23
PENGARUH PENERAPAN PERAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA PADA
PT SURYA PRATAMA DI MEDAN
Oleh : Silviana Batubara. SE.,MM Dosen Univ. Graha Nusantara P.Sidempuan
ABSTRAK
Total Quality Management adalah sistem manajemen yang menempatkan kualitas sebagai strategi bisnis dan melibatkan setiap fungsi dan anggota organisasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Melibatkan setiap fungsi dan anggota organisasi berarti setiap employees'role, peran, karyawan dan hubungan pemimpin peran pemimpin, peran aspek organisasi, dan peran lingkungan kerja untuk mengangkat kualitas sumber daya manusia dalam organisasi. Masalah penelitian ini adalah: bagaimana pengaruh peran karyawan, peran, karyawan dan pemimpin hubungan pemimpin, peran aspek organisasi, dan peran lingkungan kerja terhadap kualitas sumber daya manusia di PT Surya Pratama di Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh penerapan peran karyawan, peran, karyawan dan hubungan pemimpin peran, peran aspek organisasi, dan lingkungan kerja peran pemimpin untuk kualitas sumber daya manusia di PT Surya Pratama di Medan dan (2) untuk mengetahui yang variabel akan menjadi yang paling dominan terhadap kualitas sumber daya manusia. Teori-teori yang digunakan adalah teori Total Quality Management dan teori Kualitas Sumber Daya Manusia. Teknik pengumpulan data primer yang dengan kuesioner, didukung dengan wawancara. Sampel dari penelitian ini adalah 94 (94) responden. Metode sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah Proporsional Stratified Random Sampling. Jenis penelitian adalah penelitian explanatory yang didukung oleh metode survei, pendekatan penelitian deskriptif kuantitatif, yang diteliti variabel diukur dengan skala penilaian. Pengolahan data yang didukung perangkat SPSS versi 12.00 dengan analisis deskriptif dan uji hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda. Uji hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda, dukungan perangkat SPSS versi 12,0, F-test, dan t-tes untuk menjelaskan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen pada tingkat koefisien 95% (α = 0,05) . Pada koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa meneliti variabel independen mampu menjelaskan 51% terhadap kualitas sumber daya manusia sedangkan sisanya sebesar 49% dijelaskan oleh variabel independen yang tidak diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) secara kolektif ada pengaruh yang signifikan antara peran karyawan, peran, karyawan dan hubungan pemimpin peran pemimpin, peran aspek organisasi, dan peran lingkungan kerja terhadap kualitas
24
sumber daya manusia di PT Surya Pratama di Medan (2) oleh Tes menunjukkan parsial bahwa ada peran pengaruh signifikan karyawan ini, peran pemimpin, pekerjaan peran lingkungan untuk kualitas sumber daya manusia. Variabel yang paling dominan adalah peran pemimpin yang mempengaruhi kualitas sumber daya manusia di PT Surya Pratama di Medan
Kata kunci: manajemen kualitas total, kualitas manusia
PENDAHULUAN
PT Surya Pratama di Medan menggerakkan organisasi dalam pencapaian tujuan sangat mengandalkan sumber daya manusia sebagai sumber daya penggerak pencapaian tujuan organisasi. Sumber daya manusia haruslah dipandang sebagai sumber daya organisasi yang dapat meningkatkan daya kompetensi organisasi. Peningkatan daya kompetensi organisasi dapat dicapai bila sumber daya manusia dikembangkan kualitasnya. Dengan pengembangan kualitas tersebut diharapkan semua sumber daya manusia dapat memberikan kontribusi secara optimal untuk mencapai suatu tujuan. Namun harus disadari bahwa kualitas seorang karyawan akan berbeda dengan karyawan lain.
Berdasarkan pengamatan secara umum kualitas sumber daya manusia pada PT Surya Pratama di Medan belum maksimal. Untuk dapat meningkatkan kualitas sumber daya
manusianya PT Surya Pratama di Medan menerapkan sistem manajemen mutu TQM (Total Quality Management), melalui peran karyawan,
peran pimpinan, peran hubungan karyawan dan pimpinan, peran aspek organisasi, dan peran lingkungan kerja.
Dengan menyadari pentingnya kualitas sumber daya manusia PT Surya Pratama di Medan selalu
memperhatikan dan
mempertimbangkan cara mencapai kualitas sumber daya manusia yang tinggi dengan memberikan pelatihan kerja (training) kepada para karyawannya. Training tersebut dibagi dalam dua kategori, yakni training yang diselenggarakan secara internal PT Surya Pratama di Medan maupun
training yang diikuti karyawan PT
Surya Pratama di Medan yang diselenggarakan oleh organisasi di luar PT Surya Pratama .
Namun demikian, kualitas sumber daya manusia PT Surya Pratama di Medan belum seperti yang
24 diharapkan. Apabila hal tersebut dibiarkan begitu saja tentunya akan memberikan dampak yang negatif pada hasil kerja yang diberikan pada perusahaan. Dengan hasil kerja yang kurang baik, tentunya akan menyebabkan PT Surya Pratama di Medan tidak akan dapat mencapai tujuan perusahaan seperti yang telah ditetapkan karena rendahnya kualitas sumber daya manusianya.
Perumusan Masalah
Bagaimana pengaruh dari penerapan peran karyawan, peran pimpinan, peran hubungan karyawan dan pimpinan, peran aspek organisasi, dan peran lingkungan kerja terhadap kualitas sumber daya manusia pada PT Surya Pratama di Medan?
Hipotesis
Penerapan peran karyawan, peran pimpinan, peran hubungan karyawan dan pimpinan, peran aspek organisasi, dan peran lingkungan kerja berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia pada PT Surya Pratama di Medan.
Penelitian Terdahulu
Penelitian Narsa dan Yuniawati (2003) yang berjudul “ Pengaruh Interaksi Antara Total Quality
Management Dengan Sistem
Pengukuran Kinerja dan Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Manajerial” menggunakan model analisis regresi berganda dan menyimpulkan bahwa sistem pengukuran kinerja, sistem penghargaan, TQM, interaksi antara sistem pengukuran dan TQM, dan interaksi antara sistem penghargaan dengan TQM secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial PT Telkom Divre V Surabaya. Responden adalah senior manajer dan staff dengan sampel berjumlah 54 orang dari total populasi 90 orang. Persamaan penelitian ini dengan penelitian penulis adalah sama-sama menggunakan metode regresi linier berganda. Perbedaannya adalah bahwa penelitian terdahulu ini melihat pengaruh interaksi antara Total
Quality Management dengan sistem
pengukuran kinerja dan sistem penghargaan terhadap kinerja manajerial, sedangkan penelitian
25 penulis melihat pengaruh penerapan peran Total Quality
Management terhadap kualitas
sumber daya manusia.
Penelitian Sularso dan Murdijanto (2004) dengan judul “Pengaruh Penerapan Peran Total Quality
Management Terhadap Kualitas
Sumberdaya Manusia”. Tujuan penelitian tersebut adalah untuk menguji apakah penerapan Total
Quality Management dapat
meningkatkan kualitas sumberdaya manusia di Balai Pengujian Sertifikasi Mutu Barang dan Lembaga Tembakau Jember. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kualitas sumber daya manusia dengan sub variabel kemampuan teoritis, kemampuan teknis, kemampuan konseptual, dan kemampuan moral. Sedangkan variabel bebas terdiri dari peran karyawan, peran pimpinan, hubungan pimpinan dan karyawan, aspek organisasi, dan aspek lingkungan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu dengan menyebarkan kuesioner kepada responden (sampel) sebanyak 80 orang. Model analisis yang digunakan adalah
regresi linier berganda.Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan baik secara parsial maupun simultan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Persamaan penelitian ini dengan penelitian penulis adalah sama-sama menggunakan metode regresi linier berganda, dan variabel yang diteliti juga sama. Perbedaannya adalah bahwa penelitian terdahulu ini melihat penerapan Total Quality
Management dengan menggunakan
variabel terikat yang terdiri dari beberapa sub variabel (kemampuan teoritis, kemampuan teknis, kemampuan konseptual, dan kemampuan moral), sedangkan penelitian yang dilakukan penulis melihat penerapan Total Quality
Management dengan varibel terikatnya, yaitu kualitas sumber daya manusia.
Total Quality Management
Menurut Ishikawa (1992) Total
Quality Management (TQM) adalah
“sistem manajemen yang menempatkan mutu sebagai strategi usaha, melibatkan setiap fungsi dan anggota organisasi dalam upaya peningkatan
26 mutu dan berorientasi sepenuhnya pada kepuasan pelanggan dan karyawan”.
Gaspersz (2001) juga menyatakan bahwa “Total Quality
Management (TQM) adalah suatu cara
meningkatkan performansi secara terus menerus (continous performance improvement) pada setiap level operasi
atau proses, dalam setiap area fungsional dari suatu organisasi, dengan menggunakan semua sumber daya manusia dan modal yang tersedia”. Definisi lainnya menyatakan
TQM merupakan suatu pendekatan
dalam menjalankan usaha yang mencoba memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia dan lingkungannya (Tjiptono dan Diana, 2001).
Kualitas Sumber Daya Manusia
“Sumber daya manusia yang berkualitas dalam arti sebenarnya adalah kerja yang dikerjakannya akan menghasilkan sesuatu yang memang dikehendaki dari pekerjaan tersebut” (Zainun, 2001).
Peningkatan kualitas sumber daya manusia menurut Robbins (2001) dapat diukur dari keberhasilan : (1)Peningkatan kemampuan teoritis adalah suatu kapasitas individu untuk
mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan, (2) Peningkatan kemampuan teknis adalah metode atau sistem mengerjakan suatu pekerjaan, (3) Peningkatan kemampuan konsepsual adalah mampu memprediksi segala sesuatu yang ada kaitannya dengan sasaran yang akan dituju, (4) Peningkatan moral adalah mampu melaksanakan koordinasi, mampu bekerjasana, selalu berusaha menghindari perbuatan tercela dan mampu bersedia mengembangkan diri.
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Surya Pratama untuk Kantor Wilayah Penjualan Wilayah Sumatera dan Kepulauan Riau sebanyak 122 orang. Penentuan jumlah sampel yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini adalah penarikan sampel proporsional acak berstruktur
(proportional stratified random sampling). Maka jumlah sampel dalam
penelitian ini adalah 94 orang.
Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini bersumber dari : (1) Data primer yaitu data yang
27 diperoleh dari wawancara (interview) dan pengisian daftar pertanyaan
(questionnaire) yang diberikan kepada
para karyawan PT Surya Pratama di Medan sebagai responden. (2) Data sekunder yaitu data studi dokumentasi berupa laporan sumber daya manusia PT Surya Pratama di Medan, laporan
job description karyawan PT Surya
Pratama di Medan, laporan quality
management program PT Surya Pratama di Medan.
Model Analisis Data
Model Regresi Linier Berganda : Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + e.
Analisis data dilakukan dengan bantuan SPSS (Statistical Package for Social
Sciences) versi 12,0 dengan tingkat
kepercayaan 95% atau taraf nyata a (alpha) = 5%.
Hasil Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Data
Besarnya nilai Kolmogrov-Smirnov adalah 0,516 dan signifikansi pada 0,952 hal ini berarti data residual berdistribusi normal, karena signifikannya diatas α = 0,05. Maka model regresi layak dipakai untuk
memprediksi kualitas sumber daya manusia.
2. Uji Multikolinieritas
Untuk kelima variabel independen yaitu: variabel peran karyawan (X1), variabel peran pimpinan (X2), variabel peran hubungan karyawan dan pimpinan (X3), variabel peran aspek organisasi (X4), dan variabel peran lingkungan kerja (X5) ternyata VIF kurang dari 5, sedangkan nilai tolerance nya mendekati 1. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tersebut tidak terdapat problem multikolinieritas, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi kualitas sumber daya manusia.
3. Uji Heterokedastisitas
Tidak ada satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen nilai Absolut Ut ( AbsUt). Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas α = 0,05. Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heterokedastisitas, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi kualitas sumber daya.
28 Hasil Uji Hipotesis
Sebelum melakukan uji hipotesis pertama sekali dilakukan uji determinasi untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model, yaitu variasi variabel bebas dalam menerangkan variasi variabel terikatnya. Nilai koefisien determinasi R2 dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut :
Tabel 4.1 Hasil Uji Determinasi
Model R R Squar e Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .732 a .536 .510 1.528 a Predictors: (Constant), X1, X2, X3, X4, X5 b Dependent Variable: Y
Nilai R Square yang terlihat pada Tabel 4.1 adalah 0,536, artinya 53,6% variasi kualitas sumber daya manusia dapat dijelaskan oleh variasi dari kelima variabel independen peran karyawan, peran pimpinan, peran hubungan karyawan dan pimpinan, peran aspek organisasi, dan peran lingkungan kerja. Sedangkan sisanya sebesar 46,4% dijelaskan oleh variabel bebas lainnya yang tidak diteliti.
1. Uji Serempak
Kriteria pengambilan keputusan dilakukan dengan uji F dimana jika signifikansi Fhitung lebih kecil dari α (alpha) 5% keputusan yang diambil adalah H0 ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan hasil pengujian secara serempak pada Tabel 4.2 dapat diketahui nilai signifikansi F hitung adalah 0,000 yang berarti lebih kecil dari α (alpha) 5%, berarti keputusan yang diambil adalah H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara serempak variabel peran karyawan, peran pimpinan, peran hubungan karyawan dan pimpinan, peran aspek organisasi, dan peran aspek lingkungan kerja terhadap kualitas sumber daya manusia pada PT Surya Pratama di Medan.
Tabel 4.2 Uji Serempak (Uji F)
Model Change Statistics R Square Change F Change df 1 df 2 Sig. F Change 1 .536 20.340 5 8 8 .000 a Predictors: (Constant), X1, X2, X3, X4, X5 b Dependent Variable: Y
29 2. Uji Parsial
Kriteria pengambilan keputusan dilakukan dengan uji t dimana jika signifikansi thitung lebih kecil dari α (alpha) 5% keputusan yang diambil adalah H0 ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan Tabel 4.3 diketahui bahwa variabel yang memiliki nilai signifikansi thitung lebih kecil dari α (alpha) 5% adalah peran karyawan, peran pimpinan, dan peran lingkungan kerja. Dapat disimpulkan, secara parsial peran karyawan, peran pimpinan, dan peran lingkungan kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas sumber daya manusia pada PT Surya Pratama di Medan.
Tabel 4.3
Uji Parsial (Uji t)
M o d el Unstandardize d Coefficients Stand ardize d Coeffi cients t Sig. B Std. Error Beta 1 (C on sta nt) 2.104 2.224 .946 .347 X1 .267 .075 .265 3.54 9 .001 X2 .374 .079 .432 4.71 3 .000 X3 .030 .064 .041 .462 .645 X 4 .004 .086 .004 .050 .96 0 X 5 .184 .060 .290 3.08 6 .00 3 a Dependent Variable: Y
Berdasarkan Tabel 4.3 maka model regresi untuk penelitian ini dapat dituliskan sebagai berikut : Y = 2,104 + 0,267X1 + 0,374X2 + 0,030X3 + 0,004X4 + 0,184X5
KESIMPULAN
1. Secara serempak, penerapan peran
Total Quality Management yang
terdiri dari peran karyawan, peran pimpinan, peran hubungan karyawan dan pimpinan, peran aspek organisasi, dan peran aspek lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas sumber daya manusia pada PT Surya Pratama di Medan. 2. Secara parsial ada tiga peran Total
Quality Management yang
berpengaruh positif dan signifikan yaitu peran karyawan, peran pimpinan, dan peran aspek lingkungan kerja. Artinya peran karyawan, peran pimpinan, dan peran aspek lingkungan kerja sangat memberikan pengaruh serta dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada PT Surya Pratama di Medan. Sedangkan variabel peran hubungan karyawan dan pimpinan serta aspek organisasi tidak
30 signifikan terhadap kualitas sumber daya manusia. Artinya peran hubungan karyawan dan pimpinan serta peran aspek organisasi tidak memberikan pengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia pada PT Surya Pratama di Medan.
3. Variabel peran Total Quality Management yang paling dominan
mempengaruhi kualitas sumber daya manusia adalah peran pimpinan.
SARAN
1. Penerapan peran Total Quality Management yang telah dilakukan PT Surya Pratama di Medan memberikan pengaruh yang berbeda-beda terhadap kualitas sumber daya manusia. Untuk itu PT Surya Pratama di Medan sebaiknya memprioritaskan pada peran yang
memberikan pengaruh yang positif terhadap kualitas sumber daya manusia yaitu peran karyawan, peran pimpinan dan peran aspek lingkungan kerja.
2. Oleh karena variabel peran pimpinan yang paling dominan mempengaruhi kualitas sumber daya manusia pada PT Surya Pratama di Medan, maka perusahaan diharapkan dapat mempertahankan keterlibatan pimpinan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 3. Bagi peneliti yang berminat untuk
mengkaji PT Surya Pratama di Medan dalam ruang lingkup yang berbeda, disarankan untuk meneliti
varibel yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, 2002, Prosedur
Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Edisi
Revisi IV, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Creech, Bill, 1995, The Five
Pillars of TQM, Alih
Bahasa, Alexandra Sindoro Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta.
Faure, Lesley, Munro dan Malcolm, Munro, Faure, 1 999, Implementing Total
Quality Management, Alih
Bahasa, Sularso,
Tjiptonowardojo, PT Elex Media Komputindo, Jakarta. Gapersz, Vincent, 2001, Total
Quality Management,
Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Ghozali, Imam, 2005, Aplikasi
31
dengan Program SPSS,
Edisi Ketiga, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Gujarati, N, Damodar, 2003, Basic
Econometrics, MrGraw
- Hill Companies, Inc, New York.
Ishikawa, K, 1992, Pengendalian
Mutu Terpadu, Penerbit PT
Remaja Rosdakarya, Jakarta. Kuncoro, Mudrajad, 2003,
Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, Penerbit
Erlangga, Jakarta.
Mangkuprawira, Sjafri, 2002,
Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik, Penerbit
Ghalia Indonesia, Jakarta. Marbun dan Heryanto, 1993,
Pengendalian Mutu
Terpadu, PT Pustaka
Binaman Presindo, Jakarta. Martoyo, Susilo, 1996, Manajemen
Sumber Daya Manusia, Edisi
Ketiga, Cetakan Kedua, BPFE, Yokyakarta.
Mason, Robert D, 1999, Tehnik
Statistika untuk Bisnis dan Ekonomi, Alih Bahasa,
Uka, Wikarya, Widyono, Soetjipto, dan Sugiharso, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Nasution, M, N 2001, Manajemen
Mutu Terpadu,Ghalia
Indonesia, Jakarta.
Proctor, John, H, and Thorton, William, 1980, Training A Handbookfor Line Manager, American Management Association, New York. Robbins, Stephen, P, 2001, Organization Behaviour,
Ninth Edition, Prentice Hall International, Inc.
Santoso, Singgih, 2004, Buku Latihan SPSS Statistik Non Parametrik, Penerbit PT.Elex
Media Komputindo, Cetakan Keempat, Jakarta.
Sekaran, Uma, 2000, Research
Methods for Bussiness a skill-building approach,
third edition, Jhon Wiley and Sons Inc, New York Chichester Weinhem, Brisbane Singapore Toronto. Sikula, Andrew, E, 1991,
Personnel Administratin and
Human Resources
Management, A. Wiley
Trans Edition, John Wiley and Sons Inc, Santa Barbara.
Singarimbun, Masri dan Efendi, Sofyan, 1999, Metode
Penelitian Survey, Penerbit
LP3ES, Jakarta.
Sugiyono, 2003, Metode Penelitian
Bisnis, CV. Alfabeta, Bandung.
Terry, George, R dan Rue, Leslie, W, 2001, Dasar-dasar
Manajemen, Penerbit Bumi
Aksara, Jakarta.
Tjiptono, F dan Anastasia Diana, 2001, Total Quality
Management, Edisi
Revisi, Penerbit Andi, Yokyakarta.
Umar, Husein, 2003, Metode Riset
Bisnis, Cetakan Kedua,
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.