http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom |Page | 85
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Berprestasi
Menerapkan Metode Vise Kriterijumska Optimizajica I
Kompromisno Resenje (VIKOR)
Anis A Trisnani1, Dede U Anwar1, Wulan Ramadhani1, Monica M Manurung2, Andysah P U Siahaan3
1 Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma, Medan, Indonesia 2 Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia, Bandung, Indonesia
3 Universitas Pembangunan Panca Budi Medan, Indonesia
Abstrak
Kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penunjang untuk meningkatkan produktivitas kinerja suatu instansi perusahaan. Sumber daya manusia yang berkompetensi tinggi dapat mendukung tingkat kinerja, dengan penilaian kinerja maka akan didapat prestasi yang dicapai setiap karyawan. Untuk memperoleh informasi yang cepat dan akurat prestasi karyawan yang tepat memenuhi kriteria yang diharapkan. Untuk mengetahui hal tersebut, dengan suatu metode pengambilan keputusan multikriteria dengan memecahkan situasi kompleks dan tidak terstruktur kedalam bagian-bagian dan menyusunnya dengan menggunakan metode Vlse Kriterijumska Optimizajica I Kompromisno Resenje (VIKOR) pada Sistem Pendukung Keputusan (SPK) maka penentuan karyawan berprestasi dapat dihitung berdasarkan perhitungan dari bobot kriteria masing-masing, sehingga dapat memilih karyawan berprestasi di dalam perusahaan secara cepat.
Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Karyawan Berprestasi, VIKOR Abstract
The quality of human resources is one of the supporting factors to improve the productivity of a company's performance. Highly competent human resources can support the level of performance, with performance appraisal it will get the achievements achieved by each employee. To obtain fast and accurate information the employee's exact accomplishment meets the expected criteria. To find that out, with a multicriteria decision-making method by solving complex and unstructured situations into sections and compiling them using the Vise Kriterijumska Optimizajica I Kompromisno Resenje (VIKOR) method on Decision Support System (SPK), the determination of achieving employees can be calculated based on calculation of the weight of each criterion, so it can select employees achievers in the company quickly.
Keywords: Decision Support System, Employee Achievement, VIKOR
1. PENDAHULUAN
Teknologi informasi semakin berkembang dalam segala aspek kehidupan yang pada penerapannya dapat mempermudah pekerjaan manusia. Kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penunjang untuk meningkatkan produktivitas kinerja suatu instansi perusahaan. Maka dari itu sumber daya manusia yang berkompetensi tinggi dapat mendukung tingkat kinerja, dengan penilaian kinerja akan diketahui prestasi yang dicapai setiap karyawan, hal ini memudahkan instansi untuk pertimbangan dalam menentukan karyawan terbaik. Manusia dalam kehidupan sehari-hari sering menemui masalah dalam pengambilan keputusan. Masalah yang muncul dapat berskala besar atau kecil yang sangat berpengaruh dalam hasil keputusan. Seorang pimpinan benar–benar harus selektif dalam mengambil keputusan untuk pemilihan karyawan terbaiknya. Sekarang pengembangan system dapat membantu menentukan alternatif terbaik dalam suatu permasalahan, yaitu sistem pendukung keputusan (SPK). Di dalam sistem pendukung keputusan terdapat alternatif, kriteria dan bobot yang digunakan untuk menentukan suatu solusi terbaik[1].
Sistem Pendukung Keputusan merupakan suatu sistem terkomputerisasi dan dirancang untuk menigkatkan efektivitas dalam pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah yang bersifat semi terstruktur maupun tidak terstruktur sehingga dalam proses pengambilan keputusan yang dilakukan dapat lebih berkualitas. Ada beberapa metode yang termasuk dalam sistem pendukung keputusan diantaranya, Analitycal Hierarchy Proses (AHP),
Simple Additive Weighting (SAW), Weighted Product (WP), TOPSIS, Simple Multi Atribute Rating Technique
http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom |Page | 86
2. TEORITIS
2.1 Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) merupakan sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur[5][6].
2.2 Metode Vise Kriterijumska Optimizajica I Kompromisno Resenje (VIKOR)
Vise Kriterijumska Optimizajica I Kompromisno Resenje (VIKOR) berarti multi-criteria optimization and compromise solution (optimasi multi kriteria dan solusi kompromis), merupakan salah satu dari sekian banyak teknik MCDM. VIKOR diperkenalkan pertama kali oleh Serafim Opricovic pada tahun 1998[7]. VIKOR merupakan metode MCDM yang dapat melakukan perankinngan.
Langkah - langkah perhitungan dengan metode VIKOR[1][8], sebagai berikut: 1. Melakukan normalisasi menggunakan rumus sebagai berikut:
Rij = (𝑋𝑗+ − 𝑋𝑖𝑗
𝑋𝑗+ − 𝑋𝑗−) ... (1)
Dimana Rij dan Xij (i=1,2,3,...,m dan j=1,2,3,...,n) adalah elemen dari matriks pengambilan keputusan (alternatif iterhadap kriteria j) dan X+j adalah elemen terbaik dari kriteria j , X-j adalah elemen terbaik dari kriteria j.
2. Menghitung nilai S dan R menggunakan rumus:
Si = ∑ 𝑊𝑗(𝑋𝑗+ − 𝑋𝑖𝑗
𝑋𝑗+ − 𝑋𝑗−) 𝑛
𝑗=1 ...(2)
dan
Ri = Max j[wj(𝑋𝑗+ − 𝑋𝑖𝑗
𝑋𝑗+ − 𝑋𝑗−)] ... (3)
Dimana Wj adalah bobot dari tiap kriteria j. 3. Menentukan nilai indeks
Qi = [Si − S+
𝑆− − 𝑆+]V + [ Ri − R+
𝑅− − 𝑅+](1-V) ...(4)
Dimana S- = max Si, S+ = min Si dan R- = max Ri, R+ = min Ri dan v = 0,5.
4. Solusi alternatif peringkat terbaik berdasarkan dengan nilai Q minimum menjadi peringkat terbaik dengan syarat:
Q(A(2))– Q(A(1))≥DQ ......(5) Dimana A(2) = alternatif dengan urutan kedua pada perengkingan Q dan A(1) = alternatif dengan urutan terbaik pada perengkingan Q sedangkan DQ = 1 – (m-1),dimana m merupakan jumlah alternatif. Alternatif A(1) harus berada pada rangking terbaik pada S dan/atau R.
2.3 Karyawan
Karyawan adalah seseorang yang melakukan pekerjaan dan memberikan hasil kerjanya kepada pengusaha atau instansi dimana hasil karyanya itu sesuai dengan profesi atau pekerjaan atas keahlian sebagai matapencariannya. Menurut undang-undang No.14 Tahun 1969 tentang Pokok Tenaga Kerja, karyawan ialah orang yang mampu melaksanakan pekerjaan, baik didalam maupun diluar hubungan kerja guna menghasilkan jasa ataupun barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
3. ANALISA DAN PEMBAHASAN
http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom |Page | 87
menentukan jenis kulit terbaik dengan menggunkan metode VIKOR. Pada tabel 1 dan 2 merupakan data alternatif dan kriteria berdasarkan karyawan.
Tabel 1. Kriteria Kriteria Keterangan
C1 Kejujuran C2 Kedisiplinan C3 Rajin
C4 Tanggung Jawab
Tabel 2. Alternatif No Alternatif
1 Junaidii S.E (A1) 2 Suryati S.E (A2) 3 Fandi(A3) 4 Hasri (A4)
Pada tabel berikut merupakan pembobotan dari tiap tiap kriteria yang digunakan, dapat dilihat pada tabel 3-6.
Tabel 3. Pembobotan Kejujuran (C1)
Nilai Bobot
Sangat Baik 5
Baik 4
Cukup 3
Kurang 2
Buruk 1
Tabel 4. Pembobotan Kedisiplinan (C2)
Nilai Bobot
Sangat Baik 5
Baik 4
Cukup 3
Kurang 2
Buruk 1
Tabel 5. Pembobotan Rajin (C3)
Nilai Bobot
Sangat Baik 5
Baik 4
Cukup 3
Kurang 2
Buruk 1
Tabel 6. Pembobotan Tanggung Jawab (C4)
Nilai Bobot
Sangat Baik 5
Baik 4
Cukup 3
Kurang 2
Buruk 1
http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom |Page | 88
Tabel 7. Data Alternatif dan Kriteria
Alternatif C1 C2 C3 C4
A1 Baik Sangat Baik Baik Kurang
A2 Baik Baik Cukup Baik
A3 Cukup Sangat Baik Kurang Sangat Baik A4 Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik
Berdasarkan tabel 3-6 , maka alternatif yang terdapat pada tabel 8 dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 8. Tabel rating yang telah di bobotkan
Alternatif C1 C2 C3 C4
Setelah melakukan pembobotan, maka dilakukan pemrosesan perhitungan menggunakan metode VIKOR, seperti terlihat dibawah ini:
2. Menghitung nilai S dan R
Untuk menghitung nilai S dapat menggunakan persamaan 2.
S1 = 𝛴 (0,23750*1) + (0,21750*0) + (0,26750*0,4) + (0,27750*0) = (0,23750+0+0,107+0) = 0,3445
S2 = 𝛴 (0,23750*0,83) + (0,21750*1) + (0,26750*0,2) + (0,27750*0) = (0,1971 +0,21750+0,0535+0) = 0,4681 S3 = 𝛴 (0,23750*0)+(0,21750*0) + (0,26750*1) + (0,27750*0,5) = (0+0+0,26750+0,13875) = 0,4062
http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom |Page | 89
Nilai R diperoleh dari nilai maksimum dari setiap alternatif pada setiap kriteria, yang telah di normalisasikan dari persamaan 3.
R1 = (0,23750*1) = 0,23750 (0,21750*0) = 0 (0,26750*0,4) = 0,107 (0,27750*0) = 0 Max = 0,23750
R2 = (0,23750*0,83) = 0,1971 (0,21750*1) = 0,21750 (0,26750*0,2) = 0,0535 (0,27750*0) = 0 Max = 0,21750
R3 = (0,23750*0) = 0 (0,21750*0) = 0 (0,26750*1) = 0,26750 (0,27750*0,5) = 0,13875 Max = 0,26750
R4 = (0, 23750*0,5) = 0,11875 (0,21750*0,5) = 0,10875 (0, 26750*0) = 0 (0, 27750*1) = 0,27750 Max = 0,27750
Tabel 10 . Hasil Si dan Ri
C1 C2 C3 C4 Si Rj
A1 1 0 0,4 0 0,3445 0,23750 A2 0,83 1 0,2 0 0,4681 0,21750 A3 0 0 1 0,5 0,4062 0,26750 A4 0,5 0,5 0 1 0,505 0,27750
4. Perangkingan (Qi)
Nilai Qi diperoleh dari persamaan 4.
S- = 0,505 R- = 0,27750 S* = 0,3445 R* = 0,21750
Q1 = [0,3445−0,3445
0,505−0,3445](0,5) + [
0,23750−0,21750 0,27750−0,21750](1-0,5)
= 0,1666
Q2 = [0,4681−0,3445
0,505−0,3445](0,5)+ [
0,21750−0,21750
0,27750−0,21750]( 1-0,5)
= 0,3850
Q3 = [0,4062−0,3445
0,505−0,3445](0,5) + [
0,26750−0,21750
0,27750−0,21750](1-0,5)
= 0,4166
Q4 = [0,505−0,3445
0,505−0,3445](0,5) + [
0,27750−0,21750
0,27750−0,21750](1-0,5)
= 1
Hasil dari perangkingan di atas, dapat dilihat pada tabel 11.
Tabel 11. Nilai Qi
Alternatif Qi Rangking
A1 0,166 1
A2 0,3850 2
A3 0,4166 3
A4 1 4
Maka nilai indeks atau yang menjadi rangking 1 adalah Q1 , dengan hasil 0,166.
4. KESIMPULAN
http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom |Page | 90
(SPK) maka penentuan karyawan berprestasi dapat dihitung berdasarkan perhitungan dari bobot kriteria masing-masing, sehingga dapat memilih karyawan berprestasi di dalam perusahaan secara cepat.
REFERENCES
[1] K. Umam, V. E. Sulastri, T. Andiri, D. U. Sutiksno, and Mesran, “Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Prioritas
Produk Unggulan Daerah Menggunakan Metode VIKOR,” J. Ris. Komput., vol. Vol 5, no. 1, pp. 43–49, 2017.
[2] G. Ginting, Fadlina, Mesran, A. P. U. Siahaan, and R. Rahim, “Technical Approach of TOPSIS in Decision Making,” Int. J. Recent
Trends Eng. Res., vol. 3, no. 8, pp. 58–64, 2017.
[3] Y. Zai, Mesran, and E. Buulolo, “Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Buah Rambutan Dengan Kualitas Terbaik
Menggunakan Metode Weighted Product (Wp),” Media Inform. Budidarma, vol. 1, no. 1, pp. 8–12, 2017.
[4] R. Rahim, Mesran, A. Putera, U. Siahaan, and S. Aryza, “Composite performance index for student admission,” Int. J. Res. Sci. Eng.,
vol. 3, no. 3, pp. 68–74, 2017.
[5] Kusrini, Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Andi, 2007.
[6] S. Kusumadewi, S. Hartati, A. Harjoko, and R. Wardoyo, Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM). Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006.
[7] M. F. El-santawy, “A VIKOR Method for Solving Personnel Training,” Int. J. Comput. Sci., vol. 1, no. 2, pp. 9–12, 2012.
[8] A. Mardani, E. Zavadskas, K. Govindan, A. Amat Senin, and A. Jusoh, “VIKOR Technique: A Systematic Review of the State of the
Art Literature on Methodologies and Applications,” Sustainability, vol. 8, no. 1, p. 37, Jan. 2016.
[9] D. Handoko, M. Mesran, S. D. Nasution, Y. Yuhandri, and H. Nurdiyanto, “Application Of Weight Sum Model (WSM) In Determining
Special Allocation Funds Recipients,” IJICS (International J. Informatics Comput. Sci., vol. 1, no. 2, pp. 31–35, 2017.
[10] A. Muharsyah, S. R. Hayati, M. I. Setiawan, and H. Nurdiyanto, “Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Jurnalis Menerapkan Multi- Objective Optimization On The Basis Of Ratio Analysis ( MOORA ),” J. Ris. Komput., vol. 5, no. 1, pp. 19–23, 2018. [11] N. W. Al-Hafiz, Mesran, and Suginam, “Sistem Pendukung Keputusan Penentukan Kredit Pemilikan Rumah Menerapkan Multi
-Objective Optimization on the Basis of Ratio Analysis ( Moora ),” KOMIK (Konferensi Nas. Teknol. Inf. dan Komputer), vol. I, no. 1,
pp. 306–309, 2017.
[12] S. Dian Utami Sutiksno, P. Rufaidah, H. Ali, and W. Souisa, “A Literature Review of Strategic Marketing and The Resource Based
View of The Firm,” Int. J. Econ. Res., vol. 14, no. 8, pp. 59–73, 2017.
[13] T. Murti, L. A. Abdillah, and M. Sobri, “Sistem Penunjang Keputusan Kelayakan Pemberian Pinjaman Dengan Metode Fuzzy
Tsukamoto,” Semin. Nas. Inov. dan Tren (SNIT)2015, pp. 252–256, 2015.
[14] Jimmy Abdel Kadar, D Agustono, and Darmawan Napitupulu, “Optimization of Candidate Selection Using Naive Bayes : Case Study in Company X Optimization of Candidate Selection Using Naive Bayes : Case Study in Company X,” J. Phys. Conf. Ser., vol. 12, no. 1, 2016.
[15] T. Rachman and D. Napitupulu, “User acceptance analysis of potato expert system application based on TAM approach,” Int. J. Adv. Sci. Eng. Inf. Technol., vol. 8, no. 1, pp. 185–191, 2018.
[16] P. Simanjuntak, N. Kurniasih, Mesran, and J. Simarmata, “Penentuan Kayu Terbaik Untuk Bahan Gitar Dengan Metode Weighted
Aggregated Sum Product Assessment ( WASPAS ),” J. Ris. Komput., vol. 5, no. 1, pp. 36–42, 2018.