran pemerintah yang efisien

(13)

5. Analisa Studi Kasus Layanan Elektronik di Kalimantan Timur Dengan Menggunakan 11 Dimensi Utama Layanan Elektronik dan World Bank Five Axes of Precedence

a. Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah

Gambar 3: Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah

 Fitur:

1. Fungsi Login

 11 Dimensi Utama Layanan Elektronik yang terpenuhi: 1. Access

 World Bank Five Axes of Precedence e-Government

-

(14)

 Fitur

1. Fungsi Pengelolaan Data 2. Fungsi Pencarian Data 3. Fungsi Login

4. Fungsi Display Data 5. Fungsi Unit Pengentri

 11 Dimensi Utama Layanan Elektronik Yang Terpenuhi 1. Site aesthics

2. Ease of navigation 3. Access

 World Bank Five Axes of Precedence e-Government

(15)

 Fitur

1. Fungsi Pengelolaan Agenda Kegiatan 2. Fungsi Display Agenda Kegiatan 3. Fungsi Display Kurva Agenda Kegiatan 4. Fungsi Login

5. Fungsi Resume

 11 Dimensi Utama Layanan Elektronik Yang Terpenuhi 1. Site aesthics

2. Ease of navigation 3. Efisiensi

4. Assurance

5. Price knowledge

 World Bank Five Axes of Precedence e-Government 1. Penyampaian layanan yang lebih baik bagi warga

negara

C. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan

Dari 11 dimensi tolak ukur layanan elektronik, world bank Five Axes of Precedence e-Government dan konvergensi digital dapat disimpulkan bahwa :

i. Dengan konvergensi digital secara tepat yang sesuai dengan kebutuhan dan layanan elektronik yang memenuhi 11 dimensi utama tolak ukur layanan elektronik maka pelaksanaan layanan elektronik itu sendiri sudah dapat berjalan dengan baik dan memenuhi standar internasional E-S-QUAL.

ii. Dengan adanya layanan elektronik di sektor pendidikan seorang siswa dapat belajar tanpa harus di kelas dengan menggunakan e-learning. Hal tersebut dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat sehingga masyarakat semuanya dapat memperoleh pendidikan secara merata. Edukasi gratis bagi masyarakat.

iii. Masyarakat dapat berjualan tanpa harus memiliki stok barang (on-demand trading), berbelanja tanpa harus melihat barang secara fisik (on-line shoping). Dengan konvergensi digital dan layanan elektronik yang memenuhi 11 dimensi tolak ukur layanan elektronik, 2 hal tersebut dapat dilakukan. Hal tersebut dapat meningkatkan daya beli dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

2. Saran

(16)

ii. Pemerintah akan menjalankan pemerintahannya lebih transparan kepada publik dengan layanan elektronik di bidang pemerintahan atau e-government jika memenuhi 11 dimensi dan World Bank Five Axes of Precedence e-Government.

iii. Pemerintah akan memperoleh kepercayaan oleh masyarakat maupun investor jika memberikan pelayanan yang lebih baik kepada warna negara, memberikan pelayanan yang lebih baik bagi bisnis, transparansi kepada publik dan anti korupsi. Secara tidak langsung maka hal tersebut dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat, karena angka kasus korupsi maupun pungli menurun.

D. Daftar Pustaka

[1] Shaun Pather, Sylvie Usabuwera, “Implication of e-Services Quality Dimension for the Information System Function,” Hawaii International Conference on System Sciences , 2010.

[2] Christoper G. Reddick, “Citizens and E-Government: Evaluating Policy and Management,” The University of Texas at San Antonio, USA, 2010.

[3] Richard T. Watson, Pierre Berthon, Leyland F.Pitt, George M. Zinkhan, “Electronic Commerce : The Strategic Persoective,” University of Georgia, Bentley College, Simon Fraser University, University of Georgia, 2008.

[4] Ian H. Witten, David Bainbridge, and David M. Nichols, “How to Build a Digital Library,” Department of Computer Science University of Waikato New Zealand, 2010.

[5] Alshehri, Mohammed, Drew, Steve, “E-Government Fundamentals,” Griffith University, 2010.

[6] Nicolas BIENZ, “Electronic Bussiness Course – SA 2008 Project : E-Ticketing,” Universitas Friburgensis, 2008.

Gambar

Gambar 1 : Konvergensi Digital
Gambar 2 : Hubungan antara penyedia layanan dan pemakai layanan
Gambar 3: Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Penulisan Tugas Akhir ini dilatarbelakangi sebagai upaya meningkatkan minat pendengar untuk mendengarkan bahasa Mandarin melalui siaran radio program “Wo Ai Metta” di Radio Metta

Untuk kendala pada saat pembuatan video musik Lilli Queenb, penulis disadarkan akan pentingnya script breakdown dan art breakdown untuk memberi pemahaman yang

Secara keseluruhan dari data diatas dapat dilihat bahwa dari ketiga siswa yang kami konfirmasi, dua diantaranya yaitu Ari dan Zidan memang mengalami hambatan dalam

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) sebagian besar alumni (88%) telah diangkat sebagai guru PAUD pada yayasan swasta dan sebagian lainnya (12%) diangkat sebagai guru

Terbentuk kepribadian islam siswa yang sesuai dengan indikator yang telah ditentukan yaitu terbentuk kepribadian baik pada siswa sebanyak 14 orang (50%), kepribadian cukup

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa digital bisnis merupakan kebutuhan yang wajib bagi organisasi pada saat era teknologi khususnya digital, sehingga dalam berkomunikasi

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah ( Lembaran Negara Republik