INVESTASI PADA BISNIS PELABUHAN MUAT
BATUBARA TERPADU, SEBAGAI STRATEGI
OPTIMASI KEUNTUNGAN PT.METASINDO SENTRAL
DINAMIKA PADA INDUSTRI BATUBARA
( O B S E R VA S I L AP AN G A N I N D U S T R I B A T U B A R A D I D A E R A HT A P I N , BA N J A R M A S I N , K A L IM A N T A N S E L A T A N )
PROYEK AKHIR
Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari
Institut Teknologi Bandung
Oleh
RIANOV PURNAMA OSA
NIM : 29106417
Program Magister Administrasi Bisnis
Sekolah Bisnis dan Manajemen
Institut Teknologi Bandung
2008
INVESTMENT ANALYSIS ON INTEGRATED COAL
LOADING PORT AS ALTERNATIVE INVESTMENT
PROJECT WITHIN PT.METASINDO SENTRAL
DINAMIKA
FINAL PROJECT
By :
RIANOV PURNAMA OSA
NIM : 29106417
Master of Business Administration
School of Business and Management
Bandung Institute of Technology
2008
INVESTASI PADA BISNIS PELABUHAN MUAT
BATUBARA TERPADU, SEBAGAI STRATEGI OPTIMASI
KEUNTUNGAN PT.METASINDO SENTRAL DINAMIKA
PADA INDUSTRI BATUBARA
( O B S E R VA S I L AP AN G A N I N D U S T R I B A T U B A R A D I D A E R A H T A P I N, B A N J A R M A S I N , K A L I M A N T AN S E L A T AN )
Oleh
RIANOV PURNAMA OSA
NIM : 29106417
Program Studi Manajemen Administrasi Bisnis
Sekolah Bisnis dan Manajemen
Institut Teknologi Banding
Menyetujui
Pembimbing Akademik:
__________________________
(Ir. Uke MMP. Siahaan, MBA)
ABSTRAK
INVESTASI PADA BISNIS PELABUHAN MUAT
BATUBARA TERPADU, SEBAGAI STRATEGI
OPTIMASI KEUNTUNGAN PT.METASINDO SENTRAL
DINAMIKA PADA INDUSTRI BATUBARA
( O B S E R VA S I L AP AN G A N I N D U S T R I B A T U B A R A D I D A E R A HT A P I N , BA N J A R M A S I N , K A L IM A N T A N S E L A T A N )
Oleh: Rianov Purnama
NIM: 29106417
Daerah Kalimantan Selatan merupakan daerah baru penghasil batubara yang kaya akan batubara dengan tingkat penambangan yang relatif mudah dengan sistem terbuka. Kemudahan ini didukung oleh banyaknya sungai sebagai metoda transportasi air yang lebih murah daripada transportasi darat. Diperkirakan cadangan batubara di daerah Kalimantan Selatan adalah sebesar 17.7% dari cadangan batubara indonesia sebanyak 90.5 milyar metrik ton. Dengan kapasitas produksi saat ini sebesar 180 juta ton per tahun, maka cadangan batubara indonesia baru akan habis dalam 150 tahun.
Proyek Akhir ini akan menganalisa strategi investasi pada industri batubara di daerah kalimantan selatan, guna mengetahui tingkat kelayakan usaha pada industri batubara bagi PT. Metasindo Sentral Dinamika.
Analisis kelayakan akan dilakukan terhadap seluruh alternatif investasi yang terdapat pada industri batubara dengan melakukan analisa finansial serta aspek keamanan berinvestasi. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa bisnis pelabuhan muat merupakan alternatif investasi yang paling menguntungkan pada saat ini dan memiliki resiko relatif kecil dibanding dengan alternatif investasi lainnya.
Kata Kunci : Pelabuhan, Batubara, Kalimantan Selatan, studi kelayakan, resiko.
ABSTRACT
INVESTMENT ANALYSIS ON INTEGRATED COAL
LOADING PORT AS ALTERNATIVE INVESTMENT
PROJECT WITHIN PT.METASINDO SENTRAL
DINAMIKA
( Field Visit on Coal Industry in Tapin, South Kalimantan, Indonesia)
By: Rianov Purnama
NIM: 29106417
South Kalimantan province has became the new coal producer as it has significant coal resource which could be mined easily with opn pit method. The are also provide attractive investment profile as it have many river for coal distribution. Coal distribution via river is cheaper than those with ground transport. Estimated coal reserves in south kalimantan is approximately 17.7 % from 90.5 billion metric ton indonesian coal reserves. At present productivity rate, indonesian coal could be mined up to 150 years.
This final project will analyze coal mining investment strategy in south kalimantan, to estimate the feasibility level of investment on coal indusry for PT.Metasindo Sentral Dinamika.
Investment analysis conducted on every investment alternative related to coal industry. Result of analysis showed that integrated loading port service is the most profitable investment alternative at this time and relatively low risks.
Key words : Harbor, Coal, South Kalimantan, Feasibility Study, Risk.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan rahmat-Nya yang telah memberi kemudahan dan petunjuk kepada penulis dalam menyelesaikan proyek akhir ini.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak memberikan bantuan dalam menyelesaikan proyek akhir ini terutama kepada :
1. Bapak Ir. Uke MMP Siahaan, MBA. yang telah memberikan bimbingan, saran, dan masukan dalam penyusunan proyek akhir ini.
2. Bapak Mangaratua Siahaan yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk melakukan penelitian bersama PT. Metasindo.
3. Ibunda dan Almarhum Ayahanda atas segala kasih sayang dan doa. Semoga hanya Allah yang dapat membalas segala kasih sayang Ibu dan Ayah.
4. Seluruh Staf Pengajar di Program Magister Administrasi Bisnis. MBA-ITB 5. Seluruh Staf Akademik di Program Magister Administrasi Bisnis.MBA-ITB 6. Semua Rekan-rekan MBA-ITB atas supporting dan plemenary stage nya.
Terima kasih & sukses selalu.
7. Semua pihak yang telah banyak membantu, yang namanya tidak dapat disebutkan satu per satu.
Akhir kata, penulis mohon maaf atas segala kekurangan dalam penyusunan proyek akhir ini serta memohon saran untuk perbaikan dan semoga proyek akhir ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak dan kepada penelitian-penelitian selanjutnya.
Bandung, 6 Juni 2008
Rianov Purnama
DAFTAR ISI
ABSTRAK i
ABSTRACT ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR TABEL xi
DAFTAR LAMPIRAN xiii
DAFTAR PUSTAKA xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Proyek Akhir 1 1.2 Sejarah dan Latar Belakang Perusahaan 2 1.3 Tujuan Penelitian 2 1.4 Ruang Lingkup Pembahasan 3 1.5 Sistematika Penulisan 4 BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS
2.1 Kerangka Konseptual 5 2.1.1 Pembentukan dan Klasifikasi Batubara 5 2.1.2 Sumber Daya Batubara 8 2.1.3 Metode Penghitungan Sumberdaya 12 2.1.4 Parameter Kualitas Batubara 13 2.1.5 Penentuan Kualitas Batubara 16 2.1.6 Proses Penambangan Batubara 19 2.1.7 Pengolahan Batubara 24
2.1.8 Pengangkutan Batubara 25 2.2 Analisis Situasi Bisnis 27 2.2.1 Review Industri Batubara di Indonesia 27 2.2.2 Harga Batubara 29 2.2.3 Industri Pertambangan Batubara 30 2.2.4 Pelaku Industri Batubara 32 2.2.5 Supply Chain Batubara 33 2.2.6 Peraturan Industri Pertambangan di Indonesia 34
2.2.7 Aturan Pajak 39
2.3 Metode Analisa Investasi 41 2.3.1 Weighted Average Cost of Capital (WACC) 43
2.3.2 Payback Period 43
2.3.3 Net Present Value (NPV) 45 2.3.4 Cash Flow dan Discount Rate 48 2.3.5 Internal Rate of Return (IRR) 49 2.4 Manajemen Resiko 52 2.4.1 Analisis Sensitivitas 52 2.4.2 Risk Identification & Measurement 52
2.5 Akar Masalah 55
BAB III SOLUSI BISNIS
3.1 Alternatif Solusi Bisnis 57 3.2 Analisis Solusi Bisnis 58 3.3 Pemilik KP dengan Penambangan Swakelola 59
3.3.1 Aspek Teknis Penambangan Batubara Sistem Terbuka 61 3.3.2 Kriteria Teknis Rancangan Tambang 63 3.3.3. Metoda Penambangan 66 3.3.4. Pemilihan Armada Utama Tambang dan Peralatan Pendukung 67 3.3.5. Perhitungan Jumlah Hari Kerja dan Jadwal Kerja 77 3.3.6. Penentuan Kapasitas Produksi 80 3.3.7 Perhitungan Produktivitas Alat 82 3.3.8 Perhitungan Jumlah Alat 91 3.3.9 Kebutuhan Tenaga Kerja 95 3.3.10 Sumber tenaga kerja 96 3.3.11 Struktur Organisasi Perusahaan 97 3.3.12 Pengolahan dan Distribusi Batubara 97 3.3.13 Aspek Finansial Penambangan Batubara 98 3.3.13.1 Biaya Kapital Tambang 98
3.3.13.2 Biaya Operasional Tambang 103 3.3.13.3 Analisis Finansial 109 3.3.14 Analisis Resiko 110 3.4 Pemilik KP dengan Pertambangan menggunakan jasa kontraktor 111 3.4.1 Analisis Finansial 111 3.4.2 Analisis Resiko 112
3.5 Kontraktor Tambang Batubara 113 3.5.1 Ruang Lingkup Kerja Kontraktor Pertambangan 113 3.5.2 Analisis Finansial 114
3.5.3 Analisis Resiko 115 3.6 Transportasi Darat 116 3.6.1 Analisis Finansial 117 3.6.2 Analisis Resiko 118 3.7 Pemilik Jalan Tambang 119 3.7.1 Analisis Finansial 119 3.7.2 Analisis Resiko 121 3.8 Integrated Loading Port service 121 3.8.1 Kajian Aspek Pemasaran 122 3.8.2 Value Added Service : Proses Blending Batubara 125
3.8.3 Penentuan Kapasitas Loading 125 3.8.4 Kajian Aspek Teknis dan Manajemen Operasi 126 3.8.5 Kriteria Teknis Rancangan Loading Port 126 3.8.6 Kebutuhan Infrastruktur Utama 127
3.8.7 Kebutuhan Infrasturktur & Peralatan Pendukung 128 3.8.8 Kebutuhan Armada Utama 130 3.8.9 Kebutuhan Tenaga Kerja 134 3.8.10 Analisis Finansial 134 3.8.11 Analisis Resiko 136 3.9 Penentuan Solusi Bisnis 137
BAB IV STRATEGI DAN RENCANA IMPLEMENTASI 4.1 Strategi Pembangunan Loading Port
4.1 Strategi Kemitraan 139 4.2 Strategi Pemasaran 142 4.3 Strategi Pendanaan 142 4.2 Rencana Implementasi 142 4.4 Rekrutmen Tenaga Kerja 148 4.5 Struktur Organisasi Perusahaan 149 4.6 Strategi Pengelolaan Resiko 149
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Jenis Batuan Batubara 8 Gambar 2.2 Aturan Penghitungan Sumberdaya Batubara dengan 12
Metode Circular
Gambar 2.3 Kondisi Geologi Cadangan Batubara 20 Gambar 2.4 Sistem Tambang Terbuka PT. Berau Coal 22 Gambar 2.5 Tambang Terbuka dengan Sistem Katrol Penarik (Dragline) 23 Gambar 2.6 Transportasi Darat Batubara Menggunakan Truk 26 Gambar 2.7 Transportasi Melalui Sungai Menggunakan Tongkang 26 Gambar 2.8 Produksi, Konsumsi dan Ekspor Batubara Indonesia 27 Gambar 2.9 Indeks Harga Batubara 29 Gambar 2.10 Skema tahapan kegiatan dalam industri pertambangan 30 Gambar 2.11 Pelaku Industri Batubara 32 Gambar 2.12 Supply Chain Batubara 33 Gambar 2.13 Peraturan yang Mengatur Industri Tambang Batubara 38
di Indonesia
Gambar 2.14 Fungsi Investasi 42 Gambar 2.15 Jenis Jenis resiko perusahaan 52 Gambar 2.16 Matriks Pengukuran Resiko 53 Gambar 2.17 Matriks Skor Resiko 54 Gambar 2.18 Antrian Truk Pengangkut Batubara 56 Gambar 3.1 Kriteria Teknis Rancangan Tambang 64 Gambar 3.2 Metode penambangan 67 Gambar 3.3 Bulldozer Komatsu D375-A5 68 Gambar 3.4 Drilling Machine 6.5” 68 Gambar 3.5 Hydraulic Excavator Komatsu PC200-7 69 Gambar 3.6 Hydraulic Shovel Komatsu PC4000-6 69 Gambar 3.7 Wheel Loader Komatsu WA 600-3 70
Gambar 3.8 Motor Grader GD623A-1 70 Gambar 3.9 Compactor Caterpillar CA-511DD 71 Gambar 3.10 Dump Truck Hino FM 260 JD 71 Gambar 3.11 Truk Air Mitsubishi kapasitas 8000 lt 72 Gambar 3.12 Crushing Plant Kapasitas 460 ton / jam 74 Gambar 3.13 Conveyor belt kapasitas 460 – 600 ton / jam 75 Gambar 3.14 Genset Komatsu EGS300-6 30 kVA 75 Gambar 3.15 Pompa Air kapasitas 1.5 m3/ detik 76 Gambar 3.16 Pembagian wilayah Kalimantan menurut curah hujan 78 Gambar 3.17 Proses pemuatan Batubara Menggunakan Wheel Loader 94 Gambar 3.18 Pengolahan dan Distribusi Batubara 97 Gambar 3.19 Pemuatan Batubara ke Dalam Vessel Menggunakan Crane 98
Gambar 3.20 Truk Pengangkut Batubara 116 Gambar 3.21 Produksi, Konsumsi, Ekspor Batubara per Tahun (Ton) 123 Gambar 3.22 Sumber Daya Batubara Indonesia 124 Gambar 3.23 Loading Port Pelindo di Sungai Danau 127 Gambar 3.24 Proses Transportasi Batubara Melalui Tongkang Sungai 133 Gambar 4.1 Tahapan dan Resiko Implementasi Investasi 140 Gambar 4.2 Strategi Kemitraan Pembangunan Loading Port 142 Gambar 4.3 Tahapan dan Waktu Rencana Implementasi 141 Gambar 4.4 Peta Lokasi Pelabuhan Muat Batubara
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Klasifikasi batubara berdasarkan tingkatnya 17 Tabel 2.2 Contoh Hasil Analisis Batubara 19 Tabel 3.1 Luas Wilayah Penambangan Menurut Jenis Pemilik KP 59 Tabel 3.2 Deskripsi Biaya Permohonan PKP2B 60 Tabel 3.3 Armada Utama Tambang 72 Tabel 3.4 Sarana Pendukung dan Peralatan Tambang 73 Tabel 3.5 Peralatan Tambang 76 Tabel 3.6 Curah Hujan Bulanan Daerah Kalimantan Selatan 79 Tabel 3.7 Ketersediaan Jam Kerja 80 Tabel 3.8 Faktor mangkuk (bucket) 85 Tabel 3.9 Efiseiensi operasi dan faktor kerja 85 Tabel 3.10 Lebar penggilasan efektif 88 Tabel 3.11 Jumlah trip penggilasan 89 Tabel 3.12 Kecepatan kerja motor grader 90 Tabel 3.13 Panjang bilah (blade) efektif 90 Tabel 3.14 Kebutuhan Oil & Grease Armada dan Peralatan Tambang 95 Tabel 3.15 Kebutuhan Tenaga Kerja & Besaran Gaji 96 Tabel 3.16 Biaya Pengadaan Armada Tambang 102 Tabel 3.17 Kebutuhan Peralatan Tambang 103 Tabel 3.18 Total Biaya Kapital Tambang 103 Tabel 3.19 Biaya Selling, General & Admin per Bulan 106 Tabel 3.20 Biaya Sampling 106 Tabel 3.21 Biaya Gaji Tenaga Kerja 107 Tabel 3.22 Initial Investment Pemilik KP Swakelola 109 Tabel 3.23 Initial Investment Pemilik KP dengan Jasa Kontraktor 111 Tabel 3.24 Initial Investment Jasa Kontraktor Pertambangan 115 Tabel 3.25 Initial Investment Jasa Transportasi Darat 117
Tabel 3.26 Initial Investment Pemilik Jalan Tambang 120 Tabel 3.27 Produksi, Konsumsi, Ekspor Batubara per Tahun (Ton) 122 Tabel 3.28 Kebutuhan Infrastruktur & Peralatan Pendukung Loading Port 128 Tabel 3.29 Total Biaya Modal Loading Port 135
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A.1 Total Biaya Operasi Armada Utama (per jam) LAMPIRAN A.2 Income Statement Pemilik KP Swakelola (US$)
LAMPIRAN A.3 Perhitungan NPV, IRR dan Payback Period Pemilik KP Swakelola (US$)
LAMPIRAN A.4 Income Statement Pemilik KP (US$)
LAMPIRAN A.5 Perhitungan NPV, IRR dan Payback Period Pemilik KP (US$) LAMPIRAN A.6 Income Statement Kontraktor (US$)
LAMPIRAN A.7 Perhitungan NPV, IRR dan Payback Period Kontraktor (US$) LAMPIRAN A.8 Income Statement Jasa Transportasi Darat (US$)
LAMPIRAN A.9 Perhitungan NPV, IRR dan Payback Period Jasa Transportasi Darat (US$)
LAMPIRAN A.10 Income Statement Pemilik Jalan Tambang (US$)
LAMPIRAN A.11 Perhitungan NPV, IRR dan Payback Period Pemilik Jalan Tambang (US$)
LAMPIRAN A.12 Kebutuhan Tenaga Kerja dan Biaya Gaji Integrated Loading Port
LAMPIRAN A.13 Biaya Operasional Integrated Loading Port LAMPIRAN A.14 Income Statement Integrated Loading Port (US$)
LAMPIRAN A.15 Perhitungan NPV, IRR dan Payback Period Integrated Loading Port (US$)
LAMPIRAN B Pembobotan Kriteria Kelayakan Usaha LAMPIRAN C Contoh KP Eksplotitasi
LAMPIRAN D Contoh Peta Wilayah Kuasa Pertambangan Batubara
LAMPIRAN E Report of Analisys Batubara
LAMPIRAN F Contoh Kontrak Jual-Beli Batubara.
LAMPIRAN G Profil Perusahaan PT. Metasindo Sentral Dinamika LAMPIRAN H Berita – Berita Terkait Industri Batubara