• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kondisi Perekonomian Bangsa Arab Sebelum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kondisi Perekonomian Bangsa Arab Sebelum"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Kondisi Perekonomian Bangsa Arab Sebelum Datangnya Islam dan Sesudah Datangnya Islam

Diajukan untuk memenuhi tugas kuliah mata kuliah Sejarah Peradaban Islam di Asia Barat

Dosen pengampu:

H Sulaiman Mappiasse Lc, M.Educ, Ph.D

Disusun oleh :

Keira Nabilla

Alamat Email:

KeyraMahmmud.KM@gmail.com

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MANADO FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH

(2)

ABSTRAK

Kingdom of Saudi Arabia (KSA), adalah sebuah negara Arab di Asia Barat

(3)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Semenanjung Arab mencapai kurang lebih seperempat wilayah Eropa, atau sepertiga wilayah Amerika, namun yang kita ketahui tentang belahan dunia ini benar-benar diluar proposi yang seharusnya. Kita bahkan mengetahui lebih banyak tentang wilayah Arktik dan Antartika daripada wilayah Arab.

Sebagai tempat kelahir rumpun Semit, Semenanjung Arab menjadi tempat menetap orang-orang yang kemudian bermigrasi ke wilayah Bulan Sabit Subur, yang kelak dikenal dalam sejarah sebagai bangsa Babilonia, Assyria, Phoenisia, dan Ibrani. Sebagai tempat munculnya tradisi Semit sejati, wilayah gurun pasir Arab merupakan tempat lahirnya tradisi Yahudi, dan kemudian Kristen yang secara bersama-sama membentuk karakteriskik rumpun Semit yang telah dikenal baik.

Bangsa Arab bukan hanya memebangun kerajaan, melainkan juga kebudayaan. Sebagai pewaris peradaban kuno yang berkembang pesat di tepi sungai Tigris dan Efrat, di daratan sekitar sungai Nil dan di pantai di sebelah timur Mediteria, mereka juga menyerap dan memadukan beragam unsur budaya Yunani –Romawi berperan sebagai pembawa gerakan intelektual ke Eropa Abad Pertengahan yang memicu kebangkitan dunia Barat dan melapangkan jalan bagi proses modernisasi di dunia Barat.1

Bisa dikatakan bahwa sejarah bangsa Arab kuno hampir tidak dikenal sama sekali oleh karena dua faktor penyebab :

(4)

Pertama : Karena tidak adanya kesatuan politik. Masyarakat Arab sebelum Islam pada Umumnya adalah orang-orang yang tinggal didusun sebagai nomaden yang terpencar di berbagai penjuru, berseteru, bermusuhan, tidak terhimpun sebagai kesatuan, dan tidak mempunyai raja yang kuat.

Kedua : Karena mereka tidak mengenal tulisan. Mayoritas masyarakat adalah orang-orang yang tidak pandai baca tulis, sehingga berbagai peristiwa yang terjadi dan mereka alami tidak dibukukan kecuali pada akhir masa pemeritahan Amawi saja. Sedangkan sebelum itu berita tentang mereka hanya bersandar pada periwayatan yang disampaikan secara lisan.2

Negara Arab secara geografi terletak di barat daya Asia. Negeri Arab ini merupakan Semenanjung yang dikelilingi laut dari tiga arah, yakni laut Merah Samudera India (Samudera Indonesia), dan Teluk Persia. Bangsa Arab menamakan Negeri mereka dengan Jazirah Arab.

Negara Arab pada umumnya adalah padang pasir. Tetapi tidak berarti secara keseluruhan merupakan padang pasir gersang dan tandus yang tidak ditumbuhi tanaman dan tidak berair. Berdarsarkan karakter permukaannya, padang pasir tersebut beragam. Sebagian di antaranya berupa padang pasir yang di tutupi debu dan pasir halus, lalu sebagian di antaranya berupa pegunungan dan perbukitan dan ada juga sebagian daripadanya merupakan daratan rendah, di samping merupakan daratan tinggi. Semenanjung Arab tidak semuanya berupa padang pasir gersang dan tandus. Sebab, di antara tanah negeri Arab ini ada yang

(5)

berupa tanah yang subur yang telah dijadikan lahan produktif sejak beribu tahun silam dan memiliki kota-kota maupun perkampungan yang ramai dihuni.

Kondisi Jazirah Arab yang tidak ramah ini telah mendorong penduduknya agar gesit dan cekatan, terutama bagi mereka yang tinggal dipedesaan. Sebab, mereka tidak banyak bergantung pada sektor pertanian terutama ketika air tidak didapatkan. Mereka sangat mengandalkan kehidupan dari memelihara ternak unta, sehingga mereka pun bisa memakan daging dan meminum susunya serta bulunya dijadikan sebagai bahan yang dipintal.3

Gambaran perkembangan kondisi perekonomian bangsa Arab saat ini tidak telepas dari proses masuknya Islam di Jazirah Arab di masa lalu maka dapat ditelusuri lagi bagaimana kondisi perekonomian bangsa Arab sebelum dan sesudah masuknya Islam.

(6)

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah di atas pokok masalah tersebut dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana letak geografis Arab ?

2. Bagaimana kondisi perekonomian bangsa Arab sebelum datangnya Islam ?

(7)

BAB II PEMBAHASAN 1. Letak geografis Bangsa Arab

Arab Saudisecara resmi di kenal sebagai Kerajaan Arab Saudi atau Kingdom of Saudi Arabia (KSA), adalah sebuah negara Arab di Asia Barat yang mencakup hampir keseluruhan wilayah Semenanjung Arabia. Dengan luas wilayah kira-kira 2,150,000 km2 (830,000 sq mi), Arab Saudi secara geografis merupakan negara terbesar ke lima di Asia dan kedua terbesar di Dunia Arab setelah Aljazair. Arab Saudi berbatasan langsung dengan Yordania dan Irak ke utara, Kuwait ke timur laut, Qatar, Bahrain, dan Uni Emirat Arab ke timur, Oman ke tenggara, dan

Yaman ke selatan. Negara ini terpisah dengan Israel dan Mesir oleh Teluk Aqabah. Negara ini adalah satu-satunya negara yang memiliki dua pesisir penting, yakni

Laut Merah dan Teluk Persia, dan sebagian besar wilayah Arab Saudi merupakan gurun pasir.4

Dahulu kala, arus laut Samudera Atlantik dari barat, yang kini menjadi sumber hujan bagi daratan tinggi Suriah-Palestina, pasti pernah juga menjadi sumber hujan bagi kawasan semenanjung Arab. Dan selama satu periode tertentu pada Abad Es, daerah-daerah gurun itu merupakan padang rumput yang bisa dihuni manusia. Karena pencairan es tidak pernah mencapai lebih jauh dari bagian selatan pegunungan Asia Kecil, Semenanjung Arab tetap menjadi wilayah yang bisa dihuni karena tidak tersentuh glasiasi.5

4 https://id.wikipedia.org/wiki/Arab_Saudi#cite_note-7 diakses pada tanggal 13 november-2016 pukul 14.09

(8)

Arab Saudi terletak di antara 15°LU - 32°LU dan antara 34°BT - 57°BT. Luas kawasannya kira-kira adalah 2,150,000 km². Arab Saudi merangkumi empat perlima kawasan di Semenanjung Arab dan merupakan negara terbesar di Asia Timur Tengah. Permukaan terendah di sini ialah di Teluk Persia pada 0 m dan

Jabal Sauda' pada 3.133 m. Arab Saudi terkenal sebagai sebuah negara yang datar dan mempunyai banyak kawasan gurun. Gurun yang terkenal ialah di sebelah selatan Arab Saudi yang dijuluki "Daerah Kosong" (dalam bahasa Arab, Rub al Khali), kawasan gurun terluas di dunia. Namun di bagian barat dayanya, terdapat kawasan pegunungan yang berumput dan hijau. Hampir tidak ada sungai atau danau permanen di negeri ini, tetapi terdapat sangat banyak wadi. Beberapa daerah subur dapat ditemukan dalam endapan aluvial di wadi, basin dan oasis.6

Daratan Semenajung Arab menurun dari barat ke Teluk Persia dan darata rendah Mesopotamia. Tulang punggung Semenanjung ini merupakan gugusan pegunungan yang berbasis sejajar dengan pantai sebelah barat dengan ketinggian lebih dari 9.000 kaki di Madyan disebelah utara dan 14.000 kaki di Yaman di sebelah selatan. Gunung al-Sarah di Hijaz mencapai ketinggian 10.000 kaki. Dari bagian tulang punggung ini, kaki gunung sebelah timur menurun dan panjang; sedangkan di sebelah barat, mengarah ke Laut Merah, curam dan pendek. Sisi selatan Semenanjung Arab, tempat air laut terus mengalami penyusutan rata-rata 72 kaki per tahun, dibingkai oleh daratan-daratan rendah,Tihamah. Nejed, daratan tinggi sebelah utara, memiliki ketinggian rata-rata 2.500 kaki. Puncak tertinggi dari gugusan pegunungannya. Syammar, merupakan pegunungan batu granit

(9)

merah, gunung Aja’, dengan ketinggian sekitar 5.550 di atas permukaan laut. Di belakang daratan rendah pesisir pantai terbentang daratan dengan beragam ketinggian di ketiga sisinya. Di Oman, sebelah timur pesisir, puncak Jabal al-Akhdhar mencapai ketinggian 9.900 kaki, yang membentuk lanskap unik di tengah-tengah daratan rendah yang memanjang di bagian timur.7

Kecuali pegunungan dan daratan-daratan tinggi yang disebutkan di atas, wilayah tersebut terutama terdiri atas gurun pasir dan padang tandus. Padang-padang tandus itu (bentuk tunggal, darah) merupakan daratan luas di antara perbukiatan yang tertutup pasir dan menyimpan kandungan air di bawah tanah. Gurun yang biasa disebut gurun pasir Suriah, Badiyah al-Syam, juga gurun pasir Metapotamia, kebanyakan berupa daratan padang tandus. Bagian selatan gurun Suriaholeh penduduk setempat disebut al-Hamad. Bagian sebelah barat daratan padang tandus Mesopotamia sering disebut Badiyah al-Iraq atau al-Samawah.

Di antara sejumlah daratan gurun di kawasan itu, terdapat 3 jenis gurun: 1. Nufud besar, sebuah bentangan daratan berpasir putih atau kemerahan

yang menyelimuti wilayah yang sangat luas di Semenanjunga Arab Utara. Sebutan klasik untuk dataran semacam itu adalah al-Badiyah, kadang-kadang juga disebut al-dahna’. Meskipun berudarah kering, kecuali dibeberapa sumber air, pada musim dingin al-Nufud di sirami air hujan sehingga dataran itu diselimuti hamparan reeumputan yang hijau dan beubah menjadi surga bagi kawanan Unta dan Domba milik suku-suku Badui Nomad. Beberapa penjelajah pertama, dari selusin orang Eropa yang berhasil menembus kawan Nufud adalah seorang Prancis Alsatian,

(10)

Charled Huber, (1878); seorang diplomat dan penyair Inggris, Wilfrid S.Glunt (1879); dan seorang Orientalis dari Starssburg, Julius Euting (1883).

2. Al-Dahna’ (Tanah Merah), dataran berpasir merah yang membentang dari Nufud besar di utara hingga al-Rap’ al-Khali di selatan. Hamparan gurun pasir ini membentuk pola busur besar mengarah ke sebelah tenggara, dengan panjang lebih dari 1020 km. Bagian sebelah barat terkadang disebut al-ahqaf (gurun pasir). Pada peta kuno al-dahna' biasanya disebut juga al-Rap’ dan al –Khali (tanah kosong). Ketika musim hujan al-Dahna’ diselimuti oleh bentangan padang rumput hijau yang menarik orang-orang badui dan ternaknya selama beberapa bulan dalam setahun, tapi pada musim panas wilayah itu sepi dari denyut kehidupan. Perusahaan minyak Arab-Amerika (ARAMCO) menggabarkan wilayah seluas 425.000 km2 di atas petanya. Bertram Thomas menyebrang selama 58 hari dari Laut Arab ke Teluk Persia, dan menyaksikan fenomena pasir bernyanyi serta menemukan sebuah “danau air asin” yang kenyataannya merupakan bagian “tangan”dari teluk persia di sebelah selatan Qatar.

(11)

Dalam lingkaran gurun pasir dan padang tandus ini terdapat daratan tinggi, Nejed, sebuah wilayah yang dihuni oleh kaum Wahabi. Di Nejed, batuan sedimen telah lama dikenal; di mana- mana bisa dijumpai wilayah sempit berpasir. Bukti Syammar terdiri atas batu-batu granit dan batuan hitam dari letusan gunung vulkanik.8

Dari posisi cuaca, Semenanjung Arab merupakan salah sau wilayah terkering dan panas, meskipun diapit oleh lautan di sebelah barat dan timur, laut itu terlalu kecil untuk dapat memengaruhi kondisi cuaca Afro-Asia yang jarang turun hujan. Lautan di sebelah selatan memang membawah partikel air hujan, tetapi badai gurun (samum) musiman menyapu wilayah tersebut dan hanya menyisahkan sedikit kelembapan di wilayah daratan.9

Wilayah Arab Saudi kini merupakan bekas dari empat wilayah distrik: Hejaz,

Najd, dan bagian dari Arabia Timur (Al-Ahsa) dan Arabia Selatan ('Asir). Kerajaan Arab Saudi didirikan pada 1932 oleh Ibnu Saud. Dia mempersatukan empat wilayah kedalam sebuah negara tunggal menjadi sebuah rangkaian penaklukan yang dimulai pada 1902 dengan ibu kotanya di Riyadh, rumah asal keluarganya, Wangsa Saud. Arab Saudi adalah negara monarki absolut, dengan petunjuk syari'ah Islam. Arab Saudi juga kadangkala di sebut dengan "Tanah Dua Masjid Suci" yang merujuk kepada Masjidil Haram (di Mekkah), dan Masjid Nabawi (di Madinah), dua tempat paling suci dalam agama Islam. Kerajaan

8 Philip K. Hitti, History of Arabs, (Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta. 2002), h.20

(12)

memiliki total populasi sebanyak 28.7 juta, dengan 20 juta diantaranya adalah bangsa Saudi dan 8 juta lainnya merupakan warga negara asing. 10

2. Kondisi Perekonomian Bangsa Arab Sebelum Datangnya Islam

Terikat oleh keadaan geografis alam yang tandus kering dan gersang, maka

pada umumnya kehidupan orang Arab sebelum Islam bersumber dari kegiatan

perdagangan dan peternakan, maka terkenalah beberapa kota di Hijaz sebagai

pusat perdagangan, seperti Mekkah, Madinah, Yaman dan lain-lainya.11

Udara yang kering dan tanah yang beragam mengurangi kemungkinan

tumbuhnya tanaman-tanaman hijau. Hijaz banyak ditumbuhi pohon kurma.

Gandum tumbuh di Yaman dan oasis-oasis tertentu. Barley ditanam untuk

makanan kuda. Biji-bijian tumbuh dibeberapa wilayah tertentu, dan padi tumbuh

di Oman dan Hasan. Di daratan tinggi yang sejajar dengan pantai selatan,

terutama di Mahrah, tanaman penghasil gaharu, yang memainkan peran penting

pada masa-masa awal perdagangan di Arab Selatan masih banyak dijumpai. Hasil

pertanian utama di Asir alah getah Arab. Kopi, yang menjadi ciri khas Yaman,

dibawa ke Semenanjung Arab bagian selatan pada abad ke-14 dari Abissinia.

Diantara pohon-pohon di gurun pasir terdapat beberapa spesis pohon akasia,

termasuk alhl dan ghada, yang menghasilkan minyak hitam unggulan. Spesis

lainnya, talh, menghasilkan getah Arab. Gurun pasir juga menghasilkan samh,

10 https://id.wikipedia.org/wiki/Arab_Saudi#cite_note-7 diakses pada tanggal 13 november-2016 pukul 14.21

(13)

biji-bijian yang menghasilkan tepung untuk membuat bubur, serta jamur hitam

kecoklatan dan al-sana (taman obat) yang banyak dicari.12

Diantara tanaman yang dibudidayakan, anggur dibawah dari daratan Suriah

pada abad ke-4 masehi bisa dijumpai di Taif, dan menggasilkan minuman

beralkohol yang dikenal dengan sebutan nabidh al zabib. Meski demikian, Arab

(khamr), yang banyak didendangkan oleh para penyair Arab, merupakan produk

import dari Hauran dan Libanon. Pohon Zaitun, yang berasal dari Suriah, tidak

dikenal di Hijaz. Produk lainnya dari oasis-oasis Arab adalah delima, apel,

aprikot, kacang almond, jeruk, lemon, tebu, semangka, dan pisang. Orang-orang

Nabasiah dan Yahudi mungkin merupakan bangsa pertama yang memperkenalkan

taman buah-buahan itu dari Utara.

Ada satu jenis tumbuhan yang menjadi primadona pertaian di Semenajung

Arab, yaitu Kurma. Buah kurma sangat dikenal luas di dunia, banyak diminati dan

bernilai tinggi dimakan bersama susu, buah kurma merupakan makan utama

orang-orang Badui dan di samping daging unta, merupakan satu-satunya makan

padat mereka. Minuman dari buah kurma yang diperam disebut nabidh, dan

sangat disukai. Biji buah kurma yan ditumbuk dapat dibuat menjadi makan unta.

Memiliki “dua benda hitam” (al-aswadayn), yaitu air dan kurma, merupakan

impian setiap orang badui. Nabi diriwatkan pernah bersabda “ Hormatilah bibi

kalian, yaitu pohon kurma yang diciptakan dari tanah yang sama dengan Adam.”

Para penulis Arab menuliskan seratus jenis kurma yang terdapat di Madinah dan

sekitarnya.13

(14)

Hewan yang paling banyak dipelihara adalah unta, keledai, anjing penjaga,

anjing pemburu (saluqi), kucing, domba, dan kambing. Gurun pasir juga

melahirkan beberapa spesis baru belalang, yang menajdi santapan orang-orang

badui, dengan cara dibakar kemudian dibubuhi garam. Wabah belalang biasanya

muncul setiap tujuh tahun sekali.

Hewan lain yang dikenal luas dalam literatur Islam adalah kuda. Hewan ini

termasuk hewan yang paling belakangan diperkenalkan kepada bangsa Arab kuno.

Hewan ini belum dikenal oleh orang-orang Semit terdahulu. Sebagai heawan

peliharaan pada Awal zaman klasik di timur laut Kaspia, yang dikembang biakkan

oleh para pengembala nomad Indo-Eropa, kuda baru belakangan dibawah dalam

jumlah besar oleh orang-orang Kassit dan Hitti, dan dari sanalah sekitar dua abad

selebum masehi kuda dibawa ke Asia Barat. Dari Suriah, kuda perkenalkan ke

Semenanjung Arab sebelum abad pertama Masehi. Disanalah hewan itu memiliki

kesempatan paling baik untuk menjaga kemurnian darahnya, terbebas dari

percampuran keturunan.14

Karena ketenarannya dalam bentuk fisiknya, daya tahan, kecerdasan dan

kepatuhan kepada pemiliknya, kuda keturunan Arab ( kubaylan), dikenal oleh

orang-orang Barat sebagai keturunan kuda unggulan. Di dataran Arab, kuda

merupakan hewan mahal yang pemberian makan dan perawatannya cukup

merepotkan pemiliknya yang kebanyakan tinggal di guru. Memiliki kuda

merupakan simbol kemewahan. Keistimewaan utama kuda adalah kecepatannya

(15)

yang sangat diperlukan dalam serbuan kilat (ghazw) yang menjadi tradisi

orang-orang badui.

Dari sudut pandang orang-orang nomad, unta merupakan hewan yang paling

berguna. Tanpa unta, gurun pasir tampaknya mustahil menjadi hunian manusia.

Unta merupakan sumber penghidupan orang-orang nomad, kendaraan, dan alat

tukar mereka. Mahar, barang tebusan (diyah), benda taruhan (maysir), simbol

kekayaan para pemimpin, semuanya di hitung dalam bilangan unta. Unta

merupakan teman setia orang-orang badui, alter ego dan penolong mereka. Oran

badui meminum air susunya (yang diberikan juga untuk hewan ternak mereka),

memakan dagingnya, menutupi tubuh mereka dengan kulitnya, dan membuat

tenda dari bulunya. Kotorannya mereka jadikan bahan bakar, dan air seninya

mereka jadikan tonik rambut dan obat.15

Dari barat laut Semenanjung Arab, seperti halnya kuda yang merupakan

hewan asli Amerika, Unta mulai diperkenalkan ke Palestina dan Suriah ketika

terjadi penyerbuan bangsa Madyan pada abad ke-11 SM (Perjanjian lama kitab

Hakim-Hakim 6: 5, lihat juga kitab Kejadian 24: 64). Unta diperkenalkan dimesir

melalui penaklukan bangsa Assyria pada abad ke-7 S.M., dan ke Afrika Utara

bersamaan dengan penakluan umat Islam pada Abad ke-7 M.16

Penduduk saba’ adalah orang-orang sukses dalam meraih materi dan harta

kekayaan duniawi berkat keahlian mereka dalam berdagang, terutama dari hasil

berdagang wangi-wangian seperti kayu gaharu yang banyak di pergunakan di

tempat-tempat peribadatan di Mesir dan Habsyi serat di negeri-negeri lainnya

15 Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfuri, Sirah Nabawiyah, (Jakarta: Pustaka Al-Kausar, 2008), h. 73

(16)

kaum saba’ membawa kayu gaharu dan hasil-hasil bumi yaman yang lain

kebagian utara jazirah Arab. Disamping itu Yaman juga merupakan merupka

daerah transit untuk perdagangan yang menghubungkan satu negara dengan

negara lain.

Ketika tanah mekah hanya merupakan tanah gersang berbatu yang tidak berair

Dan tidak di tumbuhi tanaman-tanaman, maka penduduknya dikaruniai kelebihan

atas bangsa-bangsa Arab yang lain dengan aktivitas perdagangan. Khafila dagang

Quraisy di kenal di kalangan bangsa-bangsa Arab mengingat mereka adalah

penduduk Mekkah penjaga Ka’bah yang disucikan oleh segenap masyarakat

Arab,sehingga kemanapun mereka berpergian dalam keadaan aman dan tenang.

Kafilah dagang Mekkah dapat menjelajahi berbagai penjuru Jazirah Arab, seperti

halnya bangsa Yaman sebelumnya. Mereka berhasil membawa dagangannya

sampai ke Ghizzah (Ghazza), Baitul Maqdis, Damaskus, bahkan sampai

menyebrangi laut merah menuju Habsyi.

Barang dagangan Kafilah Quraisy adalah Kain Sutra, Kulit, Senjata, Logam

Mulia yang di beli di pelabuhan Yaman, sebagai barang yang berasal dari India,

Cina, dan negeri-negerti Timur lainnya. Kemudian kafilah-kafila tersebut dari

pasar Bushra dan Damaskus membawa gandum, benda-benda hasil kerajinan

tangan, Minyak Zaitun, biji-bijian, dan barang-barang yang terbuat dari kaca,

sedangkan dari Habsyi kafilah-kafilah membawa rempah-rempah, sedangkan dari

Mesir mereka membawa kain tenun yang sangat terkenal dengan kain tenun

Qibthi. 17

(17)

3. Kondisi Perekonomian Bangsa Arab Sesudah Datangnya Islam

Pada masa pemerintahan Dinasti Abbasiyah perekonomian bangsa Arab mengalami perkembangan yang pesat, masyarakat kelas atas yang berada di bawah kelas Aristokrat terdiri atas penulis sastra, orang terpelajar, seniman, pengusaha, pengrajin dan pekerja profesional, sementara masyarakat kelas bawah membentuk mayoritas penduduk negara yang terdiri atas petani, pengembala, dan penduduk sipil yang menjadi penduduk asli dan berstatus sebagai dzimmi.18

Kekuasaan kerajaan yang begitu luas dang tingkat peradaban yang tinggi itu dicapai dengan melibatkan jaringan perdagangan internasional yang luas. Para pedagang paling awal adalah orang Kristen, Yahudi, dan para pengikut Zoroaster, tapi pada masa belakangan digantikan oleh orang Arab Islam, yang lebih suka perdagang dari pada bertani. Pelabuhan-pelabuhan seperti, Baghdad, Bashrah, Siraf, Kairo, dan Iskandariyah segera berkembang menjadi pusat-pusat perdagangan darat dan laut yang aktif.

Disebelah timur, para pedangan Islam telah menjelaja sampai ke Cina sejak masa Dinasti Abbasiyah, yaitu Khalifah kedua, al-Manshur.19

Yang menjadi tulang punggung perdagangan ini adalah sutera, yang merupakan kontribusi terbesar orang Cina kepada dunia Barat, dan biasanya menyusuri jalur perdagangan yang disebut “jalan sutera” yang menyusuri Samarkand dan Turkistan Cina, sebuah wilayah yang kini tidak banyak dilalui di banding wilayah wilaya dunia lainnya yang sudah dihuni dan berperadaban. Barang barang dagang biasanya di angkut secara estafet; hanya sedikit Khalifa

(18)

yang menempuh sendiri perjalan sejauh ini. Tapi, hubungan diplomatik telah dibangun sebelum orang Arab terjun di dunia perdagangan.

Di sebelah Barat, para pedangan Islam telah mencapa Maroko dan Spanyol. Seribu tahun sebelum de Lesseps, Khalifa Harun mengemukakan gagasan tentang menggali kanal di sepanjang Istsmus di Suez. Namun perdagangan di Mediterania Arab tidak pernah mencapai kemajuan yang berarti. Laut hitam yang juga tidak bisa mendukung perdagangan maritim, meskipun pada abad ke-10 telah dilakukan perdagangan singkat lewat jalur darat ke utara dengan orang yang tinggal di kawasan Volda. Namun karena jaraknya yang dekat dengan pusat kota Persia dan kota-kota makmur di Samarkand dan Bukhara, Laut Kaspia menjadi titik pertemuan dagang yang favorit. Para pedagang muslim membawa kurma, gula, kapas, dan kain wol, juga peralatan dari baja dan gelas; mereka mengimpor barang dagang seperti rempah-rempah, kapur barus, dan sutera di kawasan Asia yang lebih jauh, juga Gading, kayu eboni, dan budak kulit hitam dari Afrika. 20

Industri jerajinan tangan menjamur diberbagai pelosok kerajan. Daerah Asia barat menjadi pusat indusrti karpet, sutera, kapas, dan kain wol, satin dan brokat (dibaj), sofa (dari bahasa Arab Suffah) dan kain pembungkus bantal, juga perlengkapan dapur dan rumah tangga lainnya.

Kufah memproduksi kain sutera atau separuh sutera untuk menutup kepala yang masih digunakan hingga sekarang dengan nama kufiyah. Tawwaj, Fasa, dan kota-kota lainnya di Faris memiliki sejumlah pabrik kelas satu yang membuat karpet sulaman, brokat dan gaun panjang untuk kalangan atas. Barang barang

(19)

semacam itu di kenal sebagai thiraz (dari bahasa Persia) yang memuat nama atau kode sultan atau Khalifa yang dibordir diatasnya.

Di Tustar dan Sousa di Kuzistan (Susiana lama) terdapat sejumlah pabrik yang terkenal dengan kain sulamnya (damask) yang dihiasi dengan emas, juga terkenal dengan kordennya yang terbuat dari tenunan sutra (khazz). Produksi mereka yang lainnya adalah kainyang terbuat dari bulu unta dan domba, juga rompi dari tenunan sutera yang dikenal luas. Syiraz mengahsilkan rompi dari wol, kain transparan dan brokat. Dikenal dengan nama “Tafetta”, perempuan-perempuan eropa abad pertengahan membeli kain sutera Persia, taftah di tokoh-toko Eropa. Khurasan dan Armenia di kenal dengan dagangannya berupa tila meja,hiasan dinding, serta kain pembungkus sofa dan bantal. Gambaran yang lengkap Tentang perkembangan industri dan perdagangan di Transoxiana bisa di dapat dari tulisan Al-Maqdisi yang menyembutkan daftar barang yang di eksport dari berbagai Kota: sabun, karpet, lampu, dan barang-barang lain dari perunggu, rompi woll, bulu binatang, madu, burung elang, gunting, jarum, pisau, pedang, panah, daging, dan budak Turki dan Slavia dan sebagainya. Barang-barang seperti temapt lilin, pot bunga, dan perabotan dapur, juga di buat di Suriah Dan Mesir.kain dari Mesir yang di namakan Dimiyati(dari Dimiyat), Dabiqi (dari Dabiq) dan Tinnisi (dari Tinisi) di kenal di seluruh dunia dan di tiru oleh pengrajin persia.21

Damaskus merupakan pusat industri Mozaik dan Qasyani.qasyani yang di ambil dari nama Kasyani di Media di tempelkan pada ubin segi empat Heksagonal, terkadang di hias dengan corak bunga Konfensional dan di gunakan

(20)

sebagai hiasan di dalam dan di luar bangunan.Warna yang paling Dominan adalah biru dan hijau, sementara yang tidak sering di pilih adalah merah dan kuning.

Industri paling penting lain adalah pembuatan kertas tulis, yang diperkenalkan pada abad pertengahan ke-8 dari Cina ke Samarkand. Kertas Samarkand, yang di duduki oleh orang islam pada 704 di pandang tidak ada tandingannya pada saat itu. Sebelum akhir abad ke-8 Baghdad memiliki pabrik kertas pertama. Secara bertahap kota-kota lain juga mendirikan pabrik kertas: Mesir sekitar 900 atau lebih awal, Maroko sekitar 1100, Spanyol sekitar 1150; dan pabrik kertas saat itu juga mengahsilkan berbagai jenis kertas, putih maupun berwarna.22

Seni mengelolah perhiasan juga mengalami kejayaan. Mutiara, Safir, Rubi, Emerald, dan permata sangat di sukai para bangsawan; sedangkan batu Zamrud yang berwarna biru kehijauan, Batu Carnelius yang kemerahan, dan Onyx (semacam batu akik) , yang berwarna putih, cokelat, atau hitam di sukai oleh kalangan bawah. Salah satu batu berharga paling terkenal di dalam sejarah Arab adalah Rubi besar, yang pernah dimiliki oleh beberapa raja persia, yang di atasnya di ukirkan nama Harun ketika ia memperolehnya dengan harga 40 ribu dinar.

Sumber tambang utama kerajaan yang memungkinkan tumbuhnya industri perhiasan adalah emas dan perak yang di ambil dari Khurasan, yang juga menghasilkan marmer dan air raksa; rubbi, lapis lazuli, dan azuri dari Transoxsiana; tembaga dan perak dari Karman; mutiara di Bahrain turquise dari Naisabur, yang paling paruh terakhir abad ke -10 penambangannya telah menghasilkan 758.720 dirham pertahun; Carnelius dari Shan’a; dan baja dari perbukitan lebanon. Sumber tambang lainnya adalah tanah liat dan marmer dari

(21)

Tibriz, antimoni dari daerah sekitar Isfahan bitumen dan Naftah dari gerogia, marmer dan sulfur dari suriah- Palestina,asbes dari Transoxiana serta air raksa, aspal, dan ter dari Fargana.23

Bidang pertanian maju pesat pada awal pemerintahan Dinasti Abbasiyah karena pusat pemerintahannya sendiri berada didaerah yang sangat subur, di tepian sungai yang biasa di kenal dengan Sawad, karena mereka menyadari bahwa pertanian merupakan sumber utama pemasukan negara; dan karena pengelolahan tanah hampir sepenuhnya dikerjakan oleh penduduk asli, yang statusnya mengalami peningkatan pada rezim baru ini. Lahan-lahan pertanian yang terlantar, dan desa-desa yang hancur diberbagai wilayah kerajaan diperbaiki dan dibangun kembali secara bertahap. Daerah rendah di lembah Tigris-Efrat, yang merupakan daerah terkaya setelah Mesir, dan dipandang sebagai surga Aden, mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat. Mereka membuka kembali saluran irigasi yang lama dari sungai Efrat, dan membuat saluran irigasi baru, sehingga membentuk sebuah “jaringan yang sempurna”.

Tanaman asli Irak terdiri atas gandum, padi, kurma, wijen, kapas dan rami. Daerah yang sangat subur berada didataran tepi sungai ke selatan, Sawad, yang menumbuhkan berbagai jenis buah dan sayuran, yang tumbuh di daerah panas maupun dingin. Kacang, jeruk, terung, tebu, dan beragam bunga seperti bunga mawar dan violet juga tumbuh subur.

Kota Bundar Bukhara, menurut penilaian para ahli geografi Arab, terutama pada Dinasti Samania (+- 900) merupakan kawasan perkebunan yang subur. Disini, antara Samarkand dan Bukhara, terbentang lembah Sogdiana, salah satu

(22)

dari “emapat surga dunia”, yaitu Shi’b Bawwan (celah Bavvan di Varis), kebun Ubulla Canal, yang membentang dari Bashrah ke tenggara, dan lahan kacang (ghuthah) di Damaskus. Di taman-taman ini tumbuh subur beberapa jenis buah, sayuran, dan bunga, seperti kurma, apel, aprikot, persik, prem, lemon, jeruk, anggur, zaitun, almond, delima, terung, lobak, mentimun, mawar, kemangi, (rayhan). Semangka didatangkan dari Khwarizm ke istana Mamun dan al-Wastiq dalam peti yang diisi es harga q buah semangka di Baghdad mencapai 700 dihram.

Pada kenyataannya, kebanyakan pohon buah-buahan dan sayuran yang kini tumbuh di Asia Barat sudah dikenal pada masa itu, kecuali mangga, kentang, tomat, dan tanaman sejenis yang baru di perkenalkan dari Dunia Baru, dan negara Konoli Eropa diseberang benua. Pohon jeruk, yang serumpun dengan sitrun dan lemon, berasal dari india atau melayu, yang saat ini telah menyebar ke Asia Barat, daerah-daerah disekitar Mediterania, dan akhirnya orang Arab di Spanyol membaranya ke Eropa. Perkebunan tebu di Faris dan Ahwas, berikut pengelohannya yang terkenal, mengilhami perkebunan yang ada di pantai Suriah untuk menanam tebu yang dari sana tentara salib kemudian memperkenalkan tebu dan gula ke Eropa.24

Hirtukultura tidak hanya terbatas pada buah-buahan dan sayuran. Bunga juga dibudidayakan, bukan hanya di pekarangan rumah, tapi juga dalam skala besar untuk diperjualbelikan. Pabrik pembuatan parfum atau sari mawar, air bunga lili, jeruk, violet, dan yang sejenisnya menjamur di Damaskus, Syaraz, Jur, dan kota-kota lainnya. Daerah Juz atau Firuzabad di Fariz dikenal dengan sari bunga

(23)

(bahasa arab ‘ithr) mawar merah. Air bunga mawar dari Jur dijual hingga ke China di sebelah timur dan ke Maroko di sebelah barat. Faris membayar pajak dalam bentuk 30 ribu botol sari mawar merah, yang dikirim setiap tahun kepada khalifah di Baghdad. Sabur (bahasa Persia, Syapur) dan lembahnya menghasilkan 10 jenis parfum terkenal yang di peras dari bunga violet, lili air, narcissus, bunga palm, iris, lili putih, myrtle, marjoram, lemon dan bunga jeruk.

Minat terhadap pertanian tampak dari banyaknya buku yang mengulas tentang tumbuh-tumbuhan, termasuk terjemahan dari bangsa Yunani, yang terdapat dalam, Fihrist, juga ada beberapa buku tentang pembuatan parfum dari bunga, dan buku yang diklaim sebagai karya Ibn Wahsyiyah yag berjudul filahah al-Nabatiyah.25

Perkembangan perekonomian bangsa Arab pada masa Dinasti Umayyah menggantungkan pendapatanya sebagian besar pada bae ekspor dan impor. Negeri Spanyol di bawah Kekhalifahan Umayyah mnjadi salah satu daratan Eropa yang paling makmur, dan paling padat penduduknya. Ibu kota didapati oleh sekitar 13.000 tukang tenun dan sebuah industri kulit yang tumbuh pesat. Dari Spanyol, kerajinan seni pembuatan hiasan timbul pada kulit, dan menyamak kulit dibawa ke Maroko. Kemudian dari dua kawasan itu, bidang kerajinan itu diperkenalkan ke Prancis dan Inggris, seperti yang tercermin dari istilah-istilah Kordova, cordwainer dan marocco. Wol dan sutra ditenun tidak hanya di Kordova tetapi juga di Malaga, Almeria, dan pusat-pusat kerajinan lainnya. Kerajinan tembikar, yang awalnya dikuasai bangsa Cina, diperkenalkan oleh kaum muslim ke daratan Spanyol, dan dari situ menyebar ke sejumlah kawasan lain. Almeria juga

(24)

memproduksi barang pecah-belah dan kuningan. Paterna di Valencia di kenal sebagai sentra pembuatan tembikar. Jane dan Algave kondang dengan pertambangan emas dan perak, Kordova dengan pertambangan besi dan timah, dan Malaga dengan batu merah delimanya. Toledo, seperti Damaskus, terkenal di seluruh dunia karena pedang yang diproduksinya.

Kaum arab Spanyol memperkenalkan metode pertanian yang dipraktekkan di Asia Barat. Mereka menggali kanal-kanal menanam anggur, serta selain tanaman dan buah-buahan lainnya, mereka juga memperkenalkan padi, aprikot, persik, delima, jeruk, tebu, kapas, dan kunyit. Kawasan di tenggara Semenanjung itu, yang beriklim dan bertanah bagus, berkembang menjadi pusat-pusat kegiatan masyarakat desa dan kota. Disana gandum dan biji-bijian lain, termasuk juga zaitun dan buah-buahan, ditanam serta dikembangkan oleh petani yang menggarap tanah dan berbagi hasil panen dengan pemilik tanah.

Produk-produk industri dan pertanian Spanyol muslim lebih dari cukup untuk konsumsi dosmetik. Seville, salah satu pelabuhan terbesar mengekspor kapas, zaitun, dan minyak, juga mengimpor kain, dan para budak dari mesir, serta sejumlah biduanita dari Eropa dan Asia. Barang-barang yang diekspor dari Malaga dan Kandariyah dan Konstantinopel, produk-produk Spanyol memperoleh pasarnya sampai jauh ke India dan Asia Tengah. Aktivitas dagang yang paling aktif adalah perdagangan dengan Damaskus, Baghdad, dan Mekkah.26

Pemerintah membuat lembaga pembuat mata uang. Model koin logamnya meniru motif-motif Timur, dengan dinar sebagai satuan emas, dan dirham sebagai satuan perak. Selain itu, mereka juga membuat fals tembaga dari zaman Islam

(25)

permulaan. Uang Arab dipergunakan dikerajaan-kerajaan Kristen di utara, yang hampir selama empat ratus tahun tidak memiliki mata uang selain mata uang Arab atau Prancis.

Sistem perekonomian yang dipakai bangsa Arab setelah masuknya Islam adalah sistem perekonomian Syariah, Sistem Perekonomian Syariah adalah Ekonomi Rakyat yang didasarkan oeh nilai-nilai islam, oleh karena itu sistem perekonomian ini menentang eksploitasi oleh pemilik modal, tetapi merupakan tuntutan kehidupan sekaligus anjuran yang memiliki pandangan ibadah yang diaplikasikan oleh etika dan moral.27

Perekonomian bangsa Arab saat ini sebagian besar berasal dari minyak dan pertanian, perdagangan minyak tersebut dapat membantu dan merupakan pembentukan kekuatan Arab Saudi baik diluar maupun didalam.

Perekonomian Syariah mempunyai tujuan yaitu :

1. Keberkahan menerapkan mengamalkan akan mendapatkan keuntungan duniawi dan ukhrawi

2. Tanpa ada pihak yang dirugikan 3. Distribusi merata

4. Tahan Krisis

5. Pertumbuhan Enterpreneur tanpa riba

Sifat interkasi masuk dan keluarnya informasi itu selalu melalui pemerintahan karena sistem pemerintahan di negara ini adalah sistem pemerintahan Monarki (kerajaan).

27 http://punyadina88.blogspot.co.id/2015/03/sistem-perekonomian-arab-saudi.html

(26)

Sistem perekonomian di negara ini pada umumnya tidak ada pengaruhnya dengan turun naiknya dolar atau moneter dikarenakan sistem perekonomian dinegara ini menganut syariah dan pemerintahan monarki jadi sangat terasa masalah pemerataan dan kebijakan ekonomi lainnya.

Sistem perekonomian pasar dinegara ini dipenuhi dengan minyak petrokimia karena Para Arab Saudi Umum Investment Authoritytelah didirikan pada bulan April 2000 dalam rangka untuk mempromosikan investasi asing di Arab Saudi. Pemerintahnya membuka beberapa sektor yang tertutup seperti distribusi asuransi, telekomunikasi dan listrik. Pada bulan Desember 2005, setelah bertahun-tahun negosiasi, Arab Saudi bergabung dengan WTO (Organisasi Perdagangan Dunia) dalam rangka diversifikasi ekonomi dan menarik investasi asing. Negosiasi ditangani dengan cara di mana Arab Saudi bersedia untuk mengubah sejauh akses pasar untuk jasa asing dan barang yang bersangkutan.

Sistem perancanaan perekonomian di negara Arab saudi :

1. Menebarkan keamanan dan ketentraman ke seluruh negeri kerajaan yang sangat luas.

2. Mengamankan perjalanan haji ke Baitullah

3. Memberikan perhatian kepada ilmu dan para ulama

4. Membangun hubungan luar negeri untuk merealisasikan tujuan-tujuan solidaritas islam dan memperkuat tali persaudaraan diantara seluruh bangsa arab dan kaum Muslimin serta sikap saling memahami dan menghormati.28

28 http://punyadina88.blogspot.co.id/2015/03/sistem-perekonomian-arab-saudi.html

(27)
(28)

BAB III PENUTUP KESIMPULAN

1. Arab Saudi secara resmi di kenal sebagai Kerajaan Arab Saudi atau Kingdom of Saudi Arabia (KSA), adalah sebuah negara Arab di Asia Barat

yang mencakup hampir keseluruhan wilayah Semenanjung Arabia. Dengan luas wilayah kira-kira 2,150,000 km2 (830,000 sq mi), Arab Saudi secara geografis merupakan negara terbesar ke lima di Asia dan kedua terbesar di Dunia Arab setelah Aljazair. Arab Saudi berbatasan langsung dengan Yordania dan Irak ke utara, Kuwait ke timur laut, Qatar, Bahrain, dan Uni Emirat Arab ke timur, Oman ke tenggara, dan Yaman ke selatan. Negara ini terpisah dengan Israel dan Mesir oleh Teluk Aqabah. Negara ini adalah satu-satunya negara yang memiliki dua pesisir penting, yakni Laut Merah dan Teluk Persia, dan sebagian besar wilayah Arab Saudi merupakan gurun pasir. Arab Saudi terletak di antara 15°LU - 32°LU dan antara 34°BT - 57°BT. Luas kawasannya kira-kira adalah 2,150,000 km². Arab Saudi merangkumi empat perlima kawasan di Semenanjung Arab

dan merupakan negara terbesar di Asia Timur Tengah. Permukaan terendah di sini ialah di Teluk Persia pada 0 m dan Jabal Sauda' pada 3.133 m.

2. Bangsa Arab terikat oleh keadaan geografis alam yang tandus kering dan gersang, maka pada umumnya kehidupan orang Arab sebelum Islam

(29)

beberapa kota di Hijaz sebagai pusat perdagangan, seperti Mekkah,

Madinah, Yaman dan lain-lainya.

3. Perkemangan perekonomian Bangsa Arab dimulai pada masa Dinasti Abbasiyah dimana pada saat kerajaan Abbasiyah perluasan jalur

(30)

REFERENSI

A. Syalabi, Sejarah dan kebudayaan Islam, (Jakarta: Alhuzna Zikra, 1997).

Hasan Ibrahim Hasan, Sejarah dan kebudayaan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia 2001).

Philip K. Hitti, History Of Arabs (New York: Palgrave Macmilan, 2001). Samsul Munir Amir, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: Amzah 2009).

Syaikh Shafiyurrahman Mubarakfuri, Sirah Nabawiyah, (Jakarta: Pustaka Al-Kausar, 2008).

https://id.wikipedia.org/wiki/Arab_Saudi#cite_note-7

http://pepenggretongan.blogspot.co.id/2015/01/keadaan-bangsa-arab-sebelum-datangnya.html

Referensi

Dokumen terkait

Menurut penelitian Merpaung (2013) menyatakan bahwa disiplin kerja sangat penting bagi pekerja maupun organisasi atau kelompok karena disiplin kerja dapat

- Sistem informasi dan monitoring zakat - Sistem informasi dan monitoring wakaf - Penguatan sosialisasi - Kerjasama kelembagaan (Baznas, BWI, dll) - Kerangka aturan sektor

Kemampuan masyarakat dalam tamadun tersebut membina bandar terancang adalah disebabkan oleh T4 B1 ms 27 [ P2 B8 & P3 B1 ]. I Amalan

Hambatan tersebut dapat berupa stress psikologis yang disebabkan oleh waktu bekerja, berkurangnya waktu untuk pelekatan menyusui dengan bayi, tidak tersedia tempat

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik buruh perempuan yang terdiri dari: Umur, pendidikan, asal daerah, jumlah tanggungan keluarga, lama bekerja, pekerjaan

Tuntutan ekonomi yang terus mendesak keluarga nelayan di Muara Angke khususnya dengan pendapatan suami yang tidak menentu membuat wanita nelayan memiliki

Sementara bank yang mengalami fluktuasi pada nilai efisiensi terdapat 6 bank yaitu Maybank Syariah, Bank Chinatrust Indonesia, JP Morgan Chase Bank N.A, Bank Mestika

Causes and consequences of audit shopping: An analysis of audit opinion, earning management, and auditor changes... Departemen Keuangan